Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PASAR UANG DAN PASAR MODAL

PERKEMBANGAN PASAR UANG DI INDONESIA

Disusun Oleh:

1. Ayu Safitri (
2. Sonia Reza (1810091510701)
3. Vio Satria (

AKUNTANSI VI

Dosen Pengampu: Mustafa Kamal, SE.Sy, MSI

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BANGKINANG
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
ridhonya kepada kita semua, sehingga makalah kami dapat terselesaikan dengan judul
perkembangan pasar uang di indonesia. Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada Bapak
Mustafa Kamal, SE.Sy, MSI selaku dosen pengampu dan juga teman-teman yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah ini.

Kami menyadari bahwa pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena
itu kami selaku penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Jika ada kesalahan dalam penulisan makalah ini, kami meminta
maaf yang sebesar - besarnya.

Bangkinang,27 September 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i

DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii

BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................................1

A. Latar Belakang .....................................................................................................1

B. Rumusan Masalah ...............................................................................................1

C. Tujuan Penulisan .................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................................2

A.Sejarah pasar uang di Indonesia ..........................................................................2

B. Legalitas/Payung hukum .....................................................................................2

C. Pasar uang dan Kebijakan Moneter ....................................................................3

D. Struktur Pasar Uang di Indonesia .......................................................................5

E. Perkembangan Pasar Uang di Indonesia .............................................................7

BAB III PENUTUP ......................................................................................................8

A. Kesimpulan ..........................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam sistem perekonomian karena banyaknya perusahaan serta individu yang
mengalami arus kas yang tidak sesuai antara inflows dan outflows sehingga pasar uang di
butuhkan. Misalkan, perusahaan melakukan penagihan dari klien pada periode tertentu dan
pada waktu yang lain perusahaan harus mengeluarkan uang untuk menutupi biaya
operasional.
Untuk mengatasi masalah tersebut sementara dapat memasuki pasar uang sebagai
peminjam dengan mencari lembaga keuangan atau pihak lain yang memiliki surplus dana,
maka perusahaan tersebut menjadi kreditor dalam pasar uang untuk memperoleh
pendapatan dari pada membiarkan dana yang tak terpakai.
Sesuai dengan namanya, pasar uang adalah keselurahan permintaan dan penawaran
dana-dana atau surat berharga yang mempunyai jangka waktu satu tahun atau kurang dari
satu tahun dan dapat disalurkan melalui lembaga-lembaga perbankan. Dan di pasar uang ini
diperjual belikan intrumen kredit jangka pendek. Kredit yang dimaksudkan bisa berupa
kredit harian, kredit bulanan, maupun kredit tiga bulanan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah pasar uang di indonesia?
2. Apa legalitas/ Payung Hukum Pasar Uang?
3. Apa itu pasar uang dan Kebijakan Moneter?
4. Apa saja struktur pasar uang di indonesia?
5. Bagaimana perkembangan pasar uang di Indonesia?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui sejarah pasar uang di indonesia
2. Mengetahui legalitas,payung hukum pasar uang
3. Mengetahui apa itu pasar uang dan kebijakan pasar uang
4. Mengetahui struktur pasar uang di Indonesia
5. Mengetahui perkembangan pasar uang di Indonesia

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Pasar Uang di Indonesia
Seperti halnya pengertian pasar yang kita kenal dalam pengertian sehari-hari yaitu
interaksi yang terjadi antara konsumen dan produsen dalam menentukan harga, dengan
demikian halnya pasar uang dimana terdapat pihak yang kelebihan dan yang membutuhkan
dana, kedua pihak akan bertemu di pasar uang untuk melakukan negosiasi dan transaksi.
Biasanya transaksi ini tidak hanya terjadi dalam suatu wilayah negara, tapi pasar uang
saat ini dikatakan mendunia. Uang berputar keseluruh penjuru dunia, uang bergerak sesuai
dengan perdagangan antar negara. Karena pada kenyataannya semua negara memiliki mata
uang masing-masing, maka diperlukan adanya pasar uang bagi semua negara untuk
melakukan transaksi.
Karena dunia mengalami krisis moneter secara global maka munculah sebuah ide di
dunia simpan pinjam, kredit baik jangka panjang maupun jangka pendek seperti SBI, SBPU,
SUN, Repuechase Agreemen, yang akan bisa membantu perekonomian di krisis moneter.
B. Legalitas/Payung Hukum
Legalitas/Payung hukum adalah segala sesuatu perbuatan harus sesuai dengan
peraturan undang-undang. Legalitas/ Payung hukum pasar uang yaitu terdapat dalam
peraturan bank Indonesia NO. 23/10/PBI/2021 tentang pasar uang. Undang-undang
tersebut berisi tentang pasar Uang yang likuid, efisien, transparan, dan berintegritas
merupakan salah satu sarana bagi tercapainya efektivitas kebijakan moneter, stabilitas
sistem keuangan, dan efisiensi sistem pembayaran.
Pasar Uang yang likuid, efisien, transparan, dan berintegritas tersebut juga mendukung
pengembangan dan pendalaman pasar keuangan secara keseluruhan yang sekaligus dapat
mendukung tersedianya alternatif sumber pembiayaan ekonomi nasional. Dalam
mewujudkan pasar uang yang likuid, efisien, transparan, dan berintegrasi tersebut
diperlukan peran bank indonesia dalam pengembangan pasar uang, berupa pengaturan,
perizinan, pengawasan, dan pengenaan sanksi di pasar uang rupiah, pasar uang valuta asing,
dan valuta asing.
Pengaturan oleh bank Indonesia terhadap pengembangan pasar uang perlu dilakukan
secara adaptif (agile), memperhatikan kebutuhan industri (industry-friendly), inovatif, dan

