Anda di halaman 1dari 9

MANAJEMEN RESIKO

PENERAPAN FRAMEWORK COBIT


DALAM BPJS
Aziz Rahmat . P (8040160233)

Teguh Kurnia .P (8040160270)

Wahidan Sobriyan .A (8040160300)


NAMA KELOMPOK :
Pujiaty(8040160164)

Nilasari (8040160264)

YaumiKasmila (8040160084)
MANAJEMEN RESIKO
PENERAPAN FRAMEWORK COBIT
DALAM BPJS

MANAJEMEN RESKO

Dwi Ayu Gusriyanti S.Kom, M.S.I


STIKOM Dinamika Bangsa Jambi

LATAR BELAKANG

 Penggunaan teknologi saat ini semakin meningkat dari hari ke


hari. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkapkan
jumlah pengguna teknologi dan internet pada tahun 2013
mencapai 71,19 juta, meningkat 13 persendi banding tahun 2012
yang mencapai sekitar 63 juta pengguna. Melihat hasil survey
tersebut tidaklah heran bila teknologi bukan lagi hal yang tabu
bagi masyarakat. Saat ini perusahaan yang bergerak di bidang
asuransi banyak di temui dimana saja sehingga semakin banyak
masyarakat yang menggunakan jasa layanan asuransi
contohnya asuransi kesehatan dalam hal ini BPJS Kesehatan
yang dulunya lebih dikenal sebagai ASKES.
STIKOM Dinamika Bangsa Jambi

SEJARAH COBIT

COBIT pertama kali diterbitkan pada tahun 1996, kemudian


edisi kedua dari COBIT diterbitkan pada tahun 1998.Pada
tahun 2000 dirilis COBIT 3.0 dan COBIT 4.0 pada tahun
2005.Kemudian COBIT 4.1 dirilis pada tahun 2007 dan saat
ini COBIT yang terakhir di rilis adalah COBIT 5.0 yang dirilis
pada tahun 2012.
COBIT merupakan kombinasi dari prinsip-prinsip yang telah
ditanamkan yang dilengkapi dengan balance scorecard dan
dapat digunakan sebagai acuan model (seperti COSO) dan
disejajarkan dengan standar industri, seperti ITIL, CMM,
BS779, ISO 9000.
STIKOM Dinamika Bangsa Jambi

PENGERTIAN COBIT

 COBIT Framework adalah standar kontrol yang


umum terhadap teknologi informasi, dengan
memberikan kerangka kerja dan control
terhadap teknologi informasi yang dapat
diterima dan diterapkan secara internasional.
STIKOM Dinamika Bangsa Jambi
Kriteria Informasiberdasarkan
COBIT
Effectiveness (Efektivitas). Informasi yang diperoleh harus relevan dan berkaitan dengan
proses bisnis, konsisten dapat dipercaya, dan tepat waktu.
Effeciency (Efisiensi). Penyediaan informasi melalui penggunaan sumber daya (yang
paling produktif dan ekonomis) yang optimal.
Confidentially (Kerahasiaan). Berkaitan dengan proteksi pada informasi penting dari
pihak-pihak yang tidak memiliki hak otorisasi/tidak berwenang.
Intergrity (Integritas). Berkaitan dengan keakuratan dan kelengkapan data/informasi dan
tingkat validitas yang sesuai dengan ekspetasi dan nilai bisnis.
Availability (Ketersediaan). Fokus terhadap ketersediaan data/informasi ketika
diperlukan dalam proses bisnis, baik sekarang maupun dimasa yang akan datang. Ini juga
terkait dengan pengamanan atas sumber daya yang diperlukan dan terkait.
Compliance (Kepatuhan). Pemenuhan data/informasi yang sesuai dengan ketentuan
hukum, peraturan, dan rencana perjanjian/kontrak untuk proses bisnis.
Reliability (Handal). Fokus pada pemberian informasi yang tepat bagi manajemen untuk
mengoperasikan perusahaan dan pemenuhan kewajiban mereka untuk membuat laporan
keuangan.

6
STIKOM Dinamika Bangsa Jambi

Manfaat dan Pengguna COBIT

Secara manajerial target pengguna COBIT dan manfaatnya adalah :


 Direktur dan Eksekutif
Untuk memastikan manajemen mengikuti dan mengimplementasikan
strategi searah dan sejalan dengan TI.
 Manajemen
- Untuk mengambil keputusan investasi TI.
- Untuk keseimbangan resiko dan kontrol investasi.
- Untuk benchmark lingkungan TI sekarang dan masa depan.
 Pengguna
Untuk memperoleh jaminan keamanan dan control produk dan jasa
yang dibutuhkan secara internal maupun eksternal.
 Auditors
- Untuk memperkuat opini untuk manajemen dalam control internal.
- Untuk memberikan saran pada control minimum yang diperlukan.
7
STIKOM Dinamika Bangsa Jambi

Penerapan Itsm Pada COBIT(bpjs)


 control objectives Control objectives yaitu bertujuan untuk
pengendalian atau mengontrol pada dunia bisnis atau
manajemen yang memiliki tingkatan tertinggi.yaitu
seperti planning,implementation,delivery dan monitoring.
 audit guidelines Berfungsi untuk membantu auditor dalam
memberikan saran.
 management guideline Berfungsi untuk memberikan
arahan atau panduan,baik secara umum maupun lebih
mendalam atau sepsifikasi,terutama untuk
memberitahukan pertanyaan : Contoh aplikasi Cobit yaitu
BPJS
STIKOM Dinamika Bangsa Jambi

Kesimpulan
 Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan bahwa kinerja teknologi informasi menggunakan
FrameworkCOBIT 4.1 di BPJS Kesehatan Surakarta sudah baik. Hal ini
ditunjukan dengan tingkat kematangan tatakelola TI yang berada pada
tingkat kematangan Defined yang artinya setiap proses yang
menyangkut kinerja TI di BPJS Kesehatan Surakarta telah di
dokumentasikan dan di komunikasikan dengan baik namun belum di
lakukan secara menyeluruh sehingga masih memungkinkan terjadinya
penyimpangan. Penelitian ini diharapkan menjadikan perusahaan lebih
berbenah diri dalam pengembangan TI, sehingga perusahaan lebih
meningkatkan performa kinerja dalam persaingan dunia bisnis nya
dengan bantuan TI sebagai strategi bisnis yang merupakan keunggulan
kompetitif bagi BPJS Kesehatan Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai