Anda di halaman 1dari 26

“BROWKAT”

Brownis Alpukat

Dosen Pengampu : Dr. Sulaiman, SE, MM

Kelompok 5 :

Ayu Priatna (1901102010034)

Ikramullah (1901102010061)

Muhammad Hafis Mubarak (1901102010139)

Muhammad Hanif Syahrullah (1901102010093)

Muhammad Sarul (1901102010024)

PRODI S1 MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

TA 2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumWr.Wb

Puji dan syukuratas kehadirat Allah SWT ataslimpahanrahmat dan hidayah-Nya.


Shalawatbesertasalam, kami sanjungkankepada Nabi Muhammad SAW yang
telahmembawaumatmanusiadarialamkebodohankealam yang penuhilmupengetahuan.
Penulisanmakalah yang berjudul“BROWKAT”inidisusungunamemenuhitugas akhir
padamatakuliahPerencanaanBisnis.

Penulis menyampaikanbanyakterimakasih yang sedalam-


dalamnyakepadasemuapihak yang terlibatdalampenulisanmakalahini, terutamakepada:
1. Bapak Dr. Sulaiman, SE, MM selakudosenmatakuliahPerencanaanBisnis yang
telahmemberikanbimbingandalammenyelasaikanpenulisanmakalahini.
2. Anggota kelompok yang dapat bekerja sama dengan baik
dalampenyelesaianmakalahini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, baik dari segi isi
maupun teknik penyajian. Oleh karenaitu, kami sangatmengharapkan saran dan masukkan
yang membangungunaperbaikandimasa yang akandatang.

Banda aceh, 28 Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................... 2
DAFTAR ISI........................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 4
1.1 LatarBelakang................................................................................. 4
1.2 Tujuan dan Kegunaan..................................................................... 4
1.3 Metodologi...................................................................................... 5
1.4 Sistematika...................................................................................... 5

BAB II ASPEK PASAR DAN PEMASARAN ................................................ 7


2.1 Daya Serap Pasar............................................................................
.............................................................................................................7
2.1.1 Penawaran................................................................................9
2.2 Penetapan Harga....................................................................... 10

BAB III ASPEK TEKNIS DAN OPERASI...................................................... 11


3.1 RencanaPengembangan....................................................................... 11
3.1.1 Evaluasi Lokasi .................................................................... 11
3.1.2 Sarana dan Prasarana............................................................ 11
3.1.3 KapasitasProduksi................................................................. 12
3.1.4 Proses Produksi..................................................................... 13
3.1.5 SumberBahan Baku ............................................................. 16
3.2 RencanaPengoperasian Usaha ............................................................ 16

BAB IV ASPEK MANAJEMEN DAN ORGANISASI ................................... 18


4.1 Tenaga Kerja........................................................................................ 18
4.2 Tugas dan Tanggung Jawab................................................................. 18

BAB V ASPEK KEUANGAN ........................................................................... 20


5.1 PerkiraanInvestasi................................................................................ 20
5.2 SumberPembiayaan............................................................................. 20
5.3 PerkiraanPendapatan............................................................................ 21
5.4 BiayaOperasi dan Pemeliharaan.......................................................... 22
5.5 AnalisisKriteriaInvestasi...................................................................... 24

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ........................................... 26


6.1 Kesimpulan.......................................................................................... 26
6.2 Saran ................................................................................................... 26
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Makanan adalah hal mendasar dalam kehidupan manusia sebagai bahan pokok agar

kita memiliki tenaga untuk memulai aktivitas, selain bias maksimal dalam berkegiatan.

Makanan dan dua jenis yaitu makanan berat dan ringan. Makanan berat contohnya adalah

lauk pauk dan nasi yang kita makan sehari-hari. Makanan ringan yang dimaksud adalah

camilan yang biasanya dimakan saat bosan dengan makanan berat. Cemilan manis sangat

bias dijadikan pilihan untuk sekedar menemani berkegiatan, saat belajar contohnya.

