Anda di halaman 1dari 14

PASAR UANG & PASAR MODAL

OLEH:
Nurhanifah (A1B021043)

Kelas : A/ Manajemen Keuangan


Dosen Pengampu : Adrianda Anwar, Spsi.,M.M

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS MATARAM
2023
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................3

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................4

BAB II.......................................................................................................................................5

PEMBAHASAN.......................................................................................................................5

2.1 Pengertian Pasar Uang dan Pasar Modal.....................................................................5

2.2 Instrumen Pasar Uang dan Pasar Modal......................................................................6

2.3 Fungsi Pasar Uang dan Pasar Modal...........................................................................8

2.4 Pihak-Pihak yang terlibat dalam Pasar Uang dan Pasar Modal..................................9

BAB III....................................................................................................................................12

PENUTUP...............................................................................................................................12

3.1 Kesimpulan................................................................................................................12

Daftar Pustaka........................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pasar uang secara umum dipahami sebagai pasar dimana dilakukan transaksi surat
berharga jangka pendek (biasanya kurang dari satu tahun) baik dalam rupiah maupun
mata uang asing. Saat ini, pasar uang hadir terutama untuk menyediakan likuiditas bagi
lembaga keuangan yang memiliki akses ke pasar uang, sebagai saluran yang digunakan
lembaga keuangan untuk menerapkan kebijakan moneter dan mengomunikasikan biaya
modal dan ekspektasi. Instrumen keuangan (instrumen pasar uang) yang diperdagangkan
di pasar uang Indonesia saat ini antara lain, selain surat wesel dan wesel terkenal,
Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SPBU), Sertifikat Deposito
(SD). ), Commercial Paper dan Bankers Acceptance (BA).
Perkembangan pasar keuangan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir diwarnai
oleh peristiwa eksternal dan internal. Beberapa bagian dari mereka, yaitu Dampak krisis
Meksiko, kenaikan suku bunga domestik akibat konsolidasi perbankan dan ketatnya
likuiditas perbankan, munculnya jenis produk lain dan diversifikasi instrumen pasar uang,
serta munculnya spekulasi mata uang. Dalam situasi di mana pasar keuangan domestik
semakin terintegrasi dengan pasar keuangan luar negeri, runtuhnya sektor keuangan di
suatu negara, terutama di negara berkembang, berdampak pada sektor keuangan negara
tersebut. Krisis Meksiko di penghujung tahun 1994 membawa gejolak pada pasar mata
uang kita, yaitu capital outflows, terutama dalam jangka pendek. Perkembangan tersebut
selain disebabkan oleh meningkatnya selisih suku bunga dalam negeri dan luar negeri
(interest rate spread), juga dipercepat oleh adanya arus kas sebagai bagian dari investasi
langsung, disamping tumbuhnya perkembangan perekonomian dalam negeri. pasar
modal. Penerimaan (BA).
Saat itu, kondisi pasar uang rupiah beberapa tahun terakhir memang luar biasa
kebutuhan likuiditas rupiah perbankan yang semakin meningkat akibat konsolidasi
perbankan nasional dan peningkatan permintaan kredit yang relatif besar baik pada
umumnya maupun pada sektor-sektor tertentu khususnya real estate. Hal ini pada
gilirannya mendorong kenaikan suku bunga PUAB dan suku bunga deposito, khususnya
suku bunga deposito rupiah. Perkembangan ini juga memperlebar selisih suku bunga
domestik dan asing. Pesatnya perkembangan inovasi produk-produk inovatif keuangan
berisiko tinggi juga diwarnai oleh perkembangan pasar uang Indonesia yang tidak
terbatas pada perkembangan transaksi derivatif, tetapi juga munculnya beberapa produk
keuangan baru yang telah membantu Anda. Memprediksi pasar uang suatu negara.

[1]

Pasar modal secara formal dapat didefinisikan sebagai unsur untuk berbagai instrumen
keuangan atas sekuritas jangka panjang yang bisa diperjualbelikan. Baik dalam bentuk
hutang ataupun pada sendiri baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authoritie,
maupun perusahaan swasta. Dengan demikian, merupakan konsep yang lebih sempit, dari
pasar keuangan atau financial market. Pasar modal diminati di banyak negara karena pasar
modal menjalankan fungsi ekonomi dan keuangan. Fungsi ekonomi artinya berdasarkan
dalam menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari lain dari lender ke borrower dan
para lenders menyediakan dana tanpa harus terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva riil
yang diperlukan untuk investasi tersebut. Pasar modal diharapkan bisa menjadi alternatif
penghimpunan dana selain sistem perbankan. Disamping itu, pasar modal menunjukkan para
pemuda mempunyai berbagai pilihan investasi yang sesuai dengan preferensi risiko mereka.
Dengan adanya pasar modal, udah memungkinkan untuk melakukan diversifikasi investasi,
membentuk portofolio gabungan dari berbagai investasi sesuai dengan risiko yang mereka
bersedia tanggung dan tingkat kebutuhan mereka harapkan. [2]