2
memenuhi kaidah internasional. PBI pasar uang mengatur secara menyeluruh (end to end),
meliputi pengembangan produk, pelaku pasar (participants), harga (pricing), dan
infrastruktur pasar keuangan yang variatif, sehingga di harapkan pasar uang menjadi tertata
dan berfungsi secara baik (functioning money market).
C. Pasar Uang dan Kebijakan Moneter
1. Pasar Uang
a. Pengertian Pasar Uang
Pasar uang adalah Pasar instrumen jangka pendek sertifikat deposito yang
dapat dipindahtangankan, misalnya sertifikat deposito Eurodolar, surat berharga
komersial (commercial paper), dan treasury bills kesamaan di antara instrumen
tersebut adalah bersifat likuid dan aman; pasar uang ini dioperasikan oleh para
dealer (money market). Pasar uang (bahasa Inggris: money market) merupakan
pertemuan dalam suatu pasar yang abstrak untuk memperoleh demand dan
supply dana jangka pendek. 
b. Ciri- Ciri Pasar Uang
1) Menekankan pemenuhan dana jangka pendek.

2) Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang


mempunyai kelebihan dana dan yang membutuhkan dana.
3) Tidak terikat pada tempat tertentu seperti Pasar Modal.
c. Fungsi Pasar Uang
1) Bagi bank sentral sebagai piranti untuk melaksanakan kebijakan moneter
melalui operasi pasar terbuka
2) Sebagai penghimpunan dana berupa surat-surat berharga jangka pendek
3) Sebagai sumber pembiayaan bagi perusahaan untuk melakukan investasi
4) Sebagai perantara bagi investor luar negri dalam menyalurkan kredit jangka
pendek kepada perushaan di indonesia
5) Memberikan informasi mengenai kondisi moneter, preferensi, dan tingkah laku
peserta pasar uang

3
d. Karakteristik Pasar Uang
1) Orientasi profit
2) Menekanka pada kredit jangka pendek pasar uang bersifat abstrak, tidak ada
tempat khusus untuk perdagangan seperti pasar barang. transaksinya secara
over the counter (OTC). Dilakukan oleh setiap peserta melalui desk atau
dealing room masing-masing pelaku pasar.
3) Transaksi pasar uang bagi bnak dilakukan oleh pejabat yang diberi kuasa yang
di sebut dengan Dealer Money Market
4) Intrument pasar uang mudah untuk di perdagangkan kembali
5) Likuid (mudah untuk dicairkan
e. Manfaat Pasar Uang
1) Terpenuhi kebutuhan dana jangka pendek bagi perusahaan, lembaga
keuanhgan dan pemerintah dari overnight sampai tempo satu tahun
2) Bagi pihak surplus dana, pasar uang dapat dimanfaatkan untuk menyalurkan
dana yang idle ( tidak terpakai)
3) Bagi bank, pasar uang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
likuiditasnya agar saldo giro pada bank sentral tidak negatif akibat kegiatan
kliring
f. Peserta Pasar Uang
1) bank
2) lembaga pemerintah
3) perusahaan asuransi
4) yayasan
5) lembaga keuangan lainnya (misal : koperasi dan penggadaian)
6) perusahaan-perusahaan besar
7) individu
8) broker
g. Intrumen Pasar Uang

1) call money / pasar uang antar bank adalah penempatan atau peminjaman
dana jangka pendek (dalam hitungan hari) antar bank.

