DOSEN PEMBIMBING:
SISCA VAULINA,SP,MP
Disusun oleh:
Kelompok 1
2.RHAMADANI GINTING
4.IMAM MUNTHE
FAKULTAS PERTANIAN
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur disampaikan atas kehadirat Allah
SWT, shalawat dan salam juga disampaikan kepada junjungan
Nabi besar Muhammad SAW. Dalam makalah ini kami membahas
mengenai jenis jenis pasar yang ada di indonesia Dalam rangka
melengkapi tugas dari mata kuliah “PENGANTAR ILMU EKONOMI
” pada program studi ILMU EKONOMI.
ii
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN…………………............................................................3
A. PENGERTIAN UANG .........................................................................1
B. FUNGSI DAN KARAKTERISTIK …………………………………..2
C. UANG BERDASARKAN NILAINYA……………………………….6
D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MASING-MASING UANG
LOGAM DAN UANG KERTAS……………………………………..8
E. PENGERTIAN LEMBAGA KEUANGAN…………………………11
F. FUNGSI LEMBAGA KEUANGAN………………………………13
G. KEKUATAN DAN KELEMAHAN UANG DAN LEMBAGA
KEUANGAN………………………………………………………15
H. KARAKTERISTIK UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN…….17
BAB III
PENUTUP...........................................................................................20
KESIMPULAN....................................................................................20
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
keuangan di Negara kita, entah itu sebagai
tempatmenyimpan atau meminjam guna membuka usaha
demi meningkatkan taraf hidupmasyarkatBerdasarkan hal
tersebut di atas maka penulis tertarik untuk menulis
makalahmengenai “ UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN “
B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian tentangUANG DAN LEMBAGA KEUANGAN
2. Jenis jenis UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN
3. Karakteristik UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN
4. Kelemahan dan kekuatan UANG DAN LEMBAGA
KEUANGAN
C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengertianUANG
DAN LEMBAGA KEUANGAN
2. Untuk Mengetahui karakteristik UANG DAN LEMBAGA
KEUANGAN
3. Untuk mengetahui KEKUATAN DAN KELEMAHAN UANG
DAN LEMBAGA KEUANGAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
.A PENGERTIAN UANG
Dalam ilmu ekonomi modern, uang adalah sesuatu yang
tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi
pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga
lainnya juga untuk pembayaran hutang. Beberapa ahli juga
menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran.
i
menciptakan uang kartal. Hak untuk menciptakan uang itu
disebut dengan hak oktroi.
ii
Uang memiliki beberapa karakteristik, yaitu portability,
divisibility, durability, stability, dan difficulty in counterfeiting.
Portability adalah kemudahan uang untuk dibawa ke mena pun.
Divisibility adalah kemudahan untuk dipecah menjadi lebih kecil
nilainya sehingga dapat ditukarkan atau digunakan untuk
membeli berbagai macam barang. Durability adalah kemampuan
uang untuk berkurang atau bertambah nilainya. Stability adalah
iii
mendapatkan prioritas dalam pembayarannya, perusahaan harus
tetap melunasi kewajiban utangnya kepada pemberi pinjaman
dalam kondisi perusahaan untung maupun rugi. Sementara itu,
dengan instrumen ekuitas, para pemberi pinjaman atau pemegang
saham akan memperoleh deviden sebesar share dari keuntungan
bersih dan aset perusahaan. Bila perusahaan tidak menghasilkan
keuntungan bersih maka pemegang saham tidak akan
mendapatkan deviden.
Sementara itu, berdasarkan urutan transaksinya, pasar
keuangan dibedakan menjadi pasar primer dan pasar sekunder.