Jenis cemilan yang sekarang digandrungi masyarakat luas salah satunya adalah kue

brownies. Rasanya manis dan teksturnya lembut. Kue brownis merupakan kue yang banyak

peminat dan juga pemasaran yang sangat menjanjikan karena dari semua kalangan

menyukai kue brownis.Namun, kue brownis yang kelompok kami buat berbeda dengan kue

brownis pada umumnya.Kami mencoba untuk berinovasi dari yang biasanya kue brownis

identik dengan coklat,tetapi kelompok kami mengganti coklat dengan alpukat.Maka dari itu

brownis itu dinamakan “BROWKAT” yang kepanjangannya adalah Brownis Alpukat.

Oleh karena itu,dapat dipastikan usaha ini dapat bertahan dan dikenal banyak orang

karena brownis ini memiliki keunikannya sendiri dan sangat berbeda dengan brownis pada

umumnya.

1.2 Tujuan dan kegunaan

a. Menumbuhkan kekreatifan mahasiswa dengan menciptakan seseuatu yang baru

b. Menciptakan usaha yang menguntungkan bagi diri sendiri untuk masa depannya

c. Bisa menciptakan lapangan pekerjaan

d. Menghasilkan penghasilan dari usaha yang dikembangkan


1.3 Metodologi

a. Pengumpulan Data

Untuk keperluan analisis,data dikumpulkan dari pengusaha-pengusaha dessert atau

bakery shop lainnya yang beroperasi di daerah Banda Aceh.

b. Metode Analisis

Metodeanalisisuntukmenilaikelayakanrencanapembangunan “BROWKAT

(BrownisAlpukat) di Kota Banda Aceh digunakananalisis criteria investasi,

yaituAnalisis Net Present Value (NPV), Analisis Pay Back Period (PBP), Analisis

Net Benefit-Cost Ratio (Net B/C Ratio) dan Analisis Internal Rate of Return (IRR).

1.4 Sistematika

Studi kelayakan rencana pembangunan usaha”BROWKAT” (BrownisAlpukat) di Kota

Banda Aceh terdiri atas enam bab, yaitu :

BAB I:Pendahuluan, menguraikan tentang latar belakang, tujuan dan kegunaan,

metodologi dan sitematika penulisan.

BAB II:Aspek Pasar dan Pemasaran, menggambarkan potensi pasar dan peluang

pemasaran yang tersedia.

BAB III:Aspek Teknis dan Teknologi, pembahasan menyangkut lokasi usaha,

kapasitas produksi, kebutuhan aktiva tetap dan rencana operasi.

BAB IV:Aspek Organisasi dan Manajemen, membahas tentang bentuk struktur

organisasi, jumlah tenaga kerja,tugas dan tanggung jawab pengelola, serta

keahlian yang diperlukan.

BAB V:Aspek Ekonomi dan Keuangan, membahas perkiraan investasi, kebutuhan

modal kerja, sumber pembiayaan, perkiraan pendapatan, biaya operasi dan

pemeliharaan, perkiraan laba rugi serta perhitungan analisis kriteria

investasi.
BAB VI:Kesimpulan dan Rekomendasi, menguraikan hasil dari pembahasan yang

dapat disimpulkan dan rekomendasi berdasarkan hasil perhitungan dan

analisis yang berguna bagi Pengusaha dan Pihak pemilik modal yang ingin

memulai usaha “BROWKAT” (Brownis Alpukat).


BAB II

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

2.1 Daya Serap Pasar

Salah satu aspek pasar yang digunakan untuk menganalisis dalam rangka menilai

kelayakan usaha “BROWKAT” (Brownies Alpukat) di Banda Aceh adalah daya serap

pasar. Daya serap pasar merupakan peluang pasar yang dapat dimanfaatkan dalam

memasarkan hasil produksi dari usaha/proyek yang direncanakan. Sebuah gagasan

usaha/proyek yang direncanakan, kendati telah  feasible  untuk dikembangkan jika dilihat

dari aspek teknis, manajemen, keuangan, dan lingkungan, tapi kalau produk yang

dihasilkan tidak mempunyai pemasaran maka tidak ada artinya usaha ini dikembangkan.

