Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

PASAR MONOPOLI
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
TEORI EKONOMI MIKRO
Dosen Pengampu : Eva Fathussyaadah, S.E.,M.M

Disusun oleh:
Wildan (0222011)
Muhammad Dzikra Fawaz (0222012)
Raka Singgih (0222013)
Riadus Sholihin (0222014)
Risti Rahayuni (0222015)
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PGRI KOTA SUKABUMI
2022/2023
Jln. Pramuka II No. 10 Telp. (0266) 6250706 Sukabumi
Website : www.stiepgrisukabumi.ac.id

1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, penyusun panjatkan puji dan sukur kehadirat-Nya yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga makalah ini bisa
terselesaikan dengan baik.
Makala ini berjudul “Pasar Monopoli’ yang bertujuan untuk memenuhi
tugas mata kuliah Teori Ekonomi Mikro yang diampu oleh Eva Fatussyaadah,
S.E.,M.M.
Dalam penyusunan makalah ini, dengan kerja keras dan dukungan dari
berbagai pihak, penyusun telah berusaha untuk memberikan yang terbaik dan sesuai
harapan, walaupun dalam pembuatannya penyusun menghadapi beberapa kesulitan
karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.
Pada kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi PGRI Sukabumi, Agus Sobar, S.E.,
M.M
2. Dosen pengampu mata kuliah Teori Ekonomi Mikro, Eva Fathussyaadah,
S.E., M.M
3. Semua pihak yang telah memberikan semangat dan motivasi dalam
pembuatan tugas makalah ini.
Penyusun pun manyadari jika isi makalah ini jauh dari kata sempurna karena
keterbatasan yang dimiliki. Oleh sebab itu, penyusun harapkan adanya umpan balik
yang membangun. Semoga apa yang disajikan dalam makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca dan pihak yang berkepentingan.
Sukabumi, Januari 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
C. Tujuan ..................................................................................................................... 1
D. Sistematika Penulisan ............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................... 3
A. Pengertian ............................................................................................................... 3
1. Pengertian Pasar Monopoli ................................................................................ 3
2. Sifat Pasar Monopoli ........................................................................................... 4
3. Faktor Terbentuknya Pasar Monopoli ................................................................ 4
B. Ciri-ciri Pasar Monopoli........................................................................................... 6
C. Kurva Permintaan dan Penawaran serta Keseimbangan dalam Pasar Monopoli .. 7
1. Kurva Permintaan ............................................................................................... 7
2. Kurva Penawaran ................................................................................................ 7
3. Posisi Keseimbangan ........................................................................................... 8
D. Pendapatan Marginal dan Harga ............................................................................ 9
E. Jenis Pasar Monopoli di Indonesia .......................................................................... 9
F. Kelebihan dan Kekurangan Pasar Monopoli ......................................................... 10
1. Kelebihan Pasar Monopoli ................................................................................ 10
2. Kekurangan Pasar Monopoli ............................................................................. 10
G. Dampak yang ditimbulkan dari Pasar Monopoli ................................................... 11
1. Dampak Positif .................................................................................................. 11
2. Dampak Negatif ................................................................................................ 11
H. Batasan Hukum Monopoli Perdagangan serta Peran Pemerintah dalam Pasar
Monopoli ....................................................................................................................... 12
1. Batasan Hukum Monopoli Perdagangan .......................................................... 12
2. Peran Pemerintah dalam Mengendalikan Dampak Negatif Pasar Monopoli ... 12
I. Pasar Monopoli dalam Pandangan Islam .............................................................. 13
BAB III PENUTUP ............................................................................................................... 15

ii
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 15
B. Saran ..................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... iv

