MODUL PJJ
Pembelajaran Jarak Jauh
MATEMATIKA WAJIB
KELAS
KELAS X
XII IIS
DAFTAR ISI................................................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………..2
PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 3
DAFTAR PUSTAKA
1
KATA PENGANTAR
2
PENDAHULUAN
Diana Martiana
3
KEGIATAN BELAJAR 1
KOMPETENSI DASAR
3.3 Menyusun sistem persamaan linear tiga variabel dari masalah kontekstual
4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga
variable
TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Pertemuan 3
Pertemuan 4
Pertemuan 5
4
PETA KONSEP
SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL
• Subsitusi
• Eliminasi
Diselesaikan dengan cara
• Gabungan
• Subsitusi
• Eliminasi
• Gabungan
5
MATERI
SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL
A. URAIAN MATERI
Di SMP kalian telah mempelajari bentuk sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV)
dengan berbagai penyelesaian. Banyak masalah kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan sistem
persamaan linear. Sebelum kita membahas SPLDV lebih lanjut coba kalian beri nama bentuk-bentuk
berikut :
1. 2𝑥 + 4 = 8
2. 3𝑥 + 5𝑦 = 9
3. 𝑥2 − 4 = 0
4. 3𝑥 + 9 > 12
Setelah kalian dapat menjawab soal-soal diatas dengan benar, lanjutkan mempelajari materi berikut.
𝑎1 𝑥 + 𝑏1 𝑦 = 𝑐1
𝑎2 𝑥 + 𝑏2 𝑦 = 𝑐2
ILUSTRASI 1
Azka sedang berulang tahun yang ke 5, ia ingin membagikan roti coklat dan keju ke 15 orang temannya.
Harga roti coklat adalah Rp10.000,00; sedangkan harga roti keju lebih mahal Rp5.000,00; dari roti
coklat. Uang yang Azka miliki adalah Rp190.000,00;. Apakah ilustrasi 1 merupakan permasalahan
sistem persamaan linear dua variabel?
6
Alternatif Penyelesaian
Dikeathui :
• Roti yang dibutuhkan 15
• Harga roti coklat Rp10.000,00;
• Harga roti keju Rp10.000,00 + Rp5.000,00; = Rp 15.000,00;
• Uang yang dimiliki Rp190.000,00;
Jadi, ilustrasi 1 merupakan permasalahan sistem persamaan linear dua variabel karena
sesuai dengan bentuk umum SPLDV
Penyelesaian SPLDV artinya menentukan nilai x dan y yang memenuhi ke-2 persamaan
linear tersebut. Secara geometris penyelesaian SPLDV merupakan titik potong antara ke-2 grafik
fungsi linear tersebut. Metode-metode yang digunakan untuk menentukan penyelesaian SPLDV
adalah metode eliminasi, substitusi, metode grafik dan campuran. Pada pertemuan ini kita akan
membahas penyelesaian dengan menggunakan metode campuran (eliminasi dan subsitusi).
Contoh soal :
2𝑥 + 3𝑦 = −4
Tentukan nilai x dan y adalah dari sistem persamaan { dengan menggunakan
3𝑥 + 4𝑦 = −5
metode campuran!
Penyelesaian
Eliminasi salah satu variabel, boleh eliminasi 𝑥 atau 𝑦. pada contoh kali ini kita mengeliminasi 𝑥
sehingga koefisien 𝑥 harus dibuat sama.
2𝑥 + 3𝑦 = −4 |× 3| 6𝑥 + 9𝑦 = −12
3𝑥 + 4𝑦 = −5 |× 2|6𝑥 + 8𝑦 = −10
𝑦 = −2
Setelah mendapatkan nilai 𝑦 = −2, selanjutnya kita subsitusi kan nilai 𝑦 ke persamaan pertama
atau kedua. Kali ini kita subsitusi ke persamaan 1.
2𝑥 + 3𝑦 = −4
2𝑥 + 3(−2) = −4
2𝑥 − 6 = −4
2𝑥 = −4 + 6
2𝑥 = 2
7
𝑥=1
Jadi, nilai 𝑥 = 1 dan 𝑦 = −2
Sistem persamaan linear tiga variabel (SPLTV) adalah suatu sistem persamaan linear
dengan tiga variabel dan memiliki tiga persamaan. SPLTV pada dasarnya merupakan perluasan dari
SPLDV. Bentuk umum SPLTV adalah sebagai berikut:
𝑎1 𝑥 + 𝑏1 𝑦 + 𝑐1 𝑧 = 𝑑1
𝑎2 𝑥 + 𝑏2 𝑦 + 𝑐2 𝑧 = 𝑑2
𝑎3 𝑥 + 𝑏3 𝑦 + 𝑐3 𝑧 = 𝑑3
Contoh Soal
Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear berikut.
