Kelompok 1
Disusun oleh:
e. Struktur Organisasi
Telkom memiliki struktur organisasi yang ditetapkan berdasarkan surat
keputusan Direktur Human Capital Management dimulai dari penanggung ja
wab tertinggi yaitu dewan komisaris, direksi, karyawan, serta pemegang saha
m.
c. Penilaian Kerja
Pada tahun 2020, Telkom membukukan total pendapatan sebesat RP13
6,5 Triliun atau tumbuh sebesar 0,7 % dibandingkan tahun 2019. Dari sisi prof
itabilitas, Telkom mencatatkan EBITDA sebesar Rp72,1 Triliun atau tumbuh s
ebesar 11,2% dan Laba Bersih sebesar Rp20,8 Triliun, atau tumbuh sebesar 11,
5% dibandingkan tahun 2019. Kinerja pendapatan yang tumbuh positif dengan
tingkat profitabilitas yang baik ini dilalui di tengah situasi pandemi COVID-19
serta persaingan bisnis yang ketat di industry telekomunikasi. Pandemi COVI
D-19 telah melumpuhkan aktivitas masyarakat dan memberikan dampak yang
cukup berat di berbagai sektor di berbagai belahan dunia. Strategi pemerintah
untuk mengendalikan pandemi melalui Pembatasan Sosial Berskala Besar (PS
BB) dan diimbangi dengan kebijakan ekonomi serta stimulus untuk mendoron
g pertumbuhan berhasil dengan cukup baik. Produk Domestik Bruto (PDB) tu
mbuh negative sebesar 2,07% di tahun 2020, lebih baik dibandingkan penurun
an ekonomi beberapa negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Thaila
nd. Kedepan, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan segera pulih kembali d
engan didukung oleh program vaksinasi massal yang menimbulkan keyakinan
masyarakat untuk dapat beraktivitas kembali. Lembaga-lembaga ekonomi me
mperkirakan bahwa Indonesia akan kembali mencatat pertumbuhan positif di t
ahun 2021, misalnya International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan per
tumbuhan PDB sebesar 4,8% sedangkan Organization for Economic Cooperati
on and Development (OECD) memperkirakan pertumbuhan sebesar 4.9%. Ba
gi sector telekomunikasi, pembatasan yang menghambat mobilitas fisik telah
memaksa terbentuknya kebiasaan baru masyarakat dalam berkomunikasi yang
justru menimbulkan berbagai peluang baru. Sejalan dengan terbatasnya interak
si fisik, terjadi peningkatan kebutuhan akan internet berkualitas tinggi dan ber
agam aplikasi untuk mendukung aktivitas bekerja, belajar, belanja, maupun be
rbagai aktivitas lainnya. Kondisi dan kebiasaan masyarakat yang berubah mem
butuhkan layanan baru yang dapat dipenuhi oleh beragam solusi digital yang
memerlukan infrastruktur pendukung yang mumpuni.
Di segmen Mobile, Telkom melalui entitas anak Telkomsel, mampu m
empertahankan posisi sebagai operator seluler terbesar di Indoesia dengan cak
upan nasional yang melayani 169,5 juta pelanggan, dimana 115,9 juta diantara
nya merupakan pengguna mobile data. Pada segmen Consumer, Indihome jug
a mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar di layanan fixed broadb
and di Indonesia dengan menguasai 82,3% pangsa pasar. Jumlah pelanggan In
dihome bertambah sebesar 1,0 juta menjadi 8,0 juta pelanggan. Di segmen Ent
erprise, pada tahun 2020 kami melanjutkan kebijakan untuk membuat fokus p
ada layanan yang memiliki margin lebih baik serta mengurangi produk dan lay
anan dengan margin relatif kecil, untuk lebih memastikan bisnis yang berkelan
jutan dan pendapatan yang berkualitas. Pada segmen Wholesale and Internatio
nal Business melalui penyediaan infrastruktur dan layanan yang lengkap, kami
melayani other licensed operator (OLO), service provider, dan digital player d
i dalam maupun di luar negeri. Pada segmen Lain-lain yag terutama adalah lay
anan Digital, pada tahun 2020 Telkom melaporkan pertumbuhan seebsar 11,2
%. Meskipun kontribusinya terhadap Pendapatan Konsolidasian masih relatif
kecil, segmen ini menunjukkan inisiatif dalam pengembangan dan penyediaan
beragam layanan digital baik untuk business to business (B2B) maupun busine
ss to consumer (B2C).
4. Informasi dan Komunikasi (Information and Communication)
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) adalah Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa layanan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. Pemegang saham
mayoritas Telkom adalah Pemerintah Republik Indonesia sebesar 52.09%,
sedangkan 47.91% sisanya dikuasai oleh publik. Saham Telkom diperdagangkan
di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode “TLKM” dan New York Stock
Exchange (NYSE) dengan kode “TLK”.
Telkom mulai saat ini membagi bisnisnya menjadi 3 Digital Business Domain:
5. Pengawasan (Monitoring)
Laporan dewan komisaris menilai bahwa sepanjang tahun 2020, direksi telah
menjalankan seluruh tugas dan perannya dalam mengelola perusahaan dengan bai
k dan mampu menyeimbangkan aspek-aspek keuangan, operasional, bisnis proses,
maupun learning and growth. Dewan komisaris memandang bahwa direksi telah
Menyusun rencana kerja dan strategi yang tepat serta mengeksekusinya untuk dap
at mencapai sasaran strategis yang telah ditetapkan sesuai dengan purpose, visi da
n misi perusahaan. Hasilnya terlihat dengan tercapainya pertumbuhan positif pada
pendapatan, EBITDA, dan laba bersih perusahaan di tahun 2020, walaupun kondi
si perekonomian dan daya beli masyarakat kurang baik aibat pandemi COVID-19
Pandemi COVID-19 meningkatkan kebutuhan akan layanan internet ke rumah-ru
mah (fixed broadband), yang dipicu oleh tren masyarakat untuk bekerja dari ruma
h (work from home), belajar dari rumah (learn from home), dan berbagai kegiatan
lain seperti berbelanja melalui platform e-commerce atau berkonsultasi Kesehatan
melalui platform e-health. Oleh karena itu, Pandemi COVID-19 mendorong PT T
elkom mempercepat proses transformasi digital di segala bidang. PT Telkom tela
h mengarahkan perusahaan untuk melakukan inovasi, memperbaharui DNA dan k
eterampilan, memperbaiki proses bisnis, mencari model bisnis, mencari model bis
nis yang relevan, mengembangkan produk dan platform baru, dan bekerjasama de
ngan ekosistem digital.