Permintaan adalah keinginan yang didukung oleh daya beli dan akses untuk

membeli. Artinya permintaan akan terjadi apabila didukung oleh kemampuan yang dimiliki

oleh seorang konsumen untuk membeli. Akses untuk memperoleh produk yang kami

tawarkan juga sangat menentukan besarnya pemintaan, oleh sebab itu pemasalahan

mengenai lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh para konsumenakansangat kami

perhatikan dalam menjaga besarnya permintaan.

a. Perkembangan Permintaan Sekarang

Permintaan terhadap makanan yang berinovasi namun juga cocok dengan selera

masyarakat semakin meningkat seiring dengan perkembangan zaman. Dalam hal dessert,

umumnya konsumen selalu ingin mencoba hal yang baru, makanan yang biasa saja tidak

cukup untuk membuat konsumen kembali membeli produk kami, yang harus diperhatikan

adalah rasa yang enak dan sesuai dengan selera masyarakat kota Banda Aceh. Usaha

“BROWKAT” (Brownies Alpukat) akan selalu berusaha untuk menjaga kualitas browkat
agar masyarakat yang sudah menjadi pelanggan kami akan tetap menyukai cita rasa dari

browkat yang kami produksikan serta akan menjadi pelanggan yang loyal.

b. Peramalan di Masa mendatang

Peramalan merupakan pengetahuan dan seni untuk memperkirakan apa yang akan

terjadi di masa yang akan datang pada saat sekarang. Peramal harus mencari data dan

informasi masa lalu. Data dan informasi masa lalu merupakan perilaku yang terjadi di masa

lalu dengan berbagai kondisi pada saat itu.

Kondisi yang menyebabkan perilaku data dan informasi tersebut bisa dijadikan

acuan bagi kondisi sekarang dan di masa yang akan datang. Hal ini perlu dilakukan

mengingat di masa yang akan datang penuh dengan ketidakpastian.

Untuk melakukan peramalan permintaan di masa yang akan datang dapat dilakukan

dengan cara sebagai berikut :

1. Survei niat pembeli

2. Gabungan pendapat tenaga penjual

3. Pendapat ahli

4. Metode tes pasar analisis deret waktu

5. Analisis permintaan secara statistik.

Penyusunan ramalan dapat dilakukan atas dasar, antara lain :

1. Apa kata orang, penelitian atas pendapat pembeli, tenaga penjual, dan pendapat para

ahli.

2. Apa yang dilakukan orang, uji pasar, dan tanggapan pembeli.

3. Apa yang telah dilakukan orang, perilaku pembeli dimasa lalu, dengan deret waktu

atau analisis regresi

2.1.1 Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang ditawarkan produsen pada berbagai

tingkat harga pada suatu waktu tertentu.

a. PerkembanganPenawaranSekarang

Perkembangan penawaran unit usaha kami saat ini bias dikatakan normal dengan

target margin laba yang efektif. Hal tersebut disebabkan karena harga jual dari produk kami

yang termasuk kategori cukup terjangkau, sehingga dengan bidikan segmen pasar yang

sudah ada, kami optimis laba margin dapat tercapai dengan jumlah penawaran yang kami

produksi. Selain hal tersebut, harga dari bahan baku yaitu coklat dan alpukat juga saat ini

masih terbilang normal, sehingga jumlah penawaran dari produk kami dapat tetap stabil.

Untuk membuka usaha “BROWKAT” (Brownies Alpukat) kami menjadi lebih baik, maka

secara berkala kami akan meningkatkan jumlah penawaran, tentu saja hal ini tidak dapat

dilakukan secara instan sebab kami juga memperhatikan konsisi pasar terlebih dahulu.

b. Prospek Penawaran di Masa Mendatang

Mengingat besarnya peluang bagi kami untuk mengembangkan unit usaha kami di

bidang kuliner dessert, karena sampai saat ini belum banyak kue brownies yang dipadukan

dengan buah-buahan. Usaha ini dapat dikembangkan karena beda dengan yang lain, tetapi

harus meyakinkan kepada para konsumen bahwa brownis dengan paduan buah alpukat ini

tidakkalah enak rasanya dengan brownis yang biasanya. Browkat ini akan kami jual

dikalangan anak muda yang di era sekarang suka dengan mencoba kuliner yang baru dan

belum pernah ada. Cara penawaran tersebut juga akan semakin efektif dan lebih kompetitif.