2𝑥 − 𝑦 + 𝑧 = 6 ………………….(1)
𝑥 − 3𝑦 + 𝑧 = −2………………..(2)
𝑥 + 2𝑦 − 𝑧 = 3……………………(3)
Penyelesaian
Langkah pertama:
Eliminasi dua persamaan bebas
persamaan yang mana saja dan
tentukan satu variabel bebas yang
akan di eliminasi
Langkah kedua:
Eliminasi dua persamaan yang berbeda
dari eliminasi pertama dan eliminasi
satu variabel yang sama dari eliminasi
pertama
8
Langkah ketiga:
Eliminasi persamaan (4) dan (5), tentukan varaibel yang ingin di eliminasi (bebas) sehingga
mendapatkan nilai salah satu variabel.
Langkah keempat:
Subsitusikan nilai x = 2 ke persamaan (4) atau (5) pilih salah satu. Untuk mendapatkan nilai 𝑦
Langkah kelima:
Subsitusikan nilai x = 2 dan 𝑦 = 3 ke persamaan (1), (2) atau (3) pilih salah satu. Untuk
mendapatkan nilai 𝒛
Jadi, kita peroleh nilai 𝑥 = 2, 𝑦 = 3 dan 𝑧 = 5 sehingga himpunan penyelesaian SPLTV {(2, 3, 5)}
9
5. MERANCANG MODEL MATEMATIKA yang BERKAITAN dengan SISTEM
PERSAMAAN
Banyak masalah dalam kehidupan sehari-hari yang dapat diterjemahkan kedalam model
matematika. Jika model matematika yang di dapat berbetuk sistem persamaan, kita dapat meyelesaiakan
masalah – masalah tersebut dengan metode yang kita pelajari sebelumnya
Contoh :
Kim So Hyun membeli 2 bungkus ramyun, 1 bungkus kimchi dan 3 buah onigiri. Ia membayar
Rp65.000,00,- Jika ia membeli 5 bungkus ramyun dan 2 bungkus kimchi, ia harus membayar
Rp119.500,00,- pada bulan berikutnya Kim so hyun tidak terlalu menginginkan ramyun sehingga ia
hanya membeli 1 bungkus ramyun, 3 buah onigiri dan 1 buah kimchi, ia harus membayar Rp51.500,00,-
Buatlah model matematika dari ilustrasi tersebut! Jika Kim So Hyun membeli 2 bungkus onigiri dan 1
bungkus kimchi maka berapakah yang harus di bayar Kim So Hyun?
Alternatif Penyelesaian :
a. Misalkan Nyatakan besaran yang
ramyun adalah 𝑥 ada pada ilustrasi
sebagai variabel
Kimchi adalah 𝑦
Onigiri adalah 𝑧
PENTING!!
b. Nyatakan kedalam tabel : Bacalah ilustrasi
dengan teliti karena
𝑥 𝑦 𝑧 Jumlah terkadang tiap
i 2 1 3 65.000 variabel tidak disebut
secara berurutan.
ii 5 2 0 119.500
iii 1 1 3 51.500
10
• Subsitusi 𝑥 = 13.500 ke persamaan (ii)
5𝑥 + 2𝑦 = 119.500
5(13.500) + 2𝑦 = 119.500
67.500 + 2𝑦 = 119.500
2𝑦 = 119.500 − 67.500
52.000
𝑦=
2
𝑦 = 26.000
• Subsitusi 𝑥 = 13.500 dan 𝑦 = 26.000 ke persamaan (iii)
𝑥 + 𝑦 + 3𝑧 = 51.500
13.500 + 26.000 + 3𝑧 = 51.500
3𝑧 = 51.500 − 39.500
12.000
𝑧=
3
𝑧 = 4.000
Jika Kim So Hyun membeli 2 bungkus onigiri dan 1 bungkus kimchi maka,
2𝑧 + 𝑦 = 2(4.000) + 26.000
= 34.000
Jadi, Kim So Hyun harus membayar Rp34.000,00,-
B. RANGKUMAN
Langkah pertama:
Eliminasi dua persamaan bebas persamaan yang mana saja dan tentukan satu variabel bebas yang
akan di eliminasi
Langkah kedua:
Eliminasi dua persamaan yang berbeda dari eliminasi pertama dan eliminasi satu variabel yang sama
dari eliminasi pertama
Langkah ketiga:
Eliminasi persamaan (4) dan (5), tentukan varaibel yang ingin di eliminasi (bebas) sehingga
mendapatkan nilai salah satu variabel.