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa pengertian pasar uang dan pasar modal?
b. Apa saja yang menjadi instrumen pasar uang dan pasar modal?
c. Apa fungsi dari pasar uang dan pasar modal?
d. Siapa saja lembaga yang terlibat dalam pasar uang dan pasar modal?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pasar Uang dan Pasar Modal

Pasar Uang Adalah suatu tempat pertemuan abstrak dimana para pemilik dana jangka
pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai yang membutuhkannya, baik secara
langsung maupun melalui perantara. Yang dimaksud dengan dana jangka pendek adalah
dana-dana yang dihimpun dari perusahaan maupun perorangan dengan batasan waktu dari
satu hari sampai satu tahun, yang dapat diperjual belikan didalam pasar
uang1 .Perwujudan dari pasar semacam ini berupa institusi dimana individu atau
organisasi yang mempunyai kelebihan dana jangka pendek bertemu dengan individu yang
memerlukan dana. Pasar uang mempunyai fungsi sebagai sarana alternatif bagi lembaga-
lembagakeuangan, perusahaan non keuangan dan peserta - peserta lainnya baik dalam
memenuhi kebutuhan dana jangka pendek maupun dalam rangka memijamkan dana atas
kelebihan. [3]
Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang
bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang, ekuitas (saham), instrumen derivatif,
maupun instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan
maupun instansi lain misalnya pemerintah dan sarana bagi kegiatan berinvestasi bagi para
investor. Dengan demikian, pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana
kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya. [4]
Pasar modal secara umum merupakan suatu tempat bertemunya penjual dan pembeli
untuk melakukan transaksi dalam rangka memperoleh modal. Penjual dalam pasar modal
merupakan perusahaan yang membutuhkan modal (emiten), sehingga mereka berusaha
untuk menjual efek-efek di pasar modal. Sedangkan pembeli (investor) adalah pihak yang
ingin membeli modal di perusahaan yang menurut mereka menguntungkan. Sedangkan
pasar modal syariah secara sederhana dapat diartikan sebagai pasar modal yang
menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam kegiatan transaksi ekonomi dan terlepas dari
hal-hal yang dilarang, seperti: riba, perjudian, spekulasi dan lain-lain. Pasar modal syariah
secara prinsip berbeda dengan pasar modal konvensional. Sejumlah instrumen syariah
sudah digulirkan di pasar modal Indonesia seperti dalam bentuk saham dan obligasi
dengan kriteria tertentu yang sesuai dengan prinsip syariah.[5]
2.2 Instrumen Pasar Uang dan Pasar Modal
 Instrumen Pasar Uang
1. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Instrumen utang yang diterbitkan oleh pemerintah
atau bank sentral atas unjuk dengan jumlahtertentu yang akan dibayarkan kepada
pemegang pada tanggal yang telah ditetapkan.Instrumen ini berjangka waktu jaruh
tempo satu tahun atau kurang
2. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)Surat - surat berharga berjangka pendek yang
dapat diperjualbelikan secara diskonto dengan BI atau lembaga diskonto yang
ditunjuk oleh BI.
3. Sertifikat DepositoInstrumen keuangan yang diterbitkan oleh suatu bank atas
unjuk dan dinyatakan dalam suatujumlah, jangka waktu dan tingkat bunga
tertentu. Sertifikat Deposito adalah deposito berjangka yang bukti simpanannya
dapat diperdagangkan. Ciri pokok yang membedakainya dengan deposito
berjangka terletak pada sifat yang dapat dipindahtangankan atau diperjualbelikan
sebelum jangka waktu jatuli temponya melalui lembaga - lembaga keuangan
lainnya.
4. Commerecial Paper Promes yang tidak disertai dengan jaminan yang diterbitkan
oleh perusahaan untuk memperoleh dana jangka pendek dan dijual kepada
investor dalam pasar uang.
5. Call Money Kegiatan pinjam meminjam dana antara satu bank dengan bank
lainnya untuk jangka waktupendek.
6. Repurchase Agreement Transaksi jual surat-surat berharga disertai dengan
perjanjian bahwa penjual akan membeli kembali surat-surat berharga yang dijual
tersebut pada tanggal dan dengan harga yang telahditetapkan lebih dahulu
7. Banker's Acceptence. Suatu instrumen pasar uang yang digunakan untuk
memberikan kredit pada eksportir atau importir untuk membayar sejumlah barang
atau untuk membeli valuta asing

