Anda di halaman 1dari 11

PASAR UANG

“Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Lembaga Keuangan Komvensional Dan Syariah”

DOSEN PENGAMPU :

AGUSTIARI, S.Pdi, M.E.

OLEH:

ZAHAQI MELANI (2210403007)

ELMA YUNITA (2210403014)

FIKI ARIANTO (22104030

PROGRAM STUDI

MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KERINCI

1444 H/ 2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa karena dengan rahmat,

karunia, serta taufik dan hidayah-nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang

karakteristik manajemen strategis ini dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya.

Dan juga kami berterima kasih pada Bapak AGUSTIARI, S.Pdi, M.E. Selaku dosen

pengampu mata kuliah Lembaga Keuangan Konvensional Dan Syariah yang telah

memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan

serta pengetahuan kita mengenai lembaga keuangan konvensional dan syariah. Kami juga

menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata

sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan terhadap makalah

yang telah kami buat demi perbaikan di masa depan.

Kerinci, 2 oktober 2023

Penyusun

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUl ............................................................................................ i


KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...............................................................4


B. Rumusan Masalah .................................................................... 4
C. Tujuan penulisan ...................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah dan landasan hukum pasar uang ...................................... 5


B. Pengertian pasar uang ................................................................... 6
C. Ciri-ciri pasar uang………………………………………………..6
D. Pelaku dalam pasar uang …………………………………………7
E. Jenis dan manfaat pasar uang……………………………………..8
F. Indicator pasar uang………………. ……………………………..9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 10

B. Saran ............................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA

3
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam sistem perekonomian karena banyaknya perusahaan serta individu yang
mengalami arus kas yang tidak sesuai antara inflows dan outflows sehingga pasar uang
dibutuhkan. Misalnya, perusahaan melakukan penagihan dari klien pada periode
tertentu dan pada waktu yang lain perusahaan harus mengeluarkan uang untuk
menutupi biaya operasionalnya.
Untuk mengatasi masalah tersebut perusahaan pada saat kasnya mengalami
defisit, maka perusahaan tersebut sementara dapat memasuki pasar uang sebagai
peminjam dengan mencari lembaga keuangan atau pihak lain yang memiliki surplus
dana. Selanjutnya, pada saat perusahaan tersebut mengalami surplus dana, maka
perusahaan tersebut menjadi kreditor dalam pasar uang untuk memperoleh
pendapatan daripada membiarkan danaya tak terpakai atau idle.
Sesuai dengan namanya, pasar uang adalah keseluruhan permintaan dan
penawaran dana-dana atau surat-surat berharga yang mempunyai jangka waktu satu
tahun atau kurang dari satu tahun dan dapat disalurkan melalui lembaga-lembaga
perbankan. Dan di pasar uang ini diperjualbelikan instrumen kredit jangka pendek.
Kredit yang dimaksud bisa berupa kredit harian (On Call), kredit bulanan
(Prolongasi) maupun kredit tiga bulanan (Belening). Oleh karena kredit yang
diperjualbelikan kurang dari satu tahun, maka disebut kredit jangka pendek.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah dan landasan hukum adanya pasar uang?
2. Apa yang dimaksud dengan pasar uang?
3. Apa saja ciri-ciri pasar uang?
4. Siapa saja pelaku dalam pasar uang?
5. Apa saja jenis dan manfaat dari pasar uang?
6. Apa saja indikator pasar uang?
C. Tujuan
1. Mengetahui sejarah dan landasan hukum pasar uang
2. Mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan pasar uang
3. Mengetahui ciri-ciri pasar uang
4. Mengetahui pelaku dalam pasar uang
5. Mengetahui jenis dan manfaat dari pasar uang
6. Mengetahui indikator pasar uang
4
PEMBAHASAN
A. Sejarah dan Landasan Hukum Pasar Uang
Pada tahun 1952 diawali dengan berdirinya Pasar Uang dan Modal (P.U.M).
Tahun 1958 didirikan Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-Efek (PPUE). Namun
tekanan politik dan suramnya suasana dibidang moneter, pertumbuhan Bursa Efek
mengalami kemunduran. Pada 26 Juli 1968 Kep Dir Bank Indonesia No.4/16 Kep.Dir
Bank Indonesia membentuk Team Persiapan Pasar Uang dan Modal. Kemudian 13
Januari 1972 SK Menkeu No.Kep-25/MK/IV/1/1972 dibentuk Badan Pembina Pasar
Uang sekaligus pembubaran Team Persiapan Pasar Uang dan Modal yang tugasnya
telah selesai. Lalu Tahun 1976 lahir Keputusan Presiden RI No.52 tentang Pasar
Modal.1
Pasar uang merupakan salah satu institusi yang memiliki peran penting bagi bank
sentral terutama bagi mengimplementasikan kebijakan moneter. Kebijakan moneter
diambil melalui operasi pasar terbuka baik menggunakan target kuantitas (uang
primer) maupun suku bunga akan mempengaruhi suku bunga dipasar uang dan
selanjutnya akan memperngaruhi variabel makro ekonomi lainnya seperti nilai tukar,
konvensi, investasi dan tingkat inflasi, output.
Bagi bank sentral yang menggunakan suku bunga sebagai target kebijakan
moneter, pengendalian suku bunga jangka pendek (pasar uang antar bank) sangat
penting sebagai sinyal arah kebijakan moneter yang kemudian di transmisikan kepada
suku bunga jangka menengah jangka panjang. Sinyal yang informatif akan sangat
berfungsi bila pasar uang berada dalam kondisi ideal, yaitu efesien.
Pasar uang yang efesien ditandai antara lain dengan pemilikan karakteristik
likuiditas yang optimum stabil, sepenuhnya terintegrasi, dan tidak tersegmentasi
sehingga peranti dengan karakteristik yang sama akan ditransaksikan pada harga yang
relatif sama. Oleh karena itu, suku bunga relatif stabil dan mudah bergejolak karena
adanya perubahan likuiditas.

1
http://akhmadsubairiyanto.blogspot.com/2010/03/asuransi-pasar-uang-dan-pasar-modal.html,
diakses: Sabtu, 7 Maret 2015 Pukul: 15.17

5
B. Pengertian Pasar Uang
Pasar uang merupakan tempat pertemuan antara pihak yang bersurplus dana
dengan pihak yang berdefisit dana, di mana dananya berjangka pendek. Pasar uang
(money market) juga merupakan mekanisme untuk memperdagangkan dana jangka
pendek, yaitu dana berjangka waktu kurang dari satu tahun. Kegiatan di pasar uang ini
terjadi karena ada dua pihak, pihak pertama yang kekurangan dana yang sifatnya
jangka pendek, pihak kedua memiliki kelebihan dana dalam waktu jangka pendek
juga. Mereka itu dipertemukan di dalam pasar uang, sehingga unit yang kekurangan
memperoleh dana yang dibutuhkan sedangkan unit yang kelebihan dana memperoleh
penghasilan atas uang yang berlebih tersebut.2
Pengertian pasar uang dalam teori ekonomi bukanlah suatu tempat secara fisik
orang berjualan dan menjalankan barang dagangannya. Pasar diartikan secara lebih
luas dan abstrak namun tetap mencakup pasar dalam pengertian sehari-hari, yaitu
pertemuan antara permintaan dan penawaran. Apabila permintaan bertemu penawaran
di pasar, maka akan terjadi transaksi. Transaksi merupakan kesepakatan antara apa
yang diinginkan pembeli dan apa yang diinginkan penjual. Dalam transaksi seperti itu
kedua belah pihak mencapai kesepakatan mengenai dua hal, yaitu harga dan volume
dari apa yang ditransaksikan. Dalam praktik pasar uang yang ditransaksikan adalah
hak untuk menggunakan uang dalam jangka waktu tertentu. Jadi di pasar tersebut
terjadi transaksi pinjam-meminjam dana, yang selanjutnya menimbulkan utang-
piutang. Adapun barang yang ditransaksikan dalam pasar ini adalah secarik kertas
berupa surat utang atau janji untuk membayar sejumlah uang tertentu pada waktu
tertentu pula. Tujuan pasar uang untuk memberikan alternatif, baik bagi lembaga
keuangan bank maupun bukan bank untuk memperoleh sumber dana atau
menanamkan dananya.
C. Ciri-Ciri Pasar Uang
Berkaitan dengan pasar uang ini, Pandji Anoraga dan Piji Pakarti menjelaskan
bahwa ada beberapa ciri dari pasar uang yaitu:
1. Jangka waktu uang yang diperdagangkan masanya pendek
2. Tidak terikat pada tempat dan waktu
3. Pada umumnya supply dan demand bertemu secara langsung dan tidak perlu ada
guarator dan underwriter.
D. Pelaku Pasar Uang
2
Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta: Kencana, 2014), hlm. 201

