&
PASAR MODAL
Oleh
Boy Loen, SE, MBA, MM
No. Reg : 01019
NIDN : 0405035001
Dosen ABFI Institute Perbanas, STIE BP
STIE Dharma Bumiputera, STIE MBI
Jakarta
2021
PASAR UANG & PASAR MODAL
BAB 1
INTRODUCTION
1. INTRODUCTION
A. Pengertian.
Pasar Uang (Money Market= MM), Pasar Modal (Capital Market =
CM), serta Pasar Berjangka (Future Market) adalah bagian dari Pasar
Keuangan ( Financial Market).
Pasar Uang saat ini tidak lagi dibatasi oleh wilayah negara, karena uang berpu
tar ke seluruh bagian dunia, mencari investasi yang menawarkan expected
return yang paling tinggi untuk suatu risiko tertentu sejalan dengan pesat
nya perkembangan perdagangan dunia.
PASAR UANG & PASAR MODAL
BAB 2
PASAR UANG
2. PASAR UANG
A. Fungsi Pasar Uang.
BAB 3
RISIKO BERINVESTASI
DI PASAR UANG
3.RISIKO BERINVESTASI DI PASAR UANG
Jenis-jenis risiko investasi di Pasar Keuangan.
1. Risiko Pasar (Interest Rate Risk). Semua surat berharga
termasuk instrumen pasar uang memiliki risiko yang disebut
market risk atau sering disebut interest rate risk, yaitu risiko yang
berkaitan dengan turunnya harga surat berharga (dan tingkat
bunga pasar naik) mengakibatkan investor mengalami capital
loss.
Contoh :
Tanggal 1 Agustus X10 investor membeli SBI (Sertifikat BI)
nominal Rp.1 milyar dng discount rate 8% pa dng nilai tunai
Rp.920 juta. Seminggu kemudian tingkat bunga pasar mengalami
gejolak menjadi 10%pa, jika pada tgl. 8 Agustus X10 investor
menjual SBI di pasar, maka nilai tunainya akan berada dibawah
harga belinya ( < Rp.920 juta). Hal ini mengakibatkan investor
mengalami capital loss (+/- Rp.20 juta) diluar tingkat bunga
berjalan.
3.RISIKO BERINVESTASI DI PASAR UANG
2. Risiko Reinvestasi (Reinvestment Risk) Dalam prakteknya
bukan saja harga surat berharga dapat jatuh, tetapi juga tingkat
bunga. Turunnya harga sekuritas pada gilirannya menyebabkan
timbulnya risiko investor yang disebut Reinvestment Risk, yaitu
risiko terhadap penghasilan suatu financial asset yang harus di-
reinvest dalam aset yang berpendapatan rendah, atau dapat pula
dikatakan bahwa reinvestment risk adalah risiko yang memaksa
investor menempatkan pendapatan yang diperoleh dari bunga
kredit atau dari sekuritas ke investasi berpendapatan rendah aki
bat turunnya tingkat bunga.
Contoh :
Tgl. 1 Agustus X10 investor membeli Commercial Paper (CP) yai
tu unsecured promissorry notes PT Prima Agung yg berperingkat
“A” , nominal Rp.1 milyar jangka waktu 90 hari, discount rate
12% pa dengan nilai tunai Rp.960 juta. Dua minggu kemudian da
lam publikasi Pefindo (Pemeringkat Efek indonesia) diketahui bah
wa peringkat PT Prima agung menjadi “B”, hal ini mengakibatkan
nilai tunai CP menjadi lebih murah karena risiko sekuritasnya men
jadi tinggi, untuk meminimalisir risiko, investor terpaksa menjual
CP tsb dng harga pasar dan membeli sekuritas baru yg return -
nya lebih rendah, tapi likuid & marketable.
3.RISIKO BERINVESTASI DI PASAR UANG
3. Risiko Gagal Bayar (Default Risk) Risiko gagal bayar terjadi
akibat tidak mampunya peminjam (debitur) memenuhi kewajiban
nya sesuai dengan yang diperjanjikan. Risiko ini disebut juga
sebagai Credit Risk.
Contoh :
Tgl.13 Agustus X10 PT Bank Century menjual Surat Berharga Pa
sar Uang (SBPU) dengan total nilai sebesar Rp.50 milyar kepada
10 (sepuluh) bank peserta pasar uang masing-masing dengan
nilai nominal Rp.5 milyar untuk periode 7 hari dng tingkat bunga
12% pa. Pada tgl. 20 Agustus X10 ternyata PT Bank Century
tidak dapat membayar SBPU yang dijualnya di Pasar Uang antar
bank tersebut, maka ke sepuluh bank tsb menanggung risiko
sampai ada penyelesaian dari PT Bank Century.
3.RISIKO BERINVESTASI DI PASAR UANG
4. Risiko Inflasi ( Inflation Risk ) Pemberi pinjaman menghada
pi kemungkinan naiknya harga-harga barang dan jasa-jasa yang a
kan menurunkan daya beli atas pendapatan yang diterimanya. Oleh
karena itu risiko inflasi sering juga disebut dengan Risiko Daya
Beli (purchasing power risk). Untuk menghadapi hal tsb kre
ditur biasanya berusaha mengimbangi proyeksi inflasi dengan me
minta atau mengenakan tingkat bunga yang lebih tinggi.
Contoh :
Misalkan tingkat bunga pasar yang normal berkisar antara 9% -
10% pa. Ketika BPS atau BI mengumumkan bahwa tingkat inflasi ril
mengalami kenaikan sebesar 2%, itu menunjukkan bahwa pendapat
an investor mengalami penurunan daya beli terhadap barang dan ja
sa. Untuk mengimbangi pelemahan daya beli tsb, investor akan me
naikkan expectation rate-nya sehingga daya belinya akan kembali
normal, hal ini mengakibatkan tingkat bunga pasar akan meningkat.
3.RISIKO BERINVESTASI DI PASAR UANG
5. Risiko valuta ( Currency Risk or Exchange Rate Risk) In
vestor internasional dihadapkan pada risiko mata uang, yaitu keru
gian yg terjadi akibat adanya perubahan yang tidak menguntungkan
terhadap nilai tukar valuta asing. Misalnya apabila seorang investor
AS membeli British T-bills di pasar uang London, keuntungan dari T-
bills ini dapat turun drastis apabila nilai GBP mengalami penurunan
terhadap USD.
