Anda di halaman 1dari 172

PASAR UANG

&
PASAR MODAL
Oleh
Boy Loen, SE, MBA, MM
No. Reg : 01019
NIDN : 0405035001
Dosen ABFI Institute Perbanas, STIE BP
STIE Dharma Bumiputera, STIE MBI
Jakarta
2021
PASAR UANG & PASAR MODAL

BAB 1

INTRODUCTION
1. INTRODUCTION
A. Pengertian.
Pasar Uang (Money Market= MM), Pasar Modal (Capital Market =
CM), serta Pasar Berjangka (Future Market) adalah bagian dari Pasar
Keuangan ( Financial Market).

Pasar Uang adalah suatu kelompok pasar di mana instrumen kredit


jangka pendek, yang umumnya berkualitas tinggi diperjualbelikan.

B. Karakteristik fisik Pasar Uang.


1. Pasar Uang, menyediakan sarana pengalokasian dana & pinjaman
jangka pendek (< 1 tahun), karena itu pasar uang merupakan
pasar likuiditas primer.
2. Pasar Uang tidak memiliki tempat bertransaksi tertentu dan meng
gunakan sarana telekomunikasi dalam bertransaksi, karena itu
Pasar Uang disebut juga sebagai Pasar Abstrak.
3. Pasar uang adalah pasar yg tidak terorganisir (unorganized market)
1. INTRODUCTION
C. Pasar Modal adalah berkaitan dengan surat-surat berharga yang
berjangka panjang, dan Dana yang diperjual belikan dalam Pasar Modal
adalah dana yang bersifat permanen atau semi permanen.

D. Karakteristik fisik Pasar Modal :


1. Pasar Modal adalah sarana untuk berinvestasi jangka panjang
2. Pasar Modal memiliki tempat bertransaksi di bursa efek.
3. Pasar Modal adalah pasar yang terorganisir (organized market) dan pelak
sanaannya diatur dan diawasi oleh Bapepam (Badan Pengawas Pasar
Modal). Sekarang Pengawasan dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan

E. Persamaan Pasar Uang dan Pasar Modal, adalah keduanya merupakan


sarana bagi investor dalam melakukan investasi, di samping sebagai sarana
mobilisasi dana bagi pihak yang mebutukan dana. Dengan kata lain, Pasar
Uang dan Pasar Modal merupakan sarana investasi dan mobilisasi dana.

Pasar Uang saat ini tidak lagi dibatasi oleh wilayah negara, karena uang berpu
tar ke seluruh bagian dunia, mencari investasi yang menawarkan expected
return yang paling tinggi untuk suatu risiko tertentu sejalan dengan pesat
nya perkembangan perdagangan dunia.
PASAR UANG & PASAR MODAL

BAB 2

PASAR UANG
2. PASAR UANG
A. Fungsi Pasar Uang.

1. Bagi lembaga-lembaga keuangan dan perusahaan korporasi, Pa


sar Uang adalah alternatif bagi pemenuhan kebutuhan dana jang
ka pendek, maupun dalam penempatan dana atas kelebihan
likuiditasnya.

2. Bagi Otoritas moneter (Bank Indonesia), sebagai sarana dalam


melaksanakan pengendalian moneter melalui pelaksanaan Ope
rasi Pasar Terbuka (OPT), dengan menjual Sertifikat Bank Indone
sia (SBI) dan membeli Surat Berharga Pasar Uang (SBPU).

SBI digunakan sebagai instrumen untuk kontraksi moneter, se


dangkan SBPU digunakan sebagai instrumen untuk ekspansi
moneter.
2. PASAR UANG
B. Peserta Pasar Uang.
Pihak yang terlibat dalam pasar uang, baik sebagai investor
maupun sebagai peminjam antara lain adalah :
1. Lembaga Keuangan  Bank dan non bank
2. Perusahaan korporasi
3. Lembaga pemerintah
4. Perorangan lainnya.

C. Karakteristik transaksi di Pasar Uang.


1. Pasar uang menyediakan fasilitas berupa jaringan transaksi jual-
beli aset finansial.
2. Pasar Uang mempertemukan pihak surplus dana dengan pihak
yang mengalami defisit dana.
3. Transaksi di Pasar Uang sebagian besar bersifat jangka pendek
mulai dari overnight sampai dengan 1 tahun.
4. Pasar uang menyediakan outlet investasi bagi pihak surplus dana
jangka pendek yg ingin memperoleh pendapatan atas idle fund.
2. PASAR UANG
D. Kebutuhan adanya Pasar Uang.
Pasar uang dibutuhkan dalam sistem perekonomian adalah karena
banyak perusahaan serta individu yang mengalami mismatch cash
flow. Perusahaan yang memiliki surplus dana dan belum akan digu
nakan dalam jangka waktu pendek tidak boleh membiarkan dana
tsb idle,sarana yang cepat dan tepat untuk memperoleh return ada
lah dengan menempatkan dalam produk pasar uang. Sebaliknya pe
rusahaan yang mengalami defisit dana dapat mengatasi kesulitan li
kuiditas jangka pendek dengan meminjam di pasar uang.

Pasar uang menjembatani kesenjangan antara penerimaan dan pe


ngeluaran dana, yaitu menutup kekurangan dana dengan pinjaman
jangka pendek apabila pengeluaran melebihi penerimaan, dan pe
nyediaan outlet investasti untuk memperoleh pendapatan bunga
bagi pihak yang penerimaannya melebihi pengeluaran.
2. PASAR UANG
E. Debitur dan Kreditur di Pasar Uang.
Menentukan siapa Debitur (Borrower) dan Kreditur (Lender) di
pasar uang agak sulit, karena perusahaan dan lembaga yang ber
transaksi di pasar uang sering beroperasi di kedua sisi pasar uang.
Sebagai contoh, sebuah bank umum pada saat yang sama berope
rasi dengan gencarnya di pasar uang dengan menjual surat-surat
utang dan di sisi lain bank tersebut juga memberi pinjaman jangka
pendek kepada perusahaan yang memiliki kekurangan dana jangka
pendek.

F. Tujuan Pasar Uang bagi Investor.


Investor di pasar uang terutama mencari keamanan dan likuiditas
di samping peluang memperoleh pendapatan bunga. Hal tsb karena
dana yang diinvestasikan di pasar uang adalah kelebihan dana se
mentara dan biasanya di butuhkan dalam waktu singkat seperti
untuk membayar pajak, gaji, dividen dsb. Dengan alasan ini, maka
investor di pasar uang sangat sensitif terhadap risiko.
2. PASAR UANG
TUGAS LATIHAN .
1. a). Jelaskan pengertian Pasar Uang
b). Jelaskkan karakteristik Pasar Uang

2. a). Jelaskan Pengertian Pasar Modal


b). Jelaskan karakteristik Pasar Modal

3. a). Jelaskan fungsi Pasar Uang bagi para stakeholder-nya.


b). Jelaskan fungsi Pasar Uang bagi otoritas moneter.

4. a). Jelaskan mengapa Pasar Uang sangat dibutuhkan.


b). Siapakah yg menjadi Debitur dan Kreditur di Pasar Uang.

5. a). Siapa sajakah peserta di Pasar Uang ?


b). Apa tujuan investor berinvestasi di Pasar Uang.
PASAR UANG & PASAR MODAL

BAB 3

RISIKO BERINVESTASI
DI PASAR UANG
3.RISIKO BERINVESTASI DI PASAR UANG
Jenis-jenis risiko investasi di Pasar Keuangan.
1. Risiko Pasar (Interest Rate Risk).  Semua surat berharga
termasuk instrumen pasar uang memiliki risiko yang disebut
market risk atau sering disebut interest rate risk, yaitu risiko yang
berkaitan dengan turunnya harga surat berharga (dan tingkat
bunga pasar naik) mengakibatkan investor mengalami capital
loss.

Contoh :
Tanggal 1 Agustus X10 investor membeli SBI (Sertifikat BI)
nominal Rp.1 milyar dng discount rate 8% pa dng nilai tunai
Rp.920 juta. Seminggu kemudian tingkat bunga pasar mengalami
gejolak menjadi 10%pa, jika pada tgl. 8 Agustus X10 investor
menjual SBI di pasar, maka nilai tunainya akan berada dibawah
harga belinya ( < Rp.920 juta). Hal ini mengakibatkan investor
mengalami capital loss (+/- Rp.20 juta) diluar tingkat bunga
berjalan.
3.RISIKO BERINVESTASI DI PASAR UANG
2. Risiko Reinvestasi (Reinvestment Risk)  Dalam prakteknya
bukan saja harga surat berharga dapat jatuh, tetapi juga tingkat
bunga. Turunnya harga sekuritas pada gilirannya menyebabkan
timbulnya risiko investor yang disebut Reinvestment Risk, yaitu
risiko terhadap penghasilan suatu financial asset yang harus di-
reinvest dalam aset yang berpendapatan rendah, atau dapat pula
dikatakan bahwa reinvestment risk adalah risiko yang memaksa
investor menempatkan pendapatan yang diperoleh dari bunga
kredit atau dari sekuritas ke investasi berpendapatan rendah aki
bat turunnya tingkat bunga.

Contoh :
Tgl. 1 Agustus X10 investor membeli Commercial Paper (CP) yai
tu unsecured promissorry notes PT Prima Agung yg berperingkat
“A” , nominal Rp.1 milyar jangka waktu 90 hari, discount rate
12% pa dengan nilai tunai Rp.960 juta. Dua minggu kemudian da
lam publikasi Pefindo (Pemeringkat Efek indonesia) diketahui bah
wa peringkat PT Prima agung menjadi “B”, hal ini mengakibatkan
nilai tunai CP menjadi lebih murah karena risiko sekuritasnya men
jadi tinggi, untuk meminimalisir risiko, investor terpaksa menjual
CP tsb dng harga pasar dan membeli sekuritas baru yg return -
nya lebih rendah, tapi likuid & marketable.
3.RISIKO BERINVESTASI DI PASAR UANG
3. Risiko Gagal Bayar (Default Risk)  Risiko gagal bayar terjadi
akibat tidak mampunya peminjam (debitur) memenuhi kewajiban
nya sesuai dengan yang diperjanjikan. Risiko ini disebut juga
sebagai Credit Risk.

Contoh :
Tgl.13 Agustus X10 PT Bank Century menjual Surat Berharga Pa
sar Uang (SBPU) dengan total nilai sebesar Rp.50 milyar kepada
10 (sepuluh) bank peserta pasar uang masing-masing dengan
nilai nominal Rp.5 milyar untuk periode 7 hari dng tingkat bunga
12% pa. Pada tgl. 20 Agustus X10 ternyata PT Bank Century
tidak dapat membayar SBPU yang dijualnya di Pasar Uang antar
bank tersebut, maka ke sepuluh bank tsb menanggung risiko
sampai ada penyelesaian dari PT Bank Century.
3.RISIKO BERINVESTASI DI PASAR UANG
4. Risiko Inflasi ( Inflation Risk )  Pemberi pinjaman menghada
pi kemungkinan naiknya harga-harga barang dan jasa-jasa yang a
kan menurunkan daya beli atas pendapatan yang diterimanya. Oleh
karena itu risiko inflasi sering juga disebut dengan Risiko Daya
Beli (purchasing power risk). Untuk menghadapi hal tsb kre
ditur biasanya berusaha mengimbangi proyeksi inflasi dengan me
minta atau mengenakan tingkat bunga yang lebih tinggi.

Contoh :
Misalkan tingkat bunga pasar yang normal berkisar antara 9% -
10% pa. Ketika BPS atau BI mengumumkan bahwa tingkat inflasi ril
mengalami kenaikan sebesar 2%, itu menunjukkan bahwa pendapat
an investor mengalami penurunan daya beli terhadap barang dan ja
sa. Untuk mengimbangi pelemahan daya beli tsb, investor akan me
naikkan expectation rate-nya sehingga daya belinya akan kembali
normal, hal ini mengakibatkan tingkat bunga pasar akan meningkat.
3.RISIKO BERINVESTASI DI PASAR UANG
5. Risiko valuta ( Currency Risk or Exchange Rate Risk)  In
vestor internasional dihadapkan pada risiko mata uang, yaitu keru
gian yg terjadi akibat adanya perubahan yang tidak menguntungkan
terhadap nilai tukar valuta asing. Misalnya apabila seorang investor
AS membeli British T-bills di pasar uang London, keuntungan dari T-
bills ini dapat turun drastis apabila nilai GBP mengalami penurunan
terhadap USD.

6. Risiko Politik (Political Risk)  Risiko ini berkaitan dengan ke


mungkinan adanya perubahan ketentuan perundang-undangan yg
berakibat turunnya pendapatan yang diperkirakan dari suatu investa
si atau bahkan akan terjadi kerugian total dari modal yang diinvesta
sikan.

7. Marketability or Liquidity Risk  Risiko dapat terjadi apabila ins


trumen pasar uang yang dimiliki sulit untuk dijual kembali sebelum
jatuh tempo. Sulitnya menjual kembali surat berharga tsb memberi
risiko untuk tidak dapat mencairkan kembali instrumen pasar uang
dalam bentuk uang tunai pada saat membutuhkan likuiditas sebe
lum jatuh tempo.
3.RISIKO BERINVESTASI DI PASAR UANG
Contoh :
Tgl. 1 Agustus X10 investor membeli Commercial Paper (CP) yaitu
unsecured promissorry notes PT Prima Agung yg berperingkat “A” ,
nominal Rp.1 milyar jangka waktu 90 hari, discount rate 12% pa
dengan nilai tunai Rp.960 juta. Dua minggu kemudian dalam publi
kasi Pefindo (Pemeringkat Efek indonesia) diketahui bahwa pering
kat PT Prima agung menjadi “B”. Hal ini mengakibatkan nilai tunai
CP menjadi lebih murah karena risiko sekuritasnya menjadi tinggi.
Jika investor ingin memperoleh return sebesar Rp.40 juta maka in
vestor harus menunggu sampai tanggal jatuh tempo CP tsb. Artinya
CP itu menjadi tidak likuid, kecuali investor mau menjual dengan
harga yang jauh lebih rendah maka kemungkinan ada pihak yang
mau membeli.
PASAR UANG & PASAR MODAL

BAB 4

INSTRUMEN
DI PASAR UANG
( T-BIILS, CD, CP)
4. INSTRUMEN PASAR UANG (T-bills, CD, CP)
Jenis Instrumen yang diperdagangkan di Pasar Uang Internasional.
a. Treasury Bills (T-Bills)  adalah instrumen utang atas unjuk yg diter
bitkan oleh pemerintah atau bank sentral dengan nominal tertentu
yg akan dibayarkan kepada pemegang pada tanggal yg telah dite
tapkan.
T-bills dianggap sebagai instrumen yg paling aman karena diterbit
kan oleh pemerintah dalam hal ini bank sentral, dan sangat mudah
diperdagangkan. Di Indonesia T-bills sama dengan Sertifikat Bank
Indonesia (SBI) yg pertama kali diterbitkan pada th 1970.
T-bills dijual atas dasar diskonto dengan nilai diskonto yg ditetapkan
melalui proses pelelangan.
Contoh :
Permintaan rata-rata dlm suatu pelelangan T-bills untuk jangka
waktu 182 hari adalah USD.94,13 per USD.100,-(nilai nominal). Jum
lah hari dlm setahun 360 hari. Maka discount rate adalah :
100 – 94,13 x 360 = 11,61%
100 182
4. INSTRUMEN PASAR UANG (T-bills, CD, CP)
Karena T-bills ini dibeli secara diskonto, maka penghasilan efektifnya lebih
tinggi dari penghasilan nominalnya yg dapat dihitung,sbb :
Effective yield = (100-94,13) x 100 x 360 = 12,34%
94,13 182
T-bills dijadikan sebagai sarana investasi dan cadangan likuiditas karena :
a). Tidak berisiko b). Memiliki pasar sekunder c). Jika terjadi risiko
kerugian sangat kecil.

b.Commercial Paper (CP). pada dasarnya merupakan promes (janji


membayar) yg tidak disertai dng jaminan (unsecured promis sory notes),
diterbitkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana jangka pendek dan
dijual kepada investor dalam pasar uang.

Dengan demikian CP merupakan promes di mana penerbit berjanji akan


membayar sejumlah uang tertentu pada saat jatuh tempo. Jangka waktu CP
berkisar mulai beberapa hari s.d. 270 hari.
Dalam prakteknya,seringkali CP diterbitkan dengan back up fasilitas credit
line dari bank yang jumlahnya mendekati atau sama dengan nilai CP yg
diterbitkan.

Pihak yg terlibat dalam penerbitan CP :


1. Arranger  umumnya adalah bank umum yg menjadi perantara antara
investor dan penerbit. Arranger tidak bertanggung jawab atas
tidak terjualnya CP.
4. INSTRUMEN PASAR UANG (T-bills, CD, CP)
2. Paying agent  bank sebagai arranger biasanya juga berfungsi
sebagai paying agent.
Dalam menjalankan fungsinya sebagai arranger dan paying
agent, bank memperoleh arranger fee dan atau paying agent fee
yang berkisar antara 0,25% - 1%.
Keunggulan CP :
Bagi penerbit (issuer) :
1. Tingkat bunga CP lebih rendah dari prime rate kredit.
2. Tidak perlu menyediakan jaminan
3. Periode jatuh temponya fleksibel dapat di-roll over atas persetu
juan investor.
Bagi investor :
1. CP menawarkan return yg lebih tinggi dibandingkan CD,T-bills,
Deposito.
2. Dapat dijual kembali dgn diskonto di pasar uang.
3. Tingkat keamanan yg relatif tinggi karena diterbitkan oleh perush
yg memiliki rating tinggi.
4. INSTRUMEN PASAR UANG (T-bills, CD, CP)
Kelemahan CP :
1. Bagi investor CP merupakan unsecured promissory notes
2. Kemungkinan issuer melakukan rekayasa laporan keuangan utk
memperlihatkan keadaan likuiditas dan kemampuan memperoleh
laba.
3. Bagi issuer CP merupakan sumber dana jangka pendek sehingga
kurang leluasa untuk dijadikan modal investasi.

c. Sertifikat Deposito atau Negotiable Certificate of Deposit


(CD).  adalah instrumen keuangan atas unjuk yg diterbitkan
oleh bank yg dinyatakan dalam nominal,jangka waktu dan tingkat
bunga tertentu. CD dapat diperdagangkan sebelum jatuh waktu
nya berakhir dan dijual at discount.
Sesuai ketentuan BI, CD yg diterbitkan oleh perbankan di Indonesia
menggunakan rumus ‘True Discount” :
. Nilai nominal x 360 .
360 + (tk diskonto x jumlah hari diskonto)
4. INSTRUMEN PASAR UANG (T-bills, CD, CP)
Contoh : Nilai suatu CD yg akan jatuh tempo 90 hari adalah Rp.10 juta
dengan tingkat diskonto 10% pa. Nilai tunai (proceeds) CD tsb dpt
dihitung dng formula True discount :
Proceeds = Rp. 10 juta x 360 = Rp. 9.756.097
360 + (0,10 x 90)

Pada halaman muka CD harus secara jelas mencantumkan kata-kata :


“Sertifikat Deposito” dan “Dapat diperdagangkan”

Pada halaman belakang CD harus secara jelas mencantumkan kata-kata


: - Penerbit menjamin sertifikat deposito dengan seluruh harta
& piutangnya.
- CD dapat diperjualbelikan dan dipindahtangankan dengan
cara penyerahan.
- Pelunasan dilakukan pada tgl jatuh tempo dan sesudahnya
dengan menyerahkan kembali warkat sertifikat deposito.
LATIHAN TUGAS BAB 3 & BAB 4
1. Jelaskan apa yg dimaksud dengan :
a. Risiko Pasar (Market Risk) & berikan contohnya.
b). Risiko Reinvestasi (Reinvesment Risk) & berikan contohnya
c). Risiko Gagal Bayar (Default Risk) & berikan contohnya
d). Risiko Infasi (Inflation risk) & berikan contohnya

2. Jelaskan apa yyg dimaksud dengan :


a). Risiko Valuta Asing ( Forex Risk) & berikan contohnya
b). Risiko Politik (Political Risk)
c). Marketibility Risk / Liquidity Risk & berikan contohnya.

3. a). Jelaskan apa itu instrumen T-Bills


b). Permintaan rata-rata dlm suatu pelelangan T-bills untuk jangka
waktu 180 hari adalah USD.95,00 per USD.100,-(nilai nominal). Jum
lah hari dlm setahun 360 hari. Hitung berapa Discount rate & berapa
Effective yield nya
LATIHAN TUGAS BAB 3 & BAB 4
4. a). Jelaskan apa itu Commercial Paper (CP) & siapa saja yg terlibat
dalam penerbitan CP.
b). Jelaskan apa saja keunggulan CP

5. a). Jelaskan apa itu Sertifikat Deposito ( Negotiable Certificate of


Deposit).
b). Nilai suatu CD yg akan jatuh tempo 90 hari adalah Rp.100 juta
dengan tingkat diskonto 5% pa. Berapa nilai tunai (proceeds) CD
tsb bila dihitung dng formula True discount :
PASAR UANG & PASAR MODAL

BAB 5

INSTRUMEN
DI PASAR UANG
( BA , BE, REPO)
5. INSTRUMEN PASAR UANG (BA, BE, Repo)
d. Banker’s Acceptance (BA)  adalah time draft (wesel berjangka) yg
ditarik oleh seorang eksportir atas suatu bank untuk membayar
sejumlah barang atau untuk membeli valas.

Apabila bank menyetujui wesel tsb, bank akan mencantumkan kata


“Accepted” diatas wesel tsb dan memprosesnya yang berarti bahwa
bank memberikan jaminan tak bersyarat untuk membayar nilai
wesel yang diaksep tsb pada saat jatuh tempo. Wesel yang telah
diakseptasi tsb kemudian dapat diperdagangkan di pasar uang.
Jangka waktu akseptasi umumnya berkisar antara 30 hari sampai
270 hari. Tapi umumnya 90 hari.
Banker’s Acceptance dijual at discount, dng rumus :

Discount = Principal x rate x Days to maturity


100 365
5. INSTRUMEN PASAR UANG (BA, BE, Repo)
Contoh : Banker’s Acceptance dng nilai Rp.100 juta jatuh tempo 1
Desember X10, didiskonto pd tgl.10 Oktober X10 dgn discount rate
10%pa. Jumlah hari diskonto 10 Oktober X10 – 1 Desember X10 = 52
hari.
Discount = Rp.100 juta x 10 x 52 = Rp.1.424.657,53
100 365

Proceeds = R.100 juta – Rp.1.424.657,53 = Rp.98.575.342,47

e. Bill of Exchange di Indonesia dikenal dengan sebutan Wesel adalah


suatu perintah tertulis tak bersyarat yg ditujukan oleh seseorang
kepada pihak lainnya untuk membayar sejumlah uang pada saat
diperlihatkan atau pada tanggal tertentu kepada penarik atau order
atau pembawa.

Wesel diatur dalam KUHD pasal 100, biasanya terjadi dalam transaksi
jual-beli barang.
5. INSTRUMEN PASAR UANG (BA, BE, Repo)
Penjual barang akan menjadi penarik wesel dan Pembeli barang
menjadi tertarik. Jangka waktu jatuh tempo wesel (tenor) berkisar
antara 6 hari sampai 180 hari. Pada prinsipnya Bill of Exchange
akan berubah menjadi Banker’s Acceptance apabila telah diaksep
oleh bank. Wesel yg telah diaksep oleh bank dapat diperdagangkan
secara diskonto, dengan perhitungan diskonto, sbb :

Discount Charge = Principal x Rate x Days to run to maturity


100 365

Contoh : Bills of Exchange senilai Rp.100 juta jatuh tempo 87 hari lagi
dijual dengan diskonto 12% pa.

Discount Charge = Rp.100 juta x 12 x 87 = Rp.2.860.274,-


100 365
Proceeds = Rp.100 juta – Rp.2.860.274,- = Rp.97.139.726.-
5. INSTRUMEN PASAR UANG (BA, BE, Repo)
f. Repurchase Agreement (Repo)  Transaksi jual-beli surat berhar
ga disertai dengan perjanjian bahwa penjual akan membeli kembali
surat berharga yang dijual tersebut pada tanggal dan dengan harga
yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
Surat2 berharga yg biasanya dijadikan sebagai instrumen Repo
adalah : SBI, SBPU, CD, CP,T-bills.

Contoh transaksi Repo :


a. Bank A pada tgl.22 Agustus X10 memiliki SBI dengan nilai Rp.1
milyar yg jatuh temponya 91 hari lagi.

b. Untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya, Bank A akan memin


jam dana sebesar Rp.950 juta untuk jangka waktu 30 hari dengan
tingkat bunga 19% pa

c. Pada hari yang sama Bank B memiliki kelebihan likuiditas untuk


ditempatkan selama 30 hari dan bersedia meminjamkan dengan
tingkat bunga 19%pa.
5. INSTRUMEN PASAR UANG (BA, BE, Repo)
Selanjutnya Bank A dan Bank B melakukan negosiasi yg akhirnya
disetujui tingkat diskonto SBI yang dijaminkan 20,5%, sehingga
nilai tunai SBI menjadi :
Proceeds = Rp.1 milyar x 360 = Rp.950.720.963,-
360+(91 x 20,5%)
Dari hasil negosiasi antara Bank A dan Bank B, maka kedua bank tsb
pada hari yg sama (22 Agust X10) melakukan Repurchase
Agreement dengan kondisi :
a. Bank B meminjamkan Bank A sejumlah Rp.950.720.963,- yaitu
nilai tunai SBI yg disepakati dng discount rate 20,5%

b. Bank A selanjutnya menyerahkan SBI-nya kepada Bank B sebagai


jaminan.

c. Bank A menyetujui untuk untuk membayar kembali pinjamannya


dari Bank B seb.Rp.950.720.963,- pada tgl.21 Sept X10 (30 hari)
dng tingkat bunga 19% pa
5. INSTRUMEN PASAR UANG (BA, BE, Repo)
Jumlah yang harus dibayar kembali oleh Bank A kepada Bank B :

Jumlah pokok x ( 1 + Repo rate x Jumlah hari jatuh tempo )


360

= Rp.950.720.963 x ( 1 + 19% x 30 ) = Rp.965.774.045,-


360

Pada saat Repo jatuh tempo tanggal 21 Sept X 10 :

a. Bank A harus membayar Bank B sebesar Rp.965.774.045,-

b. Bank B mengembalikan SBI kepada Bank A yg jatuh temponya


sisa 61 hari lagi.

c. Transaksi Repo selesai.


TUGAS LATIHAN BAB 5
1. Permintaan rata-rata dlm suatu pelelangan T-bills untuk jangka
waktu 180 hari adalah USD.90,00 per USD.100,-(nilai nominal). Jum
lah hari dlm setahun 360 hari.
a). Hitung berapa discount ratenya!
b). Berapa Effective Yieldnya !

2. : Nilai suatu CD yg akan jatuh tempo 60 hari adalah Rp.10 juta


dengan tingkat diskonto 9% pa. Hitung Nilai tunai ( proceeds) CD
tsb dng formula True discount

3. Banker’s Acceptance dng nilai Rp.100 juta jatuh tempo 1 Desember


X18, didiskonto pd tgl.10 September X18 dgn discount rate 6%pa.
Berapa nilai tunai (proceeds) BA tsb!

4. Bills of Exchange senilai Rp.100 juta jatuh tempo 90 hari lagi dijual
dengan diskonto 6% pa. Hitung Discount Charge dan Proceednya!
PASAR UANG & PASAR MODAL

BAB 6

INSTRUMEN
DI PASAR UANG
(SBI,SBPU, CALL MONEY)
6. INSTRUMEN PASAR UANG (SBI)

g. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)  Surat berharga atas unjuk da


lam rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan
utang berjangka pendek dan diperjual belikan dengan diskonto.

SBI digunakan sebagai instrumen Operasi Pasar Terbuka.


SBI diterbitkan dan ditawarkan dengan sistem lelang, melalui peng
gunaan SBI tersebut, BI dapat secara tidak langsung mempengaruhi
tingkat bunga di pasar uang dengan cara mengumumkan Stop Out
Rate (SOR). SOR adalah tingkat bunga yang diterima oleh BI atas
penawaran tingkat bunga dari peserta lelang. Selanjutnya SOR tsb
akan dapat dipakai sebagai indikator bagi tingkat suku bunga tran
saksi di pasar uang.

Penentuan SOR SBI jangka waktu 1 bulan :


Peserta Lelang : Nom.SBI : Disc rate : Average Disc rate :
Bank A 100 m 7,50% 100/500 x 7,50% = 1,50%
Bank B 150 m 7,25% 150/500 x 7,25% = 2,175%
Bank C 250 m 7,00% 250/500 x 7,00% = 3,50%
Jumlah :500 m Stop Out Rate (SOR)/ SBI rate = 7,175%
6. INSTRUMEN PASAR UANG (SBI)

Ilustrasi transaksi jual-beli SBI.


Transaksi jual-beli SBI dilakukan atas dasar diskonto. Faktor2 yg mem
pengaruhi harga SBI adalah besarnya discount rate dan jumlah hari
jatuh tempo.

Rumus : Proceeds = . Nilai nominal x 360 .


360 + (Tk diskonto x jml hari jt tempo)
Contoh 1. Bank A membeli SBI dng penyelesaian pembayaran pada
hari yg sama (same day settlement). Nilai nominal SBI Rp.1 milyar,
tingkat diskonto 15%pa, Jumlah hari jatuh tempo 30 hari. Nilai
tunai SBI adalah :
Proceeds = Rp.1 milyar x 360 = Rp.987.654.321,-
360 + (30 x 15%)
Kemudian pada hari yg sama Bank A menjual SBI tsb dng syarat,
penyelesaian transaksi same day settlement, discount rate 14,5%
pa, jumlah hari jatuh tempo 30 hari
6. INSTRUMEN PASAR UANG (SBI)
Proceeds = Rp.1 milyar x 360 = Rp.988.060.930,-
360 + (30 x 14,5%)
Keuntungan Bank A dari transaksi tsb = (Rp.988.060.930,- -/-
Rp.987.654.321,-) = Rp.406.609,-

Contoh 2 : Bank A membeli SBI dng kondisi nilai nominal Rp.1 milyar
penyelesaian same day settelement, discount rate 15%, jumlah hari
jatuh tempo 30 hari, nilai tunai SBI Rp.987.654.321,- . Selanjutnya
Bank A menahan SBI tsb selama 10 hari, kemudian menjualnya dng
kondisi same day settlement, discount rate 15%pa, jumlah hari
jatuh tempo 20 hari, maka harga SBI tsb akan berjumlah :

Proceeds = Rp. 1 milyar x 360 = Rp.991.735.537,-


360 + (20 x 15%)

Keuntungan Bank A = (Rp.991.735.537,- -/- Rp.987.654.321,-) =


Rp.4.081.216,-
6. INSTRUMEN PASAR UANG (SBI)

Hasil efektif yg diperoleh Bank A selama 10 hari tsb adalah :

Ey = Pt1 – Pt0 x . 360 .


Pt0 Jumlah hari jatuh tempo

Ey = Hasil efektif (Effective yield)


Pt1 = Harga jual SBI
Pt0 = Harga beli SBI

Dengan demikian,

Effective yield = (Rp.991.735.537,- -/- Rp.987.654.321,-) x 360


Rp.987.654.321,- 10

= 0,1488 atau 14,88%


7. INSTRUMEN PASAR UANG (SBPU & Call Money)

h. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)  Surat berharga jangka pen


dek yg dapat diperjual-belikan secara diskonto dengan Bank Indone
sia atau lembaga diskonto yang ditunjuk oleh Bank Indonesia.
Fungsi SBPU adalah sebagai instrumen pasar uang dan juga instru
men operasi pasar terbuka dalam rangka ekspansi moneter BI dng
menetapkan tingkat diskonto SBPU.
Jenis transaksi dan warkat SBPU :
1. Surat sanggup (aksep / promes), dapat berupa :
a. Surat sanggup yg diterbitkan oleh nasabah dlm rangka fasilitas
kredit dari bank untuk membiayai kegiatan tertentu.
b. Surat sanggup yg diterbitkan bank dlm rangka pinjaman antar
bank.
2. Surat Wesel, dapat berupa :
a. Surat wesel yg ditarik o/ suatu pihak dan diaksep o/ pihak lain
dlm rangka transaksi tertentu. Penarik & tertarik nasabah bank.
b. Surat wesel yang ditarik o/ nasabah dan diaksep o/bank dlm
rangka pemberian kredit.
7. INSTRUMEN PASAR UANG (SBPU & Call Money)

i. Call Money (Pasar Uang Antar Bank/PUAB)  sering disebut


interbank call money market merupakan salah satu sarana penting
untuk mendorong perkembangan pasar uang.

PUAB adalah kegiatan pinjam meminjam dana antar satu bank dng
bank lainnya untuk jangka waktu pendek.

Transaksi PUAB dapat dilakukan dengan cara :


i.1. Pasar Uang Antar Bank melalui perhitungan kliring.
1. Transaksi melalui kliring penyerahan.
2. Transaksi pada jadwal yg disediakan khusus untuk PUAB.
3. Transaksi di luar perhitungan kliring
7. INSTRUMEN PASAR UANG
• LATIHAN.
1. Penentuan SOR SBI jangka waktu 1 bulan :
Peserta Lelang : Nom.SBI : Disc rate : Average Disc rate :
Bank A 100 m 5,50%
Bank B 150 m 5,25%
Bank C 250 m 5,00%
Jumlah :500 m Stop Out Rate (SOR)/ SBI rate =
2. Bank A membeli SBI dng penyelesaian pembayaran pada hari yg
sama (same day settlement). Nilai nominal SBI Rp.1 milyar, tingkat
diskonto 4,50%pa, Jumlah hari jatuh tempo 30 hari. Berapa nilai
tunainya!
3. Kemudian pada hari yg sama Bank A menjual SBI tsb dng syarat,
penyelesaian transaksi same day settlement, discount rate 4% pa,
jumlah hari jatuh tempo 30 hari. Berapa proceeds dan
keuntungannya !
7. INSTRUMEN PASAR UANG

4. Berhubungan dng soal no 6. Jika Bank A menahan SBI tsb untuk 15


hari dan kemudian menjualnya dengan tingkat diskonto 4,50% pa
Jumlah hari s.d jatuh tempo tinggal 15 hari lagi. Hitung proceed dan
keuntungan Bank A.

5. Berapa Effective Yield yang diperoleh Bank A dari transaksi soal


no.4 diatas !
PASAR UANG & PASAR MODAL

BAB 7

PASAR VALUTA ASING


7. PASAR VALUTA ASING (Forex Market)

A. Pengertian Pasar Valuta Asing.


Pasar Valuta Asing (Foreign Exchange Market)  disingkat Forex Market
adalah suatu mekanisme dimana orang dapat mentransfer daya beli an
tar negara, memperoleh atau menyediakan kredit untuk transaksi perda
gangan internasional, dan meminimalkan kemungkinan risiko kerugian
(exposure of risk) akibat terjadinya fluktuasi kurs suatu mata uang asing.

Dari definisi tsb dapat disimpulkan bahwa fungsi pasar valas adalah :
a. Transfer daya beli  Transaksi perdagangan internasional
b. Penyediaan kredit  Kredit Valas
c. Mengurangi risiko valuta asing. Hedging

Peserta Pasar Valas :


a. Dealer Valas Bank dan Bukan bank
b. Perusahaan dan perorangan
C. Spekulator dan arbitrase
d. Bank Sentral.
7. PASAR VALUTA ASING (Forex Market)
B. Nilai Tukar Valas (Kurs).
Kurs Beli / Bid rate / Buying rate  Harga dimana quoting bank bersedia
membeli suatu mata uang terhadap mata uang lainnya pada harga yg
ditetapkan.
Kurs Jual / Offer rate / Selling rate  Harga dimana quoting bank bersedia
menjual suatu mata uang teradap mata uang lainnya pada harga yg di
tetapkan.

