Anda di halaman 1dari 17

PASAR UANG DAN PASAR VALUTA ASING

(Dosen pengampu : Dr. Ir. Andi Suarda, M. Si.)

Makalah
Diseminarkan pada Mata Kuliah Bank dan Lembaga keuangan Lainnya
Oleh :
Putri Febriantai (90200121115)
Zahrati (90200121140)
Riska Ananda Putri (90200121129)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, ungkapan puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah
Swt. Sebab tanpa berkat karunia, hidayah, petunjuk dan rezeki-Nya, mustahil makalah ini
bisa terselesaikan. Selawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw.
Nabi yang diturunkan padanya agama islam sebagai agama yang mulia dan penyempurna
agama yang terdahulu.

Kami sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi salah satu
tugas mata kuliah Bank dan lembaga keuangan lainnya dengan judul “Pasar uang dan pasar
valuta asing”. Selain itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami selama penyusunan makalah ini berlangsung sehingga dapat terselesaikan
dengan baik.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih memerlukan perbaikan, oleh karena itu
kami menghargai apabila para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan saran
untuk penyempurnaan makalah ini. Segala kritik dan saran, kami terima dengan senang hati.

Akhirulkalam, penulis ucapkan banyak terima kasih.

Samata, 19 September 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ....................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pasar uang.................................................................................................................. 3
B. Pasar valuta asing....................................................................................................... 8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.............................................................................................................. 12
B. Saran............................................................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... ....... 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasar uang adalah tempat pertemuan antara pemberi dana dengan calon konsumen.
Pertemuan ini bisa dilakukan secara langsung atau melalui perantara. Pasar uang muncul
karena ada transaksi permintaan atau penawaran terhadap sejumlah dana atau surat-surat
berharga jangka pendek umumnya di bawah 270 hari. Pasar uang merupakan pertemuan
dalam suatu pasar yang abstrak untuk memperoleh permintaan dan penawaran dana
jangka pendek. Dalam pasar uang, valuta asing diperlukan untuk membayar kegiatan
ekspor, impor dan utang luar negeri.

Secara umum pasar uang adalah suatu wadah tempat pertemuan antara pemilik dana
dengan calon konsumen baik bertemu langsung maupun melalui perantara atas transaksi
permintaan atau penawaran terhadap sejumlah dana atau surat-surat berharga jangka
pendek. Pasar uang di Indonesia masih relatif baru jika dibandingkan dengan negara-
negara maju. Namun, dalam perkembangannya, pasar uang di Indonesia juga ikut
berkembang walaupun tidak semarak perkembangan pasar modal.

Pasar valuta asing (valas) merupakan suatu jenis perdagangan atau transaksi yang
memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya (pasangan
mata uang/pair) yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24 jam secara
berkesinambungan. Valas merupakan suatu mekanisme dimana orang dapat mentransfer
daya beli antarnegara, memperoleh atau menyediakan kredit untuk transaksi perdagangan
internasioanal, dan meminimalkan kemungkinan resiko kerugian akibat terjadinya
fluktuasi kurs suatu mata uang, dikarenakan perbedaan nilai mata uang tiap Negara.
1Pada kegiatan perdagangan internasional, pembeli dan penjual memiliki nominal uang
dalam mata uang yang berbeda dan tidak ada kurs tunggal mata uang dollar melainkan
kurs yang berbeda-beda tergantung pada bank mana atau pelaku pasar mana yang
bertransaksi. Oleh karena itu, si pembeli membutuhkan kepemilikan atas mata uang yang
digunakan penjual agar ia bisa melakukan transaksi jual beli.