BAB 4
INSTRUMEN
DI PASAR UANG
( T-BIILS, CD, CP)
4. INSTRUMEN PASAR UANG (T-bills, CD, CP)
Jenis Instrumen yang diperdagangkan di Pasar Uang Internasional.
a. Treasury Bills (T-Bills) adalah instrumen utang atas unjuk yg diter
bitkan oleh pemerintah atau bank sentral dengan nominal tertentu
yg akan dibayarkan kepada pemegang pada tanggal yg telah dite
tapkan.
T-bills dianggap sebagai instrumen yg paling aman karena diterbit
kan oleh pemerintah dalam hal ini bank sentral, dan sangat mudah
diperdagangkan. Di Indonesia T-bills sama dengan Sertifikat Bank
Indonesia (SBI) yg pertama kali diterbitkan pada th 1970.
T-bills dijual atas dasar diskonto dengan nilai diskonto yg ditetapkan
melalui proses pelelangan.
Contoh :
Permintaan rata-rata dlm suatu pelelangan T-bills untuk jangka
waktu 182 hari adalah USD.94,13 per USD.100,-(nilai nominal). Jum
lah hari dlm setahun 360 hari. Maka discount rate adalah :
100 – 94,13 x 360 = 11,61%
100 182
4. INSTRUMEN PASAR UANG (T-bills, CD, CP)
Karena T-bills ini dibeli secara diskonto, maka penghasilan efektifnya lebih
tinggi dari penghasilan nominalnya yg dapat dihitung,sbb :
Effective yield = (100-94,13) x 100 x 360 = 12,34%
94,13 182
T-bills dijadikan sebagai sarana investasi dan cadangan likuiditas karena :
a). Tidak berisiko b). Memiliki pasar sekunder c). Jika terjadi risiko
kerugian sangat kecil.
BAB 5
INSTRUMEN
DI PASAR UANG
( BA , BE, REPO)
5. INSTRUMEN PASAR UANG (BA, BE, Repo)
d. Banker’s Acceptance (BA) adalah time draft (wesel berjangka) yg
ditarik oleh seorang eksportir atas suatu bank untuk membayar
sejumlah barang atau untuk membeli valas.
Wesel diatur dalam KUHD pasal 100, biasanya terjadi dalam transaksi
jual-beli barang.
5. INSTRUMEN PASAR UANG (BA, BE, Repo)
Penjual barang akan menjadi penarik wesel dan Pembeli barang
menjadi tertarik. Jangka waktu jatuh tempo wesel (tenor) berkisar
antara 6 hari sampai 180 hari. Pada prinsipnya Bill of Exchange
akan berubah menjadi Banker’s Acceptance apabila telah diaksep
oleh bank. Wesel yg telah diaksep oleh bank dapat diperdagangkan
secara diskonto, dengan perhitungan diskonto, sbb :
Contoh : Bills of Exchange senilai Rp.100 juta jatuh tempo 87 hari lagi
dijual dengan diskonto 12% pa.
4. Bills of Exchange senilai Rp.100 juta jatuh tempo 90 hari lagi dijual
dengan diskonto 6% pa. Hitung Discount Charge dan Proceednya!
PASAR UANG & PASAR MODAL
BAB 6
INSTRUMEN
DI PASAR UANG
(SBI,SBPU, CALL MONEY)
6. INSTRUMEN PASAR UANG (SBI)
Contoh 2 : Bank A membeli SBI dng kondisi nilai nominal Rp.1 milyar
penyelesaian same day settelement, discount rate 15%, jumlah hari
jatuh tempo 30 hari, nilai tunai SBI Rp.987.654.321,- . Selanjutnya
Bank A menahan SBI tsb selama 10 hari, kemudian menjualnya dng
kondisi same day settlement, discount rate 15%pa, jumlah hari
jatuh tempo 20 hari, maka harga SBI tsb akan berjumlah :
Dengan demikian,
PUAB adalah kegiatan pinjam meminjam dana antar satu bank dng
bank lainnya untuk jangka waktu pendek.
BAB 7
Dari definisi tsb dapat disimpulkan bahwa fungsi pasar valas adalah :
a. Transfer daya beli Transaksi perdagangan internasional
b. Penyediaan kredit Kredit Valas
c. Mengurangi risiko valuta asing. Hedging
Cara penulisan :
EUR 0.9167 / 72 JPY 108.60 / 68 IDR 8.100 /200
IDR 8.100 / 200 lengkapnya USD/IDR 8.100 – 8.200 artinya quoting bank mau
membeli setiap USD 1,- dng harga Rp.8.100,- dan mau menjual setiap USD 1,-
dng harga Rp.8.200.
7. PASAR VALUTA ASING (Forex Market)
Cross Rate (Kurs silang) :
Contoh :
Daftar Kurs Valas Bank Perbanas 12 Oktober 2011
Currencies : Buying Rate : Selling Rate :
USD 9.182 9.274
EUR 11.629 11.760
GBP 17.166 17.342
Berdasarkan data kurs tsb kita dapat mencari berapa kurs EUR/USD,
GBP/USD, maupun kurs GBP/EUR dng cara Cross rate.
Buying rate EUR/USD = Kurs beli EUR : Kurs jual USD = (11.629 : 9.274) =
1.2539
Selling rate EUR/USD = Kurs jual EUR : Kurs beli USD = (11.760 : 9.182) =
1.2808
Penulisannya menjadi EUR/USD : 1.2539 - 1.2808 atau 1.2539 / 808
7. PASAR VALUTA ASING (Forex Market)
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi fluktuasi kurs valas.
a. Faktor fundamental :
- Neraca Pembayaran (Balance of payment)
- Laju inflasi
- Tingkat bunga
- Permintaan dan penawaran kredit valas
- Sistem perpajakan
- Ekspektasi pasar
- Kebijakan pemerintah
- Indikator ekonomi
- Stabilitas Politik, Ekonomi, Sosial, Hankam.
- Hutang Luar Negeri
b. Faktor Sentimen Pasar rumours
Jenis transaksi :
1. Spot Transaction Transaksi jual beli valas yg penyerahannya dilakukan
paling lambat dalam jangka waktu 2 hari kerja setelah tanggal transaksi
SR x (CI – BCI) x CP
Forward point = --------------------------
360
At premium terjadi, jika interest base currency < dari interest currency,
maka kurs forward dihitung dng cara menambahkan kurs spot dengan
forward point. Jadi di waktu yad kurs base currency lebih tinggi dari kurs
spot.
