Anda di halaman 1dari 23

PASAR UANG DAN PASAR VALAS, PASAR MODAL

Disusun guna memenuhi mata kuliah


Bank & Lembaga Keuangan Lainnya

Dosen Pengampu:
Sri Layla Wahyu I, SE., M.Si.

Oleh:
Kelompok 1
1. Bella Eky Nurdiana (22010002)
2. Eldhen Florenhe A (22010011)
3. Dodi Irshandy (22010036)
4. Ahmad Hamim D (22010038)

KELAS MANAJEMEN PAGI


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS YPPI REMBANG
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Pasar
Uang dan Pasar Valas, Pasar Modal” tepat waktu tanpa ada halangan yang berarti dan
sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Sri Layla Wahyu I, SE., M.Si.
sebagai dosen pengampu mata kuliah Bank & Lembaga Keuangan Lainnya yang
telah membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Sehingga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Rembang, 18 Mei 2023

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................i
KATA PENGANTAR .........................................................................ii
DAFTAR ISI ......................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................1
A. Latar Belakang .........................................................................1
B. Rumusan Masalah ....................................................................2
C. Tujuan Penulisan ......................................................................3
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................4
A. Pasar Uang ................................................................................4
B. Pasar Valuta Asing ....................................................................9
C. Pasar Modal ............................................................................13
BAB III PENUTUP ..........................................................................18
A. Kesimpulan .............................................................................18
B. Saran .......................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................20

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berbicara tentang pasar, apalagi pasar uang, pasar modal pastinya tidak
bisa dilepaskan dari transaksi atau yang lebih umumnya kita kenal dengan jual
beli. Pada zaman dahulu, jual beli dilakukan dengan sistem barter, barter
adalah perdagangan yang dilakukan dengan cara tukar menukar barang,
setelah barter orang mulai menggunakan alat pembayaran yang disepakati titik
sebelum menggunakan uang, orang menggunakan barang yang tertentu
sebagai alat pembayaran, misalnya kulit kerang mutiara, batu permata,
tembaga, emas, perak, manik-manik, dan Gigi binatang.
Pada zaman modern sekarang ini, uang digunakan sebagai alat
pembayaran. dengan menggunakan uang, manusia berusaha memenuhi
kebutuhan dan Mayoritas penduduk di dunia pasti mengetahui uang karena
sudah menjadi kebutuhan yang sangat fundamental. Selain mengetahui
tentang jual beli memakai uang, tempat untuk bertransaksi atau pasar yang
akan banyak kita bahas, pasar di sini bukanlah pasar tradisional yang sudah
tentu kita pahami, akan tetapi pasar uang, pasar modal dan pasar valas yang
harus kita ketahui hukumnya, karena beriringan dengan perkembangan zaman
Maka pasar pun semakin berkembang dengan adanya pasar uang pasar modal
dan valas.
Pasar uang di Indonesia masih relatif baru jika dibandingkan dengan
negara-negara maju. Namun, dalam perkembangan dunia sekarang ini, pasar
uang di Indonesia juga ikut berkembang walaupun tidak Semarak
perkembangan pasar modal.
Adapun posisi pasar modal dalam struktur pasar keuangan (finansial
market); bahwa pasar modal merupakan bagian dari pasar keuangan titik pasar
keuangan ini meliputi kegiatan: (1) pasar uang (money market), (2)pasar
modal (kapital market), dan (3) lembaga pembiayaan yang lainnya seperti
sewa beli (leasing), pajak piutang (factoring), model Ventura (Ventura
Capital), kartu kredit. pasar keuangan memainkan fungsi yaitu menyediakan
mekanisme untuk menentukan harga aset keuangan membuat aset keuangan
lebih Liquid dan mengurangi biaya peralihan aset. Dengan demikian pasar
modal merupakan konsep yang lebih sempit dari pasar keuangan.

