Anda di halaman 1dari 21

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

KONSEP PASAR OLIGOPOLI

Dosen Pengampu : Desak Ayu Sri Bhegawati, SE.,M.Si

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 6

Nama Anggota kelompok :

1. Ni Komang Dina Kusuma Yanti (23/2302622010116)


2. Putu Devi Sri Ekayati (24/2302622010117)
3. Ni Luh Diah Manik Yulyani (25/2302622010118)
4. Ni Made Sita Maharani (26/2302622010119)
5. Iqfiyah Utami (122040096)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI D PAGI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
TAHUN 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkah rahmat dan karunia kepada umat-Nya, sehingga dapat terselesaikan
makalah kami yang berjudul "Konsep Pasar Oligopoli".
Adapun tujuan pembuatan makalah ini guna memenuhi tugas
kelompok mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro, yang telah ditugaskan
oleh Ibu Desak Ayu Sri Bhegawati, SE.,M.Si
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
bagi para pembaca mengenai konsep pasar monopoli pada mata kuliah
pengantar ekonomi mikro. Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman yang kami miliki. Oleh karena itu kami mengharapkan segala
bentuk kritik dan saran yang dapat membagun dari berbagai pihak. Akhir
kata, kami berharap makalah ini bisa memberikan banyak manfaat untuk
dunia pendidikan dan juga pembaca.

Denpasar 23 Maret 2024

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................i


DAFTAR ISI ................................................................................................................. 1
BAB I.......................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
I.1 Latar Belakang ............................................................................................................. 1
I.2 Rumusan Masalah....................................................................................................... 2
I.3 Tujuan ......................................................................................................................... 2
BAB II......................................................................................................................... 3
KAJIAN PUSTAKA ........................................................................................................ 3
II.1 Konsep Karakteristik Pasar Persaingan Oligopoli ....................................................... 3
II.2 Kurva Pemaksimum Keuntungan Jangka Pendek Pasar Oligopoli ............................. 6
II.3 Kurva Permintaan Patah ............................................................................................ 8
II.4 Kurva Kepemimpinan Harga .................................................................................... 10
II.5 Kebaikan dan Keburukan Oligopoli .......................................................................... 13
II.6 Kasus Terupdate Mengenai Konsep Pasar Oligopoli ................................................ 14
BAB III...................................................................................................................... 15
PENUTUP ................................................................................................................. 15
III.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 15
III.2 Saran ....................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 17

ii
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda – beda, sehingga ketika


ingin memenuhi kebutuhan tersebut, mereka perlu membelinya. Sebelum adanya
transaksi jual beli, sesama manusia saling melakukan pertukaran barang yang
dimilikinya atau sering dikenal dengan istilah barter. Sebelum sesama manusia
melakukan barter, maka harus sesuai dengan persetujuan kedua belah pihak atau
lebih agar saling menguntungkan dan kedua belah pihak sama – sama senang.

Pada dasarnya kegiatan barter ini terus mengalami perkembangan, hingga


pada akhirnya suatu pertukaran barang tersebut menjadi transaksi jual beli. Saat ini,
transaksi jual beli sering digunakan di pasar, sehingga tak sedikit orang
beranggapan bahwa transaksi jual beli juga termasuk ke dalam kegiatan pasar.

Transaksi jual beli yang dilakukan oleh manusia di pasar tidak semuanya
sama, sehingga ada banyak sekali pedagang yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan para manusia. Banyaknya pedagang itu memunculkan suatu persaingan
antar produsen, hingga tak jarang memunculkan persaingan tidak sehat. Persaingan
yang tidak sehat ini biasanya hanya menguntungkan satu atau beberapa produsen
saja, sehingga kegiatan pasar menjadi tidak seimbang.

Pada dasarnya persaingan yang tidak sehat atau tidak sempurna ini ada
beberapa, salah satunya adalah oligopoli. Oligopoli bisa membuat suatu persaingan
dagang menjadi tidak sempurna karena harga bisa ditentukan sesukanya oleh
produsen atau penjual terutama bagi produsen yang sudah memiliki nama atau
mereka yang sudah dikenal oleh masyarakat, sehingga produsen lainnya akan
kesulitan untuk bersaing.