4
2) Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh
bank indonesia sebagai pengakuan utang berjangka pendek (1-3 bulan)dengan
sistem diskonto/bunga
3) Surat Berhaga Pasar Uang (SBPU) adalah surat-surat berharga berjangka
pendek yang dapat diperjualbelikan secara diskonto dengan bank indonesia
atatu lembaga diskonto yang ditunjuk oleh bank indonesia.
4) Sertifikat Deposito adalah deposito berjangka pendek yang bukti simpanannya
dapat diperdagangkan.
5) Banker’s Aceptance, suatu intrument pasar uang yang digunakan untuk
memberikan kredit pada ekspotir atau importir untuk membayar sejumlah
barang atau untuk membeli valuta asing.
6) Repurchasement Agreetment (Repo) adalah transaksi jual-beli surat berharga
disertai dengan perjanjian bahwa penjual akan membeli kembali surat-surat
berharga yang dijual tersebut pada tanggal yang telah ditetapkan lebih dahulu.
7) Revoling Underwriting Ficility (RUF)
8) Commersial Piper adalah promes yang tidak disertai jaminan, yang diterbitkan
oleh suatu perusahaan untuk memperoleh dana jangka pendek dan di jual
kepada investor di pasar uang.

2. Kebijakan Moneter

Seperti disebutkan di muka, pasar uang merupakan salah satu institusi yang mempunyai
peranan penting bagi bank sentral terutama dalam mengimplementasi kebijakan moneter.
Kebijakan moneter yang diambil melalui operasi pasar terbuka apakah bank sentral
menggunakan target kuantitas (uang primer) atau suku bunga dalam rangka mencapai
sasaran akhir yang telah ditetapkan pada tahap awal akan mempengaruhi berbagai suku
bunga di pasar uang, yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap variabel makro ekonomi
lainnya, seperti, nilai tukar, konsumsi, investasi dan pada akhirnya tingkat inflasi dan output
(Perry Warjiyo dan Solikin, 2004 serta Bank of Canada, 1995).
D. Struktur pasar uang di indonesia
Seperti telah diketahui harga yang terjadi di pasar uang tercermin dari tingkat suku bunga
yang terbentuk dari permintaan dan penawaran akan dana. Di samping itu, ada beberapa
faktor lain yang mengakibatkan terbentuknya harga di pasar uang yaitu struktur pasar
struktur mikro, dan respons pasar atas masuknya informasi (Wahyu Dewati dan kawan-
kawan,2004). Struktur pasar uang dapat dianalisis dari para pelaku kegiatan pasar uang,
yaitu melihat keberadaan pemain atau pelaku bank utama individu termasuk seberapa

5
besar pangsa mereka di pasar, serta perilaku pemain utama tersebut dalam memanfaatkan
posisi mereka untuk mencari keuntungan (client-agent relationship).
Pemain utama bank muncul antara lain karena mereka memiliki kelebihan dana yang
besar, harga atau tingkat suku bunga yang menarik, serta pelayanan yang lebih baik dan
cepat. Keberadaan pelaku utama terkait dengan praktek yang berlaku di pasar uang
antarbank (PUAB). Pertama, transaksi PUAB dilakukan dengan dengan bank yang telah
memiliki credit line dan credit limit. Adapun faktor-faktor yang menentukan credit line dan
credit limit tersebut, antara lain CAR, resiko, peringkat, total aset counterpart, dan masih
adanya program penjamin Pemerintah.
Pemain dominan bank ini biasanya mampu melakukan transaksi dalam jumlah besar dan
di PUAB Indonesia pelaku ini mempunyai total aset menengah ke atas, di atas Rp10 triliun,
termasuk beberapa bank asing yang memiliki risiko rendah serta memiliki kemampuan
likuiditas yang tinggi. Kedua, pemain dominan juga sangat ahli dalam menciptakan harga
atau suku bunga karena kebijakan bank-bank dalam penetapan kuotasi.
Bank-bank penentu harga pasar (suku bunga) cenderung dapat menentukan harga yang
baik waktu meminjam dan counterpart akan memberikan pinjaman dengan harga atau suku
bunga yang lebih rendah kepada mereka dibanding dengan kepada bukan pemain dominan
atau utama. Selain terdapat pemain dominan, dalam perdagangan PUAB juga diwarnai oleh
adanya transaksi yang dilakukan oleh kelompokkelompok bank-bank tertentu dan
perbedaan harga (segmentasi).
Pada PUAB terlihat bahwa bank pemberi pinjaman terbanyak kepada responden adalah
kelompok bank swasta devisa nasional, bank persero, dan bank asing. Sementara itu, bank
peminjam terbanyak adalah kelompok bank swasta devisa nasional, bank asing, serta bank
persero. Bila dilihat secara mendalam, tampak ada pengelompokan, yaitu bank-bank swasta
devisa nasional cenderung meminjam dan meminjamkan dana kepada sesama bank swasta
devisa. Bank swasta nondevisa juga mempunyai sifat yang sama, yaitu cenderung
meminjamkan dan meminjam dari kelompok mereka sendiri.
Sementara bank asing, cenderung meminjam dari bank swasta nasional dan persero.
Namun, bank asing dan campuran cenderung memberi pinjaman kepada bank asing dan
campuran, dan hanya sedikit kepada bank persero dan swasta devisa. Dari penelitian juga
dijumpai bahwa faktor-faktor penentu mahalmurah suatu kuotasi, antara lain adalah posisi