Dengan kata lain, pembeli harus menukar sejumlah uang ke dalam mata uang penjual,
nilai tukar antara mata uang satu dengan yang lainnya tidaklah selalu setara. Hal ini
bergantung pada mekanisme pasar perdagangan internasional.Berdasarkan survei BIS
(Bank International for Settlement, bank sentral dunia), yang dilakukan pada akhir tahun
2004, nilai transaksi pasar valuta asing mencapai lebih dari USD$1,4 triliun per
harinya.2Transaksi pasar valuta asing di Indonesia dari data yang dihimpun dari BI,
sampai September 2014 total transaksi kegiatan usaha penukaran valuta asing (KUPVA)
bukan bank meningkat. Rata-rata pembelian uang kertas asing (UKA) dan cek pelawat
(travelers cheque/TC)mencapai Rp 7,9 triliun per bulan. Sedangkan penjualan UKA
sebesar Rp 7,8 triliun setiap bulan. Jumlah KUPVA bukan bank di Indonesia kini
mencapai 916 kantor pusat yang tersebar di seluruh wilayah Tanah Air. Mengingat
tingkat likuiditas dan percepatan pergerakan harga yang tinggi tersebut, maka pasar valuta
asing juga memiliki risiko yang tinggi. Sehingga perlu adanya pengawasan kegiatan
usaha penukaran valas oleh pemerintah melalui izin kegiatan usaha penukaran valuta
asing.

Melalui makalah ini kami memberikan beberapa pengetahuan mengenai pasar uang dan
pasar valuta asing secara singkat dan terperinci agar lebih mudah dipahami.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, dapat ditulis rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan pasar uang?
2. Bagaimana tujuan dan instrumen pasar uang?
3. Apa pengertian dari pasar valuta asing?
4. Bagaimana tujuan dan jenis-jenis transaksi pasar valuta asing?
5. Bagaimana interaksi antara pasar uang dan pasar valuta asing
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan dalam makalah ini
adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian pasar uang.


2. Untuk mengetahui bagaimana tujuan dan instrumen pasar uang.
3. Untuk mengetahui pengertian dari pasar valuta asing.
4. Untuk mengetahui bagaimana tujuan dan jenis-jenis transaksi pasar valuta asing.
5. Untuk mengetahui bagaimana interaksi antara pasar valuta asing dengan pasar
uang.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pasar Uang
1. Pengertian pasar uang
Pasar uang adalah tempat pertemuan abstrak dimana para pemilik dana jangka
pendek dapat menawarkan kepada pihak lain yang membutuhkannya, baik secara
langsung maupun melalui perantara. Dana jangka pendek adalah dana-dana yang
dihimpun dari perusahaan maupun perorangan dengan batasan waktu hingga satu
tahun yang dapat diperjualbelikan di pasar uang. Contoh instrumen investasi pasar
uang adalah: simpanan berjangka, Sertifikat Bank Indonesia, Sertifikat Deposito,
dan lainnya.
2. Tujuan pasar uang
Sama seperti halnya pasar modal, dalam pasar uang terdapat dua pihak yang terlibat
secara langsung maupun tidak langsung. Kedua pihak ini saling ber- kepentingan
satu sama lainnya dan memiliki tujuan masing-masing. Pihak- pihak yang terlibat
dalam pasar uang adalah sebagai berikut:
a. Pihak yang membutuhkan dana Dalam hal ini, baik bank maupun perusahaan
non-bank yang kebetulan membutuhkan dana yang segera harus dipenuhi
untuk kepentingan tertentu.
b. Pihak yang menanamkan dana Yaitu pihak yang menyediakan dana, baik
bank maupun perusahaan non- bank dengan tujuan untuk mencari
keuntungan di pasar uang.

Bagi pihak yang membutuhkan dana dan mencari dana tersebut di pasar uang
pada dasarnya memiliki beberapa tujuan. Tujuan ini tergantung dari kepentingan
dan kebutuhan pencari dana. Paling tidak ada empat tujuan dalam menghimpun
dana dari pasar uang, yaitu:

a. Untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek, seperti misalnya


untuk membayar utang jangka pendek yang akan segera jatuh tempo.
b. Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas, karena disebabkan kekurangan
uang kas.
c. Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja, yaitu untuk membayar
biaya- biaya, upah karyawan, gaji, pembelian bahan baku, dan
kebutuhan modal kerja lainnya.
d. Sedang mengalami kalah kliring, hal ini terjadi di lembaga kliring dan
harus segera dibayar.
Sedangkan tujuan bagi pihak yang bermaksud menanamkan dananya di pasar
uang adalah:
a. Untuk memperoleh penghasilan dengan tingkat suku bunga tertentu.
b. Bermaksud membantu pihak yang benar-benar mengalami kesulitan
keuangan.
c. Spekulasi, dengan harapan akan memperoleh keuntungan besar dalam
waktu yang relatif singkat dan dalam kondisi ekonomi tertentu.
3. Instrumen pasar uang
Pemilihan dana oleh investor di dalam pasar uang tentu dengan berbagai per-
timbangan. Investor dapat memilih salah satu dari sekian banyak surat-surat
berharga yang ditawarkan sesuai dengan tujuan masing-masing. Suratberhar- ga
yang ditawarkan di pasar uang disebut dengan instrumen pasar uang.Adapun jenis-
jenis instrumen pasar uang yang ditawarkan antara lain . Adalah:
a. Interbank Call Money
Merupakan pinjaman antar bank yang terjadi dalam proses kliring. Dalam
transaksi kliring yang diselenggarakan oleh Bank Indonesiapada se- tiap hari
kerja selalu ada yang kalah maupun yang menang. Bagi bank yang kalah
kliring apabila tidak dapat menutup kekalahannya, maka da- pat dikenakan
sangsi oleh Bank Indonesia. Oleh karena itu, agar tidak kena sangsi akibat
kekurangan likuiditas, bank tersebut dapat meminjam uang dari bank lain yang
dikenal dengan nama interbank call money atau call money. Pengertian call
money itu sendiri adalah kredit atau pinjaman yang harus segera dilunasi atau
dibayar apabila sudah ada tagihan atau panggilan dari pihak pemberi dana
(kreditur). Jangka waktu kredit berkisar antara 1 hari sampai dengan 7 hari.
Proses pemberian call money tidak berbeda dengan pemberian kredit pada
umumnya. Mungkin yang menjadi perbedaan adalah persyaratan- nya yang
ringan serta jangka waktunya yang relatif amat singkat. Sebelum fasilitas call
money diberikan, pihak kreditur terlebih dahulu akan mempertimbangkan
masalah kepercayaan karena jaminan yang ada ha- nyalah jaminan
kepercayaan.

Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan berkaitan dengan pemberian


fasilitas call money antara lain adalah sebagai berikut:

1) Fasilitas call money diberikan dilembaga kliring kepada


bank-bank yang mengalami kekalahan kliring dan
kekurangan likuiditas
2) Besarnya pinjaman call money tidak boleh melebihi kalah
kliring pada hari bersangkutan.
3) Instrumen pinjaman dapat berupa promes
4) Maksimal jangka waktu fasilitas adalah 7 hari dan apabila
tidak dapat dilunasi pada masa jatuh tempo maka akan
berubah menjadi pinjaman biasa
b. Sertifikat Bank Indonesia
Merupakan surat berharga yang diterbitkan oleh bank sentral atau Bank
Indonesia. Penerbitan SBI dilakukan atas unjuk dengan nominal tertentu dan
biasanya dikaitkan dengan kebijakan pemerintah terhadap operasi pasar
terbuka dalam masalah penanggulangan jumlah uang yang beredar.
SBI pertama kali diterbitkan pada tahun 1970 dan hanya diperdagangkan oleh
antar bank. Namun kebijakan ini tidak berlangsung lama karena pemerintah
mengeluarkan kebijakan yang memperbolehkan bank-bank umum untuk
menerbitkan sertifikat deposito pada tahun 1971.
Tujuan bagi investor baik bank maupun lembaga keuangan lainnya untuk
membeli SBI adalah sebagai akibat dari adanya kelebihan dana yang tidak
tersalurkan untuk sementara waktu, namun jika pihak investor memerlukan
dana kembali maka dengan dengan mudah SBI dapat diperjualkan kepada
pihak bank Indonesia ataupun pihak lainnya.
c. Sertifikat deposito
sejalan dengan kebijakan pemerintah yang memperbolehkan pihak perbankan
untuk menerbitkan sertifikat deposito sejak tahun 1971, maka sampai sekarang
ini sertifikat deposito merupakan alternatif utama bagi pihak perbankan untuk
memenuhi kebutuhan dana jangka pendeknya. Sertifikat depositor diterbitkan
atas unjuk dengan nilai nominal tertentu. Jangka waktunya pun bervariasi
sesuai dengan keinginan dan kebutuhan bank. Pencairan atau sertifikat
deposito dapat dilakukan setelah jatuh tempo. Sertifikat deposito ini dapat
diperjualbelikan kepada lembaga ataupun pihak umum.
Perbedaan antara sertifikat deposito dengan deposito berjangka adalah dalam
hal identitas, di mana sertifikat deposito atas kuncup, sedangkan deposito
berjangka atas nama titik dengan tampai identitas atas unjuk ini maka
sertifikat deposito dapat diperjualbelikan atau dipindahtangankan sedangkan
deposito berjangka tidak. Kemudian dalam hal nominal, sertifikat deposito
sudah tercetak atau ditentukan nilai nominalnya sedangkan deposito berjangka
belum titik perbedaan lainnya adalah dalam hal penarikan bunga di mana
sertifikat deposito dapat ditarik di muka bunganya, sedangkan deposito
berjangkahan yang dapat ditarik bunganya setelah jatuh tempo.
d. Surat berharga pasar uang
Merupakan surat berharga diperkenalkan oleh Bank Indonesia pada tahun
1985 sebagai salah satu alat untuk melakukan operasi pasar terbuka dalam
rangka menstabilkan nilai rupiah. Bang atau lembaga keuangan yang ingin
memperoleh dana jangka pendek dapat memberikan SPBU ini kemudian
diperjualbelikan kepada Bank Indonesia atau pihak-pihak lainnya. Penerbitan
warkat dapat berupa wesel atau promes dengan jangka waktu antara 30 hari
sampai dengan 180 hari.
e. Banker’s acceptance
Merupakan wesel bank yang diberikan stempel dengan kata-kata accepted dan
dapat dibuat cuplikan di pasar uang sebagai salah satu sumber dana jangka
pendek. Jangka waktu penarikan wesel berkisar antara 30 hari sampai dengan
180 hari. Banker’s acceptance digunakan dalam perdagangan luar negeri
ekspor dan impor, di mana adanya proses transaksi pembelian dan penjualan
barang antar negara. Sebagai contoh importir yang ada di Jakarta ingin
membeli barang dari eksportir yang ada di Belgia. Setelah menyetujui dan
menandatangani kontrak penjualan antara importir dan eksportir lalu pihak
impor tidak dapat membuka L/C dengan bank yang ada di Jakarta. Lalu atas
persetujuan bank importir, bank eksportir yang ditunjuk dapat membuka wesel
atas nama bank importir begitu barang dikapalkan atau dikirim.
Penerbitan wesel oleh bank eksportir kemudian dikirim kepada bank importir
berikut dengan seluruh dokumen diperlukan titik apabila dalam pemeriksaan
dokumen ternyata tidak terdapat kesalahan yang lengkap, lalu issuing bank
akan memberikan stempel pada wesel dengan kata-kata “Accepted” dan
dikirim kepada advising bank.
f. Commercial Paper
merupakan kertas berharga yang dapat diperdagangkan di pasar uang dengan
jangka waktu yang tidak lebih dari satu tahun. Yang termasuk ke dalam jenis
komersial paper adalah proses yang diterbitkan oleh perusahaan lembaga
keuangan termasuk bank. Dalam praktiknya keuntungan dari penjualan
komersial paper dapat berbentuk bunga namun seringkali dilakukan dengan
menggunakan sistem diskonto atau langsung mengurangi nilai nominal.
Kelebihan komersial paper adalah sebagai berikut:
 Pihak penerbit tidak perlu menyediakan jaminan tertentu
 Tingkat suku bunga yang relatif rendah jika dibandingkan dengan jenis
kredit lainnya
 Penerbitannya relatif mudah dengan jangka waktu yang tidak terlalu
pendek
Kelemahan komersial paper adalah:
 Karena tidak ada jaminan, maka untuk menjualnya relatif lebih sulit
terutama apabila bonafiditas dari si penerbit dianggap kurang.
 Dan yang diperoleh hanya digunakan untuk modal kerja
g. Treasury Bills
Merupakan instrumen pasar uang diterbitkan oleh Bank sentral dengan jangka
waktu paling lama satu tahun. Keuntungan dari treasury bills adalah sebagai
berikut:
 kepastian akan dibayar kembali mengingat diterbitkan oleh bank
pemerintah
 Jenis web berharga yang mudah diperjualbelikan
h. Repurchasr Agreement
Merupakan bentuk surat berharga yang juga dapat diperjualbelikan dengan
suatu perjanjian tertulis bahwa si penjual akan membeli kembali surat-surat
berharga tersebut. Pembelian kembali surat-surat berharga tersebut disertai
dengan perjanjian yaitu yang terkait dengan harga dan tanggal jatuh temponya.

