Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

BANK & LKNB SYARIAH


“PASAR MODAL”

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
BAU NURAISYAH PARENRENGI .M
MU. YUSRIL SALENG

HUKUM EKONOMI SYARIAH 5A


IAI AS’ADIYAH SENGKANG

KATA PENGANTAR

1
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang mana berkat rahmat
dan karunia-Nya lah penulis dapat menyesaikan MAKALAH PASAR MODAL yang
penulis susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah BANK & LKNB

SYARIAH. Tak lupa shalawat dan salam semoga tetap tercurah pada Nabi akhir
zaman Muhammad SAW,kepada keluarga, para sahabat dan seluruh umatnya.Besar
harapan penulis dengan terselesaikannya makalah ini dapat menjadi bahan tambahan
bagi penilaian dosen bidang studi BANK & LKNB SYARIAH dan mudah-
mudahan isi dari makalah ini dapat di ambil manfaatnya oleh semua pihak yang
membaca makalah ini. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Penulis sangat menyadari apa
yang d susun ini sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan adanya kritik yang bisa membangun dalam upaya memperbaiki
makalah-makalah selanjutnya.

Sengkang, 30 Oktober , 2022

Penulis

DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR ...................................................................................................
DAFTAR ISI ...................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang ................................................................................................... 1
Rumusan masalah .............................................................................................. 1
Tujuan ................................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN
Defenisi pasar modal ........................................................................................ 2
Sejarah pasar modal syariah di Indonesia .......................................................2
Dasar hukum pasar modal ................................................................................ 4
Manfaat dan peran pasar modal ....................................................................... 5
Prinsip pasar modal syariah ............................................................................. 5
Produk pasar modal ........................................................................................... 6
Tantangan pasar modal ..................................................................................... 8

BAB III PENUTUP


Kesimpulan ...................................................................................................... 10
Saran ................................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

3
A. Latar belakang
Pasar modal merupakan salah satu tonggak penting dalam perekonomian
dunia saat ini. Banyak industri dan perusahaan yang menggunakan institusi pasar
modal sebagaimedia untuk menyerap investasi dan untuk memperkuat
posisi keuangan. Bahkan, perekonomian modern tidak akan mungkin maju dan
berkembang tanpa pasar modal.Secara umum pasar modal syariah dan pasar modal
konvensional tidaklah jauh berbeda,hanya saja pasar modal syariah sangat
mengedepankan prinsip syariah. Pasar modalsyariah dikembangkan dalam
rangka mengakomodir kebutuhan umat Islam yang inginmelakukan investasi di
produk-produk atau instrument pasar modal sesuai syariah Islam.Dengan semakin
beragamnya instrument-instrumen di pasar modal syariah, diharapkanmasyarakat
akan memilih alternatif investasi yang sesuai dengan keinginannya
yangmemberikan keuntungan baginya.Untuk mengembangkan pasar modal
syariah di Indonesia, harus adaperkembangan instrument-instrumen pasar
modal yang dikuatkan dengan fatwa DSN-MUI serta perkembangan kelembagaan
dan struktur pasar modal itu sendiri yang selalu dipantau oleh Bapepam-LK. Oleh
karena itu, dibutuhkan pengembangan kerangka hukumuntuk memfasilitasi
pengembangan pasar modal syariah serta mendorong pengembangan instrumennya.1
B. Rumusan masalah
1. Apa defenisi pasar modal?
2. Bagaimana sejarah pasar modal syariah di Indonesia dan dasar hukum pasar
modal?
3. Apa manfaat dan peran pasar modal syariah?
4. Apa saja produk pasar modal dan tantangan pasar modal?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui defenisi pasar modal
2. Untuk mengetahui sejarah pasar modal syariah di Indonesia dan dasar hukum
pasar modal
3. Untuk mengetahui manfaat dan peran pasar modal syariah
4. Untuk mengetahui produk pasar modal dan tantangan pasar modal
BAB II
PEMBAHASAN
A. Defenisi pasar modal
1
Anggi bella safitri, makalah pasar modal syariah, studocu, juni 2020

