MODUL
AKUNTANSI EKONOMI KELAS XI- SEMESTER I
MODUL
AKUNTANSI
EKONOMI KELAS XI- SEMESTER 1
PENYUSUN
Supriyanto, S.Pd.
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan “Modul Akuntansi: Ekonomi
Kelas XI- Semester I”. Modul ini disusun dengan menekankan pada proses Pembelajaran
Berbasis Masalah (PBL) serta mendorong penguatan keterampilan abad 21 yaitu keterampilan
berkolaborasi, berpikir kritis, komunikatif, dan kreatif yang menjadi tantangan pembelajaran
saat ini.
Modul ini diharapkan dapat memberikan pemahaman awal murid mengenai konsep
akuntansi, bidang akuntansi, kualitas informasi akuntansi, profesi akuntan, serta pencatatan
akuntansi seiring dengan perkembangan teknologi yang mulai menggantikan peran dan
pekerjaan manusia.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam
proses penyusunan modul ini, yaitu:
1. Muh Ridwan, S.Si kepala SMAS Al Izhar Jakarta yang telah mendorong penulis untuk
selalu mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran
2. Sri Untung Widowati dan Vivi Luthfiyanti, S.E guru rumpun mata pelajaran ekonomi
SMAS Al Izhar Jakarta yang memberikan masukan- masukan penting dalam penyusunan
modul
Semoga modul ini dapat memberikan banyak manfaat. Penulis sadar bahwa penulisan
modul ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis juga mengharapkan adanya saran
dan kritik yang membangun dari pembaca
Supriyanto, S.Pd.
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
RANGKUMAN ....................................................................................................................... 12
FORUM DISKUSI................................................................................................................... 14
EVALUASI.............................................................................................................................. 15
iii
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI ................................................................................ 18
RANGKUMAN ....................................................................................................................... 44
FORUM DISKUSI................................................................................................................... 46
iv
DAFTAR GAMBAR
v
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
Supaya kalian bisa berhasil mencapai kompetensi pada modul ini, maka ikuti petunjuk di modul
berikut ini:
1. Baca dan pahami benar – benar tujuan yang terdapat dalam modul ini.
2. Perhatikan uraian materi yang terdapat dalam modul.
3. Bila dalam mempelajari modul tersebut mengalami kesulitan, diskusikan dengan teman
– temanmu dan apabila belum terpecahkan sebaiknya tanyakan pada guru kalian.
4. Rangkumlah materi yang telah dipelajari dengan bahasamu sendiri agar lebih mudah
dalam mengingat kembali materi yang telah diulas dan dipelajari
5. Melengkapi referensi dari internet, koran, majalah, jurnal dan atau yang relevan.
6. Setelah selesai mempelajari materi kegiatan belajar ini, jawablah/kerjakan soal-soal
latihan dan tugas yang ada sesuai petunjuk
vi
Akuntansi sebagai
Sistem Informasi
1
KOMPETENSI DASAR
Kompetensi dasar yang akan kalian pelajari pada modul ini adalah:
3.4 Mendeskripsikan Akuntansi sebagai Sistem Informasi
3.4.1 Menjelaskan pengertian dan manfaat akuntansi
3.4.2 Mengidentifikasi pemakai Informasi akuntansi
3.4.3 Menganalisis bidang-bidang akuntansi
3.4.4 Menguraikan karakteristik kualitas informasi akuntansi
3.4.5 Menjelaskan prinsip dasar akuntansi
3.4.6 Menafsirkan etika profesi akuntan
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pendekatan saintifik dengan model Problem Based Learning berbasis TPACK
dengan metode diskusi peserta didik mampu mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem
informasi dan menyajikan akuntansi sebagai sistem informasi secara secara jujur, disiplin,
tanggung jawab, kerjasama kelompok, dan menghargai sesuai ajaran agama yang dianutnya.
1
PETA KONSEP
2
A. Sejarah Perkembangan Akuntansi
Menurut Putri (2010) ahli sejarah mengakui bahwa sistem pencatatan telah ada pada
peradaban kurang lebih 3000 M. Bentuk pembukuan pada peradaban itu berkaitan dengan
faktor-faktor, antara lain sistem penulisan, pengenalan angka arab dan desimal, aljabar,
bahan-bahan penulisan yang murah, meningkatnya literasi, dan adanya medium pertukaran
yang baku. Pembukuan berpasangan berkembang.
Pada awalnya, pencatatan transaksi perdagangan dilakukan dengan cara sederhana,
yaitu dicatat pada batu, kulit kayu,
dan sebagainya. Catatan tertua
yang berhasil ditemukan sampai
saat ini masih tersimpan, yaitu
berasal dari Babilonia pada 3600
sebelum masehi. Penemuan yang
sama juga diperoleh di Mesir dan
Yunani kuno. Pencatatan itu belum
dilakukan secara sistematis dan
sering tidak lengkap. Pencatatan
yang lebih lengkap dikembangkan
di Italia setelah dikenal angka-
angka desimal arab dan semakin
berkembangnya dunia usaha pada
waktu itu.
Gambar 1 Sejarah Akuntansi
3
Triwiyono (1997) menjelaskan bahwa temuan mengenai pencatatan dengan sistem
buku berpasangan yang merupakan bangunan dasar akuntansi modern tidak terlepas dari
berkembangnya ilmu aritmatika, yaitu yang dikembangkan dari persamaan Al Jabar (sebuah
ilmu hasil ijtihad pemikir muslim ternama yaitu Al Jabar), aritmatika dan temuan angka nol
oleh Al Khawarizmi (logaritma) pada abad ke 9 M.
Sejarah membuktikan beberapa sistem pencatatan perdagangan sebenarnya telah
berkembang di Madinah Al Munawarah pada tahun 622 M atau bertepatan dengan tahun 1
Hijriyah. Petugas yang melakukan pencatatan dan pemeriksaan serta menjaga pencatatan
disebut Diwan (yang mengalami morfologi bahsa menjadi Dewan) Dewan ini telah ada pada
masa Khalifah Umar Ibnu Khattab pada tahun 634 M dengan Baitul Maalnya (Batubara,
2019).
Konsep akuntansi dalam islam diungkapkan oleh Adnan (1997), yaitu Pada tahun 750
M di zaman pemerintahan Abbasiyah jurnal ini dikembangkan lebih sempurna menjadi 12
jurnal khusus di antaranya adalah: Al Jaridah Annafakat (Jurnal Pengeluaran atau Expenditure
Journal), Jaridah Al Mal (Jurnal Penerimaan Dana atau Baitul Mall), Jaridah Al Musadarin
(Jurnal Dana Sitaan dari harta petinggi Negara), Al Awraj yang mencatat akun-akun khusus
atau buku jurnal pembantu, misalnya buku jurnal khusus piutang. Buku harian yang saat ini
dikenal dengan daily book atau Daftar Al Yawmiyah. Daftar Al Yawmiyah ini digunakan oleh
Dewan dalam setiap pencatatan transaksi dengan pihak ketiga. Selain itu juga terdapat Ash
Shad atau voucher. Selain berbagai jurnal juga dikenal berbagai laporan atau report yang
dikenal dengan Al Khitmah yang bersifat bulanan, ada pula yang tahunan.
4
2. Zaman Penjajahan Jepang
Pada masa penjajahan Jepang, orang- orang Belanda ditangkap dan dimasukkan ke
penjara sehingga tidak banyak pembahan sistem akuntansi di Indonesia pada masa
penjajahan Jepang. Pembukuan masih menerapkan sistem warisan dari Belanda.
3. Zaman Kemerdekaan
Setelah kemerdekaan pemerintah RI mempunyai kesempatan mengirimkan putra-
putrinya belajar akuntansi ke luar negeri. Sedangkan pendidikan akuntansi di dalam
negeri mulai dirintis pada tahun 1952 oleh Universitas Indonesia yang membuka jurusan
Akuntansi di Fakultas Ekonominya. Langkah ini diikuti oleh perguruan tinggi lainnya.
Pada tahun 1954 keluarlah UU No. 34 yang mengatur pemberian gelar Akuntan. Suatu
organisasi profesi yang menghimpun para akuntan di Indonesia berdiri pada 23
Desember 1957 dan diberi nama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Organisasi ini
mendirikan seksi Akuntan Publik tahun 1978 dan seksi Akuntan Pendidik tahun 1986.
