Anda di halaman 1dari 21

PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ekonomi Manajerial

Dosen Pengampu : Ibu Herdiyanti, SE., M.M.

Disusun oleh,

Kelompok 4 Manajemen E

Najwa Najmatul Amni (20210101178)

Rita Nisa Meylanda (20210101181)

Dani Sirojudin (20210101197)

Nur Hikmalia (20210101208)

Indah Suwandi (20210101217)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS CIPASUNG TASIKMALAYA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas rahmat Allah SWT, Karena berkat Rahmat serta
Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “PASAR
PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA” ini sebagai salah satu tugas Mata Kuliah
Ekonomi Manajerial ini dengan baik. Selain untuk memenuhi salah satu tugas
Mata Kuliah Ekonomi Manajerial, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
cakrawala dan wawasan baik kepada penulis maupun pembaca.

Tidak lupa saya selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Herdiyanti, S.E.,M.M. selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Ekonomi
Manajerial. Berkat tugas yang diberikan ini dapat menambah wawasan penulis
berkaitan dengan topik yang diberikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses
penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan makalah


ini masih melakukan banyak kesalahan. Oleh karena itu, penulis mohon maaf atas
kesalahan dan ketidaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini.
Penulis juga mengharapkan adanya kritik dan saran yang dapat membangun dan
mengembangkan makalah ini dari pembaca apabila menemukan kesalahan dalam
makalah ini.

Tasikmalaya, Desember 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I ...................................................................................................................... 3

PENDAHULUAN .................................................................................................. 3

1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 3

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 3

1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................... 4

BAB II .................................................................................................................... 5

PEMBAHASAN .................................................................................................... 5

2.1 Pengertian Pasar Persaingan Tidak Sempurna .................................. 5

2.2 Pasar Monopoli ....................................................................................... 6

2.3 Pasar Monopolistik................................................................................. 8

2.4 Pasar Oligopoli ..................................................................................... 11

2.5 Efisiensi Dan Dampak Pasar Persaingan Tidak Sempurna ............. 15

2.6 Regulasi Pemerintah Dalam Pasar Persaingan Tidak Sempurna ... 17

2.7 Studi Kasus Atau Contoh Pasar Persaingan Tidak Sempurna ....... 18

BAB III ................................................................................................................. 19

PENUTUP ............................................................................................................ 19

3.1 Kesimpulan ........................................................................................... 19

3.2 Saran ...................................................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 20

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejak zaman dahulu kala semenjak ada kehidupan di muka bumi


ini, manusia selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Sebelum manusia mengenal sistem jual beli untuk memenuhi
kebutuhannya, manusia menggunakan cara bertukar barang dengan orang
lain yang memiliki barang yang ia butuhkan atau lebih dikenal dengan
istilah barter.
Karena terkadang barang yang ditukar tidak seimbang nilainya
dengan barang yang didapat, seiring berkembangnya zaman akhirnya
didapat satuan pengukur nilai suatu barang yaitu uang. Setelah orang-
orang mengenal uang maka sistem barter tidak lagi berlaku, akan tetapi
yang ada adalah sistem jual beli.
Dalam sistem jual beli ada yang namanya produsen dan konsumen,
tempat ditemukannya produsen dan konsumen adalah pasar. Seiring
dengan perkembangan zaman pasar pun ada bermacam-macam, ada pasar
persaingan sempurna ada pasar persaingan tidak sempurna.
Latar belakang penulisan makalah ini yaitu didalam rangka
pemenuhan tugas “Mata Kuliah Ekonomi Manajerial”. Dengan disusunnya
makalah ini diharapkan kita dapat mengetahui definisi dan bentuk-bentuk
dari pasar persaiangan tidak sempurna yang terdiri dari pasar monopoli,
pasar oligopoli, pasar monopolistik.

1.2 Rumusan Masalah

Sesuai latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam


makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian pasar persaingan tidak sempurna?
2. Apa pengertian, ciri-ciri, faktor-faktor yang menimbulkan, kelebihan
dan kelemahan, serta keseimbangan dari pasar monopoli?

