Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PASAR UANG DAN PASAR MODAL DI INDONESIA

Dosen Pengampu : Lilis Renfiana, MM

Oleh :

LIA SYAROFA ALIF


NIM. 1640004

SEKOLAH TINGGI EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (STEBIS)


NUR ILMI AL ISMAILIYUN
TA. 2019
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat


sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah yang diberikan oleh Dosen
Pembimbing Lilis Renfiana, MM yang membahas tentang Pasar Uang dan Pasar
Modal di Indonesia dalam Mata Kuliah Pasar Modal.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya


kepada Dosen kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Sukadamai, Desember 2019


Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN ..................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan ................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pasar Modal ......................................................... 3
B. Instrumen dalam Pasar Modal ............................................... 4
C. Para Pemain dalam Pasar Modal ........................................... 7
D. Pengertian Pasar Modal ......................................................... 8
E. Ciri-Ciri Pasar Uang .............................................................. 8
F. Pelaku Pasar Uang ................................................................. 9
G. Jenis dan Manfaat Pasar Uang .............................................. 11

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ........................................................................... 13
B. Saran ...................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pasar modal atau capital market merupakan sebuah aktivitas sebagaimana


pasar pada umumnya. Hanya saja dalam pasar modal aktivitas pertemuan antara
para pemilik modal dan pihak yang membutuhkan modal, dengan perantaraan
broker atau pialang efek. Pemilik modal adalah mereka atau pihak yang memiliki
modal atau yang lazim disebut sebagian investor, sedangkan yang membutuhkan
modal adalah perusahaan atau pihak yang akan menjual saham, obligasi dan
instrumen pasa modal lainnya.

Pasar uang adalah keseluruhan permintaan dan penawaran dana-dana atau


surat-surat berharga yang mempunyai jangka waktu satu tahun atau kurang dari
satu tahun dan dapat disalurkan melalui lembaga-lembaga perbankan. Dan di
pasar uang ini diperjualbelikan instrumen kredit jangka pendek. Kredit yang
dimaksud bisa berupa kredit harian (On Call), kredit bulanan (Prolongasi)
maupun kredit tiga bulanan (Belening). Oleh karena kredit yang diperjualbelikan
kurang dari satu tahun, maka disebut kredit jangka pendek.

Instrumen-instrumen keuangan yang diperjualbelikan di pasar modal seperti


saham, obligasi, waran, right, obligasi konvertibel, dan berbagai produk turunan
(derivatif) seperti opsi (put atau call). Karena pasar modal merupakan sebuah
pasar dari instrumen keuangan jangka panjang, memiliki peranan yang sangat
penting bagi perekonomian suatu negara. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi
ekonomi karena pasar modal menyediakan fasilitas atau wahana yang
mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana
(investor) dan pihak yang memerlukan dana.

Sebagai pertemuan pemilik modal dan pihak yang membutuhkan modal,


praktis dana yang ada di pasar modal merupakan dana-dana yang dapat dikatakan
sebagai dana murah. Dana tersebut menjadi murah, karena pemilik modal dalam
sebuah aktivitas pasar modal dalam menyalurkan dana dengan menukarkan
sebagian dana yang dimiliki dengan sejumlah saham. Praktis dengan membeli
saham tersebut, si pemilik modal (investor) tidak mengenakan bunga terhadap

1
modal yang diberikan kepada issuer/emiten. Dengan kata lain investor menjadi
pemegang saham (pemilik dari perusahaan). Sebagai pemilik berarti investor
menyetorkan dana yang sebanding dengan jumlah kepemilikan sahamnya. Karena
sifatnya setoran modal, dengan demikian bagi perusahaan tersebut menjadi sangat
murah, sebab tidak ada kewajiban mengembalikan dana yang telah disetor. Begitu
juga dengan pengembalian dalam bentuk bunga, sama sekali tidak ada. Jadi dana
yang diperoleh dari investor itu benar-benar murah, dan bisa optimal
dikembangkan untuk menjalankan operasional perusahaan.Pengembalian kepada
pemegang saham nantinya dalam bentuk dividen, atau meningkatknya harga
saham atau yang biasa disebut dengan capital gain (selisih harga beli dengan
harga jual).

