Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH MANAGEMENT KEUANGAN

PASAR MODAL

DOSEN : I

Oleh :

1. Dwi Yanti Ramadhani (17101800)


2. Fita herlinda kusumawati (17101029)
3. Ocsa Septaninda (17101133)
4. Ocsi Deyantira (17101135)
5. Ketut Ayu Wantari (17101983)
6. Komang Vita Diantini (17101106)

STMIK STIKOM INDONESIA

SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER INDONESIA (STIKI)

Tahun Ajaran 2019/2020


KATA PENGANTAR

Terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dengan segala kasih sayangNya kami
dapat menyelesaikan makalah tentang pengetahuan mengenai “Pasar Modal” dalam rangka
memenuhi tugas presentasi kelompok mata kuliah Management Keuangan.
Makalah ini dapat diselesaikan dengan baik tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak.
Untuk itu, kami juga menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi susunan
kalimat, tata bahasa maupun isi pembahasannya. Oleh karena itu, dengan hati lapang kami
menerima saran dan kritik yang membangun dari pembaca agar kami dapat menulis makalah
dengan lebih baik lagi kedepannya.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi inspirasi
bagi pembaca.

Denpasar, Desember 2019

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i

DAFTAR ISI..........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................ Error! Bookmark not defined.

B. Rumusan Masalah ....................................................... Error! Bookmark not defined.

C. Tujuan Penulisan ........................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................ 2

A. Pengertian Pasar Modal ................................................................................................ 2

B. Segmen Pasar Modal..................................................................................................... 2

C. Perkembangan Pasar Modal Indonesia ......................................................................... 3

D. Rencana Pengembangan Pasar Modal .......................................................................... 5

E. BAPEPAM .................................................................................................................... 6

F. Bursa Efek Indonesia .................................................................................................... 7

BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 8

A. Kesimpulan ................................................................................................................... 8

B. Saran ............................................................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semakin berkembangnya perekonomian di dunia mengakibatkan perubahan
yang signifikan di berbagai bidang kehidupan. Orang mulai melakukan transaksi
ekonomi melalui berbagai cara, salah satunya adlah dengan menginvestasikan harta
atau uangnya melalui pasar modal. Pasar modal dibentuk untuk mempermudah para
investor mendapatkan asset dan mempermudah perusahaan menjual asset.
Kehidupan yang semakin kompleks akan mendorong berbagai pihak untuk
mencapai segala sesuatu secara instan, mudah dan terorganisasi. Dalam hal ini, untuk
memepermudah transaksi produk pasar modal maka dibentuk Bursa Efek. Fungsinya
sangat membantu berbagai pihak yang terkait.
Perkembangan pasar modal dari tahun ke tahun mengalami kenaikan. Dimulai
dengan adanya perubahan yang terdapat didalamnya hingga menghasilkan Bursa Efek
Jakarta yang merupakan satu-satunya bursa efek di Indonesia. Aktivitas yang dilakukan
sangat banyak guna membantu para investor dan perusahaan melakukan transaksi
ekonomi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka rumusan dari makalah
ini adalah sebagai berikut:
1. Pengertian Pasar Modal.
2. Segmen Pasar Modal.
3. Perkembangan Pasar Modal Indonesia.
4. Rencana Pengembangan Pasar Modal.
5. BAPEPAM.
6. Bursa Efek Indonesia.
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu sebagi berikut :
1. Mengetahui pengertian Pasar Modal
2. Mengetahui Segmen Pasar Modal
3. Mengetahui bagaimana perkembangan pasar modal Indonesia
4. Mengetahui bagaimana rencana pengembangan pasar modal
5. Mengetahui apa itu Bapepam
6. Mengetahui apa itu bursa efek Indonesia