4
Definisi pasar modal sesuai dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995
tentang Pasar Modal (UUPM) adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran
Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek.
Berdasarkan definisi tersebut, terminologi pasar modal syariah dapat
diartikan sebagai kegiatan dalam pasar modal sebagaimana yang diatur dalam
UUPM yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah. Oleh karena itu, pasar modal
syariah bukanlah suatu sistem yang terpisah dari sistem pasar modal secara
keseluruhan. Secara umum kegiatan Pasar Modal Syariah tidak memiliki perbedaan
dengan pasar modal konvensional, namun terdapat beberapa karakteristik khusus
Pasar Modal Syariah yaitu bahwa produk dan mekanisme transaksi tidak
bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.
Penerapan prinsip syariah di pasar modal tentunya bersumberkan pada Al
Quran sebagai sumber hukum tertinggi dan Hadits Nabi Muhammad SAW.
Selanjutnya, dari kedua sumber hukum tersebut para ulama melakukan penafsiran
yang kemudian disebut ilmu fiqih. Salah satu pembahasan dalam ilmu fiqih adalah
pembahasan tentang muamalah, yaitu hubungan diantara sesama manusia terkait
perniagaan. Berdasarkan itulah kegiatan pasar modal syariah dikembangkan dengan
basis fiqih muamalah.Terdapat kaidah fiqih muamalah yang menyatakan bahwa Pada
dasarnya, semua bentuk muamalah boleh dilakukan kecuali ada dalil yang
mengharamkannya. Konsep inilah yang menjadi prinsip pasar modal syariah di
Indonesia.2
B. Sejarah pasar modal syariah di Indonesia
Sejarah Pasar Modal Syariah di Indonesia dimulai dengan diterbitkannya
Reksa Dana Syariah oleh PT. Danareksa Investment Management pada 3 Juli 1997.
Selanjutnya, Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta) berkerjasama dengan
PT. Danareksa Investment Management meluncurkan Jakarta Islamic Index pada3
tanggal 3 Juli 2000 yang bertujuan untuk memandu investor yang ingin
menginvestasikan dananya secara syariah. Dengan hadirnya indeks tersebut, maka
para pemodal telah disediakan saham-saham yang dapat dijadikan sarana
berinvestasi sesuai dengan prinsip syariah.

2
Otoritas jasa keuangan, pasar modal syariah 2017
3
Anggi bella safitri, makalah pasar modal syariah, studocu, juni 2020

5
Pada tanggal 18 April 2001, untuk pertama kali Dewan Syariah Nasional
Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) mengeluarkan fatwa yang berkaitan langsung
dengan pasar modal, yaitu Fatwa Nomor 20/DSN-MUI/IV/2001 tentang Pedoman
Pelaksanan Investasi Untuk Reksa Dana Syariah. Selanjutnya, instrumen investasi
syariah di pasar modal terus bertambah dengan kehadiran Obligasi Syariah PT.
Indosat Tbk pada awal September 2002. Instrumen ini merupakan Obligasi Syariah
pertama dan akad yang digunakan adalah akad mudharabah.
Sejarah Pasar Modal Syariah juga dapat ditelusuri dari perkembangan
institusional yang terlibat dalam pengaturan Pasar Modal Syariah tersebut.
Perkembangan tersebut dimulai dari MoU antara Bapepam dan DSN-MUI pada
tanggal 14 Maret 2003. MoU menunjukkan adanya kesepahaman antara Bapepam
dan DSN-MUI untuk mengembangkan pasar modal berbasis syariah di Indonesia.
Dari sisi kelembagaan Bapepam-LK, perkembangan Pasar Modal Syariah
ditandai dengan pembentukan Tim Pengembangan Pasar Modal Syariah pada tahun
2003. Selanjutnya, pada tahun 2004 pengembangan Pasar Modal Syariah masuk
dalam struktur organisasi Bapepam dan LK, dan dilaksanakan oleh unit setingkat
eselon IV yang secara khusus mempunyai tugas dan fungsi mengembangkan pasar
modal syariah. Sejalan dengan perkembangan industri yang ada, pada tahun 2006
unit eselon IV yang ada sebelumnya ditingkatkan menjadi unit setingkat eselon III.
Perkembangan Pasar Modal Syariah mencapai tonggak sejarah baru dengan
disahkannya UU Nomor 19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara
(SBSN) pada tanggal 7 Mei 2008. Undang-undang ini diperlukan sebagai landasan
hukum untuk penerbitan surat berharga syariah negara atau sukuk negara. Pada
tanggal 26 Agustus 2008 untuk pertama kalinya Pemerintah Indonesia menerbitkan
SBSN seri IFR0001 dan IFR0002.
Pada tanggal 30 Juni 2009, Bapepam-LK telah melakukan penyempurnaan terhadap
Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.A.13 tentang Penerbitan Efek Syariah dan II.K.1
tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah.4

C. Dasar hukum pasar modal


Dasar hukum pasar modal di indonesia
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
4
Anggi bella safitri, makalah pasar modal syariah, studocu, juni 2020