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasar sebagai kumpulan para penjual dan pembeli individual mempunyai
karakteritik-karakteristik tertentu. Karaktristik tersebut muncul karena masing-
masing individu pembeli dan penjual memiliki perilaku yang berbeda. Didalam
biaya produksi terdapat karakteristik pasar tertentu dimana dalam pasar tersebut
hanya terdapat satu penjual dari satu produkarang/jasa yang tidak mempunyai
alternatif produk pengganti (substitisi). Pasar dengan karakteristik tersebut disebut
dengan pasar monopoli. Mengingat dalam pasar monopoli hanya terdapat satu
penjual dari satu produk yang tidak mempunyai alternatif produk pengganti, maka
dalam pasar monopoli tidak ada persainga dari penjual lain.
Dalam kehidupan perekonomian yang faktual, sangat jarang didapati
penjual yang tidak menghadapi persaingan dari penjual lain, meskipun dalam suatu
pasar misalnya hanya terdapat satu penjual sehingga tidak ada persaingan secara
langsung dari penjual lain, tetapi penjual tunggal tersebut akan menghadapi
persaingan secara tidak langsung dari penjual lain yang menghasilkan produk yang
merupakan alternatif produk pengganti yang tidak sempurna.
Dalam pandangan sebagian ulama, pasar akan mencerminkan keadilan,
kerjasama, kesetaraan, dan menjunjung tinggi moralitas ketika ada upaya untuk
melakukan pengawasan terhadapnya, baik berupa kontrol sosial maupun kontrol
pemerintah, sehingga tercipta keseimbangan ekonomi yang pada akhirnya akan
menciptakan keadilan dan kesejahteraan masyarakat secara umum.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud pasar monopoli?
2. Apa saja ciri pasar monopoli?
3. Bagaimana kurva permintaan dan penawaran monopol serta keseimbangan
pasar?
4. Apa yang dimaksud pendapatan marginal dan harga?
5. Apa saja jenis-jenis pasar monopoli?
6. Apa kelebihan dan kekurangan pasar monopoli?
7. Apa dampak yang ditimbulkan dari pasar monopoli?
8. Bagaimana batasan hukum monopoli pergagangan serta peran pemerintah
dalam pasar monopoli?
9. Bagaimana analisis ekonomi islam tentang pasar monopoli?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami yang dimaksud dengan pasar monopoli
2. Untuk mengetahui ciri-ciri pasar monopoli
3. Untuk mengetahui kurva permintaan dan penawaran monopoli serta
keseimbangan perusahaan
4. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan monopoli ilmiah

1
5. Untuk mengetahui dan memahami apa saja kelebihan, kekurangan serta
dampak pasar monopoli
6. Untuk mengetahui dan memahami analisis ekonomi tentang pasar
monopoli
D. Sistematika Penulisan
Makalah ini dibagi menjadi beberapa bab dengan tujuan untuk
mempermudah pencarian informasi yang dibutuhkan, serta menunjukkan
penyelesaian pekerjaan yang sistematis. Pembagian bab tersebut yaitu sebagai
berikut:
BAB I Pendahuluan, berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan,
serta sistematika penulisan.
BAB II Pembahasan, pada bab ini diuraikan mengenai pengertian pasar
monopoli, ciri, kurva permintaan dan penawaran serta keseimbangan pasar
momopoli, pendapatan marginal dan harga, jenis-jenis pasar monopoli, keuntungan
dan kerugian serta dampak yang ditimbulkan pasar monopoli, batasan hukum serta
peran pemerintah mengenai pasar monopoli, serta pasar monopoli dalam ekonomi
Islam,
BAB III Penutup, berisi kesimpulan serta saran dari hasil penyusunan yang
telah disusun.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
1. Pengertian Pasar Monopoli
Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli barang atau jasa.
Dalam konsep tradisional, pasar diartikan sebagai tempat bertemunya penjual
(supply) dan pembeli (demand), sehingga menimbulkan transaksi dengan suka rela.
Dalam kosep modern, pengertian pasar adalah bertemunya kekuatan penjual
dan pembeli sehingga menimbulkan transaksi, bertemunya penjual dan pembeli
tidak langsung secara fisik, tetapi melalui media komunikasi seperti smartphone,
dan lain sebagainya.
Menurut Kotler (1997), pasar ialah tempat yang terdiri darisemua pelanggan
potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan yang sama. Dipasar dapat
terjadinya penukaran untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan lainnya.
Pasar menurut William J. Stanton adalah tempat sekumpulan orang yang
memiliki suatu kepentingan yang puas, yaitu uang yang digunakan untuk belanja
atau tempat yang memiliki kemampuan untuk membelanjakan uang tersebut.
Sedangkan kata monopoli berasal dari bahasa Yunani, yaitu monos yang
berarti sendiri, dan polein yaitu penjual.
Dari akar kata tersebut, istilah monopoli dapat didefinisikan sebagai suatu
kondisi dimana hanya ada satu penjual yang memasok ataupun menawarkan suatu
barang maupun jasa-jasa tertentu.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian monopoli
didefinisikan sebagai pengadaan barang dagangan tertentu, baik dipasar lokal
maupun nasional dan sekurang-kurangnya sepertiga dari pasar tersebut dikuasai
oleh orang maupun satu kelompok.
Dari pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pasar monopoli
adalah kondisi dimana hanya ada satu atau sedikit penjual di dalam pasar sehingga
tak ada pihak lain yang menyainginya. Pasar ini menjadi bentuk interaksi antara
permintaan dan penawaran dimana hanya ada satu produsen yang berhadapan
dengan banyak konsumen.
Ida Nuraini dalam bukunya Pengantar Ekonomi Mikro menuliskan bahwa
dalam jenis pasar ini, penjual memiliki kuasa dalam menentukan harga. Pasar ini
juga disebut tidak memiliki unsur persaingan. Pasalnya, dalam pasar jenis ini,
perusahaan biasanya memproduksi barang atau jasa yang tidak bisa diproduksi oleh
perusahaan lain.
Tak hanya itu, pasar monopoli juga tidak bisa atau sulit untuk dimasuki 'pemain'
baru. Lisensi pemerintah, kepemilikan sumber daya, hingga hak cipta menjadi
faktor kuat untuk memasuki pasar ini.