3
3. Apa pengertian, ciri-ciri, kelebihan dan kelemahan, serta
keseimbangan dari pasar monopolistik?
4. Apa pengertian, ciri-ciri, faktor-faktor yang menimbulkan, macam-
macam, kelebihan dan kelemahan, serta keseimbangan dari pasar
oligopoli?
5. Bagaimana efisiensi dan dampak dari pasar persaingan tidak
sempurna?
6. Bagaimana regulasi atau pemerintah dalam pasar persaingan tidak
sempurna?
7. Bagaimana studi kasus atau contoh dari pasar persaingan tidak
sempurna?

1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan


pembahasan dalam makalah adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui definisi dari pasar persaingan tidak sempurna.
2. Untuk mengetahui pengertian, ciri-ciri, faktor-faktor yang
menimbulkan, kelebihan dan kelemahan, serta keseimbangan pasar
monopoli.
3. Untuk mengetahui pengertian, ciri-ciri, kelebihan dan kelemahan, serta
keseimbangan pasar monopolistik.
4. Untuk mengetahui pengertian, ciri-ciri, faktor-faktor yang
menimbulkan, macam-macam, kelebihan dan kelemahan, serta
keseimbangan pasar oligopoli.
5. Untuk mengetahui efisiensi dan dampak dari pasar persaingan tidak
sempurna.
6. Untuk mengetahui regulasi atau kebijakan pemerintah dalam pasar
persaingan tidak sempurna.
7. Untuk mengetahui studi kasus atau contoh dari pasar persaingan tidak
sempurna.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Definisi dari pasar persaingan tidak sempurna yaitu suatu bentuk


pasar yang mencerminkan sebuah kondisi dimana hanya ada penjual
tunggal atau beberapa saja. Hal itulah yang menjadikan pembeli terlihat
begitu masif. Dengan kata lain, hal tersebut hampir sama dengan sebuah
produk tunggal yang tidak memiliki cadangan lain ataupun penggantinya.
Adapun pengertian lain dari pasar persaingan tidak sempurna yaitu
sebuah pasar yang mana selisih penjual dan pembelinya sangat banyak,
tetapi dengan barang atau produk yang sama atau serupa. Dengan adanya
hal itu, harga yang ditawarkan oleh para penjual akan berpengaruh
terhadap keseimbangan pasar itu sendiri. Pasar persaingan tidak sempurna
juga seringkali disebut sebagai suatu bentuk pasar yang tidak terorganisir
secara sempurna. Oleh karena itu, jenis pasar tersebut dianggap tidak
sempurna karena adanya kecacatan yang bisa menimbulkan ketidakadilan
di dalam pasar.
Pasar persaingan tidak sempurna ini sebuah struktur pasar yang ada
di dalam dunia perekonomian. Pasar tersebut ada ketika pasar persaingan
sempurna tidak berjalan secara maksimal. Apabila pasar persaingan
sempurna menggambarkan kondisi dimana penjual dan pembeli hadir
dalam jumlah yang besar. Maka lain lagi dengan yang ada di dalam
struktur pasar persaingan tidak sempurna. Dimana jenis pasar yang satu
ini, antara penjual ataupun pedagang jumlahnya lebih sedikit dibandingkan
dengan pembelinya.
Tapi, meskipun jumlahnya sedikit, penjual yang ada di pasar
persaingan tidak sempurna berhak atas penjualan produk yang akan
mereka jual dan hanya mereka saja yang bisa menjual produk tersebut
dengan jumlah yang terbatas. Hal tersebut menyebabkan terjadinya
ketidakseimbangan dalam menentukan harga produk di pasaran.

