Anda di halaman 1dari 22

JAWABAN UTS MANAJEMEN STRATEGIK SEMESTER GENAP TAHUN 2023

NAMA : NURHANIFAH
NIM : A1B021043
KELAS : A/MANAJEMEN KEUANGAN
SEMESTER : 4 (EMPAT)
TANGGAL : 4 April 2023
DOSEN : Dr. Muttaqillah, Drs., M.Si

STUDI KASUS : STRATEGI YANG DITERAPKAN PT.KAI (KERETA API


INDONESIA) DI MASA PANDEMI COVID-19

1) - Strategi yang dijalankan PT.KAI pada masa pandemi Covid-19


Selama pandemi Covid-19 KAI terus memberikan kontribusi bagi bangsa salah
satunya adalah mengadakan jasa layanan transportasi kereta api yang aman nyaman dan
menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan mengurangi jumlah perjalanan kereta api
guna mendukung PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang
diberlakukan pemerintah untuk membuat pelanggan merasa aman dan nyaman. Untuk
membuat Pelanggan merasa aman dan nyaman KAI dalam pelayanannya selalu konsisten
mengikuti aturan pemerintah mulai dari mewajibkan pelanggan menggunakan masker,
melakukan pengukuran suhu tubuh, penerapan jaga jarak, hingga menyesuaikan syarat
pelaku perjalanan kereta api yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan dan Satgas
Penanganan Covid-19.
Untuk memudahkan para pelanggan memenuhi persyaratan perjalanan surat
bebas Covid-19. KAI bekerja sama dengan PT. Rajawali Nusantara Indonesia dan
Indofarma menyediakan layanan rapid test antigen di beberapa stasiun. Selain itu di setiap
stasiun KAI menyediakan beberapa fasilitas kebersihan seperti wastafel portable dan hand
sanitizer yang tersebar di beberapa titik di stasiun selama pandemi. KAI juga melakukan
pembatasan jumlah maksimal penumpang kereta api hanya menjual tiket 70% dari
kapasitas maksimal tempat duduk untuk kereta api jarak jauh dan 50% untuk kereta api
local, dan juga menyediakan layanan vaksinasi Covid-19 di berbagai stasiun bagi
pelanggan kereta api jarak jauh secara gratis mulai 3 Juli 2021, sebagai bentuk dukungan
KAI terhadap program pemerintah guna mempercepat program vaksinasi Covid-19 ini di
Indonesia.
Untuk mengurangi mobilitas dan kontak erat dengan orang lain, KAI juga
menambah fitur-fitur dalam aplikasi KAI Access. Dengan penambahan fitur ini
pelanggan dapat mengatur perjalanannya secara daring atau online sehingga tidak perlu
lagi ke stasiun. Selain itu sebagai tanggung jawab sosial kepada masyarakat dalam upaya
membantu pemerintah memulihkan kondisi perekonomian, KAI telah memberikan
bantuan senilai 328 Juta untuk porter stasiun yang terdampak pandemic, dan juga rutin
menyalurkan bantuan baik berupa APD, bahkan ambulans untuk membantu penanganan
Covid-19.
Selama pandemi juga Perusahaan ini menerapkan protokol kesehatan yang
sangat ketat di area perkantoran bagi pegawainya. Penerapan protokol kesehatan
diberlakukan baik masuk hingga keluar dari kantor dengan tujuan untuk melindungi para
pekerja dari penularan Covid-19. Ketika memasuki area kantor pegawai wajib
menggunakan masker, mengecek suhu badan, dan diharuskan mencuci tangan. Selain itu
juga membatasi jumlah pegawai yang hadir di perkantoran dengan menerapkan Work
From Home dan Work From Office. Per 28 Juni 2021, sebanyak kurang lebih 38.471
pegawai KAI telah divaksinasi, di masa pandemi Covid-19 KAI mengajak semua elemen
untuk bersama-sama mematuhi anjuran pemerintah dan bergotong-royong membantu
semua pihak terdampak maupun yang membutuhkan. Karena segala bentuk upaya yang
dilakukan ini tidak semata untuk kepentingan pribadi maupun perusahaan, namun sebagai
langkah nyata untuk kemanusiaan menyelamatkan jiwa.

