TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Evaluasi
mengetahui dan mengukur nilai dengan cara dan aturan yang telah
sehingga dapat ditentukan nilai dan arti dari sesuatu yang dievaluasi
(Asrul, 2022).
2. Teknologi Informasi
peningkatan yang pesat, dimulai dari media cetak yang beralih ke media
online, dan seluruh peralatan informasi terus berubah semakin canggih
efesien.
bisnis.
bidang.
secara keseluruhan.
yang tidak dapat terpisahkan dari tata kelola perusahaan. Tata kelola TI
menjadi bagian sentral dari banyak proses bisnis, artinya tata kelola
perusahaan dan tata kelola TI tidak lagi dianggap sebagai dua hal yang
terpisah. Terdapat lima fokus area atau manfaat dalam tata Kelola TI,
yaitu:
a. Penyampaian Nilai
b. Penyelarasan Strategis
bisnis.
manusia.
d. Manajemen Risiko
terjadi.
e. Manajemen Kinerja
sesuai arahan dari setiap framework. Berikut ini beberapa framework yang
disebut juga sebagai model kualitas sistem dan perangkat lunak yang
TI (Wajhillah, 2019).
Awal mula COBIT pada tahun 1996 yaitu COBIT versi 1 yang
terfokus pada bidang audit, tahun 1998 COBIT versi 2 yang terfokus
pada bidang TI, dan COBIT memperbarui versinya pada tahun 2007
menjadi versi 4.1 yang membedakan nilai dan risiko TI. Pada tahun
manajemen TI, lalu pada tahun 2018 adanya COBIT 2019 dengan
pembaharuan yang menambah faktor desain dan fokus area agar lebih
tersebut, yaitu:
sehari-hari.
pengambilan keputusan.
manajemen.
organisasi berjalan.
f. Service, Infrastructure and Applications yaitu hubungan antara
kegiatan TI dengan lima domain proses dan 37 sub domain yang saling
tata kelola dan manajemen TI, COBIT 5 terbagi menjadi dua bagian yaitu
berikut:
perusahaan.
disepakati bersama.
antara tujuan TI dan strategi bisnis yang harus sejalan. Tujuan TI harus
yaitu pemberian tanda “P” dan “S”. Terdapat 17 enterprise goals dalam
IT-related goals yaitu pemberian kategori “P” dan “S”. Setiap tujuan TI
memiliki proses TI yang sesuai sehingga hasil proses yang didapat akan
Produktivitas operasional
Respon tangkas terhadap
Pengambilan keputusan
lingkungan bisnis yang
Transparansi keuangan
berorientasi pelanggan
ketersediaan layanan
Kepatuhan terhadap
Kepatuhan terhadap
pengiriman layanan
Resiko bisnis yang
Optimalisasi biaya
Kelangsungan dan
kebijakan internal
Nilai pemangku
Budaya layanan
informasi
eksternal
terkelola
berubah
dikelola
dan staf
bisnis
bisnis
bisnis
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16
Tujuan Terkait Penggunaan TIK Keuangan Konsumen Internal
0 Keselarasan TI dan strategi bisnis P P S P S P P S S P S
1
0 Kepatuhan dan dukungan TI untuk kepatuhan bisnis terhadap hukum dan peraturan eksternal S P P
2
0 Komitmen manajemen eksekutif untuk membuat keputusan terkait TI P S S S S S P S
Keuangan
3
0 Risiko bisnis terkait TI yang dikelola P S S S S S S
4
0 Menyadari manfaat dari investasi dan portofolio layanan yang mendukung TI P P S S S S P S
5
0 Transparansi biaya, manfaat dan risiko TI S S P S P S
6
0 Penyampaian layanan TI sesuai dengan kebutuhan bisnis P P S S P S P S P S S S
Konsumen
7
0 Penggunaan aplikasi, informasi dan solusi teknologi yang memadai S S S S S S S P S P S
8
0 Kelincahan TI S P S S P P S S S
9
1 Keamanan informasi, infrastruktur pemrosesan dan aplikasi P P P P
0
1 Optimalisasi aset, sumber daya, dan kemampuan TI P S S P S P S S
1
Internal
1 Pemberdayaan dan dukungan proses bisnis dengan mengintegrasikan aplikasi dan teknologi ke S P S S S S P S S S
2 dalam proses bisnis
1 Penyampaian program, pemberian manfaat, tepat waktu, sesuai anggaran, dan memenuhi P S S S S S P
3 persyaratan dan standar kualitas
1 Ketersediaan informasi yang andal dan berguna untuk pengambilan keputusan S S S S P P S
4
1 Kepatuhan TI dengan kebijakan internal S S P
5
1 Komponen dan motivasi bisnis dan personal TI S S P S S P P
6
PP
sangat setuju (SS), setuju (S), ragu-ragu (RG), tidak setuju (TS), dan
tabel 1.4.
berikut:
dan juga keterangannya. Menurut (Pasha, 2020) nilai tersebut dapat dilihat
rumus berikut:
Nilai kapabilitas
Capability Level =
Jumlah domain
2.8.
PAM yaitu:
a. Level 0, yaitu gagal melaksanakan proses dan tidak ada bukti untuk
prosesnya.
e. Level 4, seluruh proses dimonitor, diprediksi untuk mencapai tujuan
bisnis yang berlangsung dan akan datang dapat tercapai secara relevan
(Moonda, 2020)
a. N (Not Achieved): 0 – 15% yang artinya terdapat sedikit atau tidak sama
dapat dipresiksi.
yang dinilai.
penambahan personil TI, melakukan audit dan evaluasi pihak internal atau
Fokus Proses EDM04, APO07, dan DSS01 (Studi Kasus: Dinas Komunikasi
EDM04, APO07 dan DSS01 berada pada level 1. Sedangan pada analisis
kapabilitas dan kesenjangan (gap) untuk semua subdomain berada pada level
1. Rekomendadi yang diberikan base practice, generic practice, dan generic
work product.
manusia masih rendah, belum mampu mencapai level 1, dan berada pada
berdasarkan COBIT 5.
level 1 66.46%, level 2 69.22%, level 3 67.56%, level 4 62.06%, dan level 5
61.46% dengan arti skala ketercapaian dalam posisi largely Achieved (L).
sebagian kecil, dan kriteria telah tercapai dengan beberapa bukti dan fakta.
COBIT 5 Domain EDM04 dan APO07” dengan hasil capability level yang
mengkomunikasikan keuangan.