Abstrak. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kapabilitas tata Kelola TI serta memberikan
rekomendasi untuk perbaikan Tata Kelola TI di Badan Pengembangan Teknologi Informasi (BPTI) menggunakan
COBIT 5. Domain yang dipilih pada penelitan ini adalah APO dan BAI dalam rangka meningkatkan pelayanan
TI dan mengoptimalkan penerapan TI pada lingkungan BPTI. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
wawancara dan kuesioner dalam mendapatkan data penelitian. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa
pengukuran terhadap delapan proses yang dipilih menunjukkan bahwa sebagian besar dari proses sudah berada
pada level 1, dan sebagian kecil berada di level 0. Berdasarkan hasil penentuan prioritas, proses yang menjadi
prioritas utama dalam melakukan perbaikan adalah APO07 yaitu Mengelola Sumber Daya Manusia. Penelitian
ini hanya dilakukan pada delapan proses dimana sesuai dengan yang sudah dipetakan sebelumnya, agar penelitian
ini lebih lengkap dan komprehensif, dapat dilakukan dengan menggunakan proses area pada COBIT 5 lainnya.
Abstract. This study aims to measure the level of IT Governance capability and provide recommendations for
improving IT Governance in Information Technology Development Institute using COBIT 5. The domains chosen
in this research are APO and BAI in order to improve IT services and optimize IT implementation in BPTI
environment. The research method used are interviews and questionnaires in obtaining research data. Based on the
results of the study, it was found that the measurement of the eight selected processes indicated that most of the processes
were already at level 1, and a few were at level 0. Based on the results of prioritization, the process that became the
top priority in making improvements was APO07, namely Managing Human Resources. This research was only
carried out in eight processes which were in accordance with previously mapped, so that this research was more complete
and comprehensive, it could be carried out using other process areas in COBIT 5.
DOI: https://doi.org/10.35870/emt.v5i1.327
Received: 12 January 2020, Revision: 23 February 2021, Accepted: 4 April 2021
Print ISSN: 2579-7972; Online ISSN: 2549-6204.
Copyright @ 2021. Published by Lembaga Otonom Lembaga Informasi dan Riset Indonesia (KITA INFO dan RISET).
tujuannya terkait dengan tata Kelola TI dan memiliki 6 tingkatan dari skala 0 sampai dengan
manajemen teknologi informasi. Fungsi 5, yaitu:
COBIT 5 lainnya juga membantu suatu 1. Level 0 – Incomplete Process. Dimana proses
organisasi dalam menciptakan Value dari suatu tidak diimplementasikan atau gagal
teknologi informasi. COBIT 5 bersifat umum mencapai tujuan dari proses itu sendiri. Pada
dan dapat digunakan pada segala jenis organisasi level ini tidak terdapat banyak bukti atau
dan tidak bergantung pada ukuran suatu bahkan tidak ada bukti sama sekali yang
organisasi (ISACA, 2012). terdapat menunjukkan pencapaian
sistematis dari tujuan sebuah proses
COBIT 5 menyediakan berbagai macam proses 2. Level 1 – Performed Process. Proses ini
yang sudah dilengkapi dengan panduan untuk dikerjakan secara adhoe dan tidak
masing-masing prosesnya. Area Governance terorganisasi oleh karenanya sangat
memiliki domain Evaluate, Direct, Monitor tergantung pada kemampuan individual.
(EDM) yang memiliki 5 proses didalamnya yaitu Namun proses yang diimplementasikan
: Ensure Governance framework setting & maintenance tersebut pada intinya dapat mencapai tujuan.
(EDM01), Ensure benefits delivery (EDM02), 3. Level 2 – Managed Process. Proses yang
Ensure risk optimization (EDM03), Ensure resource dikerjakan telah direncanakan, dimonitor,
optimization (EDM04), Ensure stakeholders didokumentasikan dan disesuaikan agar
transparency (EDM05). Area Management dapat memenuhi objektifitas yang telah
dikelompokkan kedalam 4 domain dimana diidentifikasi sebelumnya. Produk yang
didalamnya mencakup 32 proses. Keempat dihasilkan dari proses tepat sasaran,
domain tersebut adalah: terkontrol dan terpelihara.