1
I.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, adapun masalah yang akan dikaji adalah

sebagai berikut ;

1. Apa yang dimaksud dengan konsep karakteristik pasar persaingan


oligopoli?
2. Apa itu kurva pemaksimum keuntungan jangka pendek pasar oligopoli dan
bagaimana cara menggambarnya?
3. Apa itu kurva permintaan patah pasar oligopoli dan bagaimana cara
menggambarnya?
4. Apa saja itu kurva kepemimpinan harga pasar oligopoli dan bagaimana cara
menggambarnya?
5. Apa saja Kebaikan dan keburukan pasar oligopoli?

I.3 Tujuan

Berdasarkan pada rumusan masalah diatas adapun tujuannya sebagai


berikut ;

1. Untuk mengetahui apa itu konsep konsep karakteristik pasar persaingan


oligopoli.
2. Untuk mengetahui dan memahami apa itu kurva pemaksimuman
keuntungan pasar oligopoli dan cara menggambarnya.
3. Untuk mengetahui dan memahami apa itu kurva permintaan pasar oligopoli
dan cara menggambarnya.
4. Untuk mengetahui dan memahami kurva kepemimpinan harga pasar
oligopoli dan cara menggambarnya.
5. Untuk mengetahui apa saja kebaikan dan keburukan pasar oligopoli

2
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

II.1 Konsep Karakteristik Pasar Persaingan Oligopoli

A. Pengertian Pasar Oligopoli

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) oligopoli adalah


keadaan pasar dengan produsen pembekal barang hanya berjumlah sedikit,
sehingga mereka atau seorang dari mereka dapat memengaruhi harga pasar
atau keadaan pasar yang tidak seimbang karena dipengaruhi oleh sejumlah
pembeli. Sementara itu, dikutip dari Investopedia, oligopoli adalah suatu
struktur pasar yang di dalamnya hanya terdapat kapasitas kecil atau hanya
segelintir saja, tetapi bisa memengaruhi kondisi pasar secara signifikan.

Di dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, oligopoli termasuk ke


dalam suatu perjanjian yang dilarang oleh pemerintah. Hal ini tercantum
pada pasal 4 yang berbunyi ”Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian
dengan pelaku usaha lain untuk secara bersama-sama melakukan
penguasaan produksi dan atau pemasaran barang dan atau jasa yang dapat
mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha
yang tidak sehat”.

Bahkan, di dalam pasal yang sama dan tercantum pada ayat 2 juga
dijelaskan tentang produsen atau pelaku usaha yang diduga telah melakukan
perjanjian oligopoli. Pasal tersebut berbunyi “Pelaku usaha patut diduga
atau dianggap secara bersama-sama melakukan penguasaan produksi dan
atau pemasaran barang dan atau jasa, apabila dua atau tiga pelaku usaha atau
kelompok pelaku usaha menguasai lebih dari 75% pangsa pasar atau satu
jenis barang atau jasa tertentu”.

Pasar oligopoli memang bisa dibilang sebagai salah satu kegiatan pasar
yang tidak sehat atau tidak sempurna, tetapi pada kenyataannya, pasar jenis

3
ini persaingan suatu produk yang sama antara produsen satu dengan
produsen lainnya sangat ketat. Hal ini dapat terjadi karena sesama produsen
saling menjaga kualitas produk agar nama atau mereknya tidak kalah
dengan produsen lainnya.

Dengan demikian, oligopoli dapat dikatakan sebagai suatu bentuk


persaingan perdagangan yang tidak sempurna atau tidak sehat karena
sebagian penjual atau produsen sudah memiliki banyak pembeli. Sampai
saat ini, belum ada ketentuan pasti tentang banyaknya jumlah perusahaan
yang tergabung dalam suatu pasar oligopoli.