1
Pasar modal merupakan alternatif perdagangan baik bagi pemerintah
maupun swasta. Pemerintah yang membutuhkan dana dapat menerbitkan
obligasi atau surat utang dan menjualnya ke masyarakat lewat pasar modal.
Demikian juga swasta yang dalam hal ini adalah perusahaan yang
membutuhkan dana dapat menampilkan efek, baik dalam bentuk usaha
maupun obligasi dan menjualnya ke masyarakat melalui pasar modal.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dikemukakan
beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian pasar uang?
2. Bagaimana ciri-ciri dari pasar uang?
3. Apa tujuan dari pasar uang?
4. Apa fungsi dari pasar uang?
5. Apa saja jenis instrumen dari pasar uang?
6. Apa kelebihan dan kekurangan dari pasar uang?
7. Apa pengertian pasar valuta asing?
8. Apa tujuan melakukan transaksi valas?
9. Apa saja jenis-jenis transaksi valas?
10. Apa saja fungsi pasar valas?
11. Apa kelebihan dan kekurangan pasar valas?
12. Apa pengertian pasar modal?
13. Apa fungsi dari pasar modal?
14. Apa manfaat dari pasar modal?
15. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari pasar modal?
C. Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penulisan
makalah ini bertujuan untuk:
1. Dapat mengetahui dan memahami tentang pasar uang.
2. Dapat mengetahui dan memahami tentang pasar valuta asing.
3. Dapat mengetahui dan memahami tentang pasar modal.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pasar Uang
1. Pengertian Pasar Uang
Pasar uang adalah suatu tempat pertemuan abstrak dimana para
pemilik dana jangka pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai
yang membutuhkannya, baik secara langsung maupun melalui perantara.
Sedangkan yang dimaksud dengan dana jangka pendek adalah dana-dana
yang dihimpun dari perusahaan maupun perorangan dengan batasan waktu
dari satu hari sampai satu tahun, yang dapat diperjualbelikan di dalam
pasar uang (Anoraga dan Pakarti 2001:20).
2. Ciri-ciri Pasar Uang
a. Pasar uang tidak terikat pada tempat
Tidak memiliki lokasi atau tempat fisik bertemunya penjual,
perantara, dan calon pembeli. Karena itu, pasar uang sering disebut
sebagai tempat abstrak.
b. Tidak terorganisir
Karena ketiadaan tempat transaksi khusus dan otoritas langsung
yang mengatur, pengelolaan pasar uang menjadi kurang
terorganisir.
c. Instrumen jangka pendek
Memiliki jangka waktu singkat yaitu mulai dari overnight hingga
satu tahun. Untuk itu, instrument yang diperdagangkan dalam
pasar uang adalah bersifat jangka pendek dengan likuiditas primer.
d. Pasar uang untuk tujuan jangka pendek
Pencari modal lewat pasar uang membutuhkan dana yang dapat
dicairkan atau digunakan dengan segera karena ditunjukan untuk
membiayai kebutuhan jangka pendek.

3
e. Imbal hasil dan risiko pasar uang rendah
Pasar uang memiliki risiko harga rendah dan juga biaya yang
rendah karena tempo pembiayaan yang singkat.
3. Tujuan Pasar Uang
Pihak-pihak yang terlibat dalam pasar uang adalah sebagai berikut:
a. Pihak yang membutuhkan dana, yaitu dalam hal ini baik bank
maupun perusahaan non bank yang kebetulan membutuhkan dana
yang segera harus dipenuhi untuk kepentingan tertentu.
b. Pihak yang menanamkan dana, yaitu pihak yang menyediakan
dana atau pihak yang menjual dana baik bank maupun perusahaan
non bank dengan tujuan investasi di pasar uang.
Bagi pihak yang memerlukan dana dan mencari dana tersebut di pasar
uang terdapat beberapa tujuan. Tujuan ini tergantung dari kepentingan dan
kebutuhan pencari dana. Ada empat tujuan dalam menghimpun dana dari
pasar uang yaitu :
a. Untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek, seperti
membayar hutang yang segera akan jatuh tempo.
b. Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas, karena disebabkan
kekurangan uang kas.
c. Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja, yaitu membayar biaya-
biaya, upah karyawan, gaji, pembelian bahan dan kebutuhan modal
kerja lainnya.
d. Sedang mengalami kalah kliring, hal ini terjadi di lembaga kliring
dan harus segera dibayar.
Sedangkan tujuan bagi pihak yang bermaksud menanamkan dananya
di pasar modal adalah :
a. Untuk memperoleh penghasilan dengan tingkat suku bunga
tertentu.
b. Bermaksud membantu pihak yang benar-benar mengalami
kesulitan keuangan.