6
BAB I Ketentuan Umum
BAB II Badan Pengawas Pasar Modal
BAB III Bursa Efek, Lembaga Kliring, dan Penjaminan, serta Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian
BAB IV Reksa Dana
BAB V Perusahaan Efek, Wakil Perusahaan Efek, dan Penasihat Investasi
BAB VI Lembaga Penunjang Pasar Modal
BAB VII Penyelesaian Transaksi Bursa dan Penitipan Kolektif
BAB VIII Profesi Penunjang Pasar Modal
BAB VII Penyelesaian Transaksi Bursa dan Penitipan Kolektif
BAB VIII Profesi Penunjang Pasar Modal
BAB IX Emiten dan Perusahaan Publik
BAB XI Penipuan, Manipulasi Pasar, dan Perdagangan Orang Dalam
BAB XII Pemeriksaan
BAB XIII Penyidikan
BAB XIV Sanksi Administratif
BAB XV Ketentuan Pidana
BAB XVI Ketentuan Lain-lain
BAB XVII Ketentuan Peralihan
BAB XVIII Ketentuan Penutup5
Dasar hukum pasar modal syariah di indonesia
Sebagai bagian dari sistem pasar modal Indonesia , kegiatan di Pasar modal
yang menerapkan prinsip-prinsip syariah juga mengacu kepada Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal berikut peraturan pelaksananaannya
(Peraturan Bapepam-LK, Peraturan Pemerintah, Peraturan Bursa dan lain-lain).
Bapepam-LK selaku regulator pasar modal di Indonesia, memiliki beberapa
peraturan khusus terkait pasar modal syariah, sebagai berikut:6
 Peraturan Nomor II.K.1 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efeek Syariah
 Peraturan Nomor IX.A.13 tentang Penerbitan Efek Syariah
 Peraturan Nomor IX.A.14 tentang Akad-akad yang digunakan dalam
Penerbitan Efek Syariah
D. Manfaat dan peran pasar modal syariah
5
Indonesia stock exchange, undang-undang pasar modal, 30 oktober 2022
6
Otoritas jasa keuangan, pasar modal syariah, 2017

7
1. Manfaat pasar modal
 Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan
tersebut tercermin pada meningkatnya harga saham
 Memperoleh dividen bagi mereka yang memiliki/memegang saham dan
bunga yang mengambang bagi pemegang obligasi
 Dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen yang
mengurangi risiko
2. Peran pasar modal syariah
Menurut OJK ada dua peranan penting pasar modal syariah yaitu :
 Sebagai sumber pendanaan bagi perusahaan untuk pengembangan usahanya
melalui penerbitan efek syariah.
 Sebagai sarana investasi efek syariah bagi investor
Pasar modal syariah bersifat universal, dapat dimanfaatkan oleh siapapun tanpa
melihat latar belakang suku, agama, dan ras tertentu
E. Prinsip pasar modal syariah
1. Transaksi dilakukan atas harta yang memberi nilai manfaat dan
menghindari setiap transaksi yang zalim. Setiap transaksi yang
memberi manfaat akan dilakukan dengan bagi hasil.
2. Uang sebagai alat pertukaran, bukan komoditas perdagangan dimana
fungsinyaadalah sebagai alat pertukaran nilai yang menggambarkan daya beli
suatu barangatau harta. Adapun manfaat atau keuntungan yang
ditimbulkannya berdasarkan asas pemakaian barang atau harga yang dibeli
dengan uang tersebut.
3. Setiap transaksi harus transparan, tidak menimbulkan kerugian atau
unsur penipuan di salah satu pihak baik secara sengaja maupun tidak sengaja.
4. Resiko yg mungkin mungkin timbul harus dikelola sehingga tidak
menimbulkan resikoyang besar atau melebihi kemampuan menanggung
resiko.7
5. Dalam Islam setiap transaksi yang mengharapkan hasil harus
bersediamenanggung resiko.
6. Manajemen yang tidak mengandung unsur spekulatif dan menghormati hak
asasimanusia serta menjaga kelestarian lingkungan hidup.