Karena akan ditunjang dengan perangkat teknologi informasi yang memberikan kemudahan

bagi penjual maupun pembeli dalam melakukan transaksi atau sebatas bertukar informasi

agar produksi kami semakin dikenal oleh masyarakat luas.

Prediksi kami di masa mendatang, akan semakin banyak orang-orang yang

bersosialisasi didunia maya dan jejaring sosial juga akan semakin berkembang.
Berdasarkan hal tersebut kami akan memanfaatkan perkembangan teknologi untuk

meningkatkan penawaran. Selain itu dari segi teknologi, kami juga memiliki prospek untuk

memperluas jaringan usaha kami. Sehingga tidak hanya terbatas di kota banda Aceh, tapi

juga di berbagai kota lain yang membawa potensi bagi usaha kami untuk berkembang.

2.2 Penetapan Harga

Dalam berbisnis strategi penetapan harga sangatlah diperlukan, apa lagi bagi

pengusaha yang baru dalam dunia bisnis. Penetapan harga akan menjadikan tantangan yang

semakin meningkat untuk banyak perusahaan-perusahaan, karena deregulasi, informasi dari

pembeli, persaingan global yang ketat, pertumbuhan pasar yang lambat dan peluang pasar

perusahaan untuk meningkatkan posisi pasarnya. Oleh karena itu harga sangat menentukan

nasib hidupnya sebuah perusahaan. Berikut ini adalah daftar harga dari beberapa jenis

ukuran kemasan browkat yang kami sediakan:

Tabel 2.1: Penetapan Harga Pada Setiap ukuran kemasan browkat


Ukuran Kemasan Browkat Harga (Rp)
Cup 150 ml Rp. 15.000,-
Box 300 ml Rp. 30.000,-
Bab III

ASPEK TEKNIS DAN OPERASI

3.1 RencanaPengembangan

Aspek teknis dan operasi juga dikenal sebagai aspek produksi. Penentuan kelayakan

teknis atau operasi perusahaan menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan teknis dan

operasi. Hal-hal yang kami perhatikan dalam aspek ini ialah masalah lokasi, sarana dan

prasarana yang digunakan, kapasitas produksi, proses produksi, tenaga ahli dan tenaga

biasa yang dipekerjakan, vahan baku utama produk, serta bangunan dan tata letak ruangan.

3.1.1 EvaluasiLokasi

Lokasi yang kami pilih untuk menjalankan usaha kedai brownies alpukat

“BROWKAT” terletak di daerah Neusu tepatnya disekitaran jalan Hasan Saleh. Lokasi ini

bias dibilang sangat strategis dikarenakan tempat yang berada ditengah perkotaan yang

sangat mudah ditujui dan diakses untuk semua kalangan. Lokasi ini dapat dianggap

strategis karena mampu memberikan peluang profit yang lebih besar, dikarenakan jumlah

penduduk di daerah perkotaan tersebut sangatlah padat akan konsumen.

3.1.2 Sarana dan Prasarana

Prasarana yang kami gunakan yaitu toko mini yang seperti ruko satu lantai yang

berukuran 8x4 meter persegi. Sedangkan sarana yang kami pakai merupakan peralatan yang

kami gunakan serta sangat berguna bagi keberlangsungan proses produksi. Sarana atau

peralatan utama yang digunakan dalam proses pembuatan kue browkat terdiri dari:

Tabel 3.1: Daftar Harga Peralatan


Peralatan Kue Harga @ (Rp) Unit Jumlah
Mesin Mixer 1 set 500.000 2 1.000.000
Pengukus Kue Stainless 200.000 2 400.000
Wadah Adonan Besar 15.000 5 75.000
Cetakan Loyang 20x20x7 cm 20.000 4 80.000
Sendok Adonan 5.000 2 10.000
Timbangan 45.000 1 45.000
Blender 300.000 2 600.000
Tabung gas 3 kg 200.000 3 600.000
Kompor gas 500.000 1 500.000
Total 22 3.310.000

3.1.3 kapasitas produksi

Dengan menggunakan peralatan yang telah dijelaskan di atas, maka produksi

browkat yang kami rencanakan dalam sehari adalah 35 loyang brownies dengan jenis

ukuran yang berbeda, dengan jumlah yang segitu meminimalisirkan adanya brownis yang

tersisa. Sehingga dengan jumlah mesin produksi yang ada dipastikan dapat memproduksi

kue brownies dengan hasil yang maksimal untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar.