5
Adapun Bentuk-Bentuk pasar persaingan tidak sempurna yakni :
Pasar monopoli, Pasar monopolistik, dan Pasar oligopoli.

2.2 Pasar Monopoli

A. Pengertian pasar monopoli


Monopoli berasal dari bahasa yunani “monos” yakni satu dan
“polist” yaitu penjual. Pasar monopoli adalah suatu keadaan pasar di
mana hanya ada satu kekuatan atau satu penjual yang dapat menguasai
seluruh penawaran, sehingga tidak ada pihak lain yang menyainginya
atau terdapat pure monopoly (monopoli murni). Dan perusahaan ini
menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang
sangat dekat. Contoh pasar monopoli seperti : Perusahaan Listrik
Negara (PLN) , Perusahaan Kereta Api (PERUMKA).
B. Ciri-ciri pasar monopoli
Adapun ciri-ciri pasar monopoli adalah sebagai berikut :
1) Hanya ada satu penjual (produsen)
Dalam pasar monopoli hanya terdapat satu penjual
(produsen) untuk satu jenis barang tertentu. Artinya konsumen
tidak dapat memperoleh barang tersebut dari produsen lain, karena
barang yang diproduksi tidak terdapat hubungan subtitusi yang
sangat dekat dengan barang yang lain.
2) Penjual dapat memengaruhi harga pasar (penjual sebagai price
maker)
Sebagai satu-satunya pelaku di dalam pasar monopoli,
produsen tentunya dapat mempengaruhi atau menentukan harga
barang yang dihasilkan (price maker) dengan memperhatikan
jumlah barang yang di hasilkan. Oleh karena itu, kurva permintaan
yang dihadapi produsen berlereng negatif.
3) Terdapat hambatan untuk masuk (barriers to entry) ke pasar.
Hambatan untuk masuk (barriers to entry) ke pasar monopoli
merupakan ciri-ciri yang mutlak pada pasar monopoli, karena tanpa
hambatan masuk jumlah produsen menjadi lebih dari satu.

6
Hambatan untuk masuk dapat berupa hambatan teknis dan
hambatan hukum.
C. Faktor-faktor yang menimbulkan pasar monopoli
1) Perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber daya tertentu yang
unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain.
2) Perusahaan monopoli pada umunya dapat menikmati skala
ekonomi (economies of scale) hingga ke tingkat produksi yang
sangat tinggi.
3) Monopoli wujud dan berkembang melalui undang-undang, yaitu
pemerintah memberi hak monopoli kepada perusahaan tersebut.
D. Kelebihan dan kelemahan pasar monopoli
1) Kelebihan :
 Mendorong untuk adanya inovasi baru agar tetap terjaga
monopolinya.
 Tidak akan mungkin timbul perusahaan-perusahaan yang kecil
sehingga perusahaan monopoli akan semakin besar.
 Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk.
 Dapat meningkatkan daya saing bila monopoli diperoleh
karena kemampuan efisiensi.
 Mudah mengontrol kepentingan orang banyak bila monopoli
dilakukan oleh negara.
 Dapat meningkatkan inovasi (penemuan baru) bila monopoli
terbentuk karena pemberian hak cipta dan hak paten.
2) Kelemahan :
 Timbul ketidakadilan karena keuntungan banyak dinikmati
oleh produsen.
 Tidak efisiensinya biaya produksi, karena perusahaan monopoli
tidak memanfaatkan secara penuh penghematan ongkos
produksi atau sering disebut timbulnya pemborosan.
 Konsumen merasa berat karena harus membeli barang dengan
harga sangat tinggi oleh perusahaan monopoli.

7
 Adanya unsur eksploitasi terhadap konsumen dan pemilik
faktor-faktor produksi.
E. Keseimbangan Pasar Monopoli
Pada pasar monopoli, terdapat satu penjual tunggal yang
mengendalikan keseluruhan pasarnya. Keseimbangan pada pasar
monopoli dicapai ketika penjual monopoli memutuskan jumlah barang
yang akan diproduksi dan harga yang akan dikenakan.
Penjual monopoli cenderung memproduksi di titik di mana
pendapatan marjinal sama dengan biaya marjinal untuk mencapai
keuntungan maksimal. Namun, harga yang ditetapkan biasanya lebih
tinggi daripada pada pasar persaingan sempurna.
Keseimbangan pada pasar monopoli sering kali menghasilkan
kekuasaan pasar yang besar bagi penjual, yang memungkinkan mereka
untuk menetapkan harga tinggi dan menghasilkan keuntungan
ekonomis yang signifikan.