B. Pasar valuta asing


1. Pengertian pasar valuta asing
Pasar valuta asing ada yang sering disebut dengan istilah foreign exchange market
merupakan pasar dimana transaksi valuta asing dilakukan baik antar negara maupun
dalam suatu negara. Transaksi dapat dilakukan oleh suatu badan atau perusahaan atau
secara individu dengan berbagai tujuan titik dalam setiap kali melakukan transaksi
valuta asing maka digunakan kurs atau nilai tukar. Nilai tukar ini dapat berubah-ubah
sesuai dengan kondisi dari waktu ke waktu yang disebabkan oleh berbagai faktor
seperti faktor ekonomi dan politik.
Di Indonesia Bank Indonesia juga menyelenggarakan bursa valuta asing di mana
bank-bank devisa dapat melakukan transaksi valuta asing dengan Bank Indonesia.
Valuta asing ditentukan oleh Bank Indonesia untuk setiap harinya, dan kurus ini
selalu berubah-ubah setiap hari. Transaksi valuta asing antar Bank devisa dapat pula
dilakukan dalam berusaha bebas baik dalam negeri maupun internasional. Penjualan
valuta asing oleh Bank devisa dilakukan oleh para dealer bank yang bersangkutan titik
dialog merupakan petugas bank yang melakukan transaksi valas dan dalam
melakukan pekerjaannya dilengkapi dengan berbagai alat atau saran informasi yang
canggih.
Dalam pasar valuta international, hanya mata uang yang tergolong convertible
currencies yang sering diperdagangkan, sedangkan yang tidak termasuk dalam
golongan tersebut jarang diperdagangkan. Yang termasuk ke dalam golongan mata
uang yang kuat ( convertible currencies) antara lain adalah:
 US dolar = dolar Amerika serikat
 FRF = France Perancis
 JPN = Yen Jepang
 SFR = France Swiss
 AUD = Dolar Australia
 CAD = Dolar Canada
 DM = Deutsch Mark Jerman
 SGD = Dolar Singapura
 HKD = Dolar Hongkong
 GBP = Poundsterling Inggris

Golongan yang kedua adalah jenis mata uang yang lemah (Soft currencies). Mata
uang yang tergolong lemah ini jarang diperjualbelikan titik biasanya mata uang
yang tergolong lemah berasal dari negara-negara berkembang seperti Rupee India
dan peso Filipina termasuk mata uang rupiah. Di samping dapat dilakukan antar
negara transaksi valas juga dapat dilakukan antar bank dengan nasabahnya seperti
transaksi uang kertas asing atau kegiatan mata uang asing lainnya. Transaksi ini
bank menggunakan kurs jual dan kurs beli di mana penggunaan kurs dapat
dilakukan sebagai berikut:

 Kurs jual pada saat bank menjual dan nasabah membeli


 Kurus beli pada saat bank membeli dan nasabah menjual
2. Tujuan melakukan transaksi valuta asing
Ada beberapa tujuan dalam melakukan transaksi valuta asing ke rumah baik yang
dilakukan oleh perusahaan atau badan maupun individu lainnya itu:
 Untuk transaksi pembayaran
 Mempertahankan daya beli. Kebijakan pemerintah dengan melakukan
devaluasi tujuannya adalah untuk meningkatkan jumlah ekspor sehingga
barang-barang buatan Indonesia yang dipasarkan ke luar negeri akan menjadi
lebih kompetitif. Dengan demikian devaluasi ini kuman nilai rupiah
diturunkan terhadap mata uang yang didevaluasikan. Akan tetapi, bagi
pemegang rupiah di dalam negeri justru nilai tukarnya terhadap mata uang
asing akan menjadi lebih kecil sehingga daya beli pun akan mengalami
penurunan jika dibandingkan dengan valas tersebut.
 Mengirim uang ke luar negeri. Transfer ke luar negeri merupakan jasa bank
dalam pengiriman uang ke luar negeri titik sarana yang digunakan dalam
pengiriman ini dapat dilakukan dengan teleks, telepon, faksimile, atau sarana
lainnya pengiriman dapat dilakukan dengan menggunakan negara pengirim
atau negara yang akan dikirimkan. Jika pengiriman dalam mata uang negara
tujuan maka pertukaran valas terjadi di negara pengirim, sedangkan jika
pengiriman dilakukan dengan menggunakan mata uang negara pengirim maka
transaksi valas akan terjadi di negara tujuan.
 Mencari keuntungan. Transaksi fals juga dapat dilakukan untuk mencari
keuntungan titik sebagai contoh pemanah nasabah dapat menyimpan uangnya
dalam bentuk deposito fals atau rekening girofalan city keuntungan dalam hal
ini adalah di samping memperoleh bunga kemana nasabah juga akan
memperoleh keuntungan dari kenaikan kurs yang terjadi. Keuntungan lainnya
bagi nasabah yang menyimpang di rekening giro valas adalah dapat menarik
atau mengeluarkan cek dan bilyet giro dalam valas sebagai alat pembayaran.
 Pemagaran risiko. Dalam hal pemekaran risiko, seringkali dilakukan terhadap
utang dalam valuta asing. Hal ini sebagai akibat dari sering terjadinya
kenaikan kurs yang terus-menerus. Kenaikan kurus ini dapat memperbesar
nilai pinjaman atau utang jika tidak dilakukan risiko. Dengan dilakukan
pemasaran resiko maka resiko terjadinya kerugian akibat kenaikan khusus
dapat diperkecil seminimal mungkin.
 Kemudahan berbelanja. Tujuannya adalah untuk memudahkan dalam
berbelanja, terutama bagi mereka yang saling berpergian ke luar negeri titik
kemudahan ini dapat diwujudkan dengan membeli Travellers cheque atau cek
perjalanan.
3. Jenis transaksi valuta asing
Ada tiga macam jenis transaksi yang dapat dilakukan yaitu:
 Transaksi tunai. Dalam transaksi tunai biasanya penyerahan valuta asing
ditetapkan selama 2 hari kerja berikutnya. Misalnya jika kontrak jual beli valas
ditutup pada tanggal 14 maka penyerahannya dilakukan pada tanggal 16,
namun apabila tanggal 16 jatuh pada hari minggu atau hari libur negara asal
maka penyerahan dapat dilakukan pada hari berikutnya. Ada tiga cara
penyerahan dalam transaksi spot yaitu value today, value tomorrow,dan value
spot.
 Transaksi tunggak. Dalam transaksi tunggak penyerahan dilakukan di
beberapa hari mendatang, bisa secara mingguan atau bulanan. Transaksi
tugasnya juga disebut sebagai transaksi berjangka, karena memang memiliki
jangka waktu tertentu titik kurus ditetapkan pada waktu kontrak dilakukan,
tetapi pemberiannya banyak terjadi beberapa waktu mendatang sesuai dengan
jangka waktunya. Karena perlu dibayar pada jangka waktu tertentu maka
kurus yang digunakan dalam transaksi Tunggak adalah lebih tinggi jika
dibandingkan dengan transaksi spot.
 Transaksi barter. Yang dimaksud dengan transaksi batik adalah transaksi
antara dua pihak untuk membeli dan menjual secara tunai sejumlah nominal
mata uang tertentu dengan mata uang yang lain di mana pada saat yang
bersamaan diikuti pula dengan menjual dan membeli kembali jumlah nominal
dan mata uang tersebut baik secara tunai atau Tunggak dengan batas waktu
tertentu. Transaksi baterai sering kali disebut sebagai transaksi tukar pakai
atau suatu mata uang untuk jangka waktu tertentu, di mana jumlah pembelian
suatu mata uang selalu sama dengan jumlah penjualannya. Oleh karena itu
tampilan saksi batu tidak akan mengubah posisi pertukaran keuangan.
Perbedaan antara barter dengan spot dan fire adalah di mana transaksi spot dan
forward hanya sekali saja, itu pada saat membeli atau menjual. Tujuan dari
transaksi batik adalah untuk menjaga kemungkinan dan kerugian yang
disebabkan oleh perubahan kurus. Transaksi bakteri dapat dilakukan oleh
Bank Indonesia dengan bank atau antara bank dengan nasabahnya. Suap atau
bakat merupakan transaksi formulir yang dikaitkan dengan transaksi spot atau
kebalikannya. Misalnya jual spot beli forward atau beli forward jual spot.