Cara penulisan :
EUR 0.9167 / 72 JPY 108.60 / 68 IDR 8.100 /200

EUR 0.9167 / 72  lengkapnya EUR/USD : 0.9167 – 0.9172 artinya quo


ting bank mau membeli setiap EUR 1,- dng harga USD.0.9167 dan mau
menjual EUR 1,- dng harga USD.0.9172

JPY 108.60 / 68  lengkapnya USD/JPY 108.60 – 108.68 artinya quoting bank


mau membeli setiap USD 1.-dng harga JPY 108.60 dan mau menjual setiap USD
1,- dng harga JPY 108.68

IDR 8.100 / 200  lengkapnya USD/IDR 8.100 – 8.200 artinya quoting bank mau
membeli setiap USD 1,- dng harga Rp.8.100,- dan mau menjual setiap USD 1,-
dng harga Rp.8.200.
7. PASAR VALUTA ASING (Forex Market)
Cross Rate (Kurs silang) :
Contoh :
Daftar Kurs Valas Bank Perbanas 12 Oktober 2011
Currencies : Buying Rate : Selling Rate :
USD 9.182 9.274
EUR 11.629 11.760
GBP 17.166 17.342
Berdasarkan data kurs tsb kita dapat mencari berapa kurs EUR/USD,
GBP/USD, maupun kurs GBP/EUR dng cara Cross rate.

Untuk memperoleh kurs EUR /USD dilakukan dng cara :

Buying rate EUR/USD = Kurs beli EUR : Kurs jual USD = (11.629 : 9.274) =
1.2539
Selling rate EUR/USD = Kurs jual EUR : Kurs beli USD = (11.760 : 9.182) =
1.2808
Penulisannya menjadi EUR/USD : 1.2539 - 1.2808 atau 1.2539 / 808
7. PASAR VALUTA ASING (Forex Market)
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi fluktuasi kurs valas.
a. Faktor fundamental :
- Neraca Pembayaran (Balance of payment)
- Laju inflasi
- Tingkat bunga
- Permintaan dan penawaran kredit valas
- Sistem perpajakan
- Ekspektasi pasar
- Kebijakan pemerintah
- Indikator ekonomi
- Stabilitas Politik, Ekonomi, Sosial, Hankam.
- Hutang Luar Negeri
b. Faktor Sentimen Pasar  rumours

c. Faktor teknikal  Tren siklus pasar valas (5 tahunan, 10 tahunan)


7. PASAR VALUTA ASING (Forex Market)
D. Jenis transaksi Forex .
Forex Money Market sarana untuk pinjam meminjam (taken & place
ment atau borrowing & lending) antara borrowers & lenders.
Harga uang di forex market adalah interest (bunga)

Jenis transaksi :
1. Spot Transaction  Transaksi jual beli valas yg penyerahannya dilakukan
paling lambat dalam jangka waktu 2 hari kerja setelah tanggal transaksi

Senin Selasa Rabu


16/2 HK1 17/2 HK2 18/2

Deal date Value date


(tgl transaksi) (tgl penyerahan)
7. PASAR VALUTA ASING (Forex Market)
1a. Transaksi Today (Tod)  Transaksi jual-beli valas yg penyerahan valuta
asingnya dilakukan pada hari yg sama (Deal date = Value date).

1b. Transaksi Tomorrow (Tom)  Transaksi jual beli valas yg penyerahan


valuta asingnya dilakukan 1 hari kerja setelah tanggal transaksi (value
date = deal date + 1 hari kerja
Spot Market  Pasar dimana dilakukan transaksi perdagangan secara spot
Spot rate  Kurs yang berlaku di pasar spot.

2. Forward Transaction  Transaksi jual-beli valas yang penyerahan valas


nya dilakukan pada waktu yg akan datang (dalam jangka waktu lebih
dari 2 hari) setelah tanggal transaksi.

Senin Rabu Jum’at


16/4 18/4 (periode kontrak 30 hari) 18/5

Deal date (Spot) -Maturity date


Value date -Settlement date
7. PASAR VALUTA ASING (Forex Market)
Forward Market  Pasar valas dimana dilakukan transaksi perdagangan valas
dengan kurs forward.

Forward rate  Kurs yg ditetapkan sekarang di Forward Market, yang diberla


kukan untuk transaksi di waktu yad (future period) lebih dari 2 hari kerja
sampai dengan 12 bulan.

Forward Market timbul karena :


1. Adanya kebutuhan memagari risiko atau membatasi kerugian yg terjadi
akibat adanya ketidak pastian yg disebabkan oleh fluktuasi kurs.
2. Adanya kewajiban membayar valuta asing pada waktu yad
3. Adanya penerimaan valuta asing pada waktu yad
4. Adanya pinjaman dalam valuta asing
5. Adanya simpanan dan investasi dalam valuta asing.
7. PASAR VALUTA ASING (Forex Market)
3. Swap Transaction  Transaksi pertukaran dua valuta melalui pembelian
secara spot yg diikuti dng penjualan kembali secara forward atau pen
jualan secara spot yg diikuti dng pembelian kembali secara forward.

Contoh : PT Smart menutup kontrak swap beli-jual USD/IDR tgl 16 April un


tuk jangka waktu 30 hari, maka contract date –nya adalah tgl 16 April.
Value date dan spot execution yaitu penyerahan valas kepada bank
adalah tgl 18 April, sedangkan penjualan kembali valasnya oleh bank
kepada PT Smart dilakukan 30 hari setelah tgl 18 April, yaitu tgl 18 Mei.

Senin Rabu Jum’at


16/4 18/4 (periode kontrak 30 hari) 18/5

Contract date - Value date - Maturity date


- Spot execution - Forward execution
7. PASAR VALUTA ASING (Forex Market)
4. Currency Option  Kontrak untuk memperoleh hak membeli yg disebut
Call Option atau hak untuk menjual yg disebut Put Option yg tidak
harus dilakukan (not obligation) atas sejumlah unit valuita asing pada
harga dan jangka waktu tertentu.

5. Hedging (Lindung nilai)  pemagaran risiko karena adanya ketidak


pastian yg disebabkan oleh fluktuasi kurs.

Hedging melindungi timbulnya risiko kurs atas :


- Kewajiban membayar valas di waktu yad
- Penerimaan piutang valas di waktu yad
- Pinjaman dalam valas
- Simpanan atau investasi dalam valas

cara melakukan hedging :


- Transaksi Forward
- Transaksi Swap
- Option dan produk derivatif lainnya.
7. PASAR VALUTA ASING (Forex Market)
5.1. Transaksi Forward.
Ada dua jenis transaksi forward, yaitu Transaksi Forward Buy dan
Transaksi Forward Sell.

Karakteristik Transaksi Forward :


- Kewajiban untuk menyerahkan valas yg dijual atau hak untuk menerima
valas yg dibeli belum timbul pada saat kontrak disetujui.
- Kewajiban dan hak tsb baru timbul pada akhir jangka waktu kontrak.
- Periode kontrak dimulai dua hari kerja setelah kontrak disepakati (spot
value).

Beberapa istilah yg digunakan dalam transaksi forward :


- Spot value  tanggal efektif yaitu 2 hari kerja setelah kontrak disetujui
- Base currency  mata uang yg menjadi referensi
- Currency  mata uang yg bukan menjadi referensi
USD/IDR  USD = base currency, IDR = currency
- Forward point  bilangan yg mencerminkan perbedaan antara tingkat
bunga base currency dengan tingkat bunga currency.
7. PASAR VALUTA ASING (Forex Market)
Rumus untuk menghitung Forward Point :

SR x (CI – BCI) x CP
Forward point = --------------------------
360

Dimana : SR = Spot Rate CP = Contract Period


CI = Currency Interest rate 360 = Jml hari per thn
BCI = Base Currency interest rate 100 = Prosen
At discount  terjadi, jika interrest base currency > interest currency, ma
ka kurs forward dihitung dng cara mengurangkan spot dng forward point.
Jadi di waktu yad kurs base currency lebih rendah dari kurs spot.

At premium  terjadi, jika interest base currency < dari interest currency,
maka kurs forward dihitung dng cara menambahkan kurs spot dengan
forward point. Jadi di waktu yad kurs base currency lebih tinggi dari kurs
spot.
7. PASAR VALUTA ASING (Forex Market)
Perhitungan Forward Buy .
PT Salahutu eksportir kerang mutiara menutup kontrak forward buy
sebesar USD. 1juta pada tgl 4 September X6 untuk hasil ekspor yg
pembayarannya akan diperoleh 30 hari yad. Terhadap piutang tsb eksportir
ingin menerima nya dalam IDR. Jika kurs spot USD/IDR : 9.181 / 281,
tingkat bunga USD 1 bulan = 3,00% pa dan tingkat bunga IDR 1 bulan =
9,00% pa. Berapa kurs forward buy yg akan diberikan bank kepada
eksportir jika bank memperhitungkan profit margin sebesar Rp.2,- per
USD ?
Jawab :
SR x (CI-BCI) x CP 9.181x(9%-3%)x30
Forward point = ------------------------ = ------------------------- = 45,90
360 360
Forward point = 45,90
Profit Margin bank = 2,00 (-)  prinsip buy low
Premi forward = 43,90
Kurs spot buy = 9.181,00 (+)
Kurs Forward Buy = 9.224,90
7. PASAR VALUTA ASING (Forex Market)
Perhitungan Forward Sell .
PT Mangole,importir telepon seluler menutup kontrak forward sell sebesar
USD.1 juta untuk pembayaran LC impor yg akan jatuh tempo 30 hari yad.
Terhadap kewajiban valas tsb, importir membayar dalam IDR. Jika kurs
spot USD/IDR = 9.181 / 281, tingkat bunga USD 1 bulan = 3,00% pa dan
tingkat bunga IDR 1 bulan = 9,00% pa. Berapa kurs forward sell yg akan
diberikan bank kepada importir, jika bank memperhitungkan profit margin
sebesar Rp.2,- per USD ?
Jawab :
SR x (CI-BCI) x CP 9.281x(9%-3%)x30
Forward point = ------------------------ = ------------------------- = 46,40
360 360
Forward point = 46,40
Profit Margin bank = 2,00 (+)  prinsip sell high
Premi forward = 48,40
Kurs spot sell = 9.281,00 (+)
Kurs Forward Sell = 9.329,40
7. PASAR VALUTA ASING (Forex Market)
5.2. Transaksi Swap.
Ada dua jenis transaksi swap, yaitu Swap Buy-Sell dan Swap Sell-Buy .

Perhitungan Swap Buy – Sell .


PT Messie, memperoleh pinjaman valas jangka pendek periode 6
bulan (180 hari). Karena ada indikasi bahwa USD cenderung menguat
terhadap IDR, maka tgl 3 April x6 PT Messie menutup kontrak swap sell-
buy. Jika kurs spot USD /IDR = 9.181 / 281, tingkat bunga USD 6 bulan =
3,00% pa dan tingkat unga IDR 6 bulan = 9% pa. Berapa kurs swap buy-
sell yg akan diberikan bank kepada PT Messie, jika bank memperhitunglan
profit margin sebesar Rp.2,- per USD.
Jawab :
SR x (CI-BCI) x CP 9.181x(9%-3%)x180
Forward point = ------------------------ = ------------------------- = 275,43
360 360
Forward point = 275,43
Profit Margin bank = 2,00 (-)
Premi forward = 273,43
Kurs spot buy = 9.181,00 (+)
Kurs swap buy-sell = 9.454,43
7. PASAR VALUTA ASING (Forex Market)
Proses transaksi Swap buy – sell :
Pada tgl 5 April X6, dilakukan spot execution, yaitu bank membeli USD.1 juta
dari PT Messie dan membayar Rp.9.181.000.000,- dengan kurs spot
USD/IDR = Rp.9.181.
Pada tgl. 5 Oktober X6, dilakukan forward execution, yaitu bank menjual
kembali USD.1 juta kepada PT Messie dng kurs swap buy-sell USD / IDR =
Rp.9.454,43 dan PT Messie membayar bank seb.Rp.9.454.430.000

Perhitungan Swap Sell – Buy .


PT Raphael kontraktor off shore menutup kontrak swap sell-buy sebesar
USD 1 juta untuk periode 90 hari pada tgl 3 Juli X6. jika kurs spot USD/IDR
= 9.181 / 281, tingkat Bunga USD 3 bulan = 3,00% pa dan tingkat bunga
IDR 3 bulan = 9.00% pa. Berapa kurs forward sell-buy yg diberikan bank
kepada PT Raphael, jika bank memperhitungkan profit margin sebesar
Rp.2,- per USD ?
Jawab :
SRx (CI-BCI) CP 9.281 x (9%-3%) x 90
Forward point = -------------------- = ----------------------------- = 139,21
360 360
7. PASAR VALUTA ASING (Forex Market)
Forward point = 139,21
Profit margin bank = 2,00 (+)
Premi forward = 141,21
Kurs spot sell = 9.281,00 (+)
Kurs swap sell – buy = 9.422,21

Proses Transaksi Swap Sell – Buy .


Pada tgl 5 juli X6, dilakukan spot execution, yaitu bank menjual
USD.1 juta kepada PT Raphael dan PT Raphael membayar
Rp.9.281.000.000,- dengan kurs spot USD/IDR = Rp.9.281.
Pada tgl. 5 Oktober X6, dilakukan forward execution, yaitu bank
membeli kembali USD.1 juta dari PT Raphael dng kurs swap sell – buy
USD / IDR = Rp.9.422,21 dan bank membayar seb.Rp.9.422.210.000,-
7. PASAR VALUTA ASING (Forex Market)
LATIHAN :
1. Daftar Kurs Valas Bank Bhakti, 14 Oktober 2019
Currencies : Buying Rate : Selling
Rate :
USD 14.182 14.274
EUR 17.629 17.760
GBP 19.166 19.342
Hitung Cross Rate EUR/USD GBP/USD GBP/EUR

2.PT Pesanggrahan importir Hape Cina harus membayar USD.250.000 kepada


Hua Wei industry. Berapa rupiah PT Pesanggrahan harus membayar kepada
Bank Bhgakti untuk memperoleh valas tsb.

3.PT Petukangan eksportir Gem stone (batu akik) ke Inggris memperoleh


pembayaran GBP. 125.000 berniat menjual valasnya kepada Bank dan
menerimanya dalam EUR. Berapa EUR yg akan diperolehnya ?
7. PASAR VALUTA ASING (Forex Market)
4. Jika pada hari ini PT Al Jazeera ingin mentransfer seb. USD.100.000 ke Al
Rajhi Corp di Maccah, KSA dengan valuta Tommorow (TOM) dan indikasi
tingkat bunga USD adalah 2,50% pa .
a) Berapa Rp kurs jual yg akan diberikan Bank Bhakti kepada PT Al Jazeera ?
b) Berapa Rp total yang harus dibayar oleh PT Al Jazeera ?

5. PT Teh Gunung Mas memiliki tagihan wesel ekspor seb USD.250.000 yg


jatuh tempo 7 hari lagi dan ingin mencairkan tagihannya sekarang juga
karena kebutuhan likuiditas perusahaan. Jika tingkat diskonto adalah
seb.2,50% pa
a) Berapa USD yg diterima oleh PT Teh Gunung Mas ?
b) Jika hasil pada a) tsb dijual ke Bank Bhakti, berapa rupiah yg diterima oleh
PT Teh Gunung Mas ?
PASAR UANG & PASAR MODAL

BAB 8

PASAR MODAL
8. PASAR MODAL (Introduksi)
A. Mengapa Pasar Modal diperlukan ?
Para pengusaha dan dunia usaha pada umumnya memiliki keinginan
yang kuat untuk senantiasa meningkatkan dan mengembangkan
skala usahanya dengan maksimal sehingga mencapai pendapatan
yang optimal. Untuk mengembangkan usaha diperlukan modal usaha
yang pemenuhannya umumnya dilakukan secara bertahap, yaitu sbb
:
Tahap : Sumber dana :
1. Pendirian dan Modal sendiri dari pemilik
Operasi awal
2. Pengembangan 1 Kredit investasi & modal kerja dr bank
3. Pengembangan 2 Kredit barang modal dari LKBB
4. Perluasan pangsa Go public – penjualan saham di Pasar
pasar nasional & Int’l Modal
Pasar Modal memiliki kemampuan menyediakan modal jangka pan
jang tanpa batas. Karena itu Proyek jangka panjang yg memerlukan
modal besar dibiayai dengan dana dari Pasar Modal.
8. PASAR MODAL (Introduksi)
B. Manfaat Pasar Modal.
1. Menjadikan Manajemen Profesional.
Manajemen perusahaan yang Go public, harus transparan,
akuntabel dan berintegritas, oleh karena itu RUPS setiap tahun
memberikan target yang harus dicapai oleh manajemen dalam
rangka meningkatkan kinerja perusahaan a.l. ROA – ROI – ROE –
target Laba – Dividen yang semuanya itu tercermin dalam Laporan
Keuangan yang harus disampaikan pada RUPS. Upaya untuk menca
pai target tsb mengharuskan manajemen bertindak secara
profesional.

2. Solusi Suksesi.
Suksesi kepemimpinan pada perusahaan terbuka, lebih
mudah dilaksanakan, karena pada tingkat manajemen tersedia SDM
yang kompeten dan profesional serta visi & misi perusahaan yang
jelas, dibandingkan dengan perusahaan tertutup, sehingga siapapun
dari tingkat yang terpilih menjadi pimpinan perusahaan dapat
langsung in charge karena telah memiliki dasar kepemimpinan dan
manajerial yang kuat.
8. PASAR MODAL (Introduksi)
3. Alternatif Investasi.
Bagi investor yang memiliki surplus dana, pasar modal merupakan
alternatif investasi yang cukup menjanjikan, disamping investasi dalam
produk bank yang umumnya penempatannya berjangka pendek. Investasi
di Pasar Modal memiliki dua alternatif antara investasi dalam sekuritas
berpenghasilan tetap seperti Obligasi atau investasi dalam sekuritas
berpendapatan fluktuatif seperti saham.

