Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH PENGANTAR ILMU EKNONOMI

UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN

Dosen Pengampu:

SISCA VAULINA, S.P., M.P.

KELOMPOK 5

PENYUSUN:

FERDIAN SYAHPUTRA 234210388

GILANG RIZKI PRATAMA 234210310

RIDO EFENDI 234210209

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

2023/2024
Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah dengan judul “Uang dan Lembaga keuangan” ini dapat tersusun
hingga selesai. Tidak lupa juga kami mengucapkan banyak terima kasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
materi maupun pikirannya.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas dalam mata
kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi. Selain itu, Pembuatan makalah ini juga bertujuan
agar menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca. Karena
keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman maka kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempuraan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.

Pekanbaru,13 Desember 2023

Penulis

i
Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................ii
BAB I............................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1. Latar Belakang..........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3. Tujuan masalah........................................................................................1
1.4. Manfaat...................................................................................................1
BAB II...........................................................................................................2
PEMBAHASAN...............................................................................................2
2.1. Uang........................................................................................................2
2.1.1. Pengertian Uang.................................................................................2
2.1.2. Sejarah Uang......................................................................................3
2.1.3. Syarat Uang.......................................................................................6
2.1.4. Nilai Uang..........................................................................................7
2.1.5. jenis-jenis Uang..................................................................................7
2.1.6. Fungsi Uang.......................................................................................9
2.2. Lembaga Keuangan.................................................................................11
2.2.1. Pengertian Lembaga Keuangan..........................................................11
2.2.2. Jenis-jenis Lembaga Keuangan...........................................................11
BAB III.......................................................................................................21
PENUTUP....................................................................................................21
3.1. Kesimpulan.............................................................................................21
REFERENSI.................................................................................................22

ii
Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Uang merupakan alat pembayaran yang berlaku sekarang untuk semua transak
si jual-beli baik secara langsung maupun tidak secara langsung. Keberadaan uang
menyediakan alternative transaksi yang lebih mudah daripada barter yang lebih
kompleks, tidak efisien, dan kurang cocok digunakan dalam sistem ekonomi modern
karena membutuhkan orang yang memiliki keinginan yang sama untuk melakukan
pertukaran dan juga kesulitan dalam penentuan nilai. Efisiensi yang didapatkan
dengan menggunakan uang pada akhirnya akan mendorong perdagangan dan
pembagian tenaga kerja yang kemudian akan meningkatkan produktifitas dan
kemakmuran.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup, kita sangat membutuhkan uang. Dengan
uang kita dapat membeli kebutuhan seperti makan atau pakaian yang kita pakai
sehari-hari. Selain menjahitkan baju, membayar uang les, memperbaiki sepeda di
bengkel, dan lain-lain. Sehingga dapat dikatakan uang merupakan alat untuk
mempermudah dan memperlancar pemenuhan kebutuhan manusia.
Sistem keuangan modern dengan uang kertas, uang logam, cek, dan kartu
kredit tidak tercipta dalam sekejap mata. Uang sebagai alat pembayaran yang sah
tidak tercipta dalam waktu yang sekejap Diperlukan waktu berabad–abad sampai
orang menemukan sistem keuangan seperti pada zaman modern seperti ini. Melihat
semakin berkembangnya uang dan semakin banyaknya peredaran uang di Negara
kita, sangatlah penting adanya lembaga keuangan di Negara kita, entah itu sebagai
tempat menyimpan atau meminjam guna membuka usaha demi meningkatkan taraf
hidup masyarkat

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan uang?
2. Apa fungsi uang?
3. Apa yang dimaksud dengan lembaga keuangan?
4. Apa saja jenis-jenis lembaga keuangan?

1.3. Tujuan masalah


1. Untuk mengetahui apa itu uang.
2. Untuk mengetahui apa fungsi uang.
3. Untuk mengetahui apa itu lembaga keuangan.
4. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis lembaga keuangan.

1.4. Manfaat
Untuk memenuhi nilai tugas makalah pengantar ilmu ekonomi dan menambah
wawasan,pengetahuan penulis dan pembaca.

1
Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Uang
2.1.1. Pengertian Uang
Dalam kegiatan ekonomi, uang mempunyai peranan yang sangat penting.
Dengan adanya uang, kegiatan ekonomi masyarakat menjadi lebih lancar. Uang
digunakan oleh masyarakat untuk membeli barang atau jasa yang dibutuhkan.
Uang juga digunakan untuk menyimpan kekayaan dan untuk membayar hutang.
Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar
yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apa pun
yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran
barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang adalah suatu benda
yangditerima secara umum oleh masyarakat untuk mengukur nilai, menukar,
danmelakukan pembayaran atas pembelian barang dan jasa, dan pada waktu
yangbersamaan bertindak sebagai alat penimbun kekayaan. Beberapa ahli
jugamenyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran.beberapa
definisi uang menurut para ahli ekonomi:
1. D.H. Robetson, uang adalah sesuatu yang umum diterima untuk
pembayaran barang.
2. Albert Oailort Hart, uang adalah kekayaan yang dapat digunakan oleh
pemiliknya untuk melunasi hutang dalam jumlah tertentu pada waktu itu
juga.
3. Rollin G.Thomas, uang adalah segala sesuatu yang diterima secara umu
m sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang, jasa, dan kekayaan
berhargaserta untuk pembayaran hutang.
4. R.S.Sayers, uang adalah segala sesuatu yang umum diterima sebagai
alat pembayaran hutang.
5. A.C. Pigou, uang adalah segala sesuatu yang umum digunakan sebagai
alat penukar.
6. George N. Halm, uang adalah alat untuk mempermudah pertukaran dan
dapatmengatasi kesukaran-kesukaran dari barter.
Dari beberapa definisi tersebut dapat diketahui bahwa para ahli ekonomi dala
m mendefinisikan uang menitikberatkan pada fungsi uang, sehingga dapat diam
bil kesimpulan bahwa uang merupakan alat pembayaran yang sah untuk memp
ermudah pertukaran dan pertukaran.

2
Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi

2.1.2. Sejarah Uang


Uang yang kita kenal sekarang ini telah mengalami proses
perkembanganyang panjang. Pada mulanya, masyarakat belum mengenal pertuk
aran karena setiap orang berusaha memenuhi kebutuhannnya dengan usaha sen
diri. Manusia berburu jika ia lapar, membuat pakaian sendiri dari bahan bahan ya
ng sederhana,mencari buah-buahan untuk konsumsi sendiri; singkatnya, apa
yang diperolehnya itulah yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhannya.
Perkembangan selanjutnya mengahadapkan manusia pada kenyataan bahwa
apa yang diproduksi sendiri ternyata tidak cukup untuk memenuhui
seluruh kebutuhannya. Untuk memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasi
lkansendiri, mereka mencari orang yang mau menukarkan barang yang
dimiliki dengan barang lain yang dibutuhkan olehnya. Akibatnya muncullah
system barter, yaitu barang yang ditukar dengan barang. contohnya beras ditukar
dengan daging atau pakaian. Sistem barter ini memiliki banyak
kelemahan/kesulitan di antaranya:
1. Sulit dalam menemukan orang yang mau diajak melakukan
pertukaran.
2. Sulit dalam menemukan kebutuhan yang sesuai.
3. Sulit menentukan nilai barang yang akan dipertukarkan.
4. Sulit membawa/menyimpan barang yang dipertukarkan.
5. Tidak ada satuan ukuran umum yang tetap/pasti untuk menyatakan
nilai barang yangdipertukarkan.
Pertukaran barang dengan barang dapat terjadi jika syarat-syarat
dapat dipenuhi:
1. Orang-orang yang akan melakukan pertukaran harus memiliki barang
yang akan ditukarkan.
2. Orang orang yang akan melakukan pertukaran harus salingmembutuh
kan barang yang akan dipertukarkan tersebut pada waktu yang sama.
3. Barang-barang yang akan dipertukarkan harus mempunyai nilai yang
sama.
Seiring dengan perkembangan peradaban manusia maka pertukaran dengan
cara barter menjadi semakin sulit dilakukan. Bahkan, karena kebutuhan setiap
orang semakin banyak dan beragam, maka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
tidak mungkin lagi ditempuh dengan cara barter. Karena menghadapi kesulitan
dalam melakukan pertukaran barter, manusia terdorong untuk mencari cara
pertukaran yang lebih mudah. Manusia mulai menggunakan uang barang dalam
melakukan pertukaran. Contoh uang barang yaitu garam, senjata, dan kulit
hewan. Pada umumnya benda-benda yang digunakan sebagai uang barang oleh
masyarakat setempat harus memenuhi syarat berikut:

3
Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi

a. Digemari oleh masyarakat setempat.


b. Jumlahnya terbatas.
c. Mempunyai nilai tinggi.
Namun dalam kenyataannya uang barang tersebut masih mengandung
kelemahan juga. Kelemahannya sebagai berikut:
a. Sulit dipindahkan.
b. Tidak tahan lama.
c. Sulit disimpan.
d. Nilainya tidak tetap.
e. Sulit dibagi tanpa mengurangi nilainya.
f. Bersifat lokal.
Kesulitan pertukaran dengan menggunakan uang barang tersebut
mendorong manusia untuk menetapkan benda yang dapat digunakan sebagai
perantara tukar-menukar. Benda yang dianggap cocok sebagai alat
tukar menukar adalah logam. Pada masa lalu, logam yang digunakan sebagai
uang adalah emas atau perak. Mengapa masyarakat memilih emas atau perak
sebagai alat perantara pertukaran? karena emas dan perak mempunyai ciri-ciri
yang diperlukan untuk menjadi uang. Ciri-ciri tersebut adalah:
a. Tidak mudah rusak/tahan lama.
b. Memiliki nilai tinggi dan relatif stabil.
c. Mudah dipindah-pindah.
d. Mudah dibagi tanpa mengurangi nilai.
e. Mudah disimpan/dibawa.
f. Jumlahnya terbatas.
g. Disenangi umum.
Contoh uang logam ini adalah uang logam Romawi kuno, uang Mesir, uang
Dukaton, dan uang Gulden. Uang logam ini dalam praktiknya juga memiliki
kesulitan-kesulitan yaitu:
a. Memerlukan tempat penyimpanan yang besar.
b. Sulit membawa dalam jumlah banyak karena berat.
c. Sulit menambah jumlahnya.
d. jumlah logam mulia tidak lagi dapat menyesuaikan dengan
kebutuhan.
e. Persediaan emas/perak sangat terbatas sekali.
Perkembangan ekonomi yang semakin pesat mendorong kegiatan transaksi
menjadi semakin sering dan bahkan semakin kompleks. Hal ini menimbulkan
kesulitan bagi manusia untuk membawa uang logam dalam jumlah besar (berat
dan repot). Untuk mengatasinya, pemilik emas dan perak cukup melakukan
transaksi dengan menunjukkan bukti penyimpanan emas dan perak yang berupa
surat bukti penyimpanan. Surat bukti penyimpanan tersebut dikeluarkan oleh