B. Faktor Lahirnya Pasar Oligopoli


Faktor terbentuknya pasar oligopoli disebabkan karena beberapa sebab
sebagai berikut ;
1. Adanya penerapan efisiensi skala besar besaran
Penerapan efisiensi skala besar erat hubungannya dengan
adanya efisiensi teknis atau teknologi dan efisiensi ekonomi atau
biaya produksi. Adanya hal ini akan berpengaruh pada faktor
keuntungan yang didapat oleh pengusaha sesuai dengan tingkat
efisiensi yang diterapkan. Efisiensi teknis (teknologi) berkaitan
dengan adanya dua faktor di dalamnya, yaitu faktor yang pertama
berhubungan dengan pemanfaatan pemakai teknologi dalam
kegiatan pengolahan bahan produksi. Faktor yang berikutnya yaitu
berhubungan dengan kemampuan pengusaha dalam faktor
mengelolah sumber daya agar tetap terjaga bahan bakunya. Efisiensi
ekonomi berhubungan erat akan pemakaian cost produksi, yang
berikutnya memiliki peran dalam hal menentukan dan menyusun
cost produksi dalam tujuan untuk menciptakan suatu prodak barang
atau jasa . Produk barang atau jasa yang dihasilkan setelahnya akan
mendapat value yang sesuai dengan keadaan suatu pasar yang
mebutuhkan, yang pada akhirya ketika barang atau jasa siap untuk

4
dipasarkan ke suatu pasar, maka akhirnya bisa dengan mudah
dipahami atau mungkin diminati oleh beberapa masyarakat dan tetap
memberikan keuntungan pada para pengusaha atau perusahaan.

2. Adanya kompetensi manajemen yang lebih komplek


Dengan adanya persaingan yang lebih leluasa dalam
transaksi di pasar, maka dengan ini adanya ini produsen akan
melakukan langkah-langkah strategis untuk dapat berkompetisi
dengan produsen lainnya. Di butuhkan langkah strategis untuk
menentukan arah kebijakan manejemen dalam hal melakukan
kegiatan pengusaha dan untuk menndapat inovasi yang lebih
bervariatif supaya kegiatan produksi barang dan jasa akan terus
berkembang dan berkualitas, sehingga diminati oleh banyak
Masyarakat. Sehingga masyarakat tidak bosan dengan barang yang
itu itu saja. Dengan ditemukan hal yaang baru dan tentunya
mengembangkan produk barang atau jasa yang diminati oleh
masyarakat, maka dengan itu potensi atau kekuatan pengusaha agar
terus bertahan atau diminati dalam aktivitas industri tersebut akan
sangat besar dan tetap untung.

C. Ciri – Ciri Pasar Oligopoli


Berikut adalah ciri – ciri dari pasar oligopoly adalah :
1. Pasar Oligopoli hanya terdiri dari sekelompok kecil perusahaan.
2. Menghasilkan barang standar maupun barang berbeda corak.
3. Terdapat banyak pembeli di pasar.
4. Kekuasaan menentukan harga adakalanya lemah dan adakalanya sangat
tangguh.
5. Melakukan promosi melalui iklan.
6. Pengambilan keputusan yang saling mempengaruhi (Interdependence
Decisions).
7. Kompetisi non harga (non pricing competition)

5
D. Sifat Pasar Oligopoli
Adapun sifat – sifat dari pasar oligopoly sebagai berikut :
1. Harga produk relatif rendah
2. Perbedaan produk merupakan kunci sukses
3. Sulit masuk pasar karena butuh sumber daya yang cukup besar

E. Macam – Macam Jenis Pasar Oligopoli

Berikut ini adalah macam – macam Jenis Pasar Oligopoli secara Umum yakni;

• Oligopoli Murni (Pure oligopoli)

Adalah pasar yang dimana barang yg diperjual belikan bersifat


dentik atau sama. Misalnya: semen, air mineral, dan rokok.

• Oligopoli Diferensial (Differentiated olygopoly)

Adalah pasar yang dimana barang yang diperjual belikan bersifat


homogen antara satu sama lain namun dapat dibedakan. Misalkan sabun,
sepeda motor, dan laptop.

