Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

HUKUM BISNIS

HUKUM PASAR MODAL

Disusun Oleh :
KELOMPOK 4

Muhammad Afdhal (202210310)


Hasriana Hasnur (202210283)
Haspa Rahmadani (202210323)

KELAS H
JURUSAN MANAJEMEN
STIEM BONGAYA
MAKASSAR

Mata Kuliah : Hukum Bisnis

TAHUN AJARAN 2023

SEMESTER 2
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, puji


syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Hukum Pasar
Modal”
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen
pembimbing mata kuliah hukum bisnis. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Hukum Pasar Modal bagi penulis maupun pembaca .
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

MAKASSAR, 12 Mei 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANGANTAR ...................................................................................................

DAFTAR ISI ......................................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN .....................................................................................................

A.LATAR BELAKANG .....................................................................................................


B.RUMUSAN MASALAH ................................................................................................
C. TUJUAN PENULISAN .................................................................................................

BAB ll PEMBAHASAN ......................................................................................................

A. Pengertian pasar modal .....................................................................................


B. Instrumen yang diperdagangkan dipasar modal indonesia .................................
C. Peran dan manfaat pasar modal .........................................................................
D. Yang diperlukan dalam menciptakan hukum pasar modal yang ideal ................
E. Jenis pasar modal ...............................................................................................
F. Dasar hukum pasar modal ………………………………………………………………………………
G. Pasar modal yang sehat ………………………………………………………………………………….
H. Lembaga- Lembaga yang terlibat di pasar modal

BAB lll PENUTUP...............................................................................................................


KESIMPULAN ………………………………………………………………………………………………………………..
SARAN ………………………………………………………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................
BAB II
PENDAHULUAN

A.Latar belakang
Salah satu indikator keberhasilan suatu negara dalam pembangunan adalah
bergairahnya sektor usaha. Kemajuan pada sektor usaha dengan sendirinya memerlukan
dana investasi yang cukup dalam rangka melakukan pembangunan-pembangunan usaha.
Pasar modal adalah salah satu alternatif atau sarana dalam memobilisasi dana masyarakat
serta sekaligus sebagai sarana investasi bagi pemilik modal titik. Menurut Munir Fuady,pasar
modal adalah “ Pasar modal adalah suatu pasar dan dana-dana jangka panjang baik utang
maupun modal sendiri. Dana-dana jangka panjang yang merupakan utang biasanya
berbentuk obligasi, sedangkan dana jangka panjang biasanya berbentuk saham”.
Sedangkan 1 Nyoman Tjager menyebutkan bahwa “Pasar modal disamping sebagai
sumber pembiayaan dunia usaha juga merupakan wahana investasi bagi masyarakat
pemodal,sehingga melalui pasar modal potensi dan kreasi masyarakat dapat dikerahkan dan
dikembangkan menjadi suatu kekuatan yang nyata bagi peningkatan kemakmuran rakyat
untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945 “.
Pasar modal adalah industry yang dinamis,atraktif,selalu berubah dan mempunyai
interdependensi yang sedemikian tinggi dengan sektor jasa keuangan lainnya ditingkat
domestic,regional maupun global. Karakteristik tersebut membawa konsekuensi terhadap
perlunya regulator yang independen.
Pasar modal juga merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan dan pemerintah,
dan sebagai sarana kegiatan berinvestasi bagi pemilik dana. Dengan demikian, pasar modal
memfasilitasi sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya.

B.Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pasar modal?
2. Apa saja instrumen yang diperdagangkan dipasar modal Indonesia?
3. Apa peran dan manfaat pasar modal?
4. Apa saja yang diperlukan untuk menciptakan hukum pasar modal yang ideal?
5. Apa saja jenis pasar modal?
6. Apa saja dasar hukum pasar modal di Indonesia?
7. Kapan suatu pasar modal dikatakan sehat ?
8. Lembaga apa saja yang terlibat di dalam pasar modal?
C.Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan pasar modal
2. Untuk mengetahui instrumen yang diperdagangkan dipasar modal Indonesia
3. Untuk mengetahu peran dan manfaat pasar modal
4. Untuk mengetahui apa yang diperlukan untuk menciptakan hukum pasar modal yang
ideal
5. Untuk mengetahui jenis pasar modal
6. Untuk mengetahui dasar hukum pasar modal Indonesia
7. Untuk mengetahui kapan suatu pasar modal dikatakan sehat
8. Untuk mengetahui lembaga – lembaga apa saja yang terlibat didalam pasar modal
BAB II
PEMBAHASAN

