Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PASAR MODAL SYARIAH

Disusun untuk memenuhi tugas Instrumen Keuangan Syariah

Dosen Pengampu :

Ah. Shibgatullah Mujaddidi, M.A

Disusun Oleh :

Aulia Maulidina (20383022061)

Sugiyanto Ramadhon (2038302204)

Prodi Perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Institut Agama Islam Negeri Madura


Kata Pengantar

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang. kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiratnya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah
dan inayahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang membahas
tentang Pasar Modal Syariah

Makalah ini telah kami susun semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan
kami,yang diperoleh dari berbagai sumber, baik dari buku referensi, makalah, maupun
website. dan kami berterimakasih kepada dosen pembimbing bapak Ah.Shibgatullah
Mujaddidi, M.A. yang telah meberikan amanah dan kepercayaan kepada kami untuk
membuat makalah yang berjudul Pasar Modal Syariah.

dan kami harap bimbingannya jika masih ada kekurangan dari makalah ini. terlepas
dari semua itu kami menyadari sepenuhnya bahwa masih adakekurangan baik dari isi
makalah dan segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. oleh karena itu kami siap
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami bisa memperbaiki isi dari makalah
ini.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

i
Daftar Isi

Kata Pengantar .......................................................................................................................... i

Daftar Isi ................................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 2
C. Tujuan ..................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengetian pasar modal syariah ................................................................................ 3


B. Dasar hukum pasar modal syariah ........................................................................... 5
C. Prinsip pasar modal syariah ..................................................................................... 6
D. Pasar modal konvensional........................................................................................ 7
E. Perbandingan pasar modal syariah & konvensional ................................................ 7
F. Mekanisme Beroperasinya Pasar Modal Syariah ................................................... 8
G. Perbedaan Pasar Modal Syariah Dan Konvensional .............................................. 9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................................ 10
B. Saran ...................................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberadaan pasar modal dalam aktifitas perekonomian sebuah negara sangat penting
sebagai media investasi dan wadah penyediaan modal bagi perusahaan untuk memebesarkan
aktivitas perdagangannya. pasar modal juga berfungsi sebagai tempat pencairan kepemilikan
saham sebuah perusahaan dengan mejualnya. dengan demikian, pentingnya perananan pasar
modal adalah dalam rangkan memobilisasi dana dari masyarakat dan dapat juga dijadikan
sebagai indikator perekonomian negara. namun demikian, pasar modal yang ada selama ini
diakui mengandung berbagai hal yang menyimpang dari prinsip-prinsip syariah, seperti riba,
maisir dan gharar.
Gelombang gerakan islamisasi ekonomi pada abad 20 yang dipelopori oleh beberapa
tokoh umat islam mengajak penerapan prinsip-prinsip lembaga keuangan dan aktifitasnya,
seperti pada pasar modal. akhirnya diinsonesia pada tahun 2003, Dewan Syariah Nasional
(DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa mengenai mekanisme
beroprasinya pasar modal syariah, objek yang diperdagangkan dan syarta-syarat yang harus
dipenuhi oleh suatu emtien yang terlibat didalamnya.
Setelah itu, pada tahun yang sama diresmikanlah pasa modal syariah oleh Menkeu
Boediono dan dihadiri oleh wakil dari MUI, Bapepam dan lainnya. pasar modal syariah
sebenarnya telah bermunculan di berbagai negara islam ataupun barat, seperti Amerika serikat.
keberadaan pasar modal syariah merupakan suatu usaha positif untuk mepertemukan emiten
yang bergerak dibidang usaha yang sesuai dengan syariah dan investor islam yang ingin
menanamkan modalnya dibursa saham. walaupun diakui proses berjaannya pasar modal
syariah sekarang belum sepenuhnya berjalan sesuai dengan ajaran ajaran ekonomi yang
ditetapkan islam karena masih ada beberapa kendala.
Dalam tulisan ini, kami akan membahas tentang pasar modal syariah dan hal-hal yang
berkaitan dengannya. hal-hal yang diangkat dalam pembahasan ini mencakup pengertian pasar
modal syariah, dasar hukum pasar modal, konsep dan prinsip pasar modal, pasar modal
konvensional, dan perbandingan pasar modal syariah dan pasar modal konvensional.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pasar modal
2. Bagaimana dasar hukum pasar modal
3. Bagaimana prinsip pasar modal
4. Jelaskan perbandingan pasar modal syariah dan pasar modal konvensional