 Optimalisasi asset
Direktur utama PT.KAI Didiek Hartantyo mengutip siaran pers dari VP Publik
relations PT KAI, Joni Martinus mengatakan bahwa "kami mendorong upaya untuk
melakukan optimalisasi aset dan pengoperasian kereta api barang, sehingga ada
pendapat dan ekstra yang bisa kita raut untuk penyelamatan perusahaan dan
mengompensasi adanya penurunan pendapatan"
Komersialisasi non angkutan juga terus dilakukan sebagai bentuk adaptasi kai di
tengah pandemi. Bentuknya berupa kerjasama pemanfaatan aset stasiun, sarana, right
of way, non row, museum, serta pemanfaatan ASEAN di stasiun oleh masyarakat
sebagai alokasi promosi, minimarket, gudang, cafe, ATM dan lain-lain. Untuk
kerjasama pemanfaatan aset berupa sarana kain menyediakan kereta makan, kereta
wisata, entertainment on board, mesin perawatan jalan rel dan prasarana penunjang,
serta jasa balai Yasa/Dipo. Sementara untuk pemanfaatan ROW atau asset KAI yang
berada di sepanjang jalur kereta api aktif, KAI bekerjasama dengan berbagai pihak,

 Angkutan barang
Dari sejumlah adaptasi yang dilakukan untuk mengatasi dampak pandemi terhadap
kinerja perusahaan, salah satu yang paling potensial dan prospektif adalah optimalisasi
angkutan barang. Jika selama ini pendapatan perusahaan lebih dominan dari angkutan
penumpang, optimalisasi kereta api barang diharapkan menjadi solusi andalan di masa
pandemi. Sebagaimana dirilis VP Public Relations KAI, pada 2020 KAI berhasil
mengangkut 45,1 juta ton barang yang berarti 10% melebihi target yang ditetapkan
sebesar 40,9 juta ton barang. Dengan berbagai adaptasi yang dilakukan, antara lain
kerja sama dengan PT Semen Indonesia dan terhubungnya layanan kereta api ke
Pelabuhan, diharapkan mulai 2021 akan terjadi peningkatan angkutan barang yang
signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

 Beradaptasi
Saat kita dihadapkan pada kesulitan akan muncul kemudahan, tergantung bagaimana
adaptasi kita terhadap kondisi pandemi Covid-19. PT. KAI melalui tiga langkah
strategisnya, yaitu adaptif, solutif, dan kolaboratif. Telah melakukan sejumlah adaptasi
di masa pandemi antara lain dengan mendukung adaptasi PT. KAI untuk menggenjot
kinerja angkutan barang. Melalui cara ini angkutan barang menggunakan kereta api
akan meningkat volumenya, sehingga kepadatan lalu lintas jalan raya dan risiko
kecelakaan lalu lintas menurun, usia perawatan jalan raya lebih lama dan biaya
perawatannya lebih hemat. Selain itu konsumsi BBM dan polusi lingkungan menurun.

Tiga Langkah Strategi yang dilakukan PT.KAI :

