Anda di halaman 1dari 23

KELOMPOK I

PASAR MODAL DAN SURAT BERHARGA

DISUSUN OLEH:

HARWIN 196601246
DHE MUTIARA MAKKA 196601216
SITI NURSALEHA RAMADHAN 196601065
PUTU DEWI ATUAWIDYA 1216601398

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ENAM-ENAM KENDARI

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur dipanjatkan atas ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
Rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Makalah ini
membahas secara singkat tentang “ Pasar Modal”.

Penulisan makalah ini adalah merupakan salah satu tugas untuk mata kuliah “Pasar
Modal Indonesia” yang diberikan oleh Bapak ANAS SUTRINO,SM.,MM

Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
kelancaran penyusunan makalah ini. Makalah yang penulis susun ini memang masih jauh dari
kata sempurna baik dari bentuk penyusunannya maupun materinya. Kritik dari pembaca yang
membangun sangat penulis harapkan demi penyempurnaan makalah selanjutnya. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis khususnya.

Kendari........... 2022

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR.............................................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................... ... 1

1.1 Latar Belakang....................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................................................1

1.3 tujuan ...................................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................... 2

Apa Yang Dimaksud Dengan Pasar Modal........................................................................2


Mengapa Pasar Modal Banyak Dijumpai Di Berbagai Negara............................................2

Apa Manfaat Keberadaan Pasar Modal................................................................................3

Apa Yang Dimaksud Dengan Surat Berharga.......................................................................3

Apa Yang Dimaksud Dengan Efek Penyertaan.......................................................................3

Apa Saja Yang Termasuk Efek Penyertaan..............................................................................3

Apa Yang Dimaksud Efek Utang...............................................................................................3

Apa Yang Termasuk Efek Utang............................................................................................3

Apa Yang Dimaksud Dengan Efek Derivatif......................................................................3

Apa Yang Termasuk Efek Derivatif................................................................................4

Apa Yang Dimaksud Dengan Efek Lain-Lain......................................................................5

Apa Yang Dimaksud Dengan Surat Berharga Dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun
1995......................................................5

Efek Apa Saja Yang Di Perdagangkan Di Pasar Modal Indonesia........................................5


Apa Yang Dimaksud Dengan Saham.....................................................................................5

Apa Karakteristik Yuridis Bagi Pemegang Saham..................................................................6

Apa Saja Jenis-Jenis Saham..............................................................................................7

Apa Karakteristik Saham Biasa...........................................................................................7

Apa Karakteristik Saham Preferen..................................................................................7

Apakah Kelebihan Dan Kekurangan Saham Preferen....................................................7

Apa Keuntungan Membeli Saham..................................................................................7

Apa Resiko Investasi Pada Saham Biasa.....................................................................9

BAB III PENUTUP................................................................................................................. 8

Kesimpulan.......................................................................................................................... 8

Saran................................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................. 9
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Aktivitas pasar modal di Indonesia telah berlangsung cukup lama yaitu sejak tahun
1912, dan ketika itu masih dilakukan sepenuhnya oleh penjajahan Belanda. Pada saat
itu, efek yang di perdagangkan ialah saham dan obligasi milik perusahaan dan
pemerintahan Hindia Belanda. Setelah melewati masa kemerdekaan, pemerintahan
Indonesia mengambil alih dan meneruskan kembali perdagangan efek yang telah
dirintis oleh pemerintahan Hindia Belanda itu.

Perkembangan pasar modal di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat pesat


terutama setelah pemerintahan melakukan berbagai regulasi di didang keuangan dan
perbankkan termasuk pasar modal. Para pelaku di pasar modal telah menyadari bahwa
perdagangan efek dapat memberikan return yang cukup baik bagi mereka, dan
sekaligus memberikan konsribusi yang besar bagi perkembangan perekonomian
negara kita

Aktivitas pasar modal yang merupakan salah satu potensi perekonomian nasional,
memiliki peranan yang penting dalam menumbuhkembangkan perekonomian
nasional. Dukungan sektor swasta menjadi kekuatan nasional sebagai dinamisator
aktivitas perekonomian nasional. Pun demikian, di Indonesia, ternyata pasar modal
masih didominasi oleh pemodal asing. Idealnya, dalam pasar modal perlu ada
keseimbangan antara pemodal asing dengan pemodal lokal.

Pasar modal Indonesia masih dianalogikan dengan arena judi, bukan sebagai sarana
investasi. Akibatnya, hal ini menyebabkan peningkatan fluktuasi dan merugikan
investor minoritas.

Pasar modal (capital market) adalah lembaga keuangan bukan bank yang mempunyai
kegitan berupa penawaran dan perdagangan efek. Selain itu juga merupakan lembaga
profesi yang berkaitan dengan transaksi jual beli efek dan perusahan publik yang
berkaitan dengan efek. Dengan demikian pasar modal dikenal sebagai tempat
bertemunya penjual dan pembeli modal/dana.
B. RUMUSAN MASLAH
1. Pengertian pasar modal
2. Apa yang dimaksud surat-surat berharga
3. Efek utang
4. Saham biasa
5. Saham preferen
6. Membeli saham

C. TUJUAN
Makala ini bertujuan agar kita pembaca dan dapat memahami perbedaan pasar modal
dan surat-surat berharga serta dapat mengetahui sistem kerja pasar modal dan surat-
surat berharga dan lain-lain

BAB II
PEMBAHASAN

A. APA YANG DIMAKSUD DENGAN PASAR MODAL

Pasar yang merupakan sarana bagi perusahaan dan pemerintah untuk memperoleh
dana jangka panjang dengan cara menjual saham atau obligasi (capital market).

Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan
jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham),
reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar modal merupakan
sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya pemerintah), dan
sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Dengan demikian, pasar modal
memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan terkait
lainnya.

Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan
perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya,
serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar Modal menyediakan
berbagai alternatif bagi para investor selain alternatif investasi lainnya, seperti:
menabung di bank, membeli emas, asuransi, tanah dan bangunan, dan sebagainya.
Pasar Modal bertindak sebagai penghubung.

B. MENGAPA PASAR MODAL BANYAK DIJUMPAI DI BANYAK


NEGARA

Berbicara tentang ekonomi pasti tidak lepas dari pembahasan tentang pasar modal.
Salah satu jenis pasar yang sangat diminati oleh semua pihak, memiliki banyak
manfaat dan mudah untuk dijalankan. Pada dasarnya pasar modal adalah suatu sistem
keuangan yang terorganisir, mengapa dibilang sistem yang terorganisir karena dalam
pasar modal terdapat aturan yang harus ditaati dan sudah ada alur yang benar untuk
aktivitas perekonomian. Secara umum pasar modal bisa diartikan sebagai suatu wadah
ekonomi yang memiliki sistem yang terorganisir, termasuk didalamnya ada ban-bank
konvensional, seluruh lembaga keuangan yang bertindak sebagai perantara, serta
keseluruhan dari surat-surat berharga yang beredar, surat berhaga dimasukkan karena
memang dalam pasar modal yang dijual belikan bukan produk tapi surat-surat
penting.

Inilah yang menyebabkan pasar modal hampir semua di negara belahan dunia
memiliki pasar modal salah satu tujuan utamanya yaitu dapat meningkatkan sektor
perekonomian serta memudahkan masyarakat untuk berinvestasi di perusahaan swasta
maupun milik pemerintah

C. APA MANFAAT KEBERADAAN PASAR MODAL

Berbicara manfaat ada dua hal yang dapat dirasakan negara dengan keberadaan pasar
modal yaitu:

-MANFAAT UNTUK NEGARA

1. Salah satu sumber pendapatan negara


Manfaat pasar modal bagi negara yang pertama adalah sebagai salah satu sumber
pendapatan negara. Pendapatan negara yang didapat dari pasar modal ialah berupa
pajak. Setiap pajak yang dikenakan dalam transaksi di pasar modal bisa masuk kas
negara dan dicatat sebagai pemasukkan.
2. Membantu menjalankan roda perekonomian
Manfaat pasar modal bagi pemerintahan yang berikutnya adalah membantu
menjalankan roda pemerintahan. Apa maksudnya? Dengan bertumbuhnya investor
yang membeli saham perusahaan yang terdaftar di pasar modal maka perusahaan
tersebut memiliki pendapatan untuk mengekspansi bisnisnya lebih luas lagi. Semakin
tumbuh besar perusahaan-perusahaan di dalam berbanding lurus dengan kemajuan
ekonomi negara. Selain itu, apabila perusahaan semakin besar bisnisnya dan semakin
banyak jumlahnya maka tenaga kerja yang dibutuhkan juga semakin meningkat yang
artinya membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

3. Menarik investor asing ke dalam negeri


Yang berikutnya, manfaat pasar modal bagi negara adalah bisa menarik investor asing
untuk berinvestasi di dalam negeri. Jika pasar modal dikelola dengan baik, maka
investor asing akan tertarik untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Apa
keuntungannya? Dengan adanya investor asing, perusahaan bisa mengembangkan
bisnis menjadi lebih luas lagi. Seperti yang disinggung sebelumnya, perusahaan-
perusahaan yang semakin tumbuh besar berjalan beriringan dengan kemajuan
ekonomi suatu negara.
-MANFAAT UNTUK INVESTOR DAN MASYARAKAT

1. Mendapat keuntungan
Manfaat pasar modal bagi investor yang pertama adalah mendapat keuntungan. Sudah
seharusnya, tujuan dari berinvestasi adalah mendapatkan keuntungan. Salah satu
keuntungan yang didapat adalah dividen dari investasi di pasar modal dalam bentuk
saham. Apabila saham yang kita investasikan nilainya terus meningkat di pasar
modal, akan menjadi keuntungan yang sangat besar.

2. Menambah alternatif investasi


Manfaat pasar modal bagi masyarakat berikutnya adalah menambah alternatif
berinvestasi. Jika yang dilakukan di bidang properti seperti tanah ataupun rumah pada
umumnya membutuhkan modal yang besar, kini masyarakat juga bisa berinvestasi di
pasar modal tanpa modal yang besar. Contohnya, di investasi reksa dana, calon
investor bisa berinvestasi hanya dengan modal awal di bawah Rp 500 ribu. Begitu
juga dengan investasi di sektor saham.
Instrumen pasar modal
Setelah mengetahui manfaat pasar modal baik bagi negara maupun pemerintahan,
sekarang saatnya untuk berinvestasi! Ada empat instrumen pasar modal yang
diperdagangkan di Indonesia yakni saham, reksa dana, obligasi, dan derivatif.
Keempatnya bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan Anda dalam berinvestasi.