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian pasar modal ?


2. Apa saja instrumen dalam pasar modal ?
3. Siapa saja para pemain dalam pasar modal ?
4. Siapa saja lembaga yang terlibat dalam prosedur emisi ?
5. Apa yang dimaksud dengan pasar uang?
6. Apa saja ciri-ciri pasar uang?
7. Siapa saja pelaku dalam pasar uang?
8. Apa saja jenis dan manfaat dari pasar uang?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui :

1. pengertian pasar modal ?


2. instrumen dalam pasar modal ?
3. para pemain dalam pasar modal ?
4. lembaga yang terlibat dalam prosedur emisi ?
5. Pengertian pasar uang?
6. ciri-ciri pasar uang?
7. pelaku dalam pasar uang?
8. jenis dan manfaat dari pasar uang?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pasar Modal

Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran


umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.1 Pasar
Modal menyediakan berbagai alternatif bagi para investor selain alternatif
investasi lainnya, seperti: menabung di bank, membeli emas, asuransi, tanah dan
bangunan, dan sebagainya. Pasar Modal bertindak sebagai penghubung. Pasar
Modal bertindak sebagai penghubung antara para investor dengan perusahaan
ataupun institusipemerintah melalui perdagangan instrumen melalui jangka
panjang seperti obligasi, saham, dan lainnya. Berlangsungnya fungsi pasar
modal (Bruce Lliyd, 1976), adalah meningkatkan dan menghubungkan aliran dana
jangka panjang dengan "kriteria pasarnya" secara efisien yang akan menunjang
pertumbuhan riil ekonomi secara keseluruhan.2

Pengertian pasar modal secara umum merupakan suatu tempat bertemunya


para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi dalam rangka memperoleh
modal. Penjual dalam pasar merupakan perusahaan yang membutuhkan modal ,
sehingga mereka berusaha untuk menjual efek – efek di pasar modal sedangkan
pembeli (investor) adalah pihak yang ingin membeli modal di perusahaan yang
menurut mereka menguntungkan.

Dalam transaksi di pasar modal, investor dapat langsung meneliti dan


menganalisis keuntungan masing – masing perusahaan yang menawarkan modal.
Begitu mereka anggap menguntungkan dapat langsung membeli dan menjualnya
kembali pada saat harga naik dalam pasar yang sama. Jadi dalam hal ini dapat
pula menjadi penjual kepada para investor lainnya.3

1
Rusdin. Pasar Modal, (Jakarta: Alfabeta, 2009), hlm. 19.
2
Pandji Anoraga . Pengantar Pasar Modal (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), hlm. 4
3
Alam S. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI. Jilid 2. (Jakarta: Esis, 2007), hlm. 70–71.

3
Dalam pengelolaan pasar modal, Sebelum dapat melakukan transaksi,
terlebih dahulu investor harus menjadi nasabah di perusahaan efek atau broker
saham. Di Bursa Efek Indonesia (BEI) terdapat sekitar 120 perusahaan Efek yang
menjadi anggota BEI. Pertama kali investor melakukan pembukaan rekening
dengan mengisi dokumen pembukaan rekening. Di dalam dokumen pembukaan
rekening tersebut memuat identitas nasabah lengkap (termasuk tujuan investasi
dan keadaan keuangan) serta keterangan tentang investasi yang akan dilakukan.

Nasabah atau investor dapat melakukan order jual atau beli setelah investor
disetujui untuk menjadi nasabah di perusahaan efek yang bersangkutan.
Umumnya setiap perusahaan efek mewajibkan kepada nasabahnya untuk
mendepositkan sejumlah uang tertentu sebagai jaminan bahwa nasabah tersebut
layak melakukan jual beli saham.