7
Anggi bella safitri, makalah pasar modal syariah, studocu, juni 2020

8
F. Produk pasar modal
1. Produk pasar modal
Produk-produk investasi yang ditawarkan kepada investor di pasar modal adalah
(Jogiyanto, 2014):
a. Reksa dana
Reksa dana (mutual fund) adalah sertifikat yang menjelaskan bahwa
pemiliknya menitipkan uang kepada pengelola reksa dana (manajer investasi)
untuk digunakan sebagai modal berinvestasi. Melalui dana reksa ini nasihat
investasi yang baik “jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang” bisa
dilaksanakan. Pada prinsipnya investasi pada reksa dana adalah melakukan
investasi yang menyebar pada sejumlah alat investasi yang diperdagangkan
di pasar modal dan pasar uang.
b. Saham
Secara sederhana saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau
pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan. Wujud saham
adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut
adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan kertas tersebut. Membeli saham
tidak ubahnya dengan menabung. Imbalan yang akan diperoleh dengan
kepemilikan saham adalah kemampuannya memberikan keuntungan yang
tidak terhingga. Tidak terhingga ini bukan berarti keuntungan investasi
saham biasa sangat besar, tetapi tergantung pada perkembangan perusahaan
penerbitnya.
c. Saham Preferen
Saham preferen adalah gabungan (hybrid) antara obligasi dan saham biasa.
Disamping memiliki karakteristik seperti obligasi juga memiliki karakteristik
saham biasa. Karakteristik obligasi misalnya saham preferen memberikan
hasil yang tetap seperti bunga obligasi. Biasanya saham preferen memberikan
pilihan tertentu atas hak pembagian dividen. Ada pembeli saham preferen
yang menghendaki penerimaan dividen yang besarnya tetap setiap tahun, ada
pula yang menghendaki didahulukan dalam pembagian dividen, dan lain
sebagainya.
d. Obligasi
Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara
pemberi pinjaman dengan penerima pinjaman. Surat obligasi adalah selembar

9
kertas yang menyatakan bahwa pemilik kertas tersebut memberikan pinjaman
kepada perusahaan yang menerbitkan obligasi. Pada dasarnya memiliki
obligasi sama persis dengan memiliki deposito berjangka. Hanya saja
obligasi dapat diperdagangkan. Obligasi memberikan penghasilan yang tetap.
Obligasi juga memberikan kemungkinan untuk mendapatkan capital gain,
yaitu selisih antara harga penjualan dengan harga pembelian. Kesulitan untuk
menentukan penghasilan obligasi disebabkan oleh sulitnya memperkirakan
perkembangan suku bunga. Padahal harga obligasi sangat tergantung dari
perkembangan suku bunga.
e. Waran
Waran adalah hak untuk membeli saham biasa pada waktu dan harga yang
sudah ditentukan. Biasanya waran dijual bersamaan dengan surat berharga
lainnya
f. Right Issue
Right issue merupakan hak bagi pemodal membeli saham baru yang
dikeluarkan emiten. Karena merupakan hak, maka investor tidak terikat
untuk membelinya. Ini berbeda dengan saham bonus atau dividen saham,
yang otomatis diterima oleh pemegang saham. Right issue dapat
diperdagangkan. Pilihan terhadap alat investasi ini karena kemampuannya
memberikan penghasilan yang sama dengan membeli saham, tetapi dengan
modal yang lebih rendah.
Produk pasar modal syariah
a. Saham syariah
Konsep penyertaan modal dengan hak bagian hasil usaha ini merupakan
konsep yang tidak bertentangan denganprinsip syariah. 8Prinsip syariah
mengenal konsep ini sebagai kegiatan musyarakah atau syirkah. Berdasarkan
analogi tersebut, maka secara konsep saham merupakan efek yangt idak
bertentangan dengan prinsip syariah.
b. Sukuk
Sukuk merupakan istilah baru yang dikenalkan sebagai pengganti
dari istilahobligasi syariah (islamic bonds). Sukuk secara terminologi
merupakan bentuk jamak darikata "sakk" dalam bahasa Arab yang berarti
sertifikat atau bukti kepemilikan.
8
Anggi bella safitri, makalah pasar modal syariah, studocu, juni 2020

10
c. Reksa dana syariah
Dalam Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.A.13 Reksa Dana syariah
didefinisikan sebagai reksa dana sebagaimana dimaksud dalam UUPM
dan peraturan pelaksanaannya yang pengelolaannya tidak bertentangan
dengan Prinsip-prinsip Syariah di Pasar Modal. Reksa Dana Syariah
sebagaimana reksa dana pada umumnya merupakan salah satu alternatif
investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal
yang tidak memilikibanyak waktu dan keahlian untuk menghitung
risiko atas investasi mereka. Reksa Dana dirancang sebagai sarana
untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki
modal,mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun
hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas.9
G. Tantangan pasar modal
Pasar modal Indonesia sebagai pasar modal kategori emerging market di
hadapkan pada tantangan-tantangan berikut ini:
1. Masih minimnya investor domestik.
2. Jumlah emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang memiliki kinerja bagus
masih relatif sedikit.
3. Produk investasi pasar modal masih terbatas.
4. Sistem aturan yang belum sinkron.
5. Masih banyak jebakan emiten gorengan.
Secara umum Pasar modal syariah memiliki beberapa tantangan diantaranya
yaitu:10
1. Perlu adanya kodifikasi produk dan standar regulasi yang bersifat nasional
dan globaluntuk menjembatani perbedaan dalam fiqih. Maka dari itu, perlu
penyelarasan produk secara nasional maupun global yang mana sangat
diperlukan agar keuangan islam terutama pasar modal dapat tumbuh bersama
di berbagai negara, dan tidak saling memproteksi karena perbedaan mazhab.
2. Perlu adanya referansi nilai imbal hasil (Rate of Return) bagi keuangan
syariah (pasar modal syariah). Nilai imbal yaitu hasil yang dibagikan
(Sharing) dalam sistem keuangan syariah, termasuk pasar modal syariah
hendaknya merupakan hasil yang nyata dariaktivitas bisnisnya. Akan tetapi