1. Saham
Saham merupakan instrumen pasar modal yang paling populer. Manfaat pasar modal
berupa dividen juga didapat dari berinvestasi di saham. Secara sederhana, saham
adalah surat tanda bukti kepemilikan seseorang pada suatu perusahaan. Dengan kata
lain, jika Anda membeli saham suatu perusahaan yang diperdagangkan di pasar modal
maka Anda membeli hak milik terhadap perusahaan tersebut. Karena menjadi salah
satu pemilik, Anda berhak mendapatkan dividen atau keuntungan yang diperoleh oleh
perusahaan untuk kemudian dibagikan kepada para pemilik saham. Semakin besar
saham perusahaan yang Anda miliki semakin besar juga dividen yang Anda peroleh.

2. Reksa dana
Selain saham, instrumen populer lainnya adalah reksa dana. Berbeda dengan saham,
di reksa dana, dana Anda dipercayakan kepada manajer investasi untuk berinvestasi di
pasar modal. Tentunya manajer investasi yang Anda pilih haruslah sudah terdaftar
secara resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga dijamin keterpercayaannya.
Reksa dana sendiri terbagi dalam beberapa jenis yakni Reksa Dana Pasar Uang, Reksa
Dana Pendapatan Tetap (RDPT), Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana Campuran,
Reksa Dana Index (RDI), dan Reksa Dana Saham.

3. Obligasi
Obligasi adalah surat hutang. Sederhananya, obligasi merupakan surat pernyataan
hutang penerbit obligasi terhadap pemegang obligasi. Keuntungan yang didapat dari
investasi obligasi adalah kupon yang terbagi dari kupon fixed dan floating.

4. Derivatif
Derivatif adalah surat berharga turunan dari saham atau obligasi. Ketimbang ketiga
instrumen pasar modal sebelumnya, Derivatif termasuk yang kurang populer di
masyarakat.
D. APA YANG DIMAKSUD DENGAN SURAT BERHARGA
Surat Berharga atau commercial paper (negotiable instruments) adalah sebuah
dokumen yang memiliki nilai uang yang diakui dan dilindungi oleh hukum untuk
kepentingan transaksi perdagangan, pembayaran, penagihan atau sejenis lainnya.
Surat berharga sering digunakan sebagai alat bayar dalam transaksi perdagangan
modern, khususnya di kalangan para pengusaha. Banyak pengusaha yang
menggunakan surat berharga sebagai alat bayar transaksi perdagangan karena
dianggap lebih aman, praktis, dan memiliki gengsi (prestige) tersendiri.

E. APA YANG DIMAKSUD DENGAN EFEK PENYERTAAN


penyertaan : Adalah bentuk keikut-sertaan bank dalam kepemilikan suatu perusahaan,
yang diwujudkan dengan memiliki saham perusahaan tersebut. Dengan demikian
saham yang dikuasai bukan dengan niat untuk diperdagangkan, juga bukan dalam
rangka penanaman kelebihan dana sementara. Kepemilikan di maksudkan baik untuk
penguasaan maupun sekedar menjadikan perusahaan tersebut sebagai perusahaan anak
dalam rangka memperlancar kegiatan induk perusahaan (bank). Bank dapat
melakukan penyertaan namun terbatas pada kegiatan sebagai berikut a. Melakukan
kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain dibidang keuangan, seperti
sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, asuransi, serta lembaga kliring
penyelesaian dan penyimpanan, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh
Bank Indonesia. b. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi
akibat kegagalan kredit atau kegagalan pembiayan berdasarkan prinsip syariah,
dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya, dengan memenuhi ketentuan
yang di tetapkan Bank Indonesia.

F. APA YANG DIMAKSUD DENGAN EFEK UTANG


Efek UTANG dapat dikategorikan sebagai hutang dan ekuitas seperti obligasi dan
saham. Perusahaan atapun lembaga yang menerbitkan efek disebut penerbit. Efek
tesebut dapat terdiri dari surat pengakuan hutang, surat berharga
komersial, saham, obligasi, unit penyertaan kontrak investasi kolektif (seperti
misalnya reksadana, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari efek).
Kualifikasi dari suatu efek adalah berbeda-beda sesuai dengan aturan di masing-
masing negara.
Efek dapat berupa sertifikat atau dapat berupa pencatatan elektronis yang bersifat:
Sertifikat atas unjuk, artinya pemilik yang berhak atas efek tersebut adalah sipembawa
/ pemegang efek.
Sertifikat atas nama artinya pemilik efek pemilik yang berhak atas efek tersebut
adalah yang namanya tercatat pada daftar yang dipegang oleh penerbit atau biro
pencatatan efek.

G. APA SAJA YANG TERMASUK EFEK UTANG


1.Obligasi Korporasi
Obligasi yang diterbitkan oleh Perusahaan Swasta Nasional termasuk BUMN dan
BUMD.
2. Sukuk
Berupa sertifikat atau bukti kepemilikan yang bernilai sama dan mewakili bagian
yang tidak terpisahkan atau tidak terbagi atas aset yang mendasarinya.
3. Surat Berharga Negara (SBN)
Surat Berharga Negara (SBN) terdiri dari 2 jenis yang terdaftar di bursa. adapun
kedua efek tersebut:
- Surat Utang Negara (SUN) adalah surat pengakuan utang dalam mata uang rupiah
maupun valuta asing. Pembayaran bunga dan pokoknya dijamin oleh Negara Republik
Indonesia sesuai dengan masa yang berlaku.
- Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara adalah surat berharga
negara yang diterbitkan berdasarkan prinsip syariah.
4. Efek Beragun Aset (EBA)
EBA adalah Efek bersifat utang yang diterbitkan dengan Underlying Aset sebagai
dasar penerbitan.