Perdagangan dilakukan melalui proses tawar menawar secara


berkesinambungan (Continuous Auction Market) dalam satuan perdagangan efek.
Tawar menawar dilakukan dengan memperhatikan prioritas harga dan waktu
(Price and Time Priority). Dalam perdagangan saham, jumlah saham yang dijual-
belikan dilakukan dalam satuan perdagangan yang disebut dengan lot, dimana
satu lot berarti 500 saham.4

B. Instrumen Dalam Pasar Modal

1. Saham (Stock)

Instrumen yang akan menambah ekuitas pemilik modal, yaitu saham,


memiliki instrumen jenis ini berarti investor menjadi pemilik perusahaan tersebut
sebesar modal yang ditanamkan.

Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau pemilikan


seseorang atau institusi dalam suatu perusahaan. Saham adalah surat berharga
yang menerangkan bahwa pemilik surat tersebut adalah pemilik perusahaan yang
menerbitkan surat tersebut.

4
Pandji Anoraga. Op. Cit. 11

4
Setelah menjadi nasabah di perusahaan efek atau broker saham, maka jika
terjadi suatu transaksi, penyerahan dan pembayaran harus diselesaikan melalui PT
KPEI dan PT KSEI.Transaksi regular untuk saham dan waran yang diselesaikan
pada hari ke 3 (T+3) setelah terjadinya transaksi dan harus dijamin oleh
KPEI.Transaksi di Pasar Tunai untuk saham, waran, right diselesaikan pada hari
yang sama dengan terjadinya transaksi (T+0) dan harus dijamin oleh
KPEI.Transaksi di pasar negosiasi untuk saham, waran, right dan obligasi harus
dilaksanakan sesuai dengan perjanjian antara pihak penjual dan pembeli, dan
transaksi tidak dijamin KPEI.

2. Obligasi (Bond)

Obligasi merupakan surat utang jangka menengah-panjang yang dapat


dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar
imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada
waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut.

Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara
pemberi dana (pemodal) dengan yang diberi dana (perusahaan/emiten). Jadi, surat
obligasi adalah selembar kertas yang menyatakan bawha pemilik kertas tersebut
telah membeli hutang perushaan yang menerbitkan obligasi. Penerbit membayar
bunga atas obligasi tersebut pada tanggal-tanggal yang telah ditentukan secara
periodik, dan pada akhirnya menebus nilai utang tesebut pada saat jatuh tempo
dengan mengembalikkan jumlah pokok pinjaman ditambah bungan yang terutang.

3. Right Issue

Right merupakan produk derivative (turunan) dari saham yang berupa surat
berharga yang memberikan hak bagi pemodal untuk membeli saham baru yang
dikeluarkan emiten pada harga tertentu dan pada waktu yang telah ditetapkan.

Right diberikan pada pemegang saham lama yang berhak untuk


mendapatkan tambahan saham baru yang dikeluarkan perusahaan pada second
offering. Masa perdagangan right berkisar antara1-2 minggu saja.

Metrodata mengeluarkan saham baru lewat mekanisme Right Issue atau


disebut juga second offering untuk mengembangkan usahanya. Setiap pemilik 9

5
saham lama berhak mendapat 2 saham baru dengan harga Rp. 950. Hak untuk
membeli saham baru inilah yang dimakan Right. Jika pemegang saham lama tidak
mau membeli tambahan saham baru tadi, ia bisa menjual sebagaian atau semua
Right yang ia miliki di pasar pada periode diperdagangkan. Jika memang mau
menambah kepemilikannya, maka ia bisa mendapatkan saham baru Metrodata
pada harga Rp. 950.

4. Derivatif

Efek derivatif merupakan Efek turunan dari Efek “utama” baik yang bersifat
penyertaan maupun utang. Efek turunan dapat berarti turunan langsung dari Efek
“utama” maupun turunan selanjutnya. Derivatif merupakan kontrak atau
perjanjian yang nilai atau peluang keuntungannya terkait dengan kinerja aset lain.
Aset lain ini disebut sebagai underlying assets.

Dalam pengertian yang lebih khusus, derivatif merupakan kontrak finansial


antara 2 (dua) atau lebih pihak-pihak guna memenuhi janji untuk membeli atau
menjual assets/commoditiesyang dijadikan sebagai obyek yang diperdagangkan
pada waktu dan harga yang merupakan kesepakatan bersama antara pihak penjual
dan pihak pembeli.