UU Penanaman Modal Asing dikeluarkan tahun 1967 dan disusul UU Penanaman Modal
Dalam Negeri tahun 1968. Selanjutnya keduanya merangsang berdirinya perusahaan-
perusahaan baru yang mengakibatkan semakin baiknya iklim investasi di Indonesia.
Sebagai konsekuensinya, akuntansi di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat.
Sistem kontinental yang semula diterapkan, mulai ditinggalkan dan perusahaan mulai
menerapkan sistem anglo saxon (Amerika).
5
C. Pengertian Akuntansi
Berikut ini adalah pengertian akuntansi sebagai ilmu, seni, maupun proses
menurut beberapa pendapat ahli:
1) American Accounting Association, mendefinisikan akuntansi sebagai proses
pengidentifikasian, pengukuran dan pelaporan informasi ekonomi, untuk
memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas, bagi
pihak pemakai informasi.
2) Menurut Carl Warren, dkk, akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem
informasi yang menyediakan laporan tentang aktivitas ekonomi dan kondisi
perusahaan kepada para pemangku kepentingan.
3) Definisi akuntansi menurut Financial Accounting Standards Board (FASB)
(2017) merupakan kegiatan jasa yang berfungsi menyediakan suatu informasi
kuantitatif yang kemudian digunakan untuk pengambilan keputusan ekonomi.
4) Sumarsan (2017:1) adalah suatu seni untuk mengumpulkan, mengidentifikasi,
mengklasifikasikan, mencatat transaksi, serta kejadian yang berhubungan
dengan keuangan, sehingga dapat menghasilkan informasi keuangan atau suatu
laporan keuangan yang dapat digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
5) Hans Kartikahadi, dkk. (2016:3) definisi Akuntansi adalah “Akuntansi adalah
suatu sistem informasi keuangan yang bertujuan untuk menghasilkan dan
melaporkan informasi yang relevan bagi berbagai pihak yang berkepentingan
6) Kiesso yang diterjemahkan oleh Emil Salim (2013:4) definisi akuntansi adalah
sistem informasi yang mengidentifikasi, mencatat, dan mengkomunikasikan
peristiwa ekonomi dari suatu organisasi kepada pihak yang memiliki
kepentingan.
D. Kegunaan Akuntansi
1) Perencanaan
Melalui informasi ekonomi yang tepat, maka manajemen perusahaan dapat menyusun
rencana, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.
2) Pengendalian
Melalui informasi ekonomi yang akurat, maka manajemen perusahaan dapat mengontrol,
menilai terhadap jalannya perusahaan.
3) Pertanggung jawaban
Laporan Keuangan dapat digunakan untuk bahan pertanggungjawaban manajemen, yang
akan dapat digunakan untuk mengambil keputusan pada masa yang akan datang
6
E. Pemakai Akuntansi
1. Pihak intern
Pihak internal adalah pihak yang
menjalankan kegiatan operasional di
dalam perusahaan. Dalam hal ini yang
menjadi pihak internal perusahaan
yaitu manajemen yang berkepentingan
langsung dan sangat membutuhkan
informasi keuangan untuk tujuan
perencanaan, pengendalian,
pengkoordinasian, dan pengawasan
suatu perusahaan.
2. Pihak eksternal
Pihak yang berasal dari luar perusahaan, terdiri dari:
a. Pemilik/investor dan calon pemilik
Pemilik memerlukan akuntansi untuk memenuhi posisi maju/mundurnya perusahaan,
sehingga ia dapat menentukan apakah akan mempertahankan perusahaannya, menjual
atau menanam modalnya di perusahaan lain.
b. Kreditor dan calon kreditor
Informasi akuntansi berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam
mengembalikan pinjaman, sehingga dapat dijadikan pedoman apakah akan di tambah
pinjamannya atau justru akan ditarik pinjaman yang telah diberikan.
c. Pemerintah
Informasi akuntansi bagi pemerintah sangat berguna untuk tujuan pajak dan
pengaturannya, pemeriksaan terhadap kebenaran jumlah pajak yang dilaporkan, dan
sebagai penilai apakah perusahaan mematuhi peraturan yang telah ditetapkan, serta
pemantauan perkembangan perusahaan melalui Biro Pusat Statistik.
d. Karyawan
Informasi ekonomi bagi karyawan akan berguna untuk mengetahui kelangsungan
hidupnya, maju mundurnya perusahaan yang berguna untuk kemantapan kerja,
pertimbangan naik turunnya gaji, dan jaminan sosial.
e. Pelanggan
Informasi ekonomi berguna untuk mengevaluasi hubungan usaha dengan perusahaan,
dan menentukan kelanjutan hubungan di masa mendatang.
f. Masyarakat
Informasi akuntansi bagi masyarakat berguna untuk memberikan informasi mengenai
lowongan pekerjaan yang tersedia di sebuah perusahaan
7
F. Bidang- Bidang Akuntansi
1) Akuntansi Keuangan
Adalah akuntansi yang berhubungan dengan pencatatan transaksi keuangan. Hasil akhir
akuntansi keuangan adalah laporan laba/rugi, laporan perubahan modal, neraca, laporan
perubahan posisi keuangan, catatan
atas laporan keuangan. Dalam
penyusunan laporan keuangan harus
sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berterima umum.
2) Akuntansi manajemen
Adalah akuntansi yang memberikan
informasi baik keuangan (kantitatif)
maupun bukan keuangan(kualitatif),
untuk kepentingan manajemen
perusahaan. Bidang ini bermanfaat
Gambar 5 Ilustrasi Bidang Akuntansi
untuk pengambilan keputusan dan
pengendalian operasi perusahaan.
3) Akuntansi Biaya
Adalah akuntansi yang berhubungan dengan penentuan dan pengendalian biaya- biaya
produksi perusahaan
4) Akuntansi Pemerintah
Bidang akuntansi yang mengkhususkan pada penyajian transaksi dan laporan keuangan
yang dilakukan oleh pemerintah dalam kaitannya dengan pengelolaan keuangan negara.
5) Akuntansi Pemeriksaan/ Auditing
Bidang akuntansi yang mengkhususkan pada pemeriksaan catatan akuntansi secara
independen.
6) Akuntansi Perpajakan
Bidang akuntansi yang mengkhususkan kegiatannya dalam penyiapan data yang
diperlukan untuk perhitungan pajak.
7) Akuntansi Anggaran
Bidang akuntansi yang berhubungan dengan penyusunan rencana pendapatan dan
pengeluaran perusahaan.
8) Sistem Akuntansi
Bidang akuntansi yang mengkhususkan dalam perencanaan dan pelaksanaan prosedur
pengumpulan serta pelaporan data keuangan ataupun menciptakan sebuah sistem
akuntansi perusahaan yang mempermudah pengendalian internal.
9) Akuntansi Pendidikan
Bidang akuntansi yang berkaitan dengan pengajaran dan pengembangan pendidikan
akuntansi.
8
G. Profesi Akuntansi
Seseorang yang bekerja di akuntansi disebut sebagai akuntan. Profesi di bidang
akuntansi diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Akuntan Privat/Intern/Manajemen
Adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan/ organisasi tertentu, bertugas
menjalankan fungsi akuntansi keuangan maupun akuntansi manajemen. Akuntan internal
bertindak sebagai pengawas terhadap seluruh operasional perusahaan yang berhubungan
dengan keluar masuknya uang.
2) Akuntan Publik (Eksern)
Adalah akuntan yang menjalankan fungsi pemeriksaan secara bebas (indepeden) terhadap
laporan keuangan perusahaan dan organisasi lain. Hasil laporan keuangan dinyatakan
dalam laporan akuntansi yang berisi pendapat tentang kewajaran atau kelayakan laporan
keuangan yang diperiksanya. Tugas selain pemeriksaan adalah :
3. Konsultasi perencanaan dan pelaporan pajak
4. Penyusunan anggaran
5. Penyusunan sistem akuntansi
6. Penyususnan laporan keuangan
3) Akuntan Pemerintah
Adalah akuntan yang bekerja di lembaga pemerintahan. Tugasnya adalah mengawasi
keuangan dan kekayaan negara sampai pengelolaan keuangan dan kekayaan negara.
Contoh akuntan pemerintah adalah BPK, Dirjen pajak, BPKP, Departemen keuangan dan
lain-lain.