1.Pengertian pasar modal


Pasar modal (capital market) menjadi sumber pembiayaan yang sangat dibutuhkan
oleh pelaku usaha yang memerlukan tambahan modal, juga sebagai alternatif pembiayaan
bagi masyarakat investor.Usaha tersebut telah menampakkan hasil dengan semakin
dikenangnya pasar modal di Indonesia sebagai salah satu alternatif investasi bagi para
investor. An-drew M. Chisholm memberikan definisi bahwa capitals markets are places
where those who require additional funds seek out others who wish to invest their
excess.Definisi yang sama juga dikemukakan oleh Alan N. Rechtschaffen bahwa pasar modal
merupakan tempat bertemunya pihak yang memiliki kelebihan kapasitas modal (investor)
dengan pihak yang membutuhkan tambahan modal ,baik modal jangka pendek maupun
jangka panjang. Pasar modal merupakan tempat atau sistem untuk memenuhi kebutuhan
dana untuk modal yang diperlukan perusahaan dan merupakan pasar tempat orang
membeli dan menjual efek.Menurut Kamus Bahasa Indonesia ,pasar modal adalah seluruh
kegiatan yang mempertemukan penawaran dan permintaan dana jangka
panjang.Sedangkan definisi pasar modal menurut Edwardus Tandelilin adalah “pasar modal
dapat diartikan sebagai pasar untuk memperjualbelikan sekuritas yang umumnya memiliki
umur lebih dari satu tahun,seperti saham dan obligasi.” Adapun secara sederhana pasar
modal dapat didefinisikan sebagai pasar yang memperjualbelikan berbagai instrumen
keuangan (sekuritas)jangka panjang,baik dalam bentuk utang maupun modal sendiri yang
diterbitkan oleh perusahaan swasta.

2.Instrumen yang diperdagangkan dipasar modal Indonesia


Instrumen yang diperdagangkan dipasar modal Indonesia adalah efek atau surat
berharga yang terbagi dalam 5 kelompok besar, yaitu:
1. Efek bersifat ekuitas (contoh:saham)
2. Efek bersifat utang (contoh:obligasi)
3. Produk derivatif (contoh:waran,right,option)
4. Produk reksa dana (mutual,fund)
5. Produk pasar modal syariah
Efek bersifat ekuitas adalah efek atau surat berharga yang dapat menambah ekuitas
(pemilik/penyertaan) pemilik modal.Efek bersifat ekuitas meliputi:
1. Saham
2. Efek yang dapat ditukar dengan saham,atau
3. Efek yang mengandung hak untuk memperoleh saham
3.Peran dan manfaat pasar modal:
Pasar modal memilki peran sebagai berikut :
1. Pasar modal berperan mempertemukan pihak penjual efek(pihak yang butuh dana
untuk modal usaha yaitu persahaan emiten) dengan pihak pembeli efek (pihak yang
menawarkan dana yaitu masyarakat investor atau pemodal).
2. Pasar modal berperan sebagai lembaga penghubung dalam pengalokasian dana
masyarakat secara efisien,transparan,dan akuntabel.
3. Pasar modal berperan menyediakan berbagai macam instrument investasi yang dapat
memungkingkan adanya diversifikasi portofolio investasi.
4. Pasar modal berperan mengajak masyarakat investor(selain pendiri perusahaan)untuk
ikut serta memiliki perusahaan publik yang sehat dan berprospek baik.
Keberadaan pasar modal mempunyai manfaat, yaitu :
1. Menyediakan sumber pembiyaan jangka panjang bagi dunia usaha sekaligus
memungkinkan terciptanya alokasi sumber dana secara optimal,
2. Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan adanya upaya
diservikasi portofolio investasi ,
3. Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai kelapisan masyarakat menengah,
4. Memberikan kesempatan perusahaan yang sehat dan prospektif
5. Menciptakan iklim usaha yang sehat ,terbuka,dan professional ,dan
6. Menciptakan lapangan kerja atau profesi yang menarik.