1. ADAPTIF

2. Langkah Adaptif
diwujudkan dengan terus
berinovasi, cepat
menyesuaikan diri,
3. melakukan perbaikan
mengikuti perkembangan
teknologi, serta efisiensi. Di
tahun
4. 2021, KAI akan
menambah fitur-fitur KAI
Access serta menggunakan
big
5. data untuk mengetahui
minat dan kebiasaan
pelanggan, sehingga KAI
dapat
6. melayani dan menghadirkan
layanan sesuai keinginan
pelanggan.
7. • KAI akan
mengembangkan aplikasi
untuk operasional kereta api
sehingga mampu
8. mengefisienkan petugas
dengan tetap memastikan
operasional kereta api
dengan
9. lancar. Penggunaan
aplikasi pun diterapkan
untuk memudahkan
perawatan dan
10. pemantauan sarana dan
prasarana.
11. • KAI tetap adaptif dan
siap mendukung program
tersebut dengan
mendaftarkan
12. seluruh pegawai untuk
melakukan vaksinasi.
Adapun dalam melayani
pelanggan,
13. KAI mewajibkan rapid test
antigen bagi Awak Sarana
Perkeretaapian dan petugas
14. kesehatan serta rapid test
antibodi untuk petugas
frontline.
15. • PT KAI menerapkan
protokol kesehatan dengan
ketat dan memastikan
petugas
16. yang melayani pelanggan
semuanya dalam keadaan
sehat
17. Langkah Adaptif
diwujudkan dengan terus
berinovasi, cepat
menyesuaikan diri,
18. melakukan perbaikan
mengikuti perkembangan
teknologi, serta efisiensi. Di
tahun
19. 2021, KAI akan
menambah fitur-fitur KAI
Access serta menggunakan
big
20. data untuk mengetahui
minat dan kebiasaan
pelanggan, sehingga KAI
dapat
21. melayani dan menghadirkan
layanan sesuai keinginan
pelanggan.
22. • KAI akan
mengembangkan aplikasi
untuk operasional kereta api
sehingga mampu
23. mengefisienkan petugas
dengan tetap memastikan
operasional kereta api
dengan
24. lancar. Penggunaan
aplikasi pun diterapkan
untuk memudahkan
perawatan dan
25. pemantauan sarana dan
prasarana.
26. • KAI tetap adaptif dan
siap mendukung program
tersebut dengan
mendaftarkan
27. seluruh pegawai untuk
melakukan vaksinasi.
Adapun dalam melayani
pelanggan,
28. KAI mewajibkan rapid test
antigen bagi Awak Sarana
Perkeretaapian dan petugas
29. kesehatan serta rapid test
antibodi untuk petugas
frontline.
30. • PT KAI menerapkan
protokol kesehatan dengan
ketat dan memastikan
petugas
31. yang melayani pelanggan
semuanya dalam keadaan
sehat
32. Langkah Adaptif
diwujudkan dengan terus
berinovasi, cepat
menyesuaikan diri,
33. melakukan perbaikan
mengikuti perkembangan
teknologi, serta efisiensi. Di
tahun
34. 2021, KAI akan
menambah fitur-fitur KAI
Access serta menggunakan
big
35. data untuk mengetahui
minat dan kebiasaan
pelanggan, sehingga KAI
dapat
36. melayani dan menghadirkan
layanan sesuai keinginan
pelanggan.
37. • KAI akan
mengembangkan aplikasi
untuk operasional kereta api
sehingga mampu
38. mengefisienkan petugas
dengan tetap memastikan
operasional kereta api
dengan
39. lancar. Penggunaan
aplikasi pun diterapkan
untuk memudahkan
perawatan dan
40. pemantauan sarana dan
prasarana.
41. • KAI tetap adaptif dan
siap mendukung program
tersebut dengan
mendaftarkan
42. seluruh pegawai untuk
melakukan vaksinasi.
Adapun dalam melayani
pelanggan,
43. KAI mewajibkan rapid test
antigen bagi Awak Sarana
Perkeretaapian dan petugas
44. kesehatan serta rapid test
antibodi untuk petugas
frontline.
45. • PT KAI menerapkan
protokol kesehatan dengan
ketat dan memastikan
petugas
46. yang melayani pelanggan
semuanya dalam keadaan
sehat
47. KAI akan mengembangkan
aplikasi untuk operasional
kereta api sehingga mampu
48. mengefisienkan petugas
dengan tetap memastikan
operasional kereta api
dengan
49. lancar. Penggunaan
aplikasi pun diterapkan
untuk memudahkan
perawatan dan
50. pemantauan sarana dan
prasarana.
 Langkah Adaptif diwujudkan dengan terus berinovasi, cepat menyesuaikan diri,
melakukan perbaikan mengikuti perkembangan teknologi, serta efisiensi. Di tahun
2021, KAI akan menambah fitur-fitur KAI Access serta menggunakan big
data untuk mengetahui minat dan kebiasaan pelanggan, sehingga KAI dapat
melayani dan menghadirkan layanan sesuai keinginan pelanggan.
 KAI akan mengembangkan aplikasi untuk operasional kereta api sehingga mampu
mengefisienkan petugas dengan tetap memastikan operasional kereta api dengan
lancar. Penggunaan aplikasi pun diterapkan untuk memudahkan perawatan
dan pemantauan sarana dan prasarana.
 KAI tetap adaptif dan siap mendukung program tersebut dengan
mendaftarkan seluruh pegawai untuk melakukan vaksinasi. Adapun dalam
melayani pelanggan, KAI mewajibkan rapid test antigen bagi Awak Sarana
Perkeretaapian dan petugas kesehatan serta rapid test antibodi untuk petugas
frontline.
 PT KAI menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan memastikan
petugas yang melayani pelanggan semuanya dalam keadaan sehat