a. Align, Plan, Organize (APO) yang terdiri dari 4. Level 3 – Established Process. Proses yang
13 proses diimplementasikan sebelumnya
b. Build, Acquire, and Implement (BAI) yang dilaksanakan berdasarkan standar dari suatu
terdiri dari 10 proses proses, diimplementasikan sebagai proses
c. Deliver, Service, and Support (DSS) yang yang terdefinisi yang mampu mencapai
terdiri dari 6 proses outcome dari proses tersebut. Proses
d. Monitor, Evaluate and Assess (MEA) yang didokumentasikan dan dikomunikasikan
terdiri dari 3 proses. dalam rangka efisiensi organisasi. Standar
suatu proses dibuat dan dikembangkan
Keseluruhan prosesnya dapat dilihat pada secara efektif bersama dengan kebutuhan
gambar berikut dimana terdapat 37 proses infrastruktur
dalam domain Governance dan management. 5. Level 4 – Predictable Process. Proses yang
diimplementasikan sebelumnya, sekarang
diimplementasikan dengan menggunakan
batasan yang terdefinisi untuk mencapai
output dari proses tersebut. Pada level 4
proses dimonitor dan diukur serta
diprediksi.
6. Level 5 – Optimising Process. Proses sudah
dikembangkan secara berkelanjutan untuk
mencapai tujuan organisasi.
Metodologi Penelitian
Gambar 1. Processes for Management of Enterprise
IT
Berikut merupakan penjelasan dari tahapan
penelitian:
Dimensi kapabilitas memiliki tingkatan (level)
1. Merumuskan Masalah: Pada tahap ini akan
kapabilitas dimana pada masing-masing
ditentukan tujuan atau sasaran penelitian dari
tingkatan memiliki karakteristik untuk
pengukurannya dari proses. Kapabilitas proses
33 | Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi Vol. 5 | No. 1 | 2021
Rizky Sugiharti Utami / Pengukuran Tingkat Kapabilitas Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework Cobit 5 dan Rekomendasi Perbaikan (Studi Kasus:
Badan Pengembangan Teknologi Informasi).
permasalahan yang ada pada Badan pengukuran tingkat kapabilitas dilakukan dengan
Pengembangan Teknologi Informasi menyebarkan kuisioner yang mengacu pada
2. Studi Literatur: Pada tahap ini dilakukan Process Assesment Model (PAM) COBIT 5 kepada
studi literatur guna mencari referensi terkait para staff Badan Pengembangan Teknologi
masalah yang terjadi pada BPTI. Informasi (BPTI).
3. Pengumpulan Data: Untuk mengumpulkan
data dilakukan 2 metode yaitu wawancara Pengukuran Tingkat Kapabilitas
dan kuesioner. Hasil pengukuran tingkat kapabilitas dapat
4. Pemetaan Masalah Dengan COBIT 5: dilihat yaitu:
Pemetaan masalah dilakukan berdasarkan
masalah yang muncul pada institusi dari hasil Tabel 1. Hasil Pengukuran Tingkat Kapabilitas
wawancara yang dipetakan antara 37 domain ID Proses Hasil Level Kapabilitas Proses
Proses COBIT 1 Pengukuran 0 1 2 3 4 5
COBIT 5.
AP007 Mengelola 62.25% L 1
5. Melakukan Pengukuran Kapabilitas: Sumber Daya
dilakukan pengukuran pengukuran tingkat Manusia
BAI01 Mengelola 50% P 0
kapabilitas dari hasil pengisian kuesioner Program dan
6. Penentuan Target Kapabilitas: penentuan Proyek
BAI02 Mengelola 53.5% L 1
target ini dilakukan berdasarkasn hasil Definisi
wawancara dengan kepala BPTI yakni apa Persyaratan
BAI03 Mengelola, 60.5% L 1
yang diharapkan dari kepala BPTI dan Mengidentifikasi
kesimpulannya. dan Pembuatan
Solusi
7. Penentuan GAP Value dan Prioritas Tingkat BAI04 Mengelola 60% L 1
Kapabilitas: Penentuan GAP Value dan Ketersediaan
dan Kapasitas
prioritas dilakukan berdasarkan hasil BAI06 Mengelola 47.77% P 0
penentuan target dan juga kuesioner untuk Perubahan
BAI09 Mengelola Asset 42% P 0
prioritas yang dilihat dari segi dampak yang BAI010 Mengelola 65% L 1
diberikan, kemudahan dalam implementasi Konfigurasi
paling besar yaitu sebesar 54 adalah proses Ardima, M. B., Gernowo, R., & Slamet, V. G.
