Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PERKEMBANGAN INVESTASI SYARIAH DI PASAR MODAL


INDONESIA DAN GLOBAL

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Pasar Uang dan Pasar Modal Syariah

Nama:

Fajriatus Saniyya (E20191063)

INSTITUT ISLAM NEGERI JEMBER

FAKULTAS EKENOMI DAN BISNIS ISLAM

PERBANKAN SYARIAH 2

Jl. Mataram No. 1 Mangli Jember, Kode Pos 68136 Telp.(0331) 487550.
Fax. (0331) 427005
Tahun 2019/2020

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya maka penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Perkembangan Investasi Syariah di
Pasar Modal Indonesia dan Global.

Penulisan makalah adalah salah satu tugas mata kuliah Pasar Uang dan Pasar
Modal Syariah. Dalam penulisan makalah ini, penulis merasa masih banyak
kekurangan-kekurangan baik pada teknik penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penulis belum maksimal. Untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini,
khususnya kepada Ibu Dosen Pasar Uang dan Pasar Modal Syariah, Nurul
Setianingrum, SE ,M.M. yang telah membimbing dan mengarahkan bagaimana
seharusnya makalah ini dibuat.

Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal


pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini
sebagai ibadah, serta makalah ini dapat menjadi manfaat bagi pembaca. Amiin Yaa
Robbal ‘Alamiin.

Jember, 21 September 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.........................................................................................................ii

Daftar Isi.................................................................................................................iii

Bab I Pendahuluan..................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah ..............................................................................1


B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan Masalah............................................................................................1
Bab II Pembahasan ..................................................................................................2
A. Perkembangan Investasi Syariah di pasar modal Indonesia.........................2
B. Perkembangan Investasi Syariah di Pasar Modal Negara Lain....................4
Bab III Penutup .......................................................................................................7
Kesimpulan .............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Investasi dalam Islam merupakan kegiatan muamalah yang sangat dianjurkan,


karena dengan berinvestasi harta yang dimiliki menjadi produktif dan juga
mendatangkan manfaat bagi orang lain .1 Investasi yang paling banyak diminati oleh
masyarakat adalah dengan membeli saham di pasar modal.

Menurut Undang-undang Republik Indonesia No.8 Tahun 1995 tentang pasar


modal disebutkan bahwa Pasar Modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan
Penawaran Umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan
efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.

Perkembangan pasar modal syariah di Indonesia secara umum ditandai oleh


berbagai indicator diantaranya adalah semakin maraknya para pelaku pasar modal
syariah yang mengeluarkan efek-efek syariah selain saham-saham dalam Jakarta Islamic
Index (JII). Dalam perjalanannya perkembangan pasar modal syariah di Indonesia telah
mengalami kemajuan. Tak hanya itu perkembangan pesat juga ditunjukkan pada pasar
modal syariah global dengan beberapa benchmark index pasar modal syariah paling
populer, yaitu Dow Jones dan Financial Time Stock Exchange (FTSE) telah
meluncurkan indeks yang khusus bagi pasar modal syariah. Artinya, pasar modal
syariah telah menunjukkan potensi pasar yang sangat besar dengan kinerja yang tidak
kalah dengan pasar modal konvensional.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan investasi syariah di Indonesia?
2. Bagiamana perkembangan investasi syariah di negara lain?

C. Tujuan Masalah

1
Adrian Sutedi, Pasar Modal Syariah, (Jakarta: Sinar Grafika, 2014), hlm.33

1
1. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan investasi syariah di Indonesia.
2. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan investasi syariah di negara lain.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Perkembangan Investasi Syariah di Indonesia

Pasar modal di Indonesia saat ini telah mengalami banyak kemajuan dan
perkembangan didalamnya. Hal ini disebabkan adanya keinginan dan kesadaran
masyarakat yang mempunyai bisnis untuk mencari alternatif sumber pembiayaan usaha
selain di perbankan. Suatu perusahaan dapat menerbitkan saham dan menjualnya
dipasar modal untuk mendapatkan dana. Selain itu perkembangan pasar modal juga
dipengaruhi oleh meningkatnya kesadaran masyarakat berinvestasi atau menjadi
investor untuk mendapatkan keuntungan.

Investasi dalam Islam sangat didorong karena membawa pada peningkatan


produktivitas sektor riil dan memberikan manfaat bagi umat. Dalam Islam, investasi
hanya bisa dilakukan pada aktifitas ekonomi yang jelas-jelas memberikan pengaruh
pada sektor riil.2

Diawal pekembangannya, produk investasi syariah pertama di Indonesia


diluncurkan pada tahun 1997 tetapi fatwa pendukungnya terbit pada tahun 2002 dan
reglasi Bapepam-LK ( sekarang OJK) tentang pasar modal syariah terbit pada tahun
2006. Namun pada saat ini, regulator sangat rensponsif dengan perkembangan pasar
modal syariah, bahkan ada regulasi yang sudah dikeluarkan meskipun produknya belum
ada di pasar. Artinya, pemerintah telah menyiapkan terlebih dahulu infrastruktur
regulasinya agar pelaku pasar semakin mudah dalam mengeluarkan produk investasi
3
syariah.

