Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“PASAR MODAL SYARIAH”

Dosen Pengampu :
Asep Ahmad Ridwansyah, M.Ag

Disusun oleh:
Erika Nurrohmah (21030804221013)
Sakila Awalya Passa (21030804221029)

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada
waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah LKBB Syariah.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Bandung, 17 November 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 4

A. Latar Belakang............................................................................... 4

B. Rumusan Masalah.......................................................................... 5

C. Tujuan Masalah Masalah............................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN................................................................................ 6

A. Pengertian Pasar Modal Syariah.................................................... 6

B. Prinsip – Prinsip Investasi Syariah................................................ 7

C. Karakteristik Pasar Modal Syariah................................................ 7

D. Pelaku Pasar Modal Syariah.......................................................... 8

E. Fungsi Pasar Modal Syariah........................................................... 9

BAB III PENUTUP........................................................................................11

A. Kesimpulan...................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................12

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberadaan pasar modal dalam aktifitas perekonomian sebuah negara
sangat penting sebagai media investasi dan wadah penyediaan modal bagi
perusahaan untuk membesarkan aktivitas perdagangannya. Pasar modal juga
berfungsi sebagai tempat pencairan kepemilikan saham sebuah perusahaan dengan
menjualnya. Dengan demikian, pentingnya peranan pasar modal adalah dalam
rangka memobilisasi 2 dana dari mayarakat dan dapat juga dijadikan sebagai
indikator perekonomian negara. Namun demikian, pasar modal yang ada selama
ini diakui mengandung berbagai hal yang menyimpang dari prinsip-prinsip
syariah, seperti riba, maisir dan gharar.
Gelombang gerakan Islamisasi ekonomi pada abad 20 yang dipelopori
oleh beberapa tokoh umat Islam mengajak penerapan prinsip-prinsip dan nilai-
nilai syariah pada lembaga-lembaga keuangan dan aktifitasnya, seperti pada pasar
modal. Akhirnya di Indonesia pada tahun 2003, Dewan Syariah Nasional (DSN)
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa mengenai mekanisme
beroperasinya pasar modal syariah, objek yang diperdagangkan dan syarat-syarat
yang harus dipenuhi oleh suatu emtien yang terlibat di dalamnya.
Setelah itu, pada tahun yang sama diresmikanlah pasar modal syariah oleh
Menkeu Boediono dan dihadiri oleh wakil dari MUI, Bapepam dan lainnya. Pasar
modal syariah sebetulnya telah bermunculan di berbagai negara Islam ataupun
Barat, seperti Amerika serikat. Keberadaan pasar modal syariah merupakan suatu
usaha positif untuk mempertemukan emiten yang bergerak di bidang usaha yang
sesuai dengan syariah dan investor muslim yang ingin menanamkan modalnya di
bursa saham. Walaupun di akui proses berjalannya pasar modal syariah sekarang
belum sepenuhnya berjalan sesuai dengan ajaran-ajaran ekonomi yang ditetapkan
Islam karena masih ada beberapa kendala.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pasar modal syariah?
2. Bagaimana prinsip – prinsip investasi syariah?
3. Apa saja karakteristik pasar modal syariah?
4. Siapa saja yang termasuk pelaku pasar modal syariah?
5. Apa saja fungsi pasar modal syariah?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian pasar modal syariah.
2. Untuk mengetahui prinsip – prinsip investasi syariah
3. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik pasar modal syariah.
4. Untuk mengetahui siapa saja yang termasuk pelaku pasar modal syariah.
5. Untuk mengetahui fungsi dari pasar modal syariah.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pasar Modal Syariah


Istilah pasar biasanya digunakan istilah bursa, exchange, dan market.
Sementara untuk modal sering digunakan istilah efek, sekuritas, dan stock.
Pasar modal merupakan salah satu cara atau kaidah untuk melakukan
kegiatan investasi. Pasar modal sama seperti pasar biasa pada umumnya, yaitu tempat
bertemunya penjual dan pembeli dengan objek yang diperjual belikan adalah hak
kepemilikan perusahaan dan surat pernyataan utang perusahaan.
Pasar modal juga dikenal dengan nama bursa efek. Bursa efek menurut
UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal adalah pihak yang menyelenggarakan dan
menyedikan sistem dan/atau sarana untuk menemukan penawaran jual dan beli efek
pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di antara mereka. Dengan
demikian objek transaksi di pasar modal berupa efek, yaitu surat berharga berupa
surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang,
unit peenyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap
derivatif dari efek.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Pasar Modal
adalah transaksi modal diantara pihak penyedia dana (investor) dengan pihak yang
memerlukan modal (pengusaha) dengan menggunakan instrumen saham (adalah
satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial yang mengacu pada
bagian kepemilikan sebuah perusahaan), obligasi (suatu istilah yang digunakan dalam
dunia keuangan yang merupakan suatu pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada
pemegang obligasi beserta janji untuk membayar kembali pokok utang beserta kupon
bunganya kelak pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran), reksadana, dan
instrumen turunannya.
Sedangkan yang dimaksud dengan Pasar Modal Syariah adalah pasar
modal yang seluruh mekanisme kegiatannya terutama mengenai emiten (perusahaan
yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau melakukan emisi di bursa),
jenis efek yang di perdagangkannya telah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Adapun yang dimaksud dengan Efek Syariah adalah efek sebagaimana dimaksud
dalam peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal yang akad, pengelolaan
perusahaan, maupun cara penerbitannya memenuhi prinsip-prinsip syariah.