C. Tujuan Masalah
1. Mengerti pasar modal
2. mengetahui dasar hukum pasar modal
3. mengetahui prinsip pasar modal
4. mengetahui perbandingan pasar modal syariah dan pasar modal konvensioal.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pasar Modal

Pasar dalam arti sempit adalah tempat para penjual dan pembeli bertemu untuk
melakukan transaksi. pembeli dan penjual langsung bertemu untuk melakukan transaksi dalam
suatu tempat yng disebut dengan pasar. dalam pengertian yang luas, pasar merupakan tempat
melakukan transaksi. dalam pengertian ini penjual dan pembeli tidak harus bertemu dalam
suatu tempat secara berlangsung.hubungan antara keduanya dapat dilakuka dengan
menggunakan sarana informasi yang ada seperti internet, telepon seluler ataupun sarana-sarana
yang lain.

Secara umum, pengertian pasar modal adalah suatu tempat bertemunya para penjual dan
pembeli saham untuk melakukan suatu transasksi dalam rangka memperoleh modal. penjual
dalam pasar modal ialah suatu perusahaan yang membutuhkan modal(emiten) dengan cara
menjual efek-efek. pembeli atau investor adalah pihak yang ingin membeli modal pada
perusahaan yang menurutnya akan meperoleh keuntungan. psar modal juga dikenal dengan
nama bursa efek.

Menurut undang-undang pasar modal No.8 tahun 1995, pasar modal adalah kegiatan
yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang
berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan
efek.

Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang
bisa diperjual belika, baik dalam bentuk utang ataupun modal sendiri. Pasar modal juga
merupakan pasar modal untuk surat berharga jangka panjang. Sedangkan pasar uang
merupakan pasar surat berharga jangka pendek. Baik pasar modal maupun pasar uang
merupakan bagian dari pasar keuangan. instrumen keuangan diperjualbelikan pada pasar modal
adalah saham, obligasi, waran, right, obligasi konvertabel,dan berbagai produk turunan seperti
opsi dan lainnya. sedangkan, yang diperjualbelikan diantaranya adalah surat bank indonesia,
surat berharga pasar uang, commersial paper notes, call monery, rapurchase agreement,
bankers acceptence, treasury bill dan lain-lain.

3
Dalam suatu transaksi dipasar biasanya terdapat barang atau jasa yang diperjualbelikan.
Demikian juga dengan pasar modal, barang yang diperjualbelikan dinamakan dengan
instrumen pasar modal. instrumen pasar modal yang diperdagangkan berupa surat surat
berharga yang dapat diperjualbelikan kembali oleh pemiliknya, baik instrumen pasar modal
bersifat kepemilikan atau hutang. instrumen pasar modal yang bersifat kepemilikan berbentuk
saham dan yang bersifat hutang bentuknya adalah obligasi.

Instrumen pasar modal syariah berbeda dengan pasar modal konvensioal. sejumlah
instrumen syariah dipasar modal sudah diperkenalkan kepada masyaraka. saham yang
memenuhi kriteria syariah adalah saham yang dikeluarkan perusahaan yang bergerak dibidang
usaha yang sesuai dengan syariah. instrumen pasar modal syariah yang diperjualbelikan dipasar
modal konvensional adalah surat-surat berharga (scurities) seperti saham, obligasi, dan
isntrumen keturunannya (derivatif) eperti opsi, waran, dan reksa dana. sedangkan instrumen
yang diperdagangkan dipasar modal syariah adalah saham, obligasi, dan reksa dana syariah.
instrumen-instrumen pasar modal tersebut akan dijelaskan dibawah ini:
a. Saham (stock)
Saham adalah surat berharga yang bersifat kepemilikan terhadap suatu perusahaan.
maksudnya si pemilik saham merupakan si pemilik perusahaan. semakin banyak saham yang
ia miliki maka semakin besar pula kekuasaan dan wewenangnya pada perusahaan tersebut.
keuntungan yang diperoleh dari saham adalah deviden. pembagian deviden ini ditentukan
dalam rapat umum pemegang saham
b. Obligasi syariah
Dipasar modal, obligasi merupakan instrumen hutang bagi perusahaan yang hendak
memperoleh modal. keuntungan dari membeli obligasi diwujudkan dalam bentuk kupon.
perbedaan oligasi dengan saham adalah bahwa pembeli obligasi tidak mempunyai hak terhadap
menajemen dan kekayaan perusahaan. pihak perusahaaan yang mengeluarkan oligasi hanya
mengakui mempunyai hutang kepada si pemegang obligasi sebesar oblikasi yang dimilikinya.
dengan demikian, obligasi termasuk dalam kategori modal asing atau hutang dalam jangka
panjang. Hutang tersebut akan dibayarkan pada waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
c. Reksa dana syariah
Reksa dana syraiah merupakan sarana investasi campuran yang menggabungkan saham
dan obligasi syariah dalam satu produk yang dikelola oleh manajer investasi. manajer investasi
menawatrkan reksa dana syariah kepada investor yang berminat. dana investor tersebut

