OLEH:
Nurhanifah (A1B021043)
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................3
BAB II.......................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................5
2.4 Pihak-Pihak yang terlibat dalam Pasar Uang dan Pasar Modal..................................9
BAB III....................................................................................................................................12
PENUTUP...............................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan................................................................................................................12
Daftar Pustaka........................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
[1]
Pasar modal secara formal dapat didefinisikan sebagai unsur untuk berbagai instrumen
keuangan atas sekuritas jangka panjang yang bisa diperjualbelikan. Baik dalam bentuk
hutang ataupun pada sendiri baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authoritie,
maupun perusahaan swasta. Dengan demikian, merupakan konsep yang lebih sempit, dari
pasar keuangan atau financial market. Pasar modal diminati di banyak negara karena pasar
modal menjalankan fungsi ekonomi dan keuangan. Fungsi ekonomi artinya berdasarkan
dalam menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari lain dari lender ke borrower dan
para lenders menyediakan dana tanpa harus terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva riil
yang diperlukan untuk investasi tersebut. Pasar modal diharapkan bisa menjadi alternatif
penghimpunan dana selain sistem perbankan. Disamping itu, pasar modal menunjukkan para
pemuda mempunyai berbagai pilihan investasi yang sesuai dengan preferensi risiko mereka.
Dengan adanya pasar modal, udah memungkinkan untuk melakukan diversifikasi investasi,
membentuk portofolio gabungan dari berbagai investasi sesuai dengan risiko yang mereka
bersedia tanggung dan tingkat kebutuhan mereka harapkan. [2]
PEMBAHASAN
Pasar Uang Adalah suatu tempat pertemuan abstrak dimana para pemilik dana jangka
pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai yang membutuhkannya, baik secara
langsung maupun melalui perantara. Yang dimaksud dengan dana jangka pendek adalah
dana-dana yang dihimpun dari perusahaan maupun perorangan dengan batasan waktu dari
satu hari sampai satu tahun, yang dapat diperjual belikan didalam pasar
uang1 .Perwujudan dari pasar semacam ini berupa institusi dimana individu atau
organisasi yang mempunyai kelebihan dana jangka pendek bertemu dengan individu yang
memerlukan dana. Pasar uang mempunyai fungsi sebagai sarana alternatif bagi lembaga-
lembagakeuangan, perusahaan non keuangan dan peserta - peserta lainnya baik dalam
memenuhi kebutuhan dana jangka pendek maupun dalam rangka memijamkan dana atas
kelebihan. [3]
Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang
bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang, ekuitas (saham), instrumen derivatif,
maupun instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan
maupun instansi lain misalnya pemerintah dan sarana bagi kegiatan berinvestasi bagi para
investor. Dengan demikian, pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana
kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya. [4]
Pasar modal secara umum merupakan suatu tempat bertemunya penjual dan pembeli
untuk melakukan transaksi dalam rangka memperoleh modal. Penjual dalam pasar modal
merupakan perusahaan yang membutuhkan modal (emiten), sehingga mereka berusaha
untuk menjual efek-efek di pasar modal. Sedangkan pembeli (investor) adalah pihak yang
ingin membeli modal di perusahaan yang menurut mereka menguntungkan. Sedangkan
pasar modal syariah secara sederhana dapat diartikan sebagai pasar modal yang
menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam kegiatan transaksi ekonomi dan terlepas dari
hal-hal yang dilarang, seperti: riba, perjudian, spekulasi dan lain-lain. Pasar modal syariah
secara prinsip berbeda dengan pasar modal konvensional. Sejumlah instrumen syariah
sudah digulirkan di pasar modal Indonesia seperti dalam bentuk saham dan obligasi
dengan kriteria tertentu yang sesuai dengan prinsip syariah.[5]
2.2 Instrumen Pasar Uang dan Pasar Modal
Instrumen Pasar Uang
1. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Instrumen utang yang diterbitkan oleh pemerintah
atau bank sentral atas unjuk dengan jumlahtertentu yang akan dibayarkan kepada
pemegang pada tanggal yang telah ditetapkan.Instrumen ini berjangka waktu jaruh
tempo satu tahun atau kurang
2. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)Surat - surat berharga berjangka pendek yang
dapat diperjualbelikan secara diskonto dengan BI atau lembaga diskonto yang
ditunjuk oleh BI.
3. Sertifikat DepositoInstrumen keuangan yang diterbitkan oleh suatu bank atas
unjuk dan dinyatakan dalam suatujumlah, jangka waktu dan tingkat bunga
tertentu. Sertifikat Deposito adalah deposito berjangka yang bukti simpanannya
dapat diperdagangkan. Ciri pokok yang membedakainya dengan deposito
berjangka terletak pada sifat yang dapat dipindahtangankan atau diperjualbelikan
sebelum jangka waktu jatuli temponya melalui lembaga - lembaga keuangan
lainnya.
4. Commerecial Paper Promes yang tidak disertai dengan jaminan yang diterbitkan
oleh perusahaan untuk memperoleh dana jangka pendek dan dijual kepada
investor dalam pasar uang.
5. Call Money Kegiatan pinjam meminjam dana antara satu bank dengan bank
lainnya untuk jangka waktupendek.