Berdasarkan kapasitas produksi perhari tersebut, maka perkiraan pendapatan dari hasil

penjualan dalam sehari adalah sebagai berikut ini:

Tabel 3.2: Perkiraan Penjualan Brownies Dalam Satu Hari


Jenis Brownies Kuantitas (Per Hari) Harga Total
Cup 25 Rp. 15.000 Rp. 375.000
Box 10 Rp. 30.000 Rp. 300.000
Total: 35 Rp.675.000

Berdasarkan perkiraan pendapatan penjualan dalam sehari tersebut didapatkan hasil

sebesar Rp. 675.000. Sehingga, dengan hasil perkiraan pendapatan penjualan tersebut maka

akan diperoleh pendapatan penjualan selama sebulan yaitu sebesar:

Rp.675.000 x 26 hari = Rp. 17.550.000/bulan

3.1.4 Proses Produksi


Didalam proses produksi meliputi bahan-bahan baku browkat yang digunakan untuk

pembuatannya serta bagaimana proses berlangsungnya produksi tersebut. Berikut ini

merupakan bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat browkat serta proses produksi

browkat :

1. Alat
 Panciuntukmengukus
 Mixer
 Cup
 Kompor
 Pisau
 Blender
 Tabung gas 3 kg

2. Bahan

 Brownis :
1. 4 butir telur ayam
2. 150 gram gula pasir
3. 100 gram tepung terigu
4. ½ sdt baking powder
5. ¼ sdt vanili bubuk
6. ¼ sdt garam
7. 120 ml mentega cair
8. ½ sdt sp
9. 70 gram coklat batang
10. 20 gram coklat bubuk

 Fla Alpukat :
1. 550 gram alpukat
2. 3 sachet SKM vanila
3. 3 sdm gula pasir
4. 100 ml susu cair

 Whipe cream :
1. 200 gram whipe cream bubuk
2. 400 ml air es

 Coklat ganache :
1. 3 sdm whipe cream cair
2. 100 ml susu cair
3. 150 gram coklat batang
4. 1 sdm butter
Cara pembuatan :

 Brownis
1. Mixer telur,gula pasir,vanili bubuk dan sp dengan kecepatan tinggi selama
kurang lebih 10 menit atau sampai mengembang.
2. Masukkan tepung yang telah dicampur (tepung terigu,garam,coklat bubuk
dan baking powder) dan aduk sampai tercampur rata.
3. Kemudian masukkan coklat batangan yang sudah di cair (di tim/dilelehkan
coklat batang dan margarin) dan aduk rata hingga tidak ada endapan.
4. Kukus adonan selama 35 menit atau hingga matang.
5. Keluarkan brownis dari loyang dan dinginkan

 Fla alpukat
1. Masukkan daging alpukat, SKM , gula pasir dan susu cair kedalam blender
2. Blender hingga halus dan tercampur rata
3. Tuang fla alpukat kedalam wadah

 Whipe cream
1. Mixer whipe cream bubuk dan air es dengan kecepatan tinggi selama 3
menit hingga mengembang
2. Tuang adonan whipe cream dalam plastik segitiga atau piping bag

 Coklat geneche
1. Campur whipe cream cair, susu cair, coklat batangan dan butter
2. Tim sampai meleleh dan tercampur merata dan angkat

Setelah selesai pada tahap-tahap diatas , dilanjutkan dengan penyusunan browkat


kedalam cup atau box dengan cara :