Langkah keempat:
Subsitusikan nilai x = 2 ke persamaan (4) atau (5) pilih salah satu. Untuk mendapatkan nilai 𝑦
Langkah kelima:
Subsitusikan nilai x = 2 dan 𝑦 = 3 ke persamaan (1), (2) atau (3) pilih salah satu. Untuk
mendapatkan nilai 𝒛
11
C. LATIHAN
2𝑥 + 3𝑦 = −15
1. Tentukan nilai x dan y adalah dari sistem persamaan { !
4𝑥 + 5𝑦 = −17
1 5
𝑥 + 3 𝑦 = 12
2. x dan y adalah dari sistem persamaan {23 2 !
𝑥 + 3 𝑦 = 10
2
3 5
3. Bu Jamilah membeli L minyak goreng curah dan kg gula pasir seharga Rp 54.500. minggu
2 2
4 3
kedua bu Jamilah membeli lagi 5 L minyak dan 2 kg gula yang sama dengan minggu sebelumnya
seharga Rp 31.650. Tentukan harga minyak goreng curah dan harga gula pasir!
4. Dua buah bilangan jika di jumlahkan adalah 26. Dua kali bilangan pertama ditambah bilangan
kedua adalah 38. Tentukan kedua bilangan tersebut!
2𝑥 + 4𝑦 + 3𝑧 = 13
5. Tentukan himpunan penyelesaian dari {3𝑥 − 2𝑦 − 4𝑧 = −5 !
4𝑥 + 𝑦 − 2𝑧 = 4
2𝑥 − 𝑧 = 5
6. Jika x , y, dan z himpunan penyelesaian dari {3𝑥 − 2𝑦 = 5 , maka tentukan nilai
𝑦−𝑧 = 1
2𝑥 − 3𝑦 + 𝑧!
2𝑥 + 𝑦 + 𝑧 = −9
7. Tentukan himpunan penyelesaian dari { 3𝑦 − 2𝑧 = −4 !
8𝑧 = −8
8. Sebuah kios menjual bermacam-macam buah di antaranya jeruk, salak, dan apel. Seseorang yang
membeli 1 kg jeruk, 3 kg salak, dan 2 kg apel harus membayar Rp33.000,00. Orang yang membeli
2 kg jeruk, 1 kg salak, dan 1 kg apel harus membayar Rp23.500,00. Orang yang membeli 1 kg
jeruk, 2 kg salak, dan 3 kg apel harus membayar Rp36.500,00. Berapakah harga perkilogram salak,
jeruk dan apel?
9. Umur Ali , Budi dan Cici apabila dijumlahkan adalah 121. Umur Budi dua belas tahun lebih tua
dari umur cici, dan Sembilan belas tahun lebih muda dari Ali. Tentukan umur mereka masing-
masing!
10. Seorang penjaga kebun binatang sedang bermain tebak-tebakan dengan seorang anak MA
Pembangunan UIN Jakarta. Penjaga tersebut bertanya, “Jika diketahui jumlah rata-rata masa
kehamilan kucing, gajah dan cheetah adalah 825 hari. Rata-rata masa kehamilan gajah 562 hari
lebih lama dari masa kehamilan cheetah, dan masa kehamilan kucing lebih cepat 31 hari dari masa
kehamilan cheetah. Maka berapa lama kah rata-rata masa kehamilan ketiga hewan tersebut!
Apabila dalam kebun binatang tersebut memiliki gajah yang usia kehamilannya 450 hari pada hari
ini, tentukan tanggal perkiraan gajah tersebut melahirkan!”