Perusahaan yang akan menerbitkan sekuritas, membeli jasa bank
investasi yang tugasnya melakukan proses penjaminan emisi,
yaitu menggaransi harga sekuritas dan menjualnya ke
masyarakat. Penjualan perdana sekuritas terjadi di pasar primer,
yaitu sekuritas dibeli oleh investor pelanggan bank investasi yang
bersangkutan. Sekutitas yang dibeli di pasar primer dijual kembali
kepada masyarakat di pasar sekunder. Fungsi pasar sekunder
adalah membuat sekuritas menjadi likuid. Kondisi pasar sekunder
sangat relevan untuk menentukan harga perdana (Initial Public
Offering, IPO) di pasar primer. Contoh pasar sekunder adalah
pasar valuta asing.
iv
1. Jenis Uang Berdasarkan Bahan Pembuatnya
a.uang logam
Uang logam terbuat dari logam; biasanya dari emas atau perak
karena kedua logam itu memiliki nilai yang cenderung tinggi dan
stabil, bentuknya mudah dikenali, sifatnya yang tidak mudah
hancur, tahan lama, dan dapat dibagi menjadi satuan yang lebih
kecil tanpa mengurangi nilai. Uang logam memiliki tiga macam
nilai, yaitu:
v
b. uang kertas
Selanjutnya Uang kertas adalah uang yang terbuat dari kertas
dengan gambar dan cap tertentu dan merupakan alat pembayaran
yang sah. Menurut penjelasan UU No. 23 tahun 1999 tentang Bank
Indonesia, yang dimaksud dengan uang kertas adalah uang dalam
bentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas atau bahan
lainnya (yang menyerupai kertas).
vi
Teori Nominalisme – Uang diterima berdasarkan nilai daya
belinya.
Teori Negara – Asal mula uang karena negara, apabila
negara menetapkan apa yang menjadi alat tukar dan alat
bayar maka timbullah uang. Jadi uang bernilai karena
adanya kepastian dari negara berupa undang-undang
pembayaran yang disahkan.
Teori Metalisme (Intrinsik) – Uang bersifat seperti barang,
nilainya tidak dibuat-buat, melainkan sama dengan nilai
logam yang dijadikan uang itu. Contoh: uang emas dan uang
perak.
Teori Konvensi (Perjanjian) – Teori ini menyatakan bahwa
uang dibentuk atas dasar pemufakatan masyarakat untuk
mempermudah pertukaran.
vii
Teori Kuantitas dari David Ricardo – Teori ini menyatakan
bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung
pada jumlah uang yang beredar. Apabila jumlah uang
berubah menjadi dua kali lipat, maka nilai uang akan
menurun menjadi setengah dari semula, dan juga
sebaliknya.
Teori Kuantitas dari Irving Fisher – Teori yang telah
dikemukakan David Ricardo disempurnakan lagi oleh Irving
Fisher dengan memasukan unsur kecepatan peredaran
uang, barang dan jasa sebagai faktor yang mempengaruhi
nilai uang.
viii
Salah satu kemudahan uang kertas jika digunakan untuk
transaksi besar tersebut adalah lebih mudah dihitung (bisa
lebih cepat) dibandingkan uang logam. Dengan bentuknya
yang tipis dan memiliki denominasi besar-besar, sejumlah
uang akan lebih cepat dihitung jika berbentuk uang kertas
Bentuknya yang tipis (walaupun bentuk uang kertas lebih
lebar dari uang logam)sehingga ringkas, bisa dilipat untuk
dimasukkan kedalam dompet. Sedangkan uang logam akan
terasa berat jika dalam jumlah banyak.
ix
lagi banyak kasus uang kertas rusak akibat lupa ikut
terendam di dalam saku pakaian.
Uang kertas juga rawan dipalsukan, dan lebih mudah hilang
karena bentuknya yang tipis tersebut.
Tranksaksi dengan uang kertas tidak cocok untuk pecahan
kecil, padahal dalam banyak kasus sehari-hari, kita sering
melakukan transaksi kecil dengan uang recehan.