4
Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi

lembaga yang menerima titipan emas dan perak. Lama kelamaan yang beredar
dalam masyarakat adalah kertas sebagai tanda bukti penyimpanan emas dan
perak tersebut. Di Indonesia, sekarang beredar uang kertas dan uang logam yang
dikeluarkan Bank Indonesia. Kedua jenis uang tersebut memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut:
a. Dapat Diterima oleh Masyarakat Umum
Uang yang beredar di Indonesia diterima oleh masyarakat umum karena
masyarakat percaya bahwa uang tersebut dapat digunakan sebagai alat
tukar dan alat pembayaran.
b. Mudah Disimpan dan Nilainya Tetap
Uang yang beredar di Indonesia mudah disimpan. Bentuknya kecil sehingga
praktis menyimpannya. Kalian dapat menyimpan uang di saku maupun di
dompet karena ukuran uang tidak besar. Uang Rp10.000,00 yang kalian
simpan di saku selama seminggu tetap bernilai Rp10.000,00.
c. Mudah Dibawa ke Mana-mana
Uang kertas dan uang logam mudah dibawa ke mana-mana karena
ukurannya kecil dan tidak berat. Namun demikian, jika kalian mempunyai
uang logam cukup banyak agak berat untuk membawanya. Kalian dapat
menukarkannya dengan uang kertas dengan nilai yang sama.
d. Mudah Dibagi Tanpa Mengurangi Nilai
Jika kalian mempunyai selembar uang kertas ratusan ribu rupiah dan ingin
menggunakannya untuk membeli buku seharga Rp20.000,00, kalian tidak
mengalami kesulitan. Penjual buku akan memberikan uang pengembalian
Rp80.000,00. Dengan demikian, selembar uang ratusan ribu rupiah tersebut
dapat dibagi tanpa mengurangi nilainya. Sepuluh lembar uang sepuluhan
ribu rupiah sama nilainya dengan selembar uang ratusan ribu rupiah bukan?
e. Jumlahnya Terbatas Sehingga Tetap Berharga
Uang kertas dan uang logam dicetak dengan jumlah terbatas untuk
menjaga nilainya. Uang tersebut juga dibuat dari bahan khusus dan diberi
ciri khusus sehingga sulit untuk dipalsukan.
f. Ada Jaminan
Uang yang beredar di Indonesia dijamin oleh pemerintah. Oleh karena itu,
semua orang mau menerima uang sebagai alat pertukaran dan pembayaran
yang sah. Uang kertas yang beredar merupakan uang kertas kepercayaan
(fiduciary) atau uang tanda (token money). Disebut uang kepercayaan
karena nilai bahan untuk membuat uang jauh lebih rendah daripada nilai
yang tertera (tertulis) dalam uang. Uang kertas juga merupakan uang
tanda, karena masyarakat bersedia menerima uang kertas dengan alasan
terdapat tanda sah sebagai uang yang dikeluarkan oleh pemerintah.

5
Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi

Hampir semua negara di dunia mengeluarkan uang kertas. Penggunaan uang


kertas mempunyai berbagai keuntungan dan kerugian. Keuntungan tersebut
adalah sebagai berikut.
a. Ongkos bahan dan pembuatan murah.
b. Mudah dibawa.
Perkembangan ekonomi yang semakin pesat menuntut adanya alat
pembayaran yang lebih mudah dan aman. Sekarang banyak diciptakan uang
giral, yaitu rekening atau tagihan pada suatu bank yang dapat dipergunakan
sebagai alat pembayaran. Contohnya cek, giro bilyet, telegraphic transfer, kartu
kredit (credit card), dan traveler’s check (cek perjalanan).
Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih mudah
daripada barter yang lebih kompleks, tidak efisien, dan kurang cocok digunakan
dalam sistem ekonomi modern karena membutuhkan orang yang memiliki
keinginan yang sama untuk melakukan pertukaran dan juga kesulitan dalam
penentuan nilai. Efisiensi yang didapatkan dengan menggunakan uang pada
akhirnya akan mendorong perdagangan dan pembagian tenaga kerja yang
kemudian akan meningkatkan produktifitas dan kemakmuran.

2.1.3. Syarat Uang


Telah dijelaskan, bahwa tidak setiap barang atau benda dapat dijadikan
uang, terbuktiuang barang seperti kerang, gading, atau kulit binatang sulit
dijadikan sebagai uang.Berarti agar suatu benda atau barang dapat dijadikan
sebagai uang harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Adapun suatu benda dapat
berfungsi sebagai uang apabilamemenuhi kriteria atau syarat berikut:
a. Diterima umum.
b. Mudah disimpan.
c. Mudah dibawa.
d. Tidak mudah rusak.
e. Mudah dibagi-bagi menjadi satuan ukuran nominal yang lebih keci.
f. Mempunyai kestabilan nilai.
g. Jumlah terbatas.
h. Tidak mudah ditiru/dipalsukan.
Saat ini uang yang beredar di masyarakat adalah uang kertas dan uang loga
m. Masyarakat menerima dua jenis uang tersebut karena keduanya merupakan u
ang kepercayaan. Keberadaan uang tersebut dijamin oleh pemerintah

6
Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi

2.1.4. Nilai Uang


a. Nilai nominal
Nilai nominal adalah nilai yang tertulis/tertera pada uang itu sendiri.
Contoh: selembar uang bertuliskan 1.000.000 maka pemerintah atau mas
yarakat menerima uang tersebut dengan nilai seratus ribu rupiah.
b. Nilai Intrinsik
Nilai intrinsik adalah nilai bahan yang digunakan untuk membuat mata
uang.Jadi uangkertas Rp.1.000,00 nilai intrinsiknya sama dengan
harga/nilai kertas yang digunakan untuk membuat uang kertas
Rp.1.000,00. Uang logam Rp.100,000 nilai intrinsiknya samadengan harga
bahan aluminium yang digunakan untuk membuat uang logam
Rp.100,000.
c. Nilai Internal
Nilai internal adalah kemampuan/daya beli uang untuk dapat ditukarkan
dengansejumlah barang atau jasa.
d. Nilai Eksternal(kurs mata uang)
Nilai eksternal adalah nilai tukar mata uang suatu negara terhadap mata
uang asing.Misalnya uang rupiah senilai Rp9.800,00 sama nilainya dengan
1 dollar Amerika. Apabila nilai intrinsik uang sama dengan nilai nominalnya
maka hal ini disebut full bodied money, contohnya uang logam.
Sedangkan uang yang nilai intrinsiknya lebih kecil dari pada nilai
nominalnya disebut fiduciary money, contohnya uang kertas.
2.1.5. jenis-jenis Uang
Jenis-jenis uang dapat dikelompokkan menjadi empat yaitu berdasarkan
bahan pembuatannya, nilainya, lembaga yang mengeluarkan, dan berdasarkan
kawasannya.
a. Berdasarkan Bahan Pembuatannya
1. Uang Logam
Uang logam adalah uang dalam bentuk koin dan biasanya terbuat dari
logam perunggu, perak, dan emas. Contoh uang logam yang ada di
Indonesia yaitu Rp50,00; Rp100,00; Rp200,00; Rp500,00; dan
Rp1.000,00.
2. Uang kertas
Uang kertas merupakan uang yang bahannya terbuat dari kertas atau
bahan lainnya yang memiliki kualitas tinggi yaitu tahan air, tidak mudah
robek atau luntur. Uang kertas yang ada di Indonesia yaitu Rp1.000,00;
Rp5.000,00; Rp10.000,00; Rp20.000,00; Rp50.000,00; Rp100.000,00.