1. Potong brownis yang sudah dingin dan letakkan didasar cup/box


2. Kemudian siram bagian atasnya dengan fla alpukat
3. Kemudian tambahkan whipe cream diatasnya dan diratakan
4. Tuang coklat geneshe hingga menutupi semua permukaan
5. Lalu tambahkan toping seperti kacang mede dan kacang tanah yang sudah
disangrai dan ditumbuk kasar (sesuai selera)
Bahan Satuan Harga Jumlah
Telur 4 butir 2.000/ butir 8.000
Gula pasir 200 gram 14.000/kg 2.800
Tepung terigu 100 gram 8.000/kg 800
Baking powder ½ sdt 6.000/ons 100
Vanili ¼ sdt 5.000/bungkus 100
Garam ¼ sdt 1.000/bungkus 100
Margarin 100 gram 16.000/kg 1.600
Sp ½ sdt 6.000/ons 100
Coklat batang 220 gram 17.000/kg 3.740
Coklat bubuk 20 gram 14.000/ons 280
Alpukat 550 gram 15.000/kg 8.250
SKM 3 sachet 2.000/sachet 6.000
Susu cair 200 ml 20.000/liter 4.000
Whipe cream bubuk 200 gram 100.000/kg 20.000
Whipe cream cair 3 sdm 48.000/liter 2.500
Butter 1 sdm 5.000/0ns 100
Total 58.470

Dari bahan-bahan yang digunakan diatas dapat menghasilkan 15 cup browkat atau 7
box browkat. Jadi :

 58.470 : 15 cup = 3.898/cup


3.898 x 25 cup = 97.450/hari

 58.470 : 7 box = 8.353/box


8.353 x 10 box = 83.530/hari

Dengan demikian, dapat ditotalkan biaya bahan baku yang harus dikeluarkan dalam
sehari untuk memproduksi 35 browkat (25 cup dan 10 box) adalah sebagai berikut :

97.450 + 83.530 = 180.980/hari

3.1.5 SumberBahan Baku

Dalam pembuatan browkat ini tentu membutuhkan berbagai macam bahanbaku

yang diperoleh dari toko-toko kue yang berada di sekitaran Neusu, terlebih lagi kami bias

menghemat biaya transportasi dikarenakan daerah Neusu sendiri sangat banyak bahan baku

untuk membuat browkat. Bahkan dengan mendatangi pasar-pasar tradisional yang


memungkinkan untuk dilakukannya kerja sama bisnis, yakni pemesanan bahan baku

dengan jumlah yang sesuai untuk mendapat diskon/ potongan harga dari penjual yang

bersangkutan. Berbagai macam hal ini juga dapat dilakukan untuk dapat memenuhi

kebutuhan bahan baku secara konstan (tetap).

3.2 RencanaPengoperasian Usaha

Dalam menganalisis kelayakan pembangunan usaha kedai “BROWKAT”,

perencanaan operasi usaha meliputi rencana produksi, penjualan, penjadwalan tenaga kerja

dan penggajian, pengawasan kualitas, dan pengawasan biaya penjualan dan pemesanan

browkat.

Serta kebutuhan bahan operasi kedai tersebut dikelola oleh masing-masing

departemen dan nantinya dikoordinasikan dengan manajer mengenai kebutuhan bahan

operasi yang meliputi pendanaan, jumlah produk dan kegiatan pemasaran.

Bab IV

ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

4.1 Tenaga Kerja


Rencana pengelolaan usaha “BROWKAT” akan dijalankan oleh karyawan tetap

sebanyak 6 orang yang terdiri atas manajer keuangan, manajer sdm, penanggung jawab

produksi, dan dua orang manajer operasional serta satu orang karyawan lain yaitu sebagai

cleaning service. Selain itu,kelima manajer tersebut juga terlibat langsung dalam proses

produksi (koki) di kedai “BROWKAT”.Untuk jelasnya kebutuhan tenaga kerja dan

komposisi gaji adalah seperti pada table dibawah ini.

Tabel 4.1: jumlah tenaga kerja tetap dan komposisi gaji usaha
BROWKAT
Jumlah Gaji/Bulan/Orang
No Jabatan Jumlah
(orang) (Rupiah)
1 Manager
1 2.500.000 2.500.000
Keuangan
2 Karyawan 2 1.800.000 3.600.000
3 Cleaning Service 1 1.000.000 1.000.000
TOTAL 4 6.300.000 7.100.000

Berdasarkan tabel 4.1 diatas maka dapat dilihat total biaya gaji karyawan yang harus

dikeluarkan setiap bulannya yaitu sebesar Rp.7.100.000,00,- untuk 4 orang karyawan.