4. Alternatif Sumber Dana.


Pada umumnya diawal beroperasinya perusahaan kebutuhan
penda naan dilakukan dengan kredit bank, ketika bank tidak dapat lagi
membe rikan kredit karena ada ketentuan BMPK, dan dilain pihak
perusahaan tidak memiliki aset sebagai jaminan tambahan kepada bank,
maka Go public adalah jalan keluar yang tepat, karena selain tidak
diperlukan penyediaan jaminan sebagaimana layaknya kredit bank, juga
tidak diperlukan biaya tetap untuk pembayaran bunga sebagaimana jika
memperoleh kredit bank, karena pembayaran dividen dilakukan setelah
diputuskan RUPS, dan jika perusahaan memperoleh keuntungan.
8. PASAR MODAL (Introduksi)
5. Indikator Ekonomi Makro.
Dalam melakukan penilaian terhadap ekonomi suatu
negara, umumnya perkembangan indeks saham menjadi salah
satu para meter disamping tingkat inflasi, PDB, neraca transaksi
berjalan, neraca pembayaran,dll. Keberadaan perusahaan-
perusahaan yang Go public memberikan sumbangan yang sangat
besar terhadap hasil PDB, oleh karena itu kinerja perekonomian
secara nasional tercermin juga pada Indeks Harga Saham negara
tsb.

C. PENGERTIAN PASAR MODAL .

1. Definisi Pasar Modal.  Pasar dimana yang diperjualbelikan


adalah dana-dana jangka panjang, yaitu dana yang keterikat-
annya dalam investasi lebih dari satu tahun.

Di banyak negara yang menganut sistem ekonomi pasar, pasar


modal merupakan sumber dana alternatif bagi perusahaan.
8. PASAR MODAL (Introduksi)
2. Bursa Utama.
Di Indonesia bursa utama pasar modal adalah BEI, yaitu tempat
bertemunya para pialang yang mewakili para investor melakukan transaksi
perdagangan sekuritas pasar modal.
Di era post modern ini, dimana perkembangan informasi dan teknologi
sedemikian pesatnya transaksi perdagangan sekuritas dilakukan secara on
line, sehingga tidak diperlukan lagi tempat bertemunya para pialang. Oleh
karena itu saat ini proses perdagangan sekuritas di pasar modal mengarah
pada screepless trading yaitu perdagangan tanpa warkat dan remote
trading yaitu perdagangan jarak jauh. Bursa seperti ini dikategorikan
sebagai Main Bourse atau Bursa Utama. Di bursa ini terjadi perdagangan
sekuritas yang tercatat di bursa tersebut. Bursa utama lainnya adalah
NYSE, KLSE, Hang Seng, dll

3. Over the Counter market (OTC).


OTC adalah pasar sekuritas yang eksis yang memperdagangkan sekuritas di
luar bursa saham utama. Perdagangan sekuritas di bursa utama hanya da
pat dilakukan dengan jumlah minimal 1 lot = 500 lembar saham. Investor
yang memiliki saham dibawah jumlah tsb,dan ingin menjualnya, maka di
OTC inilah kepentingannya diakomodir, sehingga tidak sulit bagi investor
untuk memperoleh likuiditas. OTC merupakan pasar sekunder yang memiliki
pangsa pasar terbesar. Di AS transaksi OTC 89% di NYSE 11%
OTC yang terkenal adalah Nasdaq di AS. Di Indonesia dulu Bursa
Paralel.
8. PASAR MODAL (Introduksi)
SOAL LATIHAN.
1.Jelaskan pengertian Pasar Modal

2.Jelaskan 5 manfaat Pasar Modal

3.Jelaskan apa yg dimaksud dengan Bursa Utama

4.Apa yang dimaksud dengan transaksi Over the Counter (OTC) ?

5.Jelaskan mengapa Pasar Modal dapat menyediakan penyediaan Modal


Jangka Panjang tanpa batas ?
PASAR UANG & PASAR MODAL

BAB 9

GO PUBLIC
9. PASAR MODAL (Go Public)
PENGERTIAN GO PUBLIC.
adalah menjual saham, obligasi atau sekuritas lainnya kepada
masyarakat yang dilakukan melalui pasar modal.
Pengusaha yang ingin agar perusahaannya tetap survive dan
menjadi besar pada waktunya akan melakukan Go public dengan
menjual sahamnya kepada masyarakat.

A. Sumber Modal.
Untuk menjadikan perusahaan tetap survive dan menjadi besar
diperlukan sedikitnya dua hal yaitu pertama profesionalisme
dalam pengelolaan perusahaan dan yang kedua adalah tambah
an modal untuk meningkatkan kapasitas produksi. Go public dapat
memenuhi kedua hal tsb yaitu penempatan orang-orang dalam
jabatan di perusahaan berdasarkan kompetensi dan keahliannya
(profesional) dan menggali dana secara tidak terbatas dari
masyarakat sebagai tambahan modal.
Pada prinsipnya modal berasal dari dua sumber yaitu dari utang
dan ekuitas.
9. PASAR MODAL (Go Public)
B. Utang.
Utang sering disebut sebagai modal asing diperoleh
perusaha an dari pinjaman pribadi, supplier , bank dan lembaga
keuangan lainnya.. Utang yang diberikan oleh perorangan dan
supplier pada umumnya adalah atas dasar kepercayaan, tetapi
utang dari bank dan lembaga keuangan umumnya harus disertai
dengan agunan (jaminan) yang nilainya minimal 150% dari total
pinjaman yang diberikan. Utang pada bank dan lembaga keuangan
mengharuskan perusahaan membayar biaya bunga secara teratur
dan tetap setiap bulan, artinya sepanjang periode kontrak utang
berjalan perusahaan harus membayar bunga dalam % yang tetap
walaupun misalnya di pertengahan periode kontrak terjadi
penurunan tingkat bunga pasar . Mengapa ? Karena sepanjang
periode kontrak berjalan, pinjaman dari bank / lembaga keuangan
tidak dapat direvisi. Perusahaan bisa saja menerbitkan Commercial
Paper (CP) yang dijual di Pasar Uang untuk mengatasi masalah
permodalan, namun CP memiliki jangka waktu yang pendek
sehingga kurang dapat diandalkan untuk pembiayaan perusahaan
yang berjangka panjang.
9. PASAR MODAL (Go Public)
Pasar Modal menyediakan instrumen utang yang memiliki jangka
waktu panjang yaitu Obligasi. Penerbitan obligasi ini tidak membu
tuhkan jaminan (agunan) berupa aset perusahaan, mengapa? Kare
na penerbitannya telah dijamin oleh penerbit emisi, disamping itu
biaya bunga dalam bentuk kupon bunga juga tidak perlu dibayar
setiap bulan, tetapi dibayarkan secara tahunan (saat ini ada obligasi
yang periode pembayaran kupon bunganya per semester. Obligasi
tidak hanya dapat ditawarkan kepada investor nasional, tetapi dapat
juga ditawarkan kepada investor internasional. Itu sebabnya dikata
kan bahwa kita dapat memobilisasi dana melalui Pasar Modal dalam
jumlah “tak terbatas”, karena pasarnya ada di dalam negeri dan di
luar negeri.

C. Ekuitas .
Ekuitas adalah Modal sendiri yang terdiri dari Modal saham,
Agio saham dan Laba ditahan. Jika perusahaan ingin menambah
modal tetapi tidak dibebani utang, maka perusahaan dapat memilih
dengan menjual sahamnya kepada :
9. PASAR MODAL (Go Public)
a. Pendiri  Penjualan saham kepada pendiri tidak akan mengubah
komposisi kepemilikan perusahaan, sehingga pendiri masih te tap
dapat mengendalikan operasional perusahaan. Namun pen diri
memiliki keterbatasan dalam jumlah yang mampu dibelinya

b. Perorangan / Lembaga  Umumnya penjualan saham kepada


golongan ini dilakukan kepada kerabat / teman / perusahaan
teman bisnis, yang biasanya disebut sebagai private placement
.Jika hal ini dilakukan maka terjadi perubahan komposisi kepe
milikan, sehingga dalam pengambilan keputusan yang sifatnya
strategis bagi perusahaan tidak dapat lagi dilakukan sendiri, te tapi
harus mengikutsertakan pemegang saham lainnya. Disam
ping itu private placement juga memiliki keterbatasan dalam
jumlah yang mampu dibelinya dan kemungkinan besar para
pemegang saham baru ingin berbagi kekuasaan dengan me
nempatkan orang2nya pada posisi strategis perusahaan.

c. Masyarakat luas  Jika pemilik perusahaan bersedia berbagi


kepemilikan, maka strategi yang paling tepat adalah Go public.
9. PASAR MODAL (Go Public)
Melalui Go public, perusahaan dapat meraih modal tambahan de
ngan lebih banyak lagi dan juga terjadi penyebaran kepemilikan di
antara masyarakat, sehingga dapat terjadi bahwa tidak ada konsen
trasi penguasaan saham pada seseorang atau lembaga dan dengan
demikian, maka pendiri tetap menjadi pemilik mayoritas yang meng
endalikan perusahaan.

Struktur dan Jenis Modal

Sumber Modal : Jenis Modal yang dimobilisasi :


1. Perorangan / Lembaga :
- Pendiri
- Kerabat / teman - Utang & Ekuitas
- Bank
- Koperasi & lembaga lain

2. Pasar Modal - Utang & Ekuitas


9. PASAR MODAL (Go Public)
SOAL LATIHAN .
1.Jelaskan pengertian Go Public secara lengkap.

2.Jelaskan bahwa ada dua hal yang menunjang keberlangsungan perusahaan


agar tetap survive dan kuat.

3.Jelaskan pula bahwa perusahaan memiliki dua sumber modal.

4.Jelaskan apa yg dimaksud dengan Ekuitas.

5.Jelaskan jenis modal apa saja yg dapat dimobilisasi di Pasar Modal


PASAR UANG & PASAR MODAL

BAB 10

STRUKTUR ORGANISASI
& PELAKU
10. PASAR MODAL (Struktur organisasi & pelaku)
Masyarakat yang bertransaksi dan berinvestasi di Pasar Modal tentu
nya mengharapkan bahwa investasi dan transaksinya akan aman
dan lancar dan menghasilkan keuntungan baik berupa capital gain
maupun return yang diperoleh jika diinvestasikan dalam jangka pan
jang. Oleh karena itu untuk menjadi pelaku di pasar modal diberla
kukan prasyarat yang ketat terhadap SDM selaku pribadi maupun
terhadap lembaga sebagai badan hukum. Oleh karena itu masing-
masing pelaku di pasar modal harus bisa menjamin terjadi fairness
dalam bertransaksi. Untuk itu SDM di pasar modal harus menempuh
ujian profesi guna mendapatkan sertifikat sebagai tenaga profesio
nal di pasar modal.Oleh karena itu disana ada sertifikasi sebagai pia
lang, bankir investasi atau underwriter.
Pelaku di pasar modal adalah seluruh unsur baik individu atau orga
nisasi yang melakukan kegiatan di pasar modal.
Menurut bidang tugasnya pelaku pasar modal dikelompokkan
menjadi : - Pengawas
- Penyelenggara bursa
- Pelaku utama
- Lembaga dan profesi penunjang pasar modal
10. PASAR MODAL (Struktur organisasi & pelaku)
A. Pengawas.  Sekarang Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Pengawasan terhadap pasar modal dilakukan oleh Bapepam-LK
(Badan Pengawas Pasar Modal –Lembaga Keuangan). Bapepam-LK
bertugas membuat peraturan-peraturan sebagai pedoman bagi
seluruh pelaku pasar modal, dan mengawasi pelaksanaan peratu
ran tsb dengan memberi sanksi jika terjadi pelanggaran.
Peran OJK :
1. Mengawasi kegiatan perdagangan efek agar tidak menyimpang
dari peraturan yg ada, terutama terhadap UU no.8 th 1995 ten
tang Pasar Modal.
2. Melakukan pengujian terhadap semua personil yang menyan
dang profesi tertentu di pasar modal, seperti pialang, manajer
investasi, penasehat investasi, dan lainnya.
3. Memberi izin kepada perusahaan yang ingin melakukan kegiat
an di pasar modal.

Hubungan Bapepam-LK dng emiten, Bapepam –LK adalah gerbang ma


suknya efek ke masyarakat, maka emiten harus bisa meyakinkan bahwa
perusahaan yg akan Go public adalah perush yg sehat dan memberikan
keuntungan kepada investor.
10. PASAR MODAL (Struktur organisasi & pelaku)
B. Penyelenggara bursa .
Penyelenggara bursa di Indonesia adalah Bursa Efek Indonesia (BEI).
Tugas utama BEI adalah menyediakan fasilitas agar proses transaksi
bisa berjalan dengan fair dan efisien. Perusahaan di Indo nesia yang
saat ini ingin Go public, maka pilihannya adalah menca tatkan
sahamnya di BEI, kecuali kalau ingin melakukan dual listing yaitu
dengan melakukan pencatatan juga di bursa luar negeri.

Peran Bursa Efek :

1. Mengorganisasi dan menyediakan fasilitas bagi anggotanya se


hingga semua anggota bursa dapat melakukan perdagangan seca
ra adil, efisien dan transparan.

2. Melakukan pencatatan, pembekuan perdagangan dan pencabutan


(delisting) atas efek yang listing di bursa bersangkutan.
10. PASAR MODAL (Struktur organisasi & pelaku)
Hubungan Bursa Efek dengan Emiten :

1. Bursa efek adalah pihak yang paling mengetahui perkembangan


sehari-hari efek suatu emiten. Karena itu bursa efek perlu meman
tau dan meminta informasi kepada emiten jika terjadi sesuatu
yang luar biasa atas saham emiten tsb.

2. Melakukan pemantauan dalam rangka melindungi investor dari


praktik-praktik yang dilarang oleh peraturan bursa efek dan per
undang-undang yang berlaku.

C. Pelaku Utama .
Pelaku utama di bursa efek adalah :
1. Emiten 4. Pialang
2. Investor 5. Manajer Investasi
3. Underwriter 6. Penasehat Investasi
10. PASAR MODAL (Struktur organisasi & pelaku)
1. Emiten .
Emiten adalah Perush swasta atau BUMN yg mencari modal di
bursa efek dapat berupa saham, obligasi, right issue dan warrant.
Dari emiten inilah asal mulanya muncul efek yg kemudian di
perdagangkan di bursa efek.
Peran Emiten :
a. Menerbitkan efek, yg kemudian dijual kepada investor guna
mendapatkan modal.
b. Agar dapat menerbitkan efek yg laku dijual, emiten harus me
miliki prestasi yg baik dan tidak memiliki cacat hukum, dengan
demikian emiten berperan menjamin efek yg diterbitkan sah
menurut hukum.
c. Emiten merupakan sumber pertama informasi mengenai efek
nya. Kebenaran informasi dari emiten merupakan tanggung ja
wab emiten ybs.
10. PASAR MODAL (Struktur organisasi & pelaku)
2. Investor .
Investor adalah individu atau organisasi yang membelanjakan
uang nya di pasar modal. Jadi pada pinsipnya semua pihak dapat menjadi
investor. Investor adalah pemain terpenting dan sejajar dengan emiten,
karena tanpa adanya investor,maka pasar modal tidak akan dapat berak
tivitas.
Peran Investor :
a. Investor merupakan sumber aktivitas bursa efek. Sebab dengan adanya
uang yg dibelanjakan investor di pasar modal,pialang bisa mendapatkan
order jual / beli, emiten bisa mendapatkan modal dan bursa efek bisa me
nyelenggarakan perdagangan.
b. Dalam melakukan investasi, investor bisa meminta informasi dari pihak
-pihak yg berkepentingan seperti dari emiten, penjamin emisi, bursa efek
atau perusahaan pialang, bahkan dapat pula mendapatkan nasehat dari
perusahaan pialang.
c. Meskipun investor dapat memperoleh informasi dari berbagai pihak, teta
pi keputusan tetap berada di tangan investor.
d. Investor harus bertanggung jawab terhadap risiko atas keputusan yg di
ambilnya.
10. PASAR MODAL (Struktur organisasi & pelaku)
Hubungan Investor dengan Emiten :
a. Investor merupakan pemasok dana bagi emiten. Jadi jika tidak
ada investor yang bersedia membeli efek para emiten, maka
dapat dikatakan bahwa emiten gagal melakukan Go public .
b. Dalam struktur organisasi perusahaan emiten, investor merupa
kan pemegang kekuasaan tertinggi, dengan demikian investor
bisa menentukan arah kebijakan perusahaan.
c. Meskipun terdapat investor-investor individu yg kurang mampu
mengambil keputusan sendiri dalam menentukan pilihan investasi
nya, nakmun sebagai pemilik dana, tetap saja keputusan akhir
ada pada investor, sehingga emiten tidak bisa mengabaikan inves
tor begitu saja.
d. Dalam RUPS, investor memilik hak suara, sehingga bisa menentu
kan keputusan, terutama dalam keputusan pembagian dividen.
3. Penjamin Emisi (Underwriter).
Underwriter adalah perusahaan swasta atau BUMN yg menjadi
penanggung jawab terjualnya efek emiten kepada Investor.
10. PASAR MODAL (Struktur organisasi & pelaku)
3. Penjamin Emisi (Underwriter) .
Sebelum pernyataan pendaftaran diajukan ke Bapepam-LK, emiten ha rus
menunjuk penjamin emisi. Sebenarnya penjamin emisi inilah yang menjual
efek, sedangkan emiten hanya menerbitkannya.
Mekanismenya, setelah emiten menerbitkan saham, maka emiten menawar
kan kepada penjamin emisi untuk menjual efek tsb, selan jutnya penjamin
emisi akan melayani penjualan efek kepada perusa haan pialang yg mewaki
li investor atau untuk kepentingan portofolio nya sendiri. Jadi penjamin
emisi lebih banyak membantu kepenting an emiten dibandingkan dengan
kepentingan investor.