II.2 Kurva Pemaksimum Keuntungan Jangka Pendek Pasar Oligopoli

Ekuilibrium pasar tercapai bila volume output yang ditawarkan seluruh


produsen di pasar sama dengan volume output yang dibutuhkan oleh seluruh
konsumen. Oligopoli dapat memperoleh keuntungan ekonomi positif dalam jangka
pendek. Ini hanya dapat terjadi ketika oligopoli menurunkan harga produk
sementara pesaing mempertahankan harga yang ditetapkan. Margin keuntungan
positif tergantung pada daya beli konsumen. Sebuah oligopoli tidak dapat
memperoleh keuntungan ekonomi negatif dalam jangka pendek. Oligopoli adalah
pengatur harga. Oleh karena itu, mengingat total biaya produksi barang dan jasa,
penjual tidak menetapkan nilai di bawah biaya produksi. Dalam jangka pendek,
oligopoli dapat memperoleh manfaat ekonomi nol. Ini mengikuti dampak dari
pesaing. Ketika penjual dengan keunggulan komparatif menetapkan harga mereka

6
lebih rendah, ini dapat berdampak pada penjualan pesaing yang serupa dengan
biaya produksi.

Dalam pasar oligopoli paling tidak dapat dibedakan dua keadaan yang
mempengaruhi analisis terhadap perilaku perusahaan dalam memaksimumkan
profit yaitu ;

1. Tidak terdapat kerjasama diantara perusahaan - perusahaan yang


terdapat di dalam pasar oligopoli
2. Perusahaan - perusahaan didalam pasar oligopoli secara diam-diam
menjalin kerjasama didalam menentukan harga dan tingkat output yang
harus dijual

Adapun pemaksimuman keuntungan perusahaan dalam pasar oligopoli


tanpa kesepakatana (Non Collusive Oligopoli) dengan sebagai berikut ;

Jika biaya marginal (marginal cost) mula-mula yang dihadapi oleh seorang
produsen oligopoli adalah MCo, maka agar diperoleh keuntungan maksimum,
perusahaan harus beroperasi pada tingkat output dimana MCo= MR. Dalam kondisi
yang demikian ini, jumlah output yang harus diproduksi= Q dengan harga jual= P.

Seandainya terjadi perubahan biaya produksi, yaitu biaya produksi


mengalami kenaikan, maka biaya marginalnya akan menjadi MC₁ yang masih
berada pada kurva MR yang dikontinu a1a2, dan keuntungan maksimum masih
tetap dicapai oleh perusahaan tersebut pada tingkat harga P dan jumlah output Q.
Kondisi yang sama juga akan terjadi bila terjadi penurunan biaya produksi dan
biaya marginalnya berubah menjadi MC2. Selama kurva MC memotong kurva MR

7
yang dikontinu a1 a2, maka tingkat harga dan jumlah output yang diproduksi
Perusahaan oligopoli tersebut tidak akan mengalami perubahan.

II.3 Kurva Permintaan Patah

A. Pengertian Kurva Patah

Kurva permintaan patah (kinked demand curve) adalah kurva


permintaan yang memiliki bentuk patah atau terbelah menjadi dua bagian
dengan kemiringan berbeda. Bentuk ini menggambarkan situasi di mana
perubahan harga produk oleh perusahaan akan menghasilkan respons
berbeda dari konsumen, tergantung pada arah perubahan harga. Kurva
permintaan patah pertama kali dikemukakan oleh Paul Sweezy pada tahun
1939. Model kurva permintaan patah telah dikritik karena terlalu sederhana
dan tidak realistis. Dalam kenyataannya, kurva permintaan mungkin tidak
patah secara tajam, tetapi memiliki kemiringan yang terus berubah.

Bagian atas kurva ; Memiliki kemiringan yang lebih curam, menunjukkan


bahwa konsumen lebih sensitif terhadap kenaikan harga. Jika perusahaan
menaikkan harga, permintaan akan turun secara signifikan.

Bagian bawah kurva ; Memiliki kemiringan yang lebih landai,


menunjukkan bahwa konsumen kurang sensitif terhadap penurunan harga.
Jika perusahaan menurunkan harga, permintaan hanya akan naik sedikit.