6. Repurchase Agreement Transaksi jual surat-surat berharga disertai dengan
perjanjian bahwa penjual akan membeli kembali surat-surat berharga yang dijual
tersebut pada tanggal dan dengan harga yang telahditetapkan lebih dahulu
7. Banker's Acceptence. Suatu instrumen pasar uang yang digunakan untuk
memberikan kredit pada eksportir atau importir untuk membayar sejumlah barang
atau untuk membeli valuta asing
[3]
[6]
[8]
2.4 Pihak-Pihak yang terlibat dalam Pasar Uang dan Pasar Modal
Pihak-pihak yang terlibat dalam pasar modal :
1. Emiten. Perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau
melakukan emisi di bursa (disebut emiten). Dalam melakukan emisi, para emiten
memiliki berbagai tujuan dan hal ini biasanya sudah tertuang dalam rapat umum
pemegang saham (RUPS), antara lain :
a. Perluasan usaha, modal yang diperoleh dari para investor akan digunakan
untuk meluaskan bidang usaha, perluasan pasar atau kapasitas produksi.
b. Memperbaiki struktur modal, menyeimbangkan antara modal sendiri
dengan modal asing.
c. Mengadakan pengalihan pemegang saham. Pengalihan dari pemegang saham
lama kepada pemegang saham baru.
2. Investor. Pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan
yang melakukan emisi (disebut investor). Sebelum membeli surat berharga yang
ditawarkan, investor biasanya melakukan penelitian dan analisis tertentu.
Penelitian ini mencakup bonafiditas perusahaan, prospek usaha emiten dan
analisis lainnya. Dan Tujuan utama para investor dalam pasar modal antara lain:
a. Memperoleh deviden. Ditujukan kepada keuntungan yang akan diperolehnya
berupa bunga yang dibayar oleh emiten dalam bentuk deviden. Kepemilikan
perusahaan. Semakin banyak saham yang dimiliki maka semakin besar
pengusahaan (menguasai) perusahaan.
b. Berdagang. Saham dijual kembali pada saat harga tinggi, pengharapannya
adalah pada saham yang benar-benar dapat menaikkan keuntungannya dari
jual beli sahamnya.
3. Penjamin emisi (underwriter)
Merupakan lembaga yang menjamin terjualnya saham atau obligasi sampai batas
waktu tertentu dan dapat memperoleh dana yang diinginkan emiten. Penjamin
emisi ini dibagi kepada empat jenis yaitu:
1) Full commitment
2) Best effort commitment
3) Standby commitment
4) All or none commitment
Berdasarkan fungsi dan tanggung jawabnya penjamin emisi dapat dibagi kedalam:
a) Penjamin emisi utama (lead underwriter)
b) Penjamin pelaksana emisi (managing underwriter)
c) Penjamin peserta emisi (CO underwriter).
4. Perantara pedagang efek (broker/pialang) Lebih dikenal dengan istilah broker atau
pialang mereka ini bertugas menjadi perantara dalam jual beli efek, yaitu
perantara antara penjual (emiten) dan pembeli (investor). Kegiatan-kegiatan ayng
dilakukan oleh broker antara lain meliputi:
a. Memberikan informasi tentang emiten
b. Melakukan penjualan efek kepada investor
5. Perdagangan efek (dealer) Dealer atau pedagang efek dalam pasar modal
berfungsi sebagai berikut :
1. Pedagang dalam jual-beli efek
2. Sebagai perantara dalam jual-beli efek
Adapun lembaga-lembaga yang bergerak dalam perdagangan efek dipasar modal
antara lain :
a) Perantara pedagangan efek
b) Perbankan
c) Lembaga keuangan non bank
d) Bank hukum perseroan terbatas
6. Wali amanat (trustee)
Wali amanat mewakili pihak investor dalam hal obligasi, kegiatan wali amanat
biasanya sebagai berikut :
a) Menilai kekayaan emiten
b) Menganalisis kemampuan emiten
c) Melakukan pengawasan dan perkembangan emiten
d) Memberi nasihat kepada para invesor dalam hal ang berkaian dengan emiten
e) Memonitor pembaaran bunga dan pokok obligasi
f) Bertindak sebagai agen pembayaran
[9]
Pihak-pihak yang terlibat dalam pasar uang
1. Bank
2. Yayasan
3. Dana pensiun
4. Perusahaan asuransi
5. Perusahaan-perusahaan besar
6. Lembaga pemerintah
7. Lembaga keuangan lain
8. Individu masyarakat
[10]
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pasar Uang dan Pasar Modal mempunyai peranan penting bagi perekonomian suatu
Negara. Karena pasar uang dan modal memberikan dua fungsi sekaligus, fungsi
ekonomi dan fungsi keuangan. Dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena
menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan yaitu
pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana
(issuer).
Dengan adanya Pasar uang dan pasar modal perusahaan tidak akan mengalami
kesulitan dalam menemukan debitur yang bersedia untuk memberikan pinjaman
sehingga perusahaan dapat memperoleh dana segar melalui penjualan efek saham
melalui prosedur IPO atau efek utang (obligasi)
Daftar Pustaka