4.Menciptakan hukum pasar modal yang ideal


Hukum pasar modal diciptakan dengan tujuan agar kegiatan pasar modal dapat
berjalan secara tertib, efektif, dan efesien.Untuk menciptakan hukum pasar modal yang
ideal diperlukan:
a.Aturan hukum yang bersifat subtantif
Secara subtansi ,ketentuan hukum pasar modal harus berisi aturan yang sifatnya stabil,
jelas, dapat diandalkan dapat diprediksi atau pasti, dan berfungsi dengan baik.Dalam
membuat subtansi aturan hukum pasar modal yang baik dapat dilakukan dengan menggali
aturan yang ada di dalam negeri berdasarkan praktik dan budaya lokal, atau mengadopsi
ketentuan dari negara lain.

b.Sistem penyelesaian sengketa


Sistem penyelesaian sengketa yang efektif ,efesien, konsisten, objektif dan dapat diandalkan
dibutuhkan, untuk menjamin hak dan kewajiban yang ditetapkan oleh aturan hukum
subtantif agar dapat ditegakkan. Dalam membangun sistem penyelesaian sengketa
dimaksud, perlu dikembangkan infrastruktur Lembaga penyelesaian sengketa dengan
menggabungkan sanksi administratif , putusan pengadilan dan lembaga alternatif
penyelesaian sengketa seperti arbitrase.
c. Penegakan hukum
Aturan hukum pasar modal maupun putusan dari penyelesaian sengketa bidang
pasar modal yang dikeluarkan oleh pengadilan, putusan administratif atau arbitrase harus
dapat ditegakkan . Hal ini perlu dilakukan agar investor yang dirugikan akibat pelanggaran
atau kejahatan dipasar modal mendapatkan kompensasi berupa ganti rugi.

5.Jenis pasar modal


1. Pasar perdana
 Penjualan perdana efek atau penjualan efek oleh perusahaan yang menerbitkan efek
sebelum efek tersebut dijual melalui bursa efek.
 Efek dijual dengan harga emisi, sehingga perusahaan yang menerbitkan emisi hanya
memperoleh dana dari penjualan tersebut.
 Emisi adalah suatu kegiatan menerbitkan efek (saham) untuk ditawarkan kepada
masyarakat dengan harga perdana.
2. Pasar sekunder
 Penjualan efek setelah penjualan pada dasar perdana berakhir.
 Niak turunnya harga efek ditentukan oleh daya tarik menarik antara permintaan dan
penawaran efek tersebut.

6.Dasar hukum pasar modal di Indonesia


a. Undang – Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
b. Undang – Undang No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan
c. Undang – Undang No. 25 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang
d. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di
Bidang Pasar Modal
e. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 1995 tentang Tata Cara Pemeriksaan di Bidang
Pasar Modal
f. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2004 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di
Bidang Pasar Modal
g. Peraturan lainnya yang berlaku ; Peraturan Self -Regulatory Organizationz (SRO); BEI,
KSEI (Kustodion Sentral Efek Indonesia) & KPEI (Kliring Penjaminan Efek Indonesia)
h. Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 646/KMK.010/1995 tentang Pemilikan
Saham atau Unit Penyertaan Reksa dana oleh Pemodal Asing
i. Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 647/KMK.010/1995 tentang Pembatasan
Pemilikan Saham Perusahaan Efek oleh Pemodal Asing
j. Keputusan Menteri Keuangan Nomor:455/KMK.01/1997 tentang Pembelian Saham oleh
Pemodal Asing di Pasar Modal
k. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 153/KMK.010/2010 tentang Kepemilikan Saham
dan Permodalan Perusahaan Efek

7.Pasar modal yang sehat


 Efisien : kemampuannya untuk mengakomodasi transaksi sebanyak mungkin dalam
waktu singkat .
 Fair: transaksi berlangsung tanpa pemihakan atau netral dan atas dasar penyebabaran
informasi yang rata.
 Likuid: kemampuan pasar untuk menampung semua kebutuhan penjual dan pembeli
setiap saat.
 Transparan: mampu menyediakan setiap informasi seketika atau real time pada semua
pelaku pasar modal dan kapan saja.