4
dikelola oleh manajer investasi untuk ditanamkan dalam saham atau obligasi syariah yang
dinilai menguntungkan.
d. Efek beragun aset syariah
Efek yang diterbitkan oleh kontrak investasi kolektif EBA syariah yang pertofolionya
terdiri dari aset keuangan berupa tagiahn yang timbul dari surat berharga komersial,tagihan
yang timbul dikemudian hari, jual beli pemilikan aset oleh lembaga keuangan, efek bersifat
investasi yang dijamin oleh pemerintah, saran peningkatan investasi arus kas serta aset
keuangan setara, yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
e. Right issue
Mekanisme rights bersifat opsional dimana rights merupakan hak untuk membeli saham
pada harga tertentu pada waktu yang telah ditetapkan. rights ini diberika kepada pemegang
saham lama yang berhak untuk mendapatkan tambahan saham baru yang dikeluarkan
perusahaan pada saat second offering. berbeda dengan warran masa perdagangan rights sangat
singkat, berkisar antara satu minggu sampai dua minggu saja.
f. Warran syariah
Fatwa DSN-MUI no,66/DSN-MUI/III/2008 tentang warran syariah pada tanggal 06
maret 2008 memastikan bahwa kehalalan investasi dipasar modal tidak hanya berhenti pada
instrumen efek yang bernama saham saja tetapi juga pada produk derivatifnya. poduk turunan
saham(derivatif) yang dinilai sesuai dengan kriteria DSN adalah warran. berdasarkan fatwa
pengalihan saham dengan imbalan, seorang pemegang saham diperbolehkan untuk
mengalihkan kepemilikan sahamnya kepada orang lain dengan mendapatkan imbalan.

B. Dasar Hukum Pasar Modal Syariah


Dasar hukum pasar modal syariah sudah tentu semua hal yang dijadikan pedoman
oleh agama islam, dimana pasar modal syariah sudah dijelaskan dalam al-qur’an dan al-hadits.
selainitu landasan fatwa juga dikeluarkan oleh MUI mengenai pasar modal dan transaksi
syariah di indonesia. oleh karena itu, orang islam yang ingin membeli saham suatu perusahaan,
terlebih dahulu harus mengadakan penyelidikan yang seksama tentang bidang usaha dari
perusahaan yang menawarkan perusahaan tersebut.
Dewan Syariah Nasional (DSN) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada tahun 2003
mengeluarkan fatwa tentang kebolehan transaksi di pasar modal selam mekanisme dan
objeknya tidak bertentangan dengan prinsip syariah. fatwa yang dikeluarkan oleh DSN
berkaitan denga ketentuan umum pasar modal syariah, prinsip-prinsipnya, emiten yang

5
menerbitkan efek syariah, kriteria dan jenis efek syariah, transaksi yang dilarang dan penentuan
harga saham.
Kemunculan fatwa DSN-MUI diatas dilatar belakangi oleh beberapa hal sebagai berikut:
a. perkembangan ekonomi suatu negara tidak mungkin lepas dari perkembangan pasar modal.
b. beberapa negara telah mengembangkan pasar modal syariah.
c. umat islam indonesia memerlukan pasar modal yang aktivitasnya sejalan dengan prinsip
syariah.

Dibawah ini akan dipaparkan tentang fatwa DSN yang berkaitan dengan mekanisme
transaksi dipasar modal syariah. fatwa ini twrdapat pada bab V tentang transaksi efek dan pasar
5 yang berkaitan dengan transaksi yang dilarang,