H. APA YANG DIMAKSUD DENGAN EFEK DERIVATIF


Di dalam dunia finansial, derivatif adalah suatu kontrak bilateral atau suatu surat
perjanjian, dan kontrak tersebut bisa dijadikan sebagai instrumen investasi. Hal
tersebut memang masih belum dipahami oleh banyak orang.
Padahal, derivatif adalah salah satu bentuk instrumen investasi yang tercantum jelas di
Bursa Efek Indonesia (BEI), selain instrumen reksadana, saham, dan surat utang.
Jadi, pada dasarnya derivatif adalah produk turunan dari seluruh jenis investasi. Jadi,
jika misalnya Anda membeli logam mulia emas, dan tiba-tiba ada seseorang yang
menawarkan Anda produk turunan dari emas berupa kontrak perdagangan emas
berupa grafik dan nilai kontrak di dalamnya, maka itu adalah salah satu jenis derivatif.
Nah, pada kesempatan kali ini, mari kita berkenalan lebih dalam tentang apa itu
derivatif, risiko yang ada di dalamnya, serta jenis dari derivatif itu sendiri.

I. APA YANG TERMASUK EFEK DERIVATIF


Kontrak Berjangka
Kontrak berjangka merupakan jenis derivatif yang produk kontraknya biasa
diperdagangkan pada bursa berjangka. Tujuannya untuk bisa melakukan pembelian
ataupun penjualan terhadap suatu aset atau instrumen di masa depan dengan harga
yang sebelumnya sudah ditetapkan.

Opsi
Opsi yang dimaksud pada jenis instrumen derivatif adalah instrumen yang
memberikan suatu hak kepada setiap pemegangnya agar bisa membeli atau menjual
aset pada satuan harga tertentu sebelum tanggal jatuh tempo. Jika pada kontrak
berjangka adalah para pembeli wajib melakukan jual beli pada harga yang disepakati,
maka pada instrumen opsi para tidak dikenakan kewajiban untuk melakukan jual beli
perjanjian.
J. APA YANG DIMAKSUD DENGAN SURAT BERHARGA DALAM
UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995
INSTRUMEN SURAT BERHARGA BERDASARKAN KITAB UNDANG-
UNDANG HUKUM DAGANG DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN
1995 TENTANG PASAR MODAL
Surat berharga didalam pasar modal dikenal dengan sebutan efek,yang didalamnya
melekat erat suatu hak tertentu,mempunyai nilai yang objektif sehinga dapat di perjual
belikan.hak yang melekat erat dimaksud dapat berupa hak menuntut penyerahan
barang, hak yang berhubungan dengan perusahaan atau hak untuk menagih sejumlah
uang.
Didalam praktek masyarakat sudah mengenal jenis-jenis surat berharga ,seperti surat
wesel,surat sanggup,surat cek,carter partai,konosumen,obligasi dan sertifika.
Didalam surat berharga terdapat dua fungsi yaitu:
-sebagai alat untuk dapat diperdagangkan
-sebagai alat bukti terhadap hutang yang telah ada
K. EFEK APA SAJA YANG DI PERDAGANGKAN DI PASAR MODAL
INDONESIA
1. SAHAM
2.OBLIGASI
3. Warrant/Futures
4.REKSA DANA
5. OPSI

L. APA YANG DIMAKSUD DENGAN SAHAM

Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI), saham adalah tanda penyertaan modal dalam
suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Karena ikut tanamkan modal maka punya
klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas aset perusahaan, dan berhak hadir
dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Bahasa sederhananya, saham adalah semacam bukti kepemilikan seseorang atas


sebuah perusahaan/badan usaha. Jadi, kalau punya instrumen ini, kamu berarti
menjadi bagian dari pemilik perusahaan tersebut.