5. Waran ( Warrant )

Istilah Waran sebenarnya berasal dari Covered Warrant. Waran hampir


sama dengan opsi saham (option), dipergunakan sebagai sarana lindung nilai
(hedging). Covered Warrant umumnya diterbitkan oleh perusahaan keuangan
seperti investment bank, bank, lembaga pemerintah atau institusi lain yang bukan
emiten atau perusahaan publik. Dalam perkembangannya, mulai banyak emiten
atau perusahaan publik yang menerbitkan Covered Warrant.

Seperti halnya produk opsi saham (option) yang dibedakan antara put
option dan call option, Covered Warrant juga dibedakan antara put
warrant dan call warrant. Pada umumnya Waran yang diperdagangkan di Bursa
Efek Indonesia (BEI) adalahcall warrant, di mana pemegang Waran diberikan
hak untuk membeli atau melaksanakan hak untuk membeli saham yang
diterbitkan oleh emiten tersebut pada jumlah dan harga tertentu serta pada waktu
tertentu.

6
Saat ini cukup banyak emiten di BEI yang menerbitkan Waran. Umumnya
Waran diterbitkan sebagai pemanis (sweetener) bersamaan dengan penerbitan
saham baru baik dalam rangka penawaran umum (initial public offering/IPO)
ataupun penawaran umum terbatas (right issue). Karena diterbitkan sebagai
pemanis, umumnya emiten sebagai penerbit Waran tidak memperoleh dana
(premi) dari penerbitan waran tersebut. 5

Sama seperti Right, Warrant merupakan produk derivative dari saham yang
memberikan hak untuk memebeli sebuah saham pada harga yang telah ditetapkan
pada waktu yang telah ditetapkan pula. Namun, sifat dari Warrant melekat pada
obligasi.

contoh dari Warrant:

Misalkan Warrant I Indah Kiat, jatuh tempo pada November 2002, dengan
harga Rp. 1000. Artinya jika anda memiliki Warrant I Indah Kiat, maka anda
berhak untuk membeli atu saham biasa Indah Kiat pada bulan November 2002
pada harga Rp. 1000.

6. Opsi

Opsi merupakan produk derivative dari saham yang memberikan hak


kepada pemiliknya untuk menjual atau membeli sejumlah aset finansial tertentu
pada harga dan jangaka waktu tertentu.

Jenis Opsi:

 Hak menjual (Put Option)


 Hak membeli (Call Option)

Berikut adalah contoh dari Call Option:

Misalkan anda memiliki Call Option yang memberikan anda hak untuk
dapat membeli saham suatu perusahaan dengan harga Rp. 1200 pada tanggal 25
Mei. Ternyata pada tanggal 25 Mei harga saham tersebut naik menjadi Rp. 1300,
maka anda berhak untuk membeli saham tersebut hanya dengan harga Rp. 1200.

5
Rusdin, Op. Cit. 37.

7
Jika anda menjual saham tersebut pada saat itu juga, maka anda akan
mendapatkan keuntungan Rp. 100 per lembar saham.6

C. Para Pemain Dalam Pasar Modal

Para pemain utama yang terlibat di pasar modal dan lembaga penunjang
yang terlibat langsung dalam proses transaksi antara pemain utama sebagai
berikut.

1. Emiten

Perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau


melakukan emisi di bursa (disebut emiten). Dalam melakukan emisi, para
emiten memiliki berbagai tujuan dan hal ini biasanya sudah tertuang dalam
rapat umum pemegang saham (RUPS).

2. Investor

Pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan


yang melakukan emisi (disebut investor). Sebelum membeli surat berharga
yang ditawarkan, investor biasanya melakukan penelitian dan analisis tertentu.
Penelitian ini mencakup bonafiditas perusahaan, prospek usaha emiten dan
analisis lainnya.