3
Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, monopoli adalah penguasaan atas
produksi dan/ pemasaran barang dan/ atas penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku
usaha atau satu kelompok pelaku usaha.
Dengan begitu, dapat dikatakan perusahaan monopoli bisa memperoleh
keuntungan maksimal sekaligus memungkinkan mereka untuk menjadi pengendali
pasar dan pengendali harga.
2. Sifat Pasar Monopoli
Ada beberapa sifat dalam persaingan pasar monopoli, yaitu:

 Selalu ada sejumlah besar penjual dan pembeli di pasaran.


 Produksi barang dan jasa yang diperjualbelikan lazimnya bervariasi baik
dalam merk, mutu, kampanye iklan yang dilakukan dan dampak-dampak
psikologis yang berbeda-beda terhadap konsumen.
 Perusahaan-perusahaan yang memasuki pasar mempunyai kemampuan
kendali yang terbatas terhadap harga, karena dibandingkan dengan luasnya
pasar yang harus dijangkau, perusahaan itu masuk kategori perusahaan
sedang, namun mereka memproduksi aneka ragam barang yang tetap
mampu menjangkau konsumen membeli barang-barang produksinya.
 Memasuki pasar persaingan monopoli selalu mudah, namun sebelumnya
memerlukan kampanye iklan yang luas dan besar biayanya.
 Selalu terbuka peluang yang sifatnya bukan persaingan dalam harga tetapi
persaingan dalam diferensiasi jenis komoditi yang dihasilkan dan
persaingan dalam kampanye iklan yang dilakukan untuk menarik minat
konsumen sebanyak-banyaknya.
Persaingan ini akan memacu perusahaan-perusahaan yang masuk dalam
persaingan monopoli untuk meningkatkan efisiensi mereka masing-masing. Dalam
pasar persaingan monopoli masih juga tetap ada persaingan antara perusahaan,
terutama dalam persaingan kampanye periklanan yang mencoba menarik sebanyak-
banyaknya konsumen. Mendekati keadaan pasar persaingan sempuma, dengan
demikian harga-harga juga cenderung mendekati harga pokok produksi.
3. Faktor Terbentuknya Pasar Monopoli

Pasar monopoli dapat timbul, salah satunya karena telah ditetapkan oleh
undang-undang. Pemerintah dapat memberikan hak kepada suatu perusahaan untuk
menjual suatu produk tertentu, seperti halnya PT. Pos Indonesia yang diberi hak
monopoli oleh pemerintah untuk menjual benda-benda pos dan sejenisnya. Selain
itu, penggabungan dari berbagai perusahan untuk menghimpun modal dalam
jumlah besar guna memproduksi suatu barang dengan teknologi canggih dapat
memicu timbulnya pasar monopoli. Pasar monopoli juga bisa hadir karena adanya
hasil cipta atau karya seseorang yang diberikan kepada suatu perusahaan tertentu
untuk diproduksi.

4
Dikutip dari Jurnal Universitas Bina Darma, perusahaan monopoli tidak
memiliki persaingan di industri karena adanya hambatan. Hambatan inilah yang
menjadi faktor terbentuknya perusahaan monopoli.
1) Hambatan Teknis
Perusahaan lain yang ada di industri bisa saja memiliki hambatan teknis
sehingga tidak dapat menyaingi perusahaan monopoli.
Hambatan teknis ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti:
 Special knowledge sehingga perusahaan monopoli dapat memproduksi
barang dengan efisien.
 Tingginya tingkat efektivitas memungkinkan perusahaan monopoli
mempunyai kurva biaya (MC dan AC) yang menurun. Artinya, semakin
besar skala produksi, biaya marjinal makin menurun sehingga biaya
produksi perunit (AC) makin rendah (decreasing MC and AC).
 Perusahaan monopoli memiliki kemampuan kontrol sumber faktor produksi
yang efektif, baik berupa sumber daya alam, sumber daya manusia, maupun
lokasi produk.
Perusahaan-perusahaan yang mempunyai kekuatan monopoli karena
kemampuan teknis seperti ini disebut sebagai perusahaan monopolis alamiah.
2) Hambatan Legalitas
Selain hambatan teknis, ada pula hambatan legalitas yang memengaruhi
terbentuknya perusahaan monopoli. Dalam hal ini, perusahaan dipengaruhi oleh
peraturan atau hukum yang berlaku.
Berikut beberapa masalah legalitas yang bisa membentuk perusahaan
monopoli:
 Undang-Undang dan Hak Khusus
Ada beberapa perusahaan yang tidak efisien, tetapi memiliki daya monopoli
karena secara hukum mereka diberi hak monopoli (legal monopoly).
Di Indonesia, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) banyak yang memiliki daya
monopoli karena undang-undang.
Berdasarkan undang-undang tersebut mereka memiliki hak khusus (special
franchise) untuk mengelola industri tertentu.
Hak khusus juga diberikan oleh satu perusahaan kepada perusahaan lain. Di
Indonesia beberapa bentuk konkritnya adalah agen tunggal, importer tunggal,
lisensi bisnis, dan wara laba (franchise).
 Hak Paten atau Hak Cipta
Hak paten (patent right) atau hak cipta adalah monopoli berdasarkan hukum
karena pengetahuan-kemampuan khusus (special knowlage) yang menciptakan
daya monopoli secara teknik.

