Anda di halaman 1dari 2

Nasywaa Mardhiyyah

20210530067
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Ilmu Komunikasi

1. Goal
1. Untuk menyediakan sistem transportasi yang aman, efisien, berbasis digital, dan
berkembang pesat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
2. Untuk mengembangkan solusi transportasi massal yang terintegrasi melalui investasi dalam
sumber daya manusia, infrastruktur, dan teknologi.
3. Untuk memajukan pembangunan nasional melalui kemitraan dengan para pemangku
kepentingan, termasuk memprakarsai dan melaksanakan pengembangan infrastruktur-
infrastruktur penting terkait transportasi.
2. Target Public
Semua Kalangan Jenis
3. Objectives (1 output objective dan 1 outcome objective)
PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatatkan perbaikan pencapaian yang baik dengan
berhasil membukukan laba bersih pada Semester I tahun 2022. KAI menghasilkan laba
bersih pada Semester I 2022 sebesar Rp740 miliar, atau tumbuh 254% dibanding Semester I
2021 yaitu Rp-480 miliar. Di samping capaian peningkatan laba tersebut, KAI juga terus
membukukan kinerja EBITDA yang positif yakni sebesar Rp2.078M atau tumbuh signifikan
jika dibandingkan periode Semester I 2021 sebesar Rp548M. Pertumbuhan kinerja positif
lainnya pada semester I 2022, juga tercermin pada kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan kas operasi yang positif dimana arus kas dari aktivitas operasi menghasilkan
nilai sebesar Rp592 miliar atau tumbuh 132% dibanding Semester I 2021 yaitu Rp-
1,8 triliun. Selain ditunjang dari peningkatan pendapatan penumpang dan barang, pada tahun
2022, PT KAI juga berhasil memperoleh pengembalian atas lebih bayar pajak tahun 2020
senilai Rp245 miliar.
Ke depan, KAI akan terus meningkatkan pendapatan di sektor angkutan penumpang dengan
menerapkan disiplin protokol kesehatan secara ketat. Hal ini untuk meyakinkan kepada
masyarakat bahwa perjalanan kereta api aman, nyaman, dan sehat. Untuk membantu
melengkapi persyaratan perjalanan, KAI juga telah menyediakan stasiun-stasiun yang
melayani tes Covid-19 dan vaksinasi gratis.
4. Strategy
1) Untuk KA ekonomi baik jarak jauh atau menengah pelayanannya menggunakan sistem
boarding passenger. 17
2) Untuk pelayanan penjualan tiket KA untuk eksekutif, bisnis mapun ekonomi jarak jauh
atau menengah dapat dilayani H-90 atau 3 bulan sebelum keberangkatan.
3) Untuk pelayanan pembelian tiket bekerja sama dengan alfamart, indomart, pass pay, call
center 121.
4) Terobosan untuk kualitas pelayanan KA dengan melakukan terobosan KA ekonomi
dijadikan ekonomi AC dengan tarif sesuai dengan kemampuan pasar dan tiket bisa dibeli
melalui rail box.
5) Adanya rail card yang bisa diisi ulang dengan nilai maksimal Rp 1 juta, sehingga
mempermudah pembelian tiket.
5. Tiga contoh tactic sesuai strategi yang dipilih
PT KAI melalui tiga langkah strategisnya, yakni adaptif, solutif, dan kolaboratif,

Anda mungkin juga menyukai