D. Pengertian Pasar Uang


Pasar uang merupakan tempat pertemuan antara pihak yang bersurplus dana
dengan pihak yang berdefisit dana, di mana dananya berjangka pendek. Pasar
uang (money market) juga merupakan mekanisme untuk memperdagangkan dana
jangka pendek, yaitu dana berjangka waktu kurang dari satu tahun. Kegiatan di
pasar uang ini terjadi karena ada dua pihak, pihak pertama yang kekurangan dana
yang sifatnya jangka pendek, pihak kedua memiliki kelebihan dana dalam waktu
jangka pendek juga. Mereka itu dipertemukan di dalam pasar uang, sehingga unit

6
Kasmir. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya (Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada, 2000), hlm.
32-34.

8
yang kekurangan memperoleh dana yang dibutuhkan sedangkan unit yang
kelebihan dana memperoleh penghasilan atas uang yang berlebih tersebut.7
Pengertian pasar uang dalam teori ekonomi bukanlah suatu tempat secara
fisik orang berjualan dan menjalankan barang dagangannya. Pasar diartikan secara
lebih luas dan abstrak namun tetap mencakup pasar dalam pengertian sehari-hari,
yaitu pertemuan antara permintaan dan penawaran. Apabila permintaan bertemu
penawaran di pasar, maka akan terjadi transaksi. Transaksi merupakan
kesepakatan antara apa yang diinginkan pembeli dan apa yang diinginkan penjual.
Dalam transaksi seperti itu kedua belah pihak mencapai kesepakatan mengenai
dua hal, yaitu harga dan volume dari apa yang ditransaksikan. Dalam praktik
pasar uang yang ditransaksikan adalah hak untuk menggunakan uang dalam
jangka waktu tertentu. Jadi di pasar tersebut terjadi transaksi pinjam-memnjam
dana, yang selanjutnya menimbulkan utang-piutang. Adapun barang yang
ditransaksikan dalam pasar ini adalah secarik kertas berupa surat utang atau janji
untuk membayar sejumlah uang tertentu pada waktu tertentu pula. Tujuan pasar
uang untuk memberikan alternatif, baik bagi lembaga keuangan bank maupun
bukan bank untuk memperoleh sumber dana atau menanamkan dananya.

E. Ciri-Ciri Pasar Uang


Berkaitan dengan pasar uang ini, Pandji Anoraga dan Piji Pakarti
menjelaskan bahwa ada beberapa ciri dari pasar uang yaitu:
1. Jangka waktu uang yang diperdagangkan masanya pendek
2. Tidak terikat pada tempat dan waktu
3. Pada umumnya supply dan demand bertemu secara langsung dan tidak perlu
ada guarator dan underwriter.

F. Pelaku Pasar Uang


Para pelaku pasar uang, yaitu mereka yang meminjam dana (demander) dan
mereka yang meminjamkan dana (supplier) antara lain:8

7
Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta: Kencana, 2014), hlm. 201
8
Ktut Silvanita Mangani, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, (Jakarta: Erlangga, 2009), hlm. 87-89

9
1. Pemerintah
Pemerintah adalah peminjam terbesar di pasar uang dan tidak pernah
berperan sebagai pemberi pinjaman. Pemerintah Indonesia menerbitkan
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) untuk memperoleh dana jangka pendek yang
akan digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah dan akan dibayar
dari penerimaan pajak.
2. Bank Sentral
Bank sentral berperan sebagai agen yang mendistribusikan sekuritas
pemerintah seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Bank sentral
mengendalikan SBI untuk mengendalikan jumlah uang beredar yang pada
akhirnya mengendalikan inflasi, yang merupakan tugas utama bank sentral.
Bila jumlah uang beredar terlalu banyak sehingga mengakibatkan inflasi, bank
sentral dapat menekannya dengan menjual SBI. Sebaliknya, bila jumlah uang
beredar terlalu sedikit sehingga mengakibatkan pertumbuhan yang rendah,
maka bank sentral dapat menambahnya dengan cara membeli SBI dari
masyarakat. Aktivitas tersebut disebut operasi pasar terbuka.
3. Bank Komersil
Bank komersil memegang sekuritas pemerintah yang aman karena resiko
yang rendah sebagai cadangan sekunder. Bank komersil dilarang dengan
regulasi untuk memegang sekuritas yang beresiko seperti saham dan obligasi
perusahaan. Oleh karena itu, kepemilikan sekuritas pemerintah oleh bank
komersial dapat sedikit dipaksakan.
4. Sektor Bisnis
Perusahaan besar aktif dalam melakukan jual beli instrument pasar uang
untuk dua tujuan, yaitu untuk menyimpan kelebihan dananya dan memperoleh
pengembalian yang lebih tinggi dibandingkan menyimpan dananya di bank
yang relatif lebih rendah karena dibatasi oleh regulasi dan juga untuk mencari
dana pinjaman jangka pendek dengan biaya yang relatif lebih murah karena
adanya skala ekonomis.
5. Perusahaan Sekuritas dan Investasi, antara lain:
a. Perusahaan Sekuritas