5
Seperti halnya industri penyediaan tenaga listrik di Indonesia. Perusahaan ini
dikatakan berstruktur pasar monopoli, karena:
1. Hanya ada satu produsen, yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN).
2. Listrik yang dihasilkan PLN tidak mempunyai substitusi, walaupun sumber
tenaga listriknya memiliki beberapa alternatif (disel, tenaga air, tenaga uap, dan
nuklir)
3. Perusahaan-perusahaan lain tidak dapat memasuki industri listrik karena ada
hambatan, yaitu hak monopoli PLN berdasarkan undang-undang.
B. Ciri-ciri Pasar Monopoli
Ada beberapa ciri yang harus dipenuhi agar benar-benar bisa dikatakan
monopoli, yaitu sebagai berikut:
1. Industri Satu Perusahaan
Ciri-ciri pasar monopoli yang pertama ialah hanya ada satu perusahaan dalam
industri tersebut. Itu sebabnya pasar monopoli disebut juga sebagai pasar dominasi.
Karena itu, produk atau layanan dari perusahaan itu tidak bisa dibeli dari tempat
atau perusahaan lain.
Pelanggan pun tak memiliki pilihan lain, sehingga mereka harus membeli dari
perusahaan monopoli tersebut. Pada akhirnya, satu-satunya perusahaan di industri
ini bisa meraih keuntungan yang maksimal karena basis pelanggannya yang sangat
besar.
2. Tidak Memiliki Barang Pengganti yang Mirip
Mengapa produk atau layanan dari perusahaan pasar monopoli tidak bisa dibeli dari
tempat lain? Hal ini karena tidak ada barang pengganti yang mirip.Barang yang
dijual merupakan satu-satunya yang ada di pasaran. Pasalnya, tidak ada perusahaan
lain yang menjual barang serupa atau bahkan yang mirip untuk menggantikan
barang tersebut.
Jadi, pelanggan hanya memiliki satu pilihan jika ingin membeli barang, yakni di
perusahaan yang mendominasi pasar itu sendiri.
3. Sulit bagi Perusahaan Lain untuk Jadi Pesaing
Karena suatu perusahaan sudah mendominasi keseluruhan pasar, maka akan sangat
sulit bagi perusahaan lain untuk menjadi kompetitor.
Dikutip dari Jurnal Kajian Ekonomi dan Perbankan Syariah, ada beberapa
hambatan untuk masuk ke dalam pasar yang mendominasi seperti ini.
Beberapa di antaranya ada yang bersifat legal dengan dibatasi oleh undang-undang.
Misalnya, perniagaan BBM oleh PT Pertamina berdasarkan UU Nomor 8 Tahun
1971 Tentang Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara.
Ada juga yang bersifat teknologi dengan menggunakan sangat canggih dan tidak
mudah dicontoh. Selain itu, ada yang terhambat masalah keuangan karena
membutuhkan modal yang sangat besar.
Jadi, memang sangat sulit untuk menciptakan produk atau layanan yang serupa
sehingga bisa memasuki pasar dominasi.
4. Dapat Memengaruhi Penentuan Harga
Ciri pasar persaingan tidak sempurna yang telah mendominasi selanjutnya yakni
bisa memengaruhi penentuan harga.

6
Hal ini karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual di dalam
pasar, maka penentuan harga dapat dikuasainya.
Jadi, tak heran apabila perusahaan monopoli disebut sebagai price setter yang
memiliki kekuasaan untuk menentukan harga jual secara penuh.
5. Promosi dalam Bentuk Iklan Kurang Dibutuhkan
Ciri-ciri lain dari perusahaan monopoli adalah tidak terlalu membutuhkan promosi
atau iklan. Sebab, perusahaan tersebut merupakan yang satu-satunya di industri.
Karena pelanggan tak memiliki pilihan lain, maka setiap produk atau layanan yang
dijual akan selalu didatangi pembeli.
Jadi, iklan tidak dibutuhkan lagi untuk menarik pelanggan dan meningkatkan
penjualan. Kalaupun perusahaan monopoli membuat iklan, ini bertujuan untuk
memelihara hubungan baik dengan para pelanggannya.
C. Kurva Permintaan dan Penawaran serta Keseimbangan dalam Pasar
Monopoli
1. Kurva Permintaan
Mengingat di pasar monopoli hanya ada satu produsen, maka kurva
permintaan pasar merupakan kurva permintaan produsen tersebut.
Produsen memiliki kuasa untuk menentukan harga sekaligus kuantitas
output. Oleh karena itu, kurva permintaan yang terbentuk di pasar monopoli
cenderung turun dari sebelah kiri atas menuju kanan bawah.