4) Akuntan Pendidik
Akuntan yang bekerja di lembaga pendidikan untuk mengajarkan, melakukan riset dan
mengembangkan pengetahuan akuntansi. Misalnya dosen dan guru akuntansi
9
6. Kerahasiaan
Setiap anggota wajib menjaga segala informasi yang diperoleh dan tidak boleh
mengungkap informasi tersebut tanpa persetujuan dari pemakai jasa.
7. Perilaku professional
Setiap anggota wajib dan harus menghindari tindakan- tindakan yang berusaha
mendiskreditkan atau mengurangi tingkat profesi, seperti perwujudan tanggung jawab
kepada penerima jasa, pihak ketiga, pemberi jasa, dan masyarakat.
8. Standar Teknis
Setiap anggota wajib melaksanakan kegiatan secara profesional yang sesuai dengan
standar teknis dan standar professional yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia
(IAI)
10
J. Prinsip Dasar dan Asumsi Dasar Akuntansi
1) Prinsip Dasar Akuntansi
1) Prinsip Harga Perolehan (Historical Cost)
Pencatatan informasi akuntansi didasarkan pada biaya sesungguhnya yaitu, semua
biaya yang dikeluarkan untuk mencatat harga perolehan dari harta, utang, modal, dan
biaya.
2) Prinsip Pengakuan Pendapatan
Dasar pengukuran pendapatan adalah jumlah kas/ uang yang diterima dari pihak lain
(Cash Basic).
3) Prinsip Mempertemukan
Prinsip ini muncul karena adanya biaya dan pendapatan yang timbul karena biaya
tersebut, sehingga harus diperhitungkan besarnya biaya yang sudah menjadi beban
meskipun belum dikeluarkan dan menghitung pendapatan meskipun belum diterima
(Accrual Basic).
4) Prinsip Konsisten
Pencatatan, metode, dan prosedur dalam proses akuntansi harus dilakukan secara
konsisten dan berkesinambungan dan mengikuti perubahan metode dari tahun ke
tahun.
5) Prinsip Pengungkapan Penuh
Penyajian informasi disajikan secara lengkap.
6) Prinsip Objektif
Prinsip ini mengacu pada keakuratan bukti- bukti transaksi yang digunakan dalam
penyusunan informasi akuntansi.
11
RANGKUMAN
Selamat Kalian telah menyelesaikan kegiatan belajar pada modul ini. Adapun hal- hal penting
yang perlu kalian ingat kembali dari kegiatan belajar kali ini adalah:
1. Pengertian Akuntansi
Akuntansi adalah suatu proses pengidentifikasian, analisis, pencatatan, dan pengikhtisaran, serta
pelaporan suatu transaksi ekonomi menjadi informasi keuangan yang berguna bagi para pemakai
dalam pengambilan suatu keputusan bisnis.
2. Kegunaan Akuntansi
1) Perencanan
2) Pengendalian
3) Pertanggungjawaban
3. Pemakai Informasi Akuntansi
1) Internal (manajemen)
2) Eksternal (Investor, kreditur,pemerintah, pelanggan, karyawan, masyarakat)
4. Bidang akuntansi
Keuangan, anggaran, biaya, perpajakan, manajemen, pemerintah, pendidikan, auditing, sistem
akuntansi
5. Profesi Akuntansi
Akuntan internal, akuntan publik, akuntan pemerintah, akuntan pendidik
6. Etika Profesi Akuntansi
Tanggung jawab profesi, Kepentingan Publik, Integritas, Objektivitas, Kompetensi dan
kehati- hatian profesional, Kerahasiaan, Perilaku professional, Standar Teknis
7. Kualitas Informasi Akuntansi
Perbandingan antara biaya dan manfaat, Dapat dipahami, Relevan, Dapat dipercaya, Nilai
Prediksi, Tepat waktu, Dapat dibandingkan dan Konsisten, Materiality
8. Prinsip dan Konsep Dasar Akuntansi
a. Prinsip Dasar Akuntansi
Prinsip Harga Perolehan (Historical Cost), Prinsip Pengakuan Pendapatan, Prinsip
Mempertemukan, Prinsip Konsisten, Prinsip Pengungkapan Penuh, Prinsip Objektif
b. Konsep/ Asumsi Dasar Akuntansi
Kesatuan Usaha, Konsep Kesinambungan, Konsep Pengukuran dengan Uang, Periode
Akuntansi
12
TUGAS MANDIRI
Setelah membaca materi di modul ini, untuk memperkuat pemahaman serta wawasan kalian,
silakan kerjakan tugas berikut!
Menurun
16. Salah satu Pihak extern
4. Pungutan wajib
17. Tambahan simpanan / pinjaman
18. Kekayaan yang dimiliki pengusaha
19. Kewajiban yang harus segera di bayar
20. Salah satu Bidang keahlian akuntan
21. Pengeluaran lebih besar dari pendapatan
22. Salah satu bidang ilmu akuntansi
23. Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan
24. Akuntan yang bekerja di suatu perusahaan
tertentu
25. Salah satu bidang ilmu akuntansi
26. Persediaan uang tunai
13. Perusahaan Listrik Negara
28. Pihak pemakai akuntansi yang dilakukan oleh
manajemen
29. Salah satu bidang ilmu akuntansi
30. Satuan hitung barang
13
FORUM DISKUSI
Setelah membaca materi di modul dan mengerjakan tugas mandiri untuk memperkuat pemahaman serta
wawasan kalian, silakan diskusikan tugas berikut dengan kelompok kalian! Buatlah kelompok dengan
anggota tiap kelompok 4-5 orang. Kalian bisa memanfaatkan sumber- sumber pembelajaran lain sebagai
referensi untuk memperdalam jawaban- jawaban kalian!
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Keuangan memaparkan tiga kelalaian Akuntan Publik (AP)
dalam mengaudit laporan keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk tahun 2018. Hal itu akhirnya
berujung sanksi dari Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (PPPK). Adapun, laporan keuangan tersebut
diaudit oleh AP Kasner Sirumapea dari Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanubrata, Sutanto, Fahmi,
Bambang, dan Rekan.Sebelumnya, laporan keuangan Garuda Indonesia menuai polemik. Hal itu dipicu
oleh penolakan dua komisaris Garuda Indonesia, Chairal Tanjung dan Dony Oskaria untuk
mendatangani persetujuan atas hasil laporan keuangan 2018. Keduanya memiliki perbedaan pendapat
terkait pencatatan transaksi dengan Mahata senilai US$239,94 juta pada pos pendapatan. Pasalnya,
belum ada pembayaran yang masuk dari Mahata hingga akhir 2018. Pertama, AP bersangkutan belum
secara tepat menilai substansi transaksi untuk kegiatan perlakuan akuntansi pengakuan pendapatan
piutang dan pendapatan lain-lain. Sebab, AP ini sudah mengakui pendapatan piutang meski secara
nominal belum diterima oleh perusahaan. "Sehingga, AP ini terbukti melanggar Standar Audit (SA)
315," ujar Hadiyanto, Jumat (28/6). Kedua, akuntan publik belum sepenuhnya mendapatkan bukti audit
yang cukup untuk menilai perlakuan akuntansi sesuai dengan substansi perjanjian transaksi tersebut. Ini
disebutnya melanggar SA 500. Terakhir, AP juga tidak bisa mempertimbangkan fakta-fakta setelah
tanggal laporan keuangan sebagai dasar perlakuan akuntansi, di mana hal ini melanggar SA 560. Tak
hanya itu, Kantor Akuntan Publik (KAP) tempat Kasner bernaung pun diminta untuk mengendalikan
standar pengendalian mutu KAP. "KAP mau tidak mau harus comply dengan seluruh standar ini," jelas
dia. Sebelumnya, Kemenkeu menjatuhkan dua sanksi kepada Akuntan Publik (AP) Kasner Sirumapea
dan Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanubrata, Sutanto, Fahmi, Bambang & Rekan terkait dengan
polemik laporan keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk untuk tahun buku 2018.
Sumber:https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190628124946-92-407304/kemenkeu-beberkan-
tiga-kelalaian-auditor-garuda-indonesia.
14
EVALUASI
Setelah membaca modul dan mengerjakan soal latihan yang diberikan, untuk memastikan pencapaian
kompetensi pada modul ini, silakan kerjakan soal evaluasi berikut!
Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling tepat!
3. Bagas bekerja di PT Berkah Mandiri, tugas yang dilakukan Bagas antara lain menyusun
sistem akuntansi, menyusun laporan keuangan kepada pihak eksternal, menyusun laporan
keuangan kepada pimpinan perusahaan, dan menyusun anggaran. Profesi akuntansi yang
ditekuni oleh Bagas adalah Akuntan ….
A. privat/intern/manajemen
B. publik/ekstern
C. pemerintah
D. pendidik
E. sosial
4. Sebagai ilmu terapan terhadap ilmu- ilmu yang lain, akuntansi dapat dibedakan menjadi
beberapa bidang. Bidang akuntansi yang sesuai dengan ruang lingkupnya adalah ….
Bidang
Ruang lingkup
Akuntansi
Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan pendidikan
A Keuangan
akuntansi
B Biaya Membahas rencana keuangan pada periode tertentu
Laporan yang diperlukan berupa neraca, lapoan laba/ rugi, dan
C Pendidikan
laporan perubahan modal
Fokus pada informasi akuntansi untuk digunakan manajer
D Manajemen
dalam pengambilan keputusan
Memastikan laporan keuangan yang sesuai dengan standar
E Pemeriksaan
akuntansi keuangan
15
5. Satu diantara pihak yang memerlukan informasi keuangan perusahaan untuk mengetahui
bagaimana posisi keuangan perusahaan dan prospek perusahaaan di masa yang akan
datang serta hasil yang dapat dicapai oleh perusahaan adalah ....
A. masyarakat
B. karyawan
C. pemilik
D. kreditur
E. investor
6. Pemakai akuntansi berikut ini yang termasuk pihak intern adalah ....
A. karyawan
B. pemilik perusahaan
C. kreditur
D. investor
E. manajer
7. Nando bekerja sebagai akuntan internal di perusahaan PT Makmur, pada saat mengecek
pembukuan keuangan perusahaan dia menemukan adanya selisih pencatatan pengeluaran
kas sebesar Rp5.000,00. Nando menganggap dia tidak perlu memperbaiki kesalahan
pencatatan tersebut. Tindakan yang dilakukan oleh Nando tidak mencerminkan syarat
kualitas informasi akuntansi, yaitu ….
A. dapat dipercaya
B. perbandingan
C. materiality
D. relevan
E. netral
16
10. Tanggal 4 Agustus 2012 bengkel Cahyo memperoleh pendapatan jasa servis senilai
Rp15.000.000,00 tetapi pelanggan baru membayar Rp5.000.000,00. Pada tanggal tersebut
Cahyo langsung mencatat perolehan pendapatan tersebut senilai Rp15.000.000,00.
Tindakan yang dilakukan oleh Cahyo berdasarkan konsep akuntansi, yaitu ….
A. cash basic
B. real account
C. accrual basic
D. matching concept
E. nominal account
17
Persamaan Dasar
Akuntansi 2
KOMPETENSI DASAR
Kompetensi dasar yang akan kalian pelajari pada modul ini adalah:
3.5 Mendeskripsikan Konsep Persamaan Dasar Akuntansi
3.5.1 Menjelaskan pengertian persamaan dasar akuntansi
3.5.2 Menentukan unsur- unsur persaman dasar akuntansi
3.5.3 Mendeteksi transaksi bisnis dalam persamaan dasar akuntansi
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pendekatan saintifik dengan model Problem Based Learning berbasis TPACK dan metode
diskusi peserta didik mampu mendeskripsikan persamaan dasar akuntansi dan menyajikan persamaan
dasar akuntansi secara secara jujur, disiplin, tanggung jawab, kerjasama kelompok, dan menghargai
sesuai ajaran agama yang dianutnya.
18
PETA KONSEP
19
A. Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi
Menurut Shandra (2020), persamaan dasar akuntansi adalah persamaan yang
menunjukan jumlah kekayaan (asset) selalu sama dengan penjumlahan antara hutang dan
modal (pasiva).
Menurut Ruslan (2019), persamaan dasar akuntansi adalah catatan tentang perubahan
unsur-unsur dasar posisi keuangan perusahaan (Harta, utang, dan modal) akibat adanya
transaksi dan kejadian ekonomi dalam sebuah perusahaan, baik perusahaan perseorangan
maupun sebuah badan usaha lebih dari satu orang.
Menurut Himayati (2008:11) memberikan batasan bahwa dalam persamaan akuntansi, di sisi
kiri adalah bagian yang dimiliki perusahaan yang diberi nama harta (asset) dan di sisi kanan
terdapat sumber pembelanjaan yang terdiri dari hak kreditur atau disebut kewajiban (liabilities),
dan hak pemilik (equities) atau modal (capital).
Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa persamaan akuntansi adalah
suatu persamaan yang menyatakan bahwa hasil pencatatan di ruas kiri (aktiva) akan
menunjukan jumlah yang sama dengan jumlah ruas kanan (pasiva). Ruas kiri (Aktiva)
terdiri dari harta/ aset, sedangkan ruas kanan terdiri dari kewajiban/hutang dan modal.
20
1) Akun Harta (Assets/ Aktiva)
Aset merupakan sebuah sumber daya yang dimiliki atau dikendalikan oleh sebuah entitas
bisnis dan digunakan untuk manfaat masa depan (Syaiful Bahri, 2016). Penggolongan harta
terdiri dari:
a) Harta lancar
adalah harta yang berupa uang kas/bank dan harta yang sangat mudah dijadikan uang atau
umur pemakaiannya kurang dari satu tahun. Yang termasuk harta lancar adalah:
a) Kas
Uang tunai yang siap digunakan dan bebas digunakan setiap saat baik yang ada dalam
perusahaan maupun saldo rekening giro perusahaan yang terdapat dalam bank.
b) Surat- surat berharga (efek)
Surat-surat yang dimiliki perusahaan untuk diperjual-belikan. Gunanya untuk
memanfaatkan dana kas/bank yang dipakai.
c) Wesel tagih
Piutang yang diperkuat dengan promes, yaitu janji tertulis yang menyatakan bahwa
pelanggan akan membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu
d) Piutang usaha
Tagihan pada pihak lain baik perorangan maupun badan usaha.
e) Perlengkapan
Barang-barang yang digunakan untuk kegiatan perusahaan dan diperkirakan habis
dipakai dalam setahun. Misalnya perlengkapan kantor, perlengkapan toko. (biasanya
juga disebut bahan habis pakai).
f) Beban dibayar di muka
Biaya yang telah dibayar tetapi manfaat dari pembayaran belum diperoleh atau
digunakan. Seperti asuransi dibayar di muka, sewa dibayar di muka dan iklan dibayar
di muka.
b) Harta Tetap
Adalah harta berwujud yang digunakan untuk operasi perusahaan dan mempunyai masa
manfaat lebih dari satu tahun, seperti tanah, bangunan, mesin-mesin, peralatan,
kendaraan, akumulasi penyusutan dan sebagainya.
21
c) Harta lain- lain/ tidak berwujud
Harta yang tidak mempunyai wujud fisik, tetapi merupakan hak-hak istimewa yang
menguntungkan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan. Contoh harta tak berwujud
antara lain:
a) Hak paten, yaitu hak istimewa atas suatu barang yang diberikan oleh
pemerintah kepada perusahaan atas hasil penemuannya.
b) Hak Cipta, yaitu hak karena menciptakan sesuatu yang diberikan oleh
pemerintah ke perusahaan. Misal hak cipta lagu.
c) Goodwill, adalah nama baik perusahaan yang melekat pada perusahaan itu
sendiri.
d) Franchise, yaitu hak yang diberikan kepada seseorang atau perusahaan untuk
menggunakan nama atau barang dari si pemberi hak.
e) Hak Merk, yaitu hak untuk menggunakan merk perusahaan secara monopoli
22
2) Utang Jangka Panjang
Utang jangka panjang adalah kewajiban yang jangka waktu pelunasannya lebih dari satu
tahun. Utang ini timbul karena pelunasan perusahaan untuk membeli peralatan-peralatan
baru atau mesin-mesain baru. Yang termasuk utang jangka panjang antara lain:
1) Utang Bank, adalah pinjaman modal kerja dari bank untuk perluasan usaha.