6
Para pelaku pasar uang, yaitu mereka yang meminjam dana (demander) dan
mereka yang meminjamkan dana (supplier) antara lain:3
1. Pemerintah
Pemerintah adalah peminjam terbesar di pasar uang dan tidak pernah berperan
sebagai pemberi pinjaman. Pemerintah Indonesia menerbitkan Sertifikat Bank
Indonesia (SBI) untuk memperoleh dana jangka pendek yang akan digunakan
untuk membiayai pengeluaran pemerintah dan akan dibayar dari penerimaan
pajak.
2. Bank Sentral
Bank sentral berperan sebagai agen yang mendistribusikan sekuritas
pemerintah seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Bank sentral mengendalikan
SBI untuk mengendalikan jumlah uang beredar yang pada akhirnya
mengendalikan inflasi, yang merupakan tugas utama bank sentral. Bila jumlah
uang beredar terlalu banyak sehingga mengakibatkan inflasi, bank sentral dapat
menekannya dengan menjual SBI. Sebaliknya, bila jumlah uang beredar terlalu
sedikit sehingga mengakibatkan pertumbuhan yang rendah, maka bank sentral
dapat menambahnya dengan cara membeli SBI dari masyarakat. Aktivitas tersebut
disebut operasi pasar terbuka.
3. Bank Komersil
Bank komersil memegang sekuritas pemerintah yang aman karena resiko yang
rendah sebagai cadangan sekunder. Bank komersil dilarang dengan regulasi untuk
memegang sekuritas yang beresiko seperti saham dan obligasi perusahaan. Oleh
karena itu, kepemilikan sekuritas pemerintah oleh bank komersial dapat sedikit
dipaksakan.
4. Sektor Bisnis
Perusahaan besar aktif dalam melakukan jual beli instrument pasar uang untuk
dua tujuan, yaitu untuk menyimpan kelebihan dananya dan memperoleh
pengembalian yang lebih tinggi dibandingkan menyimpan dananya di bank yang
relatif lebih rendah karena dibatasi oleh regulasi dan juga untuk mencari dana
pinjaman jangka pendek dengan biaya yang relatif lebih murah karena adanya
skala ekonomis.
5. Perusahaan Sekuritas dan Investasi, antara lain:
a. Perusahaan Sekuritas
3
Ktut Silvanita Mangani, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, (Jakarta: Erlangga, 2009), hlm. 87-89