[3]

 Instrumen Pasar Modal


1. Saham atau stocks adalah surat bukti atau tanda kepemilikan bagian modal pada
suatu perseroan terbatas. Dalam transaksi jual beli di Bursa Efek, saham, atau
sering pula disebut shares merupakan instrumen yang paling dominan
diperdagangkan. Saham tersebut dapat diterbitkan dengan cara atas nama atau atas
unjuk. Selanjutnya, saham dapat dibedakan antara saham biasa (common stocks)
dan saham preferen (preffered stocks). Jenis saham biasa sebagai berikut.
a. Saham Unggul (Blue Chips), yaitu saham yang diterbitkan oleh perusahaan
besar dan terkenal yang telah lama memperlihatkan kemampuannya
memperoleh keuntungan dan pembayaran dividen. Biasanya perusahaan
tersebut memiliki stabilitas usaha yang tinggi dan unggul dalam industri yang
sejenis dan menjadi standar penilaian dalam mengukur perusahaan.
b. Growth Stocks, yaitu saham yang dikeluarkan oleh perusahaan yang baik
penjualannya, perolehan labanya, dan pangsa pasarnya mengalami
perkembangan yang sangat cepat dari rata-rata industri.
c. Emerging Growth Stocks, yaitu saham yang dikeluarkan oleh perusahaan yang
relatif lebih kecil dan memiliki daya tahan yang kuat meskipun dalam kondisi
ekonomi yang kurang mendukung. Harga saham jenis ini biasanya sangat
berfluktuasi
d. Income Stocks, yaitu saham yang membayar dividen melebihi jumlah rata-rata
pendapatan. Saham ini di Amerika misalnya, umumnya saham ini banyak dibeli
oleh investment fund dan dana pensiun.
e. Cyclical Stocks, yaitu saham perusahaan yang keuntungannya berfluktuasi dan
sangat dipengaruhi oleh siklus usaha. Apabila kondisis bisnis membaik,
keuntungan perusahaan ikut membaik dan meningkat. Sejalan dengan itu,
saham perusahaan mengalami kenaikan, begitu pula sebaliknya,
f. Defensive stocks, yaitu saham perusahaan yang dapat bertahan dan tetap stabil
dari suatu periode atau kondisi yang tidak menentu dan resensi. Perusahaan
seperti itu memiliki pertumbuhan yang relatif lamban baik dalam kondisi
booming dan akan tetap bertahan pada saat resesi ekonomi.
g. Speculative Stocks, pada prinsipnya semua saham biasa yang diperdagangkan
di bursa efek dapat digolongkan sebagai speculative stocks. Karena pada saat
membeli saham tidak dapat membeli suatu janji, tidak ada kepastian bahwa
dana yang akhirnya diterima pada waktu menjual saham tersebut akan
bertambah atau bahkan berkurang atau sama dengan jumlah dana yang telah
dibayarkan.
2. Right Hak yang diberikan kepada pemegang saham lama untuk membeli
tambahan saham baru yang diterbitkan oleh suatu perusahaan disebut bukti right.
Penerbitan right di Pasar Modal Indonesia disebut penawaran efek terbatas dengan
hak membeli lebih dahulu. Biasanya perusahaan menetapkan bahwa setiap
pemegang saham lama diberi hak untuk membeli sejumlah saham baru dengan
suatu perbandingan yang ditentukan.
3. Obligasi atau bonds adalah suatu bukti utang dari emiten yang dijamin oleh
penanggung yang mengandung janji pembayaran bunga atau janji lainiya serta
pelunasan pokok pinjaman yang dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Obligasi
menawarkan jangka waktu panjang dengan keuntungan lainnya yang dapat
dipertimbangkan. Kecuali obligasi dengan bunga mengambang (Floating Rate
Bonds), obligasi memberikan hasil tetap selama periode jangka waktu yang relatif
panjang dan tidak terpengaruhi pada fluktuasi tingkat bunga sebagaimana halnya
dengan tingkat bunga deposito berjangka yang senantiasa berubah-ubah dari
waktu ke waktu sejalan dengan hasil perubahan kondisi moneter.