4
c. Spekulasi, dengan harapan akan memperoleh keuntungan besar
dalam waktu yang relatif singkat dan dalam kondisi ekonomi
tertentu.
4. Fungsi Pasar Uang
a. Sumber pendanaan
Pasar uang adalah sarana yang mempertemukan pemilik
modal dengan peminjam modal. Bagi pencari modal, uang atau
dana yang dimiliki oleh investor dapat digunakan untuk
pembiayaan modal kerja atau ekspansi usaha. Dengan demikian,
pasar uang adalah salah satu sumber pendanaan yang dapat
dimanfaatkan para pencari modal. Ini juga sejalan dengan harapan
Bank Indonesia agar pasar uang di Indonesia dapat menjadi
alternatif sumber pendanaan.
b. Sarana investasi
Pemilik modal dapat menyalurkan dana yang dimilikinya
dalam pasar uang sehingga uang tersebut dapat berputar bahkan
memperoleh keuntungan di kemudian hari. Kegiatan ini juga
disebut investasi.
c. Melibatkan partisipasi masyarakat
Dengan adanya pasar uang, masyarakat bisa menempatkan
kelebihan dana yang dimiliki melalui penjualan surat-surat
berharga berjangka pendek. Surat berharga jangka pendek ini
diterbitkan oleh pemerintah guna memperoleh tambahan modal
untuk mendukung pembangunan negara. Hal tersebut juga
merupakan salah satu upaya pemerintah melibatkan peran
masyarakat dalam pembangunan negara sebagai penanam modal
atau investor.
d. Menjaga stabilitas perekonomian
Salah satu tujuan utama pencari modal dalam jangka pendek
di pasar uang adalah memenuhi kebutuhan mendesak akan

5
pembiayaan. Ini bisa berlaku bagi perusahaan maupun perorangan.
Jika kebutuhan itu tidak terpenuhi, pendapatan sebuah perusahaan
bisa saja terganggu bahkan mengalami pailit. Angka pengangguran
pun tak dapat dihindarkan dan berimbas pada defisit pertumbuhan
ekonomi.
e. Menjadi fasilitator dan mediator
Pasar uang adalah mempertemukan antara pihak yang
memiliki kelebihan dana (investor atau pemilik modal) dengan
pihak yang membutuhkan dana (peminjam atau pencari modal).
Dengan begitu, pasar uang menjalankan fungsi sebagai fasilitator
yang menjembatani penyaluran dana dari pemilik modal kepada
peminjam modal.
5. Instrumen Pasar Uang
Jenis-jenis instrumen pasar uang adalah sebagai berikut:
a. Interbank Call Money
Merupakan pinjaman antar bank yang terjadi dalam proses
kliring. Dalam transaksi kliring yang diselenggarakan oleh bank
Indonesia setiap hari kerja dan selalu saja ada yang kalah dan ada
yang menang. Bagi bank yang kalah kliring apabila tidak dapat
menutupi kekalahannya, maka akan terkena sangsi dari bank
Indonesia. Oleh karena itu, agar tidak terkena sangsi akibat
kekurangan likuiditas, bank tersebut dapat meminjam uangdari
bank lain yang kita kenal dengan nama interbank call money.
b. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Sertifikat Bank Indonesia merupakan surat berharga yang
diterbitkan oleh Bank Sentral (Bank Indonesia). Penerbitan SBI
dilakukan atas unjuk dengan nominal tertentu dan penerbitan SBI
biasanya dikaitkan dengan kebijaksanaan pemerintah terhadap
operasi pasar terbuka (openmarket operation) dalam masalah
penanggulangan jumlah uang yang beredar.

6
c. Sertifikat Deposito
Sejalan dengan kebijaksanaan pemerintah yang
membolehkan pihak perbankan untuk menerbitkan sertifikat
deposito sejak tahun 1971,maka sampai sekarang ini sertifikat
deposito merupakan alternatif utama bagi pihak perbankan untuk
memenuhi kebutuhan dana jangka pendeknya.
d. Surat Berharga Pasar Uang (SPBU)
Merupakan surat berharga yang yang diperkenalkan oleh
Bank Indonesia tahun 1985 sebagai salah satu alat untuk
melakukan operasi pasar terbuka dalam rangka menstabilkan nilai
rupiah. Bank ataupun lembaga keuangan yang ingin memperoleh
dana jangka pendek dapatmenerbitkan SBPU ini kemudian
diperjualbelikan dengan bank Indonesia atau pihak-pihak lainnya.
e. Banker’s Acceptance
Merupakan wesel bank yang diberikan cap dengan kata-kata
“accepted ” dan dapat diperjualbelikan dipasar uang sebagai salah
satu sumber dana jangka pendek. Jangka waktu penarikan wesel
berkisar antara 30 hari sampai 180 hari.wesel yang diberi cap
“accepted” inilah yang kemudian kita kenal dengan Banker’s
acceptance.
f. Commercial Paper
Merupakan kertas berharga yang dapat diperdagangkan dipasar
uang dengan jangka waktu tidak lebih dari 1 tahun. Yang termasuk
kedalam jenis commercial paper adalah proses yang diterbitkan
oleh perusahaan lembaga keuangan, termasuk bank.
g. Treasury Bills
Merupakan instrumen pasar modal yang diterbitkan oleh
banksentral dengan jangka waktu paling lama 1 tahun. Penerbitan
treasury bills oleh Bank Sentral ini biasanya atas unjuk dengan
nominal tertentu pula.