Gambar Kurva Permintaan Patah Sederhana;

Harga

| Bagian atas kurva (di atas titik X) memiliki


\ / kemiringan yang lebih curam.
\/ Bagian bawah kurva (di bawah titik X) memiliki
X kemiringan yang lebih landai.
|

--+------------------

Jumlah

8
Contoh lainnya adalah kurva Permintaan oligopoli yang patah APD
dengan garis putus-putus sebagai kurva Pendapatan Marginal pada Gambar
diatas Lihat pada tingkat output Q0, Pendapatan Marginal terputus
sementara kurva Permintaan patah pada titik P dengan harga sebesar P0.
Perusahaan oligopolis ingin memaksimumkan keuntungan. Ini dilakukan
dengan memproduksi pada tingkat output dan harga di mana pendapatan
Marginal sama dengan Biaya Marginal. Bila kurva Biaya Marginal maka ia
akan memproduksi sebanyak Q0 pada harga P0, karena di sini terjadi
perpotongan antara MR dan MC1 yaitu di titik F.

Misalkan terjadi kenaikan biaya yang tercermin dalam pergeseran


kurva Biaya Marginal ke atas dari MR1 menjadi MR2 maka perusahaan
masih akan tetap memproduksi sebesar Q0 dan menjual dengan harga P0
serta tetap memperoleh keuntungan maksimum karena kurva MR
berpotongan dengan kurva MC2 di titik E. Perhatikan bahwa harga dan
kuantitas tegar meskipun terjadi kenaikan atau penurunan biaya sampai
sejauh tertentu.

B. Faktor – Faktor yang Menyebabkan Kurva Permintaan Patah


Faktor – faktor yang dapat menyebabkan kurva permintaan patah yaitu
sebagai berikut ;
a. Oligopoli: Pasar di mana hanya ada beberapa perusahaan yang saling
bersaing.

9
b. Ketergantungan antar perusahaan: Ketika perusahaan-perusahaan dalam
suatu pasar saling bereaksi terhadap perubahan harga yang dilakukan
oleh satu sama lain.
c. Harga yang kaku: Ketika perusahaan enggan untuk mengubah harga
mereka, meskipun permintaan berubah.

C. Efek Kurva Permintaan Patah


Berikut adalah efek dari kurva permintaan patah adalah :
a. Harga menjadi lebih stabil: Perusahaan tidak mudah mengubah harga
karena takut akan reaksi dari pesaing.
b. Persaingan non-harga: Perusahaan lebih cenderung bersaing dengan
cara lain, seperti iklan, kualitas produk, dan layanan pelanggan.
c. Keuntungan yang lebih tinggi: Perusahaan oligopoli dapat
menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi daripada perusahaan di
pasar persaingan sempurna.

Kurva permintaan patah adalah alat yang berguna untuk memahami


bagaimana perusahaan berperilaku dalam pasar oligopoli. Bentuk kurva ini
menunjukkan bahwa perubahan harga oleh perusahaan akan menghasilkan
respons berbeda dari konsumen, tergantung pada arah perubahan harga. Hal
ini dapat menyebabkan harga yang lebih stabil, persaingan non-harga, dan
keuntungan yang lebih tinggi bagi perusahaan oligopoli.

II.4 Kurva Kepemimpinan Harga

A. Pengertian Kurva Kepemimpinan Harga

Konsep kepemimpinan harga dalam pasar oligopoli merujuk pada


situasi di mana satu perusahaan atau kelompok perusahaan memiliki
kekuatan untuk menentukan harga dalam pasar, yang kemudian diikuti oleh
perusahaan lainnya. Ini terjadi karena interdependensi antara perusahaan-
perusahaan dalam pasar oligopoli, di mana perubahan harga oleh satu

10
perusahaan dapat mempengaruhi permintaan dan penjualan produk oleh
perusahaan lainnya.

Pada gambar di atas terdapat dua perusahaan, sebut saja perusahaan


A dan perusahaan B yang masing-masing memiliki MC dan AC sendiri-
sendiri. Bagi perusahaan yang menjual dengan harga lebih tinggi (P1), jika
tidak ingin kehilangan pasar (pembeli) maka harus mengikuti harga
perusahaan dengan P2. Oleh karena itu, perusahaan yang mampu menjual
dengan harga lebih rendah disebut price leader dan perusahaan pengikut
(perusahaan 1) disebut follower. Dengan demikian, laba yang diperoleh
perusahaan follower tidak akan maksimum.