2.3 Pasar Monopolistik

A. Pengertian Pasar Monopolistik


Pasar persaingan monopolistik adalah pasar yang terjadi bila
dalam suatu pasar terdapat banyak produsen, tetapi ada diferensiasi
produk (perbedaan merk, kemasan, dan sebagainya) di antara produk-
produk yang dihasilkan oleh masing-masing produsen.
Jadi, model pasar persaingan monopolistik pada dasarnya sama
dengan model pasar persaingan sempurna, hanya saja dalam pasar
monopolistik diperkenalkan adanya diferensiasi produk, sehingga
produk yang dijual bersifat heterogen (beragam).
Istilah diferensiasi produk di sini ditentukan secara riil dua
barang yang tidak berbeda, namun dapat dianggap berbeda oleh
konsumen. Pasar ini juga mengakui adanya kekuasaan monopoli
tertentu yang timbul dari penggunaan merek dan tanda dagang yang
berbeda. Contoh produknya adalah : makanan ringan (snack), pulpen,
buku, dsb.

8
B. Ciri-ciri Pasar Monopolistik
1) Terdapat banyak penjual.
Terdapat banyak penjual tetapi tidak sebanyak pada pasar
persaingan sempurna. Perusahaan-perusahaan dalam pasar
persaingan monopolistik mempunyai ukuran yang relatif sama.
2) Produknya tidak homogen (berbeda corak).
Produk perusahaan persaingan monopolistik berbeda
coraknya dan secara fisik mudah untuk membedakan antara produk
perusahaan yang satu dengan produk perusahaan lainnya. Sifat ini
adalah sifat yang penting untuk membedakannya dengan sifat pada
pasar persaingan sempurna.
3) Perusahaan mempunyai sedikit kekuatan mempengaruhi harga.
Kekuatan mempengaruhi harga tidak sebesar pada pasar
monopoli dan oligopoli. Kekuatan mempengaruhi harga bersumber
dari perbedaan corak produk. Perbedaan ini mengakibatkan para
pembeli akan memilih. Pembeli dapat lebih menyukai produk suatu
perusahaan tertentu dan kurang menyukai produk perusahaan
lainnya.
Sehingga jika suatu perusahaan menaikkan harga, ia masih
dapat menarik pembeli walaupun tidak sebanyak sebelum kenaikan
harga. Sebaliknya jika suatu perusahaan menurunkan harga, belum
tentu diikuti oleh kenaikan permintaan produk yang dihasilkan.
4) Produsen dapat keluar masuk pasar.
Hal ini dipengaruhi oleh laba ekonomis, saat produsen hanya
sedikit di pasar maka laba ekonomisnya cukup tinggi. Ketika
produsen semakin banyak dan laba ekonomis semakin kecil, maka
pasar menjadi tidak menarik dan produsen dapat meninggalkan
pasar.
5) Persaingan promosi penjualan sangat aktif.
Dalam pasar persaingan monopolistik, harga bukan penentu
utama besarnya pasar. Suatu perusahaan mungkin menjual
produknya dengan harga cukup tinggi tetapi masih dapat menarik

9
banyak pelanggan. Sebaliknya mungkin suatu perusahaan menjual
produknya dengan harga yang cukup murah tetapi tidak banyak
menarik pelanggan.
Oleh karena itu untuk menarik para pelanggan, perusahaan
harus aktif melakukan promosi, memperbaiki pelayanan,
mengembangkan desain produk, meningkatkan mutu produk, dan
sebagainya.
C. Kelebihan dan kelemahan pasar monopolistik
1) Kelebihan :
 Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi
konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.
 Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen
untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan
produknya.
 Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam
menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat membuat
konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
 Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena
sebagian besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar
monopolistik.
2) Kelemahan
 Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi,
baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga
produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang
cukup akan cepat keluar dari pasar
 Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam
pasar monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki
skala ekonomis yang cukup tinggi.
 Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi,
sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan
berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh
konsumen.