Peran penjamin emisi :


a. Penjuamin emisi menjamin terjualnya efek yg diterbitkan emiten
b. Besarnya jaminan penjualan tergantung pada perjanjian antara
emiten dan penjamin emisi. Full commitment (Penjaminan penu
h),berarti jika penjamin emisi tidak berhasil menjual habis,maka
sisa yg tidak terjual wajib dibeli oleh penjamin emisi. Best effort ,berarti
penjamin emisi melaksanakan penjualan sesuai harga yg ditetapkan
emiten, jika efek yg dijual tidak laku,maka penjamin emisi tidak
berkewajiban membeli saham tsb.
10. PASAR MODAL (Struktur organisasi & pelaku)
c. Besarnya tanggung jawab penjamin emisi selain dlm soal penjual
an saham, juga tergantung perannya dlm proses penawaran um
um. Penjamin emisi utama memiliki tanggung jawab yg lebih be
sar dari penjamin emisi peserta.

Hubungan Penjamin Emisi dengan Emiten :


a. Penjamin emisi memberi nasehat dan bernegosiasi dng emiten
dlm hal penetapan harga efek pada saat penjualan perdana. Ting
gi rendahnya harga saham perdana tergantung pd kesepakatan
antara penjamin emisi dan emiten.
b. Penjamin emisi melakukan penjatahan, bila penawaran efek me
ngalami kelebihan permintaan (oversubscribed)

4. PIALANG (Broker) .
Pialang adalah perusahaan swasta atau BUMN yg aktivitas
utamanya adalah melakukan penjualan atau pembelian efek di pasar
sekunder setelah efek dicatatkan di bursa. Tetapi peranan piakang juga
diperlukan di pasar perdana untuk membantu penjamin emisi dalam
memasarkan efek sebagai agen penjual.
10. PASAR MODAL (Struktur organisasi & pelaku)
Peran Pialang :
a. Dengan menjadi anggota bursa, pialang berhak melakukan trans
aksi di bursa tsb. Perush pialang harus memiliki wakil yg sudah
teruji oleh standar profesi yg ditempatkan di bursa.
b. Melakukan transaksi efek untuk kepentingan perusahaan sendiri
atau kepentingan investor.
c. Melakukan riset dan memberikan nasehat kpd investor
d. Melakukan pemasaran untuk mencari investor, sehingga bisa me
ningkatkan investor saham atau obligasi emiten tertentu.

Hubungan Pialang dengan Emiten :


a. Pialang adalah pihak yg mampu membaca prospektus dan lapor
an keuangan dng baik, oleh karena itu pialang hrs dapat memberi
kan informasi yg terbaik kpd investor, sekalipun info tsb dpt meru
gikan Emiten.
b. Memberikan advis terbaik kpd investor sehingga pialang dpt me
nentukan nasib saham emiten.
10. PASAR MODAL (Struktur organisasi & pelaku)
c. Pialang dapat menjadi sumber informasi pertama dan terdekat ba
gi investor, sehingga emiten harus terus memberikan informasi yg
positif kpd pialang,agar pialang menyampaikannya kpd investor.
d. Pialang memperoleh fee atas jasa yg diberikan kpd investor, se
dangkan emiten harus membayar listing fee dan annual fee kpd
penyelenggara bursa efek.

5. Manajer Investasi (MI) .


MI adalah perusahaan yg kegiatannya menyelenggarakan
pengelolaan portofolio efek. MI menerbitkan Sertifikat Reksada
na. Dalam melaksanakan investasi, MI dapat menggunakan modal
sendiri dan ditambah dengan modal yg diperoleh dari investor. MI
dapat mewakili investor dan berkewajiban memberikan imbalan
kepada investor.

Peran MI :
a. MI mewujudkan keinginan berinvestasi bagi investor skala ekono
mis. MI dapat melakukan investasi dengan nilai yg besar dan
biaya murah.
10. PASAR MODAL (Struktur organisasi & pelaku)
b. MI berperan dalam meningkatkan perdagangan di bursa karena
MI memiliki perangkat analisis yg dapat mempercepat pengambil
an keputusan bagi investor.
c. MI dapat meningkatkan jumlah investor, karena memiliki market
er yg aktif menjaring investor.

Hubungan MI dengan Investor :


a. Bagi investor yg masih awam tentang pasar modal, lebih aman
melakukan investasi melalui MI dengan cara membeli Reksadana.
b. Investasi dalam Reksadana memang aman, tetapi menghasilkan
pendapatan yg belum tentu lebih tinggi, jika investor berinvestasi
dalam saham.
c. MI mengumpulkan dana dari Investor dng menjual Reksadana.
Dana invesotr yg terkumpul kemudian dibelikan efek yang menja
di portofolio yang mem- back up Reksadana tsb.
d. Secara riil MI adalah investor, krn itu emiten harus menjalin hubu
ngan yg baik dengan MI
10. PASAR MODAL (Struktur organisasi & pelaku)
6. Penasehat Investasi (PI) .
PI adalah pihak yang kegiatan usahanya memberi nasehat,
membuat anaisis, dan membuat laporan efek kpd pihak lain spt MI,
lembaga Dana Pensiun atau investor.

Peran MI : Mempermudah dlm pengambilan keputusan untuk mem


bentuk portofolio saham, obligasi atau efek lainnya.

Hubungan PI dengan emiten :


a. Emiten harus berhati-hati terhadap PI, karena investor dapat me
manfaatkan jasa PI untuk melakukan analisa atas efek yg diingin
kan.
b. PI dapat mengunjungi Emiten untuk meminta informasi yg tidak
secara resmi diumumkan, oleh karena itu sebaiknya emiten men
jawab pertanyaan atas informasi yg dibutuhkan PI.
10. PASAR MODAL (Struktur organisasi & pelaku)

SOAL LATIHAN .
1.Jelaskan pelaku di Pasar Modal menurut kelompok tugasnya.

2.Jelaskan siapa saja pelaku utama di Pasar Modal serta peran apa saja yg
dilakukan oleh masing-masing pelaku tsb.

3.Jelaskan hubungan Bursa Efek dengan Emiten

4.Jelaskan hubungan Bursa Efek denga Investor

5.Jelaskan apa kegiatan Manajer Investasi dan apa perannya di Pasar Modal
PASAR UANG & PASAR MODAL

BAB 11

LEMBAGA PROFESI &


PENUNJANG
11. PASAR MODAL (Lembaga & profesi penunjang)
Lembaga & profesi penunjang pasar modal yang membantu penerbitan
efek tediri dari : 1. Biro Administrasi Efek (BAE), 2. Custodian,
3.Wali Amanat, 4. Penanggung, 5. Lembaga Kliring & Penjaminan
(LKP), 6.Lembaga Penyelesaian dan Penyimpananj (LKPP), 7.
Akuntan Publik, 8. Konsuktan Hukum, 9. Notaris, 10. Penilai.

1. Biro Administrasi Efek (BAE).


BAE adalah perusahaan yg berdasarkan kontrak tertentu
dengan emiten menyediakan jasa-jasa berupa melaksanakan
pembukuan, transfer dan pencatatan, pembayaran dividen,
pembagian hak opsi, dan emisi sertifikat atau laporan tahunan
untuk emiten.
Peran BAE :
a. Membantu kelancaran pengadministrasian efek yang diterbitkan
oleh emiten sehingga nisa mengurangi pekerjaan emiten.
b. dengan adanya BAE yg khusus menangani administrasi efek men
jadikan pengelolaan efek lebih profesional.
11. PASAR MODAL (Lembaga & profesi penunjang)
Hubungan dengan emiten :
a. Jika terjadi kesalahan pada BAE, maka hal ini dapat berakibat kpd
investor, oleh karena itu emiten harus melakukan cross check
atas dokumen yg ada pada emiten dng catatan yg ada pada BAE.
b. Bila investor mengalami kesulitan yg berkaitan dng efek seperti
kehilangan dlsb, investor bisa menghubungi BAE, dng demikian
emiten terhindar dari keluhan para investor.

2. Tempat Penitipan Harta (TPH)/Custodian .


TPH adalah perusahaan yang memberikan jasa
penyimpanan harta yg dititipkan oleh pihak lain. Lembaga ini
banyak membantu kepentingan investor.

Peran TPH :
a. Menjamin keamanan dan menjaga harta yg berada dibawah peni
tipan dan membuat salinan dari catatan pembukuan atas semua
harta yg dititipkan serta menyimpannya di tempat yg aman.
11. PASAR MODAL (Lembaga & profesi penunjang)
b. Menyelenggarakan jasa penagihan dividen, bunga atau hak2 lain,
pemindahan lepemilikan, penyerahan atau penerimaan sertifikat,
pelaporan dan jasa administrasi penitipan lainnya.

Hubungan dengan Emiten.


a. Membantu menjaga keselamatan efei yg diterbitkan emiten dng
cara investor menitipkan efek yg sudah dibeli kpd TPH.
b. Membantu emiten mengurus kepentingannya, terutama dalam
hal pembayaran dividen, karena TPH bisa membantu investor utk
menagih dividen.

3. Wali Amanat (Trust Agent) .


Wali Amanat adalah perusahaan yg dipercaya utk mewakili
kepentingan seluruh investor obligasi atau sekuritas kredit dan juga
sebagai pemimpin dalam Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO).
Wali amanat selain membantu kepentingan Emiten, juga membantu
kepentingan investor.
11. PASAR MODAL (Lembaga & profesi penunjang)
Peran Wali Amanat :
a. Membantu dalam proses penerbitan Obligasi maupun sekuritas
kredit.
b. Menjembatani kepentingan emiten dan kepentingan investor.

Hubungan Wali Amanat dengan Emiten :


a. Berkewajiban mewakili para pemegang obligasi atau sekuritas kre
dit di dalam maupun di luar pengadilan, mengenai pelaksanaan
hak-hak pemegang obligasi atau sekuritas kredit. Emiten akan se
ring berhadapan dng Wali Amanat sehubungan dengan kewajiban
nya sbg penerbit obligasi.

b. Bertanggung jawab kpd para pemegang obligasi atau sekuritas


kredit utk setiap kerugian yg diderita akibat kelalaian atau tindak
an yg merugikan investor.
11. PASAR MODAL (Lembaga & profesi penunjang)
4. Penanggung .
Penanggung adalah perusahaan yg menanggung
pembayaran kembali jumlah pokok dan bunga emisi obligasi atau
sekuritas kredit dalam hal emiten cedera janji (wanprestasi).
Penanggung mewakili pemodal dalam hal emiten tidak menunaikan
kewajibannya kepada investor.
Peran Penanggung :
a. Memperkecil risiko yg dihadapi investor, sehingga memungkinkan
investor tetarik menanamkan modalnya dlam obligasi.
b. Bertanggung jawab atas utang emiten sesuai dng porsi yg telah
disepakati.
Hubungan Penanggung dengan emiten :
a. Penanggung memberikan jaminan kepada para pemegang obliga
si atau sekuritas kredit utk membayar pokok pinjaman dan bunga
obligasi jika emiten tidak memenuhi kewajibannya.
b. Dalam keadaan tertentu pemegang obligasi dapat langsung me
nuntut penanggung utk melunasi utang emiten.
11. PASAR MODAL (Lembaga & profesi penunjang)
5. Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) .
LKP adalah perusahaan yg tugas utamanya mencatat transaksi yg dilakukan
perusahaan pialang. Di indonesia LKP itu adalah PT Kliring dan Penjaminan
Efek Indonesia (KPEI).

Peran LKP :
a. Membantu bursa efek untuk bisa menyelesaikan transaksi efek sesuai
jadwal, yaitu T+4.
b. Merekam semua transaksi sehingga setiap perusahaan pialang bisa me
ngetahui posisi masing2 padasetiap hari bursa.
c. Memberikan penjaminan dalam hal terjadi pinjam-meminjam efek utk me
ngatasi transaksi yg bermasalah, misalnya perusahaan pialang tidak bisa
memberikan saham yg dijualnya.

6. Lembaga Penyelesaian Penyimpanan (LPP) .


LPP adalah perusahaan yg mempunyai tanggung jawab menyelesai kan
(settlement) yg sudah dicatat oleh KLP. Di indonesia LPP ditangani oleh PT
KSEI (Kustodian Sentral efek Indonesia). KPP juga memberikan jasa TPH.
11. PASAR MODAL (Lembaga & profesi penunjang)
Peran LPP :
a. Menindak lanjuti pelerjaan LKP, yaitu merealisasikan catatan yg
dibuat oleh LKP.
b. Berperan sebagai TPH bagi pihak2 yn memanfaatkan jasa TPH
c. Dalam jangka panjang akan menjadi pusat informasi saham2 yg
ada di TPH.

7. Akuntan Publik .
Akuntan Publik adalah pihak yg memiliki kewenangan
melaku kan pemeriksaan atas keuangan emiten guna memberikan
pendapat atas laporan keuangan yg dipublikasikan oleh emiten.
Peran Akuntan Publik :
a. Menentukan apakah sebuah perusahaan layak go public atau ti
dak.
b. Menjadi nara sumber bagi kebenaran laporan keuangan yg diter
bitkan oleh emiten.
11. PASAR MODAL (Lembaga & profesi penunjang)
Hubungan Akuntan Public dng emiten :
a. Membantu emiten dalam menyajikan laporan keuangan kpd peru
sahaan pialang dan investor.
b. Emiten sangat berkepentingan dengan pendapat akuntan publik
dalam melakukan penilaian atas laporan keuangan.

8. Konsultan Hukum .
Konsultan hukum adalah pihak yang memberikan dan menan
datangani pendapat hukum mengenai emisi efek yang dilakukan emi
ten.
Peran Konsultan Hukum :
a. Memberikan pendapat hukum atas anggaran dasar emiten beser
ta perubahan2nya, izin usaha, bukti kepemilikan/ penguasaan har
ta kekayaan emiten, perikatan emiten dng pihak lain.
b. Menentukan apakah emiten bisa go public atau tidak.
c. Tanggung jawab konsultan hukum sebatas kebenaran dari sisi
hukum dan dokumen2 yg dimiliki perusahaan.
11. PASAR MODAL (Lembaga & profesi penunjang)
Hubungan Konsultan Hukum dng Emiten :
a. Emiten bisa memanfaatkan konsultan hukum utk mendukung ke
benaran informasi yg dipublikasikan emiten.
b. Emiten bisa memanfaatkan konsultan hukum untuk memberikan
advis agar emiten dapat go public .

9 Notaris .
Notaris adalah pihak yg berwenang membuat akta otentik
mengenai perjanjian dan pernyataan yg dibuat oleh pelaku pasar
modal, terutama emiten dalam rangka go public .
Dalam emisi saham notaris berperan membuat akta perubahan ang
garan dasar emiten, perjanjian penjaminan emisi efek,perjanjian
agen penjual, perjanjian perwaliamanatan dan perjanjian penang
gungan. Dalam hubungannya dng emiten, notaris bertanggung ja
wab atas semua perjanjian yg dibuat emiten dng semua pihaknyg
terkait dng go public.
11. PASAR MODAL (Lembaga & profesi penunjang)
10. Penilai (Appraisal).
Penilai adalah phak yg menerbitkan dan menandatangani
laporan penilaian atas nilai aktiva, yg disusun berdasarkan
pemeriksaan menurut keahlian penilai.

Peran penilai :
a. Penilai berperan menilai keberadaan suatu barang/benda secara
fisik dan non fisik dan menilai berapa nilai barang tsb jika dirupi
ahkan.
b. Penilaian terhadap harta tetap, harta tidak tetap dan harta
berwujud menjadi tanggung jawab penilai.

Hubungan Penilai dengan Emiten, karena aset yg merupakan keka


yaan emiten merupakan agunan terhadap pinjaman dari investor,
maka penilaian yg diberikan harus objektif, karena nilai kekayaan
tsb sangat menentukan nilai saham maupum obligasi.
11. PASAR MODAL (Lembaga & profesi penunjang)
STRUKTUR PASAR MODAL INDONESIA

PASAR PERDANA MEN KEU R I PASAR SEKUNDER

BAPEPAM

Badan Usaha - Bursa Efek


Perusahaan Efek Perusahaan Efek
Indonesia
Lembaga Lembaga
Penunjang
-KPEI Penunjang
Pasar Modal
-KSEI Pasar Modal
- PEFINDO
Reksa Dana

Profesi Profesi
Penunjang Penunjang

Pemodal / Masyarakat

Agen Penjualan Agen/ Sub Agen


PASAR UANG & PASAR MODAL

BAB 12

PROSES IPO
( INITIAL PUBLIC OFFERING)
12. Proses IPO (Initial Public Offering)
Initial Public Offering (IPO).
Go public sagat populer diistilahkan sebagai pertama kali dilakukan
penjualan saham oleh perusahaan kepada masyarakat, arti istilah itu
kurang tepat, karena go public dapat dilakukan berulang-ulang,
misalnya pertama menjual saham ke masyarakat, lalu emiten menjual
kembali saham dalam bentuk right issue, kemudian setelah berjalan
dua tahun perusahaan melakukan go public dengan menjual obligasi.
IPO adalah penawaran umum perdana yg terjadi satu kali dalam
perjalanan sejarah perusahaan. Perusahaan yg melakukan go public
disebut sebagai perusahaan publik. Perusahaan yg go public ada yang
dicatat sahamnya di bursa efek dan ada yang tidak dicatat di bursa
efek. Hanya perusahaan yang efeknya dicatat di bursa efek yang
efeknya dapat ditransaksikan di bursa efek.

Tahapan menuju IPO.