2) SOLUTIF
Hal ini telah tertuang dalam visi KAI yaitu Menjadi solusi ekosistem transportasi
terbaik untuk Indonesia. Prinsip Solutif KAI adalah memberikan jalan keluar
atau penyelesaian/pemecahan masalah demi pelayanan terbaik kepada pelanggan.
 Langkah solutif KAI di tahun 2021 yang akan diterapkan salah satunya di bidang
keamanan dan keselamatan. Di tahun ini KAI mulai menerapkan Sistem
Manajemen Pengamanan sesuai dengan Peraturan Kapolri nomor 24 tahun 2007
dan Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2019.
Dalam rangka meningkatkan keselamatan perjalanan Kereta api, KAI akan
mengembangkan alat berbasis sensor inersial untuk mendeteksi kerusakan
rel secara real time. Akan dilakukan pemasangan sensor pada kereta untuk
mendeteksi getaran dari kondisi jalur yang dilalui sehingga potensi-potensi
kerusakan jalur KA dapat diketahui lebih awal.
 Selain itu, KAI akan mengimplementasikan Fatigue Risk Management
System. Sistem ini ditujukan untuk mengukur, mengurangi, dan mengelola risiko
kelelahan yang dirasakan oleh petugas. Dengan adanya sistem ini
diharapkan dapat meningkatkan keselamatan petugas dan perjalanan kereta api.
 Program Solutif juga akan KAI terapkan di bidang pengembangan SDM. Tahun
ini KAI membangun Integrated Talent Management System (ITMS) untuk
memetakan dan mengelola calon pemimpin KAI di masa depan yang berkarakter,
berkompeten, dan berdaya saing di lingkungan BUMN. Untuk menghadapi
future trends dan business development, KAI mengembangkan new capability
bagi para pegawainya di bidang digital, property, project financing, asset
management, dan logistic
.
3) KOLABORATIF
 Langkah Kolaboratif ini menunjukkan bahwa KAI terbuka untuk melakukan
kerja sama dengan berbagai pihak guna menghasilkan nilai tambah.
 Langkah Kolaboratif akan KAI lakukan di antaranya pada Angkutan Barang.
KAI akan melakukan optimalisasi angkutan dan menjalin kerjasama-
kerjasama baru dengan para pelaku usaha untuk meningkatkan volume
Angkutan Barang.
 Dari sisi pengusahaan aset, KAI akan menawarkan naming rights stasiun
untuk memberikan kesempatan kepada mitra yang ingin mem-branding stasiun
yang KAI kelola dengan brand atau produknya. Saat ini kerja sama seperti
itu sudah diterapkan pada Stasiun BNI City di Jakarta.
 KAI akan melakukan pemasaran space di stasiun, periklanan di KAI Access, dan
pengikatan kerja sama fiber optik dan pipa gas di jalur KA
 Langkah Kolaboratif untuk pengamanan aset berupa tanah dan bangunan,
tetap KAI lakukan di tahun ini. Langkah itu berupa pendekatan secara persuasif
kepada para penghuni agar mau melakukan kontrak sewa, penertiban bekerja
sama dengan aparat penegak hukum seperti Kejaksaan untuk supervisi dan
pendampingan, pensertifikatan bekerja sama dengan Kementerian ATR/BPM
RI dan jajaran kantor BPN