7. PASAR VALUTA ASING (Forex Market)
Perhitungan Forward Buy .
PT Salahutu eksportir kerang mutiara menutup kontrak forward buy
sebesar USD. 1juta pada tgl 4 September X6 untuk hasil ekspor yg
pembayarannya akan diperoleh 30 hari yad. Terhadap piutang tsb eksportir
ingin menerima nya dalam IDR. Jika kurs spot USD/IDR : 9.181 / 281,
tingkat bunga USD 1 bulan = 3,00% pa dan tingkat bunga IDR 1 bulan =
9,00% pa. Berapa kurs forward buy yg akan diberikan bank kepada
eksportir jika bank memperhitungkan profit margin sebesar Rp.2,- per
USD ?
Jawab :
SR x (CI-BCI) x CP 9.181x(9%-3%)x30
Forward point = ------------------------ = ------------------------- = 45,90
360 360
Forward point = 45,90
Profit Margin bank = 2,00 (-) prinsip buy low
Premi forward = 43,90
Kurs spot buy = 9.181,00 (+)
Kurs Forward Buy = 9.224,90
7. PASAR VALUTA ASING (Forex Market)
Perhitungan Forward Sell .
PT Mangole,importir telepon seluler menutup kontrak forward sell sebesar
USD.1 juta untuk pembayaran LC impor yg akan jatuh tempo 30 hari yad.
Terhadap kewajiban valas tsb, importir membayar dalam IDR. Jika kurs
spot USD/IDR = 9.181 / 281, tingkat bunga USD 1 bulan = 3,00% pa dan
tingkat bunga IDR 1 bulan = 9,00% pa. Berapa kurs forward sell yg akan
diberikan bank kepada importir, jika bank memperhitungkan profit margin
sebesar Rp.2,- per USD ?
Jawab :
SR x (CI-BCI) x CP 9.281x(9%-3%)x30
Forward point = ------------------------ = ------------------------- = 46,40
360 360
Forward point = 46,40
Profit Margin bank = 2,00 (+) prinsip sell high
Premi forward = 48,40
Kurs spot sell = 9.281,00 (+)
Kurs Forward Sell = 9.329,40
7. PASAR VALUTA ASING (Forex Market)
5.2. Transaksi Swap.
Ada dua jenis transaksi swap, yaitu Swap Buy-Sell dan Swap Sell-Buy .
BAB 8
PASAR MODAL
8. PASAR MODAL (Introduksi)
A. Mengapa Pasar Modal diperlukan ?
Para pengusaha dan dunia usaha pada umumnya memiliki keinginan
yang kuat untuk senantiasa meningkatkan dan mengembangkan
skala usahanya dengan maksimal sehingga mencapai pendapatan
yang optimal. Untuk mengembangkan usaha diperlukan modal usaha
yang pemenuhannya umumnya dilakukan secara bertahap, yaitu sbb
:
Tahap : Sumber dana :
1. Pendirian dan Modal sendiri dari pemilik
Operasi awal
2. Pengembangan 1 Kredit investasi & modal kerja dr bank
3. Pengembangan 2 Kredit barang modal dari LKBB
4. Perluasan pangsa Go public – penjualan saham di Pasar
pasar nasional & Int’l Modal
Pasar Modal memiliki kemampuan menyediakan modal jangka pan
jang tanpa batas. Karena itu Proyek jangka panjang yg memerlukan
modal besar dibiayai dengan dana dari Pasar Modal.
8. PASAR MODAL (Introduksi)
B. Manfaat Pasar Modal.
1. Menjadikan Manajemen Profesional.
Manajemen perusahaan yang Go public, harus transparan,
akuntabel dan berintegritas, oleh karena itu RUPS setiap tahun
memberikan target yang harus dicapai oleh manajemen dalam
rangka meningkatkan kinerja perusahaan a.l. ROA – ROI – ROE –
target Laba – Dividen yang semuanya itu tercermin dalam Laporan
Keuangan yang harus disampaikan pada RUPS. Upaya untuk menca
pai target tsb mengharuskan manajemen bertindak secara
profesional.
2. Solusi Suksesi.
Suksesi kepemimpinan pada perusahaan terbuka, lebih
mudah dilaksanakan, karena pada tingkat manajemen tersedia SDM
yang kompeten dan profesional serta visi & misi perusahaan yang
jelas, dibandingkan dengan perusahaan tertutup, sehingga siapapun
dari tingkat yang terpilih menjadi pimpinan perusahaan dapat
langsung in charge karena telah memiliki dasar kepemimpinan dan
manajerial yang kuat.
8. PASAR MODAL (Introduksi)
3. Alternatif Investasi.
Bagi investor yang memiliki surplus dana, pasar modal merupakan
alternatif investasi yang cukup menjanjikan, disamping investasi dalam
produk bank yang umumnya penempatannya berjangka pendek. Investasi
di Pasar Modal memiliki dua alternatif antara investasi dalam sekuritas
berpenghasilan tetap seperti Obligasi atau investasi dalam sekuritas
berpendapatan fluktuatif seperti saham.
BAB 9
GO PUBLIC
9. PASAR MODAL (Go Public)
PENGERTIAN GO PUBLIC.
adalah menjual saham, obligasi atau sekuritas lainnya kepada
masyarakat yang dilakukan melalui pasar modal.
Pengusaha yang ingin agar perusahaannya tetap survive dan
menjadi besar pada waktunya akan melakukan Go public dengan
menjual sahamnya kepada masyarakat.
A. Sumber Modal.
Untuk menjadikan perusahaan tetap survive dan menjadi besar
diperlukan sedikitnya dua hal yaitu pertama profesionalisme
dalam pengelolaan perusahaan dan yang kedua adalah tambah
an modal untuk meningkatkan kapasitas produksi. Go public dapat
memenuhi kedua hal tsb yaitu penempatan orang-orang dalam
jabatan di perusahaan berdasarkan kompetensi dan keahliannya
(profesional) dan menggali dana secara tidak terbatas dari
masyarakat sebagai tambahan modal.
Pada prinsipnya modal berasal dari dua sumber yaitu dari utang
dan ekuitas.