1. Pelaksanaaan transaksi harus dilakukan menurut prinsip kehati-hatian serta tidak boleh
mel;akukan spekulasi dan manipulas yang didalamnya mengandung unsur dharar, gharar,
riba, maisir, risywah, maksiat dan kezaliman.
2. Tindakan spekulasi transaksi yang mengandung unsur dharar, gharar, riba, maisir,
risywah, maksiat dan kezaliman sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 diatas meliputi: a.
najsy, yaitu melakukan penawaran palsu, b. bai’ al-a’dum, yaitu melakukan penjualan atas
barang (efek syariah) yang belum dimiliki(short selling), c. insider trading, yaitu memakai
informasi orang dalam untuk memperoleh keuntungan atas transaksi yang dilarang, d.
menimbulkan informasi yang menyesatkan, e. melakukan investasi pada emiten
(perusahaan) pada saat transaksi tingkat (nisbah) utang perusahaan kepada lembaga
keuangan ribawi lebih dominan dari modalnya, f. margin trading, yaitu melakukan
transaksi atas efek syariah dengan fasilitas pinjaman bebasis bunga atas kewajiban
penyelesaian pemelian efek syariah tersebut, g. ikhtikar (penimbunan), yaitu melakukan
pembelian atau pengumpulan suatu efek syariah untuk menyebabkan perubahan harga efek
syariah dengan tujuan mempengaruhi pihak lain, h. dan transaksi-transaksi lain yang
mengandung unsur diatas.

C. Prinsip Pasar Modal Syariah


Berikut ini kami sampaikan mengenai prinsip pasar modal syariah:
1. Pembiayaan dan investasi hanya dapat dilakukan pada aset atu kegiatan usaha yang halal,
yang kegiatan usaha tersebut adalah spesifik dan bermanfaat, sehingga atas manfaat yang
timbul dapat dilakukan bagi hasil.

6
2. Uang adalah alat bantu pertukaran nilai dan pemilik harta akan menrima bagi hasil dari
manfaat yang timbul dari kegiatan usaha maka pembiyaan dan investasi harus pada mata
uang yang sama dengan pembukuan kegiatan usaha.
3. Akad yang terjadi antara pemilik harta(investor) dengan pemilik usaha(emiten) dan
tindakan maupun informasi yang diberikan pemilik usaha serta mekanisme pasar (bursa
dan self regulating organization lainnya) tidak boleh menimbulkan kondisi keraguan yang
dapat menyebabkan kerugian.
4. Pemilik harta (investor) dan pemilik usaha (emiten) tidak boleh mengambil resiko yang
melebihi kemampuan (maysir) yang dapat menimbulkan kerugian yang sebenarnya dapat
dihindari.
5. Pemilik harta (investor) pemilik usaha (emiten) maupun bursa dan self regulating
organization lainnya tidak boleh melakuka hal-hal yang menyebabkan gangguan yang
disengaja atas mekanisme pasar, baik dari segi penawaran (supply) maupun dari segi
permintaan (demand).

D. Fungsi pasar modal syariah


Menurut M. Metwally sebagaimana dikemukakan oleh heri sudarsono, menyebabkan ada
lima fungsi dari pasar modal syariah. kelima fungsi pasar modal syariah tersebut sebagai
berikut : memungkinkan bagi masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan bisnis dalam
memperoleh bagian dari keuntungan dan resikonya, memungkinkan para pemegang saham
menjual sahamnya guna mendapatkan likuiditas, memungkinkan perusahaan untuk
meningkatkan modal dari luar untuk membangun dan mengembangkan lini produksinya,
mmisahkan operasi kegiatan bisnis dari fluktuasi jangka pendek pada harga saham yang
merupakan ciri umum pasar modal konvensional, memungkinkan investasi pada ekonomi itu
ditentukan oleh kinerja kegiataan bisnis sebagaimana tercermin pada harga saham, dari
beberapa fungsi pasar modal syariah diatas diketahui bahwa keberadaan pasar modal sangat
bermanfaat dalam rangka meningkatkan aktifityas perekonomian umat islam dan selanjutnya
dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.

E. Karakteristik Pasar Modal Syariah


Menurut mukhtar mohammad metwally karekteristi pasar modal syariah adalah ; semua
saham harus diperjualbelikan pada bursa efek, bursa perlu mempersiapkan pasca perdagangan
dimana saham dapat diperjualbelikan melalui pialang, semua perusahaan yang mepunyai
saham yang dapat diperjualbelikan dalam bursa efek diminta menyampaikan informasi tentang

7
perhitungan (account) keuntungan dan kerugian serta neraca keuntungan kepada menajemen
bursa efek, dengan jarak tidak lebih dari tiga bulan sekali, saham tidak boleh diperjualbelikan
dengan harga lebih tinggi dari HST, saham dapat dijual dengan harga dibaah HST, komite
manajemen harus memastikan bahwa semua prusahaan yang terlibat dalam bursa efek itu
mengikuti standar akuntansi syariah, perdagangan saham mestinya hanya berlangsung dalam
satu minggu priode perdagangan setelah menentukan HST, perusahaaan hanya dapat
menerbitkan saham dalam periode perdagangan dengan harga HST.