12
KEGIATAN BELAJAR 2
KOMPETENSI DASAR
3.5 Menjelaskan dan menentukan fungsi (terutama fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi
rasional) secara formal yang meliputi notasi, daerah asal, daerah hasil, dan ekspresi
simbolik, serta sketsa grafiknya
4.5 Menganalisa karakteristik masing – masing grafik (titik potong dengan sumbu, titik
puncak, asimtot) dan perubahan grafik fungsinya akibat transformasi f2(x), 1/f(x), |f(x)| dsb
TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Pertemuan 3
Pertemuan 4
Pertemuan 5
13
PETA KONSEP
FUNGSI
FUNGSI
Relasi Fungsi
membahas
membahas
• Definisi
Grafik Fungsi
• Diagram
Panah • Fungsi
• Daerah Linear
Asal, • Fungsi
Daerah Kuadrat
Kawan dan
Daerah
Hasil
14
MATERI
FUNGSI
A. URAIAN MATERI
1. RELASI
a. Definisi Relasi
Ilustrasi
a) Ayah menyukai sate padang
b) Ibu menyukai pempek
c) Azka menyukai kerak telor
d) Azkia menyukai sate padang
Dengan memperhatikan pernyataan di atas maka terjadilah hubungan antara para anggota
keluarga dengan makanan kesukaannya. Dalam matematika, konsep hubungan tersebut
dinamakan relasi.
Jadi,
15
c. Daerah asal, daerah kawan, dan daerah hasil
2. FUNGSI
Misalkan usia Rani dan Hana adalah 17 tahun, sedangkan usia Fandi 18 tahun. Jika Rani,
Hana, dan Fandi dianggap sebagai anggota himpunan A, sedangkan 17 dan 18 tahun dianggap
sebagai anggota himpunan B maka:
A = {Rani, Hana, Fandi} dan B = {17 tahun, 18 tahun}
Contoh
Notasi Fungsi :
𝑓: 𝐴 → 𝐵 (dibaca: fungsi f memetakan A ke B)
Contoh :
Buatlah diagram panah yang menunjukan fungsi 𝑓: 𝑥 → 𝑥 2 dengan domain dari 𝑓 adalah 𝐷𝑓 = 𝐴 =
{1, 2, 3} dan kodomain dari 𝑓 adalah 𝐵 = {1, 2, 3, 4, 5, 6} !
Dapatkah kamu
tentukan range dari
fungsi tersebut?
3. GRAFIK FUNGSI
a. Fungsi Linear
Gambarlah grafik fungsi 𝑓: 𝑅 → 𝑅 didefinisikan oleh 𝑓 (𝑥 ) = 2𝑥 − 3.
Langkah – langkah sebagai berikut. (alternatif penyelesaian)
1. Buatlah tabel
17
b. Fungsi Kuadrat
Gambarlah grafik fungs 𝑦 = 𝑥 2 − 4𝑥 − 5 !
Alternatif Penyelesaian:
1. Menentukan titik-titik potong terhadap sumbu-sumbu koordinat.
a. Titik potong terhadap sumbu X, syarat 𝑦 = 0
0 = 𝑥 2 − 4𝑥 − 5
(𝑥 + 1)(𝑥 − 5) = 0 INGAT dengan pemfaktoran!
𝑥 = −1 atau 𝑥 = 5
Sehingga koordinat titik potong sumbu X (−1, 0) dan (5, 0)
b. Titik potong terhadap sumbu Y, syarat 𝑥 = 0
𝑦 = 𝑥 2 − 4𝑥 − 5
𝑦 = 02 − 4(0) − 5
𝑦 = −5 INGAT!! 𝒚 = 𝒂𝒙𝟐 + 𝒃𝒙 + 𝒄
𝑏2 −4𝑎𝑐 (−4)2−4(1)(−5)
b. Nilai ekstrem fungsi adalah 𝑦 = = = −9
−4𝑎 −4(1)
X
-1 2 5
𝒚 = 𝒙𝟐 − 𝟒𝒙 − 𝟓
-5
-9
18
4. MENYUSUN FUNGSI KUADRAT
a. Jika diketahui grafik fungsi kuadrat memotong sumbu x di titik (x1 , 0) dan (x2 , 0) serta melalui
koordinat titik lain (x, y). Maka rumus fungsi kuadrat tersebut adalah:
𝒚 = 𝒂(𝒙 − 𝒙𝟏 )(𝒙 − 𝒙𝟐 )
b. Jika diketahui grafik fungsi kuadrat memiliki titik balik/ titik puncak di titik (p, q) serta
melalui koordinat titik lain (x, y). Maka rumus fungsi kuadrat tersebut adalah:
𝒚 = 𝒂(𝒙 − 𝒑)𝟐 + 𝒒
Contoh 1
Tentukan persamaan grafik fungsi kuadrat yang memotong sumbu Y di titik (0,3) dan memotong
sumbu X di titik (−1,0) dan (−3,0) !