7
Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi

b. Berdasarkan Nilainya
1. Uang bernilai penuh (full bodied money)
Nilai uang dikatakan sebagai uang penuh apabila nilai yang tertera di atas
uang sama dengan nilai bahan yang digunakan dalam membuat uang.
Dengan kata lain, nilai nominal uang sama dengan nilai intrinsik yang
terkandung dalam uang tersebut. Jika uang itu terbuat dari emas, maka
nilai uang itu sama dengan nilai emas yang dikandungnya.
2. Uang tanda (token money)
Nilai uang dikatakan sebagai uang tanda apabila nilai yang tertera di atas
uang lebih tinggi dari nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang.
Dengan kata lain, nilai nominal lebih besar dari nilai intrinsik uang
tersebut. Misalnya, untuk membuat uang Rp1.000,00 bank sentral
mengeluarkan biaya Rp750,00.
c. Berdasarkan Lembaga yang Mengeluarkan
1. Uang kartal
Uang kartal adalah uang yang dikeluarkan oleh bank sentral baik berupa
uang logam maupun uang kertas yang berfungsi sebagai alat pembayaran
yang sah, dan wajib digunakan oleh masyarakat dalam melakukan
transaksi jual beli sehari-hari.
2. Uang giral
Uang giral adalah uang yang dimiliki masyarakat dalam bentuk simpanan
(deposito) yang dapat ditarik setiap saat sesuai kebutuhan. Uang ini
hanya beredar di kalangan tertentu saja, sehingga masyarakat
mempunyai hak untuk menolak jika ia tidak mau barang atau jasa yang
diberikannya dibayar dengan uang ini. Uang giral dapat ditarik dengan
menggunakan cek, bilyet giro, dan perintah pembayaran ( telegraphic
transfer).
a. Giro bilyet adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap
saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, atau sarana perintah
pembayaran lainnya dengan cara transfer uang. Giro sangat
bermanfaat bagi pengusaha, karena dengan giro berbagai pembayaran
untuk berbagai transaksi dalam jumlah besar tidak perlu dilakukan
dengan tunai. Cukup dengan menggunakan selembar kertas cek (untuk
pembayaran tunai) atau bilyet giro (untuk pembayaran nontunai).
b. Cek adalah surat perintah dari seseorang yang mempunyai rekening di
bank agar bank membayar sejumlah uang kepada orang yang namanya
disebutkan dalam cek tersebut atau orang yang membawa cek. Orang
yang mempunyai rekening di bank dan mendapat buku cek dari bank
disebut client (nasabah).

8
Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi

c. Telegraphic transfer, pembayaran menggunakan telegraphic transfer


dilakukan dengan memindahkan sebagian atau seluruh rekening di
bank kepada seseorang yang ditunjuk yang bertempat di daerah lain.
d. Berdasarkan Kawasan
1. Uang lokal
Uang lokal merupakan uang yang berlaku di suatu negara tertentu.
Contohnya rupiah di Indonesia, yen di Jepang, ringgit di Malaysia, dan
sebagainya.
2. Uang regional
Uang regional adalah uang yang berlaku di kawasan tertentu yang lebih
luas dari uang lokal. Misalnya di kawasan Benua Eropa berlaku mata uang
tunggal Eropa yaitu euro
3. Uang internasional
Uang internasional adalah uang yang berlaku antarnegara. Misalnya US
dolar menjadi standar pembayaran internasional.

2.1.6. Fungsi Uang


Fungsi uang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi asli dan fungsi turunan.
a. Fungsi Asli
Fungsi asli uang ada dua, yaitu uang sebagai alat tukar dan uang sebagai
satuan hitung.
1. Uang sebagai Alat &tukar
Uang dapat mengatasi kesulitan dan mempermudah pertukaran barang.
Kesulitan dalam tukar-menukar secara barter dapat diatasi dengan
adanya perantara uang. Dengan uang, tukar-menukar barang menjadi
mudah dan lancar. Contoh, seorang petani membutuhkan baju, ia akan
kesulitan menentukan ukuran apabila menukar beras miliknya dengan
bajudi toko baju. Akan tetapi dengan adanya uang kesulitan pertukaran
beras dengan bajudapat diatasi. Beras milik petani itu dijual sehingga ia
akan memperoleh uang, denganuang itu ia dapat membeli baju yang
diinginkannya. Dengan perantara uang, maka prosestukar menukar
dapat berlangsung sebagai berikut.
a. Barang ditukar uang kemudian uang ditukar barang yang dibutuhkan
(barang - uang – barang).
b. Barang ditukar uang kemudian uang ditukar jasa yang dibutuhkan
(barang - uang – jasa).
c. Jasa ditukar uang kemudian uang ditukar barang yang dibutuhkan
(jasa - uang – barang).
d. Jasa ditukar uang kemudian uang ditukar jasa yang dibutuhkan (Jasa
- uang – jasa).

9
Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi

2. Uang sebagai Satuan hitung


Uang dapat digunakan untuk menentukan hitungan suatu barang atau
jasa, besarnyakekayaan, dan menghitung besarnya kredit atau hutang.
Misalnya di toko pakaian hargasebuah kaos Rp25.000,00. dan sebuah
kemeja Rp50.000,00. Jika seseorang akan membelikedua barang itu
maka ia harus membayar dengan uang senilai Rp75.000,00.
Dapatdikatakan bahwa harga sebuah kemeja sama dengan harga dua
buah kaos.
b. Fungsi Turunan
Selain fungsi asli, uang juga mempunyai fungsi turunan sebagai berikut.
1. Uang sebagai Penunjuk Harga
Harga suatu barang atau jasa selalu dinyatakan dengan jumlah satuan
uang. Misalnya harga sebuah buku Rp20.000,00. harga memotong
rambut di salon Rp15,000,00. Hal ini menunjukkan bahwa uang sebagai
penunjuk harga barang atau jasa.
2. Uang sebagai Alat Pembayaran
Uang dapat digunakan untuk membayar pajak, tiket pertunjukan, listrik
atau membayar uang sekolah. Dalam hal ini jelas diketahui uang sebagai
alat pembayaran.
3. Uang sebagai Alat Penyimpan atau Menabung
Dengan uang kita dapat menyimpan atau menabung, baik di bank
maupun di rumahsebagai cadangan untuk keperluan di masa
mendatang.
4. Uang sebagai Alat Pembentuk dan Pemindah Kekayaan
Dengan uang kita dapat membeli barang sebagai kekayaan, contohnya
uang kita gunakanuntuk membeli tanah atau perhiasan. Selain itu, uang
dapat digunakan untukmemindahkan kekayaan. Sebagai contoh
seseorang yang hendak pindah tempat tinggal,tidak mungkin ia
membawa tanah dan rumah miliknya. Tanah dan rumah miliknya
itu dapat dijual kemudian hasil penjualan itu dapat digunakan untuk
membeli rumah baru ditempat lain.
5. Uang sebagai Pendorong Kegiatan Ekonomi
Setiap orang yang bekerja ingin mendapatkan uang. Dengan bekerja
keras orang berharapmendapatkan uang yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Jadi uang dapat berfungsi sebagai pendorong
kegiatan ekonomi.
6. Uang sebagai Alat Pencipta Kesempatan Kerja
Dengan uang, seseorang dapat mendirikan suatu usaha atau
perusahaan. Dalam halini akan terbuka kesempatan kerja. Dengan