3. Kelebihan Uang Logam
Uang logam biasa juga disebut uang koin, terbuat dari logam
alumunium, kuningan, dan nikel. Sifat logam adalah keras dan
tidak mudah rusak sehingga lebih tahan lama. Penyimpanan yang
baik bisa membuat uang logam tahan sampai puluhan tahun
lamanya.
x
Karena bentuk uang koin yang memiliki denominasi kecil,
maka jenis uang ini bisa memudahkan jual beli, misalnya
untuk transkasi di pasar dengan harga Rp1.300. Transaksi
ini tentu saja tidak bisa dilakukan dengan uang kertas
sepenuhnya karena kita idak mempunyai uang kertas
nominal Rp200,00. Jika tetap menggunakan uang kertas
maka harus ada uang kembalian dalam bentuk uang logam,
yaitu uang kertas Rp2.000, kembalian uang logam Rp800.
Uang logam tidak mudah hilang karena bobotnya berat dan
kalau jatuh akan berbunyi sehingga memudahkan pemilik
uang untuk mengetahui lokasi uang logam tersebut.
Uang logam jarang dan tidak mudah dipalsukan karena
nominalnya kecil dan bahan logamnya juga mahal.
Selain fungsi utama uang logam diatas, ternyata uang ini
juga memiliki manfaat lain diluar transaksi barang misalnya
saja untuk kerokan saat masuk angin, menggosok hologram
voucher berhadiah, media solidaritas koin peduli, pendingin
laptop, dan lain sebagainya.
xi
Bahan baku uang logam lebih bernilai dan banyak
digunakan untuk membuat barang selain uang sehingga
makin lama bahannya makin langka. Logam pembuat uang
logam adalah alumunium, kuningan, dan nikel.
Bobot uang logam cukup berat sehingga membuat orang
malas membawa kemana-mana apalagi dalam jumlah
banyak.
Selain berat, nominalnya juga kecil yang membuatnya tidak
praktis untuk dibawa-bawa, misalnya untuk nominal
Rp100.000 uang kertas bisa satu lembar, sedangkan uang
logam bisa sekantong.
Butuh waktu lama untuk menghitung karena dominasinya
kecil-kecil.
xii
Kegiatan usaha dalam Lembaga Keuangan pun berbagai
macam, seperti memberikan jasa layanan keuangan, memberikan
xiii
1. Memberikan jaminan keamanan penyimpanan uang
Lembaga Keuangan yang berdiri di bawah hukum Indonesia,
tentunya segala kegiatannya akan diawasi dan aktivitas bisnisnya
harus sesuai dengan aturan yang ada. Salah satu aturannya, yaitu
memberikan jaminan moral dan hukum pada nasabah agar
mereka merasa aman dan percaya, bahwa dana yang mereka
miliki tersimpan secara utuh. Kemudian akan dikembalikan saat
jatuh temponya tiba, misalnya untuk tabungan deposito.
xiv
Lembaga Keuangan pun berfungsi melancarkan jasa pertukaran
produk yang mencakup barang dan jasa menggunakan sistem
kredit atau uang tunai. Misalnya, nasabah yang ingin memiliki
rumah dapat melakukan pembayaran melalui KPR lewat Bank.
1.KEKUATAN
Meningkatkan aksesibilitas ke jasa keuangan. Keuangan
mikro membantu masyarakat kecil untuk menjadi mandiri
secara finansial, sedangkan bank biasanya enggan karena
risikonya terlalu tinggi.
Penciptaan lapangan kerja. Penggunaan keuangan mikro
yang efektif dapat membantu menciptakan peluang kerja
baru, dengan efek menguntungkan pada masyarakat secara
keseluruhan.
Kesejahteraan sosial. Mereka yang berhasil menerima
keuangan mikro kecil kemungkinannya untuk
mengeluarkan anak-anak mereka dari sekolah. Ini juga
xv
memungkinkan penerima akses yang lebih baik ke layanan
perawatan kesehatan untuk keluarga mereka.
xvi
H. KARAKTERISTIK UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN
Kegiatan utama lembaga keuangan adalah menjadi perantara
antara unit surplus dengan unit defisit, sehingga karakteristik dari
lembaga keuangan berbeda dengan perusahaan-perusahaan yang
bergerak di sektor riil atau sektor yang memproduksi barang dan
jasa.