Ada empat tahap yg harus dilalui m,enuju IPO, yaitu masa persiapan –
masa penawaran – masa pencatatan – masa kewajiban setelah go
public .
12. Proses IPO (Initial Public Offering)
1. Masa Persiapan.
a. Manajemen (Komisaris & Direksi) memutuskan akan mencari da
na dari masyarakat untuk menambah modal perusahaan.
b. Mengadakan RUPS dng agenda: Permintaan persetujuan go pu
blic dan perubahan AD / ART perusahaan.
c. Setelah memperoleh persetujuan go public, perusahaan mencari
Penjamin Emisi, lembaga penunjang (wali amanat, penanggung,
BAE), dan profesi penunjang (Akuntan publik, notaris, konsultan
hukum, appraisal) untuk membantu proses go public.
d. Mengubah AD / ART
e. Mempersiapkan kelengkapan dolumen emisi, a.l.: - Surat Pengan
tar Pendaftaran,- Prospektus lengkap (iklan,brosur, edaran),- Ren
cana jadwal emisi, - Konsep Surat Efek, - Laporan keuangan, - Re
ncana penggunaan dana, - Proyeksi , - Legal audit, - CV Komisaris
& Direksi, - Perjanjian emisi/agen penjualan/perwaliamanatan/dng
bursa efek, - kontrak pengelolaan saham, - Kesanggupan utk me
nyerahkan laporan wajib ttg PM, - Ketrngn yg diminta BapepamLK
12. Proses IPO (Initial Public Offering)
f. Penandatanganan perjanjian emisi
g.Khusus penawaran obligasi & sekuritas utang harus mendapat
peringkat dari Pefindo.
h. Mengajukan pernyataan go public kepada Bapepam-LK
i. Kontrak pendahuluan dengan bursa efek.

A. Pengajuan Pernyataan Pendaftaran ke Bapepam – LK :


(1). Calon emiten dan penjamin emisi mengajukan pernyataan
pendaftaran.
(2). Melakukan ekspos terbatas di Bapepam-LK
(3). Bapapem-LK melakukan inventarisasi kelengkapan dokumen
emisi.
(4). Bapepam-LK melakukan evaluasi seluruh aspek.
(5). Dalam waktu 30 hari kerja Bapepam-LK akan memberikan tang
gapan.
(6). Jika dokumen2 dinilai lengkap, benar dan jelas, maka pernyata
an pendaftaran dinyatakan efektif.
12. Proses IPO (Initial Public Offering)
B. Prospektus .
Prospektus adalah dokumen resmi yg dikeluarkan emiten da
lam rangka menjual efek kepada masyarakat yg berisi informasi yg
digunakan untuk penawaran efek dengan maksud mempengaruhi
pihak lain untuk membeli atau memperdagangkan efek. Prospektus
dibuat setelah Bapepam-LK menyatakan bahwa pendaftaran yg
diajukan emiten efektif.
C. Masa Penawaran .
Langkah2 yg harus ditempuh :
1.Mempublikasikan prospektus  Iklan lengkap di koran nasional,
Public expose,emiten dan underwriter berpromosi kps calon
investor.
2.Melakukan penawaran perdana  Kpd investor melalui under-
writer dan broker.
3.Penjatahan efek  Diperlukan utk menghindari efek jatuh kepa
da sedikit investor.
4. Refund Jika terjadi penjatahan kpd investor<pemesanan efek
12. Proses IPO (Initial Public Offering)
D. Masa Pencatatan.
Dilakukan beberapa minggu setelah masa perdana berlalu, dan langkah2 yg
harus dilakukan adalah :
1. Emiten mengajukan permohonan pencatatan ke BEI sesuai ketentuan
2. BEI melakukan evaluasi
3. Jika memenuhi persyaratan, BEI memberikan Persetujuan pencatatan.
4. Emiten membayar biaya pencatatan (Listing fee).
5. BEI mengumumkan pencatatan efek di electronic board bursa.
6. Efek tsb mulai tercatat dan dapat diperdagangkan di BEI(Pasarsekunder)

E. Kewajiban setelah Go Public.


1. Menerbitkan Laporan tahunan  Agar investor mengetahui prestasi &
kinerja emiten, apakah mampu memenuhi janji yg dituangkan di
prospektus.
2. Membayar biaya Go Public seperti Annual fee
3. Mengadakan RUPS, utk menentukan dividen dan program emiten
4. Membentuk Corporate Secretary.
PASAR UANG & PASAR MODAL

BAB 13

PROSPEKTUS
13. PROSPEKTUS
A. Pengertian Prospektus.
Prospektus adalah dokumen resmi yg berisi informasi tentang emiten dalam
rangka menjual sekuritas atau efek kepada masyarakat.

Informasi yang terdapat dalam prospektus adalah :


1. Jadwal proses Go Public
2. Sejarah singkat perusahaan
3. Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga
4. Para pengelola perusahaan (Dewan Komisaris dan Dewan Direksi)
5. Struktur Organisasi
6. Pendapat dari konsultan hukum
7. Pendapat dari penilai (Appraisal)
8. Laporan Keuangan yg sudah diaudit Akuntan Publik (Neraca, Lap L/R,
Laporan Perubahan Modal)
9. Proyeksi yg dirinci per tahun
10. Kebijakan Dividen yang akan diambil emiten
11. Risiko,kemungkinan2 yg menyebabkan perush tidak berhasil mencapai
proyeksi, sehingga investor akan merugi.
13. PROSPEKTUS
B. Membaca Prospektus.
Informasi yg perlu diketahui dari prospektus adalah :
a. Jadwal Emisi :
Harga perdana , Periode penawaran, jumlah saham/obligasi yg
ditawarkan, Waktu penjatahan, Waktu pengembalian uang
pesanan (refund), waktu listing.
b. Sejarah singkat perusahaan  untuk mengetahui sejarah dan track
record perusahaan.
c. Komisaris dan Direksi  untuk mengetahui reputasi pengelola perush.
d. Laporan Keuangan  utk mengetahui tingkat kesehatan keuangan persh
, yang dinilai Rentabilitas, Likuiditas, Solvabilitas (RLS).
Contoh : Current Assets
Current Ratio = ----------------------
Current Liabilities
Earning After Tax
Earning per share = -------------------------
(EPS) Outstanding Stocks
13. PROSPEKTUS
Price
Price Earning Ratio = -----------
EPS
Rasio Likuiditas :
Current Ratio = CA / CL
Acid Test Ratio = (CA-Inventory) / CL
Inventory Turnover = COG / Inventory
Rasio Rentabilitas :
ROA = (EBIT / TA) x 100%
ROE = (EAT /Equity) x 100%
Profit Margin = (EBIT / Sales) x 100%
Total Asset Turnover = Sales / Total Assets
Fixed Assets Turnover = Sales / Fixed Assets
Account Receivable Turnover = Sales / Account Receivable
Rasio Solvabilitas :
Debt to Equity Ratio = Total Account Payable / Equity
Current Debt to Total Debts = CL / Total Debts
13. PROSPEKTUS
e. Proyeksi  emiten menyajikan proyeksi keuangan ke depan. Amati,
proyeksi ini apakah pertumbuhan ke depan masuk akal?
f. Kebijakan Dividen  utk mengukur komitmen emiten terhadap janjinya.
Jika kelak kebijakan dividen konsisten dengan janjinya, maka
saham ini layak dimiliki terus, jika tidak konsisten maka layak utk dilepas,
kecuali laba yg tidak dibagi sebagai dividen digunakan utk
memperbesar skala usaha.
PASAR UANG & PASAR MODAL

• BAB 14

•JENIS PASAR &


MEKANISME TRANSAKSI
14. JENIS PASAR & MEKANISME TRANSAKSI
A. Ditinjau dari waktu transaksinya :
Pasar Perdana (Pasar Primer)  Transaksi ketika pertama kali sekuritas
efek diterbitkan.
Pasar Sekunder  Transaksi perdagangan efek setelah didaftarkan di suatu
bursa penyelenggara perdagangan efek.

B. Ditinjau dari pelaksanaan transaksinya :


Pasar Reguler  Pasar dimana jumlah saham yg boleh ditransaksikan
dalam sekali transaksi antara 1 lot hingga 400 lot. (1 lot =
500 lbr saham). Di Pasar reguler harga terbentuk berdasar-
kan kekuatan bid & offer di bursa efek.
Pasar Negosiasi  Pasar yg menampung berbagai jenis transaksi termasuk
yg melebihi 400 lot dan kurang dari 1 lot.
Jenis transaksi di Pasar Negosiasi :
a. Block Trading  Pasar yg menampung transaksi efek dlm partai
besar,tujuannya agar harga yg terbentuk benar2 fair, karena
pembelian dlm jumlah besar umumnya mendapatkan diskon.
14. JENIS PASAR & MEKANISME TRANSAKSI
b. Odd Lot  Menampung transaksi perdagangan efek yg kurang dari 1 lot

c. Crossing  Transaksi perdagangan efek yg dilakukan oleh perusahaan


pialang yg sama dalam memenuhi order customernya.
Contoh : Tn Basri menjual saham Astra miliknya dng harga Rp.1.900
melalui pialang Alpha Sekuritas, pada saat yg sama Nn Anna
ingin membeli saham Astra melalui pialang Alpha Sekuritas dng
harga Rp.2.100. Pialang dapat mentransaksikan order tsb
pada hari yg sama dng memperoleh keuntungan Rp.200 tanpa
menanggung risiko.
d. Pasar Tunai  Pasar yg disediakan untuk memfasilitasi transaksi yg
mengalami kegagalan, yaitu gagal serah dan gagal bayar karena
salah strategi dalam melakukan analisis pasar. Jika terjadi gagal
serah, maka pembelian saham harus secara tunai melalui PT Kliring &
Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), demikian juga jika terjadi gagal
bayar maka KPEI akan menalangi pembayarannya, yg kemudian
investor harus membayar pinjaman beserta bunganya kepada KPEI.
PASAR UANG & PASAR MODAL

BAB 15

INDEKS HARGA SAHAM


15. INDEKS HARGA SAHAM
Contoh : Perhitungan Indeks Harga Saham PT XYZ (individu) tahun X11

Bulan : Harga rata2 (Rp) : IHS : Naik/turun (%) :


Jan 10.000 100 -
Feb 11.000 110 10
Mar 11.500 115 15
Apr 9.500 95 -5
Mei 10.000 100 0
Jun 12.000 120 20
Jul 11.000 110 10
Ags 11.500 115 15
Sep 13.000 130 30
Okt 14.000 140 40
Nop 14.500 145 45
Des 9.000 90 -10
15. INDEKS HARGA SAHAM
Untuk bisa melakukan investasi di pasar modal dengan baik, kita harus menge
tahui apa yg disebut dengan Indeks Harga Saham (IHS). Melalui IHS ini kita
mengetahui situasi secara umum, sehingga kita dapat mengambil keputus
an dng tepat. IHS merupakan barometer kesehatan ekonomi suatu negara
dan sebagai landasan analisis statistik atas kondisi pasar terakhir.
IHS terbentuk karena kinerja emiten, jika emiten menghasilkan profit yg
tinggi,memungkinkan adanya pembagian dividen yg tinggi, pembagian
dividen yg tinggi akan menarik investor untuk membeli saham emiten.
Ketika permintaan akan suatu saham meningkat, mengakibatkan harga
saham tsb juga meningkat, sehingga menghasilkan capital gain bagi
investor.
A. Penghitungan Angka Indeks Harga Saham :
Ht
IHS = ------- x 100
Ho
IHS = Indeks Harga Saham
Ht = Harga pada waktu yg berlaku
Ho = harga pada waktu dasar
15. INDEKS HARGA SAHAM
B. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) .

Untuk mengetahui situasi pasar secara umum, kita harus mengetahui


Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Total Ht
IHSG = ----------- x 100%
Total Ho

Total Ht = Total harga semua saham pada waktu yg berlaku


Total Ho = Total harga semua saham pada waktu dasar
15. INDEKS HARGA SAHAM
Perhitungan Indeks Hartga Saham Gabungan tahun X11

Saham ABC Saham PQR Saham XYZ Naik (Turun)


Bulan : Harga : Volume: Harga: Volume: Harga : Volume : Tot Ht: Tot Ho: IHSG : % : point:
Jan 10.000 25.000 6.000 50.000 31.500 10.000 47.500 47.500 100 - -
Feb 11.000 20.000 7.500 45.500 32.500 15.000 51.000 47.500 107,37 7,37 7,37
Mar 11.500 15.500 8.000 47.550 25.700 15.400 45.250 47.500 95,26 (4,74) (12,11)
Apr 9.500 22.000 5.500 35.600 15.000 12.300 30.000 47.500 63,16 (36,84) (32,10)
Mei 10.000 25.000 6.000 50.000 31.500 10.000 47.500 47.500 100 0,00 36,84
Jun 12.000 25.000 6.000 46.800 30.000 10.200 48.000 47.500 101,05 1,05 1,05
Jul 11.000 16.500 8.500 39.450 28.500 14.500 48.000 47.500 101,05 1,05 0,00
Ags 11.500 10.000 6.500 48.950 29.500 16.500 47.500 47.500 100 0,00 (1,05)
Sep 13.000 22.500 8.000 37.500 31.000 13.800 52.000 47.500 109,47 9,47 9,47
Okt 14.000 24.000 7.000 25.500 25.800 13.500 46.800 47.500 98,53 (1,47) (10,95)
Nop 14.550 15.000 6.750 14.000 18.900 13.000 40.200 47.500 84,63 (15,37) (13,89)
Des 9.000 18.500 6.700 50.000 15.000 12.000 30.700 47.500 64,63 (35,37) (20,00)
15. INDEKS HARGA SAHAM
C. Indeks Harga Saham Gabungan Tertimbang.
1. Indeks Harga Saham Gabungan Tertimbang menurut Laspeyres.
Total Ht Ko
IHSGL = ---------------- x 100
Total Ho Ko

Ko = Jumlah yang saham beredar pada waktu dasar


Contoh :
Jika kita menggunakan data IHSG bulan Februari th X11,
(11.000x25.000) + (7.500x50.000) + (32.500x10.000)
IHSGL = -------------------------------------------------------------------- x 100
(10.000x25.000) + (6.000x50.000) + (31.500 x 10.000)
975
IHSGL = ------ x 100 = 107
915
15. INDEKS HARGA SAHAM
2. Indeks Harga Saham Gabungan menurut Paasche.
Total Ht Kt
IHSGP = ---------------- x 100
Total Ho Kt

Kt = Jumlah saham yg beredar pada waktu yg berlaku

Contoh :
Jika kita menggunakan data IHSG bulan Februari th X11, dng waktu
dasar bulan Januari th X11.
(11.000x20.000) + (7.500x45.550) + (32.500x15.000)
IHSGP = -------------------------------------------------------------------- x 100
(10.000x20.000) + (6.000x45.550) + (31.500x15.000)
1.050
IHSGP = ------- x 100 = 111
946
15. INDEKS HARGA SAHAM
3. Indeks Harga Saham Gabungan menurut Irving Fischer.
Irving Fischer mencari jalan tengah dengan cara mengalikan IHSGL
dengan IHSGP , kemudian mengambil akarnya.

IHSGIR = \/ IHSGL x IHSGP

Dengan demikian, IHSGIR = \/ 107 x 111 = 109

4. Indeks Harga Saham Gabungan menurut Drobisch.


Drobisch mencari rata-rata dari IHSGL dan IHSGP
IHSGL + IHSGP
IHSGD = ------------------
2
107 + 111
Jadi menurut Drobisch, IHSGD = -------------- = 109
2
15. INDEKS HARGA SAHAM
D. IHSG dengan menggunakan sampel.
Menghitung IHSg dengan mamasukkan seluruh saham yg listing
kadang tidak efisien, sebab tidk semua saham memiliki peran yg berarti
dalam memengaruhi bursa, apalagi jika jumlah saham yg listing sudah
mencapai puluhan ribu, tentunya akan menambah rumit dalam menghitung
IHSG. Oleh karena itu di banyak negara perhitungan IHSG digunakan
dengan sampel, yaitu hanya saham2 yg memiliki peran penting yg dipakai
untuk menentukan IHSG. Indeks Dow Jones (The Dow Jones Industrial
Average) yg terkenal, hanya menggunakan 30 saham sektor industri
sebagai sampel. Indeks Standard & Poor’s 500 (The Standard & Poor’s 500
composite), menggunakan sampel 500 saham yg terdiri dari 400 saham
perusahaan industri, 20 saham transportasi, 40 saham utilitas dan 40
saham keuangan. Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan Indeks LQ45
menghitung IHSG atas dasar 45 saham terpilih yg Likuid (LQ=Liquid).
PASAR UANG & PASAR MODAL

BAB 16

KOMODITI YG
DIPERDAGANGKAN DI PASAR
MODAL
16. KOMODITI YG DIPERDAGANGKAN DI PASAR MODAL

A. Instrumen Investasi Induk.


1. Saham Biasa (Common Stock)  Bukti penyertaan atau bukti kepemilik
an seseorang atau badan dalam suatu perusahaan.

2. Saham Preferen (Preferred Stock)  Saham istimewa yg memiliki dividen


tetap, didahulukan pembayaran dividennya, dikumulatifkan pembayaran
dividennya jika perush tidak membayar dividen dlm kurun waktu terten
tu. Sayang sekali saham preferen jarang ditransaksikan di pasar modal
Indonesia. Saham preferen merupakan gabungan (hybrid) antara obligasi
dan saham biasa.

3. Obligasi (Bond) Surat berharga dalam bentuk kontrak antara pemberi


pinjaman dengan yang diberi pinjaman. Obligasi termasuk kedalam
kelompok fixed asset investment (Investasi Aktiva Tetap) dengan nilai
variabel dan yield tetap.
16. KOMODITI YG DIPERDAGANGKAN DI PASAR MODAL
B. Instrumen Investasi Derivatif.
1. Obligasi Konversi (Convertible Bond)  Obligasi yang memberikan kupon
bunga yg tetap, memiliki jatuh tempo dan memiliki par, namun memiliki
keunikan yaitu bisa ditukar dengan saham biasa.