Bentuk kurva permintaan menurun ialah karena semakin banyak kuantitas


output yang dijual produsen, harga output/unit akan semakin berkurang.
Kurva permintaan yang menurun itu jugalah yang menunjukkan mengapa
marginal revenue (MR) produsen monopoli selalu dibawah harga output.
Dalam hal ini berlaku:

7
 Total revenue akan bertambah,tetapi besar pertambahnnya semakin
berkurang dengan meningkatnya produksi
 Nilai marginal revenue lebih rendah dari pada harga yang berlaku pada
tingkat produksi yang terkait (kecuali pada waktu produksi mencapai satu
yunit, margina revenue=harga)
2. Kurva Penawaran Pasar Monopoli
Tidak seperti pasar persaingan sempurna yang memiliki kurva penawaran
karena banyaknya produsen yang ada di pasar, di pasar monopoli hanya ada satu
produsen; Artinya, kurva penawaran di pasar monopoli hanya berwujud satu titik
dimana marginal cost (MC) sama dengan marginal revenue (MR).
Jika pun terjadi perubahan permintaan yang menggeser penawaran, kita
tidak bisa serta merta menggambarkan kurva penawaran sebagai gabungan dari titik
keseimbangan semula dengan titik keseimbangan baru (karena bentuknya tidak
beraturan).
Dengan demikian, kurva penawaran pada pasar monopoli tidak dapat
dirumuskan melalui gambar kurva.

3. Posisi Keseimbangan
Karena seorang produsen monopoli adalah satu-satunya produsen didalam
pasar, maka kurva permintaan yang dihadapinya adalah kurva permintaan. Kurva
permintaan pasar biasanya menurun dari kiri atas ke kanan bawah, yang berarti

8
bahwa produsen yang mempengaruhi harga pasar dengan cara menjual lebih sedikit
atau lebih banyak barang produksinya.
Dengan demikian, jika diperbandingkan dengan perusahaan dipasar
sempurna, perusahaan monopoli harus menetukan bukan hanya output yang harus
dijual, tetapi juga (dan tidak berlaku pada pasar persaingan sempurna) menentukan
berapa harga jual yang bisa menghasilkan keuntungan maksimal baginya.
Perbedaan lain dengan persaingan sempurna adalah bahwa dalam monopoli,
equilibrium perusahaan adalah equilibrium pasar.

D. Pendapatan Marginal dan Harga


Hubungan antara pendapatan rata-rata dan pendapatan marginal yang
dirumuskan sebagai berikut:
𝐴𝑅
MR = 𝑒

E. Jenis Pasar Monopoli di Indonesia


Ada beberapa jenis pasar monopoli di Indonesia, yaitu:
1. Monopoli Alamiah
Jenis monopoli alamiah ini lahir dan tumbuh secara natural karena didukung iklim
dan lingkungan tertentu. Misalnya, karena cakupan pasarnya terlalu kecil sehingga
hanya bisa mengakomodasi satu penjual saja.

9
Monopoli alamiah juga bisa terjadi apabila potensi keuntungannya tidak terlalu
besar. Jadi, hanya ada satu perusahaan yang tertarik untuk menjual produk atau
layanan tersebut.
Jenis monopoli alamiah dipandang sebagai bisnis yang positif. Sebab, satu
perusahaan tunggal yang memproduksi barang dapat memenuhi seluruh kebutuhan
pasar dengan harga murah.
Hal ini tentu sangat menguntungkan karena bisa menghemat biaya produksi.
Pelanggan pun bisa memenuhi kebutuhannya dengan membeli barang yang
memiliki harga terjangkau.
2. Monopoli Legal
Jenis monopoli lainnya, yakni monopoli legal berdasarkan ketentuan hukum yang
berlaku.
Hal ini ditetapkan oleh pemerintah sehingga telah diatur bahwa hanya ada satu
perusahaan yang boleh menguasai hajat hidup orang banyak.
3. Monopoli Lokal-Regional
Monopoli lokal-regional merupakan jenis perusahaan monopoli yang hanya
memasarkan produk atau layanannya secara terbatas, mencakup area tertentu saja.
F. Kelebihan dan Kekurangan Pasar Monopoli
1. Kelebihan Pasar Monopoli
Dalam buku Teori Ekonomi (pendekatan Mikro) (2018) karya Jun Surjanti
dan teman-teman, terdapat lima kelebihan pasar monopoli, yaitu:
 Perusahaan monopoli selalu berusaha melakukan pengembangan produk
melalui research and develop untuk mengembangkan produknya secara luas
dengan berbagai jenis serta mutu untuk mendapatkan laba tinggi.
 Perusahaan monopoli harus menumbuhkan efisiensi untuk dapat bersaing
dengan perusahaan lainnya pada produk sejenis.
 Kekuasaan perusahaan monopoli harus dikontrol dan diawasi negara.
 Pasar persaingan monopoli dapat menghasilkan inovasi baru yang dilindungi
undang-undang hak cipta dan hak paten, dari berbagai perlombaan untuk
penemuan baru.
 Para persaingan monopoli akan menumbuhkan kemajuan pesat dalam
teknologi.
Sedangkan dikutip dari laman Sampoerna University dan buku Ekonomi
dan Akuntansi: Membina Kompetensi Ekonomi yang diterbitkan oleh Grafindo, ada
beberapa kelebihan dan kekurangan dari pasar monopoli.
Berikut beberapa kelebihan pasar monopoli, di antaranya:
 Meningkatkan kreativitas dan inovasi
Monopoli yang diberikan pemerintah dalam bentuk penghargaan yang dapat
meningkatkan kreativitas dan inovasi kalangan perusahaan.