F. Mekanisme Beroperasinya Pasar Modal Syariah


Dalam transaksi dipasar modal investor dapat langsung meneliti dan menganalisa
keuntungan masing-masing perusahaan yang menawarkan modal. apabila investor mengetahui
adanya kemungkinan mendapatkan keuntungan dari jual beli saham, ia dapat langsung membeli
saham tersebut dan menjualnya kembali ketika harganya naik pada pasar yang sama, jadi
investor dapat pula menjadi penjual saham kepada investor yang lain.
Pasar modal syariah sejatinya harus bebas dari transaksi-transaksi yang tidak beretika
dan bermoral seperti insider trading dan shrot selling. menurut al-habsy yang dikemukakan
oleh sholahuddin, idealnya pasar modal syariah tidak mengandung transaksi ribawi, gharar,
dan saham perusahaan yang bergerakpada jenis usaha yang tidak dilarang syariah. oleh karena
itu pasar modal syariah harus membuang jauh-jauh setiap transaksi yang mengandung unsur
spekulasi. hal inilah yang membedakannya dengan pasar konvensioanal yang salah satu cara
untuk dapat keuntungannya dengan cara spekulasi. walaupun diakui dalam kasus-kasus
tertentu dalam insider trading dan manipulasi pasar dengan membuat laporan yang palsu
dilarang pada pasar konvensional.
Dalam perdangan obligasi syariah menurut muhammad gunawan, tidak boleh diterapkan
harga diskon atau premium yang lazimnya dilakukan pada obligasi konvensioanl. sedangkan
dalam perdagangan reksa syariah manajer investasi menawrkan kepada pembeli reksa syariah
baik yang bersifat jangka pendek atau jangka panjang reksa dana syariah jangka panjang
ditawarkan dipasar saham dan reksa dana syariah ditawarkan di pasar uang. keuntungan
investor dari dana syariah tergantung bagaimana manjer investasi menginvestasikan dana yang
dikelolanya.

8
G. Perbedaan Pasar Modal Syariah Dan Konvensional
Dari penjelasan berdasarkan teori yang dijlaskan diatas, maka dapat kami simpulkan
beberapa perbedaan pasar modal dan pasar modal syariah. adapun perbedaan-perbedaan itu
antara lain :
a. pasar modal syariah efek yang diperdagangkan haruslah dari perusahaan yang kegiatan
operasional perusahaannya tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah, sedangkan
dalam pasar modal konvensional mengatur tentang kegiatan operasional perusahaan.
b. landasan hukum pasar modal syariah pada dasarnya adalah al-quran dan hadits dipertegas
denga fatwa dewan syariah nasional (DSN) sedangkan pasar modal konvensional adalah
undang-undang pasar modalyaitu undang undang nomer 8 tahun 1995.
c. dalam pelaksanaan kegiatannya pasar modal syariah diawasi oleh DSN dewan syariah
nasional sedangkan pasar konvensional tidak.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa :
 Pasar modal syariah yang diperdagangkan haruslah dari perusahaan yang dalam
menjalankan kegiatan operasional perusahaannya tidak bertentangan dengan prinsip-
prinsip syariah. sedangkan dalam pasar modal konvensioanl tidak ada aturan yang
mengatur tentang kegiatan operasional perusahaan
 Landasan hukum pasar modal syariah pada dasarnya adalah al-quran dan hadits
dipertegas dengan fatwa dewan syariah nasioanal (DSN) sedangkan pasar modal
konvensional adalah undang-undang pasar modal yaitu undang-undang no.8 tahun 1995
 Dalam pelaksanaannya pasar modal syariah diawali oleh DSN ( dewan Syariah nasional)
 Instrumen pasar modal syariah yaitu : saham, obligasi, raksadana, efek beragun aset
syariah, right issue, warran syariah.

B. Saran
kami sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan
sangat jauh dari kata sempurna, tentunya kami akan terus memperbaiki makalh dengan
mengacu pada sumber yang dapat dipertanggung jawabkan nantinya. Oleh karena itu kami
sangat mengharapakan kritik dan saran tentang pembahasan makalah diatas.

10
Daftar Pustaka

11

Anda mungkin juga menyukai