7
h. Repuchase Agreement
Merupakan bentuk surat berharga yang juga dapat diperjualbelikan
dengan suatu perjanjian tertulis bahwa si penjual akan membeli
kembali surat-surat berharga tersebut. Pembelian kembali surat-
surat berharga tersebut disertai dengan perjanjian yaitu harga dan
tanggal jatuh temponya.
6. Kelebihan dan Kekurangan Pasar Uang
Kelebihan pasar uang
a. Sarana untuk mencari pinjaman dana jangka pendek bagi
perusahaan yang mengalami kesulitan likuiditas.
b. Sarana untuk menempatkan kelebihan dana yang dimiliki oleh
badan usaha.
Kelemahan pasar uang
a. Risiko pasar, risiko ini terjadi karena turunnya harga suatu
instrumen pasar uang dikarenakan tingkat suku bunga naik.
b. Risiko gagal bayar, risiko ini terjadi karena debitur tidak dapat
memenuhi kewajiban bayar pada kreditor.
c. Risiko inflasi, risiko ini terjadi karena naiknya harga barang atau
jasa sehingga daya beli menurun atas pendapatan yang diterima
dari pinjaman yang diberikan.
d. Risiko nilai tukar, risiko ini terjadi karena adanya perubahan tidak
menguntungkan terhadap kurs mata uang asing.
B. Pasar Valuta Asing
1. Pengertian Pasar Valas
Pasar valuta asing atau sering disebut dengan istilah foreign
exchange market merupakan pasar di mana transaksi valuta asing
dilakukan baik antarnegara maupun dalam suatu negara. Transaksi dapat
dilakukan oleh suatu badan/perusahaan atau secara perorangan dan
berbagai tujuan. Dalam setiap kali melakukan transaksi valuta asing, maka
digunakan kurs (nilai tukar). Nilai tukar ini dapat berubah-ubah sesuai

8
kondisi dari waktu ke waktu yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti
faktor ekonomi dan politik.
2. Tujuan Melakukan Transaksi Valas
Adapun tujuan dilakukan transaksi valuta asing atau valas yaitu:
a. Untuk transaksi pembayaran
Sebagai contoh PT Marras, Importir di Indonesia melakukan
pembelian sejumlah barang berupa mesin-mesin dari PT Roche di
Jerman. Pembayaran dilakukan tergantung sales contrac yang telah
disepakati dan ditandatangani kedua belah pihak apakah dengan DM
Jerman atau dengan rupiah.
Jika pembayaran dilakukan dengan mata uang eksportir (DM)
maka transaksi valas akan terjadi di Indonesia (importir). Artinya
transaksi jual beli valuta abnormal terjadi di negara Indonesia
(importir). Dalam hal ini, PT Marras harus membeli DM Jerman
kemudian dikirim ke Jerman untuk pembayaran.
b. Untuk mempertahankan daya beli
Kebijaksanaan pemerintah melaksanakan devaluasi bertujuan
untuk meningkatkan ekspor sehingga barang-barang kita yang di luar
negeri menjadi lebih kompetitif. Dengan melaksanakan devaluasi,
maka nilai tukar rupiah diturunkan terhadap mata uang yang
didevaluasikan. Akan tetapi, bagi pemegang rupiah dalam negeri justru
nilai tukar uangnya terhadap mata uang abnormal malah turun
balasannya daya beli pun menurun kalau dibandingkan dengna valas
tersebut.
c. Untuk mengirim uang ke luar negeri
Transfer ke luar negeri merupakn jasa bank dalam pengiriman
uang ke luar negeri. Sarana yang digunakan dalam pengiriman
inidapat dilakukan dengan telex, telepon, faksimile, atau sarana
lainnya. Pengiriman sanggup dilakukan dengan memakai negara
pengirim atau negara yang akan dikirimkan. Jika pengiriman dalam