Namun secara formal, pertumbuhan pasar modal syariah Indonesia diluncurkan


pada tanggal 14 Maret 2003, bersamaan dengan penandatanganan Memorandum of
Understanding (MoU) antara Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan

2
Abdul Aziz. Manajemen Investasi Syariah, (Bandung: Alfabeta, 2010), hal. 63
3
Abdalloh, Irwan. Pasar Modal Syariah. Jakarta: PT.Elex Media Komputindo,2018. Hal 22.

3
(Bapepam-LK) dengan Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-
MUI).4

Bursa Efek Indonesia berkerjasama dengan PT. Danareksa Investment


Management meluncurkan Jakarta Islamic Index (JII) pada tanggal 03 Juli 2000 yang
melisting 30 saham berbasis syariah. Tujuan diluncurkannya JII adalah untuk memandu
investor yang ingin menanamkan dananya secara syariah. Dengan hadirnya indeks
tersebut, maka para pemodal telah disediakan saham-saham yang dapat dijadikan sarana
berivestasi dengan penerapan prinsip syariah.

Pertumbuhan pasar modal Indonesia secara resmi diawali dengan terbitnya


Undang-undang Republik Indonesia No.8 Tahun 1995 tentang pasar modal disebutkan
bahwa Pasar Modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan
perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya,
serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Keberadaan UU tersebut menjadi
pemicu munculnya beragam produk investasi dipasar modal Indonesia, termasuk Efek
syariah yang menjadi tonggak sejarah perkembangan pasar modal modal di Indonesia.

Penelusuran terhadap perjalanan sejarah pasar modal ini dapat menunjukkan


betapa strategis dan dibutuhkannya keberadaan di Indonesia. Walaupun mengalami
pasang surut namun dengan berbagai kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh
pemerintah menjadikan lembaga ini terus eksis memainkan perannya sebagai pilar
ekonomi dan keuangan bangsa. Hal ini dapat dipahami dan dimaklumi karena pasar
modal yang menyediakan sumber pembiayaan dengan jangka waktu yang panjang
menjadikan

B. Perkembangan Investasi syariah di Negara lain


Prinsip syariah diterapkan pada industri perbankan, yaitu ditandai dengan
didirikannya bank Islam pertama di Kairo pada sekitar tahun 1971 dengan nama Nasser
Social Bank, yang operasionalnya berdasarkan sistem bagi hasil(tanpa riba). Berdirinya

4
Fathurrahman Djamil, “Prospek Pasar Modal Syariah Indonesia,”dalam National Seminar on
Performance and Prospect of Indonesian Islamic Capital Market, (Jakarta: STIE Ahmad Dahlan, 2008),
hal 4-5

4
NSB tersebut, kemudian diikuti dengan berdirinya beberapa bank Islam lainnya, seperti
Islamic Development Bank (IDB) dan The Dubai Islamic pada tahun 1975, Faisal
Islamic Bank of Egypt, Faisal Islamic Bank of SUdan, dan Kuwait Finance House tahun
1977.

Perkembangan bank yang berbasis syariah tersebut, ternyata ikut mendorong


perkembangan penggunaan prinsip-prinsip syariah di sektor pasar modal. Adapun
negara yang pertama kali mengimplementasikan prinsip syariah di sektor pasar modal
adalah Yordania dan Pakistan, karena kedua negara tersebut telah menyusun dasar
hukum penerbitan obligasi syariah.

Selanjutnya, pada tahun 1978, Pemerintah Yordania melalui Undang-Undang


Nomor 13 Tahun 1978 telah mengizinkan Jordan Islamic Bank untuk menerbitkan
Muqaradah Bond. Izin penerbitan Muqaradah Bond ini kemudian ditindaklanjuti dengan
penerbitana Muqaradah Bond pada tahun 1981, sedangkan pemerintah pakistan pada
tahun 1980 menerbitkan The Madarabas Company dan Madarabas Ordinance.

Walaupun demikian, pembentukan kerangka hukum instrument obligasi syariah


pertama kali dilakukan oleh Yordania dan Pakistan, tetapi sampai saat ini kedua negara
belum memiliki perusahaan yang menerbitkan obligasi sayriah. Berdasarkan informasi
yang dimuat dalam IOSCO, obligasi syariah yang pertama kali diterbitkan dan cukup
sukses adalah obligasi syariah yang diterbitkan oleh Pemerintah Malaysia pada tahun
1983, yaitu The Goverment Investment Issue (GII).