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pasar Modal
Pasar modal (capital modal) adalah pasar keuangan untuk dana-dana jangka panjang
dan merupakan pasar yang konkret. Dana jangka panjang adalah dana yang jatuh temponya
lebih dari satu tahun. Pasar modal dalam arti sempit adalah suatu tempat dalam pengertian
fisik yang terorganisasi tempat efek-efek diperdagangkan yang disebut bursa efek.
Pengertian bursa efek (stock exchange) adalah suatu sistem yang terorganisasi yang
mempertemukan penjual dan pembeli efek yang dilakukan baik secara langsung maupun
tidak langsung. Pengertian efek adalah setiap surat berharga (sekuritas) yang diterbitkan
oleh perusahaan, misalnya: surat pengakuan utang, surat berharga komersial (commercial
paper), saham, obligasi, tanda bukti utang, bukti right (right issue), dan waran (warrant).
Definisi pasar modal menurut Kamus Pasar Uang dan Modal adalah pasar konkret atau
abstrak yang mempertemukan pihak yang menawarkan dan memerlukan dana jangka
panjang, yaitu jangka satu tahun ke atas. Umumnya yang termasuk pihak penawar adalah
perusahaan asuranssi, dana pensiun, bank-bank tabungan sedangkan yang termasuk
peminat adalah pengusaha, pemerintah dan masyarakat umum.
Pasar modal berbeda dengan pasar uang (money market). Pasar uang berkaitan dengan
instrument keuangan jangka pendek (jatuh tempo kurang dari satu tahun) dan merupakan
pasar yang abstrak. Instrument pasar uang biasanya terdiri dari berbagai jenis surat berharga
jangka pendek seperti sertifikat deposito, commercial papper, Sertifikat Bank Indonesia
(SBI), dan Surat Berharga Pasar Uang (SPBU).
B. Segmen Pasar Modal
1. Pasar uang
a. Pembelanjaan jangka pendek yg dilakukan atas dasar pinjaman (loan)
b. Sifatnya sangat likuid
c. Pelaku di pasar uang: pemerintah, bank, perusahaan asuransi, lembaga keuangan
d. Yang diperdagangkan: surat2 berharga pemerintah (bills and notes), sertifikat
deposit, perjanjian imbal beli, surat berharga perusahaan
e. Semua instrumen pasar uang adalah utang dan jangka waktunya pendek
2. Pasar Modal dibagi dua:
a. Segmen Non Sekuritas

2
- Lembaga keuangan seperti bank, perusahaan asuransi, dana pensiun langsung
memberikan dananya kepada perusahaan yang membutuhkan modal.
- Lembaga keuangan tersebut menahan tanda bukti investasi perusahaan sampai
dengan pembayaran selesai
- Tidak ada sekuritas yang diperjualbelikan secara bebas
b. Segmen Sekuritas
- Menyediakan dana/modal untuk sumber pembelanjaan jangka panjang
perusahaan
- Perusahaan yang menjual sekuritasnya seperti obligasi dan saham mendapatkan
modal dan menginvestasikannya ( ingat capital budgeting!) dalam jangka waktu
yang panjang.
- Investor yang memiliki sekuritas perusahaan tersebut dapat menjual
sekuritasnya ke investor yang lain di pasar modal
C. Perkembangan Pasar Modal Indonesia
Dalam sejarah Pasar Modal Indonesia, kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai
pada abad ke-19. Menurut buku Effectengids yang dikeluarkan oleh Verreninging voor den
Effectenhandel pada tahun 1939, jual beli efek telah berlangsung sejak 1880. Pada tanggal
Desember 1912, Amserdamse Effectenbeursmendirikan cabang bursa efek di Batavia. Di
tingkat Asia, bursa Batavia tersebut merupakan yang tertua keempat setelah Bombay,
Hongkong, dan Tokyo. Aktivitas yang sekarang diidentikkan sebagai aktivitas pasar midal
sudah sejak tahun 1912 di Jakarta. Aktivitas ini pada waktu itu dilakukan oleh orang-orang
Belanda di Batavia yang dikenal sebagai Jakarta saat ini. Sekitar awal abad ke-19
pemerintah kolonial Belanda mulai membangun perkebunan secara besar-besaran di
Indonesia. Sebagai salah satu sumber dana adalah dari para penabung yang telah
dikerahkan sebaik-baiknya. Para penabung tersebut terdiri dari orang-orang Belanda dan
Eropa lainnya yang penghasilannya sangat jauh lebih tinggi dari penghasilan penduduk
pribumi. Atas dasar itulah maka pemerintahan kolonial waktu itu mendirikan pasar midal.
Setelah mengadakan persiapan akhirnya berdiri secara resmi pasar midal di Indonesia yang
terletak di Batavia (Jakarta) pada tanggal 14 Desember 1912 dan bernama Verreninging
voor den Effectenhandel (bursa efek) dan langsung memulai perdagangan. Efek yang
dperdagangkan pada saat itu adalah saham dan obligasi perusahaan milik perusahaan
Belanda serta obligasi pemerintah Hindia Belada. Bursa Batabia dihentikan pada perang
dunia yang pertama dan dibuka kembali pada tahun 1925 dan menambah jangkauan