9. PASAR MODAL (Go Public)
B. Utang.
Utang sering disebut sebagai modal asing diperoleh
perusaha an dari pinjaman pribadi, supplier , bank dan lembaga
keuangan lainnya.. Utang yang diberikan oleh perorangan dan
supplier pada umumnya adalah atas dasar kepercayaan, tetapi
utang dari bank dan lembaga keuangan umumnya harus disertai
dengan agunan (jaminan) yang nilainya minimal 150% dari total
pinjaman yang diberikan. Utang pada bank dan lembaga keuangan
mengharuskan perusahaan membayar biaya bunga secara teratur
dan tetap setiap bulan, artinya sepanjang periode kontrak utang
berjalan perusahaan harus membayar bunga dalam % yang tetap
walaupun misalnya di pertengahan periode kontrak terjadi
penurunan tingkat bunga pasar . Mengapa ? Karena sepanjang
periode kontrak berjalan, pinjaman dari bank / lembaga keuangan
tidak dapat direvisi. Perusahaan bisa saja menerbitkan Commercial
Paper (CP) yang dijual di Pasar Uang untuk mengatasi masalah
permodalan, namun CP memiliki jangka waktu yang pendek
sehingga kurang dapat diandalkan untuk pembiayaan perusahaan
yang berjangka panjang.
9. PASAR MODAL (Go Public)
Pasar Modal menyediakan instrumen utang yang memiliki jangka
waktu panjang yaitu Obligasi. Penerbitan obligasi ini tidak membu
tuhkan jaminan (agunan) berupa aset perusahaan, mengapa? Kare
na penerbitannya telah dijamin oleh penerbit emisi, disamping itu
biaya bunga dalam bentuk kupon bunga juga tidak perlu dibayar
setiap bulan, tetapi dibayarkan secara tahunan (saat ini ada obligasi
yang periode pembayaran kupon bunganya per semester. Obligasi
tidak hanya dapat ditawarkan kepada investor nasional, tetapi dapat
juga ditawarkan kepada investor internasional. Itu sebabnya dikata
kan bahwa kita dapat memobilisasi dana melalui Pasar Modal dalam
jumlah “tak terbatas”, karena pasarnya ada di dalam negeri dan di
luar negeri.
C. Ekuitas .
Ekuitas adalah Modal sendiri yang terdiri dari Modal saham,
Agio saham dan Laba ditahan. Jika perusahaan ingin menambah
modal tetapi tidak dibebani utang, maka perusahaan dapat memilih
dengan menjual sahamnya kepada :
9. PASAR MODAL (Go Public)
a. Pendiri Penjualan saham kepada pendiri tidak akan mengubah
komposisi kepemilikan perusahaan, sehingga pendiri masih te tap
dapat mengendalikan operasional perusahaan. Namun pen diri
memiliki keterbatasan dalam jumlah yang mampu dibelinya
BAB 10
STRUKTUR ORGANISASI
& PELAKU
10. PASAR MODAL (Struktur organisasi & pelaku)
Masyarakat yang bertransaksi dan berinvestasi di Pasar Modal tentu
nya mengharapkan bahwa investasi dan transaksinya akan aman
dan lancar dan menghasilkan keuntungan baik berupa capital gain
maupun return yang diperoleh jika diinvestasikan dalam jangka pan
jang. Oleh karena itu untuk menjadi pelaku di pasar modal diberla
kukan prasyarat yang ketat terhadap SDM selaku pribadi maupun
terhadap lembaga sebagai badan hukum. Oleh karena itu masing-
masing pelaku di pasar modal harus bisa menjamin terjadi fairness
dalam bertransaksi. Untuk itu SDM di pasar modal harus menempuh
ujian profesi guna mendapatkan sertifikat sebagai tenaga profesio
nal di pasar modal.Oleh karena itu disana ada sertifikasi sebagai pia
lang, bankir investasi atau underwriter.
Pelaku di pasar modal adalah seluruh unsur baik individu atau orga
nisasi yang melakukan kegiatan di pasar modal.
Menurut bidang tugasnya pelaku pasar modal dikelompokkan
menjadi : - Pengawas
- Penyelenggara bursa
- Pelaku utama
- Lembaga dan profesi penunjang pasar modal
10. PASAR MODAL (Struktur organisasi & pelaku)
A. Pengawas. Sekarang Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Pengawasan terhadap pasar modal dilakukan oleh Bapepam-LK
(Badan Pengawas Pasar Modal –Lembaga Keuangan). Bapepam-LK
bertugas membuat peraturan-peraturan sebagai pedoman bagi
seluruh pelaku pasar modal, dan mengawasi pelaksanaan peratu
ran tsb dengan memberi sanksi jika terjadi pelanggaran.
Peran OJK :
1. Mengawasi kegiatan perdagangan efek agar tidak menyimpang
dari peraturan yg ada, terutama terhadap UU no.8 th 1995 ten
tang Pasar Modal.
2. Melakukan pengujian terhadap semua personil yang menyan
dang profesi tertentu di pasar modal, seperti pialang, manajer
investasi, penasehat investasi, dan lainnya.
3. Memberi izin kepada perusahaan yang ingin melakukan kegiat
an di pasar modal.
C. Pelaku Utama .
Pelaku utama di bursa efek adalah :
1. Emiten 4. Pialang
2. Investor 5. Manajer Investasi
3. Underwriter 6. Penasehat Investasi
10. PASAR MODAL (Struktur organisasi & pelaku)
1. Emiten .
Emiten adalah Perush swasta atau BUMN yg mencari modal di
bursa efek dapat berupa saham, obligasi, right issue dan warrant.
Dari emiten inilah asal mulanya muncul efek yg kemudian di
perdagangkan di bursa efek.
Peran Emiten :
a. Menerbitkan efek, yg kemudian dijual kepada investor guna
mendapatkan modal.
b. Agar dapat menerbitkan efek yg laku dijual, emiten harus me
miliki prestasi yg baik dan tidak memiliki cacat hukum, dengan
demikian emiten berperan menjamin efek yg diterbitkan sah
menurut hukum.
c. Emiten merupakan sumber pertama informasi mengenai efek
nya. Kebenaran informasi dari emiten merupakan tanggung ja
wab emiten ybs.
10. PASAR MODAL (Struktur organisasi & pelaku)
2. Investor .
Investor adalah individu atau organisasi yang membelanjakan
uang nya di pasar modal. Jadi pada pinsipnya semua pihak dapat menjadi
investor. Investor adalah pemain terpenting dan sejajar dengan emiten,
karena tanpa adanya investor,maka pasar modal tidak akan dapat berak
tivitas.