6
likuiditas bank, keadaan sepi atau ramainya PUAB, hubungan dengan counterpart, serta
kuotasi kepada pasar atau nonmarket maker.
Ada indikasi bank dominan bisa mendapatkan harga yang lebih baik dari harga pasar jika
melakukan pinjaman. Namun, dalam memberikan pinjaman, bank dominan dan asing tidak
memberikan harga (suku bunga) rendah dan harga (suku bunga) terbaik. Hal ini
menunjukkan bank dominan memiliki posisi tawar- menawar yang lebih baik daripada
banyaknya counterpart serta kedudukannya sebagai market maker.
Struktur mikro PUAB dilihat dari perilaku pergerakan PUAB berdasarkan data transaksi
PUAB yang tercermin dari jumlah transaksi (frekuensi) dan besarnya volume (nominal) baik
secara bulanan, mingguan, harian, bahkan per jam transaksi. Proses pemahaman struktur
mikro dilakukan dengan melihat arus informasi ke pasar, pola waktu pembentukan harga
harian, dan keberadaan pola hubungan klien/pelanggan loyal antarpemain.
E. Perkembangan pasar uang di indonesia
Dilihat dari kondisi saat ini pasar uang tampak ada mengalami peningkatan dari tahun ke
tahun, tetapi ada juga yang mengalami penurunan bahkan ada yang diberhentikan
peredarannya dari pasar uang. Sertifikat Bank Indonesia adalah kebijakan moneter yang
digunakan oleh Bank Indonesia dalam rangka pelaksanaan kebijakan moneter dan sekaligus
sebagai piranti pasar uang.
Posisi SBI dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan terutama sejak krisis
keuangan 1997. Sertifikat Bank Indonesia menjadi pilihan utama penempatan dana
perbankan setelah banyak ambruknya perusahaan konglomerat di Indonesia waktu krisis
yang lalu. Ke depan, Pemerintah perlu mempercepat penerbitan surat utang negara jangka
pendek, seperti treasury bills di Amerika Serikat untuk menggantikan SBI sebagai instrumen
kebijakan moneter, piranti pasar uang, dan reference rate untuk penerbitan surat berharga
jangka panjang lainnya. Pasar uang di Indonesia masih relatif baru jika dibandingkan dengan
negara-negara maju. Namun, dalam perkembangannya, pasar uang di Indonesia juga ikut
berkembang walaupun tidak semarak perkembangan pasar modal.

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sejarah dari pasar uang yaitu ketika dunia mengalami krisis moneter secara global maka
munculah sebuah ide di dunia simpan pinjam, kredit baik jangka panjang maupun jangka
pendek seperti SBI, SBPU, SUN, Repuechase Agreemen, yang akan bisa membantu
perekonomian di krisis moneter.
Legalitas/Payung hukum adalah segala sesuatu perbuatan harus sesuai dengan peraturan
undang-undang. Legalitas/ Payung hukum pasar uang yaitu terdapat dalam peraturan bank
Indonesia NO. 23/10/PBI/2021 tentang pasar uang.
Kebijakan moneter yang diambil melalui operasi pasar terbuka apakah bank sentral
menggunakan target kuantitas (uang primer) atau suku bunga dalam rangka mencapai
sasaran akhir yang telah ditetapkan pada tahap awal akan mempengaruhi berbagai suku
bunga di pasar uang, yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap variabel makro ekonomi
lainnya, seperti, nilai tukar, konsumsi, investasi dan pada akhirnya tingkat inflasi dan output
(Perry Warjiyo dan Solikin, 2004 serta Bank of Canada, 1995).
Struktur pasar uang dapat dianalisis dari para pelaku kegiatan pasar uang, yaitu melihat
keberadaan pemain atau pelaku bank utama individu termasuk seberapa besar pangsa
mereka di pasar, serta perilaku pemain utama tersebut dalam memanfaatkan posisi mereka
untuk mencari keuntungan (client-agent relationship). Pasar uang di Indonesia masih relatif
baru jika dibandingkan dengan negara-negara maju. Namun, dalam perkembangannya,
pasar uang di Indonesia juga ikut berkembang walaupun tidak semarak
perkembangan pasar modal.

8
Daftar pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_uang
http://digilib.uinsgd.ac.id/11650/1/mjmn%20PU.pdf
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/kebijakan-moneter-jenis-peranan-dan-instrumen-
1784/

Anda mungkin juga menyukai