3
aktivitasnya dengan membuka bursa paralel di Surabaya dan Semarang. Aktivitas ini
terhenti pada perang dunia kedua.
Setahun setelah pemerintah Belanda mengakui kedaulatan RI, tepatnya pada tahun
1950, obligasi Republik Indonesia dikeluarkan oleh pemerintah. Peristiwa ini menandai
mulai aktifnya kembali Pasar Modal Indonesia. Didahului dengan diterbitkannya Undang-
undang Darurat No. 13 tanggal 1 September 1951, yang kelak ditetapkan senagai Undang-
undang No. 15 tahun 1952, setelah terhenti 12 tahun. Adapun penyelenggarannya
diserahkan kepada Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-efek (PPUE) yang terdiri dari
3 bangk negara dan beberapa makelar efek lainnya dengan Bank Indonesia sebagai
penasihat. Aktivitas ini semakin meningkat sejak Bank Industri Negara mengeluarkan
pinjaman obligasi berturut-turut pada tahun 1954, 1955, dan 1956. Para pembeli obligasi
banyak warga negara Belanda, baik perorangan maupun badan hukum. Semua anggota
diperbolehkan melakukan transaksi abitrase dengan luar negeri terutama dengan
Amsterdam.
Menjelang akhir era 50-an, terlihat kelesuan dan kemunduran perdagangan di bursa.
Hal ini diakibatkan politik konfrontasi yang dilancarkan pemerintah RI terhadap Belanda
sehingga mengganggu hubungan ekonomi kedua negara dan mengakibatkan banyak warga
begara Belanda meninggalkan Indonesia. Perkembangan tersebyut makin parah sejalan
dengan memburuknya hubungan Republik Indonesia denan Belanda mengenai sengketa
Irian Jaya dan memuncaknya aksi pengambil-alihan semua perusahaan Belanda di
Indonesia, sesuai dengan Undang-undang Nasionalisasi No. 86 Tahun 1958. Kemudian
disusul dengan instruksi dari Badan Nasonialisasi Perusahaan Belanda (BANAS) pada
tahun 1960, yaitu larangan Bursa Efek Indonesia untuk memperdagangkan semua efek dari
perusahaan Belanda yangberoperasi di Indonesia, termasuk semua efek yang bernominasi
mata uang Belanda, makin memperparah perdagangan efek di Indonesia.
Pada tahun 1977, bursa saham kembali dibuka dan ditangani oleh Badan Pelaksana
Pasar Modal (Bapepam), institusi baru di bawah Departemen Keuangan. Unuk merangsang
perusahan melakukan emisi, pemerintah memberikan keringanan atas pajak persetoan
sebesar 10%-20% selama 5 tahun sejak perusahaan yang bersangkutan go public. Selain
itu, untuk investor WNI yang membeli saham melalui pasar midal tidak dikenakan pajar
pendapatan atas capital gain, pajak atas bunga, dividen, royalti, dan pajak kekayaan atas
nilai saham/bukti penyertaan modal.
Pada tahun 1988, pemerintah melakuka deregulasi di sektor keuangan dan perbankan
termasuk pasar midal. Deregulasi yang memengaruhi perkembangan pasar midal