M. APA KARAKTERISTIK YURIDIS BAGI PEMEGANG SAHAM


pemegang saham (shareholders) berkedudukan sebagai pemilik perusahaan.
Kepemilikan, baik pribadi atau badan hukum, diwujudkan dengan saham sebagai
bukti identitas kepemilikan. Dengan saham menjadikannya berhak menghadiri dan
mengeluarkan suaranya dalam RUPS, menerima pembayaran dividen dan sisa
kekayaan hasil likuidasi dan menjalankan hak-hak lainnya berdasarkan UU ini
(Pasal 52 ayat (1) Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
atau UUPT). Ketentuan Pasal 52 ayat (1) menunjukkan bahwa pemegang saham
terbagi di dalam dua kategori besar hak. Pertama, hak-hak, sebagaimana diatur Pasal
52 ayat (1) UUPT, dalam kerangka RUPS bahwa pemegang saham dapat menyatakan
pendapatnya, menerima keuntungan RUPS dalam bentuk dividen dan menerima sisa
kekayaan dari terjadinya likiudasi perusahaan. Kedua, terdapat hak-hak lain yang
tersebar (diluar hak-hak yang pertama) diatur beberapa pasal dalam UUPT. Kedua
hak-hak itu menunjukkan bahwa UUPT tidak bermaksud mengatur hak-hak
pemegang saham dalam bab tersendiri dan tidak terintegrasi pengaturannya. Hal itu
dapat dijelaskan bahwa hak-hak lain tersebut antara lain:
1). Hak Perseorangan (Personal Rights). Hak ini telah diatur oleh Pasal 61 ayat (1)
UUPT yang antara lain menentukannya bahwa setiap pemegang saham berhak
mengajukan gugatan terhadap perseroan ke Pengadilan Negeri
apabila dirugikan karena tindakan perseroan yang dianggap tidak adil dan tanpa
alasan wajar sebagai akibat keputusan RUPS, Direksi, dan/atau Dewan Komisaris.
Hak ini menjadi dasar hukum gugatannya pemegang saham terhadap perseroan.
Namun, gugatan tersebut harus ada dasar dan alas haknya. Artinya menggugatnya
pemegang saham adalah bagian dari akibat dan telah terjadi keputusan RUPS, Direksi
dan/atau Dewan Komisaris yang merugikannya. Dengan demikian, kerugian menjadi
prasyarat untuk menggugat perseroan dan sebaliknya ketidakadan kerugian
menjadikan hak-hak pemegang saham menggugat menjadi gugur.
2). Hak Menilai Harga Saham (Appraisal Right). Hak ini telah diatur dalam Pasal 62
ayat (1) UUPT menentukan bahwa setiap pemegang saham berhak meminta kepada
perseroan agar sahamnya dapat dibeli dengan harga yang wajar apabila yang
bersangkutan tidak menyetujui tindakan perseroan yang merugikan pemegang
saham atau perseroan, berupa tindakan a. perubahan anggaran dasar; b. pengalihan
atau penjaminan kekayaan Perseroan yang mempunyai nilai lebih dari 50% (lima
puluh persen) kekayaan bersih Perseroan; atau c. penggabungan, peleburan,
pengambilalihan, atau pemisahan. Hak ini adalah hak dasar, sebagai pemilik saham,
untuk membela kepentingannya dalam hal pemegang saham menolak beberapa
tindakan perseroan, sebagaimana diatur Pasal 62 ayat (1) UUPT yang dapat
merugikannya. Untuk itu, maka ketidaksetujuannya itu harus ditebus dengan dibeli
sahamnya dengan harga yang wajar sebagai jalan keluar terjadinya
ketidaksetujuannya itu. Sebuah perimbangan ketentuan di antara kepemilikan saham
dengan hak dalam kepemilikan saham dari pemegang saham.
3). Hak Meminta Didahulukan (Pre-Emptive Right). Hak ini telah diatur Pasal 43
ayat (1) dan Ayat (2) UUPT yang menentukan bahwa (1) saham yang dikeluarkan
untuk penambahan modal harus terlebih dahulu ditawarkan kepada setiap pemegang
saham seimbang dengan pemilikan saham untuk klasifikasi saham yang sama; (2)
Dalam hal saham yang akan dikeluarkan untuk penambahan modal merupakan saham
yang klasifikasinya belum pernah dikeluarkan, yang berhak membeli terlebih dahulu
adalah seluruh pemegang saham sesuai dengan perimbangan jumlah saham yang
dimilikinya. Hak ini juga dikenal dengan hak utama pemegang saham untuk meminta
didahulukannya dalam membeli atau berpatisipasi terhadap saham yang akan
dikeluarkan oleh perseroan dalam rangka peningkatan modalnya. Hak ini menjadi
wajar untuklah diatur, karena sebagai pemegang yang telah ada sebelum (existing
shareholders) terhadap rencana peningkatan modal perseroan, maka harus terlebih
dahulu ditawarkan kepadanya.
4). Hak Gugatan Derivatif (Derivative Right). Hak ini diatur melalui Pasal 97 ayat
(6) untuk gugatan terhadap Direksi dan Pasal 114 ayat (6) gugatan terhadap Komisaris
perseroan. Melalui kedua ketentuan ini diatur bahwa pemegang untuk dan atas nama
perseroan (tidak untuk kepentingan diri pribadi) yang mewakili paling sedikit 1/10
(satu per sepuluh) dari jumlah saham dengan hak suara yang sah dapat mengajukan
gugatan ke Pengadilan Negeri terhadap anggota Direksi atau Komisaris dikarenakan
kesalahan atau kelalaiannya menimbulkan kerugian terhadap perseroan. Hak
pemegang saham ini adalah bukti dalam keterlibatan langsung pemegang saham untuk
mengkoreksi dan memperbaiki kesalahan dan adanya kemungkinan terjadinya
kerugian perseroan. Dengan gugatan ini apabila dimenangkan, maka yang berhak
menerima pembayaran ganti rugi dari tergugat adalah perseroan itu sendiri
dan bukan pemegang saham yang menggugat dengan jalan gugatan derivatif ini.
Artinya, sifat utama gugatan derivatif adalah demi dan untuk memperbaiki perseroan.
5). Hak Pemeriksaan (Enqueterecht). Hak ini oleh UUPT telah diatur khusus Pasal
138 ayat (3) UUPT yang menyatakan bahwa permohonan pemeriksaan perseroan
dapat diajukan a) 1 (satu) pemegang saham atau lebih yang telah mewakili paling
sedikit 1/10 (satu persepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara; b).
pihak lain yang berdasarkan peraturan perundang-undangan, anggaran dasar perseroan
atau perjanjian dengan perseroan diberi wewenang untuk mengajukan permohonan
pemeriksaan; atau c). kejaksaan untuk kepentingan umum. Dengan dasar ini
pemegang saham diberikan hak UUPT untuk melakukan proses audit atau
pemeriksaan langsung terhadap perseroan dengan tujuan mendapatkan keterangan
dalam hal terjadinya dugaan bahwa perseroan, Direksi dan Dewan Komisaris telah
melakukan perbuatan melawan hukum yang akan merugikan pemegang saham dan
pihak ketiga. Untuk menjalankan hak-hak itulah, maka pemegang saham dapat
mengajukannya permohonan secara tertulis, beserta dengan alasannya, kepada
Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat dimana kedudukan
perseroan berada.
6). Hak meminta mengadakan RUPS. Hak untuk mengadakan RUPS ini dengan telah
diatur Pasal 79 ayat (2) UUPT yang menentukan bahwa penyelenggraan RUPS dapat
dimintakan oleh 1 (satu) orang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama
mewakili 1/10 (satu persepuluh) atau lebih dari seluruh saham dengan hak suara yang
sah, kecuali anggaran dasar menentukan suatu jumlah yang lebih kecil. Kehendak
pemegang saham itu harus diajukan kepada Direksi dengan surat tercatat dan disertai
alasannya dengan tembusan kepada Dewan Komisaris. Direksi di dalam jangka waktu
paling lama 15 (lima belas) hari setelah tanggal permintaan penyelenggaran RUPS,
maka wajib melakukan pemanggilan RUPS. Dalam hal Direksi atau Dewan Komisaris
tidak melakukan pemanggilan RUPS dalam jangka waktu 15 (lima belas), maka
pemegang saham yang meminta penyelenggaraan RUPS dapat mengajukan
permohonan kepada ketua Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat
kedudukan dimana Perseroan berada untuk menetapkan pemberian izin kepada
pemohon melakukan sendiri pemanggilan RUPS tersebut.
7). Hak meminta pembubaran Perseroan. Hak ini telah diatur dalam Pasal 144 ayat
(1) UUPT yang menentukan bahwa Direksi, Dewan Komisaris atau 1 (satu)
pemegang saham atau lebih yang mewakili paling sedikit 1/10 (satu
persepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara, dapat mengajukan
usul pembubaran Perseroan kepada RUPS. Hak ini ada, karena memang hak
pemegang saham untuk mendirikan perseroan, tetapi sekaligus juga menjadi hak
pemegang saham membubarkannya. Terdapat banyak alasan mengapa membubarkan
perseroan, namun dalih untuk membubarkan perseroan dapat juga disebabkan karena
setelah menjalankan kegiatan dalam waktu lama perkembangan dan kemajuan
usahanya tidak maju-maju dan bahkan mundur, sehingga usahanya tidak dapat
bertahan lama dan mengalami kerugian terus menerus, sehingga dengan keadaan yang
demikian memaksa pemegang saham tidak berkehendak lagi melanjutkan aktivitas
usahanya.