9
mata uang negara tujuan, maka pertukaran valas terjadi di negara
pengirim demikia pula kalau pengiriman dengan mengggunakan
negara pengirim, maka transaksi valas terjadi di negara tujuan.
d. Untuk mencari keuntungan
Transaksi valas sanggup juga dilakukan untuk mencari
keuntungan atau kemudahan-kemudahan berbelanja. Sebagai pola
untuk mencari keuntungan nasabah sanggup menyimpan uangnya
dalam bentuk deposito valas atau rekening giro valas. Keuntungan
dalam hal ini yakni disamping memperoleh suku bunga nasabah akan
memperoleh keuntungan dari kenaikan kurs yang terjadi terus
menerus. Keuntungan lainnya bagi nasabah yang menyimpan di
rekening giro valas yakni sanggup menarik atau mengeluarkan cek dan
bilyet giro dalam valas sebagai alat pembayaran. Rekening giro atau
deposito valas biasanya diterbitkan dalam valas yang kuat.
Kemudian keuntungan lainnya yakni dengan membeli valas bank
notes pada ketika kurs turun kemudian menjualnya kembali pada
ketika kurs naik, transaksi ini dilakukan terhadap mata uang yang
cenderung naik terus serta lebih besar unnsur spekulasinya.
e. Untuk pemagaran risiko (hedging)
Dalam hal pemagaran resiko atau hedging, sering kali terhadap
utang dalam valuta asing, hak ini akhir dari sering terjadinya kenaikan
kurs yang terus menerus. Kenaikan kurs ini sanggup meningkatkan
nilai sumbangan atau utang kalau tidak dilakukan hedging. Dengan
dilakukan hedging minimal resiko kerugian sanggup diperkecil
seminimal mungkin.
f. Untuk mempermudah berbelanja
Diantara tujuan diatas yang sedang berkembang pesat kini ini
yakni untuk tujuan kemudahan dalam berbelanja, terutama sekali bagi
mereka yang suka bepergian ke luar negeri. Kemudian ini sanggup
diwujudkan dengan membeli traveller cheque (TC) atau (cek

10
perjalanan). Dengan membawa TC ini nasabah dengan gampang
sanggup berbelanja di banyak sekali daerah dan di banyak sekali
negara. Kemudian nominal TC pun mengikuti kurs yang terus
berkembang.
3. Jenis-jenis Transaksi Valas
a. Transaksi tunai (spot transaction)
Transaksi spot adalah transaksi yang berupa pembelian dan
penjualan valas atau mata uang asing dengan cara serah terima dan
pembayaran antar bank segera diselesaikan dalam waktu dua hari
kerja.
b. Transaksi tunggak (forward transaction)
Transaksi forward disebut juga transaksi berjangka adalah
transaksi yang dilakukan dengan penyerahan dana dilakukan beberapa
hari mendatang baik secara mingguan atau bulanan. Kurs ditetapkan
pada waktu kontrak dilakukan, tapi pembayaran beberapa waktu
mendatang sesuai dengan jangka waktu kontan (dengan jangka waktu)
rate yang ditentukan lebih tinggi dibanding transaksi spot. Transaksi
semacam ini disebut premium dan bila terjadi sebaliknya disebut
discount. Transaksi ini sering dilakukan untuk pemugaran resiko
(hedging) terhadap fluktuasi tingkat pertukaran (exchange rate).
c. Transaksi barter (swap transaction)
Yang dimaksud dengan transaksi barter atau swap adalah
kombinasi antara pembeli dan penjual untuk dua mata uang secara
tunai yang diikuti membeli dan menjual kembali mata uang yang sama
secara tunai dan tunggak secara simultan dengan batas waktu yang
berbeda.
Transaksi barter sering kali disebut transaksi tukar pakai suatu
mata uang untuk jangka waktu tertentu dan transaksi barter jumlah
pembelian suatu mata uang selalu sama dengan jumlah penjualannya.
Oleh karena itu, dalam transaksi barter tidak akan mengubah posisi