Alternatif penyelesaian
𝑦 = 𝑎(𝑥 − 𝑥1 )(𝑥 − 𝑥2 )
𝑦 = 𝑎(𝑥 + 1)(𝑥 + 3)
Grafik fungsi melalui titik (0,3).
𝑦 = 𝑎(𝑥 + 1)(𝑥 + 3)
3 = 𝑎(0 + 1)(0 + 3)
3 = 3𝑎
𝑎=1 INGAT dengan kali pelangi
Contoh 2
Tentukan persamaan grafik fungsi kuadrat dari gambar dibawah ini!
Y
1
X
0 2
Alternatif Penyelesaian
Identifikasi gambar grafik dapat diketahui titik puncak grafik (2,1) dan melalui titik (0,5) sehingga
rumus fungsi kuadarat tersebut adalah.
𝑦 = 𝑎 (𝑥 − 𝑝 ) 2 + 𝑞
𝑦 = 𝑎(𝑥 − 2)2 + 1
19
Grafik fungsi melalui titik (0,5)
5 = 𝑎(0 − 2)2 + 1
5 = 4𝑎 + 1
𝑎=1 INGAT (𝑥 − 𝑎)2 = (𝑥 − 𝑎)(𝑥 − 𝑎)
B. RANGKUMAN
5.
20
D. LATIHAN
1. Tentukan daerah asal, daerah kawan dan daerah hasil dari relasi berikut ini:
21
KEGIATAN BELAJAR 3
KOMPETENSI DASAR
3.4 Menjelaskan dan menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel (linear-
kuadrat dan kuadrat-kuadrat)
4.4 Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem pertidaksamaan dua
variabel (linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat)
TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Setelah mengalami proses Pembelajaran dengan PJJ , peserta didik dapat:
• Menggambar daerah penyelesaian pertidaksamaan linear dua variabel
Pertemuan 2
Setelah mengalami proses Pembelajaran dengan PJJ , peserta didik dapat:
• Menentukan daerah himpunan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat dua variabel
• Mengkomunikasikan proses dan hasil pemecahan masalah yang berkaitan dengan
daerah himpunan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat dua variabel
Pertemuan 3
Setelah mengalami proses Pembelajaran dengan PJJ , peserta didik dapat:
• Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan dua
varibael (linear-kuadrat)
Pertemuan 4
Setelah mengalami proses Pembelajaran dengan PJJ , peserta didik dapat:
• Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan dua
varibael (kuadrat-kuadrat)
Pertemuan 5
Setelah mengalami proses Pembelajaran dengan PJJ , peserta didik dapat:
• Menentukan daerah himpunan penyelesaian pertidaksamaan dua variabel (linear- kuadrat)
• Mengkomunikasikan proses dan hasil pemecahan masalah yang berkaitan dengan
daerah himpunan penyelesaian pertidaksamaan dua variabel (linear- kuadrat)
Pertemuan 6
Setelah mengalami proses Pembelajaran dengan PJJ , peserta didik dapat:
• Menentukan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan sistem perstidaksamaan dua
varibael (linear – kuadrat dan kuadrat-kuadrat)
• Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan sistem perstidaksamaan dua
varibael (linear – kuadrat dan kuadrat-kuadrat)
22
PETA KONSEP
SISTEM PERTIDAKSAMAAN DUA VARAIBEL
Prasyarat
Dicari
Himpunan Penyelesaian Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel
23
MATERI
SISTEM PERTIDAKSAMAAN DUA VARIABEL
A. URAIAN MATERI
X 0 −2
Y 4 0
Contoh :
Tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan berikut.
