NAMA : NURHANIFAH
NIM : A1B021043
KELAS : A/MANAJEMEN KEUANGAN
SEMESTER : 4 (EMPAT)
TANGGAL : 4 April 2023
DOSEN : Dr. Muttaqillah, Drs., M.Si
Optimalisasi asset
Direktur utama PT.KAI Didiek Hartantyo mengutip siaran pers dari VP Publik
relations PT KAI, Joni Martinus mengatakan bahwa "kami mendorong upaya untuk
melakukan optimalisasi aset dan pengoperasian kereta api barang, sehingga ada
pendapat dan ekstra yang bisa kita raut untuk penyelamatan perusahaan dan
mengompensasi adanya penurunan pendapatan"
Komersialisasi non angkutan juga terus dilakukan sebagai bentuk adaptasi kai di
tengah pandemi. Bentuknya berupa kerjasama pemanfaatan aset stasiun, sarana, right
of way, non row, museum, serta pemanfaatan ASEAN di stasiun oleh masyarakat
sebagai alokasi promosi, minimarket, gudang, cafe, ATM dan lain-lain. Untuk
kerjasama pemanfaatan aset berupa sarana kain menyediakan kereta makan, kereta
wisata, entertainment on board, mesin perawatan jalan rel dan prasarana penunjang,
serta jasa balai Yasa/Dipo. Sementara untuk pemanfaatan ROW atau asset KAI yang
berada di sepanjang jalur kereta api aktif, KAI bekerjasama dengan berbagai pihak,
Angkutan barang
Dari sejumlah adaptasi yang dilakukan untuk mengatasi dampak pandemi terhadap
kinerja perusahaan, salah satu yang paling potensial dan prospektif adalah optimalisasi
angkutan barang. Jika selama ini pendapatan perusahaan lebih dominan dari angkutan
penumpang, optimalisasi kereta api barang diharapkan menjadi solusi andalan di masa
pandemi. Sebagaimana dirilis VP Public Relations KAI, pada 2020 KAI berhasil
mengangkut 45,1 juta ton barang yang berarti 10% melebihi target yang ditetapkan
sebesar 40,9 juta ton barang. Dengan berbagai adaptasi yang dilakukan, antara lain
kerja sama dengan PT Semen Indonesia dan terhubungnya layanan kereta api ke
Pelabuhan, diharapkan mulai 2021 akan terjadi peningkatan angkutan barang yang
signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Beradaptasi
Saat kita dihadapkan pada kesulitan akan muncul kemudahan, tergantung bagaimana
adaptasi kita terhadap kondisi pandemi Covid-19. PT. KAI melalui tiga langkah
strategisnya, yaitu adaptif, solutif, dan kolaboratif. Telah melakukan sejumlah adaptasi
di masa pandemi antara lain dengan mendukung adaptasi PT. KAI untuk menggenjot
kinerja angkutan barang. Melalui cara ini angkutan barang menggunakan kereta api
akan meningkat volumenya, sehingga kepadatan lalu lintas jalan raya dan risiko
kecelakaan lalu lintas menurun, usia perawatan jalan raya lebih lama dan biaya
perawatannya lebih hemat. Selain itu konsumsi BBM dan polusi lingkungan menurun.
1. ADAPTIF
2. Langkah Adaptif
diwujudkan dengan terus
berinovasi, cepat
menyesuaikan diri,
3. melakukan perbaikan
mengikuti perkembangan
teknologi, serta efisiensi. Di
tahun
4. 2021, KAI akan
menambah fitur-fitur KAI
Access serta menggunakan
big
5. data untuk mengetahui
minat dan kebiasaan
pelanggan, sehingga KAI
dapat
6. melayani dan menghadirkan
layanan sesuai keinginan
pelanggan.
7. • KAI akan
mengembangkan aplikasi
untuk operasional kereta api
sehingga mampu
8. mengefisienkan petugas
dengan tetap memastikan
operasional kereta api
dengan
9. lancar. Penggunaan
aplikasi pun diterapkan
untuk memudahkan
perawatan dan
10. pemantauan sarana dan
prasarana.