Peran Investor :
a. Investor merupakan sumber aktivitas bursa efek. Sebab dengan adanya
uang yg dibelanjakan investor di pasar modal,pialang bisa mendapatkan
order jual / beli, emiten bisa mendapatkan modal dan bursa efek bisa me
nyelenggarakan perdagangan.
b. Dalam melakukan investasi, investor bisa meminta informasi dari pihak
-pihak yg berkepentingan seperti dari emiten, penjamin emisi, bursa efek
atau perusahaan pialang, bahkan dapat pula mendapatkan nasehat dari
perusahaan pialang.
c. Meskipun investor dapat memperoleh informasi dari berbagai pihak, teta
pi keputusan tetap berada di tangan investor.
d. Investor harus bertanggung jawab terhadap risiko atas keputusan yg di
ambilnya.
10. PASAR MODAL (Struktur organisasi & pelaku)
Hubungan Investor dengan Emiten :
a. Investor merupakan pemasok dana bagi emiten. Jadi jika tidak
ada investor yang bersedia membeli efek para emiten, maka
dapat dikatakan bahwa emiten gagal melakukan Go public .
b. Dalam struktur organisasi perusahaan emiten, investor merupa
kan pemegang kekuasaan tertinggi, dengan demikian investor
bisa menentukan arah kebijakan perusahaan.
c. Meskipun terdapat investor-investor individu yg kurang mampu
mengambil keputusan sendiri dalam menentukan pilihan investasi
nya, nakmun sebagai pemilik dana, tetap saja keputusan akhir
ada pada investor, sehingga emiten tidak bisa mengabaikan inves
tor begitu saja.
d. Dalam RUPS, investor memilik hak suara, sehingga bisa menentu
kan keputusan, terutama dalam keputusan pembagian dividen.
3. Penjamin Emisi (Underwriter).
Underwriter adalah perusahaan swasta atau BUMN yg menjadi
penanggung jawab terjualnya efek emiten kepada Investor.
10. PASAR MODAL (Struktur organisasi & pelaku)
3. Penjamin Emisi (Underwriter) .
Sebelum pernyataan pendaftaran diajukan ke Bapepam-LK, emiten ha rus
menunjuk penjamin emisi. Sebenarnya penjamin emisi inilah yang menjual
efek, sedangkan emiten hanya menerbitkannya.
Mekanismenya, setelah emiten menerbitkan saham, maka emiten menawar
kan kepada penjamin emisi untuk menjual efek tsb, selan jutnya penjamin
emisi akan melayani penjualan efek kepada perusa haan pialang yg mewaki
li investor atau untuk kepentingan portofolio nya sendiri. Jadi penjamin
emisi lebih banyak membantu kepenting an emiten dibandingkan dengan
kepentingan investor.
4. PIALANG (Broker) .
Pialang adalah perusahaan swasta atau BUMN yg aktivitas
utamanya adalah melakukan penjualan atau pembelian efek di pasar
sekunder setelah efek dicatatkan di bursa. Tetapi peranan piakang juga
diperlukan di pasar perdana untuk membantu penjamin emisi dalam
memasarkan efek sebagai agen penjual.
10. PASAR MODAL (Struktur organisasi & pelaku)
Peran Pialang :
a. Dengan menjadi anggota bursa, pialang berhak melakukan trans
aksi di bursa tsb. Perush pialang harus memiliki wakil yg sudah
teruji oleh standar profesi yg ditempatkan di bursa.
b. Melakukan transaksi efek untuk kepentingan perusahaan sendiri
atau kepentingan investor.
c. Melakukan riset dan memberikan nasehat kpd investor
d. Melakukan pemasaran untuk mencari investor, sehingga bisa me
ningkatkan investor saham atau obligasi emiten tertentu.
Peran MI :
a. MI mewujudkan keinginan berinvestasi bagi investor skala ekono
mis. MI dapat melakukan investasi dengan nilai yg besar dan
biaya murah.
10. PASAR MODAL (Struktur organisasi & pelaku)
b. MI berperan dalam meningkatkan perdagangan di bursa karena
MI memiliki perangkat analisis yg dapat mempercepat pengambil
an keputusan bagi investor.
c. MI dapat meningkatkan jumlah investor, karena memiliki market
er yg aktif menjaring investor.
SOAL LATIHAN .
1.Jelaskan pelaku di Pasar Modal menurut kelompok tugasnya.
2.Jelaskan siapa saja pelaku utama di Pasar Modal serta peran apa saja yg
dilakukan oleh masing-masing pelaku tsb.
5.Jelaskan apa kegiatan Manajer Investasi dan apa perannya di Pasar Modal
PASAR UANG & PASAR MODAL
BAB 11
Peran TPH :
a. Menjamin keamanan dan menjaga harta yg berada dibawah peni
tipan dan membuat salinan dari catatan pembukuan atas semua
harta yg dititipkan serta menyimpannya di tempat yg aman.
11. PASAR MODAL (Lembaga & profesi penunjang)
b. Menyelenggarakan jasa penagihan dividen, bunga atau hak2 lain,
pemindahan lepemilikan, penyerahan atau penerimaan sertifikat,
pelaporan dan jasa administrasi penitipan lainnya.
Peran LKP :
a. Membantu bursa efek untuk bisa menyelesaikan transaksi efek sesuai
jadwal, yaitu T+4.
b. Merekam semua transaksi sehingga setiap perusahaan pialang bisa me
ngetahui posisi masing2 padasetiap hari bursa.
c. Memberikan penjaminan dalam hal terjadi pinjam-meminjam efek utk me
ngatasi transaksi yg bermasalah, misalnya perusahaan pialang tidak bisa
memberikan saham yg dijualnya.
7. Akuntan Publik .
Akuntan Publik adalah pihak yg memiliki kewenangan
melaku kan pemeriksaan atas keuangan emiten guna memberikan
pendapat atas laporan keuangan yg dipublikasikan oleh emiten.
Peran Akuntan Publik :
a. Menentukan apakah sebuah perusahaan layak go public atau ti
dak.
b. Menjadi nara sumber bagi kebenaran laporan keuangan yg diter
bitkan oleh emiten.