Sehingga dengan hasil perkiraan perbulan tersebut maka dapat diperhitungkan biaya gaji

tetap 4 orang karyawan pertahunnya adalah:

Rp.7.100.000 × 12 Bulan = Rp.85.200.000,-pertahun

4.2 Tugas dan Tanggung Jawab

 ManajerKeuangan

1. Memeriksa laporan keungan

2. Mengkoordinir keuangan perusahaan

3. Membuat laporan akhir keuangan kepimpinan

4. Bertannggung jawab dalam proses pengambilan keputusan terkait dengan

dana perusahaan

5. Bertanggung jawab dalam berbagai keputusan pembiayaan perusahaan


 Karyawan

1. Membuat jadwal produksi

2. Membuat laporan persediaan kepihak atasan

3. Mengawasi dan mengontrol segala kegiatan yang bersangkutan dengan

proses produksi

4. Bertanggung jawab dalam setiap transaksi usaha baik dalam harian, bulanan

maupun tahunan.

5. Bertanggung jawab dalam bidang promosi dan iklan usaha BROWKAT

6. Bertanggung jawab dalam hal pendistribusian bahan baku dan masalah

produksi

 Cleaning Services

Bertanggung jawab atas segala yang bersangkutan dengan kebersihan, baik

kebersihan lingkungan maupun kebersihan tempat produksi.

BAB V

ASPEK KEUANGAN
5.1 Modal Usaha

Modal Awal yang kami miliki adalah sebesar Rp 35.000.000 . Modal ini
didapatkan dari modal Pribadi dan akan digunakan sebagai modal awal didirikannnyan
bisnis “Browkat” .

5.2 Modal Investasi


Modal Kerja yang digunakan dalam bisnis browkat antara lain:

Peralatan Banyak Perkiraan Harga

Mesin mixer 1 set 2 Rp 1.000.000

Pengukuskue stainless 2 Rp 400.000

Wadahadonanbesar 5 Rp 75.000

Cetakan Loyang 20x20x7 4 Rp 80.000


cm
Sendok adonan 2 Rp 10.000

Timbangan 1 Rp 45.000

Blender 2 Rp 600.000

Tabung gas 3 kg 3 Rp 600.000

Kompor gas 1 Rp 500.000

Total investasi 22 Rp 3.310.000

Pengeluaran Jumlah

Desain Tempat Rp 2.000.000

Pamphlet took Rp 800.000

Kulkas Rp 1.500.000

Etalase Rp 2.000.000

Total Investasi Rp 6.300.000


Maka total modal investasi adalah Rp 3.310.000 + Rp 6.300.000 = Rp 9.610.000
5.3 ModalOperasional

Modal operasional yang digunakan dalam bisnis browkat selama sebulan dengan
hasil produksi sebesar 650 cup dan 260 box per bulan sebagai berikut:

Pengeluaran Biaya Bahan baku

Jumlah bahan baku Rp 4.705.480

Biaya umum

Listrik Rp 700.000

Transportasi Rp 300.000

Jumlah biaya umum Rp 500.000

Total Rp 6.205.480

Total Modal operasional perbulan adalah sebesar Rp 6.205.480

5.4 BiayaOperasional

Biayatetap

1. Sewatempatperbulan Rp 1.000.000
2. Gajikaryawanperbulan Rp 7.100.000
3. Penyusutanperalatan:
Mesin mixer 1 set Rp 5.000

Pengukus kue stainless Rp 3.000

Timbangan Rp 2.000

Blender Rp 3.000

Kompor gas Rp 5.000

Total Rp 18.000

Jumlah total biayatetapadalah Rp 1.000.000 + Rp 7.100.000 + Rp 18.000 = Rp


8.118.000
Biaya variable

Bahan baku Rp 4.705.480

650 cup @3.000 Rp 1.950.000

260 box @5.000 Rp 1.300.000

Listrik Rp 700.000

Transportasi Rp 300.000

ATK Rp 100.000

Lain-lain Rp 300.000

Total Rp 9.355.480

Maka total biayaoperasionaladalah Rp 8.118.000 + Rp 9.355.480= Rp 17.473.480

5.5 Analisis Keuntungan

1. Harga Pokok Produksi = ( Total bahan baku : Jumlah cup browkat yang diproduksi)
= (Rp 4.705.480 : 650)
= Rp 7.239

Harga Pokok Produksi = ( Total bahan baku : Jumlah box browkat yang diproduksi)
= (Rp 4.705.480 : 260)
= Rp 18.098