Terdapat tiga jenis kepemimpinan harga, yaitu :

3. Barometrik
Model kepemimpinan harga barometrik terjadi ketika
perusahaan tertentu memiliki kemampuan yang lebih baik daripada
perusahaan lain dalam mengidentifikasi pergeseran kekuatan pasar
yang berlaku, seperti perubahan biaya produksi. Hal ini
memungkinkan perusahaan tersebut untuk merespons perubahan
pasar dengan lebih cepat dan efisien.
Sebagai contoh, perusahaan dengan pangsa pasar yang kecil
dapat menjadi pemimpin harga barometrik jika mereka adalah
produsen yang baik dan selaras dengan tren pasar. Perusahaan lain
mungkin mengikuti langkah mereka, dengan asumsi bahwa

11
pemimpin harga memiliki informasi yang belum mereka ketahui.
Namun, karena pemimpin barometrik memiliki kekuatan yang
sangat terbatas untuk memaksa keputusan mereka pada perusahaan
lain dalam industri yang sama, kepemimpinannya mungkin tidak
bertahan lama.
4. Kolusif
Model kepemimpinan harga kolusif dapat muncul di pasar
yang memiliki struktur oligopolistik. Kepemimpinan harga kolusif
terjadi ketika perusahaan-perusahaan dominan dalam pasar
mencapai kesepakatan, baik secara eksplisit maupun implisit, untuk
menjaga harga mereka tetap konsisten.
Perusahaan-perusahaan kecil di pasar ini secara efektif
diharuskan untuk mengikuti perubahan harga yang diinisiasi oleh
perusahaan-perusahaan dominan. Praktik ini sering terjadi di
industri dengan biaya masuk yang tinggi dan biaya produksi yang
diketahui.
Perjanjian antara perusahaan ini, baik eksplisit maupun
implisit, dapat dianggap ilegal jika tujuannya adalah untuk menipu
konsumen. Ada batas yang halus antara kepemimpinan harga dan
tindakan kolusi ilegal. Kepemimpinan harga lebih mungkin
dianggap kolusif dan berpotensi ilegal jika perubahan harga suatu
produk tidak terkait dengan perubahan biaya operasional
perusahaan.
5. Dominan
Model kepemimpinan harga yang dominan terjadi ketika
satu perusahaan menguasai sebagian besar pangsa pasar dalam
industrinya. Dalam suatu industri, ada perusahaan lain yang lebih
kecil yang menawarkan produk atau layanan yang sama dengan
perusahaan terkemuka. Namun, dalam model ini, perusahaan-
perusahaan kecil tidak memiliki kemampuan untuk mempengaruhi
harga

12
Model ini kadang-kadang dikenal sebagai monopoli parsial.
Dalam model seperti ini, pemimpin harga mungkin melakukan
predator pricing, yaitu praktik menurunkan harga ke tingkat yang
membuat perusahaan kecil yang bersaing tidak mampu bertahan
dalam bisnisnya. Di sebagian besar negara, keputusan bisnis yang
menerapkan harga predator dan bertujuan merugikan perusahaan
kecil dianggap ilegal

II.5 Kebaikan dan Keburukan Oligopoli

Adapun kelebihan dan kekurangan Pasar Oligopoli. Pasar oligopoli


memiliki beberapa kelebihan. Beberapa di antaranya adalah:

a. Karena pasar memiliki banyak pilihan, konsumen dapat memilih produk sesuai
dengan keinginannya masing-masing.
b. Konsumen akan mendapatkan harga standar karena penguasaan harga oleh
produsen sangat lemah. Ini disebabkan oleh persaingan yang ketat.
c. Produsen akan lebih fokus untuk memuaskan konsumen dengan memberikan
kualitas terbaik dan harga terjangkau karena ketatnya persaingan antar sesama
penjual. Hal ini akan menguntungkan para konsumen.
d. Juga disebabkan persaingan yang ketat, produsen akan senantiasa melakukan
perkembangan dan inovasi produk agar produk dapat terus berkembang.
e. Dalam kegiatan proses pengolahan berjalan lebih efisien Kualitas produk di
pasar akan semakin maju dikarenakan adanya rasa berkompetensi anatara satu
perusahan dengan perusahaan lain sehingga menemukan ide yang berinovatif.