2) Utang Hipotik, adalah pinjaman dari bank dengan jaminan aktiva tetap.
3) Utang Obligasi, adalah utang yang disebabkan perusahaan menerbitkan dan
menjual surat-surat berharga.
3) Akun Modal
Modal adalah selisih antara harta dengan kewajiban dan merupakan hak pemilik perusahaan
atas sebagian harta perusahaan. Dalam tranaksi persaman dasar akuntans akun- akun yang
mempengaruhi modal terdiri dari akun modal pemilik, pendapatan, beban, dan prive
(pengambilan sebagian harta perusahaan untuk kepentingan pribadi pemilik).
a) Akun Pendapatan
Pendapatan adalah hasil atau penghasilan yang diperoleh perusahaan. Pendapatan
dibedakan atas:
1) Pendapatan Usaha, adalah pendapatan yang berhubungan langsung dengan
kegiatan usaha.
2) Pendapatan di luar usaha, adalah pendapatan yang tidak berhubungan
langsung dengan kegiatan usaha. Misalnya pendapatan sewa, pada
perusahaan dagang menyewakan sebagian ruang yang tidak dipakai untuk
kegiatan usaha.
b) Akun Beban
Beban adalah pengorbanan yang terjadi selama melaksanakan kegiatan usaha untuk
memperoleh pendapatan. Beban dapat dibedakan atas:
1) Beban Usaha, adalah pengorbanan yang langsung berhubungan dengan
kegiatan usaha.
2) Beban Lain-lain, adalah pengorbanan yang tidak langsung berhubungan
dengan kegiatan pokok usaha. Misalnya beban bunga. Beban (biaya) yang
dibayar oleh perusahaan pada saat tertentu atas pinjaman yang diperoleh
dari bank.
23
C. Transaksi Bisnis dalam Persamaan Dasar Akuntansi
Suatu organisasi yang bertujuan memperoleh laba, perusahaan berusaha untuk
menghasilkan barang dan jasa yang akan dijual kepada konsumen dengan harga yang
menguntungkan. Untuk dapat melaksankan kegiatan tersebut perusahaan membutuhkan sarana dan
dana. Dalam bisnis atau kegiatan perusahaan, tentunya tak lepas dari transaksi bisnis.
Transaksi bisnis adalah kejadian ekonomis dari suatu perusahaan yang secara langsung
mempengaruhi kondisi keuangan yaitu adanya perubahan dalam aset dan/atau kewajiban dan/atau
ekuitas atau hasil operasi dan harus dicatat oleh perusahaan.
Transaksi bisnis diklasifikasikan ke dalam dua kelompok yaitu transaksi menurut pihak
yang melaksanakan dan transksi menurut sumber atau kegiatan bisnisnya.
Transaksi menurut pihak yang melaksanakan dibedakan menjadi:
1. Transaksi internal, segala transaksi atau kejadian ekonomis yang berhubungan dengan pihak
di dalam perusahaan, atau dengan kata lain, pihak dalam perusahaan adalah bagian-bagian dari
perusahaan itu sendiri. Seperti divisi dalam perusahaan, pegawai, dan lain sebagainya.
2. Transaksi eksternal, segala transaksi atau kejadian bisnis yang berhubungan dengan pihak di
luar perusahaan, dimana transaksi eksternal biasanya berkaitan erat dengan usaha mendapatkan
laba dari kegiatan operasional perusahaan ataupun kegiatan perputaran modal guna
menjalankan kegiatan operasional perusahaan.
Sedangkan berdasarkan sumber transaksi atau kegiatan bisnis, transaksi bisnis dibagi ke
dalam dua jenis, yaitu :
1. Transaksi Usaha adalah segala transaksi atau kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan kegiatan
usaha atau operasional perusahaan. Seperti transaksi yang berkaitan dengan Pendapatan yang
diperoleh perusahaan dari operasional, Penjualan barang dagangan baik tunai maupun kredit.
2. Transaksi Modal Transaksi modal adalah segala transaksi atau kegiatan ekonomi yang
berkaitan dengan modal perusahaan seperti Penyerahan investasi atau dana modal dari pemilik
perusahaan, Penanaman investasi atau dana modal dari investor, Pengambilan dana oleh
pemilik perusahan, atau yang disebut juga prive atau drawing, Pembayaran gaji pegawai
perusahaan, Pembayaran biaya-biaya rutin seperti biaya listrik, telepon, air, dan lain
sebagainya.
24
D. Bentuk Persaman Dasar Akuntansi
Menurut Ulfa (2020), harta yang di miliki oleh perusahaan adalah harta yang akan
di gunakan sebagai sumber pembelanjaan dalam kegiatan yang di peroleh dengan melalui
dua sumber yaitu, Pemilik dan Kreditur. Sumber yang di gunakan untuk pembelanjaan dari
pemilik sering di sebut dengan ekuitas. Sumber pembelanjaan yang sudah di peroleh dari
pihak kreditur kepada pemilik akan menjadi suatu kewajiban yang akan di kembalikan, hal
ini sering di sebut sebagai kewajiban atau hutang. Untuk mempermudah konsep ini kalian
bisa menyatakan bahwa harta sama halnya perusahaan punya apa, sedangkan hutang dan
modal merupakan sumber perolehan harta tersebut berasal darimana.
Berikut ilustrasi untuk memeprmudah pemahaman kalian dalam persamaan dasar akuntansi.
Perusahaan memiliki uang tunai senilai Rp10.000.000 yang bersumber dari pemilik serta
memiliki kendaraan senilai Rp25.000.000 yang mana dibeli dengan menggunakan uang dari
pemilik senilai Rp10.000.000 dan sisanya hutang kepada dealer. Perusahaan juga memiliki
perlengkapan senilai Rp5.000.000 yang diperoleh dari hasil pembelian kredit kepada toko A.
Berdasarkan ilustrasi tersebut, dapat dituangkan ke dalam tabel berikut:
Perusahaan
Punya Apa Uang darimana/ asal perolehan
Uang tunai Rp100.000.000,00 Harta/ aset Pemilik Rp100.000.000,00 Modal
Kendaraan Rp25.000.000,00 Pemilik Rp10.000.000,00 Perusahaan
Utang ke dealer Hutang
Rp15.000.000,00 /kewajiban
Perlengkapan Rp5.000.000,00 Utang ke toko A
Rp5.000.000,00
Catatan: ilustrasi tersebut menngambarkan bahwa apa yang dimiliki oleh perusahan disebut
sebagai harta. Sedangkan uang darimana atau asal perolehan jika dari pemilik sendiri disebut
modal, jika dari pihak ketiga disebut sebagai utang.
25
Jika digambarkan ke dalam sebuah laporan, hasilnya adalah sebagai berikut:
Perusahaan
Harta Hutang + Modal
Uang Tunai/ Kas Rp100.000.000,00 Hutang:
Kendaraan Rp25.000.000,00 Hutang ke dealer Rp15.000.000,00
Perlengkapan Rp5.000.000,00 Hutang ke toko A Rp5.000.000,00
Modal:
Pemilik Rp110.000.000,00
Total Rp130.000.000 Total Rp130.000.000
Dalam operasi sebuah usaha sudah jelas ada kemungkinan pendapatan dan beban.
Pendapatan adalah kenaikan harta yang akan di peroleh dari hasil penjualan sebuah barang atau
jasa. Sedangkan beban adalah penurunan harta, karena merupakan salah satu pengorbanan yang
akan memperoleh pendapatan. Pendapatan juga memiliki sifat untuk menambah modal,
sedangkan beban akan memiliki sifat mengurangi modal. Sehingga dengan demikian
pendapatan dan beban yang ada akan mempengaruhi keadaan modal dalam persamaan dasar
akuntansi, dicatat dalam komponen modal. Akan tetapi, untuk mengembangkan akuntansi
maka pencatatan pendapatan dan beban bisa di pisahkan dari modal (Ulfa,2020). Sehingga
bentuk persamaannya bisa di rumuskan sebagai berikut:
26
E. Pedoman Pencatatan Persamaan Dasar Akuntansi
Persamaan dasar akuntansi merupakan konsep sistem pembukuan berpasangan
(Double Entry System), artinya bahwa setiap transaksi yang terjadi dalam pencatatannya
melibatkan minimal dua rekening/akun. Hal inilah yang menjadi kunci dalam
pencatatan di semua pembukuan akuntansi. Hal terpenting lainnya adalah kita harus bisa
mengidentifikasi setiap transaksi tersebut berpengaruh terhadap perubahan tiap
akun, apakah harta dengan hutang, harta dengan modal, ataupun harta dengan
harta.