11
pertukaran keuntungan. Tujuan dari transaksi barter untuk menjaga
kemungkinan dari kerugian yang disebabkan perubahan kurs.
4. Fungsi Pasar Valas
Adapun fungsi valuta asing yaitu:
a. Sebagai Alat Tukar Internasional
Valuta asing berfungsi sebagai alat penukaran barang atau jasa
antar satu negara dengan negara lain. Saat suatu negara (misal negara
Indonesia) ingin membeli barang dari negara negara lain (misal negara
Tiongkok), maka mata uang yang digunakan adalah mata uang
Tiongkok, bukan mata uang negara Indonesia atau menggunakan
Valuta Asing.
b. Sebagai Alat Pembayaran Internasional
Valuta asing berfungsi sebagai alat pembayaran terhadap utang
dari suatu negara ke negara lain.
c. Sebagai Pengendali Kurs Mata Uang
Kurs adalah perbandingan nilai mata uang yang satu dengan
mata uang lain. Contohnya 1 dollar Amerika sama dengan 14.000
rupiah. Kurs mata uang suatu negara bisa menguat (naik nilainya) atau
melemah (turun nilainya) sesuai dengan keadaan negara tersebut,
sehingga dalam hal ini valuta asing bisa dimanfaatkan sebagai alat
untuk mengendalikan kurs mata uang negara.
d. Sebagai Alat Untuk Memperlancar Perdagangan Internasional.
Karena valuta asing bisa dijadikan alat tukar internasional, maka
perdagangan internasional menjadi lebih mudah dilakukan dengan
memanfaatkan pasar valuta asing ini.
5. Kelebihan dan Kekurangan Pasar Valas
Kelebihan pasar valas
a. Transaksi bisa dilakukan 24 jam
b. Harga jual yang stabil atas setiap mata uang yang ada (tidak tiba-
tiba turun drastis)

12
c. Biaya transaksi rendah
d. Kenaikan ataupun penurunan harga terhadap mata uang dapat
dijadikan keuntungan jika pintar mengambil kesempatan.
e. Daya beli investor melebihi jumlah modal yang ada.
Kekurangan pasar valas
a. Risiko kurs pertukaran tidak pasti dan sulit diprediksi.
b. Sangat sulit dilakukan oleh masyarakat menengah ke bawah.
c. Asal negara mempengaruhi kesuksesan karena adanya risiko yang
timbul karena campur tangan pemerintah terhadap mata uang yang
diperdagangkan.
C. Pasar Modal
1. Pengertian Pasar Modal
UU pasar modal Indonesia diatur dalam UU No. 8 Tahun 1995
menjelaskan pengertian pasar modal adalah aktivitas yang berhubungan
dengan perdagangan efek dan penawaran umum antara pelaku dan
perusahaan emiten.
Jadi secara umum, pengertian pasar modal adalah kegiatan dalam
melakukan transaksi jual beli surat berharga atau efek antara investor dan
perusahaan emiten serta pelaku pasar modal lainnya. Sementara, tempat
yang dijadikan sebagai pasar modal adalah Bursa Efek Indonesia (BEI).
2. Fungsi Pasar Modal
Fungsi pasar modal terdiri dari dua jenis yaitu fungsi secara ekonomi
dan keuangan. Penjelasan masing-masing akan dibahas di bawah ini.
a. Fungsi Ekonomi
Pada dasarnya, fungsi pasar modal adalah mempertemukan dua
pihak berkepentingan, yaitu investor dan perusahaan emiten. Investor
ingin berinvestasi demi mendapat keuntungan, sedangkan perusahaan
emiten membutuhkan tambahan permodalan dari investor.
Tak hanya itu, fungsi pasar modal adalah membuka kesempatan
para pengusaha untuk memperoleh modal sehingga terciptanya

13
kestabilan likuiditas dalam perusahaan melalui penjualan surat
berharga atau surat utang di IPO/Obligasi. Adanya tambahan modal
mampu mendorong perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya,
sehingga tercipta lapangan pekerjaan dan mempengaruhi
perekonomian suatu negara.
b. Fungsi Keuangan
Sedangkan ditinjau dari segi keuangan, fungsi pasar modal
adalah menyediakan sarana pemerataan pemasukan baik dari investor
dan emiten. Pihak investor berpotensi mendapatkan imbal hasil dari
instrumen yang dipilih.
Di sisi lain, perusahaan emiten mendapatkan suntikan modal
sehingga produktivitas bisnis menjadi meningkat. Ekspansi bisnis
yang meluas akan membuka kesempatan lapangan pekerjaan, sehingga
keuangan masyarakat jadi lebih lancar.
3. Manfaat Pasar Modal
Keberadaan pasar modal membawa dampak yang besar bagi banyak
kalangan. Adapun manfaat pasar modal adalah sebagai berikut.
a. Menambah Pendanaan Modal Bagi Pengusaha
Uang yang diinvestasikan dalam pasar modal oleh investor
mampu membantu pengusaha untuk mendapatkan tambahan
pendanaan modal sehingga bisnisnya semakin berkembang dan
menghasilkan profit besar. Oleh karena itu, manfaat pasar modal
adalah sebagai ruang para pengusaha untuk mendapatkan modal usaha.
b. Meningkatkan Kapasitas Produksi Bisnis
Pasar modal mampu memberikan pengaruh pada peningkatan
produksi bisnis. Perusahaan yang mendapatkan suntikan modal dari
investor membuat produktivitas bisnisnya semakin meningkat.
Sehingga manfaat pasar modal demi keberlangsungan bisnis sangatlah
besar.
c. Mendukung Simbiosis Mutualisme Antara Investor dan Emiten