10
D. Keseimbangan Pasar Monopolistik
Pada pasar monopolistik, terdapat banyak penjual yang
menawarkan produk yang sedikit berbeda. Keseimbangan pada pasar
monopolistik mencakup beberapa karakteristik unik:
 Diferensiasi Produk : Setiap penjual dalam pasar monopolistik
menawarkan produk dengan karakteristik yang sedikit berbeda
untuk menarik konsumen. Ini memungkinkan penjual untuk
memiliki kekuatan pasar yang terbatas terhadap produknya sendiri.
 Harga dan Diferensiasi : Keseimbangan pada pasar monopolistik
juga melibatkan penetapan harga dan tingkat diferensiasi produk
yang menghasilkan keuntungan yang lebih rendah daripada pasar
monopoli.
Keseimbangan yang dicapai suatu perusahaan dalam pasar
persaingan monopolistik adalah sama dengan monopoli. Yang
membedakan adalah didalam monopoli yang dihadapi adalah
permintaan dari seluruh pasar, sedangkan dalam persaingan
monopolistik, permintaan yang dihadapi perusahaan adalah sebagian
dari keseluruhan permintaan pasar.

2.4 Pasar Oligopoli

A. Pengertian Pasar Oligopoli


Istilah Oligopoli berasal dari bahasa Yunani, yaitu : Oligos
Polein yang berarti : yang menjual sedikit atau beberapa penjual.
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk pasar yang terdapat beberapa
penjual dimana salah satu atau beberapa penjual bertindak sebagai
pemilik pangsa pasar terbesar (price leader). Contoh pasar oligopoli
antara lain pasar bagi perusahaan industri motor, industri baja, industri
rokok, industry air mineral, dsb.
B. Ciri-ciri Pasar Oligopoli
1) Menghasilkan barang standar (homogen) maupun barang berbeda
corak.

11
Barang yang diproduksi pada pasar ini ada kalanya
merupakan barang yang standar (homogen) misalnya pada industri
penghasil barang mentah (baja dan aluminium) dan industri bahan
baku (semen dan bahan bangunan).
Selain itu pada pasar oligopoli juga memproduksi barang
yang berbeda corak. Barang yang diproduksi adalah barang akhir
seperti industri mobil, industri motor,industri rokok, industri
pesawat terbang, dan lain-lain.
2) Pada umumnya perusahaan oligopoly perlu melakukan promosi
secara iklan.
Iklan sangat diperlukan oleh perusahaan oligopoli yang
menghasilkan barang yang berbeda corak. Kegiatan promosi secara
iklan yang sangat aktif tersebut adalah untuk dua tujuan, yaitu
menarik pembeli baru dan mempertahankan pembeli lama.
3) Hanya sedikit perusahaan dalam industri (few number of firms)
Secara teoritis sulit sekali untuk menetapkan berapa jumlah
perusahaan didalam pasar, agar dapat dikatakan oligopoli. Namun
untuk dasar analisis, biasanya jumlah perusahaan diasumsikan
kurang dari sepuluh.
4) Kompetisi non harga (non pricing competition)
Dalam upayanya mencapai kondisi optimal, perusahaan tidak
hanya bersaing dalam harga, namun juga non harga. bentuk-bentuk
kompetisi non harga antara lain adalah pelayanan purna jual serta
iklan untuk memberikan informasi, membentuk citra yang baik
terhadap perusahaan dan merk, serta mempengaruhi perilaku
konsumen.
5) Harga Jual Tidak Mudah Berubah
Dalam pasar oligopoli ini harga yang keluar tidak cepat naik
atau turun, bisa dikatakan harga selalu stabil dan tidak mudah
berubah, mungkin saja karena penjualan yang stabil terhadap suatu
produk yang diluncurkan oleh suatu perusahaan sudah cukup
menghasilkan keuntungan, namun apabila tiba-tiba harga naik