Kunci dasar dalam pencatatan akuntansi sekali lagi kita harus bisa menganalisis
dampak dari setiap transaksi keuangan terhadap perubahan posisi keuangan perusahaan.
Sebagai catatan yang perlu diingat bahwa setiap transaksi tunai akan melibatkan yang
penambahan atau pengeluaran kas sedangkan transakasi secara kredit akan
mengaakibatkan bertambahnya hutang atau piutang perusahaan. Berikut ini pedoman
dasar yang bisa mempermudah kita dalam menyusun persamaan dasar akuntansi.
1. Ingat konsep pembukuan berpasangan/ double entry system
2. Identifikasi pengaruh perubahan dari transaksi, apakah berdampak pada
perubahan harta, hutang, dan modal
3. Jika masuk ke dalam perubahan harta, golongan harta apa yang berubah, apakah
kas, piutang, perlengkapan, dll
4. Transaksi penerimaan pendapatan akan mengakibatkan perubahan penambahan
harta dan modal
5. Transaksi pembayaran beban dan pengambilan prive akan mengakibatkan
berkurangnya harta perusahaan dan bertaambahnya beban perusahaan yang
berdampak pada berkurangnya modal perusahaan
27
F. Pencatatan Transaksi Persamaan Dasar Akuntansi
a) Transaksi penyetoran awal modal perusahaan
Transaksi ini merupakan transaksi tunai. Perusahaan yang baru berdiri menjadikan setoran
awal pemilik ke perusahaan merupakan harta yang sekaligus modal perusahaan.
Contoh transaksi:
Tanggal 1 Juni 2012, Tuan Umam mendirikan perusahaan yang diberi nama “Kopites Service”
dengan menyetorkan uang tunai sebesar Rp 50.000.000,-.
Analisis: Sekali lagi yang perlu diingat pencatatan menggunakan double entry system.
Pengaruh terhadap keuangan perusahaan dalam persamaan akuntansi:
Harta Perusahaan bertambah karena uang tunai maka kas bertambah dan modal
bertambah masing- masing sebesar Rp 50.000.000,-. Pencatatan dalam persamaan
akuntansinya adalah sebagai berikut:
Harta/Aktiva = Modal (dalam ribuan rupiah)
Tanggal Aktiva Pasiva Keterangan
Juni, 2012 Kas Modal Investasi modal awal
1 50.000 50.000
28
Pencatatannya:
Harta/Aktiva = Hutang + Modal (dalam ribuan rupiah)
Tanggal Aktiva Pasiva Keterangan
Jun,
2012 Kas Perlengkapan Kendaraan Hutang Modal
modal
1 50000 50000 awal
3 (17500) 3500 17500 3500 50000
Jumlah 32500 3500 17500 3500 50000
*tanda dalam kurung pada tanggal 3 merupakan anda minus atau mengurangi
jumlah akun pada tanggal sebelumnya.
29
Pencatatannya:
Harta/Aktiva = Hutang + Modal (dalam ribuan rupiah)
Tanggal Aktiva Pasiva Keterangan
Jun, Hutang
2012 Kas Perlengkapan Kendaraan Usaha Modal
Modal
1 50000 50000 awal
3 (17500) 3500 17500 3500 50000
Jumlah 32500 3500 17500 3500 50000
Beban
7 (350) (350) sewa
Jumlah 32150 3500 17500 3500 49650
30
Pengaruh terhadap posisi keuangan dalam persamaan akuntansi:
Harta berupa kas bertambah sebesar Rp 2.500.000 untuk transaksi tunai
Harta berupa piutang bertambah berupa piutang untuk pembayaran kemudian sebesar
Rp 2.000.000
Modal bertambah sebagai akibat dari bertambahnya pendapatan sebesar
Rp 4.500.000
Pencatatannya:
Harta/Aktiva = Hutang + Modal (dalam ribuan rupiah)
Tanggal Aktiva Pasiva Keterangan
Jun, Piutang
2012 Kas Usaha Perlengkapan Kendaraan Hutang Modal
1 50000 50000 modal awal
3 (17500) 3500 17500 3500 50000
Jumlah 32500 3500 17500 3500 50000
7 (350) (350) beban sewa
Jumlah 32150 3500 17500 3500 49650
Pendapatan
10 2500 2000 4500 jasa
Jumlah 34650 2000 3500 17500 3500 54150
31
Pencatatannya:
Harta/Aktiva = Hutang + Modal (dalam ribuan rupiah)
Tanggal Aktiva Pasiva Keterangan
Jun, Piutang
2012 Kas Usaha Perlengkapan Kendaraan Hutang Modal
modal
1 50000 50000 awal
3 (17500) 3500 17500 3500 50000
Jumlah 32500 3500 17500 3500 50000
beban
7 (350) (350) sewa
Jumlah 32150 3500 17500 3500 49650
Pendapatan
10 2500 2000 4500 jasa
Jumlah 34650 2000 3500 17500 3500 54150
12 (1500) (1500)
Jumlah 33150 2000 3500 17500 2000 54150
32
Pencatatannya:
Harta/Aktiva = Hutang + Modal (dalam ribuan rupiah)
Tanggal Aktiva Pasiva Keterangan
Jun, Piutang
2012 Kas Usaha Perlengkapan Kendaraan Hutang Modal
modal
1 50000 50000 awal
3 (17500) 3500 17500 3500 50000
Jumlah 32500 3500 17500 3500 50000
beban
7 (350) (350) sewa
Jumlah 32150 3500 17500 3500 49650
Pendapatan
10 2500 2000 4500 jasa
Jumlah 34650 2000 3500 17500 3500 54150
12 (1500) (1500)
Jumlah 33150 2000 3500 17500 2000 54150
Pendapatan
15 2500 2500 jasa
Jumlah 35650 2000 3500 17500 2000 56650
33
Pencatatannya:
Harta/Aktiva = Hutang + Modal (dalam ribuan rupiah)
Tanggal Aktiva Pasiva Keterangan
Jun, Piutang
2012 Kas Usaha Perlengkapan Kendaraan Hutang Modal
1 50000 50000 modal awal
3 (17500) 3500 17500 3500 50000
Jumlah 32500 3500 17500 3500 50000
7 (350) (350) beban sewa
Jumlah 32150 3500 17500 3500 49650
Pendapatan
10 2500 2000 4500 jasa
Jumlah 34650 2000 3500 17500 3500 54150
12 (1500) (1500)
Jumlah 33150 2000 3500 17500 2000 54150
Pendapatan
15 2500 2500 jasa
Jumlah 35650 2000 3500 17500 2000 56650
20 (300) (300) Prive
jumlah 35350 2000 3500 17500 2000 56350
34
Pencatatannya:
Harta/Aktiva = Hutang + Modal (dalam ribuan rupiah)
Tanggal Aktiva Pasiva Keterangan
Jun, Piutang
2012 Kas Usaha Perlengkapan Kendaraan Hutang Modal
1 50000 50000 modal awal
3 (17500) 3500 17500 3500 50000
Jumlah 32500 3500 17500 3500 50000
7 (350) (350) beban sewa
Jumlah 32150 3500 17500 3500 49650
Pendapatan
10 2500 2000 4500 jasa
Jumlah 34650 2000 3500 17500 3500 54150
12 (1500) (1500)
Jumlah 33150 2000 3500 17500 2000 54150
Pendapatan
15 2500 2500 jasa
Jumlah 35650 2000 3500 17500 2000 56650
20 (300) (300) Prive
jumlah 35350 2000 3500 17500 2000 56350
23 1500 (1500)
Jumlah 36850 500 3500 17500 2000 56350
35
Pencatatannya:
Harta/Aktiva = Hutang + Modal (dalam ribuan rupiah)
Tanggal Aktiva Pasiva Keterangan
Jun, Piutang
2012 Kas Usaha Perlengkapan Kendaraan Hutang Modal
modal
1 50000 50000 awal
3 (17500) 3500 17500 3500 50000
Jumlah 32500 3500 17500 3500 50000
beban
7 (350) (350) sewa
Jumlah 32150 3500 17500 3500 49650
Pendapatan
10 2500 2000 4500 jasa
Jumlah 34650 2000 3500 17500 3500 54150
12 (1500) (1500)
Jumlah 33150 2000 3500 17500 2000 54150
Pendapatan
15 2500 2500 jasa
Jumlah 35650 2000 3500 17500 2000 56650
20 (300) (300) Prive
jumlah 35350 2000 3500 17500 2000 56350
23 1500 (1500)
Jumlah 36850 500 3500 17500 2000 56350
30 (250) (250) Beban Gaji
Beban
(500) (500) LAT
Jumlah 36100 500 3500 17500 2000 55600
Jumlah 57600 57600
36
G. Menyusun Laporan Keuangan dari Persamaan Dasar Akuntansi
Setiap akhir periode akuntansi, perusahaan diwajibkan membuat laporan keuangan.