8.Lembaga – Lembaga yang terlibat di dalam pasar modal

1.Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal)


Tugas Badan Pengawas Pasar Modal menurut Keppres No. 53 Tahun 1990 tentang Pasar
Modal adalah :
a. Mengikuti perkembangan dan mengatur pasar modal sehingga efek dapat ditawarkan dan
diperdagangkan secara teratur dan efesien serta melindungi kepentingan pemodal
masyarakat umum
b. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap lembaga-lembaga berikut :
 Bursa efek
 Lembaga kliring, penyelesaian dan penyimpanan
 Reksa dana
 Perusahaan efek dan perorangan
 Lembaga penunjang pasar modal yaitu tempat penitipan harta, biro administrasi efek,
wali amanat atau penanggung
 Profesi penunjang pasar modal

c. Memberi pendapat kepada Menteri Keuangan mengenai pasar modal Bapepam sebagai
lembaga pengawas pasar modal wajib menetapkan ketentuan bagi terjaminnya pelaksanaan
efek secara tertib dan wajar dalam rangka melindungi pemodal dan masyarakat berupa :
1). Keterbukaan informasi tentang transaksi efek di bursa efek oleh semua perusahaan efek
dan semua pihak. Ketentuan ini wajib memuat persyaratan keterbukaan kepada Ketua
Bapepam dan masyarakat tentang semua transaksi efek oleh semua pemegang saham
utama dan orang dalam serta pihak terasosiasi dengannya
2). Penyimpanan catatan dan laporan yang diberikan oleh pihak yang telah memperoleh izin
usaha, izin perorangan, persetujuan, atau pendaftaran profesi
3). Penjatahan efek, dalam hal terdapat kelebihan jumlah permintaan pada suatu
penawaran umum. Ketentuan ini tidak mengharuskan diadakannya penerbitan sertifikat
dalam jumlah yang kurang dari jumlah standar yang berlaku dalam perdagangan efek pada
suatu bursa efek.
Bapepam dipimpin oleh seorang ketua yang tugas pokonya adalah memimpin
Bapepam sesuai dengan kebijakan yang telah digariskan oleh pemerintah dan membina
aparatur Bapepam agar berdaya guna dan berhasil guna. Di samping itu Ketua Bapepam
bertugas membuat ketentuan pelaksanaan teknis di bidang pasar modal yang secara
fungsional menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh
Menteri Keuangan serta berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku

2. Lembaga Penunjang Pasar Perdana


a. Penjamin Emisi Efek
1). Memberikan nasihat mengenai jenis efek yang sebaiknya di keluarkan, harga yang wajar
dan jangka waktu efek (obligasi dan sekuritas kredit)
2). Dalam mengajukan pernyataan pendaftaran emisi efek, membantu menyelesaikan tugas
administrasi yang berhubungan dengan pengisian dokumen pernyataan pendaftaran emisi
efek, penyusunan prospektus, merancang spesimen efek, dan mendampingi emiten selama
proses evaluasi
3). Mengatur penyelenggaraan emisi (pendistribusian efek dan menyiapkan sarana-sarana
penunjang)
b. Akuntan Publik
Tugas akuntan publik antara lain adalah :
1).Melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan perusahaan dan memberikan
pendapatnya
2).Memeriksa pembukuan apakah sudah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum dan ketentuan-ketentuan Bapepam
3). Memberikan petunjuk pelaksanaan cara-cara pembukuan yang baik apabila diperlukan
c. Konsultan Hukum
Tugas konsultan hukum adalah meneliti aspek-aspek hukum emiten dan memberikan
pendapat dari sisi hukum tentang keadaan dan keabsahan usaha emiten, yang meliputi
anggaran dasar, izin usaha, bukti kepemilikan atas kekayaan emiten, perikatan yang
dilakukan oleh emiten dengan pihak ketiga, serta gugatan dalam perkara perdata dan
pidana.
d. Notaris
Notaris bertugas membuat berita acara RUPS, membuat konsep akta perubahan anggaran
dasar, dan menyiapkan naskah perjanjian dalam rangka emisi efek.
e. Agen Penjual
Agen penjual ini umumnya terdiri dari perusahaan pialang (broker/dealer) yang bertugas
melayani investor yang akan memesan efek, melaksanakan pengembalian uang pesanan,
dan menyerahkan sertifikat efek kepada pemesan.
f. Perusahaan Penilai
Perusahaan penilai diperlukan apabila perusahaan emiten akan melakukan penilaian
kembali aktivanya. Penilaian tersebut dimaksudkan untuk mengetahui berapa besarnya nilai
wajar aktiva perusahaan sebagai dasar dalam melakukan emisi melalui pasar modal.
3.Lembaga Penunjang dalam Emisi Obligasi
Dalam emisi obligasi, di samping lembaga penunjang untuk emisi saham juga dikenal
lembaga sebagai berikut :
a.Wali Amanat (Trustee)
Tugas Wali Amanat antara lain :
1).Menganalisis kemampuan dan kredibilitas emiten
2).Melakukan penilaian terhadap sebagian atau seluruh harta kekayaan emiten yang
diterima olehnya sebagai jaminan
3).Memberikan nasihat yang diperhitungkan oleh emiten
4).Melakukan pengawasan terhadap pelunasan pinjaman pokok berserta bunganya yang
harus dilakukan oleh emiten tepat pada waktunya
5).Melaksanakan tugas selaku agen utama pembayaran
6).Mengikuti secara terus-menerus perkembangan pengelolaan perusahaan emiten
7).Membuat perjanjian perwalianamanatan dengan pihak emiten
8).Memanggil Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO), apabila diperlukan.
b. Penanggung (Guarantor)
Penanggung bertanggung jawab atas dipenuhinya pembayaran pinjaman pokok
obligasi beserta bunganya dari emiten kepada para pemegang obligasi tepat pada
waktunya, apabila emiten tidak memenuhi kewajibannya.
c. Agen pembayar(paying agent)
Agen pembayar bertugas membayar bunga obligasi yamng biasanya dilakukan
setiap dua kali setahun dan pelunasan pada saat obligasi telah jatuh tempo.