B. Prinsip – Prinsip Investasi Syariah


Terdapat beberapa prinsip dasar transaksi menurut syariah dalam investasi
keuangan yang ditawarkan menurut Puntjowinoto, sebagaimana dikutip oleh Prof.
Dr. Abdul Ghafur Anshari sebagai berikut:
1. Transaksi dilakukan atas harta yang memberi nilai manfaat dan
menghindari setiap transaksi yang zalim. Setiap transaksi yang
memberi manfaat akan dilakukan dengan bagi hasil.
2. Uang sebagai alat pertukaran, bukan komoditas perdagangan dimana
fungsinya adalah sebagai alat pertukaran nilai yang menggambarkan
daya beli suatu barang atau harta. Adapun manfaat atau keuntungan
yang ditimbulkannya berdasarkan asas pemakaian barang atau harga
yang dibeli dengan uang tersebut.
3. Setiap transaksi harus transparan, tidak menimbulkan kerugian atau
unsur penipuan di salah satu pihak baik secara sengaja maupun tidak
sengaja.
4. Resiko yang mungkin timbul harus dikelola sehingga tidak
menimbulkan resiko yang besar atau melebihi kemampuan
menanggung resiko.
5. Dalam Islam setiap transaksi yang mengharapkan hasil harus bersedia
menanggung resiko.
6. Manajemen yang tidak mengandung unsur spekulatif dan
menghormati hak asasi manusia serta menjaga kelestarian lingkungan
hidup.

C. Karakteristik Pasar Modal Syariah


Pasar modal di Indonesia diatur dalam UU No 8 Tahun 1995. Pada undang –
undang tersebut, tidak dibedakan antara pasar modal konvensional dan pasar
modal syariah. Dikarenakan pasar modal syariah bukan bagian yuang terpisah dari
sistem pasar modal secara keseluruhan. Walaupun demikian, pasar modal syariah
tetap memilikibeberapa karakteristik khusus yang harus dipenuhi yaitu prinsip –
prinsip syariah di dalam produk dan mekanisme transaksinya. Sehingga dapat
diringkas bahwa pasar modal syariah ini adalah bagian dari pasar modal yang
dijalankan berdasarkan pada prinsip – prinsip syariah.
Menurut Metwally sebagaimana dikutip oleh Agustianto Mingka, pasar modal
syariah memiliki beberapa karakteristik berikut
a. Seluruh saham hanya dapat diperdagangkan di bursa efek
b. Bursa menyiapkan saham untuk dapat diperdagangkan kembali melalui
pialang pasca perdagangan
c. Seluruh perusahaan yang terdaftar di bursa efek wajib menginformasikan
laporan keuangan perusahaannya kepada komite manajemen bursa efek
dalam jangka waktu tidak lebih dari 3 bulan
d. Komite manajemen menerapkan Harga Saham Tertinggi (HST) pada
setiap perusahaan dengan jangka waktu tidak lebih dari 3 bulan
e. Saham tidak boleh diperdagangkan diatas harga HST nya
f. Saham diperbolehkan untuk dijual di bawah harga HST
g. Komite manajemen wajib memastikan semua perusahaan yang terlibat
dalam bursa efek
h. Perdagangan saham mestinya hanya berlangsung dalam satu minggu
periode perdagangan setelah menentukan HST
i. Saham baru perusahaan hanya bisa diterbitkan selama periode
perdagangan dengan harga HST
Pasar modal syariah dengan pasar modal konvensional memiliki letak perbedaan
pada instrument (produk) dan mekanisme transaksi. Sedangkan nilai indeks
sahamnya, kriteria saham yang masuk indeks saham syariah harus telah sesuai
dengan prinsip – prinsip syariah. Saham hanya dapat diklasifikasikan sebagai
saham syariah jika kegiatan usahanya tidak terikat dengan kegiatan yang dilarang
oleh syariah, misalnya alkohol, perjudian, produk yang berhubungan dengan
daging babi, pornografi, asuransi konvensional, dan jasa keuangan konvensional.