10
Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi

demikian uang dapat digunakan sebagai alatuntuk menciptakan


kesempatan kerja.

2.2. Lembaga Keuangan


2.2.1. Pengertian Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan adalah lembaga yang kegiatannya menghimpun dana
dari masyarakat dan menyalurkannya lagi kepada masyarakat. Lembaga
keuangan merupakan perantara antara pihakpihak yang mempunyai kelebihan
dana dengan pihak yang memerlukan dana. Lembaga keuangan terdiri atas
bank dan lembaga keuangan bukan bank.
Lembaga keuangan adalah suatu badan yang bergerak dibidang keuangan
untuk menyediakan jasa bagi nasabah atau masyarakat. Lembaga Keangan
memiliki fungsi utama ialah sebagai lembaga yang dapat menghimpun dana
nasabah atau masyarakat ataupun sebagai lembaga yang menyalurkan dana
pinjaman untuk nasabah atau masyarakat.
Lembaga keuangan dalam dunia keuangan bertindak selaku lembaga yang
menyediakan jasa keuangan bagi nasabahnya, dimana pada umumnya lembaga
ini diatur oleh regulasi keuangan dari pemerintah. Bentuk umum dari lembaga
keuangan ini adalah termasuk perbankan, building society (sejenis koperasi di
Inggris), Credit Union, pialang saham, aset manajemen, modal ventura,
koperasi, asuransi, dana pensiun, dan bisnis serupa lainnya.
Lembaga keuangan ini menyediakan jasa sebagai perantara antara pemilik
modal dan pasar utang yang bertanggung jawab dalam penyaluran dana dari
investor kepada perusahaan yang membutuhkan dana tersebut. Kehadiran
lembaga keuangan inilah yang memfasilitasi arus peredaran uang dalam
perekonomian, dimana uang dari individu investor dikumpulkan dalam bentuk
tabungan sehingga risiko dari para investor ini beralih pada lembaga keuangan
yang kemudian menyalurkan dana tersebut dalam bentuk pinjaman utang
kepada yang membutuhkan. Ini adalah merupakan tujuan utama dari lembaga
penyimpan dana untuk menghasilkan pendapatan.

2.2.2. Jenis-jenis Lembaga Keuangan


Di Indonesia lembaga keuangan ini dibagi kedalam 2 kelompok yaitu
lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank.
1. Lembaga Keuangan Bank
a. Pengertian Bank
Kata bank berasal dari bahasa Italia, yaitu banca yang berarti meja yang
digunakan sebagai tempat penukaran uang. Menurut Undang-Undang N0. 10
Tahun 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan
usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

11
Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi

menyalurkannya dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam


rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak. Pada dasarnya bank
tersebut dapat dikelompokkan menjadi Bank Umum dan Bank Perkreditan
Rakyat. Selain itu, juga terdapat Bank Sentral dan Bank Indonesia. Bank
Sentral diatur oleh Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 1999
tentang Kemandirian Bank Sentral, sedangkan Bank Umum dan Bank
Perkreditan Rakyat diatur oleh Undang-Undang Republik Indonesia No. 7
Tahun 1992 tentang Perbankan yang disahkan pada tanggal 25 Maret 1992.
b. Asas, Fungsi, dan Tujuan Bank
Menurut Pasal 2 Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan,
dalam melakukan usahanya, perbankan di Indonesia berasaskan demokrasi
ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian. Demokrasi ekonomi
dilaksanakan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Menurut pasal 3 Undang-Undang No. 7 Tahun 1992, fungsi utama Perbankan
Indonesia adalah sebagai penghimpun dan sebagai penyalur dana
masyarakat. Menurut Pasal 4 Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 Perbankan
Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam
rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas
ekonomi ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak. Sesuai dengan
fungsi dan tujuan bank tersebut, ada tiga tugas utama bank yang juga
dikenal dengan produk-produk bank.
1. Bank sebagai Penghimpun Dana Masyarakat (Kredit Pasif)
Penghimpunan dana dari masyarakat yang dilakukan oleh bank dapat
dengan cara-cara sebagai berikut.
a. Rekening koran/giro (demand deposit), yaitu simpanan yang dapat
diambil atau digunakan untuk membayar sewaktu-waktu.
b. Deposito berjangka (time deposit), yaitu simpanan pada bank yang
penarikannya hanya boleh dilakukan setelah jatuh tempo.
c. Sertifikat deposito, yaitu deposito berjangka yang sertifikatnya dapat
diperjualbelikan.
d. Tabungan, yaitu simpanan di bank yang penarikannya dapat
sewaktu-waktu.
e. Deposit on call, yaitu simpanan tetap yang berada di bank selama
pemiliknya tidak menggunakan. Jika pemiliknya akan menggunakan,
pemilik tersebut harus memberitahukan terlebih dahulu.
f. Deposit automatic roll over, yaitu deposito yang sudah jatuh tempo
tetapi diperpanjang secara otomatis selama belum diambil.
2. Bank sebagai Penyalur Dana Masyarakat (Kredit Aktif)
Bank dapat menyalurkan dananya kepada masyarakat dengan cara-
cara sebagai berikut.