10
 Menjaga kestabilan ekonomi
Mampu menjaga kestabilan ekonomi dan efisiensi terhadap produk maupun jasa,
adanya perusahaan lain dengan menawarkan produk maupun jasa yang sama hanya
akan membuat siklus ekonomi menjadi tidak stabil.
 Melindungi hak kekayaan dari seorang individu
Mampu digunakan untuk melindungi hak kekayaan dari seorang individu, dengan
potensi melakukan pengembangan serta inovasi meskipun pada akhirnya nanti
memang diperlukan dan dibutuhkan agar tetap laku di masyarakat.
2. Kekurangan Pasar Monopoli
Berikut beberapa kekurangan lainnya:
 Perusahaan bisa bertindak sewenang-wenang
Monopoli karena pasar dikuasai oleh seorang penjual dapat memberi peluang bagi
perusahaan tersebut bertindak sewenang-wenang, sehingga akan merugikan
konsumen.
 Perusahaan tidak memberi layanan dengan optimal
Adanya kemungkinan perusahaan tidak memberi layanan dengan optimal dan
efisien karena perusahaan dapat mengurangi maupun menetapkan harga jual
bahkan perusahaan tersebut mampu memanipulasi kelangkaan produk.
 Munculnya ketidakadilan atau diskriminasi
Salah satu kekurangan lain dari pasar monopoli adalah ketidakadilan dari produsen
atau penjual terhadap konsumen atau pembeli. Kondisi ini terjadi karena kekuatan
produsen yang bersifat mutlak.
G. Dampak yang ditimbulkan dari Pasar Monopoli
Ada beberapa dampak yang ditimbulkan dari adanya pasar monopoli, baik
dampak positif maupun dampak negatifnya.
1. Dampak Positif
Pasar monopoli memiliki kebaikan seperti menghindari produk-produk
tiruan dan persaingan yang tidak bermanfaat. Jika terlalu banyak perusahaan yang
bersaing pemborosan pun akan terjadi. Apalagi ketika perusahaan yang
bersangkutan menggunakan sumber daya langka.
Selain hal tersebut, pasar monopoli memiliki kebaikan lainnya, antara lain:
 Menimbulkan skala ekonomi yang menurunkan biaya produksi Perusahaan
monopoli umunya perusahaan besar sehingga dapat menikmati skala ekonomis
yang menurunkan biaya produksi yang secara tidak langsung akan
meningkatkan kesejahteraan karyawannya dan masyarakat umum.
 Terjaganya kesinambungan stabilitas perusahaan Cukup jarang perusahaan
monopoli mengalami kebangkrutan. Biasanya, perusahaan mampu bertahan
dan membuktikan diri.