14
Salah satu manfaat pasar modal adalah menimbulkan simbiosis
mutualisme antara investor dan emiten. Karena kedua belah pihak
yang saling membutuhkan dipertemukan dalam wadah bernama pasar
modal untuk memenuhi keperluan masing-masing. Investor sebagai
pemilik modal menginvestasikan dananya, sedangkan pihak emiten
mencari dana memperoleh bantuan modal dari investor.
d. Memeratakan Pendapatan Masyarakat
Aktivitas pasar modal membuat banyak kalangan merasa
diuntungkan karena adanya arus pemasukan masing-masing pihak.
Pihak investor mendapatkan passive income atas bagi hasil, pihak
emiten mampu meningkatkan profit usahanya dengan suntikan modal,
dan masyarakat lain bisa memperoleh pekerjaan sehingga
mendapatkan penghasilan. Oleh sebab itu, manfaat pasar modal adalah
meratakan pendapatan masyarakat.
e. Mendorong Terciptanya Lebih Banyak Tenaga Kerja
Modal yang diperoleh oleh pengusaha bisa meningkatkan
produktivitas dan meningkatkan ekspansi bisnis. Ketika bisnis
berkembang pesat, pastinya memerlukan SDM lebih banyak. Sehingga
tenaga kerja dapat terserap dengan baik dan mengurangi tingkat
pengangguran.
f. Membantu Meningkatkan Pendapatan Pajak
Tidak hanya masyarakat dan pengusaha saja yang merasakan
manfaat pasar modal, tetapi pemerintah juga merasa diuntungkan.
Karena peningkatan pendapatan masyarakat dan hasil produktivitas
usaha menyebabkan pendapatan pajak semakin naik.
g. Memberi Kontribusi dalam Memajukan Ekonomi Negara
Terakhir, manfaat pasar modal adalah memberi kontribusi dalam
kemajuan ekonomi suatu negara. Banyak sekali pihak terlibat dan
berpengaruh atas dampak pasar modal ini. Sehingga hal ini membuat

15
masyarakat yang berkontribusi dalam pasar modal telah ikut serta
dalam meningkatkan perekonomian suatu negara.
4. Kelebihan dan Kekurangan Pasar Modal
a. Kelebihan Pasar Modal
a) Sumber Pendanaan Bagi Perusahaan
Perusahaan yang memiliki kendala perihal pendanaan dalam tujuan
untuk mengembangkan usahanya, biasanya akan menawarkan diri
untuk bergabung ke dalam pasar modal agar bisa memperoleh
sumber dana yang bisa dikembangkan untuk memperoleh
keuntungan yang lebih banyak.
b) Mengembangkan Ekonomi Suatu Negara
Investasi yang baik, akan menimbulkan perekonomian yang baik
pula. Pasar modal dapat memperbaiki ekonomi masyarakat yang
pada akhirnya akan diperhitungkan sehingga bisa membuat
perekonomian negara pun menjadi baik.
c) Sarana Investasi Masyarakat
Pasar modal dapat menjadi sarana investasi masyarakat untuk
mendapatkan keuntungan. Apabila perusahaan yang dipilih
masyarakat memiliki kinerja yang baik sehingga dapat
memperoleh keuntungan yang besar, maka masyarakat akan
mendapat keuntungan yang besar pula sebagaimana porsinya.
b. Kekurangan Pasar Modal
a. Belum Menyentuh Seluruh Lapisan Masyarakat
Pasar modal baru dikenal oleh masyarakat menengah ke atas. Bagi
masyarakat menengah ke bawah, masih belum cukup mengenal
pasar modal sehingga banyak dari mereka yang belum bisa
berinvestasi untuk memperoleh keuntungan. Hal ini dapat
menyebabkan adanya kualitas hidup yang belum seluruhnya baik
di balik perekonomian negara yang sudah terlihat baik karena
masyarakat menengah ke atas yang memajukan perekonomian.