2. Harga Pokok Penjualan/cup = Asumsi harga jual 2 x HPP


= 2x Rp 7.239
=Rp 14.478

Harga PokokPenjualan/box= Asumsi harga jual 2 x HPP


= 2x Rp 18.098
=Rp 36.196

3. Omset penjualan perbulan /cup = ( Total target penjualan x Harga jual)


= ( 650x Rp 14.478)
= Rp 9.410.700

Omsetpenjualan per bulan /box = ( Total target penjualan x Harga jual)


= ( 260 x Rp 36.196)
= Rp 9.410.960
4. Analisis Rugi/Laba=(Total Penerimaan-Total Biaya Operasional)
=( Rp 18.821.660- Rp 17.473.480)
= Rp 1.348.180

5. Analisis Ratio =(Total Penerimaan : Total Biaya Operasional)


= (Rp 18.821.660 : Rp 17.473.480)
= Rp 1,077
Nilai R/C sebesar Rp 1,077 menunjukkan bahwa setiap penambahan modal Rp 1000
akan memperoleh penerimaan Rp 1.077.
6. Analisis BEP(cup) = (Total BiayaOperasional : Total Target Penjualan PerBulan)
= (Rp 17.473.480 : 650)
= Rp 26.882
Analisis BEP(box) = (Total BiayaOperasional : Total Target Penjualan PerBulan)
= (Rp17.473.480: 260)
= Rp 67.206

BEP jumlah produksi cup browkat =(Kuantitas target penjualan per bulan : jumlah hari
kerja satu bulan)
= (650 : 26)
= 25 cup/hari

BEP jumlah produksi box browkat =(Kuantitas target penjualan per bulan : jumlah hari
kerja satu bulan)
= (260 : 26)
= 10 box/ hari

7. Analisis ROI = (Total Modal Investasi :Keuntungan) x 1Bulan


= (Rp 9.610.000 : Rp1.348.180 ) x 1 Bulan
= +/- 7,13 bulan
Jadi modal akantertutupdalamwaktusekitar 7 bulan

1
Bab VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil kerja kelompok yang telah dilakukan pada kelompok 5 yaitu kami mengusung

tema perencanaan bisnis dengan judul “BROWKAT” (Brownis Alpukat ). Brownis terbilang kue

klasik. Teksturnya lembut, Brownies ini kaya akanserat, bergizi dan mempunyai rasa yang

berbeda. Dengan citarasa yang tidak terlalu manis, seperti brownies pada umumnya.

Kandungan alpukat pada brownis ini dapat meningkatkan kesehatan jantung. Bagi
mereka yang sedang diet, kue ini cocok karena akan membuat perut merasa kenyang lebih
lama. Baik untuk kesehatan kulit karena kaya akan nutrisi, asam lemak omega 9, sumber anti
oksidan, vitamin E, vitamin C sertakolagen. Nutrisi tersebut membantu menyehatkankulit.

Adapun berdasarkan perkiraan pendapatan penjualan dalam sehari hasil yang didapatkan

sebesar Rp. 675.000. Sehingga dengan hasil perkiraan pendapatan penjualan tersebut maka akan

diperoleh pendapatan penjualan selama sebulan yaitu sebesar:

Rp.675.000 x 26 hari = Rp. 17.550.000/bulan

6.2 Saran

Berdasarkan hasil kerja kelompok yang telah dilakukan pada kelompok 5 yaitu kami mengusung

tema perencanaan bisnis dengan judul “BROWKAT” (Brownis Alpukat). Kami memberi saran

agar perencanaan bisnis yang kami buat bias diterapkan kepada masyarakat-masyarakat yang

2
ingin memulai bisnis atau usaha. Sehingga perencanaan bisnis kami bias lebih memajukan

masyarakat-masyarakat yang terkena korban pandemic seperti yang kita rasakan sekarang.

Anda mungkin juga menyukai