Selain kelebihan di atas, pasar oligopoli juga memiliki beberapa kekurangan, di


antaranya adalah ;

a. Produsen baru akan sulit berkompetisi karena ketatnya persaingan


b. Sering terjadi perang harga antar produsen untuk memikat konsumen
c. Tindakan produsen yang berkuasa dalam sebuah pasar oligopoli akan sangat
berpengaruh bagi pasar dan juga bagi produsen lainnya

13
d. Memerlukan modal besar untuk melakukan promosi agar konsumen senantiasa
mengenali merek tersebut dan dapat membedakan produk satu dengan lainnya
e. Pemborosan sumber daya ekonomi
f. Dapat terjadi pemborosoan sumber bahan ekonomi karena terus menerus
digunakan
g. Sulitnya untuk mewujudkan pendapatan secara merata
h. Terjadinya eksploitasi yang berkelanjutan dalam kegiatan jual beli
i. Dalam pasar oligopoli terdapat banyak hak royalti dalam beberapa produk
mereka, hal inilah yang menyebabkan suatu perushaan lain akan sulit
mengembangkan produk yang sama

II.6 Kasus Terupdate Mengenai Konsep Pasar Oligopoli

https://m.antaranews.com/berita/ https://m.antaranews.com/berit https://m.antaranews.com/beri


4012392/kppu-industri-minyak- a/3900636/peneliti-core- ta/3687996/guru-besar-ui-
makan-merah-menyehatkan- kebijakan-holistik-kunci- sebut-persaingan-usaha-
pasar-minyak- stabilisasi-harga- dorong-pengembangan-
goreng?utm_source=antaranews beras?utm_source=antaranews inovasi?utm_source=antarane
&utm_medium=mobile&utm_ca &utm_medium=mobile&utm_c ws&utm_medium=mobile&u
mpaign=latest_category ampaign=latest_category tm_campaign=latest_category

14
BAB III

PENUTUP

III.1 Kesimpulan

Pasar oligopoli adalah keadaan pasar dengan produsen pembekal barang


hanya berjumlah sedikit, sehingga meraka atau seorang dari mereka dapat
memengaruhi harga pasar atau keadaan pasar yang tidak seimbang karena
dipengaruhi oleh sejumlah pembeli, oligopoli adalah suatu struktur pasar yang di
dalamnya hanya terdapat kapasitas kecil atau hanya segelintir saja, tetapi bisa
memengaruhi kondisi pasar secara signifikan. Faktor terbentuknya pasar oligopoli
disebabkan karena beberapa sebab yaitu adanya penerapana efisiensi skala besar
besaran adanya kompetensi manajemen yang lebih komplek. Adapun sifat – sifat
dari pasar oligopoli seperti harga produk relatif rendah, perbedaan produk
merupakan kunci sukses, sulit masuk pasar karena butuh sumber daya yang cukup
besar. Macam - macam pasar Oligopoli ada dua yaitu oligopoli murni dan oligopoli
diferensial.

Dalam pasar oligopoli paling tidak dapat dibedakan dua keadaan yang
mempengaruhi analisis terhadap perilaku perusahaan dalam memaksimumkan
profit, perusahaan-perusahaan didalam pasar oligopoli secara diam-diam menjalin
kerjasama didalam menentukan harga dan tingkat output yang harus dijual. Kurva
permintaan patah (kinked demand curve) adalah kurva permintaan yang memiliki
bentuk patah atau terbelah menjadi dua bagian dengan kemiringan berbeda. Adapun
efek dari kurva permintaan patah adalah harga menjadi lebih stabil, persaingan non-
harga, keuntungan yang lebih tinggi. Sedangkan Konsep kepemimpinan harga
dalam pasar oligopoli merujuk pada situasi di mana satu perusahaan atau kelompok
perusahaan memiliki kekuatan untuk menentukan harga dalam pasar, yang
kemudian diikuti oleh perusahaan lainnya dengan tiga jenis kepemimpinan Harga
yaitu, barometrik, korusif, dan dominan. Pasar Oligopoli juga memiliki kekurangan

15
dan kelebihan yang tentunya dimiliki oleh setiap pasar yang harus bisa dipahami
dengan baik dan benar sebagai pembanding dengan pasar - pasar lainnya.