N. APA SAJA JENIS-JENIS SAHAM

• Saham biasa (common stock)


• Saham preferen (preferred stock)
• Saham atas unjuk (bearer stock)
• Saham atas nama (registered stock)
• Blue chip stock
• Income stock
• Growth stock
• Speculative stock
• Counter Cyclical stock
O. APA KARAKTERISTIK SAHAM BIASA

Saham biasa (common stock) adalah jenis saham dengan hak klaim yang didasarkan
pada laba atau rugi yang diperoleh perusahaan atau emiten.

Jenis saham ini merupakan jenis yang umum diperdagangkan, baik buat ritel maupun
korporat. Keuntungan memiliki saham biasa berupa:

• Dividen (kalau perusahaan menghasilkan laba)


• Hak suara
• Hak mendapat hasil penjualan kekayaan perusahaan (paling akhir setelah
melunasi kewajiban) kalau perusahaan bangkrut

P. APA KARAKTERISTIK SAHAM PREFEREN

Saham preferen (preferred stock) adalah jenis saham yang mendapat bagian hasil
tetap dan mendapat prioritas utama dari hasil penjualan aset kalau perusahaan
bangkrut.

Karena cirinya tersebut, saham preferen disamakan sebagai hasil penggabungan antara
obligasi dan saham biasa.

Saham preferen juga punya ciri-ciri sebagai berikut.

• Mendapat prioritas lebih dahulu dalam pemberian dividen.


• Gak punya hak suara.
• Punya pengaruh di manajemen atas pencalonan pengurus.
• Punya hak terima pembayaran senilai nominal saham setelah kewajiban
dilunasi seandainya perusahaan dibubarkan.

Saham preferen pun terbagi ke beberapa jenis, yaitu:


• Saham preferen kumulatif (cumulative preferred stock) yang kasih hak ke
pemiliknya soal pembagian dividen secara kumulatif dalam persentase atau jumlah
tertentu.
• Saham preferen nonkumulatif (non-cumulative preferred stock) yang mana
pemegang sahamnya diberikan prioritas dalam pembagian dividen sampai persentase
atau jumlah tertentu.
• Saham preferen berpartisipasi (participating preferred stock) yang mana
pemilik saham mendapat dividen tetap dan dividen tambahan kalau mencapai target
yang ditetapkan.

