Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu mata kuliah Bank dan Lembaga
Keuangan Lainnya yang diampu oleh Ibu Mumun Maemunah, SE., MM
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Pasar Uang & Valuta Asing” ini
dapat diselesaikan dengan baik. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.Makalah ini disusun berdasarkan
beberapa sumber yakni melalui kajian pustaka maupun melalui media internet yang
jelas kredibilitasnya.
kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini. Kepada kedua
orang tua kami yang telah memberikan banyak kontribusi bagi kami, kepada Ibu
Mumun Maemunah, SE., MM selaku dosen pengampu mata kuliah Bank dan
Lembaga Keuangan Lainnya, dan juga kepada teman-teman seperjuangan yang
membantu kami dalam berbagai hal. Penulis berharap dengan disusunnya makalah
ini dapat menambah ilmu pengetahuan mengenai teori moneter bagi pembaca.
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan,
atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami
mohon maaf. Tim penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca
agar bisa membuat karya makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.
Kelompok 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada zaman milenial ini, kehidupan sehari – hari kita mapir tidak pernah
terlepas dari transaksi baik transaksi yang terjadi di pedagang kaki lima,
transaksi di mall, maupun di pasar. Adpun pasar yang kami maksud di sini
bukanlah pasar tradisional yang tentu saja sudah kita pahami, akan tetapi
pasar uang dan pasar valuta asing, karena seiring dengan berkembangnya
teknologi dan ekonomi maka pasar pun semakin berkembang sehingga
masyarakat milenial saat ini mulai melakukan transaksi sehingga keluar
negeri.
Untuk melakukan transaksi di luar begeri maka kita membutuhkan alat
transaki yang dapat di terima di Negara tersebut. Adapun alat transaksi yang
berlaku atau mampu di terima di negara lain di sebut dengan valas, dan
tempat transaksi jual belinya kita sebut sebagai pasar valas, di mana pasar
valuta asing ini menjangkau belahan dunia.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang di maksud pasar uang dan pasar valuta asing ?
2. Apa Fungsi dari pasar uang dan pasar valuta asing?
3. Apa instrument – instrument pasar uang?
4. Apa cirri – cirri dari pasar uang
5. Apa tujuan pasar uang?
6. Apa saja jenis – jenis valuta asing
7. Apa perbedaan pasar uang dan pasar modal?
8. Bagimana cara kerja pasar valuta asing ?
9. Apa Kelebihan maupun kelemahan pasar uang dan pasar valuta asing?
C. TUJUAN
1. Untuk memahami mengenai pasar uang dan pasar valuta asing
2. Untuk mengetahui macam – macam transaksi pasar uang dan pasar
valuta asing.
3. Untuk mengetahui dan mengambil manfaat dari keberadaan pasar uang
valuta asing
BAB II
PEMBAHASAN
A. PASAR UANG
1. Pengertian Pasar Uang
Pasar uang merupakan mekanisme pasar yang memungkinkan bagi
seseorang ata koporasi untuk dengan mudah dapat melakukan
transaksi pembelian dan penjualan dalam bentuk sekuritas keuangan.
Pasar keuangan hadir untuk memenuhi kebutuhan akan investasi bagi
investor dan modal bagi pencari modal. Pendapat lain mengatakan
bahwa “ Pasar uang (Money Market) adalah pasar di mana di
perdagangkan surat – surat berharga jangka pendek, perusahaan yang
membutuhkan dana untuk masa yang singkat dapat masuk ke pasar
uang dengan membeli atau menjual surat – surat berharga pasar uang.
Pasar uang (money Market) berkaitan dengan pembelian dan
penjualan sekuritas pemerintah dan perusahaan yang berjangka
pendek (kurang dari satu tahun), terbentuk karena adanya penawaran
dan permintaan dana jangka pendek dalam bentuk surat berharga,
warkat komersial(commencial paper) dans ertifikat deposito.
2. Fungsi Pasar Uang
Adapun pasar uang memiliki fungsi sebagai berikut :
a. Mempermudah masyarakat memperoleh dana – dana jangka
pendek untuk membiayai modal kerja atau keperluan jangka
pendek lainnya.
b. Memberikan kesempakatan masyarakat berpartisipasi dalam
pembangunan dengan membeli Sertifikat Bank Indosesia (SBI) dan
Surat Berharga Pasar Uang (SPBU)
c. Menunjang program pemerataan pendapatan bagi masyarakat
d. Sebagai pelantara dalam perdagangan surat – surat berharga
berjangka pendek.
e. Sebagai penghimpun dana berupa surat – surat berharga jangka
pendek
f. Sebagai sumber pembiayaan bagi perusahaan untuk melakukan
investasi
g. Sebagi pelantara bagi investor luar negeri dalam menyalurkan
kredit jangka pendek kepada perusahaan di Indonesia.
A. KESIMPULAN
Pasar keuangan itu sendiri dapat berupa : pasar uang (money market) adalah
keseluruhan permintaan dan penawaran dana – dana, surat – surat berharga,
atau instrument financial jangka pendek yang mempunyai jangka waktu satu
tahun kurang dari satu tahun dan dapat di salurkan melalui lembaga –
lembaga perbankan.
Peserta pasar uangn antara lain bank – bank, perusahaan – perusahaan
umum, lembaga pemerintah, individu, dan lembaga keuangan lainnya.
Terdapat jenis – jenis investasi, yaitu resiko pasar, resiko reinvestement,
resiko gagal bayar, resiko inflasi, resiko valuta, dan resiko politik instrument
pasar uang antara lain SBI, SPBU, Sertifikat deposito, comersial paper, call
money, repurchase agreement, banker’s acceptance, treasury bulls, dan
promissory notes.
Pasar Valuta Asing menyediakan pasar sarana fisik maupun dalam pasar
kelembagaan untuk melakukan perdagangan mata uang asing, menentukan
nilai tukar mata uang asing, dan menerapkan managemen mata uang asing,
pelaku pasar uang antara lain dealer, perusahaan perorangan, spekulan,
bank sentral, dan pialang. Jenis – jenis pasar valuta asing yaitu pasar spot,
pasar forward, currency futures, dan currency option.
B. SARAN
Intervensi terhadap kurs tetap perlu di lakukan apabila nilai tuker mengalami
apresiasi atau depresiasi melebihi ambang batas. Meskipun Indonesia sudah
menerapkan sistem devisa bebas dan sistem kurs mengambang, namun
Bank Indonesia tetap perlu mengatur pemanfaatan valas. Sehubungan
dengan itu perlu di terapkan beberapa kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah
seperti penurunan rasio Giro Wajib Minimum (GWM) valas bank umum,
penyediaan pasokan valas, pengaturan pembelian valas oleh nasabah,
pembelian wesel ekspor berjangka oleh Bank Indonesia dan pengaturan
transaksi valas.
Bank Indonesia terus berupaya menstabilkan jumlah uang beredar dengan
meningkatkan suku buka acuan, kenaikan tingkat suku bunga acuan ini di
harapkan akan di ikuti oleh kenaikan tingkat suku bunga lainnya, kondisi ini
akan memicu investor asing untuk menanampka modalnya di dalam negeri
sehingga dengan adanya aliran masuk modal (capital inflow) akan berdampak
terhadap perbaikan NPI.
Peneliti selanjutnya yang ingin melakukan analis Neraca Pembayaran
sebaiknya melakukan pengembangan model penelitian, memperpanjang
periode penelitian dan menambahkan variable penelitian seperti kredit
domistik, karena menurut teori Keynesian dan Monetaris domestic memiliki
hubungan terhadap necara pembayaran.