11. PASAR MODAL (Lembaga & profesi penunjang)
Hubungan Akuntan Public dng emiten :
a. Membantu emiten dalam menyajikan laporan keuangan kpd peru
sahaan pialang dan investor.
b. Emiten sangat berkepentingan dengan pendapat akuntan publik
dalam melakukan penilaian atas laporan keuangan.
8. Konsultan Hukum .
Konsultan hukum adalah pihak yang memberikan dan menan
datangani pendapat hukum mengenai emisi efek yang dilakukan emi
ten.
Peran Konsultan Hukum :
a. Memberikan pendapat hukum atas anggaran dasar emiten beser
ta perubahan2nya, izin usaha, bukti kepemilikan/ penguasaan har
ta kekayaan emiten, perikatan emiten dng pihak lain.
b. Menentukan apakah emiten bisa go public atau tidak.
c. Tanggung jawab konsultan hukum sebatas kebenaran dari sisi
hukum dan dokumen2 yg dimiliki perusahaan.
11. PASAR MODAL (Lembaga & profesi penunjang)
Hubungan Konsultan Hukum dng Emiten :
a. Emiten bisa memanfaatkan konsultan hukum utk mendukung ke
benaran informasi yg dipublikasikan emiten.
b. Emiten bisa memanfaatkan konsultan hukum untuk memberikan
advis agar emiten dapat go public .
9 Notaris .
Notaris adalah pihak yg berwenang membuat akta otentik
mengenai perjanjian dan pernyataan yg dibuat oleh pelaku pasar
modal, terutama emiten dalam rangka go public .
Dalam emisi saham notaris berperan membuat akta perubahan ang
garan dasar emiten, perjanjian penjaminan emisi efek,perjanjian
agen penjual, perjanjian perwaliamanatan dan perjanjian penang
gungan. Dalam hubungannya dng emiten, notaris bertanggung ja
wab atas semua perjanjian yg dibuat emiten dng semua pihaknyg
terkait dng go public.
11. PASAR MODAL (Lembaga & profesi penunjang)
10. Penilai (Appraisal).
Penilai adalah phak yg menerbitkan dan menandatangani
laporan penilaian atas nilai aktiva, yg disusun berdasarkan
pemeriksaan menurut keahlian penilai.
Peran penilai :
a. Penilai berperan menilai keberadaan suatu barang/benda secara
fisik dan non fisik dan menilai berapa nilai barang tsb jika dirupi
ahkan.
b. Penilaian terhadap harta tetap, harta tidak tetap dan harta
berwujud menjadi tanggung jawab penilai.
BAPEPAM
Profesi Profesi
Penunjang Penunjang
Pemodal / Masyarakat
BAB 12
PROSES IPO
( INITIAL PUBLIC OFFERING)
12. Proses IPO (Initial Public Offering)
Initial Public Offering (IPO).
Go public sagat populer diistilahkan sebagai pertama kali dilakukan
penjualan saham oleh perusahaan kepada masyarakat, arti istilah itu
kurang tepat, karena go public dapat dilakukan berulang-ulang,
misalnya pertama menjual saham ke masyarakat, lalu emiten menjual
kembali saham dalam bentuk right issue, kemudian setelah berjalan
dua tahun perusahaan melakukan go public dengan menjual obligasi.
IPO adalah penawaran umum perdana yg terjadi satu kali dalam
perjalanan sejarah perusahaan. Perusahaan yg melakukan go public
disebut sebagai perusahaan publik. Perusahaan yg go public ada yang
dicatat sahamnya di bursa efek dan ada yang tidak dicatat di bursa
efek. Hanya perusahaan yang efeknya dicatat di bursa efek yang
efeknya dapat ditransaksikan di bursa efek.
BAB 13
PROSPEKTUS
13. PROSPEKTUS
A. Pengertian Prospektus.
Prospektus adalah dokumen resmi yg berisi informasi tentang emiten dalam
rangka menjual sekuritas atau efek kepada masyarakat.
• BAB 14
BAB 15
Total Ht
IHSG = ----------- x 100%
Total Ho
Contoh :
Jika kita menggunakan data IHSG bulan Februari th X11, dng waktu
dasar bulan Januari th X11.
(11.000x20.000) + (7.500x45.550) + (32.500x15.000)
IHSGP = -------------------------------------------------------------------- x 100
(10.000x20.000) + (6.000x45.550) + (31.500x15.000)
1.050
IHSGP = ------- x 100 = 111
946
15. INDEKS HARGA SAHAM
3. Indeks Harga Saham Gabungan menurut Irving Fischer.
Irving Fischer mencari jalan tengah dengan cara mengalikan IHSGL
dengan IHSGP , kemudian mengambil akarnya.
BAB 16
KOMODITI YG
DIPERDAGANGKAN DI PASAR
MODAL
16. KOMODITI YG DIPERDAGANGKAN DI PASAR MODAL
4. Waran (Warrant) Hak untuk membeli saham biasa pada waktu dan
harga yg sudah ditentukan. Jadi sama persis seperti Opsi Call.
Dalam perkembangannya setelah obligasi atau saham diterbitkan dengan
disertai waran dan memasuki pasar modal, maka baik saham, obligasi
maupun waran dapat diperdagangkan secara terpisah.
BAB 17
REKSA DANA
17. REKSADANA
A. Definisi dan Mekanisme.
Reksadana (mutual fund), merupakan salah satu bentuk dari
Investment Company dengan prinsip “Jangan menaruh telur dalam satu
keranjang”, karena itu reksadana melakukan investasi yg menyebar pada
sekian instrumen investasi yg diperdagangkan di pasar modal.
Cara kerja Reksadana :
1. Manajer Investasi mengumpulkan dana dari para investor dengan mener
bitkan Sertifikat Reksadana yang dijual kepada Investor.
2. Setelah dana terkumpul, manajer investasi akan menginvestasikannya
pada sekuritas yg dianggap paling menguntungkan.
3. Manajer Investasi akan membagikan keuntungan yg didapatnya kepada
investor.