Karakteristik ini amat penting untuk diperhatikan, karena
menjadi sumber keberhasilan sekaligus kegagalan
operasionalnya. Karakteristik tersebut antara lain:
1. Sangat mengandalkan kepercayaan. Bisinis financial
Institution adalah bisnis kepercayaan. Jika suatu lembaga
keuangan tidak mendapatkan kepercayaan masyarakat,
maka fungsi utama dari lembaga keuangan itu tidak akan
terwujud.
2. Dominannya aktiva dan pasiva finansial. Perbedaan
perusahaan yang bergerak di bidang keuangan dengan
perusahaan yang memproduksi barang dan jasa adalah
pada neraca perusahaan dimana pada perusahaan keuangan
didominasi oleh aktiva dan pasiva finansial, sedangkan
perusahaan yang memproduksi barang dan jasa di dominasi
oleh aktiva dan pasiva non finansial.
3. Beroperasi berdasarkan prinsip transformasi aset. Yang
dimaksud dengan transformasi aset adalah lembaga
keuangan mengubah kewajiban yang diperoleh akibat
menawarkan produknya menjadi aktiva produktif.
xvii
4. Kewajiban lembaga keuangan berupa dana masyarakat yang
dikumpulkan dalam bentuk deposito atau bentuk simpanan
lain, kemudian disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk
kredit.
5. Persaingan non harga. Dalam pasar keuangan, harga jasa
keuangan yang ditawarkan (tingkat bunga) bukanlah satu-
satunya daya tarik, melainkan ada faktor kepercayaan yang
lebih memiliki daya tarik bagi pengguna jasa lembaga
keuangan.
6. Membutuhkan sumber daya manusia berkualitas tinggi.
Pengelolaan lembaga keuangan penuh dengan resiko-resiko
dari kesalahan pengelolaan. Oleh karena itu diperlukan SDM
yang berkualitas tinggi, sehingga dapat mengurangi resiko
kesalahan pengelolaan tersebut.
xviii
Bisnis Lembaga Keuangan Syariah bukan hanya
berdasarkan profit orianted, tetapi juga falah orianted,
yakni kemakmuran di dunia dan kebahagiaan di akhirat;
Konsep yang digunakan dalam transaksi Lembaga Syariah
berdasarkan prinsip kemitraan bagi hasil, jual beli atau
sewa menyewa guna transaksi komersial, dan pinjam-
meminjam (qardh/ kredit) guna transaksi sosial;
Lembaga Keuangan Syariah hanya melakukan investasi
yang halal dan tidak menimbulkan kemudharatan serta
tidak merugikan syiar Islam.
xix
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Uang adalah suatu benda dengan satuan hitung tertentu yang
dapat digunakansebagai alat pembayaran yang sah dalam
berbagai transaksi dan berlaku di dalamwilayah tertentu. Para
ahli dan pemikir ekonomi biasanya memberikan maknayang
berbeda-beda mengenai uang. Meskipun demikian, pengertian
umum uangadalah sama, yakni benda yang digunakan sebagai alat
pembayaran yang sah.2. Syarat-syarat uang adalah sebagai
berikut.Diterima umum (acceptability), Mudah disimpan, Mudah
diangkut atau mudahdibawa (portable), Mudah dibagi-bagi, Tidak
mudah rusak (durability),Mempunyai kestabilan nilai (stability of
value), Harus ada kontinuitas.3. Fungsi uang yang sedemikian
penting itu dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:fungsi primer,
fungsi sekunder, dan fungsi dinamis.4. Ada dua lembaga keuangan
yang penting, yakni bank dan lembaga keuangan bukan bank.
Usaha pokok bank adalah (a) menghimpun dana dari masyarakat;
(b) memberikan kredit kepada masyarakat; (c) memberikan jasa-
jasa lalu lintas pembayaran.
xx
DAFTAR PUSTAKA
xxi
xxii