12
Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi

a. Kredit rekening koran, yaitu peminjaman kepada nasabah yang


pengambilannya disesuaikan dengan kebutuhan nasabah tersebut.
b. Kredit reimburse (letter of credit), yaitu kredit yang diberikan kepada
nasabah atas pembelian sejumlah barang dan yang membayar
adalah pihak bank.
c. Kredit aksep, yaitu pinjaman yang diberikan bank kepada nasabah
dengan mengeluarkan wesel. Wesel tersebut selanjutnya dapat
diperdagangkan.
d. Kredit dokumenter, yaitu pinjaman yang diberikan oleh bank kepada
nasabah setelah nasabah menyerahkan dokumen pengiriman barang
yang telah disetujui oleh kapten kapal yang mengangkut barang
tersebut.
e. Kredit dengan jaminan surat berharga, yaitu pinjaman yang
diberikan oleh bank kepada nasabah untuk membeli surat-surat
berharga, dan sekaligus surat-surat berharga tersebut sebagai
jaminan kreditnya.
3. Bank sebagai Perantara dalam Lalu Lintas Pembayaran
Bank dapat bertindak sebagai perantara lalu lintas pembayaran
dengan memberikan jasa sebagai berikut.
a. Transfer (pengiriman) uang, yakni pengiriman uang antardaerah
atau antarnegara yang dilakukan oleh bank, atas permintaan
nasabah atau masyarakat. Contohnya orang di Jakarta mentransfer
uang kepada orang yang berada di Yogyakarta melalui Bank Mandiri.
b. Melakukan inkaso. Bank atas nama nasabah melakukan penagihan
surat utang atau wesel kepada pihak lain.
c. Menerbitkan kartu kredit (credit card). Bank menerbitkan kartu kredit
untuk nasabah sehingga nasabah dapat melakukan transaksi
pembelian di supermarket tanpa perlu membawa uang tunai.
d. Mendiskonto. Bank menjamin jual beli surat berharga yang terjadi di
masyarakat.
e. Mengeluarkan cek perjalanan (traveler’s check).Untuk memudahkan
transaksi dalam perjalanan, bank menyediakan cek perjalanan.
f. Automated teller machine (ATM), yaitu tempat nasabah mengambil
uang tunai yang ditangani oleh mesin.
g. Pembayaran gaji karyawan. Suatu perusahaan/instansi dapat
membayar gaji karyawannya melalui bank.
h. Save Deposit Box (SDB), yaitu tempat penyimpanan surat/dokumen
penting/berharga.

13
Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi

c. Jenis-jenis Bank
Pengelompokan jenis-jenis bank di Indonesia didasarkan pada hal-hal
berikut.
1. Berdasarkan Kelembagaan Penciptaan Uang
Berdasarkan kelembagaan yang menciptakan uang, bank dapat
dibedakan menjadi dua.
1. Bank primer, yaitu bank yang dapat menciptakan uang melalui
simpanan masyarakatyang ada pada bank dalam bentuk simpanan
giro. Contoh: bank umum dan bank sentral.
2. Bank sekunder, adalah bank yang tidak dapat menciptakan uang
melalui simpananmasyarakat. Contoh: bank perkreditan rakyat, bank
tabungan.
2. Berdasarkan fungsinya
Berdasarkan fungsinya bank dapat dibedakan menjadi lima jenis.
1. Bank Sentral
Bank sentral di negara kita adalah bank Indonesia yang merupakan
banknya para bank (the bankers bank) dan berkedudukan di !akarta
dengan kantor-kantor cabang di provinsi-provinsi tertentu di wilayah
Indonesia. Bank sentral disebut juga bank sirkulasi karena berfungsi
mengatur sirkulasi/peredaran uang dalam negeri. Selain itu bank sentra
l mendapatkan hak monopoli (hak oktroi) dari pemerintah untuk menge
luarkan danmengedarkan alat pembayaran yang sah.
Tujuan Bank Indonesia adalah mengatur dan memelihara kestabilan
nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah tampak dari perkembangan laju infla
si dan perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Unt
ukmencapaitujuan tersebut, Bank Indonesia mempunyai tugas sebagai
berikut.
a. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan monete.
b. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.
c. Mengatur dan mengawasi bank.
d. Sebagai penyedia dana terakhir bagi bank umum, dalam bentuk
bantuan likuiditas Bank Indonesia.
2. Bank Umum
Bank Umum adalah Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatanya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sifat yang
diberikan adalah umum, dalam arti dapat memberikan seluruh jasa
perbankan yang ada, begitu pula degan wilayah operasinya dapat
dilakukan diseluruh wilayah. Bank Umum sering disebut Bank komersil
(commercial bank). Macam-macam bank umum adalah sebagai berikut.

14
Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi

a. Bank umum milik negara, seperti BNI 46, BDN, BBD, Bank
Eksport Import Indonesia, Bank Mandiri, BTN.
b. Bank umum milik swasta nasional, misalnya: BII, BCA, Bank Lip
po, Bank Niaga, Bank Danamon, Bank Umum Nasional, NISP.
c. Bank umum milik swasta asing, antara lain: City Bank, Bank of
Amerika,Bank of Tokyo.
d. Bank umum milik koperasi: BUKOPIN,Bank Umum Koperasi
Jawa Barat.
3. Bank Tabungan
Bank tabungan adalah bank yang mengumpulkan dananya terutama
menerima simpanandalam bentuk tabungan dan usaha utamanya
membungakan dana dalam kertas berharga.Dana yang terkumpul
tersebut diinvestasikan pada saham dan obligasi. Tujuan utama
dari bank tabungan tidak semata-mata mencari keuntungan, tetapi
untuk mendidik masyaraka tagar gemar menabung serta tugas-tugas
sosial. Contoh bank tabungan adalah BTN.
4. Bank Pembangunan
Bank pembangunan adalah bank yang mengumpulkan dana dengan
menerima simpanan dalam bentuk deposito atau mengeluarkan kertas
berharga jangka menengah dan panjang. Sedangkan
usahanya adalah memberikan kredit di bidang pembangunan dalam
jangka menengah dan jangka panjang. Contoh bank pembangunan
adalah Lapindo, BPD.
5. Bank Perkreditan Rakyat (Bank Rural)
Bank perkreditan rakyat adalah bank yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka dan
tabungan serta menyalurkannya dalam bentuk kredit kepada
masyarakat, diutamakan untuk melayani usaha kecil. Contoh: Bank
pasar, badan kredit desa, bank desa, BKK.
3. Berdasarkan Statusnya
Status yang menjadi acuan pembagian jenis bank disini yang dimaksud
adalah ukuran kemampuan bank dalam melayani masyarakat dalam segi
jumlah produk, modal serta kualitas pelayanan
a. Bank Devisa
merupakan bank yang dapat melakukan transaksi ke luar negeri
atau kegiatannya berhubungan dengan mata uang asing secara
keseluruhan. Contohnya: transfer ke luar negeri, inkaso ke luar
negeri, travellers cheque.