10
Perusahaan sekuritas mendiversifikasikan bisnisnya dengan aktif
dalam pasar uang sebagai dealers, yang memiliki persediaan dana dan siap
melakukan jual/beli sekuritas pasar uang. Keberadaan mereka sebagai
dealers membantu terbentuknya pasar sehingga disebut sebagai pencetus
pasar.
b. Perusahaan Pembiayaan
Perusahaan pembiayaan berpartisipasi di pasar uang dengan
menerbitkan Commercial papers (CP) secara berkelanjutan untuk
memperoleh dana yang dialokasikan untuk memberikan pinjaman kepada
konsumen dan sektor bisnis.
c. Perusahaan Asuransi
Perusahaan asuransi nonjiwa/umum mengalokasikan sebagian besar
dananya ke dalam sekuritas yang likuid, karena perusahaan ini
menghadapi kebutuhan dana yang tidak dapat diprediksi dengan tepat
berkenan dengan banyak kejadian dan sifat kontraknya yang berjangka
pendek.
d. Dana Pensiun
Dana pensiun menginvestasikan sebagian dananya dipasar uang untuk
sementara waktu (untuk mencari keuntungan jangka pendek) sampai ada
peluang investasi lain yang lebih menguntungkan.
6. Individu
Karena instrument pasar uang dijual dalam jumlah besar, individu
(investor kecil) tidak dapat berpartisipasi secara langsung. Perusahaan
investasi memfasilitasi mereka melalui Money Market Mutual Funds
(MMMF) yang menjual unit penyertaan kepaa investor kecil dan
mengalokasikan dananya untuk membeli instrument pasar uang.

G. Jenis dan Manfaat Pasar Uang


Ada dua jenis dari pasar uang, yaitu:
1. Pasar uang secara langsung (direct and negotiated) atau pasar uang bagi
nasabah (customer money market), dapat ditemui pada setiap tempat di
mana bank dan lembaga keuangan lainnya, termasuk di dalamnya bank-

11
bank koresponden (the bank correspondents) yang menawarkan dana-dana
kepada nasabah setempat (local customers) dan turut menyalurkan dana
dan memberikan pinjaman secara langsung (direct landing).
2. Pasar uang yang sifatnya bagi siapa saja (impersonal) atau pasar uang
terbuka (open money market), yaitu suatu pasar yang fasilitasnya sangat
kompleks, dimana dana-dana yang menganggur dari berbagai provinsi
(pelosok Tanah Air) dipertukarkan atau dialihkan melalui berbagai
perantara perdagangan efek (intermediaries). Bank sentral, bank komersil
atau perusahaan-perusahaan yang dananya menganggur, berbagai
perusahaan asuransi, perusahaan-perusahaan asing menyalurkan dana-dana
yang dimilikinya kepada siapa saja yang memerlukan dengan pinjaman
jangka pendek.9
Manfaat dari pasar uang, antara lain:
1. Terpenuhi kebutuhan dana jangka pendek bagi perusahaan, lembaga
keuangan dan pemerintah dari overnight sampai tempo satu tahun.
2. Bagi pihak yang kekurangan dana akan mendapat manfaat, yaitu mudah
dan cepat mengatasi kesulitan keuangan, biaya relatif murrah.
3. Bagi pihak yang kelebihan dana, pasar uang dapat dimanfaatkan untuk
menyalurkan dana yang tidak terpakai, peluang untuk menambah
pendapatan dan sekaligus dapat mengurangi resiko finansial.
Bagi pihak perbankan, pasar uang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan likuiditasnya agar saldo giro pada Bank Sentral tidak negatif akibat
kegiatan kliring. Dengan adanya pasar uang juga membantu melaksanakan
kebijakan moneter dan sebagai sarana untuk memeriksa secondary reserve.