12
otomatis pembeli akan berfikir kembali untuk membeli produk ini
dan bisa jadi pembeli beralih pada produk perusahaan lainya yang
menjual varian yang sama namun harga lebih murah dengan
kualitas yang hampir sama.
6) Sulit Dimasuki Perusahaan Baru
Dalam pasar oligopoli ini mengapa dikatakan sulit dimasuki
oleh perusahaan baru, karena image dari perusahaan yang sudah
lama terbangun lebih kuat dengan pembeli dibanding perusahaan
yang baru muncul yang menawarkan barang yang sama namun
pembeli atau konsumen tidak tau kualitas dari barang-barang yang
dijual perusahaan baru tersebut.
C. Faktor-faktor Yang Menimbulkan Pasar Oligopoli
1) Efisiensi Skala Besar
Efisiensi skala besar di dalam efisiensi teknis (teknologi) dan
efisiensi ekonomi (biaya produksi). Profit hanya bisa tercipta
apabila perusahaan mampu mencapai tingkat efisiensi. Efisiensi
teknis menyangkut pada penggunaan teknologi dalam proses
produksi.
Kemampuan produsen dalam menempatkan sumber daya
secara optimal. Efisiensi ekonomi menyangkut pada biaya
produksi. Bagaimana mengatur biaya pada komposisi yang tepat
sehingga harga yang dipasarkan merupakan harga yang bisa
diterima pasar dan produsen.
2) Kompleksitas Manajemen
Struktur industri oligopoli ditandai dengan adanya kompetisi
harga dan non harga. Kompetisi ini cenderung membuat sulit untuk
beberapa perusahaan lain dapat masuk dalam pasar oligopoli.
Perusahaan harus cermat dalam memperhitungkan setiap keputusan
agar tidak menimbulkan reaksi yang merugikan dari perusahaan
pesaing.
Pada pasar oligopoli, selain harus memiliki modal cukup
besar, perusahaan juga harus memiliki kemampuan manajemen

13
yang sangat baik agar mampu bertahan dalam struktur industri
yang persaingannya cukup kompleks. Kondisi ini, pada akhirnya
membuat pasar oligopoli hanya terdiri dari beberapa perusahaan
saja.
D. Macam-macam Pasar Oligopoli
1) Oligopoli Murni (pure oligopoly)
Menjual barang yang homogen. Biasanya banyak dijumpai
dalam industri yang menghasilkan bahan mentah atau merupakan
praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan merupakan
barang yang bersifat identik. Contoh : Pasar semen.
3) Oligopoli Diferensial / Oligopoli dengan pembedaan (differentiated
oligopoly).
Menjual barang berbeda corak. Barang seperti itu umumnya
adalah barang akhir atau merupakan suatu bentuk praktek oligopoli
dimana barang yang diperdagangkan dapat dibedakan. Contoh :
Pasar mobil, pasar sepeda motor.
E. Kelebihan Dan Kelemahan Pasar Oligopoli
1) Kelebihan :
 Memberi kebebasan memilih bagi pembeli.
 Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk.
 Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya
persaingan penjual.
 Adanya penerapan teknologi baru.
 Adanya efisiensi dalam menjalankan kegiatan produksi.
 Persaingan di antara perusahaan akan memberikan keuntungan
bagi konsumen dalam hal harga dan kualitas barang.
 Jumlah penjual yang sedikit membuat penjual dapat
mengendalikan harga dalam tingkat tertentu.
2) Kelemahan ;
 Dibutuhkan investasi dan modal yang besar untuk memasuki
pasar, karena adanya skala ekonomis yang telah diciptakan

14
perusahaan sehingga sulit bagi pesaing baru untuk masuk ke
dalam pasar.
 Apabila terdapat perusahaan yang memiliki hak paten atas
sebuah produk, maka tidak memungkinkan bagi perusahaan
lain untuk memproduksi barang sejenis.
 Perusahaan yang telah memiliki pelanggan setia akan
menyulitkan perusahaan lain untuk menyainginya.
 Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor
produksi.
 Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan.
F. Keseimbangan Pasar Oligopoli
Keseimbangan Nash (Nash Equilibrium) adalah situasi dimana
semua pelaku ekonomi yang berinteraksi satu sama lain, masing-
masing memilih strategi tebak mereka degan mempertimbangkan
strategi yang telah dipilih oleh pihak lain.
Ketika suatu perusahaan dalam oligopoli secara individu
memilih untuk memproduksi suatu jumlah yang memaksimalkan
keuntungan, mereka memproduksi jumlah yang lebih besar daripada
jumlah yang diproduksi oleh monopoli dan lebih sedikit daripada
jumlah yang diproduksi oleh pasar kompetitif. Harga oligopoli lebih
rendah daripada harga monopoli, tetapi lebih tinggi daripada harga
kompetitif (yang sama dengan harga marjinal).