𝑦 = 2𝑥 − 1
𝑦 = 𝑥2 − 1
Alternatif Penyelesaian
Subsitusikan 𝑦 = 2𝑥 − 1 ke persamaan 𝑦 = 𝑥 2 − 1 sehingga diperoleh
2𝑥 − 1 = 𝑥 2 − 1
0 = 𝑥 2 − 1 − 2𝑥 + 1
0 = 𝑥 2 − 2𝑥
0 = 𝑥 (𝑥 − 2)
𝑥 = 0 atau 𝑥 = 2
Nilai 𝑥 = 0 atau 𝑥 = 2 disubsitusikan ke persamaan 𝑦 = 2𝑥 − 1
Untuk 𝑥 = 0 maka 𝑦 = 2(0) − 1 = −1 sehingga diperoleh (0, −1)
Untuk 𝑥 = 2 maka 𝑦 = 2(2) − 1 = 3 sehingga diperoleh (2, 3)
Jadi himpunan penyelesaiannya {(0, −1), (2, 3)}
25
Tafsiran geometrisnya berupa dua buah titik potong antara garis lurus dan parabola yaitu (0, −1) dan
(2, 3) seperti tampak pada gambar di bawah ini.
26
5. SISTEM PERTIDAKSAMAAN DUA VARIABEL (LINEAR – KUADRAT)
Sistem pertidaksamaan dua variabel (linear – kuadrat ) terdiri atas pertidaksamaan linear
dan pertidaksamaan kuadrat yang masing-masing memuat dua variabel. Kalian telah mempelajari cara
menentukan DHP (daerah himpunan penyelesaian) pertidaksamaan linear maupun pertidaksamaan
kuadrat. Kita akan menentukan himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel (linear –
kuadrat) dengan menggambarnya dalam bentuk grafik atau disebut juga dengan metode grafik.
Contoh
Gambarlah daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan berikut.
𝑦 < 1−𝑥
𝑦 > 4 − 𝑥2
Alternatif Penyelesaian
1. Gambar grafik 𝑦 < 1 − 𝑥 dan 𝑦 > 4 − 𝑥 2 sebagai batas daerahnya
2. Uji titik pada kedua grafik untuk menentukan DHP
27
6. SISTEM PERTIDAKSAMAAN DUA VARIABEL (KUADRAT – KUADRAT)
Sistem pertidaksamaan dua variabel (kuadrat – kuadrat ) terdiri atas dua pertidaksamaan
kuadrat yang masing-masing memuat dua variabel,
Contoh
Gambarlah daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan berikut.
𝑦 > 𝑥2 − 9
𝑦 ≤ −𝑥 2 + 𝑥 + 6
Alternatif Penyelesaian
1. Gambar grafik 𝑦 > 𝑥 2 − 9 dan 𝑦 ≤ −𝑥 2 + 𝑥 + 6 sebagai batas daerahnya
2. Uji titik pada kedua grafik untuk menentukan DHP
𝑦 ≤ −𝑥 2 + 𝑥 + 6
28
B. RANGKUMAN
1. Sistem persamaan dua variabel (linear – kuadrat) terdiri atas persamaan linear
dan persamaan kuadrat.
2. Sistem persamaan dua variabel (kuadrat-kuadrat) terdiri atas dua persamaan
kuadrat yang simultan
3. Jika 𝐷 = 𝑏2 − 4𝑎𝑐 adalah diskriminan persamaan kuadrat persekutuan, berlaku
sebagai berikut.
a. Jika 𝑎 = 𝑝, SPDVKK mempunyai satu penyelesaian
b. Jika 𝑎 ≠ 𝑝 dan 𝐷 > 0 , SPDVKK mempunyai dua penyelesaian
c. Jika 𝑎 ≠ 𝑝 dan 𝐷 = 0 , SPDVKK mempunyai satu penyelesaian
d. Jika 𝑎 ≠ 𝑝 dan 𝐷 < 0 , SPDVKK tidak mempunyai penyelesaian
4. Himpunan penyelesaia sistem pertidaksamaan dua variabel (linear – kuadrat,
kuadrat -kuadrat) merupakan himpunan pasangan titik (𝑥, 𝑦) yang memenuhi
pertidaksamaan (daerah himpunan penyelesaian)
C. LATIHAN
Rosihan, Indriyastuti, 2018. Perspektif Matematika untuk Kelas X SMA dan MA Kelompok Mata
Pelajaran Wajib. Solo : PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Buku Sekolah Elektronik (BSE). Pusat Perbukuan Depdiknas
30