2. Right issue (Bukti right/ emisi klaim)  Instrumen investasi yg merupa


kan produk turunan dari saham, yaitu hak bagi investor untuk membeli
saham baru yg dikeluarkan emiten. Karena merupakan hak, maka inves
tor tidak terikat harus membelinya.

3.Opsi  Pemberian hak kepada pemegangnya (pembelinya) untuk mela


kukan sesuatu, pada waktu yg telah ditentukan, sesuai dengan perjanjian
yg tertera dalam opsi tersebut, antara lain :Hak membeli, hak menjual,
didahulukan pembeliannya atau didahulukan penjualannya, dsb.
Jenis Opsi a.l Warrant, Right issue, opsi pembelian kembali obligasi oleh
perusahaan dlsb.
16. KOMODITI YG DIPERDAGANGKAN DI PASAR MODAL

4. Waran (Warrant)  Hak untuk membeli saham biasa pada waktu dan
harga yg sudah ditentukan. Jadi sama persis seperti Opsi Call.
Dalam perkembangannya setelah obligasi atau saham diterbitkan dengan
disertai waran dan memasuki pasar modal, maka baik saham, obligasi
maupun waran dapat diperdagangkan secara terpisah.

Komiditi yang diperdagangkan di Pasar Modal.


Underlaying : Instrumen Induk : instrumen Derivatif :
1. Ekuitas Saham Biasa Right Issue
Waran
Reksadana

Saham Preferen Opsi Saham


Stock Index Future
Opsi Stock Index Future

2. Utang Obligasi Pemerintah Obligasi Konversi


Obligasi Korporasi Opsi Obligasi
Reksadana
PASAR UANG & PASAR MODAL

BAB 17

REKSA DANA
17. REKSADANA
A. Definisi dan Mekanisme.
Reksadana (mutual fund), merupakan salah satu bentuk dari
Investment Company dengan prinsip “Jangan menaruh telur dalam satu
keranjang”, karena itu reksadana melakukan investasi yg menyebar pada
sekian instrumen investasi yg diperdagangkan di pasar modal.
Cara kerja Reksadana :
1. Manajer Investasi mengumpulkan dana dari para investor dengan mener
bitkan Sertifikat Reksadana yang dijual kepada Investor.
2. Setelah dana terkumpul, manajer investasi akan menginvestasikannya
pada sekuritas yg dianggap paling menguntungkan.
3. Manajer Investasi akan membagikan keuntungan yg didapatnya kepada
investor.
Mekanisme Reksadana :
Investor Investor Investor Investor Investor

ManajerInvestasi

Saham Obligasi CP Valas


17. REKSADANA
B. Reksadana cocok untuk investor kecil.
Pasar Modal selama ini dikenal sebagai tempat beinvestasi dengan modal
yg besar. Untuk menghilangkan kesan ini, maka reksadana hadir untuk
menyediakan fasilitas yg sebelumnya tidak mungkin dimiliki oleh investor
kecil, dengan cara :
1. Membuat investasi mencapai skala ekonomis (economic of scale) 
Melalui dana terbatas yg dimiliki investor kecil, manajer investasi dapat
mengumpulkannya dan digunakan untuk melakukan investasi dalam
jumlah besar. Dengan investasi berskala ekonomis dan menyebar inilah,
dimungkinkan mendapatkan penghasilan yg maksimal.

2. Reksadana menyebabkan profesionalisme dalam berinvestasi  Para


investor kecil dan pemula dapat mulai belajar berinvestasi di pasar
modal melalui reksadana, karena perusahaan manajer investasi memiliki
tenaga2 profesional dalam bidang investasi yg mengelola dana para
investor.
17. REKSADANA
C. Jenis Reksadana.

1. Reksadana terbuka (Open-end mutual fund)  Reksadana yg manajer


investasinya memiliki hak untuk membeli kembali sertifikat reksa dana
yg telah diterbitkannya. Harga pembelian kembali oleh manajer investasi
adalah sebesar NAV (Net Value Assets) atau NAB (Nilai Aktiva Bersih).
NAB ini akan berubah setiap saat, sesuai dengan perubahan harga
saham yg menjadi portofolio perusahaan manajer investasi.

2. Reksadana tertutup (Close-end mutual fund)  Reksadana yg diterbitkan


dalam jumlah terbatas dan dijual kepada kalangan terbatas. Sertifikat
Reksadana ini tidak akan dibeli kembali oleh manajer investasi penerbit
nya. Jadi setelah transaksi di pasar perdana, maka selanjutnya reksadana
itu akan diperdagangkan di pasar sekunder.
17. REKSADANA
D. Portofolio Reksadana.

1. Reksadana Saham  Reksadana ini khusus menggunakan dana yg


dihimpunnya untuk dibelanjhakan saham biasa. Reksadana ini biasanya
memiliki sasaran pertumbuhan.

2. Reksadana Pendapatan Tetap (Fixed Income mutual fund)  Reksadana


ini memiliki portofolio obligasi dan saham preferen. Reksada ini lebih
terjamin karena memperoleh pendapatan tetap berupa kupon bunga dan
dividen, serta hak preferensi (didahulukan dari pada sekuritas lainnya).

3. Reksadana Campuran  Reksadana yg memiliki portofolio campuran


antara saham biasa dan obligasi. Reksadana ini memiliki pendapatan yg
moderat yaitu dibawah reksadana saham, namun lebih tinggi dari reksa
dana pendapatan tetap.
17. REKSADANA
4. Reksadana Spesialis  reksadana yg mengkhususkan diri pada investasi
tertentu, misalnya berdasarkan geografis maka manajer investasi akan
membeli saham, obligasi atau sekuritas lainnya yg diterbitkan oleh emi
ten yg berdomisili di daerah tertentu, atau berdasarkan industri tertentu,
atau berdasarkan saham atau obligasi dari emiten yg peduli lingkungan.

5. Reksadana ETF (Exchange Trade Fund) Reksadana ini memilih portofo


lio berdasarkan indeks, misalnya LQ45. Daya tarik reksadana ini adalah
apabila terjadi kenaikan indeks secara umum, maka reksadana akan men
dapatkan keuntungan lebih besar dari rata2 perusahaan yg tergabung
dalam IHSG.
E. Sasaran Reksadana .
1. Reksadana dengan sasaran pertumbuhan  Reksadana ini selalu berkon
sentrasi pada pertumbuhan dlm jangka panjang, dan selalu berusaha
meningkatkan harga2 sekuritas yg menjadi objek investasinya, dengan
tujuan mendapatkan yg besar di masa mendatang (jangka panjang).
17. REKSADANA
2. Reksadana dengan Sasaran Pendapatan.  Reksadana yg mementing
kan kupon bunga bagi reksadana yg portofolionya obligasi,dan dividen
bagi reksadana yg portofolionya saham biasa.

3. Reksadana dengan sasaran Pertumbuhan dan Pendapatan.  investor


yg memilih reksadana kombinasi ini umumnya investor yg moderat
terhadap pertumbuhan dan pendapatan.

4. Reksadana dengan sasaran Keseimbangan  Reksadana ini hampir mirip


dng reksadana sasaran pertumbuhan dan pendapatan. Karena selain ber
sikap moderat, reksadana ini sasaran keseimbangan juga moderat terha
dap situasi ekonomi makro. Misalnya dlm keadaan bullish market, reksa
dana berusaha memberikan pendapatan dan pertumbuhan yg tinggi dng
memilih saham2 blue chips. Dalam keadaan bearish market, reksadana
ini memilih obligasi sebagai upaya bertahan atau menghindari kerugian.
17. REKSADANA
F. Nilai Reksadana.
Portofolio PT Perbanas Fund.
Saham : Lembar : Harga (Rp): Total (Rp juta) :
Tanjung Katung 10.000 15.000 150
Kahayan 5.000 9.000 45
Musi 7.000 14.000 96 (+)
Total Investasi : 293
Pemilikan Sertifikat Reksadana PT Perbanas Fund :
Pemilik : Investasi (Rp juta) : Harga (Rp) : Jumlah Saham (ribu):
Arifin Mukri 25 1.000 25
Abdul Hadi 100 1.000 100
Abdul Kohar 168 1.000 168 (+)
Jumlah Saham : 293
Portofolio PT Perbanas Fund pada akhir hari bursa :
Saham : Lembar : Harga (Rp) : Total (Rp juta) :
Tanjung Katung 10.000 15.050 150,50
Kahayan 5.000 9.450 47,25
Musi 7.000 15.000 105,00 (+)
Total Investasi : 320,75
17. REKSADANA
Pada akhir bursa, perkembangan saham yg menjadi portofolio PT Perbanas
Fund menjadi Rp.302,75 juta. Sekarang kita bisa menghitung NAB PT
Perbanas Fund, yaitu Rp.302,75 juta : 293.000 = Rp.1.033,-
Dengan Nab sebesar Rp.1.033,- berarti para investor reksadana PT
Perbanas Fund telah menikmati NAB sebesar Rp.33,- (Rp.1.033,- -/-
Rp.1.000) atau 3,3%.

G. Harga Pasar Reksadana  Harga pasar reksadana merupakan harga


dengan kondisi pasar (mark to market), faktor lain yg mempengaruhi harga
pasar adalah dividen dan capital gain .

H. Penghasilan Investasi Reksadana  berasal dari Dividen, Capital gain, dan


Peningkatan harga.
Peningkatan harga diperoleh dari hasil penjualan reksadana di pasar sekun
der untuk reksadana close-end atau nilai pembelian kembali (redeem) oleh
perusahaan manajer investasi untuk reksadana open-end .
PASAR UANG & PASAR MODAL

BAB 18

PENGHASILAN
INVESTASI
18. PENGHASILAN INVESTASI
Penghasilan yang diberikan instrumen investasi
Penghasilan yang diberikan :
No : Instrumen Investasi : Growth : Income :
1. Reksadana terbuka NAB Dividen
2. Reksadana tertutup NAB ?
3. Kontrak Investasi Kolektif NAB ?
4. Saham Biasa Capital gain Dividen
5. Saham Preferen - Dividen
6. Waran Capital gain Dividen
7. Right Issue Capital gain Dividen
8. Opsi Capital gain -
9. Stock index future Capital gain -
10. Opsi stock index future Capital gain -
11. Obligasi Capital gain / Discount Kupon bunga
12. Obligasi Konversi Capital gain / Discount Kupon bunga
13. Obligasi jangka pendek Discount -
18. PENGHASILAN INVESTASI
A. Investasi dengan Penghasilan Growth.
Growth  Pertumbuhan nilai dari investasi.
Rumus : Pn - Po
R = Pn – Po atau R = ----------- x 100%
Po
Dimana : R = Return (penghasilan)
Po = Harga instrumen investasi awal
Pn = Harga instrumen investasi akhir
Contoh : Tn Hadi membeli Reksadana dng nilai Rp.10 juta (Po). Setahun
kemudian ketika Tn Hadi menjual Reksadana tsb nilainya sudah
mencapai Rp.12 juta (Pn). Berapa penghasilan Growth Tn Hadi ?
R = Rp.12 juta – Rp.10 juta = Rp. 2 juta atau dlm prosentase

Rp.12 jt – Rp.10 jt
R = ----------------------- x 100% = 20%
Rp.10 jt
18. PENGHASILAN INVESTASI
B. Investasi dengan Penghasilan Income .
Income  merupakan penghasilan yang “diberikan” oleh instrumen
investasi yg kita beli.
Penghasilan dari income adalah dividen untuk instrumen investasi berupa
saham dan kupon bunga untuk instrumen investasi berupa obligasi.
Income yg berupa dividen biasanya ditentukan oleh besaran tertentu dari
laba bersih yg disebut Dividen Payout Ratio (DPR). Sedangkan kupon bunga
besarannya sudah ditetapkan sebelumnya yaitu sekian prosen dari nilai
nominal obligasi.

Rumus Penghasilan Income dari instrumen investasi saham :


D
DY = ---- x 100%
Po
Dimana : DY = Dividend Yield D = Besarnya nilai dividen
Po = Harga beli awal instrumen investasi
18. PENGHASILAN INVESTASI
Contoh : Tn Hadi membeli saham PT Sari Kedele dng harga Rp.1.900 per lbr.
Setahun kemudian harga saham PT Sari Kedele menjadi Rp.2.100.
Jika laporan keuangan PT Sari Kedele membukukan laba sebesar Rp.
1 milyar,sedangkan target DPR adalah 30%.
a. Berapa Rp laba yg dibagikan untuk dividen ?
b. jika saham beredar 1 juta lembar, berapa nilai dividen per lembar saham
c. Berapa penghasilan dari Growth ?
d. Berapa penghasilan dari income,jika dividen yg dibagikan hanya Rp.150
Jawaban :
a. Jumlah laba yg dibagii utk Dividen = 30% x Rp.1 milyar = Rp.300 juta
b. Nilai Dividen per lbr saham = Rp.300 juta : 1 juta = Rp.300,-
c. Penghasilan dari Growth : R = Rp.2.100 – Rp.1.900 = Rp.200,- atau
200
R = ------- x 100% = 10,52%
1.900
150
d. Penghasilan dari Income : DY = -------- x 100% = 7,89%
1.900
18. PENGHASILAN INVESTASI
C. Penghasilan dari Growth dan Income .
Penghasilan instrumen investasi dari Gowth dan Income, seringkali disebut sebagai penghasilan total,
yaitu penghasilan dari Growth ditambah dengan penghasilan dari income.

Contoh : Penghasilan Tn Hadi pada instrumen investasi saham PT Sari


Kedele.

Penghasilan : Growth : Income : Growth & Income :


Absolut (Rp) 200 150 350
Relatif (%) 10,52 7,89 18,41

D. Capital gain  Diperoleh dari selisih harga surplus dari harga beli awal instrumen investasi dikurangi
harga jual instrumen investasi sebelum jatuh tempo. Rumusnya sama dengan rumus Growth.
E. Discount  Diperoleh ketika investor berhasil membeli obligasi di pasar modal dengan harga dibawah
nilai nominalnya.
18. PENGHASILAN INVESTASI
F. Mengukur kinerja investasi .
Contoh :
Kinerja investasi Obligasi secara riil .
Penghasilan Investasi awal Periode Penghasilan Riil :
CapitalGain(Rp) (Rp) (tahun) Relatif total Relatif
tahunan
. (1) . . (2) . . (3) . (1):(2)x100=(4) (4):(3) = (5)
800.000 1.000.000 4 80 20
600.000 1.100.000 2 54,54 27,27 *)
600.000 900.000 5 66,67 13,33
900.000 900.000 4 100 25

*) Posisi terbaik dari investasi obligasi diraih oleh penghasilan dari growth,
berupa capital gain yaitu mencapai 27,27% per tahun.
18. PENGHASILAN INVESTASI
LATIHAN :
1) Nona Annafi membeli Reksa Dana dng nilai Rp.5 jt. 6 bulan kemudian
ketika ia menjual Reksa Dananya nilainya menjad Rp.5,25 jt. Berapa
penghasilan Growth Nn Annafi.

2)Tn Riyan membeli saham PT Sari Kacang dng harga Rp.1.800 / lembar.
Setahun kemudianharga saham PT Sari Kacang menjadi Rp.1.900 / lembar Jika
laporan keuangan PT Sari Kacang membukukan laba sebesar Rp.1 M dengan
target Dividen Payout Ratio (DPR) 25%
a). Berapa Laba yg dibagikan untuk Dividen ?
b). Jika saham beredar 1 jt lembar, berapa nilai dividen per lembar saham?
c). Berapa penghasilan dari Growth
d). Berapa penghasilan dari Groth dan Income
18. PENGHASILAN INVESTASI
3). KINERJA INVESTASI RIL OBLIGASI .

Capital gain: Invest awal: Periode th : Income Income


relatif total: relatif th :
Rp.1.000.000 Rp.2.000.000 4
Rp.900.000 Rp.1.500.000 2
Rp. 800.000 Rp.1.000.000 3
Rp.700.000 Rp.900.000 5
PASAR UANG & PASAR MODAL

BAB 19

RISIKO
INVESTASI
19. RISIKO INVESTASI
A. Definisi Risiko Investasi . Penyimpangan dari penghasilan yg diharapkan
yg diukur dengan standar deviasi dan mean (penghasilan rata2), indeks
beta (mengukur penyimpangan penghasilan suatu saham terhadap pasar
yg diukur dng IHSG).
Matriks Risiko.

Risiko : Domestik : Internasional :


inflasi Nilai tukar mata uang
Sistematis Resesi ekonomi Suku bunga
(Risiko pasar) Perpajakan Resesi ekonomi
Harga BBM Harga minyak bumi
. .
Gagal bayar Risiko negara
Likuiditas Teknologi
Tidak sistematis Pemogokan Sumber bahan baku
Pembayaran sebelum Nilai tukar
jatuh tempo.
Teknologi Teknologi
19. RISIKO INVESTASI
B. Mengendalikan Risiko.
Pengendalian Risiko

Sumber Risiko : Jenis Risiko : Pengendalian :


- Domestik Sistematis Diturunkan
- Internasional
. .
- Domestik Tidak sistematis Dihindari
- internasional
. .

C. Jenis Risiko :
1. Risiko Sistematis  Disebut juga risiko pasar , adalah risiko yg timbul
akibat dampak dari suatu kejadian terbaru (current event) yg sangat ber-
pengaruh terhadap pasar yg bisa datang dari berbagai macam kejadian,
mulai dari kondisi politik, sosial, ekonomi.
19. RISIKO INVESTASI
2. Risiko tidak Sitematis  adalah risiko yg unik dan untuk bisa mengendalikan
risiko ini adalah dengan menghindari berinvestasi pada emiten yg terkena
dampak tidak sistematis ini. Contoh : Kinerja emiten “X” merosot tajam,
maka hindari berinvestasi pada instrumen investasi emiten ini.