16
b. Ketidakstabilan Kurs pada Saham
Pergerakan kurs sangat mempengaruhi harga saham. Nilai kurs
yang tidak selalu stabil menyebabkan para investor takut
mengalami kerugian kerena nilai suatu mata uang dengan nilai
mata uang negara lain berbeda, yang menyebabkan kurs dapat
berubah sewaktu-waktu.
c. Investasi Tidak Selalu Menyenangkan
Segala bentuk investasi pasti memiliki risiko, begitu pula dengan
berinvestasi di pasar modal. Di dalam investasi tidak hanya
mendapat keuntungan, tetapi bisa juga mendapatkan kerugian.
Dalam berinvestasi bisa memperoleh kerugian, maka dari itu, jika
akan melakukan investasi harus siap juga untuk menerima segala
risiko yang ada di dalamnya.

17
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas tentang tinjauan umum pasar keuangan
internasional dapat disimpulkan bahwa bisnis internasional dipermudah oleh
pasar keuangan internasional yang menyebabkan perdagangan valas dan
aliran modal berjalan lancar antar negara.
Pasar keuangan itu sendiri dapat berupa: Pasar uang (money market)
adalah keseluruhan permintaan dan penawaran dana-dana, surat-surat
berharga, atau instrumen finansial jangka pendek yang mempunyai jangka
waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun dan dapat disalurkan melalui
lembaga-lembaga perbankan. Peserta pasar uang antara lain Bank-bank,
perusahaan-perusahan umum, lembaga pemerintah, individu, dan lembaga
keuangan lainnya. Terdapat jenis-jenis resiko investasi, yaitu resiko pasar,
resiko reinvestment, resiko gagal bayar, resiko inflasi, resiko valuta, dan
resiko politik. Instrument pasar uang antara lain SBI, SBPU, Sertifikat
deposito, comersial paper, call money, repurchase agreement, banker’s
acceptance, treasury bills, dan promissory notes.
Pasar valuta asing menyediakan pasar sarana fisik maupun dalam pasar
kelembagaan untuk melakukan perdagangan mata uang asing, menentukan
nilai tukar mata uang asing, dan menerapkan managemen mata uang asing.
Pelaku pasar uang antara lain dealer, perusahaan/perorangan, spekulan, bank
sentral, dan pialang. Jenis-jenis pasar valuta asing yaitu pasar spot, pasar
forward, currency futures, dan currency options.
Pemilihan dana dalam pasar uang selalu berkaitan dengan pasar uang.
Artinya jika kita hendak menginvestasikan uang kita dalam pasar uang maka,
kita akan selalu mempertimbangkan kegiatan yang terjadi di pasar valas,
demikian pula sebaliknya. Hal ini dilakukan untuk menentukan investasi
mana yang paling menguntungkan di pasar uang atau valas. Interaksi antara

18
pasar uang dan valas ini menjadi lebih penting apabila jumlah dana yang ada
dalam jumlah besar atau kondisi ekonomi pada saat yang kurang baik.
B. Saran
1. Intervensi terhadap kurs tetap perlu dilakukan apabila nilai tukar
mengalami apresiasi
2. atau depresiasi melebihi ambang batas. Meskipun Indonesia sudah
menerapkan sistem
3. devisa bebas dan sistem kurs mengambang, namun Bank Indonesia tetap
perlu mengatur
4. pemanfaatan valas.

19
DAFTAR PUSTAKA

Linda. Makalah Pasar Uang dan Valas. Scribd.com. Diakses 18 Mei 2023 dari
https://id.scribd.com/document/387751704/MAKALAH-PASAR-
UANG-DAN-VALAS-docx
Shaid, NJ. (2022). Apa Itu Pasar Uang: Pengertian, Ciri-Ciri, Fungsi dan
Instrumennya. Kompas.com. Diakses 18 Mei 2023 dari
https://money.kompas.com/read/2022/02/14/160600326/apa-itu-pasar-
uang--pengertian-ciri-ciri-fungsi-dan-instrumennya?page=all#page2
Si manis. (2022). Pengertian Valuta Asing, Tujuan, Fungsi, Jenis, Pelaku,
Kelebihan dan Kekurangan Valuta Asing (Valas). Pelajaran.co.id. Diakses
18 Mei 2023 dari https://www.pelajaran.co.id/pengertian-tujuan-fungsi-
jenis-pelaku-kelebihan-dan-kekurangan-valuta-asing-valas/
Redaksi OCBC NISP. (2021). Pasar Modal: Pengertian, Sejarah, Fungsi, &
Instrumennya. Diakses 19 Mei 2023 dari
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/08/02/pasar-modal-adalah
Citra, B. (2020). Kelebihan dan Kekurangan Pasar Modal. Diakses 19 Mei 2023
dari https://kriptova.com/featured/kelebihan-dan-kekurangan-pasar-
modal/

20

Anda mungkin juga menyukai