Saat krisis keuangan global di Amerika, membuka mata dunia akan keniscayaan
rapuhnya fundamental ekonomi kapitalis. Masyarakat dunia mulai melirik secara lebih
serius kepada sistem keuangan Islam (Islamic financial system) sebagai alternatif
sistem keuangan global saat ini. Masyarakat juga sangat membutuhkan kehadiran sistem
keuangan Islam(Islamic financial system) melalui lembaga keuangan syariah (Islamic
Financial Institution). Salah satu lembaga keuangan syariah tersebut adalah Pasar Modal
Syariah(Islmic Capital Market), dengan tawaran instrumeninstrumen yang memenuhi
persyaratan syariah. Faktor pendukung lainnya adalah dengan meningkatnya kekayaan

5
investor di kawasan Timur Tengah dari hasil produksi minyak bumi dunia. Ditambah
lagi dengan kebutuhan akan instrumen investasi yang sesuai syariah tersebut disinyalir
menjadi pemicu lahirnya Pasar Modal Syariah(Islamic Capital Market) ini. Pasar Modal
Syariah dalam bentuk indeks Islam telah dimulai saat dikeluarkannya Equity
Fundpertama,The Amana Fund yang didirikan Juni 1986 oleh The North American
Islamic Trust dan Dow Jones Islamic Market Index (DJIMI) diluncurkan Februari 1999
merupakan bagian dari Dow Jones Global Indexes secara keseluruhan.5

Sedangkan di negara Malaysia instrumen pasar modal berbasis syariah kini telah
tersedia antara lain Reksa Dana Syariah, Saham Syariah, Index Syariah dan Obligasi
Syariah. Aktivitas reksa dana dikenal dengan istilahIslamic UnitTrust Fund, Industri
Trust di Malaysia berada di bawah pengaturan dan pengembanganSecurity Commission
(SC). Melalui sebuah lembaga yang dikenal dengan Syariah Advisory Council (SAC),
Security Commission kemudian secara berkala akan mengeluarkan daftar saham-saham
yang secara syariah dinilai halal. Syariah Advosory Council yang dikukuhkan pada
tahun 1993 pada dasarnya bertugas untuk memberikan masukan kepada Security
Commission hal-hal yang berkaitan dengan pertimbangankesyariahan dan memberikan
panduan dan petunjuk tentang aktivitas dan transaksi yang sesuai syariah

5
Fathurrahman Djamil, “Prospek Pasar Modal Syariah Indonesia,”dalam National Seminar on
Performance and Prospect of Indonesian Islamic Capital Market, (Jakarta: STIE Ahmad Dahlan, 2008),
hal 4

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keberadan pasar modal syariah sangat bermanfaat dalam perekonomian untuk
mendorong praktisi usaha umat Islam dalam pasar modal yang sesuai dengan syariah.
Perkembangan ekonomi suatu negara juga tidak mungkin lepas dari perkembangan
pasar modal. Selain itu, umat Islam memerlukan pasar modal yang aktivitasnya sejalan
dengan prinsip syariah.
Perkembangan pasar modal syariah di Indonesia di Indonesia dimulai pada tahun
1997. Dimana PT Danareksa Investment Management menerbitkan reksa dana syariah.
Selanjutnya pada tahun 2000 PT Danareksa Investment Management bersama Bursa
Efek Indonesia meluncurkan Jakarta Islamic Index. Yang bertujuan untuk memudahkan
para investor menginvestasikan dananya secara syariah.\
Sedangkan perkembangan pasar modal di negara lain diawali dari munculnya
bank berbasis syariah pertama di Dunia, yakni Nasser Sosial Bank di Kairo, Mesir, yang
beroperasi dengan prinsip syariah alias non-Riba pada sekitar tahun 1971. Kemudian
muncul pula Islamic Development Bank (IDB) dan berbagai bank syariah di negara-
negara Timur Tengah dan Uni Emirat Arab.
Kemudian Pasar modal syariah pun muncul di Amerika dan Malaysia. Saat di
Amerika Pasar Modal Syariah membentuk indeks Islam dan dimulai saat
dikeluarkannya Equity Fundpertama,The Amana Fund yang didirikan Juni 1986 oleh
The North American Islamic Trust dan Dow Jones Islamic Market Index (DJIMI)
diluncurkan Februari 1999. Sedangkan di negara Malaysia instrumen pasar modal
berbasis syariah kini telah tersedia antara lain Reksa Dana Syariah, Saham Syariah,
Index Syariah dan Obligasi Syariah.

7
DAFTAR PUSTAKA

Abdalloh, Irwan. Pasar Modal Syariah. Jakarta: PT.Elex Media Komputindo,2018.


Aziz ,Abdul. Manajemen Investasi Syariah, (Bandung: Alfabeta, 2010).

Djamil, Fathurrahman. Prospek Pasar Modal Syariah Indonesia (Jakarta: STIE Ahmad
Dahlan, 2008)

Sutedi ,Adrian. Pasar Modal Syariah, (Jakarta: Sinar Grafika, 2014).

Anda mungkin juga menyukai