2.5 Efisiensi Dan Dampak Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Efisiensi pada pasar persaingan tidak sempurna dapat diukur dari


sudut pandang efisiensi allocative dan efisiensi produktif.
a. Efisiensi Allocative
Merujuk pada alokasi sumber daya di pasar, yaitu sejauh mana
sumber daya dialokasikan secara optimal untuk memaksimalkan
kesejahteraan konsumen. Pada pasar persaingan tidak sempurna,
seperti monopoli atau oligopoli, alokasi sumber daya tidak selalu
optimal karena kekuatan pasar yang dimiliki oleh penjual.

15
b. Efisiensi Produktif
Berkaitan dengan produksi barang dan layanan dengan
menggunakan input yang minimal, mencapai output maksimum
dengan biaya yang efisien. Di pasar persaingan tidak sempurna,
efisiensi produktif terkadang bisa terpengaruh oleh kurangnya tekanan
persaingan yang dapat mengurangi insentif untuk inovasi dan
peningkatan efisiensi.

Dalam jangka panjang, pasar persaingan yang tidak sempurna


dapat menghambat inovasi, mengurangi kesejahteraan konsumen, dan
membatasi pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, regulasi pasar dan
persaingan yang baik sangat penting untuk mempromosikan persaingan
yang sehat dan menghasilkan manfaat bagi semua pihak yang terlibat.
Berikut ini beberapa dampak tak sehat adanya pasar persaingan tidak
sempurna:
a. Kelangkaan Barang
Perusahaan memiliki tendensi untuk meningkatkan harga barang
dan mengurangi biaya produksi. Salah satu langkah yang akan
ditempuh produsen adalah dengan menciptakan kelangkaan semu. Hal
ini menyebabkan stok barang langka dan harga yang mahal.
b. Harga yang Lebih Tinggi
Pada pasar persaingan tidak sempurna, produsen lebih bebas
dalam menentukan harga demi mendapatkan keuntungan yang lebih
tinggi. Alhasil konsumen harus menanggung harga yang lebih tinggi.
Hal ini dapat menurunkan tingkat kesejahteraan dalam skala yang lebih
besar.
c. Kurangnya Inovasi
Minimnya persaingan tidak memberikan insentif bagi produsen
untuk melakukan inovasi produk. Alhasil kualitas produk menjadi
rendah ditambah lagi dengan minimnya variasi produk. Produk yang
dihasilkan juga tidak memiliki daya saing global sehingga dalam
jangka panjang produk asing akan mendominasi pasar domestik.

16
2.6 Regulasi Pemerintah Dalam Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Pemerintah dapat memegang peran penting dalam menjamin


persaingan yang adil dan melindungi kepentingan konsumen dalam pasar
persaingan tidak sempurna. Ada beberapa regulasi pemerintah yang dapat
diterapkan dalam situasi seperti itu, yaitu perlindungan konsumen, regulasi
harga, dan anti-monopoli.
a. Perlindungan konsumen
Pemerintah dapat mengambil beberapa langkah dalam menjaga
kepentingan konsumen dan memastikan persaingan yang sehat di pasar
persaingan tidak sempurna. Misalnya, pemerintah dapat
memberlakukan undang-undang dan regulasi untuk melindungi
konsumen dari praktik-praktik yang tidak adil seperti pemasaran palsu,
penipuan, dan praktik-praktik merugikan lainnya.
Selain itu, pemerintah juga dapat mengatur standar keselamatan
dan kualitas produk untuk memastikan bahwa produk yang dijual di
pasaran aman dan berkualitas.
b. Regulasi harga
Pemerintah dapat mengambil tindakan dalam mengatur harga
produk tertentu, misalnya menetapkan harga maksimum atau minimum
untuk mencegah perusahaan menetapkan harga yang merugikan
konsumen. Pemerintah juga dapat memanfaatkan subsidi atau pajak
untuk mempengaruhi harga pasar.
c. Kebijakan Anti-monopoli
Pemerintah dapat mengawasi dan mengontrol perusahaan besar
untuk mencegah perusahaan mengambil alih pasar atau menciptakan
monopoli. Pemerintah dapat menetapkan batas-batas pada kepemilikan
perusahaan dan mengawasi akuisisi atau merger antara perusahaan.
Semua tindakan ini dapat membantu menjaga persaingan yang adil dan
melindungi kepentingan konsumen di pasar persaingan tidak
sempurna.