2) Variabel Lingkungan Industri :


 Pembeli ( Customer )
Pembeli ( Konsumen ) atau mungkin yang dimaksud juga sebagai pengguna
Kereta Apiyaitu mencakup segala usia dari anak kecil, remaja, dan orang dewasa.
Yang hampir diSeluruh Indonesia banyak yang meneegunakan jasa transprtasi
Kereta Api ini.Manajemen Strategi Perusahaan :Pelayanan yang Baik supaya para
Pembeli atau pengguna tidak berpaling pada jasatransportasi yang lain. Dan yang
berkualitas dengan Harga yang Rendah dan dapatdijangkau oleh semua kalangan.
 Pemasok ( Supplier )
Setiap proses produksi sebuah perusahaan memerlukan sebuah input yang berupa
bahan baku, tenaga kerja yang dipasok oleh para Suppliers. oleh karena itu setiap
perusahaanharus mempunyai relasi yang baik kepada para suppliers supaya bahan
baku (berupamesin,rangkaian gerbong dsb) dapat tercukupi tepat waktu dan
sistem pembayaran yanglebih fleksibel. Manajemen Strategi Perusahaan:
-Perusahaan harus mempunyai hubungan yang baik pada para relasi
-Perusahaan harus tepat waktu dalam waktu pembayaran kepada para suppliers

 Barang Pengganti ( Subtitute Product ) Karena PT KAI merupakan perusahaan


dibawah naungan pemerintah atau BUMN makasaat ini belum ada barang
pengganti untuk PT KAI itu sendiri.
 Pendatang Baru (New Entry) Pendatang baru bagi PT KAI itu sendiri juga belum
ditemukan, karena PT KAI adalah satu-satunya perusahaan yang ada dibidang
transportasi darat yaitu kereta.
 Pesaing (Kompetitor) Untuk pesaing saat ini belum ada perusahaan lain yang
bergerak dibidang transportasi daratKereta Api. Maka PT KAI tidak memiliki
pesaing yang sejenis dengan perusahaan mereka. Namun banyaknya alternative
transportasi lain yang tercipta bisa membuat PT KAItersaingi. Contohnya GoJek,
Grab, Taxi, dll namun itu tidak sejenis dengan perusahaan PTKAI, yang sama
hanyalah mereka berada dibidang transportasi darat.

3) Variabel Lingkungan Eksternal :


 Jumlah penduduk Indonesia yang besar, besar pula kesempatan untuk menarik
merekamenggunakan kerata api
 Wilayah Indonesia yang luas, ekspansi membuat jalur baru
 Perusahaan perkeretaapian satu-satunya di Indonesia
 Transportasi darat satu-satunya yang terbebas dari kemacetan lalu lintas
 Bebas area rokok di dalam kereta dan stasiun.
 Aplikasi yang dibuat oleh PT KAI untuk mengakses segala kebutuhan
mengenaikeberangkatan dengan kereta.
 Kartu jaminan keselamatan dalam perjalanan
 Tidak memiliki usaha sejenis sebagai competitor
 Harga tiket terjangkau yang dapat melakukan perjalanan jauh dengan cepat

4) Variabel lingkungan Internal :