3. Risiko Inflasi  menyebabkan penurunan daya beli atas penghasilan yg


diperoleh investor yg populer dengan sebutan penrunan penghasilan riil.

4. Risiko Suku Bunga (Interest Rate Risk)  risiko sistematis yg timbul akibat
adanya perubahan suku bunga secara umum.

5. Risiko Nilai Tukar (Exchange rate risk)  risiko yg timbul akibat adanya
perubahan niai tukar suatu negara terhadap mata uang negara lain.

6. Risiko Negara (Country risk)  risiko yg timbul akibat perubahan yg terjadi


pada negara dimana investor melakukan investasi.
19. RISIKO INVESTASI
7. Risiko Likuiditas (liquidity risk)  risiko yg disebabkan oleh kesulitan atau
juga kegagalan dalam membeli atau menjual instrumen investasi.

8. Risiko Gagal bayar (Default risk)  risiko adanya kemungkinan emiten tidak
dapat membayar bunga yg telah dijanjikan atau juga tidak dapat memba
yar pokok pinjaman sesuai jatuh tempo.

9. Risiko pembayaran sebelum jatuh tempo (Call risk)  risiko ini timbul aki
bat emiten menunaikan kewajibannya sebelum waktu yg telah ditentukan

10. Risiko Gagal Eksekusi (Expiration risk)  risiko yg timbul karena investor
tidak bisa melakukan eksekusi penyerahan instrumen investasi pada
waktu yg telah ditentukan.
19. RISIKO INVESTASI
Cara menurunkan dan menghindari risiko

Risiko yang dapat diturunkan : Cara menurunkan risiko :


------------------------------------------------ -----------------------------------------------
Risiko Sistematis 1. Menunda pembelian
2. Meninggalkan pasar sementara
------------------------------------------------ -----------------------------------------------
Risiko Inflasi 1. Mempertahankan saham jk pjg
2. Memilih saham sektor konsumsi
------------------------------------------------ -------------------------------------------------
Risiko SUku Bunga Mempertahankan obligasi sampai jt wkt
-------------------------------------------------- --------------------------------------------------
Risiko Nilai tukar Membeli sekuritas mata uang kuat
-------------------------------------------------- ------------------------------------------------
Risiko yg dapat dihindari : Cara menghindari :
-------------------------------------------------- --------------------------------------------------
Risiko tidak sistematis 1.Hindari berinvestasi pd sekuritas yg
memiliki risiko unik
2. Cari sekuritas investasi yg lain.
19. RISIKO INVESTASI
Risiko yang dapat dihindari : Cara menghindari :
---------------------------------------------------- ----------------------------------------------------
Risiko Negara Berinvestasi di negara mapan
--------------------------------------------------- ---------------------------------------------------
Risiko Likuiditas Memilih sekuritas bluechips
--------------------------------------------------- --------------------------------------------------
Risiko kegagalan membayar 1. Memilih obligasi pemerintah
2.Memilih obligasi berperingkat tinggi
3. Memilih obligasi dng suku bunga tinggi
--------------------------------------------------- ----------------------------------------------------
Risiko pelunasan sebelum jatuh tempo Tidak membeli obligasi yg mencantumkan
persyaratan Callability
---------------------------------------------------- ---------------------------------------------------
Risiko gagal eksekusi Tidak memilih waran dan opsi sebagai
instrumen investasi.
19. RISIKO INVESTASI
D. Ketahanan menghadapi risiko.

1. Risk Averter  Kelompok orang yg paling penakut terhadap risiko.


Jika anda termasuk ke dalam kelompok ini sebaiknya jangan bertindak
sebagai investor, melainkan cukup sebagai penabung.

2. Risk taker dengan premium  Kelompok orang yg cukup berani meng


hadapi risiko, namun kelompok ini selalu mengharapkan adanya kom
pensasi yg ditambahkan kepada penghasilan yg akan diterimanya.
Prinsip kelompok ini “High return – Low risk”.

3. Risk taker  Kelompok ini terdiri dari Risk taker, Risk seeker atau Risk
lover yg berani menghadapi risiko.

4. Indifferent risk  orang2 yg memiliki kepekaan menghadapi risiko netral


yg tidak tertarik dengan risiko.
PASAR UANG & PASAR MODAL

BAB 20

PORTOFOLIO
20. PORTOFOLIO
A. Definisi.
Semakin terdiversifikasi suatu investasi, semakin rendah risikonya atau
“Don’t put all of your eggs in one basket”.

Penurunan risiko dengan diversifikasi :

Alokasi Modal (%) : Penghasilan (%) :


Saham A : Saham B : Berhasil : Gagal :
100 0 18 0
80 20 14,4 + 3,6 3,6
60 40 10,8 + 7,2 7,2
50 50 9,0 + 9,0 9,0
40 60 7,2 + 10,8 7,2
20 80 3,6 + 14,4 3,6
0 100 18 0
20. PORTOFOLIO
B. Portofolio yang ideal :
1. Berkorelasi negatif  di antara instrumen investasi yg kita pilih menjadi
anggota portofolio haruslah memiliki hubungan yg berlawanan, yaitu
saham A dan saham B. Jika saham A naik, maka harga saham B harus
turun. Dengan demikian kita akan tetap memperoleh keuntungan, jika
salah satu instrumen investasi jatuh.

2. Terdiversifikasi  Pembentukan portofolio harus terdiversifikasi secara


luas kalau hendak memenuhi syarat portofolio yg ideal, karena semakin
terdiversifikasi, semakin baik karena semakin rendah risiko yg dihadapi.

3. Teralokasi  Pengalokasian jumlah instrumen investasi harus dilakukan


dng coba-coba, sampai kita menemukan pngalokasian yg ideal.

C. Tujuan Portofolio  Menurunkan risiko, bukan menaikkan penghasilan.


PASAR UANG & PASAR MODAL

BAB 21

ANALISIS
21. ANALISIS
A. Pentingnya Analisis.

Dalam berinvestasi di pasar modal sangatlah penting kita melakukan


analisis untuk mengetahui arah pergerakan pasar sehingga kita dapat
menentukan pengambilan keputusan investasi, karena melaluinya kita akan
berusaha untuk meminimalisasi risiko kerugian dan mengoptimalkan
kesempatan meraih kuntungan.

B. Analisis Ekonomi Makro.

* Perkembangan tingkat bunga


* Pertumbuhan Ekonomi  PDB
* Perkembangan Moneter  Uang beredar dan nilai tukar
* Perkembangan Neraca Pembayaran (Balance of Payment)
* Perkembangan tingkat pengangguran
* Perkembangan Inflasi
21. ANALISIS
C. Analisis Fundamental  melakukan penilaian atas laporan keuangan dng :
* Searching  Mencari data atau informasi mengenai Laporan keuangan
emiten.
* Counting  Menghitung rasio-rasio keuangan, seperti Cuurent Ratio,
Debt Equity Ratio, dll
* Comparing  Membandingkan rasio Rentabiitas, Likuiditas dan Solvabili
tas (RLS) emiten dengan pembandingnya yaitu : Teori, Data historis,
Rata2 Industri, Rata2 perusahaan sejenis dan skala bersama.
* Calculating  Menjumlahkan masing2 penilaian hasil counting.
* Concluding  Menyimpulkan hasil perhitungan rasio
* Recomending  memberikan rekomendasi

D. Analisis Teknikal.  Menurut Meyers pergerakan sekuritas bukan lagi seca


ra random, melainkan secara berulang dan membentuk pola tertentu yg
dapat diidentifikasi. *Segala sesuatu yg terjadi bisa memengaruhi dan
sudah direflesikan dlm harga yg terbentuk.*Harga bergerak dlm suatu tren
yg tidak dpt dimanipulasi. *Aksi pasar selalu berulang. Analisis Teknikal
biasanya menggunakan Grafik.
PASAR UANG & PASAR MODAL

BAB 22

STRATEGI INVESTASI
22.STRATEGI INVESTASI
A. Margin Trading.
Margin Trading adalah investasi dengan menggunakan dana yg sebagian
disediakan oleh perusahaan pialang. Karena menggunakan sebagian dana
dari perusahaan pialang, maka Margin Trading disebut juga sebagai berin
vestasi dengan leverage.
1. Initial Margin / Original Margin  sejumlah uang yg disetor oleh investor
pada saat pembukaan rekening , yg jumlahnya sesuai kesepakatan awal
yg dibuat antara investor dng perusahaan pialang.
2. Variation Margin (Margin Sela)  Tambahan margin yg disetor karena be
saran margin selanjutnya telah berada dibawah besaran margin awal, se
bagai akibat pergerakan harga yg berlawanan dng yg diperkirakan semula.
3. Maintenance Margin (Margin Minimum)  Besaran nilai yg harus dijaga
atau dipelihara oleh investor dalam melakukan transaksi. Umumnya dite
tapkan sekitar 75%-80% dari initial Margin.
4. Margin Call  Mirip dng margin sela, yaiut jumlah dana yg harus disetor
kembali oleh investor.
22. STRATEGI INVESTASI
B. Mekanisme Margin Trading.
Contoh :
Andi menjadi nasabah perusahaan pialang “P” mendapat fasilitas Margin
Trading dan telah membuka rekening dengan menyetor initial Margin yg
telah disepakati. Andi ingin membeli 2.000 lembar saham X dng harga
Rp.500,- per lembar. Jika Andi membeli secara tunai maka ia harus menye
diakan Rp.1 juta. Karena Andi mendapat fasilitas margin trading 50% dari
perusahaan pialang, maka Andi hanya menyediakan Rp.500 ribu.
setahun kemudian, saham X meningkat harganya menjadi Rp.750,- per
lembar atau naik 50% dan Andi berhasil menjualnya. Perusahaan pialang
“P” membebaskan fee atas pembelian, tetapi mengenakan fee atas pen
jualan sebesar 0,04% dari transaksi. Perusahaan pialang “P” mengenakan
bunga 15% pa.

Sekarang aset Andi menjadi Rp.1,5 juta (Rp.750 x 2.000), tetapi keuntung
an yg diperoleh Andi adalah (Rp.1,5 jt – Rp.1 jt) – (fee penjualan: 0,04% x
Rp,1,5 jt=Rp.60 rb) – ( Bunga : 15% x Rp.500 rb= Rp.75 rb) = Rp.365
ribu. Ditinjau dari segi Manajemen Keuangan, Andi memperoleh ROI seb
(365 rb : 500 rb) x 100% = 73%
22. STRATEGI INVESTASI
Perbandingan keuntungan antara Margin Trading dan transaksi Tunai
jika harga naik 50%.

Items : Margin Trading : Tunai :


Aset awal 1.000.000 1.000.000
Aset Akhir 1.500.000 1.500.000
Modal 500.000 1.000.000
Utang 500.000 0
Laba kotor 500.000 500.000
Fee (0,04%) 60.000 60.000
Bunga (15% pa) 75.000 0
Laba bersih 365.000 440.000
ROI 73% 44%
22. STRATEGI INVESTASI
Misalnya setahun kemudian ternyata harga saham X turun menjadi rp.350,-
per lembar atau terjadi penurunan sebesar 30% dari harga pembelian,
maka aset Andi sekarang tinggal Rp.700 ribu = (Rp.350,- x 2.000). Karena
aset Andi yg semula Rp.1 juta sekarang menjadi Rp.700 ribu atau turun
sebesar Rp.300 ribu, maka modal Andi sekarang tinggal Rp.200 ribu (belum
termasuk biaya lainnya) karena Andi harus membayar utang Rp.500 ribu.
Berapa sisa modal Andi sekarang ? : (Rp.700 rb – utang Rp.500 rb) –(fee
0,04% xRp.700 rb = Rp.28 rb) – (bunga 15% x rp.500 rb = Rp. 75 rb) =
Rp.97 ribu. Dengan lain perkataan bahwa Andi mengalami kerugian sebesar
Rp.403 ribu (modal Rp.500rb – sisa modal Rp.97 rb).

jika Andi masih ingin terus mempertahankan portofolionya, maka Andi ha


rus menyetor modal lagi kepada pialang “P” sebesar 50% dari portofolio
nya yg sekarang sesuai kesepakatan awal yaitu sebesar 50% x Rp.700 rb=
Rp.350 rb , tetapi karena Andi masih memiliki modal sebesar Rp.97 rb,
maka Andi cukup menyetor sebesar (rp.350 rb – Rp.97 rb) = Rp.253 rb
Tambahan modal inilah yg disebut Margin Call, yaitu setelah modal investor
berada dibawah 30% dari total aset.
22. STRATEGI INVESTASI
Perbandingan kerugian antara Margin Trading dn transaksi Tunai
jika harga turun 30%

Items : Margin Trading : Tunai :


Aset awal 1.000.000 1.000.000
Aset akhir 700.000 700.000
Modal 500.000 1.000.000
Utang 500.000 0
Rugi kotor 300.000 300.000
Fee (0,04%) 28.000 28.000
Bunga (15% pa) 75.000 0
Rugi bersih 403.000 328.000
Rugi (%) 80% 32%
Sisa modal 97.000 672.000
22. STRATEGI INVESTASI
C. Short Selling.
Short selling adalah melakukan transaksi dengan posisi melakukan
penjualan lebih dulu, kemudian baru melakukan pembelian.
Mengapa transaksi seperti itu bisa terjadi di pasar modal ? Karena di pasar
modal, transaksi bisa dilakukan secara two ways traffic, yaitu bisa beli dulu
kemudian jual atau jual dulu kemudian beli).
Contoh :
Ada tiga investor A, B, dan C , saham X yg akan ditransaksikan short selling
A melakukan short selling dng menjual 1.000 lbr saham X (2 lot) dng harga
Rp.1.000 per lembar kepada C pada perdagangan sesi pertama pkl 11.00,
karena A memperkirakan bahwa pada perdagangan sesi kedua pkl 15.00
harga saham X akan turun menjadi Rp.800,- per lbr. Jika C bersedia
membeli tawaran A , maka C akan membayar Rp.1 juta kpada A.

Jika pada perdagangan sesi kedua harga saham X menjadi Rp.800,- per lbr,
maka A segera melakukan order beli 1.000 lbr saham X kepada B yg
kebetulan bersedia menjual pada harga tsb. Jadi A harus membayar kepada
B sebesar Rp.800 ribu.

Dengan strategi short selling yg dilakukan A itu, dihasilkan keuntungan


Rp.200 ribu dikurangi fee untuk pialang.
22. STRATEGI INVESTASI
Pada saat settlement :
* A menerima Rp. 1 juta dari C
* A segera membayar Rp.800 ribu kepada B
* A menerima 1.000 lembar saham X dari B
* A memberikan 1.000 lembar saham X kepada C

Tetapi jika ternyata pada perdagangan sesi kedua, harga saham X menjadi
Rp.1.200 per lembar dan B bersedia melepas 1.000 lbr saham X kepada A
dng harga tsb, maka A harus membayar B sebesar Rp.1,2 juta.

Pada saat settlement :


* A menerima Rp. 1 juta dari C
* A membayar Rp.1,2 juta kepada B
* A menerima 1.000 lembar saham X dari B
* A memberikan 1.000 lembar saham X kepada C

Disini A menderita kerugian sebesar Rp.200 ribu, ditambah fee utk pialang.
22. STRATEGI INVESTASI
LATIHAN SOAL . MARGIN TRADING
1). Vera memperoleh fasilitas Margin Trading dari pialang Bahana seb 50%.
Vera ingin membeli 3.000 lembar saham PT Djarum Pentoel dng harga
Rp.1.000 / lembar. Setahun kemudian saham PT Djarum Pentoel meningkat
menjadi Rp.1.500 / lbr dan Vera berhasil menjualnya. Pialang Bahana
membebaskan Fee atas pembelian, tetapi mengenakan fee atas penjualan seb
0,05% dari transaksi, dan bunga fasilitas Margin Trading seb. 7% pa.
Pertanyaan :
a). Berapa nilai asset Vera sekarang
b). Berapa keuntungan yg diperoleh Vera
c). Berapa % ROI yg diperoleh Vera
d). Buatkan perbandingan keuntungan antara transaksi Margin Trading vs
transaksi Tunai.

2). Jika ternyata setahun kemudian harga saham PT Djafrum Pentoel menjadi
Rp.800 /lbr
Pertanyaan :
a). Berapa nilai asset Vera sekarang ?
22. STRATEGI INVESTASI
b). Berapa nilai modal Vera sekarang
c). Berapa nilai kerugian Vera
d). Buatkan perbandingan kerugian antara transaksi Margin Trading dan
transaksi tunai.

3). Jika Vera masih ingin terus mempertahankan portofolionya berapa Margin
Call yg harus disetorkannya ?

SHORT SELLING .

1). Ada tiga investor Ali, Badu dan Cepi yg akan mentransaksikan Short Selling
saham Polygon. Ali melakukan short selling dng menjual 2.000 lbr saham
Polygon dng harga Rp.1.000/lbr kepada Cepi pada perdagangan sesi pertama
karena Ali memperkirakan bahwa pada perdagangan sesi kedua harga saham
Polygon akan turun menjadi Rp.900/ lbr.
Jika Cepi bersedian membeli tawaran Ali Berapa Rp yg dibaraykan Cepi
kepada Ali ?
22. STRATEGI INVESTASI
2). Jika pada sesi kedua harga saham Polygon menjadi Rp.900/lbr , maka Ali
akan melakukan order beli 2.000 lbr saham Polygon kepada Badu yg
kebetulan bersedia menjual pada harga tsb.
Berapa Rp yg harus dibayarkan Ali kepada Badu ?

3). a). Berapa Rp keuntungan yg diperoleh Ali ?


b). Buatkan transaksi settlementnya

4). Jika ternyata pada perdagangan sesi kedua harga saham Polygon menjadi
Rp.1.3000/ lbr
a). Berapa Rp. yg harus dibayar Ali kepada Badu
b). Berapa Rp. kerugian yg ditanggung Ali
c). Buatkan transaksi settlementnta.

Anda mungkin juga menyukai