11. • KAI tetap adaptif dan
siap mendukung program
tersebut dengan
mendaftarkan
12. seluruh pegawai untuk
melakukan vaksinasi.
Adapun dalam melayani
pelanggan,
13. KAI mewajibkan rapid test
antigen bagi Awak Sarana
Perkeretaapian dan petugas
14. kesehatan serta rapid test
antibodi untuk petugas
frontline.
15. • PT KAI menerapkan
protokol kesehatan dengan
ketat dan memastikan
petugas
16. yang melayani pelanggan
semuanya dalam keadaan
sehat
17. Langkah Adaptif
diwujudkan dengan terus
berinovasi, cepat
menyesuaikan diri,
18. melakukan perbaikan
mengikuti perkembangan
teknologi, serta efisiensi. Di
tahun
19. 2021, KAI akan
menambah fitur-fitur KAI
Access serta menggunakan
big
20. data untuk mengetahui
minat dan kebiasaan
pelanggan, sehingga KAI
dapat
21. melayani dan menghadirkan
layanan sesuai keinginan
pelanggan.
22. • KAI akan
mengembangkan aplikasi
untuk operasional kereta api
sehingga mampu
23. mengefisienkan petugas
dengan tetap memastikan
operasional kereta api
dengan
24. lancar. Penggunaan
aplikasi pun diterapkan
untuk memudahkan
perawatan dan
25. pemantauan sarana dan
prasarana.
26. • KAI tetap adaptif dan
siap mendukung program
tersebut dengan
mendaftarkan
27. seluruh pegawai untuk
melakukan vaksinasi.
Adapun dalam melayani
pelanggan,
28. KAI mewajibkan rapid test
antigen bagi Awak Sarana
Perkeretaapian dan petugas
29. kesehatan serta rapid test
antibodi untuk petugas
frontline.
30. • PT KAI menerapkan
protokol kesehatan dengan
ketat dan memastikan
petugas
31. yang melayani pelanggan
semuanya dalam keadaan
sehat
32. Langkah Adaptif
diwujudkan dengan terus
berinovasi, cepat
menyesuaikan diri,
33. melakukan perbaikan
mengikuti perkembangan
teknologi, serta efisiensi. Di
tahun
34. 2021, KAI akan
menambah fitur-fitur KAI
Access serta menggunakan
big
35. data untuk mengetahui
minat dan kebiasaan
pelanggan, sehingga KAI
dapat
36. melayani dan menghadirkan
layanan sesuai keinginan
pelanggan.
37. • KAI akan
mengembangkan aplikasi
untuk operasional kereta api
sehingga mampu
38. mengefisienkan petugas
dengan tetap memastikan
operasional kereta api
dengan
39. lancar. Penggunaan
aplikasi pun diterapkan
untuk memudahkan
perawatan dan
40. pemantauan sarana dan
prasarana.
41. • KAI tetap adaptif dan
siap mendukung program
tersebut dengan
mendaftarkan
42. seluruh pegawai untuk
melakukan vaksinasi.
Adapun dalam melayani
pelanggan,
43. KAI mewajibkan rapid test
antigen bagi Awak Sarana
Perkeretaapian dan petugas
44. kesehatan serta rapid test
antibodi untuk petugas
frontline.
45. • PT KAI menerapkan
protokol kesehatan dengan
ketat dan memastikan
petugas
46. yang melayani pelanggan
semuanya dalam keadaan
sehat
47. KAI akan mengembangkan
aplikasi untuk operasional
kereta api sehingga mampu
48. mengefisienkan petugas
dengan tetap memastikan
operasional kereta api
dengan
49. lancar. Penggunaan
aplikasi pun diterapkan
untuk memudahkan
perawatan dan
50. pemantauan sarana dan
prasarana.
Langkah Adaptif diwujudkan dengan terus berinovasi, cepat menyesuaikan diri,
melakukan perbaikan mengikuti perkembangan teknologi, serta efisiensi. Di tahun
2021, KAI akan menambah fitur-fitur KAI Access serta menggunakan big
data untuk mengetahui minat dan kebiasaan pelanggan, sehingga KAI dapat
melayani dan menghadirkan layanan sesuai keinginan pelanggan.