4
antara lain Pakto 27 tahun 1988 dan Pakses 20 tahun 1988. Sebelum itu telah dikeluarkan
Paker 24 Desember 1987 yang berkaitan dengan usaha pengembangan pasar modal
meliputi pokok-pokok:
a. Kemudahan syarat go public antar lain laba tidak harus mencapai 10%.
b. Diperkenalkan Bursa Paralel.
c. Penghapusan pungutan seperti fee pendaftaran dan pencatatan di bursa yang sebelumya
dipungut oleh Bapepam.
d. Investor asing boleh membeli saham di perusahaan yang go public.
e. Saham boleeh dierbitkan atas unjuk.
f. Batas fluktuasi harga saham di bursa efek sebesar 4% dari kurs sebelum ditiadakan.
g. Proses emisi sudah diselesaikan Bapepem dalam waktu selambat-lambatnya 30 hari
sejak dilengkapinya persyaratan.
Pada tanggal 13 Juli 1992, bursa saham dswastanisasi menjadi PT Bursa Efek Jakarta.
Swastanisasi bursa saham menjadi PT BEJ ini mengakibatkan beralihnya fungsi Bapepam
menjadi Badan Pengawas Pasar Modal.
D. Rencana Pengembangan Pasar Modal
Berikut poin-poin rencana kerja BEI antara lain:
1. BEI akan mengubah siklus penyelesaian ( settlement ) transaksi bursa dari T+3
menjadi T+2. Itu artinya penyelesaian transaksi saham hingga penyerahan barang atau
penerimaan uang akan selesai dalam waktu 2 hari, dari sebelumnya 3 hari. BEI akan
menerapkan settlement T+2 pada 26 November 2018. Sementara masa
penerapan settlement T+3 akan berakhir pada 23 November 2018. Sedangkan hari
penyelesaian pertama T+2 pada 28 November 2018.
2. BEI akan kembangkan elektronik bookbuilding . OJK pun tengah menyiapkan
peraturannya. Selain itu BEI juga akan menata ulang porsi penjatahan pasti kepada
institusi dan masyarakat melalui mekanisme pooling
3. BEI akan menyiapkan papan akselerasi. Papan ini untuk mengakomodasi perusahaan
kecil seperti UKM yang tidak masuk dalam persyaratan papan perdagangan utama.
4. BEI akan meluncurkan sistem I Suite. Sistem itu untuk memberikan tanda seperti tato
bagi emiten yang masih bermasalah. I Suite nantinya akan memberikan tanda kepada
setiap saham yang ada di data feed . Setiap ticker saham nantinya berisi link yang
memberikan informasi tentang informasi negatif emiten tersebut.

5
5. BEI juga akan membentuk perusahaan IT. Perusahaan itu akan membawahi
perusahaan-perusahaan efek daerah yang akan digalakan oleh BEI.
6. BEI juga akan mendukung sistem dari perusahaan efek non Anggota Bursa (AB),
salah satunya dengan mendirikan Perusahaan IT.
7. BEI akan mengatur dan mengembangkan Elektronik Trading Platform (ETP).
8. BEI akan membuat IDX virtual trading system . Sistem tersebut menyediakan
simulasi bagi masyarakat yang baru mau mencoba berinvestasi di pasar modal.
9. BEI akan membuat sistem registrasi elektronik. Sistem tersebut untuk mempermudah
perusahaan yang ingin mendaftar sebagai perusahaan tercatat di pasar modal, dengan
menyerahkan dokumen secara online .
10. BEI akan membuat simplifikasi pembukaan rekening efek. Inisiasi itu akan
mempersingkat waktu pembukaan rekening efek bagi investor baru
11. BEI akan kembangkan Indonesian Government Bond Future (IBF) tahap II
12. BEI akan mengembangkan sistem distribusi keterbukaan informasi perusahaan
tercatat terintegrasi (IDX-DNA).