15
Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi

b. Bank Non Devisa


merupakan bank yang mempunyai hak untuk melaksanakan
transaksi sebagai bank devisa namun wilayah operasinya dibatasi
untuk negara-negara tertentu saja.
4. Berdasarkan Cara Menentukan Harga
1. Bank yang berdasarkan prinsip konvensional
Menetapkan bunga sebagai harga, baik untuk simpanan seperti giro,
tabungan maupun deposito. Spread based yaitu penentuari harga
tingkat suku bunga. Negative spread yaitu suku bunga simpanan lebih
tinggi dari suku bunga pinjaman. Pengenaan biaya dengan istilah fee
based.
2. Bank yang berdasarkan prinsip syariah
Merupakan aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank
dengan pihak lain untuk menyimpan dana atau pembiayaan usaha atau
kegiatan perbankan lainnya. Dalam menentukan harga atau mencari
keuntungan bagi bank yang berdasarkan prinsip Syariah sebagai
berikut:
a. Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah).
b. Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal
(musharakah).
c. Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan
(murabah).
d. Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa
pilihan (ijarah).
e. Atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas
barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa
iqtana).
d. Kegiatan-kegiatan Bank
1.Bank Umum
a. Menghimpun dana dari masyarakat (Funding) dalam bentuk :
 Simpanan Giro (Demand Deposit).
 Simpanan Tabungan (Saving Deposit).
 Simpanan Deposit (Time Deposit).
b. Menyalurkan dana ke msyarakat (Landing) dalam bentuk :
 Kredit Investasi.
 Kredit Modal Kerja.
 Kredit Perdagangan.
c. Memberikan jasa -jasa bank lainnya (services) seperti :
 Transfer (Kiriman Uang).
 Inkaso (Collection).

16
Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi

 Kliring (Clearing).
 Safe Deposit Box.
 Bank Card.
 Bank Notes.
 Bank Garansi.
 Referensi Bank.
 Bank Draft.
 Letter of Credit (L/C).
 Cek Wisata (Travellers Cheque).
 Jual Beli Surat.
 Surat Berharga.
2. Bank Perkreditan Rakyat
a. Menghimpun dana dalam bentuk :
 Simpanan Tabungan.
 Simpanan Deposito.
b. Menyalurkan dana dalam bentuk :
 Kredit Investasi.
 Kredit Modal Kerja.
 Kredit Perdagangan.
3. Bank Campuran dan Bank Asing
Kegiatan bank umum campuran dan bank asing di Indonesia dengan ini
adalah sebagai berikut :
a. Dalam mencari dana baik asing dan bank campuran dilarang
menerima simpanan dalam bentuk simpanan tabungan
b. Kredit yang diberikan lebih diarahkan ke bidang–bidang tertentu
seperti :
 Perdangan Internasional.
 Bidang Industri dan Produksi.
 Penanaman Modal Asing / Campuran.
 Kredit yang tidak dapat dipenuhi oleh bank swasta nasional.

2. Lembaga Keuangan Bukan Bank(LKBB)


a. Pengertian LKBB
Menurut Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No. KEP 38/MK/IV/
I972,lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) adalah semua lembaga (bada
n)
yang melakukan kegiatan dalam bidang keuangan yang secara langsung a
tau tidak langsung menghimpun dana dengan cara mengeluarkan surat su
rat berharga, kemudian menyalurkan kepada masyarakat terutama untuk
membiayai investasi perusahaan-perusahaan.

17
Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi

b. Kegiatan dan Fungsi LKBB


Kegiatan usaha yang dilakukan oleh lembaga keuangan bukan bank
adalah sebagai berikut :
1. Menghimpun dana dengan cara mengeluarkan surat surat berharga.
2. Memberikan kredit jangka menengah dan panjang kepada
perusahaan atau proyek yang dimiliki oleh pemerintah maupun
swasta.
3. Menjadi perantara bagi perusahaan-perusahaan Indonesia dan
badan hukum pemerintah untuk mendapatkan kredit dari dalam
maupun luar negeri.
4. Melakukan penyertaan modal di perusahaan-perusahaan dan
penjualan saham-saham di pasar modal.
5. Melakukan usaha lain di bidang keuangan setelah mendapat
persetujuan Menteri Keuangan.
Fungsi Lembaga Keuangan Bukan Bank :
1. Memberikan pinjaman sindikasi (Syndicated Loans) dalam jumlah
besar.
2. Sebagai penjamin emisi bagi perusahaan-perusahaan yang
ingin memanfaatkan dan masyarakat melalui pasar modal ( go
public).
3. Sebagai konsultan ahli dalam rangka marger, akuasisi (pengambil
alihan)maupun restrukturisasi permodal.
4. Sebagai perantara bagi para investor asing yang berminat berkerja
samadengan partner lokasi atau sebaliknya.
c. Macam-macam LKBB yang ada di Indonesia
1. Koperasi Simpan Pinjam/ Koperasi Kredit
koperasi kredit adalah lembaga yang menerapkan sistem
pengumpulan uang secara rutin. Melalui metode tersebut, modal
sumber dana kredit didapatkan dan akan diberikan untuk meningkatkan
usaha debiturnya. Koperasi kredit disebut juga sebagai koperasi simpan
pinjam. Secara teknis, peminjam dan pengumpul dana kredit adalah
anggotanya sendiri. Dengan kata lain, sumber dana atau modal dari
koperasi kredit adalah simpanan dari para anggotanya sendiri. Dengan
meminjamkan sejumlah uang kepada anggotanya, peningkatan
penghasilan akan mempengaruhi keuntungan koperasi nantinya.
Debitur nantinya menyimpan uang hasil pinjaman modal tersebut dan
sumber dana koperasi akan bertambah jumlahnya.