Q. APAKAH KELEBIHAN DAN KELEMAHAN SAHAM PREFEREN

KELEBIHAN

1. Dividen yang didapat investor biasanya lebih besar dibanding pemegang saham
biasa.

2. Pemegang saham preferen akan didahulukan untuk mendapatkan keuntungan di


sahamnya saat perusahan mengalami likuidasi atau pembubaran,.

3. Investor saham preferen akan mendapatkan keuntungan ketika ada yang tersisa
dalam keuntungannya.

4. Pemegang saham preferen akan didahulukan dalam pembagian dividen

5. Memiliki hak pembayaran dividen tetap yang besarannya sama dengan (bunga)
deposito

6. Saham preferen bisa ditukar dengan saham biasa

7. Saham preferen ada yang diperdagangkan di bursa saham, ada juga yang tidak,
tergantung perusahaan tersebut.
KEKURANGAN

1. Saham preferen sulit diperjualbelikan, seperti saham biasa karena jumlahnya sedikit
2. Pemegang saham preferen tidak memiliki hak suara atau voting dalam Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk menentukan kebijakan manajemen
perusahaan atau pemilihan direksi maupun dewan komisaris

3. Pemegang saham preferen tidak bisa membeli kembali saham perusahaan


R. APA KEUNTUNGAN MEMBELI SAHAM
1. Mudah dalam Bertransaksi
Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang mudah ditransaksikan. Jika
membandingkan dengan beberapa investasi lainnya, ada yang mengharuskan kamu
untuk membawa sertifikat saat ingin melakukan transaksi. Sementara untuk proses
transaksi saham, kamu cukup dengan menghubungi perusahaan sekuritas atau broker.
Malahan sekarang ini kamu bisa investasi saham secara online lewat aplikasi online
trading.
2. Sifatnya Likuid dan Transparan
Keuntungan investasi saham berikutnya adalah sifatnya yang transparan. Artinya,
kamu bisa mengetahui dengan pasti harga permintaan dan penawaran beserta jumlah
lot. Terlebih dengan adanya peraturan dari Bapepam mengenai keterbukaan informasi,
setiap perusahaan sekuritas yang listing pada bursa wajib mengunggah hasil laporan
keuangannya. Dengan begitu investor bisa menganalisa kondisi dan perkembangan
perusahaan tersebut.
Lalu sifat saham yang likuid berarti mudah untuk dijual atau dicairkan dengan cepat
ketika sedang mendesak butuh uang. Namun, tingkat likuiditasnya berbeda-beda
tergantung dari saham yang kamu punya. Biasanya saham yang ramai
diperjualbelikan lebih likuid. Sementara untuk proses transaksinya setelah kamu
menjual sahammu paling lama 3 hari kerja.
3. Modalnya Relatif Kecil
Jika masih ada yang menganggap investasi saham butuh modal besar dan hanya untuk
orang kaya saja, itu tidak benar. Faktanya investasi saham sekarang ini dapat kamu
mulai dengan modal yang kecil minimal Rp 100.000 saja. Kamu pun tidak diharuskan
untuk langsung membeli saham dalam jumlah banyak, tetapi bisa dilakukan dengan
cara mencicilnya.
Keuntungan investasi saham ini adalah dapat disesuaikan kemampuan finansial kamu.
Setiap bulan kamu bisa investasi saham tanpa ada batasan nominal tertentu, sehingga
lebih fleksibel untuk kamu dalam mengatur keuangan dan menyisihkan uang untuk
investasi.
4. Imbal Hasil Relatif Tinggi
Saham bisa dikatakan sebagai salah satu instrumen investasi yang punya imbal hasil
tinggi dalam rentang waktu relatif singkat. Peningkatan investasinya juga kompetitif
dengan instrumen lainnya, namun terdapat risiko yang besar.
Misalnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), sejak tahun 2002 telah mengalami
peningkatan sebesar 1246,57% dalam waktu 14 tahun. Pasti terbayang dong oleh
kamu jika menanam investasi selama itu, berapa keuntungan yang kamu dapatkan
nantinya.
5. Pembagian Dividen
Keuntungan Investasi saham adalah kamu akan mendapat dividen dari perusahaan.
Dividen ini adalah pembagian laba oleh perusahaan kepada para investor atau
pemegang sahamnya, yang berasal dari keuntungan yang didapat perusahaan. Dividen
sendiri terdapat dua jenis, yakni tunai dan saham.
Dividen tunai berarti perusahaan memberikan secara tunai per satu lembar saham
yang dimiliki kepada para pemegang saham. Sementara dividen saham perusahaan
memberikan saham lagi kepada investornya, sehingga jumlah sahamnya akan
bertambah. Namun, ada perusahaan yang memang tidak membagikan dividen kepada
pemegang saham meskipun memperoleh laba besar.
Biasanya perusahaan tersebut sedang berada dalam tahap pengembangan yang ingin
melakukan ekspansi atau memperluas usahanya.
6. Capital Gain
Capital Gain ini adalah keuntungan yang perusahaan berikan kepada para pemegang
sahamnya dari hasil selisih antara harga beli dan harga jual sahamnya. Jadi, harga
jualnya harus lebih tinggi daripada harga belinya. Umumnya, capital gain ini ada
karena akibat dari aktivitas perdagangan pada bursa efek.
Contoh, kamu beli saham X per lembarnya Rp4.000. Lalu kamu jual di harga Rp5.000
per lembarnya. Maka, capital gain yang kamu dapat sebesar Rp1.000 per lembar
sahamnya.
S. APA RESIKO INVESTASI PADA SAHAM BIASA
1. Adanya Capital Loss
Peristiwa yang akan sering ditemui adalah harga jual menjadi lebih rendah
dibandingkan harga aslinya ketika membeli saham. Hal ini disebabkan pergerakan
harga yang terjadi itu setiap hari, jadi setiap saat tanpa terduga bisa terkena capital
loss. Kerugian yang dialami itu tergantung dengan besarnya saham yang dimiliki.
2. Terjadi Likuidasi
Resiko paling parah dan mengesalkan ketika menaruh saham pada perusahaan yang
mengalami kebangkrutan. Hal ini biasanya dinyatakan oleh pihak pengadilan dan
tidak dapat diselamatkan lagi. Apabila terdapat sisa barang dari perusahaan itu, maka
investor akan mendapatkan sedikit bagian likuidasi.
3. Peristiwa Suspensi
Terlihat jelas bahwa resiko investasi saham salah satunya suspensi. Maksudnya
terdapat pembekuan pada saat melakukan suatu transaksi yang terjadi begitu saja.
Lama terjadinya kegiatan suspensi ini tidak dapat ditetapkan dengan mudah, karena
berbeda-beda. Mulai dari beberapa hari, mingguan hingga bulanan dan satu-satunya
jalan menunggu selesai suspensi.
4. Fluktuasi Harga Saham
Saham sama hal berdagang, pasti ada naik dan turunnya. Resiko satu ini juga sering
terjadi, sehingga para investor harus pandai dalam mengatasinya dengan bijak. Semua
yang terjadi tidak bisa menyalahkan pihak lain. Hal ini karena harganya setiap hari
berubah dan belum tentu menemukan harga yang sama.
5. Tidak Dapat Dividen
Hasil dari suatu saham pada perusahaan itu dividen. Dapatnya memang sedikit, jadi
jarang yang menghiraukannya. Padahal jika diamati dan bagian untuk investor itu bisa
ditabung. Segala sesuatu dalam ukuran kecil, apabila dikumpulkan akan menjadi
banyak dan bisa berguna suatu saat nanti.
Tetapi tidak semua perusahaan memberikan dividen, hanya perusahaan tertentu yang
mau. Hal ini karena tidak ada kewajiban dalam pembagian ini.
BAB II
PENUTUP
KESIMPULAN
Definisi pasar modal menurut Kamus Pasar Uang dan Modal adalah pasar konkret
atau abstrak yang mempertemukan pihak yang menawarkan dan memerlukan dana
jangka panjang, yaitu jangka satu tahun ke atas. Umumnya yang termasuk pihak
penawar adalah perusahaan asuranssi, dana pensiun, bank-bank tabungan sedangkan
yang termasuk peminat adalah pengusaha, pemerintah dan masyarakat umum.
Produk yang Terdapat di Pasar Modal
1. Reksa Dana
2. Saham
3. Saham Preferan
4. Obligasi
5. Waran
6. RightIssue