11
 Mendorong penggunaan mesin-mesin generasi terbaru Sistem monopoli
memungkinkan perusahaan untuk membeli mesin-mesin mahal dengan tingkat
efisiensi yang tinggi sehingga bisa memproduksi banyak barang dalam jangka
waktu tertentu.
 Mendorong peningkatan kinerja departemen penelitian dan pengembangan. Hal
ini berguna untuk menciptakan hal-hal baru yang lebih berpotensi
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
2. Dampak Negatif
Pasar monopoli dapat mengakibatkan penyalahgunaan kekuatan ekonomi.
Contohnya, perusahaan monopoli hanya meningkatkan produksi ketika ada
permintaan, cenderung menetapkan harga yang tinggi, dan tidak pernah menambah
suplai produk sehingga memicu kenaikan harga. Selain hal tersebut, berikut
beberapa keburukan pasar monopoli lainnya:
 Pelecehan terhadap posisi konsumen
Dalam pasar ini, konsumen dikondisikan untuk lemah dan harus menerima
produk apa pun yang diberikan oleh produsen.
 Kesenjangan dalam pembagian pendapatan
Perusahaan monopoli bisa memperoleh keuntungan luar biasa dalam jangka
waktu pendek maupun panjang. Sementara dalam pasar persaingan sempurna,
perusahaan hanya bisa mendapatkan keuntungan normal dalam jangka panjang.
 Tidak adanya persaingan
Dengan tidak adanya persaingan pasar, pada suatu waktu akan mengakibatkan
rendahnya kualitas dan kuantitas produk.
 Mengurangi kesejahteraan konsumen
Konsumen harus membayar harga di atas biaya untuk memproduksi komoditas
tersebut, yang mengakibatkan berkurangnya kesejahteraan mereka.
H. Batasan Hukum Monopoli Perdagangan serta Peran Pemerintah dalam
Pasar Monopoli
1. Batasan Hukum Monopoli Perdagangan
Produsen atau perusahaan yang berada di posisi monopoli tidak serta merta bisa
memberdayakan atau menggunakan kekuatan monopolinya, karena ada dasar
hukum di Indonesia yang mengatur monopoli perdagangan.
Di dalam pasal 17 UU No.5/1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat sudah diatur batasan yang dapat dilakukan dalam
monopoli perdagangan.
Pihak pelaku monopoli tidak akan langsung ditindak pelanggaran terkait
pasal 17 UU No.5/1999 tersebut kecuali apabila perusahaan tersebut
menyalahgunakan posisi monopoli yang dimilikinya (abuse of monopoly) untuk
melakukan praktik monopoli sebagai usaha meningkatkan posisinya tersebut.
Di titik inilah terdapat perbedaan antara monopoli dan praktik monopoli.
Sesuai Pasal 1 angka 2 dalam Ketentuan Umum UU No.5/1999:

12
“Praktik monopoli adalah pemusatan kekuatan ekonomi oleh satu atau lebih
pelaku usaha yang mengakibatkan dikuasainya produksi dan atau pemasaran atas
barang dan atau jasa tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak sehat
dan dapat merugikan kepentingan umum.”
2. Peran Pemerintah dalam Mengendalikan Dampak Negatif Pasar
Monopoli
Pemerintah memiliki peran penting dalam mengendalikan dampak negatif
yang ditimbulkan dari adanya pasar monopoli. Ini penting untuk mengoptimalkan
keamanan pasar monopoli di Indonesia.
Berikut beberapa peran pemerintah dalam pasar monopoli:
 Mencegah timbulnya monopoli itu sendiri
Di Amerika Serikat, pemerintah menerapkan undang-undang antitrust. Trust
merupakan gabungan dari beberapa perusahaan sehingga menjadi besar yang
akhirnya dapat menciptakan monopoli.
 Memberi izin kepada perusahaan baru
Pemerintah memberi izin terhadap perusahaan baru dengan produk yang sama
dengan yang dihasilkan perusahaan monopoli. Hal ini membuat perusahaan
monopoli harus bekerja lebih efisien demi menyaingi kompetitornya.
 Menambah penawaran barang dalam negeri dengan jalan impor
Kehadiran barang impor membuat perusahaan monopoli tidak leluasa lagi
menentukan harga. Hal ini membuat perusahaan monopoli harus kerja ekstra dalam
hal produksi yang efektif dan efisien.
 Pemerintah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET)
Pembatasan harga ini membuat perusahaan monopoli tidak lagi memiliki kuasa
untuk menaikan harga.
I. Pasar Monopoli dalam Pandangan Islam
Dalam perspektif islam, pasar merupakan tempat dimana penentuan harga
itu terbentuk, serta terjadi secara sukarela (antaradim minkum), hal ini berdasarkan
pada (QS An-Nisa: 29)
“Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang
bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka
diantaramu…”.
Islam telah mengatur sedimikan rupa tentang bagaimana seharusnya
mekansime pasar itu berjalan.
Monopoli dalam perspektif ekonomi Islam memiliki pengertian yang
berbeda dengan monopoli dalam perspektif ekonomi konvensional. Dalam
perspektif ekonomi Islam secara etimologi monopoli (ihtikâr) berasal dari kata
alhukr yang artinya al-zhulm wa al-‘isâ’ah al-mu‘âsyarah, yaitu berbuat aniaya dan
sewenang-wenang. Sedangkan secara etimologis, monopoli (ihtikar) ialah menahan