4.Lembaga penunjang pasar sekunder


Lembaga penunjang pasar sekunder merupakan Lembaga menyediakan jasa – jasa
dalam pelaksanaan transaksi jual beli dibursa.
Lembaga penunjangnya terdiri dari :
a.Pedagang efek
Disamping melakukan jual beli efek untuk diri sendiri , pedagang efek juga berfungsi
menciptakan pasar bagi efek tertentu dan menjaga keseimbangan harga serta memelihara
lukuiditas efek dengan cara membeli dan menjual efek tertentu di pasar sekunder .
b.Perantara perdagangan efek (broker)
Broker bertugas menerima order jual dan order beli investor untuk kemudian
ditawarkan dibursa efek . Atas jasa keperantaraan ini broker mengenakan fee kepada
investor.
c.Perusahaan efek
Perusahaan efek atau perusahaan sekuritas dapat menjalankan satu atau beberapa
kegiatan, baik sebagai penjamin emisi efek , perantara pedagang efek, manajer investasi
atau penasihat investasi.

d.Biro administrasi efek


Yaitu pihak yang berdasarkan kontrak dengan emiten secara teratur menyediakan
jasa – jasa melaksanakan pembukuan, transfer, dan pencatatan ,pembayaran dividen ,
pembagian hak opsi, emisi sertifikat, atau laporan tahunan untuk emiten.
e.Reksa dana (mutual fund)
Reksa dana merupakan perusahaan yang kegiatannya mengelola dana – dana
investor yang pada umumnya diinvestasikan dalam bentuk instrument pasar modal atau
pasar uang oleh manajer investasi .
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Pasar modal (capital market) menjadi sumber pembiayaan yang sangat dibutuhkan
oleh pelaku usaha yang memerlukan tambahan modal, juga sebagai alternatif pembiayaan
bagi masyarakat investor.Usaha tersebut telah menampakkan hasil dengan semakin
dikenangnya pasar modal di Indonesia sebagai salah satu alternatif investasi bagi para
investor.
Menurut Kamus Bahasa Indonesia ,pasar modal adalah seluruh kegiatan yang
mempertemukan penawaran dan permintaan dana jangka panjang. Adapun instrument
yang diperdagangkan dipasar modal Indonesia adalah efek atau surat berharga.

SARAN
Dengan adanya makalah ini kami berharap membantu pembaca untuk memperoleh
informasi mengenai pasar modal.Namun kami sadar bahwa dalam makalah ini masih
terdapat kekurangan – kekurangan . Oleh karena itu kami mengharapkan bantuan pembaca
untuk membantu kami dalam pembuatan makalah selanjutnya dengan memberikan
saran .Terima kasih atas perhatiannya kami tunggu saran dari si pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Mas Rahmah, S. M. (2019). HUKUM PASAR MODAL. Jakarta: KENCANA (Divisi dari
PRENAMEDIA Group).

Dr. Yoyo Arifardhani, S. M. (2020). HUKUM PASAR MODAL DI INDONESIA Dalam


Perkembangan. Jakarta: KENCANA(Divisi PRENAMEDIA Group).

Putralie, E. M. (2011). PERLINDUNGAN HUKUM INVESTOR DI PASAR MODAL. Perlindungan


hukum,Investor,Pasar modal, 13-16.

Anda mungkin juga menyukai