Tujuan penyusunan kaporan keuangan adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan,
kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi stakeholder perusahaan untuk membuat
keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship)
manajemen kepada pemilik atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada
mereka. Secara umum laporan keuangan yang disusun atas perusahaan terdiri dari laporan laba
rugi, laporan perubahan modal/ laporan laba di tahan, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas
laporan keuangan.
Note: Untuk menyusun laporan keuangan dari persamaan dasar akuntansi yang perlu diperhatikan
adalah nama- nama akun pada kolom keterangan untuk menyusun laporan laba rugi (akun
pendapatan dan beban) dan perubahan modal (prive), sedangkan untuk neraca lihat nama akun di
bagian aktiva serta nilai akhir dari akun tersebut.
1. Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Laporan laba rugi merupakan laporan keuangan yang melaporkan aktivitas operasional
perusahaan dengan memperhitungkan pendapatan dan beban selama satu periode sehingga dapat
ditentukan laba atau rugi perusahaan. Tujuan penyusunan laba rugi adalah untuk memberikan
informasi tentang keberhasilan manajemen dalam mengelola perusahaan (yang diukur dari laba)
dalam suatu periode. Laporan Laba Rugi dapat disajikan dalam dua bentuk, yaitu:
1) Single Step (satu langkah)
Seluruh pendapatan dikumpulkan menjadi satu, setelah itu dikurangi dengan seluruh beban/
biaya.
2) Multiple Step
Penyusunan laporan Laba/ Rugi dilakukan secara bertahap, dengan cara memisahkan kelompok
pendapatan di luar usaha dan pendapatan dari luar usaha serta beban usaha dan beban di luar
usaha. Bentuk laporan laba rugi multiple step ini biasa digunakan pada Perusahaan Dagang dan
Manufaktur.
37
Contoh bentuk laporan laba rugi single step
Kopites Service
Laporan Laba Rugi
Per Juni 2012 (dalam ribuan)
Pendapatan:
Pendapatan Jasa Rp7.000*
Beban- beban:
Beban sewa Rp350
Beban gaji Rp250
Beban LAT Rp500+
Total beban (Rp1.100)
Laba/ rugi Rp5.900
Note:
a. Untuk nilai pendapatan jasa tersebut diperoleh dari penjumlahan total pendapatan
jasa selama perusahaan beroperasi (lihat kolom keterangan akun pendapatan jasa
dan nominalnya di kolom modal)
b. Untuk nilai beban lihat kolom keterangan akun beban dan nominalnya di kolom
modal
c. Perusahaan akan memperoleh laba jika total pendapatan lebih besar dari total beban
d. Perusahaan akan rugi jika total pendapatan lebih kecil dari total beban
38
Contoh bentuk laporan laba rugi multiple step.
39
Note:
1. Nilai modal awal diperoleh dari kolom modal ditanggal 1
2. Nilai laba diperoleh dari data laba di laporan laba rugi
3. Kenaikan modal didapat jika perusahaan memperoleh laba dan laba yang
diperoleh lebih besar dari prive (laba dikurangi prive)
4. Penurunan modal didapat jika perusahaan memperoleh laba dan laba yang
diperoleh lebih kecil dari prive (prive- laba) atau perusahaan rugi dan ada prive
(rugi ditambah prive)
40
Note:
1. Untuk akun- akun di bagian harta, lihat nilai akhir dari akun bagian harta dan
dibedakan pembagiannya ke dalam harta lancar dan harta tetap
2. Total nilai harta didapat dari penjumlahan total harta lancar dan harta tetap
3. Untuk akun- akun di bagian pasiva terdiri dari Hutang dan Modal. Selanjutnya
untuk akun hutang dibedakan menjadi hutang lancar dan hutang jangka
panjang. Total hutang didapat dari penjumlahan hutang lancar dan hutang
jangka panjang
4. Untuk nilai modal didapat dari nilai modal akhir pada laporan perubahan
modal.
5. Nilai akhir dari total harta dengan hutang ditambah modal pada neraca harus
sama atau seimbang.
41
4. Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flows)
Merupakan laporan dari penerimaan dan pengeluaran kas pada suatu periode waktu/
masa tertentu. Tujuan penyusunan laporan arus kas adalah memperkirakan arus kas pada masa
yang akan datang, sebagai dasar pengambilan keputusan untuk memperbaiki kinerja
perusahaan oleh manajer dan pihak lainnya, untuk menunjukan hubungan antara laba bersih
terhadap perubahan kas perusahaan. Komponen- komponen arus kas dibedakan menjadi 3,
yaitu:
1) Arus kas dari aktivitas operasi
Arus kas dari aktivitas operasi dicatat pada bagian awal laporan arus kas karena kas operasi
merupakan sumber kas terbesar dan sangat penting untuk sebagian perusahaan. Jenis- jenis
penerimaan dan pembayaran kas dari aktivitas operasi ini antara lain:
a. Penerimaan kas dari pelanggan
b. Penerimaan kas dari pendapatan bunga
c. Penerimaan kas dari deviden
d. Pembayaran kepada pemasok atas pembelian barang
e. Pembayaran kepada karyawan untuk gaji, upah, honor, komisi, dan bentuk
pembayaran lainnya, beban bunga, dan pph
2) Arus kas dari kegiatan investasi
Aktivitas yang mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas untuk investasi. Arus kas
keluar untuk kegiatan investasi antara lain adalah pembelian aktiva tetap dan investasi serta
pemberian pinjaman untuk perusahaan lain. Adapun arus kas masuk dari kegiatan investasi
antara lain penjualan aktiva tetap.
3) Arus kas dari kegiatan pendanaan (pembiayaan)
Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan sumber dan pengeluaran modal perusahaan.
Contoh arus kas kegiatan pendanaan ini antara lain hasil dari pengeluaran saham dan utang,
pembayaran utang, serta pembelian kembali saham sendiri serta pembayaran deviden kas.
Ada dua metode yang digunakan untuk menyusun laporan arus kas yaitu:
1) Metode langsung, rekening- rekening yang berhubungan (mempengaruhi) net
income terlebih dahulu disesuaikan. Penyesuaian ini dilakukan karena pencatatan
transaksi perusahaan menggunakan metode accrual basic, sementara di dalam
laporan arus kas metode yang digunakan adalah cash basic. Keuntungan metode
langsung adalah mampu menyajikan laporan penerimaan kas dan pengeluaran kas,
sehingga dipandang konsisten dengan tujuan dari pelaporan arus kas itu sendiri,
yaitu memberikan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas.
42
2) Metode tidak langung, diawali dengan net income dan disesuaikan terhadap
rekening-rekening yang mempengaruhi net income tetapi tidak mempengaruhi kas
dari kegiatan operasi. Sebagai contoh: depresiasi, amortisasi, gain & loss yang
berasal dari aktivitas pendanaan dan investasi. Keuntungan dari metode tidak
langsung adalah metode ini lebih menfokuskan pada perbedaan antara net income
dengan net cash flow dari hasil kegiatan operasional. Metode ini juga menjelaskan
hubungan antara neraca, net income, net cash flow.