III.2 Saran

Dengan dibuatnya paper ini, diharapkan bertambahnya wawasan para


pembaca mengenai ”KONSEP PASAR OLIGOPOLI”. Kami menyadari bahwa
penyusunan paper ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang dapat menjadikan penyusunan paper ini
menjadi lebih baik lagi kedepannya serta pembaca mencari tahu lebih banyak lagi
tentang pasar oligopoly pada sumber – sumber website maupun buku ekonomi
mikro.

16
DAFTAR PUSTAKA

https://repository.unmul.ac.id/bitstream/handle/123456789/55424/BUKU%20EK
ONOMI%20MIKRO%20TERAPAN.pdf?sequence=3&isAllowed=y

Antaranews.com. (2023, August 19). Guru Besar UI sebut persaingan usaha dorong
pengembangan inovasi. Antara News.
https://m.antaranews.com/berita/3687996/guru-besar-ui-sebut-persaingan-
usaha-dorong-pengembangan-
inovasi?utm_source=antaranews&utm_medium=mobile&utm_campaign=l
atest_category

Antaranews.com. (2024, March 15). KPPU: Industri minyak makan merah


menyehatkan pasar minyak goreng. Antara News.
https://m.antaranews.com/berita/4012392/kppu-industri-minyak-makan-
merah-menyehatkan-pasar-minyak-
goreng?utm_source=antaranews&utm_medium=mobile&utm_campaign=l
atest_category

Antaranews.com. (2024, January 5). Peneliti CORE: Kebijakan holistik kunci


stabilisasi harga beras. Antara News.
https://m.antaranews.com/berita/3900636/peneliti-core-kebijakan-holistik-
kunci-stabilisasi-harga-
beras?utm_source=antaranews&utm_medium=mobile&utm_campaign=lat
est_category

Just a moment... (n.d.). Just a moment... https://www.wallstreetmojo.com/price-


leadership/

Kinked demand. (2023, March 14). Wikipedia, the free encyclopedia. Retrieved
March 27, 2024, from https://en.wikipedia.org/wiki/Kinked_demand_curve

17
(n.d.). LEMKOMINDO – lemkomindo.org. https://lemkomindo.org/

Pasar oligopoli. (2013, February 2). SlideShare.


https://www.slideshare.net/slideshow/pasar-oligopoli-16315471/16315471

Pasar Oligopoli. (2020, April 15). Repository Universitas Muhammadiyah Sidoarjo


- Repository Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
https://eprints.umsida.ac.id/id/eprint/7065

Price leadership: Definition, how it works, and types. (2010, December 21).
Investopedia. https://www.investopedia.com/terms/p/price-leadership.asp

(n.d.). Repository Universitas Muhammadiyah Sidoarjo - Repository Universitas


Muhammadiyah Sidoarjo.
https://eprints.umsida.ac.id/7065/1/PASAR%20OLIGOPOLI-.docx.pdf

Rosyda. (2023, June 26). Pasar Oligopoli: Pengertian, ciri-ciri, Jenis, & Contoh.
Gramedia Literasi. https://www.gramedia.com/literasi/pasar-oligopoli/

(n.d.). Welcome to Unika Repository - Unika Repository.


https://repository.unika.ac.id/13294/5/12.60.0248%20Christina%20Thiven
y%20Putrianti%20BAB%20IV.pdf

(n.d.). Welcome to Unika Repository - Unika Repository.


https://repository.unika.ac.id/13294/5/12.60.0248%20Christina%20Thiven
y%20Putrianti%20BAB%20IV.pdf

18

Anda mungkin juga menyukai