9
Anggi bella safitri, makalah pasar modal syariah, studocu, juni 2020
10
Mega justika, tantangan pasar modal syariah di Indonesia, academia edu

11
sebaliknya, referansi nilai imbal hasil tersebut belumtersedia sehingga
institusi keuangan syariah seperti Pasar Modal Syariah sering kali melakukan
penyetaraan dengan suku bunga dalam sistem konvensional.
3. Perlu adanya kelangsungan program sosialisai dan edukasi kepada
masyarakat. Yangmana sosialisasi dan edukasi ditunjukkan kedalam kegiatan
untuk menggugah ketertarikan dan minat masyarakat untuk memanfaatkan
produk-produk Pasar ModalSyariah perlu dipercepat pelaksanaannya
4. Perlu adanya inovasi pengembangan Produk dan Layanan di berbagai Jenis
Lembagakeuangan khusunya pasar modal syariah sangat perlu ditingkatkan.
Hal ini agar dapat bersaing dengan produk-produk konvensional, dan para
pelaku ekonomi syariahhendaknya dapat menciptakan produk yang bernilai
uniqueness guna memenuhi kebutuhan masyarakat.11

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Definisi pasar modal sesuai dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995
tentang Pasar Modal (UUPM) adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran
Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek. Pasar Modal

11
Mega justika, tantangan pasar modal syariah di Indonesia, academia edu

12
Syariah di Indonesia dimulai dengan diterbitkannya Reksa Dana Syariah oleh PT.
Danareksa Investment Management pada 3 Juli 1997.
Dasar hukum pasar modal di indonesia terdapat dalam Undang-undang
Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Dasar hukum pasar modal syariah di
Indonesia.
 Peraturan Nomor II.K.1 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efeek Syariah
 Peraturan Nomor IX.A.13 tentang Penerbitan Efek Syariah
 Peraturan Nomor IX.A.14 tentang Akad-akad yang digunakan dalam
Penerbitan Efek Syariah
Produk-produk pasar modal yakni reksa dana saham, saham prefen obligasi waran,
right Issue sedangkan produk pasar modal syariah yakni saham syariah, sukuk reksa
dana syariah. Pasar modal Indonesia sebagai pasar modal kategori emerging market
di hadapkan pada tantangan-tantangan berikut ini:
1. Masih minimnya investor domestik.
2. Jumlah emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang memiliki kinerja bagus
masih relatif sedikit.
3. Produk investasi pasar modal masih terbatas.
4. Sistem aturan yang belum sinkron.
5. Masih banyak jebakan emiten gorengan.
Tantangan pasar modal syariah
 Perlu adanya kodifikasi produk dan standar regulasi yang bersifat nasional
dan globaluntuk menjembatani perbedaan dalam fiqih
 Perlu adanya referansi nilai imbal hasil (Rate of Return) bagi keuangan
syariah (pasar modal syariah).
 Perlu adanya kelangsungan program sosialisai dan edukasi kepada
masyarakat.
 Perlu adanya inovasi pengembangan Produk dan Layanan di berbagai Jenis
Lembagakeuangan khusunya pasar modal syariah sangat perlu ditingkatkan.
B. Saran
Demikianlah yang dapat penulis sampaikan dari makalah diatas yang menjadi
salah satu tugas yang diberikan oleh dosen, tentunya banyak kekurangan dan
kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi yang
kami peroleh hubungannya dengan makalah ini. Penulis banyak berharap kepada

13
para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi
sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
para pembaca.

DAFTAR PUSTAKA
Anggi bella safitri, makalah pasar modal syariah, studocu, juni 2020
Otoritas jasa keuangan, pasar modal syariah 2017
Indonesia stock exchange, undang-undang pasar modal, 30 oktober 2022
Mega justika, tantangan pasar modal syariah di Indonesia, academia edu

14

Anda mungkin juga menyukai