18
Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi

2. Perusahaan Umum Pegadaian


Perum Pegadaian merupakan perusahaan umum milik pemerintah
yang tujuannya memberikan pinjaman kepada perseorangan atau
golongan ekonomi lemah. Pinjaman yang diberikan oleh Perum
Pegadaian didasarkan pada nilai barang jaminannya. Dalam
memberikan kreditnya, pegadaian tidak memerhatikan penggunaan
uang tersebut. Jaminan kredit dapat berupa benda-benda bergerak
dan tidak bergerak. Jaminan tersebut diserahkan oleh peminjam untuk
dikuasai pemberi kredit tanpa akta notaris. Apabila peminjam terlambat
melunasi pinjamannya, maka ia dikenai peringatan. Jika ternyata tetap
tidak dapat melunasi, barulah barang jaminannya dilelang. Jika nilai
jual jaminan lebih tinggi daripadanilai utang, kelebihannya
dikembalikan kepada pihak peminjam.
3. Perusahann Asuransi
Asuransi adalah perusahaan (penanggung) yang menghimpun
dana melalui penarikan premi dengan menjanjikan akan memberi
sejumlah uang sebagai ganti rugi kepada pihak yang membayar premi
(tertanggung) apabila terjadi suatu peristiwa yang merugikan
pembayar premi tersebut. Lembaga asuransi memiliki peranan ganda,
yaitu sebagai lembagapelimpahan risiko dan sebagai lembaga penyerap
dana dari masyarakat. Contoh perusahaan asuransi adalah Asuransi
Jiwasraya, Asuransi Bumi Putra, Asuransi Sosial Tenaga Kerja, Asuransi
Kesehatan Indonesia (Askes), dan AsuransiKerugian Jasa Raharja.
4. Lembaga Dana Pensiun
Dana pensiun diperoleh melalui pemotongan gaji pegawai setiap
bulan selama seseorang masih aktif bekerja, kemudian dibayarkan
kembali kepada pegawai tersebut setelah pensiun. Dalam masa
tenggang, yaitu masa pemotongan sebagian gaji dengan masa
pembayaran saat pegawai/karyawan pensiun, dana yang terkumpul
tersebut disalurkan kepada masyarakat.
5. Lembaga Pembiayaan
Lembaga Pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan
pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang
modal. Lembaga Pembiayaan meliputi:
a. Perusahaan Pembiayaan, adalah badan usaha yang khusus
didirikan untuk melakukan Sewa Guna Usaha, Anjak Piutang,
Pembiayaan Konsumen, dan/atau usaha Kartu Kredit.
b. Perusahaan Modal Ventura, adalah badan usaha yang melakukan
usaha pembiayaan/penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan

19
Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi

yang menerima bantuan pembiayaan (investee Company) untuk


jangka waktu tertentu dalam bentuk penyertaan saham,
penyertaan melalui pembelian obligasi konversi, dan atau
pembiayaan berdasarkan pembagian atas hasil usaha, dan
c. Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur, adalah badan usaha yang
didirikan khusus untuk melakukan pembiayaan dalam bentuk
penyediaan dana pada proyek infrastruktur.
6. Bursa Efek
Bursa Efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan
sistem dan/atau sarana, untuk mempertemukan penawaran jual dan
beli Efek dari pihak-pihak yang ingin memperdagangkan Efek tersebut.

20
Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar
yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apa pun
yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran
barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang adalah suatu benda yang
diterima secara umum oleh masyarakat untuk mengukur nilai, menukar,
danmelakukan pembayaran atas pembelian barang dan jasa, dan pada waktu yang
bersamaan bertindak sebagai alat penimbun kekayaan.
Fungsi dari uang tersebut ada dua, fungsi asli dan fungsi turunan.Fungsi asli
uang ialah sebagai alat tukar dan alat hitung.Sedangkan fungsi turunan Uang
sebagai,Penunjuk Harga,sebagai alat pembayaran,sebagai alat penyimpanan atau
tabungan, sebagai Alat Pembentuk dan Pemindah Kekayaan,sebagai alat
pendorong kegiatan ekonomi,dan sebagai alat pencipta kesempatan kerja.
Lembaga keuangan adalah lembaga yang kegiatannya menghimpun dana dari
masyarakat dan menyalurkannya lagi kepada masyarakat. Lembaga keuangan
merupakan perantara antara pihakpihak yang mempunyai kelebihan dana dengan
pihak yang memerlukan dana.
Di Indonesia lembaga keuangan ini dibagi kedalam 2 kelompok yaitu lembaga
keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank. Menurut Undang-Undang N0.
10 Tahun 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan
usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak. Menurut Surat Keputusan
Menteri Keuangan RI No. KEP 38/MK/IV/I972,lembaga Keuangan Bukan Bank (LKB
B) adalah semua lembaga (badan) yang melakukan kegiatan dalam bidang keuang
an yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana dengan cara men
geluarkan surat surat berharga, kemudian menyalurkan kepada masyarakat teruta
ma untuk membiayai investasi perusahaan-perusahaan.

21
Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi

REFERENSI

Academia.edu (2018). Makalah Uang dan Lembaga Keuangan. Diakses dari


https://www.academia.edu/37071493/MAKALAH_UANG_DAN_LEMBAGA_KE_UANGAN p
ada bulan tanggal 11 Desember 2023

Academia.edu (2015). Modul Uang Lembaga Keuangan. Diakses dari


https://www.academia.edu/38272983/Modul_6_Uang_Lembaga_Keuangan_d
ocx pada tanggal 11 Desember 2023.

Academia.edu (2017). Makalah Uang dan Lembaga Keuangan. Diakses dari


https://www.academia.edu/36214196/MAKALAH_UANG_DAN_LEMBAGA_KEU
ANGAN_docx pada tanggal 12 Desember 2023.

Academi.edu (2008). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Diakses dari


https://www.academia.edu/28193638/BANK_DAN_LEMBAGA_KEUANGAN
pada tanggal 13 Desember 2023.

22

Anda mungkin juga menyukai