 Core bisnis PT KAI adalah jasa angkutan penumpang dan barang dengan
beberapa pengkelasan fasilitas seperti executive, bisnis dan ekonomi, yang
menjadi kekuatan usahaini adalah, track perjalanan yang relatif lebih cepat
dibandingkan dengan jenis usaha perjalan darat yang lain, karena memiliki track /
jalur khusus sehingga terbebas dari macetdan kendala perjalanan yang lain.
 Semua kegiatan penjadwalan operasi kereta api disesuaikan dengan waktu-waktu
trafic,untuk kreta lokal dijadwalkan pada waktu pagi hari dan sore hari, dimana
pada waktu-waktu tersebut banyak kegiatan ekonomi yang akan dimulai (pagi
hari) dan berhenti (sorehari) sehingga ini menjadi keunggulan tersendiri bagi
usaha ini.
 Keunggulan dari HR Management perusahaan ini adalah adanya
pengelompokkanwewenang, yaitu wewenang lini dan wewenang staf. adanya
pembagian tugas dantanggung jawab yang jelas antara pimpinan, staf, dan
pelaksana sehingga dapatmewujudkan
 “The right man in the right place” yaitu dimana seseorang yang memiliki posisi
atau jabatan dalam suatu perusahaan disesuaikan dengan kemampuan atau
bidang.Fungsi-fungsi staf dilaksanakan oleh unit staf ahli menurut bidangnya
sehingga dapatdiperoleh efektifitas yang cukup tinggi sedangkan unit lini dapat
memusatkan perhatiannya pada fungsi utamanya dalam pencapaian tujuan
perusahaan.
 Kekuatan dari Financial Management perusahaan ini adalah rencana anggaran
tahunandaerah terdesentralisasi kepada setiap daerah operasi dimasih-masih
daerah, sehingga pekerjaan tidak menumpuk di kantor pusat.
 Keunggulan pelayan reservasi dari PT KAI (Persero) adalah dapat dilakukan via
online,via telepon, dan juga bekerjasama dengan berbagai instansi untuk
mempermudahmasyarakat dalam melakukan reservasi seperti dengan Bank,
Pusat perbelanjaan daninstansi-instansi pemerintah yang lain.

5) Pelaksanaan strategi PT.KAI di masa pandemic Covid-19 ini berhasil. Didiek


Hartantyo mengatakan ” Kami bersyukur di masa pemulihan ekonomi ini, KAI
mencatatkan kebangkitan kinerja. KAI mencatat volume pelanggan KA pada
Semester I 2022 yaitu 119,8 juta pelanggan, naik 42% dibanding Semester I
2021 sebanyak 84,1 juta pelanggan,”
Meski menghadapi tantangan yang begitu berat, KAI terus meningkatkan
pelayanan bagi pelanggan di masa pandemi Covid-19. Bahkan, KAI membuat
sejarah dengan mengoperasikan Commuter Line untuk pertama kalinya di jalur
Yogyakarta - Solo serta mengoperasikan kembali kereta api di jalur Cibatu -
Garut. 
KAI juga terus melakukan inovasi pada layanan KA penumpang berupa
percepatan waktu tempuh, penyediaan layanan wifi gratis, dan penyediaan
layanan Live Cooking di atas KA. Inovasi layanan ini bertujuan untuk
memenuhi harapan pelanggan akan waktu perjalanan yang lebih cepat, wifi
gratis, dan masakan dadakan di atas KA. Inovasi terbaru yang KAI lakukan
dalam rangka menyambut HUT ke-77 KAI yang jatuh pada 28 September lalu
di antaranya peluncuran Hype Trip yang diterapkan pada KA Taksaka sebagai
pilot project. Pelanggan dapat menikmati layanan Entertainment On Board
(EOB) berupa berbagai macam konten hiburan selama perjalanan. Terobosan
lain KAI di bidang digital yaitu KAI mulai mengujicobakan fasilitas Face
Recognition Boarding Gate di Stasiun Bandung. Hadirnya Face Recognition
Boarding Gate tersebut bertujuan untuk mempermudah pelanggan KA Jarak
Jauh yang ingin naik kereta api, tanpa perlu repot-repot menunjukan berbagai
dokumen seperti boarding pass fisik, e-boarding pass, KTP, ataupun dokumen
vaksinasi.
Untuk mengajak masyarakat naik KA di saat pandemi Covid-19 melandai, KAI
menyelenggarakan berbagai event promo tiket KAI Access Online Travel Fair
pada 27 s.d 29 Maret 2022, KAI Access Ramadan Festive 2022 pada 19-21
April 2022, serta KAI Expo 2022 pada 17-18 September 2022.
Volume pelanggan pada Semester I 2022 didominasi oleh pelanggan KRL di
wilayah Jabodetabek dimana jumlahnya mencapai 89,9 juta pelanggan.
Kenaikan ini ditunjang oleh meredanya pandemi Covid-19, tingkat vaksinasi
yang semakin membaik, dan relaksasi persyaratan perjalanan di awal tahun
2022.
 