KAI akan mengembangkan aplikasi untuk operasional kereta api sehingga mampu
mengefisienkan petugas dengan tetap memastikan operasional kereta api dengan
lancar. Penggunaan aplikasi pun diterapkan untuk memudahkan perawatan
dan pemantauan sarana dan prasarana.
KAI tetap adaptif dan siap mendukung program tersebut dengan
mendaftarkan seluruh pegawai untuk melakukan vaksinasi. Adapun dalam
melayani pelanggan, KAI mewajibkan rapid test antigen bagi Awak Sarana
Perkeretaapian dan petugas kesehatan serta rapid test antibodi untuk petugas
frontline.
PT KAI menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan memastikan
petugas yang melayani pelanggan semuanya dalam keadaan sehat
2) SOLUTIF
Hal ini telah tertuang dalam visi KAI yaitu Menjadi solusi ekosistem transportasi
terbaik untuk Indonesia. Prinsip Solutif KAI adalah memberikan jalan keluar
atau penyelesaian/pemecahan masalah demi pelayanan terbaik kepada pelanggan.
Langkah solutif KAI di tahun 2021 yang akan diterapkan salah satunya di bidang
keamanan dan keselamatan. Di tahun ini KAI mulai menerapkan Sistem
Manajemen Pengamanan sesuai dengan Peraturan Kapolri nomor 24 tahun 2007
dan Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2019.
Dalam rangka meningkatkan keselamatan perjalanan Kereta api, KAI akan
mengembangkan alat berbasis sensor inersial untuk mendeteksi kerusakan
rel secara real time. Akan dilakukan pemasangan sensor pada kereta untuk
mendeteksi getaran dari kondisi jalur yang dilalui sehingga potensi-potensi
kerusakan jalur KA dapat diketahui lebih awal.
Selain itu, KAI akan mengimplementasikan Fatigue Risk Management
System. Sistem ini ditujukan untuk mengukur, mengurangi, dan mengelola risiko
kelelahan yang dirasakan oleh petugas. Dengan adanya sistem ini
diharapkan dapat meningkatkan keselamatan petugas dan perjalanan kereta api.
Program Solutif juga akan KAI terapkan di bidang pengembangan SDM. Tahun
ini KAI membangun Integrated Talent Management System (ITMS) untuk
memetakan dan mengelola calon pemimpin KAI di masa depan yang berkarakter,
berkompeten, dan berdaya saing di lingkungan BUMN. Untuk menghadapi
future trends dan business development, KAI mengembangkan new capability
bagi para pegawainya di bidang digital, property, project financing, asset
management, dan logistic
.
3) KOLABORATIF
Langkah Kolaboratif ini menunjukkan bahwa KAI terbuka untuk melakukan
kerja sama dengan berbagai pihak guna menghasilkan nilai tambah.
Langkah Kolaboratif akan KAI lakukan di antaranya pada Angkutan Barang.
KAI akan melakukan optimalisasi angkutan dan menjalin kerjasama-
kerjasama baru dengan para pelaku usaha untuk meningkatkan volume
Angkutan Barang.
Dari sisi pengusahaan aset, KAI akan menawarkan naming rights stasiun
untuk memberikan kesempatan kepada mitra yang ingin mem-branding stasiun
yang KAI kelola dengan brand atau produknya. Saat ini kerja sama seperti
itu sudah diterapkan pada Stasiun BNI City di Jakarta.
KAI akan melakukan pemasaran space di stasiun, periklanan di KAI Access, dan
pengikatan kerja sama fiber optik dan pipa gas di jalur KA
Langkah Kolaboratif untuk pengamanan aset berupa tanah dan bangunan,
tetap KAI lakukan di tahun ini. Langkah itu berupa pendekatan secara persuasif
kepada para penghuni agar mau melakukan kontrak sewa, penertiban bekerja
sama dengan aparat penegak hukum seperti Kejaksaan untuk supervisi dan
pendampingan, pensertifikatan bekerja sama dengan Kementerian ATR/BPM
RI dan jajaran kantor BPN