APO07 Mengelola Sumber Daya Manusia dari (2020). Pengukuran Tingkat Kapabilitas
sisi layanan di BPTI proses tersebut dapat Sistem Tata Kelola TI Menggunakan Cobit
mengganggu berjalannya proses pelayanan 5 dengan ISO 38500. Jurnal Teknologi
apabila tidak dipenuhi dengan baik. Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK),
7(3).
Rekomendasi Perbaikan
Rekomendasi perbaikan yang diberikan Cobit, S. (2012). A business framework for the
didasarkan pada urutan suatu prioritas proses governance and management of enterprise
yang nantinya akan dilaksanakan yang didapat IT. Rolling Meadows.
dari tabel prioritas perbaikan proses.
Rekomendasi perbaikan diberikan berdasarkan Dauwango, S., & Olii, S. (2019). Tingkat
Base Practice COBIT 5: Process Assesment Model. kapabilitas tata kelola teknologi informasi
pada domain evaluate, direct, and
Kesimpulan montoring. Jambura Journal of
informatics, 1(1), 19-26.
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik
kesimpulan terkait Tata Kelola TI di Badan Dewantara, Amhar Davi. (2015). Pengukuran
Pengembangan Teknologi Informasi (BPTI) Tingkat Kapabilitas Tata Kelola Teknologi
yaitu: Informasi Berdasarkan COBIT 5: Studi
1. Kerangka kerja COBIT 5 diambil dari Kasus Pusat Data dan Informasi
beberapa proses area yang lebih relevan (PUSDATIN) Arsip Nasional Republik
dengan tujuan untuk meningkatkan layanan Indonesia (ANRI). Jakarta: Universitas
TI di BPTI. Proses yang diambil diantaranya Indonesia
adalah APO07, BAI01, BAI02, BAI03,
BAI04, BAI06, BAI09, dan BAI010. Fajarwati, S., Sarmini, S., & Septiana, Y. (2018).
2. Sesuai dengan rangkuman hasil pengukuran Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi
kapabilitas proses-proses COBIT 5 yang Menggunakan Kerangka Kerja COBIT 5.
dinilai, tingkat kapabilitas proses di BPTI JUITA: Jurnal Informatika, 6(2), 73-80.
untuk kondisi saat ini sebagian besar masih
berada pada level 1 dan sebagian kecil berada Information Systems Audit and Control
pada level 0. Association (ISACA). (2013). Cobit 5 Self-
3. Prioritas perbaikan tingkat kapabilitas proses assessment Guide: Using Cobit 5. Isaca.
pada penelitian ini berdasarkan dampak dari
penerapan, kemudahan dalam implementasi Jogiyanto, H. M. (2017). Sistem Tatakelola
dan kesiapan dari organisasi baik dari segi Teknologi Informasi. Yogyakarta: Penerbit
SDM maupun dari segi teknologi. Proses ANDI.
yang memiliki prioritas utama untuk
dilakukan perbaikan tingkat kapabilitas Putri, R. E. (2016). Penilaian Kapabilitas Proses
adalah proses APO07 yaitu Mengelola Tata Kelola TI Berdasarkan Proses DSS01
Sumber Daya Manusia karena kurangnya Pada Framework COBIT 5. Jurnal CoreIT:
sumber daya manusia saat ini memberikan Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Komputer dan
dampak terhadap perubahan yang akan Teknologi Informasi, 2(1), 41-54.
dilakukan oleh TI serta memberikan dampak
dalam pelayanan TI di BPTI. Rhamadani, Mega Wahyu. (2019). Pengukuran
Tingkat Kapabilitas Tata Kelola Teknologi
Daftar Pustaka Informasi dan Rekomendasi Perbaikan
Berdasarkan Framework COBIT 5 Studi
Al-Abode, S. S. (2006). Information Systems Kasus Lembaga Non Pemerintahan.
Audit and Control Association (ISACA). Jakarta: Universitas Gunadarma.
A New Approach for Assessing the
Maturity of Information system.
36 | Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi Vol. 5 | No. 1 | 2021