Tak hanya angkutan penumpang, sektor angkutan barang KAI pun
menunjukkan kinerja yang positif pada Semester I 2022. KAI mengangkut
sebanyak 26,7 juta ton barang, naik 15% dibanding Semester I 2021 dimana
KAI mengangkut sebanyak 23,2 juta ton barang. Secara umum, peningkatan ini
juga dipengaruhi oleh faktor pandemi yang semakin mereda, sehingga iklim
usaha pun turut membaik.
 Untuk semakin memperkuat kebangkitan KAI pascapandemi, KAI juga terus
mengoptimalkan aset-asetnya yang tersebar di Jawa dan Sumatera. Aset-aset
KAI yang dikuasai oleh pihak yang tidak berhak pun secara konsisten KAI
tertibkan dengan dibantu oleh aparat kewilayahan dan kepolisian. Hingga
Agustus 2022, KAI telah melakukan penertiban asetnya berupa tanah seluas
527.952 m2 dan bangunan seluas 37.147 m2 di wilayah kerjanya seperti di DKI
Jakarta, Sumatera Barat, dan Jawa Tengah. Adapun bangunan yang telah
ditertibkan yaitu berupa kios, rumah perusahaan, bangunan dinas, dan
bangunan liar. Melalui penertiban tersebut, KAI telah menyelamatkan asetnya
senilai Rp1,02 triliun.
Atas membaiknya kinerja KAI tersebut, KAI menghasilkan laba bersih pada
Semester I 2022 sebesar Rp740 miliar, atau tumbuh 254% dibanding Semester I
2021 yaitu minus Rp480 miliar. Di samping capaian peningkatan laba tersebut,
KAI juga terus membukukan kinerja EBITDA yang positif yakni sebesar
Rp2.078 miliar atau tumbuh signifikan jika dibandingkan periode Semester I
2021 sebesar Rp548 miliar.
6) Rekomendasi kepada perusahaan KAI untuk pengelolaan bisnisnya dimasa yang
akan datang !
Walaupun pelaksanaan pemasaran memperoleh tanggapan baik, diharapkan PT. KAI
dapat lebih meningkatkan pelaksanaan pemasaran seperti :
 untuk produk, diharapkan terus meningkatkan keamanan, memperbanyak
alternatif jadwal keberangkatan dan menambah persediaan tempat duduk.
 Untuk harga, diharapkan tetap adanya potongan diskon bagi pelanggan jasa
diakhir atau awal tahun.
 Untuk tempat, diharapkan memperhatikan masalah ketepatan waktu
 Untuk promosi, diharapkan PT KAI lebih sering memasang iklan di televisi atau
media sosial seperti, tiktok, Instagram dan banyak lainnya.
 Dan terus memperhatikan kebersihan dan ketenangan didalam gerbong kereta api
serta memberikan fasilitas yang lebih baik lagi.

(Strategi yang digunakan berhasil) bangkit dari pandemi Covid-19


Bukti dari Website resmi PT.KAI
https://www.kai.id/information/full_news/5479-kai-bangkit-lawan-pandemi-cermin-
optimalnya-transformasi-bumn

Anda mungkin juga menyukai