Manfaat Pasar Modal


1. Bagi Emiten
Bagi emiten, pasar modal memiliki beberapa manfaat, antara lain:
6. jumlah dana yang dapat dihimpun berjumlah besar
7. dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai
8. tidak ada convenant sehingga manajemen dapat lebih bebas dalam pengelolaan
dana/perusahaan
9. solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan
10. ketergantungan emiten terhadap bank menjadi lebih kecil
2. Bagi investor
Sementara, bagi investor, pasar modal memiliki beberapa manfaat, antara lain:
4. nilai investasi perkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan
tersebut tercermin pada meningkatnya harga saham yang mencapai kapital gain
5. memperoleh dividen bagi mereka yang memiliki/memegang saham dan bunga
yang mengambang bagi pemenang obligasi
6. dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen yang
mengurangi risiko
Semakin berkembangnya waktu maka muncul prinsip pasar modal baru yang
menggunakan prinsip syariah.

B. SARAN
Dengan adanya makalah ini kami berharap dapat membantu pembaca untuk
memperoleh informasi mengenai Pasar Modal. Namun kami sadar bahwa dalam
makalah ini masih terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu kami
mengharapkan bantuan pembaca untuk membantu kami dalam pembuatan makalah
selanjutnya dengan memberikan saran. Terima kasih atas perhatiannya, kami tunggu
saran dari pembaca.

DAFTAR PUSTAKA
https://arespedia.com/resiko-investasi-saham/
https://ajaib.co.id/apa-saja-sih-keuntungan-berinvestasi-saham-ini-jawabannya/
https://www.tagar.id/kelebihan-dan-kekurangan-dalam-saham-preferen
https://lifepal.co.id/media/jenis-saham-di-pasaran-untuk-investor-pemula/
https://business-law.binus.ac.id/2018/02/17/hak-hak-pemegang-saham-di-indonesia/
https://lifepal.co.id/media/ini-pengertian-saham-dan-jenisnya-yang-dibuat-sesimpel-
mungkin-untuk-pemula/
https://www.kitapunya.net/surat-surat-berharga-yang-diperdagangkan-di-pasar-moda/
https://ekonomi.bunghatta.ac.id/index.php/id/artikel/679-5-jenis-instrumen-pasar-
modal
https://paralegal.id/pengertian/surat-berharga/
https://accurate.id/ekonomi-keuangan/pengertian-surat-berharga/

Anda mungkin juga menyukai