Mekanisme Reksadana :
Investor Investor Investor Investor Investor
ManajerInvestasi
BAB 18
PENGHASILAN
INVESTASI
18. PENGHASILAN INVESTASI
Penghasilan yang diberikan instrumen investasi
Penghasilan yang diberikan :
No : Instrumen Investasi : Growth : Income :
1. Reksadana terbuka NAB Dividen
2. Reksadana tertutup NAB ?
3. Kontrak Investasi Kolektif NAB ?
4. Saham Biasa Capital gain Dividen
5. Saham Preferen - Dividen
6. Waran Capital gain Dividen
7. Right Issue Capital gain Dividen
8. Opsi Capital gain -
9. Stock index future Capital gain -
10. Opsi stock index future Capital gain -
11. Obligasi Capital gain / Discount Kupon bunga
12. Obligasi Konversi Capital gain / Discount Kupon bunga
13. Obligasi jangka pendek Discount -
18. PENGHASILAN INVESTASI
A. Investasi dengan Penghasilan Growth.
Growth Pertumbuhan nilai dari investasi.
Rumus : Pn - Po
R = Pn – Po atau R = ----------- x 100%
Po
Dimana : R = Return (penghasilan)
Po = Harga instrumen investasi awal
Pn = Harga instrumen investasi akhir
Contoh : Tn Hadi membeli Reksadana dng nilai Rp.10 juta (Po). Setahun
kemudian ketika Tn Hadi menjual Reksadana tsb nilainya sudah
mencapai Rp.12 juta (Pn). Berapa penghasilan Growth Tn Hadi ?
R = Rp.12 juta – Rp.10 juta = Rp. 2 juta atau dlm prosentase
Rp.12 jt – Rp.10 jt
R = ----------------------- x 100% = 20%
Rp.10 jt
18. PENGHASILAN INVESTASI
B. Investasi dengan Penghasilan Income .
Income merupakan penghasilan yang “diberikan” oleh instrumen
investasi yg kita beli.
Penghasilan dari income adalah dividen untuk instrumen investasi berupa
saham dan kupon bunga untuk instrumen investasi berupa obligasi.
Income yg berupa dividen biasanya ditentukan oleh besaran tertentu dari
laba bersih yg disebut Dividen Payout Ratio (DPR). Sedangkan kupon bunga
besarannya sudah ditetapkan sebelumnya yaitu sekian prosen dari nilai
nominal obligasi.
D. Capital gain Diperoleh dari selisih harga surplus dari harga beli awal instrumen investasi dikurangi
harga jual instrumen investasi sebelum jatuh tempo. Rumusnya sama dengan rumus Growth.
E. Discount Diperoleh ketika investor berhasil membeli obligasi di pasar modal dengan harga dibawah
nilai nominalnya.
18. PENGHASILAN INVESTASI
F. Mengukur kinerja investasi .
Contoh :
Kinerja investasi Obligasi secara riil .
Penghasilan Investasi awal Periode Penghasilan Riil :
CapitalGain(Rp) (Rp) (tahun) Relatif total Relatif
tahunan
. (1) . . (2) . . (3) . (1):(2)x100=(4) (4):(3) = (5)
800.000 1.000.000 4 80 20
600.000 1.100.000 2 54,54 27,27 *)
600.000 900.000 5 66,67 13,33
900.000 900.000 4 100 25
*) Posisi terbaik dari investasi obligasi diraih oleh penghasilan dari growth,
berupa capital gain yaitu mencapai 27,27% per tahun.
18. PENGHASILAN INVESTASI
LATIHAN :
1) Nona Annafi membeli Reksa Dana dng nilai Rp.5 jt. 6 bulan kemudian
ketika ia menjual Reksa Dananya nilainya menjad Rp.5,25 jt. Berapa
penghasilan Growth Nn Annafi.
2)Tn Riyan membeli saham PT Sari Kacang dng harga Rp.1.800 / lembar.
Setahun kemudianharga saham PT Sari Kacang menjadi Rp.1.900 / lembar Jika
laporan keuangan PT Sari Kacang membukukan laba sebesar Rp.1 M dengan
target Dividen Payout Ratio (DPR) 25%
a). Berapa Laba yg dibagikan untuk Dividen ?
b). Jika saham beredar 1 jt lembar, berapa nilai dividen per lembar saham?
c). Berapa penghasilan dari Growth
d). Berapa penghasilan dari Groth dan Income
18. PENGHASILAN INVESTASI
3). KINERJA INVESTASI RIL OBLIGASI .
BAB 19
RISIKO
INVESTASI
19. RISIKO INVESTASI
A. Definisi Risiko Investasi . Penyimpangan dari penghasilan yg diharapkan
yg diukur dengan standar deviasi dan mean (penghasilan rata2), indeks
beta (mengukur penyimpangan penghasilan suatu saham terhadap pasar
yg diukur dng IHSG).
Matriks Risiko.
C. Jenis Risiko :
1. Risiko Sistematis Disebut juga risiko pasar , adalah risiko yg timbul
akibat dampak dari suatu kejadian terbaru (current event) yg sangat ber-
pengaruh terhadap pasar yg bisa datang dari berbagai macam kejadian,
mulai dari kondisi politik, sosial, ekonomi.
19. RISIKO INVESTASI
2. Risiko tidak Sitematis adalah risiko yg unik dan untuk bisa mengendalikan
risiko ini adalah dengan menghindari berinvestasi pada emiten yg terkena
dampak tidak sistematis ini. Contoh : Kinerja emiten “X” merosot tajam,
maka hindari berinvestasi pada instrumen investasi emiten ini.
4. Risiko Suku Bunga (Interest Rate Risk) risiko sistematis yg timbul akibat
adanya perubahan suku bunga secara umum.
5. Risiko Nilai Tukar (Exchange rate risk) risiko yg timbul akibat adanya
perubahan niai tukar suatu negara terhadap mata uang negara lain.
8. Risiko Gagal bayar (Default risk) risiko adanya kemungkinan emiten tidak
dapat membayar bunga yg telah dijanjikan atau juga tidak dapat memba
yar pokok pinjaman sesuai jatuh tempo.
9. Risiko pembayaran sebelum jatuh tempo (Call risk) risiko ini timbul aki
bat emiten menunaikan kewajibannya sebelum waktu yg telah ditentukan
10. Risiko Gagal Eksekusi (Expiration risk) risiko yg timbul karena investor
tidak bisa melakukan eksekusi penyerahan instrumen investasi pada
waktu yg telah ditentukan.
19. RISIKO INVESTASI
Cara menurunkan dan menghindari risiko
3. Risk taker Kelompok ini terdiri dari Risk taker, Risk seeker atau Risk
lover yg berani menghadapi risiko.