13
atau menimbun (hoarding) barang dengan sengaja, terutama pada saat terjadi
kelangkaan barang dengan tujuan untuk menaikkan harga di kemudian hari.
Dalam Islam sendiri, Monopoli sangat tidak dianjurkan dalam suatu
transaksi jual beli ataupun pasar, karena sudah bertentangan dengan syariat Islam
itu sendiri. Namun pada dasarnya, Islam memperbolehkan siapapun berusaha,
sesuai prinsip kebebasan ekonomi, tanpa melihat apakah dia satu-satunya produsen
(monopoli) atau ada produsen lain. Dalam Islam, monopoli dibolehkan, namun
mengambil keuntungan diatas keuntungan normal dengan cara menjual barang
lebih sedikit (ihtikar) adalah haram. Dasar pengharaman ihtikar menurut Al-Qur`an
terdapat dalam surat al-Haj ayat 25.
“Dan siapa yang bermaksud di dalamnya melakukan kejahatan secara zalim,
niscaya akan Kami rasakan kepadanya sebahagian siksa yang pedih” (QS. Al-Haj:
25).
Ayat ini menjelaskan bahwa ihtikar adalah sesuatu yang zalim, kedzaliman
hukumnya adalah haram. Di sini, tidak sedikit sang penentu harga atau produsen
menjadi ujung tombak dalam situasi pasar seperti ini, mereka akan memberikan
harga dengan ketentuan mereka masing-masing
Banyak yang beranggapan bahwa Pasar Monopoli akan mendapatkan
keuntungan lebih karena penjual menentukan harganya sesuka hati dan dapat
mengendalikan pasokan barang yang mereka mau. Dalam Islam sendiri, monopoli
diartikan sama dengan konsep ihtikar atau penimbunan. Sedangkan ihtikar sendiri
sangat dilarang dalam Islam. Sudah sebagian dijelaskan di paragraf atas, Ihtikar
digunakan untuk menyatakan hak istimewa untuk mengumpulkan serta menguasai
komoditi kebutuhan dalam upaya memainkan kendali dalam menentukan harga
sebuah komoditi.
Dalam pandangan sebagian ulama, pasar akan mencerminkan keadilan,
kerjasama, kesetaraan, dan menjunjung tinggi moralitas ketika ada upaya untuk
melakukan pengawasan terhadapnya, baik berupa kontrol sosial maupun kontrol
pemerintah, sehingga tercipta keseimbangan ekonomi yang pada akhirnya akan
menciptakan keadilan dan kesejahteraan masyarakat secara umum.

14
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Monopoli perdagangan di Indonesia sudah ada sejak kebijakan VOC saat
berkuasa untuk mengatur penguasaan komoditas pada masa itu. Sistem monopoli
di Indonesia pun sudah diatur dalam bentuk undang-undang agar dipatuhi oleh
seluruh pelaku usaha.
Dalam kenyataan sulit untuk mendapatkan perusahaan yang tergolong
monopoli murni. Di mana tidak ada unsur persaingan dari perusahaan lain. Karena
seandainya hanya ada satu penjual di pasar, tetap masih ada kemungkinan
perusahaan tidak langsung, misalnya produk-produk dari perusahaan lain yang bisa
dijadikan sebagai substitusi (meski bukan substitusi sempurna) bagi produk-produk
yang dihasilkan oleh perusahaan monopoli. Misalnya, PLN mendapat persaingan
dari perusahaan yang menjual genset
Pasar monopoli tidak selamanya buruk, asalkan disesuaikan dengan
kebutuhan hajat hidup orang banyak. Jika terindikasi abuse of monopoly, tentunya
akan melanggar undang-undang dan perusahaan pun terancam mendapat saingan
baru.
Pemerintah sangat berperan di dalam pasar monopoli agar tidak terjadi hal-
hal buruk sehingga merusak perekonomian. Itu pula salah satu alasan mengapa
perusahaan monopoli di Indonesia kebanyakan dikuasai oleh BUMN.
B. Saran
Dengan ditulisnya makalah yang menjelaskan tentang Pasar Monopoli ini,
semoga kita semua dapat benar-benar memahami tentang sistematika pasar
monopoli di Indonesia. Disamping itu, pasar monopoli di Indonesia pum harus
dibarengi dengan peran serta pemerintah yang baik serta adil agar perekonomian di
Indonesia menjadi baik.

15
DAFTAR PUSTAKA
(2020, Oktober 06). Diambil dari ekonomi.bunghatta.ac.id:
https://ekonomi.bunghatta.ac.id/index.php/id/artikel/699-karakteristik-
maksimalisasi-laba-dan-ekuilibrium-di-pasar-monopoli

(2022, Januari 17). Diambil dari cnnindonesia.com:


https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220114102328-97-746526/pasar-
monopoli-pengertian-ciri-ciri-dan-contoh

(2022, Juni 3). Diambil dari bakai.uma.ac.id.

Fathina, H. (2022, November 18). Diambil dari ekonomi.bisnis.com:


https://ekonomi.bisnis.com/read/20221118/9/1599862/pasar-monopoli-
definisi-ciri-ciri-jenis-dampak-dan-contohnya

iv

Anda mungkin juga menyukai