E. BAPEPAM ( Badan Pengawas Pasar Modal )


Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (disingkat Bapepam-LK)
adalah sebuah lembaga di bawah Kementerian Keuangan Indonesia yang bertugas
membina, mengatur, dan mengawasi sehari-hari kegiatan pasar modal serta merumuskan
dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang lembaga keuangan.

1. Fungsi Bapepam-LK adalah:


a. Penyusunan dan penegakan peraturan di bidang pasar modal primer dan sekunder
b. Penegakan peraturan di bidang pasar modal
c. Pembinaan dan pengawasan terhadap pihak yang memperoleh izin usaha
d. persetujuan, pendaftaran dari Badan dan pihak lain yang bergerak di pasar modal
e. Penetapan prinsip-prinsip keterbukaan perusahaan bagi Emiten dan Perusahaan
Publik
f. Penyelesaian keberatan yang diajukan oleh pihak yang dikenakan sanksi oleh
Bursa Efek, Kliring dan Penjaminan, dan Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian
g. Penetapan ketentuan akuntansi di bidang pasar modal
h. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang lembaga keuangan

6
i. Pelaksanaan kebijakan di bidang lembaga keuangan, sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku
j. Perumusan standar, norma, pedoman kriteria dan prosedur di bidang lembaga
keuangan
k. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang lembaga keuangan
l. Pelaksanaan tata usaha Badan.

F. Bursa Efek Indonesia


Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock Exchange (IDX) adalah pihak yang
menyelenggarakan dan menyediakan sistem juga sarana untuk mempertemukan penawaran
jual dan beli Efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek di antara
mereka.

Bursa Efek Indonesia merupakan bursa hasil penggabungan dari Bursa Efek
Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek Surabaya (BES). Demi efektivitas operasional dan
transaksi, Pemerintah memutuskan untuk menggabung Bursa Efek Jakarta sebagai pasar
saham dengan Bursa Efek Surabaya sebagai pasar obligasi dan derivatif menjadi
BEI. Bursa hasil penggabungan ini mulai beroperasi pada 1 Desember 2007.

BEI menggunakan sistem perdagangan bernama Jakarta Automated Trading


System (JATS) sejak 22 Mei 1995, menggantikan sistem manual yang digunakan
sebelumnya. Sejak 2 Maret 2009 sistem JATS ini sendiri telah digantikan dengan sistem
baru bernama JATS-NextG.

Bursa Efek Indonesia juga memiliki visi dan misi untuk mencapai tujuan perusahaan.
Visi Bursa Efek Indonesia adalah untuk menjadi bursa yang kompetitif dengan kredibilitas
tingkat dunia, dengan misi yaitu menyediakan infrastruktur untuk mendukung
terselenggaranya perdagangan efek yang teratur, wajar, dan efisien serta mudah diakses
oleh seluruh pemangku kepentingan (stakeholders).

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Definisi pasar modal menurut Kamus Pasar Uang dan Modal adalah pasar konkret atau
abstrak yang mempertemukan pihak yang menawarkan dan memerlukan dana jangka
panjang, yaitu jangka satu tahun ke atas. Umumnya yang termasuk pihak penawar adalah
perusahaan asuranssi, dana pensiun, bank-bank tabungan sedangkan yang termasuk
peminat adalah pengusaha, pemerintah dan masyarakat umum.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini kami berharap dapat membantu pembaca untuk
memperoleh informasi mengenai Pasar Modal. Namun kami sadar bahwa dalam makalah
ini masih terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan bantuan
pembaca untuk membantu kami dalam pembuatan makalah selanjutnya dengan
memberikan saran. Terima kasih atas perhatiannya, kami tunggu saran dari pembaca.

8
DAFTAR PUSTAKA
https://edudetik.blogspot.com/2014/01/makalah-pasar-modal-lengkap.html
http://alvin.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/6056/Kuliah+10+Capital+Market.ppt
https://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Pengawas_Pasar_Modal_dan_Lembaga_Keuangan
https://id.wikipedia.org/wiki/Bursa_Efek_Indonesia

Anda mungkin juga menyukai