4. Interaksi antara pasar valas dan pasar uang


Pemilihan dana dalam pasar uang selalu berkaitan dengan pasar valuta asing. Artinya,
jika kita hendak menginvestasikan uang dalam pasar uang, maka kita akan selalu
mempertimbangkan kegiatan yang terjadi di pasar valuta asing demikian pula
sebaliknya. Hal ini dilakukan untuk menentukan investasi mana yang lebih
menguntungkan apakah di pasar uang atau pasar valuta asing. Interaksi antara pasar
uang dan pasar valuta asing ini menjadi penting apabila jumlah dana yang ada
sangatlah besar atau pada saat kondisi ekonomi yang kurang baik.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pasar uang adalah tempat pertemuan abstrak dimana para pemilik dana jangka
pendek dapat menawarkan kepada pihak lain yang membutuhkannya, baik secara
langsung maupun melalui perantara. Dana jangka pendek adalah dana-dana yang
dihimpun dari perusahaan maupun perorangan dengan batasan waktu hingga satu
tahun yang dapat diperjualbelikan di pasar uang. Contoh instrumen investasi
pasar uang adalah: simpanan berjangka, Sertifikat Bank Indonesia, Sertifikat
Deposito, dan lainnya.
2. Pasar valuta asing ada yang sering disebut dengan istilah foreign exchange
market merupakan pasar dimana transaksi valuta asing dilakukan baik antar
negara maupun dalam suatu negara. Transaksi dapat dilakukan oleh suatu badan
atau perusahaan atau secara individu dengan berbagai tujuan titik dalam setiap
kali melakukan transaksi valuta asing maka digunakan kurs atau nilai tukar. Nilai
tukar ini dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi dari waktu ke waktu yang
disebabkan oleh berbagai faktor seperti faktor ekonomi dan politik.
B. Saran
Dengan mengetahui beberapa informasi dan pengetahuan tentang prinsip dasar etika
profesi pembaca diharapkan memahami dan mengerti ilmu yang tercantum dalamnya.
Makalah ini jauh dari kata sempurna semoga bermanfaat
DAFTAR PUSTAKA

Hery S.E.,M.Si Bank dan Lembaga keuangan Lainnya.(Jakarta:PT Grasindo : 2019)

Anda mungkin juga menyukai