7
Perusahaan sekuritas mendiversifikasikan bisnisnya dengan aktif dalam
pasar uang sebagai dealers, yang memiliki persediaan dana dan siap
melakukan jual/beli sekuritas pasar uang. Keberadaan mereka sebagai dealers
membantu terbentuknya pasar sehingga disebut sebagai pencetus pasar.
b. Perusahaan Pembiayaan
Perusahaan pembiayaan berpartisipasi di pasar uang dengan menerbitkan
Commercial papers (CP) secara berkelanjutan untuk memperoleh dana yang
dialokasikan untuk memberikan pinjaman kepada konsumen dan sektor bisnis.
c. Perusahaan Asuransi
Perusahaan asuransi nonjiwa/umum mengalokasikan sebagian besar
dananya ke dalam sekuritas yang likuid, karena perusahaan ini menghadapi
kebutuhan dana yang tidak dapat diprediksi dengan tepat berkenan dengan
banyak kejadian dan sifat kontraknya yang berjangka pendek.
d. Dana Pensiun
Dana pensiun menginvestasikan sebagian dananya dipasar uang untuk
sementara waktu (untuk mencari keuntungan jangka pendek) sampai ada
peluang investasi lain yang lebih menguntungkan.
6. Individu
Karena instrument pasar uang dijual dalam jumlah besar, individu (investor
kecil) tidak dapat berpartisipasi secara langsung. Perusahaan investasi
memfasilitasi mereka melalui Money Market Mutual Funds (MMMF) yang
menjual unit penyertaan kepaa investor kecil dan mengalokasikan dananya untuk
membeli instrument pasar uang.
E. Jenis dan Manfaat Pasar Uang
Ada dua jenis dari pasar uang, yaitu:
1. Pasar uang secara langsung (direct and negotiated) atau pasar uang bagi nasabah
(customer money market), dapat ditemui pada setiap tempat di mana bank dan
lembaga keuangan lainnya, termasuk di dalamnya bank-bank koresponden (the
bank correspondents) yang menawarkan dana-dana kepada nasabah setempat
(local customers) dan turut menyalurkan dana dan memberikan pinjaman secara
langsung (direct landing).
2. Pasar uang yang sifatnya bagi siapa saja (impersonal) atau pasar uang terbuka
(open money market), yaitu suatu pasar yang fasilitasnya sangat kompleks, dimana
dana-dana yang menganggur dari berbagai provinsi (pelosok Tanah Air)
8
dipertukarkan atau dialihkan melalui berbagai perantara perdagangan efek
(intermediaries). Bank sentral, bank komersil atau perusahaan-perusahaan yang
dananya menganggur, berbagai perusahaan asuransi, perusahaan-perusahaan asing
menyalurkan dana-dana yang dimilikinya kepada siapa saja yang memerlukan
dengan pinjaman jangka pendek.4
Manfaat dari pasar uang, antara lain:
1. Terpenuhi kebutuhan dana jangka pendek bagi perusahaan, lembaga keuangan dan
pemerintah dari overnight sampai tempo satu tahun.
2. Bagi pihak yang kekurangan dana akan mendapat manfaat, yaitu mudah dan cepat
mengatasi kesulitan keuangan, biaya relatif murrah.
3. Bagi pihak yang kelebihan dana, pasar uang dapat dimanfaatkan untuk
menyalurkan dana yang tidak terpakai, peluang untuk menambah pendapatan dan
sekaligus dapat mengurangi resiko finansial.
4. Bagi pihak perbankan, pasar uang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
likuiditasnya agar saldo giro pada Bank Sentral tidak negatif akibat kegiatan
kliring. Dengan adanya pasar uang juga membantu melaksanakan kebijakan
moneter dan sebagai sarana untuk memeriksa secondary reserve.
F. Indikator Pasar Uang
Indikator pasar uang sangat diperlukan untuk mengukur atau paling tidak
mengamati perkembangan pasar uang, indikator pasar uang meliputi:
1. Suku bunga pasar uang antar bank (Rp) yaitu tingkat bunga yang dikenakan oleh
bank terhadap bak lain dalam hal pinjam meminjam dana dalam bentuk rupiah.
2. Volume transaksi pasar uang antar bank (Rp) yaitu jumlah transaksi antar bank
dalam hal penjam meminjam dalam bentuk rupiah.
3. Suku bunga pasar uang antar bank (US$) yaitu tingkat bunga yang dikenakan oleh
bank terhadap bak lain dalam hal pinjam meminjam dana dalam bentuk US$.
4. Volume transaksi pasar uang antar bank (US$) yaitu jumlah transaksi antar bank
dalam hal penjam meminjam dalam bentuk US$.
5. JIBOR (Jakarta Interbank Offered) yaitu suku bunga yang ditawarkan untuk
transaksi pinjam meminjam antar bank.
6. Suku bunga deposito (Rp) yaitu tingkat bunga yang diberikan kepada deposan
yang mendepositikan uangnya dalam bentuk rupiah.