BAB 20
PORTOFOLIO
20. PORTOFOLIO
A. Definisi.
Semakin terdiversifikasi suatu investasi, semakin rendah risikonya atau
“Don’t put all of your eggs in one basket”.
BAB 21
ANALISIS
21. ANALISIS
A. Pentingnya Analisis.
BAB 22
STRATEGI INVESTASI
22.STRATEGI INVESTASI
A. Margin Trading.
Margin Trading adalah investasi dengan menggunakan dana yg sebagian
disediakan oleh perusahaan pialang. Karena menggunakan sebagian dana
dari perusahaan pialang, maka Margin Trading disebut juga sebagai berin
vestasi dengan leverage.
1. Initial Margin / Original Margin sejumlah uang yg disetor oleh investor
pada saat pembukaan rekening , yg jumlahnya sesuai kesepakatan awal
yg dibuat antara investor dng perusahaan pialang.
2. Variation Margin (Margin Sela) Tambahan margin yg disetor karena be
saran margin selanjutnya telah berada dibawah besaran margin awal, se
bagai akibat pergerakan harga yg berlawanan dng yg diperkirakan semula.
3. Maintenance Margin (Margin Minimum) Besaran nilai yg harus dijaga
atau dipelihara oleh investor dalam melakukan transaksi. Umumnya dite
tapkan sekitar 75%-80% dari initial Margin.
4. Margin Call Mirip dng margin sela, yaiut jumlah dana yg harus disetor
kembali oleh investor.
22. STRATEGI INVESTASI
B. Mekanisme Margin Trading.
Contoh :
Andi menjadi nasabah perusahaan pialang “P” mendapat fasilitas Margin
Trading dan telah membuka rekening dengan menyetor initial Margin yg
telah disepakati. Andi ingin membeli 2.000 lembar saham X dng harga
Rp.500,- per lembar. Jika Andi membeli secara tunai maka ia harus menye
diakan Rp.1 juta. Karena Andi mendapat fasilitas margin trading 50% dari
perusahaan pialang, maka Andi hanya menyediakan Rp.500 ribu.
setahun kemudian, saham X meningkat harganya menjadi Rp.750,- per
lembar atau naik 50% dan Andi berhasil menjualnya. Perusahaan pialang
“P” membebaskan fee atas pembelian, tetapi mengenakan fee atas pen
jualan sebesar 0,04% dari transaksi. Perusahaan pialang “P” mengenakan
bunga 15% pa.
Sekarang aset Andi menjadi Rp.1,5 juta (Rp.750 x 2.000), tetapi keuntung
an yg diperoleh Andi adalah (Rp.1,5 jt – Rp.1 jt) – (fee penjualan: 0,04% x
Rp,1,5 jt=Rp.60 rb) – ( Bunga : 15% x Rp.500 rb= Rp.75 rb) = Rp.365
ribu. Ditinjau dari segi Manajemen Keuangan, Andi memperoleh ROI seb
(365 rb : 500 rb) x 100% = 73%
22. STRATEGI INVESTASI
Perbandingan keuntungan antara Margin Trading dan transaksi Tunai
jika harga naik 50%.
Jika pada perdagangan sesi kedua harga saham X menjadi Rp.800,- per lbr,
maka A segera melakukan order beli 1.000 lbr saham X kepada B yg
kebetulan bersedia menjual pada harga tsb. Jadi A harus membayar kepada
B sebesar Rp.800 ribu.
Tetapi jika ternyata pada perdagangan sesi kedua, harga saham X menjadi
Rp.1.200 per lembar dan B bersedia melepas 1.000 lbr saham X kepada A
dng harga tsb, maka A harus membayar B sebesar Rp.1,2 juta.
Disini A menderita kerugian sebesar Rp.200 ribu, ditambah fee utk pialang.
22. STRATEGI INVESTASI
LATIHAN SOAL . MARGIN TRADING
1). Vera memperoleh fasilitas Margin Trading dari pialang Bahana seb 50%.
Vera ingin membeli 3.000 lembar saham PT Djarum Pentoel dng harga
Rp.1.000 / lembar. Setahun kemudian saham PT Djarum Pentoel meningkat
menjadi Rp.1.500 / lbr dan Vera berhasil menjualnya. Pialang Bahana
membebaskan Fee atas pembelian, tetapi mengenakan fee atas penjualan seb
0,05% dari transaksi, dan bunga fasilitas Margin Trading seb. 7% pa.
Pertanyaan :
a). Berapa nilai asset Vera sekarang
b). Berapa keuntungan yg diperoleh Vera
c). Berapa % ROI yg diperoleh Vera
d). Buatkan perbandingan keuntungan antara transaksi Margin Trading vs
transaksi Tunai.
2). Jika ternyata setahun kemudian harga saham PT Djafrum Pentoel menjadi
Rp.800 /lbr
Pertanyaan :
a). Berapa nilai asset Vera sekarang ?
22. STRATEGI INVESTASI
b). Berapa nilai modal Vera sekarang
c). Berapa nilai kerugian Vera
d). Buatkan perbandingan kerugian antara transaksi Margin Trading dan
transaksi tunai.
3). Jika Vera masih ingin terus mempertahankan portofolionya berapa Margin
Call yg harus disetorkannya ?
SHORT SELLING .
1). Ada tiga investor Ali, Badu dan Cepi yg akan mentransaksikan Short Selling
saham Polygon. Ali melakukan short selling dng menjual 2.000 lbr saham
Polygon dng harga Rp.1.000/lbr kepada Cepi pada perdagangan sesi pertama
karena Ali memperkirakan bahwa pada perdagangan sesi kedua harga saham
Polygon akan turun menjadi Rp.900/ lbr.
Jika Cepi bersedian membeli tawaran Ali Berapa Rp yg dibaraykan Cepi
kepada Ali ?
22. STRATEGI INVESTASI
2). Jika pada sesi kedua harga saham Polygon menjadi Rp.900/lbr , maka Ali
akan melakukan order beli 2.000 lbr saham Polygon kepada Badu yg
kebetulan bersedia menjual pada harga tsb.
Berapa Rp yg harus dibayarkan Ali kepada Badu ?
4). Jika ternyata pada perdagangan sesi kedua harga saham Polygon menjadi
Rp.1.3000/ lbr
a). Berapa Rp. yg harus dibayar Ali kepada Badu
b). Berapa Rp. kerugian yg ditanggung Ali
c). Buatkan transaksi settlementnta.