[6]

2.3 Fungsi Pasar Uang dan Pasar Modal


 Fungsi Pasar Uang
Fungsi pasar uang yang sangat berkaitan erat dengan dunia perbankan dan moneter
merupakan fungsi likuiditas, fungsi sebagai wadah penyaluran kebijakan dan fungsi
informasi.
1. Sebagai sarana alternatif khususnya bagi lembaga-lembaga keuangan, dan peserta-
peserta lainnya, baik dalam memenuhi kebutuhan dana jangka pendeknyanya
maupun dalam rangka melakukan penempatan dana atas kelebihan likuiditasnya.
2. Sebagai sarana pengendali moneter tidak langsung oleh penguasa moneter dalam
melaksanakan operasi pasar terbuka, karena di Indonesia pelaksanaan operasi
pasar terbuka oleh Bank Sentral Indonesia dilakukan melalui pasar uang dengan
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) sebagai
instrumennya.
3. Dalam hal fungsi informasi, pasar uang dapat memberikan informasi bagi
perusahaan, pemerintah, perorangan, sector luar negeri, dan peserta pasar uang
lainnya mengenai kondisi moneter, preferensi, dan tingkah laku peserta pasar
uang, pengaruh kebijakan moneter serta pengaruh interaksi kegiatan ekonomi
dalam dan luar negeri.
(Budi Prio Utomo-Trilogi)

 Fungsi Pasar Modal


Secara umum, pasar modal mempunyai peran penting bagi perkembangan ekonomi
suatu negara, karena pasar modal dapat berfungsi :
1. Sarana untuk menghimpun dana-dana mansyarakat untuk disalurkan ke dalam
kegiatan-kegiatan produktif
2. Sumber pembiayaan yang mudah, murah, dan cepat bagi dunia usaha dan
pembanguan nasional
3. Mendorong terciptanya kesempatan berusaha dan sekaligus menciptakan
kesempatan kerja
4. Mempertinggi efisiensi alokasi sumber produksi
5. Memperkokoh beroperasinya mechanism financial market dalam menata sistem
moneter, karena pasar modal dapat menjadi sasaran oper market operation
sewaktu-waktu diperlukan oleh Bank Sentral
6. Menekan tingginya bunga menuju suatu rate yang reasonable
7. Sebagai alternatif investasi bagi para pemodal

[8]

2.4 Pihak-Pihak yang terlibat dalam Pasar Uang dan Pasar Modal
 Pihak-pihak yang terlibat dalam pasar modal :
1. Emiten. Perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau
melakukan emisi di bursa (disebut emiten). Dalam melakukan emisi, para emiten
memiliki berbagai tujuan dan hal ini biasanya sudah tertuang dalam rapat umum
pemegang saham (RUPS), antara lain :
a. Perluasan usaha, modal yang diperoleh dari para investor akan digunakan
untuk meluaskan bidang usaha, perluasan pasar atau kapasitas produksi.
b. Memperbaiki struktur modal, menyeimbangkan antara modal sendiri
dengan modal asing.
c. Mengadakan pengalihan pemegang saham. Pengalihan dari pemegang saham
lama kepada pemegang saham baru.
2. Investor. Pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan
yang melakukan emisi (disebut investor). Sebelum membeli surat berharga yang
ditawarkan, investor biasanya melakukan penelitian dan analisis tertentu.
Penelitian ini mencakup bonafiditas perusahaan, prospek usaha emiten dan
analisis lainnya. Dan Tujuan utama para investor dalam pasar modal antara lain:
a. Memperoleh deviden. Ditujukan kepada keuntungan yang akan diperolehnya
berupa bunga yang dibayar oleh emiten dalam bentuk deviden. Kepemilikan
perusahaan. Semakin banyak saham yang dimiliki maka semakin besar
pengusahaan (menguasai) perusahaan.
b. Berdagang. Saham dijual kembali pada saat harga tinggi, pengharapannya
adalah pada saham yang benar-benar dapat menaikkan keuntungannya dari
jual beli sahamnya.
3. Penjamin emisi (underwriter)
Merupakan lembaga yang menjamin terjualnya saham atau obligasi sampai batas
waktu tertentu dan dapat memperoleh dana yang diinginkan emiten. Penjamin
emisi ini dibagi kepada empat jenis yaitu:
1) Full commitment
2) Best effort commitment
3) Standby commitment
4) All or none commitment
Berdasarkan fungsi dan tanggung jawabnya penjamin emisi dapat dibagi kedalam:
a) Penjamin emisi utama (lead underwriter)
b) Penjamin pelaksana emisi (managing underwriter)
c) Penjamin peserta emisi (CO underwriter).
4. Perantara pedagang efek (broker/pialang) Lebih dikenal dengan istilah broker atau
pialang mereka ini bertugas menjadi perantara dalam jual beli efek, yaitu
perantara antara penjual (emiten) dan pembeli (investor). Kegiatan-kegiatan ayng
dilakukan oleh broker antara lain meliputi:
a. Memberikan informasi tentang emiten
b. Melakukan penjualan efek kepada investor
5. Perdagangan efek (dealer) Dealer atau pedagang efek dalam pasar modal
berfungsi sebagai berikut :
1. Pedagang dalam jual-beli efek
2. Sebagai perantara dalam jual-beli efek
Adapun lembaga-lembaga yang bergerak dalam perdagangan efek dipasar modal
antara lain :
a) Perantara pedagangan efek
b) Perbankan
c) Lembaga keuangan non bank
d) Bank hukum perseroan terbatas
6. Wali amanat (trustee)
Wali amanat mewakili pihak investor dalam hal obligasi, kegiatan wali amanat
biasanya sebagai berikut :
a) Menilai kekayaan emiten
b) Menganalisis kemampuan emiten
c) Melakukan pengawasan dan perkembangan emiten
d) Memberi nasihat kepada para invesor dalam hal ang berkaian dengan emiten
e) Memonitor pembaaran bunga dan pokok obligasi
f) Bertindak sebagai agen pembayaran
[9]
 Pihak-pihak yang terlibat dalam pasar uang
1. Bank
2. Yayasan
3. Dana pensiun
4. Perusahaan asuransi
5. Perusahaan-perusahaan besar
6. Lembaga pemerintah
7. Lembaga keuangan lain
8. Individu masyarakat