4
Abdul Manan, Aspek Hukum dalam Penyelenggaraan Investasi di Pasar Modal Syariah Indonesia,
(Jakarta: Kencana, 2009), hlm. 18-19

9
7. Suku bunga deposito (US$) yaitu tingkat bunga yang diberikan kepada deposan
yang mendepositikan uangnya dalam bentuk US$.
8. Nilai tukar rupiah (kurs) yaitu harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya
atau nilai dari suatu mata uang terhadap mata uang lainnya.
9. Suku bunga kredit yaitu tingkat bunga kredit yang dikenakan bank atau lembaga
keuangan lainnya kepada para kreditor.
10. Inflasi yaitu kenaikan tingkat harga barang dan jasa secara umum dan terus
menerus suatu waktu tertentu.
11. Indeks Harga Konsumen (IHK) yaitu angka indeks yang menujukkan tingkat
harga barang dan jasa yang harus dibeli konsumen dalam suatu periode tertentu.
12. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yatiu instrumen investasi jangka pendek yang
bebas resiko.5

PENUTUP
A. Kesimpulan
Pasar uang (money market) merupakan mekanisme untuk memperdagangkan dana
jangka pendek, yaitu dana berjangka waktu kurang dari satu tahun. Kegiatan di pasar

5
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/06/pasar-uang-definisi-instrumen-dan.html, diakses: Sabtu, 7
Maret 2015 Pukul: 14.21

10
uang ini terjadi karena ada dua pihak, pihak pertama yang kekurangan dana yang
sifatnya jangka pendek, pihak kedua memiliki kelebihan dana dalam waktu jangka
pendek juga. Mereka itu dipertemukan di dalam pasar uang, sehingga unit yang
kekurangan memperoleh dana yang dibutuhkan sedangkan unit yang kelebihan dana
memperoleh penghasilan atas uang yang berlebih tersebut.
Ada beberapa ciri dari pasar uang yaitu: jangka waktu uang yang diperdagangkan
masanya pendek, tidak terikat pada tempat dan waktu, pada umumnya supply dan
demand bertemu secara langsung dan tidak perlu ada guarator dan underwriter.
Para pelaku pasar uang, yaitu mereka yang meminjam dana (demander) dan
mereka yang meminjamkan dana (supplier). Ada dua jenis dari pasar uang, yaitu
pasar uang secara langsung (direct and negotiated) atau pasar uang bagi nasabah
(customer money market) dan pasar uang yang sifatnya bagi siapa saja (impersonal)
atau pasar uang terbuka (open money market).
Indikator pasar uang sangat diperlukan untuk mengukur atau paling tidak
mengamati perkembangan pasar uang, indikator pasar uang meliputi: suku bunga
pasar uang antar bank (Rp), volume transaksi pasar uang antar bank (Rp), suku bunga
pasar uang antar bank (US$), volume transaksi pasar uang antar bank (US$), JIBOR
(Jakarta Interbank Offered), suku bunga deposito (Rp), suku bunga deposito (US$),
nilai tukar rupiah (kurs), suku bunga kredit, inflasi, Indeks Harga Konsumen (IHK),
Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
B. Kritik dan Saran
Dalam penyusunan makalah ini, penyusun sadar banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini, jadi untuk menyempurnakan makalah ini, kami
membutuhkan kritik dan saran pembaca.

11

Anda mungkin juga menyukai