17
2.7 Studi Kasus Atau Contoh Pasar Persaingan Tidak Sempurna

a. Microsoft dan Windows (monopoli) dalam Industri Perangkat Lunak


Pada tahun 1990-an, Microsoft mendominasi pasar sistem
operasi komputer dengan Windows. Kasus ini mengilustrasikan
bagaimana kekuatan monopoli dapat mempengaruhi pasar, memicu
pertanyaan mengenai praktik bisnis yang mungkin merugikan
persaingan.
b. Industri Farmasi dan Paten Obat (monopoli/oligopoli)
Industri farmasi sering kali didominasi oleh perusahaan yang
memegang hak paten obat-obatan yang sangat diperlukan. Hal ini
dapat menyebabkan monopoli atau oligopoli dalam penyediaan obat-
obatan yang penting, yang memicu pertanyaan tentang harga dan
aksesibilitas dan inovasi.
c. Oligopoli dalam Industri Otomotif
Industri otomotif sering kali didominasi oleh beberapa
perusahaan besar yang mengendalikan sebagian besar pasar.
Persaingan terkadang lebih didasarkan pada strategi diferensiasi
produk dan iklan daripada harga, menciptakan kondisi oligopoli.
d. Perusahaan Telekomunikasi dan Monopoli Lokal
Di beberapa daerah, perusahaan telekomunikasi dapat memiliki
monopoli dalam penyediaan layanan karena kurangnya pesaing atau
regulasi yang memberikan kendali penuh atas infrastruktur yang ada.
e. Pasar Media dan Hiburan
Terdapat beberapa perusahaan besar yang mendominasi pasar
media dan hiburan. Hal ini terlihat dalam industri film atau televisi,
dimana beberapa studio besar dapat memiliki pengaruh besar atas apa
yang ditonton dan diproduksi.
Studi kasus-kasus ini memberikan contoh bagaimana keadaan pasar
tidak sempurna seperti monopoli, oligopoli, atau persaingan tidak
sempurna lainnya mempengaruhi perilaku bisnis, harga, aksesibilitas
produk, serta regulasi yang mungkin diperlukan untuk menjaga
keseimbangan dan keadilan di pasar.

18
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang tidak


terorganisasi secara sempurna, atau bentuk pasar di mana salah satu
ciri dari pasar persaingan sempurna tidak terpenuhi. Terdapat tiga
bentuk model umum di pasar persaingan tidak sempura yaitu : Pasar
monopoli, Pasar oligopoli dan Pasar monopolistik.
Di pasar-pasar ini, terdapat keterbatasan akses infomasi, kendali
atas harga, serta adanya hambatan untuk memasuki pasar ini bagi
pelaku usaha baru. Hal ini mengakibatkan terjadinya
ketidaksempurnaan dalam mekanisme pasar yang memerlukan campur
tangan pemerintah untuk mengatur dan mengawasi pasar guna
mencapai efisiensi dan keadilan ekonomi.

3.2 Saran

Dalam konteks ekonomi, persaingan pasar yang tidak sempurna


dapat menimbulkan beberapa masalah. Oleh karena itu, penting bagi
pemerintah untuk menciptakan lingkungan pasar yang sempurna dan
fleksibel seperti halnya pasar persaingan sempurna untuk menjaga
keseimbangan ekonomi dan kesejahteraan konsumen.

19
DAFTAR PUSTAKA

Ahman,E & Rohmana,Y. (2015). Ekonomi Mikro Suatu Pengantar. Bandung:


Rizki Press.

Endrawan, A. (2012,11). Pasar Persaingan Tidak Sempurna.

Questibrillia, Bivisyani. “Pasar Persaingan Tidak Sempurna : Definisi, Jenis-jenis,


dan Ciri-cirinya”, Jojonomic,2019

https://pintu.co.id/blog/pasar-persaingan-tidak-sempurna

20

Anda mungkin juga menyukai