[10]
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Pasar Uang dan Pasar Modal mempunyai peranan penting bagi perekonomian suatu
Negara. Karena pasar uang dan modal memberikan dua fungsi sekaligus, fungsi
ekonomi dan fungsi keuangan. Dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena
menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan yaitu
pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana
(issuer).
Dengan adanya Pasar uang dan pasar modal perusahaan tidak akan mengalami
kesulitan dalam menemukan debitur yang bersedia untuk memberikan pinjaman
sehingga perusahaan dapat memperoleh dana segar melalui penjualan efek saham
melalui prosedur IPO atau efek utang (obligasi)

Daftar Pustaka

[1] A. TARIGAN, ‘STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR UANG’.


[2] i Nyoman, ‘Ekuitas-Jurnal Pendidikan Ekonomi’, 2017.
[3] Any Widayatsari, ‘Jurnal ekonomi dan Hukum Islam’, PASAR UANG ANTAR BANK
SYARIAH, 2014, [Online]. Available:
http://www.bi.go.id/biweb/Templates/Kamus/Kamus_ID.aspx?
NRMODE=Published&NRNODEGUID=%7b95EB
[4] K Umam H Sutanto - Bandung: Pustaka Setia, ‘Pasar Modal Syariah’, 2013. Accessed: Apr.
17, 2023. [Online]. Available: http://repo.iain-tulungagung.ac.id/20981/5/BAB%20II.pdf
[5] A. Historis, P. Uang, D. Pasar, M. Syariah, and J. W. Wicaksono, ‘Dinar : Jurnal Prodi
Ekonomi Syariah ANALISIS HISTORIS PASAR UANG DAN PASAR MODAL SYARIAH
INDONESIA BESERTA INSTRUMENNYA’, 2021.
[6] K. Pakpahan, ‘STRATEGI INVESTASI DI PASAR MODAL’, 2003.
[7] U. Budi Prio Utomo-Trilogi, ‘ANALISIS PASAR UANG. BUDI PRIO UTOMO’. Accessed:
Apr. 18, 2023. [Online]. Available:
https://www.academia.edu/download/56933034/tugas_pak_zainul_1.pdf_eka.pdf
[8] Sri Hartini, ‘Peran dan Fungsi Pasar Modal dalam Perekonomian Suatu Negara’, vol. 3,
2016, Accessed: Apr. 17, 2023. [Online]. Available:
http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/YUSTISI/article/viewFile/1105/911
[9] Y. Samri Juliati Nasution Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN-SU, ‘Peranan
Pasar Modal Dalam Perekonomian Negara’, 2015.
[10] PASAR YANG DALAM PERSPEKTIF and Ismawati, ‘PASAR UANG DALAM PERSPEKTIF
ISLAM’.
 

Anda mungkin juga menyukai