D. Pelaku Pasar Modal Syariah


1. Emiten
Emiten adalah suatu Perusahaan terbatas (badan usaha) yang mencatatkan
sahamnya di Bursa Efek yang kemudian dijual kepada investor dengan tujuan
menambah dana untuk pengembangan perusahaan
2. Investor
Investor adalah perseorangan (individu) atau badan usaha yang
menanamkan modalnya dalam bentuk efek yang kemudian membeli efek
sebuah emiten melalui Bursa Efek
3. Pemerintah
Pemerintah yaitu sebagai penyelenggara dan sebagai pengawasan melalui
Menteri keuangan kemudian membentuk Bursa Efek Indonesia dan Badan
Pengawas Pasar Modal
4. Perantara pedagang efek
Yang biasa disebut broker atau pialang dimana mendapatkan kepercayaan
oleh OJK untuk menjadi perantara antara emiten dan investor dalam
melakukan pembelian dan penjualan efek dengan memperoleh imbalan
5. Bursa efek
Yaitu tempat diselenggarakannya kegiatan perdagangan efek pasar modal
dalam bentuk badan usaha yang kemudian di Indonesia dinamakan Bursa Efek
Indonesia atau Jakarta Composite Index
6. Perantara emisi
Perantara emisi meliputi 3 pihak, yaitu
A. Penjamin emisi (underwriter) Perusahaan ini bertugas menjamin bahwa
efek akan terjual semua melalui pasar perdana, dan jika tidak habis maka
penjamin emisilah yang wajib membelinya
B. Akuntan publik yaitu pihak yang bertugas memeriksa laporan keuangan
terhadap Perusahaan yang akan melakukan Go Publik, apakah sudah sesuai
dengan ketentuan OJK serta memberi petunjuk pelaksanaan
C. Perusahaan penilai (appraisal) yaitu pihak yang memberikan penilaian
terhadap emiten di pasar perdana, apakah nilai aktiva emiten wajar atau tidak

E. Fungsi Pasar Modal Syariah


Menurut M. Metwally menyebutkan ada lima fungsi dari pasar modal
syariah. Kelima fungsi pasar modal syariah tersebut adalah sebagai berikut :
a. Memungkinkan bagi masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan bisnis
dengan memperoleh bagian dari keuntungan dan resikonya.
b. Memungkinkan para pemegang saham menjual sahamnya guna
mendapatkan likuiditas
c. Memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan modal dari luar untuk
membangun dan mengembangkan lini produksinya.
d. Memisahkan operasi kegiatan bisnis dari fluktuasi jangka pendek pada
harga saham yang merupakan ciri umum pasar modal konvensional.
e. Memungkinkan investasi pada ekonomi itu ditentukan oleh kinerja
kegiatan bisnis sebagaiman tercermin pada harga saham.
Dari beberapa fungsi pasar modal syariah di atas diketahui bahwa
keberadaan pasar modal syariah sangat bermanfaat dalam rangka meningkatkan
aktifitas perekonomian umat Islam dan selanjutnya dapat meningkatkan
kesejahteraan mereka.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pasar modal dikenal dengan nama bursa efek. Bursa efek menurut UU No.
8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal adalah pihak yang menyelenggarakan dan
menyedikan sistem dan/atau sarana untuk menemukan penawaran jual dan beli
efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di antara mereka.
Dengan demikian objek transaksi di pasar modal berupa efek, yaitu surat berharga
berupa surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda
bukti utang, unit peenyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas
efek, dan setiap derivatif dari efek.
Sedangkan yang dimaksud dengan Pasar Modal Syariah adalah pasar
modal yang seluruh mekanisme kegiatannya terutama mengenai emiten
(perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau melakukan
emisi di bursa), jenis efek yang di perdagangkannya telah sesuai dengan prinsip-
prinsip syariah. Adapun yang dimaksud dengan Efek Syariah adalah efek
sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di bidang pasar
modal yang akad, pengelolaan perusahaan, maupun cara penerbitannya memenuhi
prinsip-prinsip syariah.
DAFTAR PUSTAKA

Bachruddin. (2017). Karakteristik Pasar Modal dan Instumen Keuangan Non Riba.
Journal Competency of Business, 15-18.
Berutu, A. G. (2020). Pasar Modal Syariah Indonesia. Salatiga: Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat IAIN Salatiga.
Cepi S, E. S. (2016). Pasar Modal Syariah. From Academia.Edu

Website:
https://www.academia.edu/37587886/Pasar_Modal_Syariah

Anda mungkin juga menyukai