9
Abdul Manan, Aspek Hukum dalam Penyelenggaraan Investasi di Pasar Modal Syariah
Indonesia, (Jakarta: Kencana, 2009), hlm. 18-19

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pasar modal atau capital market merupakan sebuah aktivitas sebagaimana


pasar pada umumnya. Hanya saja dalam pasar modal aktivitas pertemuan antara
para pemilik modal dan pihak yang membutuhkan modal, dengan perantaraan
broker atau pialang efek.

Perdagangan dilakukan melalui proses tawar menawar secara


berkesinambungan (Continuous Auction Market) dalam satuan perdagangan efek.
Tawar menawar dilakukan dengan memperhatikan prioritas harga dan waktu
(Price and Time Priority).

Pasar uang (money market) merupakan mekanisme untuk


memperdagangkan dana jangka pendek, yaitu dana berjangka waktu kurang dari
satu tahun. Kegiatan di pasar uang ini terjadi karena ada dua pihak, pihak pertama
yang kekurangan dana yang sifatnya jangka pendek, pihak kedua memiliki
kelebihan dana dalam waktu jangka pendek juga. Mereka itu dipertemukan di
dalam pasar uang, sehingga unit yang kekurangan memperoleh dana yang
dibutuhkan sedangkan unit yang kelebihan dana memperoleh penghasilan atas
uang yang berlebih tersebut.

Ada beberapa ciri dari pasar uang yaitu: jangka waktu uang yang
diperdagangkan masanya pendek, tidak terikat pada tempat dan waktu, pada
umumnya supply dan demand bertemu secara langsung dan tidak perlu ada
guarator dan underwriter.

Para pelaku pasar uang, yaitu mereka yang meminjam dana (demander)
dan mereka yang meminjamkan dana (supplier). Ada dua jenis dari pasar uang,
yaitu pasar uang secara langsung (direct and negotiated) atau pasar uang bagi
nasabah (customer money market) dan pasar uang yang sifatnya bagi siapa saja
(impersonal) atau pasar uang terbuka (open money market).

13
B. Saran-Saran

Saran-saran yang akan disampaikan penulis kepada pembaca adalah agar


pembaca dapat mengetahui bagaimana kegiatan yang ada pada pasar modal,
bentuk pengelolaannya, lembaga dan profesi yang menjadi penunjang, jenis-jenis
produk yang ada pada pasar modal dan sanksi yang dapat tejadi pada pasar modal.

14
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Manan, Aspek Hukum dalam Penyelenggaraan Investasi di Pasar Modal


Syariah Indonesia, (Jakarta: Kencana, 2009)
Alam S. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI. Jilid 2. Jakarta: Esis, 2007.
Anoraga, Pandji. Pengantar Pasar Modal. Surabaya : Rineka Cipta. 2007.
Kasmir., Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada. 2000.
Rusdin. Pasar Modal. Jakarta: Alfabeta. 2009.
Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta: Kencana, 2014)
Ktut Silvanita Mangani, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, (Jakarta: Erlangga,
2009)
http://akhmadsubairiyanto.blogspot.com/2010/03/asuransi-pasar-uang-dan-pasar-
modal.html, diakses: Sabtu, 7 Maret 2015
http://www.bisosial.com/2012/11/pemain-utama-pasar-modal.html Diakses pada
Rabu 23 Oktober 2013
http://arixsthecoolest.blogspot.com/2008/02/lembaga-yang-terkait-dengan-pasar-
modal.html diakses pada Rabu 23 Oktober 2013.

15

Anda mungkin juga menyukai