Sumber penyusunan laporan arus kas berasal dari catatan akuntansi perusahaan, neraca
perbandingan tahun berjalan dengan tahun sebelumnya, dan laporan laba rugi. Beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan arus kas adalah sebagai berikut:
a. Tentukan kenaikan/ penurunan saldo masing- masing akun pada neraca yang
berasal dari selisih neraca awal dan neraca tahun berjalan, dengan membuat
tabel neraca perbandingan.
b. Tentukan akun- akun yang menjadi sumber penambahan kas, seperti kenaikan
utang, akumulasi penyusutan, berkurangnya aktiva lancar selain kas, dan
penjualan aktiva tetap.
c. Tentukan akun- akun yang menjadi pengurang kas, seperti kenaikan aktiva
lancar selain kas (kenaikan piutang, kenaikan saldo perlengkapan, kenaikan
sewa dibayar di muka) dan pembelian peralatan.
d. Pastikan sudah mendapatkan saldo laba/rugi bersih dari laporan laba rugi,
karena akan digunakan untuk merekonsiliasi laporan arus kas yang akan
dibuat.
43
RANGKUMAN
Selamat Kalian telah menyelesaikan kegiatan belajar pada modul ini. Adapun hal- hal penting
yang perlu kalian ingat kembali dari kegiatan belajar kali ini adalah:
1. Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi
Persamaan akuntansi adalah suatu persamaan yang menyatakan bahwa hasil pencatatan di ruas kiri
(aktiva) akan menunjukan jumlah yang sama dengan jumlah ruas kanan (pasiva). Ruas kiri
(Aktiva) terdiri dari harta/ aset, sedangkan ruas kanan terdiri dari kewajiban/hutang dan modal.
2. Unsur- unsur Persamaan Dasar Akuntansi
Unsur- unsur persamaan dasar akuntansi terdiri dari harta, hutang, dan modal. Untuk transaksi
modal dipengaruhi oleh akun pendapatan, beban, dan prive.
3. Bentuk Persamaan Dasar Akuntansi
AKTIVA = PASIVA
HARTA = HUTANG + MODAL
AKTIVA = PASIVA
HARTA = HUTANG + MODAL + PENDAPATAN- BEBAN/ PRIVE
44
TUGAS MANDIRI
Setelah membaca materi di modul ini, untuk memperkuat pemahaman serta wawasan kalian, silakan
kerjakan tugas berikut!
Jawablah pertanyaan- pertanyaan berikut!
1. Mengapa pencatan dalam persaman dasar akuntansi disebut sebagai pencatan dengan konsep
double entry system?
2. Sumber pembiayaan atau perolehan harta didapat dari hutang dan modal, jelaskan perbedaan
dan persamaan antara hutang dan modal!
3. Bagaimana mekanisme pencatatan transaksi pendapatan dan beban dalam persamaan dasar
akuntansi!
4. Dalam pencatatan transaksi dalam persamaan dasar akuntansi diketahui terdapat penambahan
harta senilai Rp10.000.000 serta terdapat pengurangan hutang senilai Rp5.000.000. Berdasarkan
keterangan tersebut, bagaimanakah kondisi modal perusahaan? Buktikan dalam persamaan
dasar akuntansi!
5. Bagaimanakah langkah- langkah menyusun laporan keuangan laba rugi, perubahan modal, dan
neraca dengan data yang bersumber dari persamaan dasar akuntansi?
45
FORUM DISKUSI
Setelah membaca materi di modul dan mengerjakan tugas mandiri untuk memperkuat pemahaman serta
wawasan kalian, silakan diskusikan tugas berikut dengan kelompok kalian
Tuan Wicak pada Maret 2011 akan mendirikan sebuah usaha bengkel yang diberi nama “Wicak
Motor”, guna memulai usahanya tersebut Tuan Wicak melakukan transaksi sebagai berikut:
Tanggal Transaksi
1 Maret Tuan Wicak menyetorkan uang tunai sebesar Rp. 18.500.000, peralatan bengkel
senilai Rp. 17.500.000, dan perlengkapan bengkel senilai Rp. 12.800.000 sebagai
modal awal mendirikan usaha
2 Maret Mengajukan pinjaman ke Bank senilai Rp. 45.500.000, akan tetapi bank hanya
menyetujui sebesar 90% dari total pinjaman yang diajukan.
3 Maret Membayar sewa bengkel sebesar Rp. 4.800.000,- untuk masa 1 tahun
3 Maret Menerima jasa servis senilai Rp. 8.500.000 dari jumlah tersebut baru diterima
tunai 40% sisanya dibayar secara angsuran
4 Maret Membeli tambahan peralatan dan perlengkapan senilai Rp. 23.750.000 dengan
komposisi peralatan 75 % dan perlengkapan 25 % dari jumlah tersebut Tuan
Wicak baru membayar tunai 60 % sisanya diangsur.
5 Maret Menerima cek atas pekerjaan servis senilai Rp. 3.500.000,-
7 Maret Menerima 35 % pelunasan atas transaksi tanggal 3 Maret
9 Maret Membeli kendaraan senilai Rp21.500.000,00 perusahaan baru membayar tunai
seebsar 30%
8 Maret Membayar biaya listrik, air, dan telepon senilai Rp. 600.000,-
10 Maret Menerima perkas jasa servis senilai Rp. 4.500.000,-
12 Maret Membayar upah karyawan yang besarnya upah masing – masing Rp. 150.000,-
jumlah karyawan yang dimiliki 7 orang
15 Maret Membeli tambahan perlengkapan secara kredit senilai Rp. 2.400.000
17 Maret Membayar 30% utang atas transaksi tanggal 4
20 Maret Perusahaan telah menyelesaikan jasa servis dari klien senilai Rp. 7.500.000,- tapi
klien belum membayarnya karena masih sibuk.
25 Maret Tuan Wicak mengambil perlengkapan senilai Rp. 350.000,-dan uang tunai senilai
Rp.500.000 untuk keperluan pribadi
28 Maret Perusahaan membayar biaya iklan senilai Rp. 500.000,-
46
DAFTAR PUSTAKA
Adnan, M. Akhyar. 1997. The Shariah, Islamic bank and Accounting Concept, Jurnal
Akuntansi & Auditing Indonesia. Vol. 1. No.1
Batubara, Zakaria. 2019. Akuntansi dalam Pandangan Islam. Jurnal Akuntansi Syariah, Vol.3
No. 1, Hal 66- 77
Dewi, Maya Syafira. 2009. Modul 1: Teori Akuntansi. Jakarta: Pusat Pengembangan Bahan
Ajar Universitas Mercu Buana
Jusup, Al Haryono. 2011. Dasar – Dasar Akuntansi. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi YKPN
Putri, Anisa. 2010. Perkembangan Akuntansi Di Indonesia. JRAK, Vol.2 Hal 38- 49
Ruslan, Dede. 2019. Pendalaman Materi Ekonomi Modul 6 Akuntansi. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
-. 2016. Ekonomi Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMA/ MA Kelas
XII. Jakarta: ESIS
Shandra, Yosi. 2020. Modul Pembelajaran SMA Ekonomi Kelas XII KD 3.2. Jakarta: Tim Pengembang
E- Modul Direktorat Pembinaan SMA
Sumarsan, Thomas. 2018. Akuntansi Dasar dan Aplikasi dalam Bisnis versi IFRS. Jakarta: Indeks
Supriyadi, Joko. 2010. Modul Portofolio Akuntansi Kelas XI. Surabaya: CyberTeach
Accounting Ta’miriyah
Syaiful Bahri. 2016. Pengantar Akuntansi Berdasarkan SAK ETAP dan IFRS. Yogyakarta:
Andi
Ulfah, Almira K. 2020. Persamaan Akuntansi dalam Transaksi Bisnis. Journal of Islamic Accounting
Research, Vol. 2, No. 1 hal 45- 54
47
Triwiyono, Iwan. 1997.Trust (Amanah), Management and Accounting Implications. Jurnal
Riset Akuntansi Indonesia. Vol.1, No.1.
Weygandt, Jerry, et.al. 2011. Financial Accounting. USA: John Willey & Sons
48
LEMBAR PENGESAHAN
dengan ini kami menyetujui dan mengesahkan bahan ajar mata pelajaran
Ekonomi berikut:
- judul modul : “Modul Akuntansi: Ekonomi Kelas XI- Semester I
- disusun oleh : Supriyanto, S.Pd.
- tanggal pengesahan : 13 Agustus 2020
untuk digunakan sebagai bahan ajar mata pelajaran Ekonomi – Akuntansi murid
kelas XI SMA Islam Al-Izhar Pondok Labu Tahun Pelajaran 2020/2021.