Anda di halaman 1dari 5

Nama : Veronika Vitalisia

NIM : B1021201046

Prodi : Manajemen Reg. A

Mata Kuliah : Corporate Sustainability Management

TUGAS : Carilah Visi dan Misi perusahaan yang memiliki strategi bisnis (Sustainability
Report) dan yang belum.

1. Laporan Visi dan Misi Sustainability report PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
PURPOSE, VISI, MISI, DAN STRATEGI
Telkom memiliki purpose yaitu mewujudkan bangsa yang lebih sejahtera dan
berdaya saing serta memberikan nilai tambah yang terbaik bagi para pemangku
kepentingan serta memiliki visi menjadi digital telco pilihan utama untuk memajukan
masyarakat. Di dalam visi tersebut terdapat niat yang kuat untuk terus maju dan
berkembang. Keinginan tersebut didukung dengan misi percepatan pembangunan
infrastruktur supaya dapat diakses oleh masyarakat secara luas. Selain itu juga upaya
untuk meningkatkan kemampuan masyarakat memasuki era digital dengan
memberikan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan. Untuk mewujudkan visi dan
misi, Telkom telah menjalankan program di sepanjang tahun 2020, yakni Deliver best
quality of digital connectivity services with improved customer experience, Develop
digital talent and establish digital platform business leveraging group collaboration &
synergy, dan Drive portfolio optimization along with cost leadership and lean
organization.
Dengan visi yang dimiliki, Telkom membangun layanan yang berbasis pada
kebutuhan pelanggan. Inovasi terus dilakukan untuk memberikan pengalaman
pelanggan yang melebihi ekspektasi. Bisnis digital connectivity, digital platform, dan
digital services yang menjadi domain bisnis Telkom di sepanjang tahun 2020 terbukti
mampu memenuhi kebutuhan pelanggan lebih dari sekedar gaya hidup melainkan
dukungan efisiensi kerja. Telkom juga senantiasa menjadi pemimpin dalam
membangun budaya digital dan kerja sama dengan berbagai pihak. Strategi ini
dituangkan dalam “WIN DIGITAL”.
IKHTISAR KINERJA ASPEK KEBERLANJUTAN
Melalui Laporan Keberlanjutan ini, Telkom menyampaikan data dan informasi
kinerja keberlanjutan ekonomi, lingkungan, dan sosial TelkomGroup untuk periode 1
Januari hingga 31 Desember 2020. Laporan Keberlanjutan Telkom dan Anak
Perusahaan terakhir kali dipublikasikan di laman telkom.co.id pada tahun 2017, untuk
periode pelaporan tahun 2016. Ke depan, Telkom akan menerbitkan laporan
keberlanjutan dengan siklus pelaporan tahunan.
Laporan Keberlanjutan Telkom tahun 2020 mengidentifikasi dan menyajikan
topik material tentang dampak operasi terhadap lingkungan hidup, kerahasiaan data,
keamanan data, pengelolaan produk pada masa pakai berakhir, pengelolaan risiko
sistemik dari gangguan teknologi, perilaku persaingan usaha, kinerja ekonomi, dampak
ekonomi tidak langsung, serta keselamatan dan kesehatan kerja. Tidak terdapat
perbedaan antara topik yang disajikan pada Laporan ini dengan topik-topik yang dipilih
pada tahun sebelumnya.
Selanjutnya, proses penyusunan Laporan dilaksanakan sesuai dengan GRI
Standards, termasuk dalam hal penentuan isi Laporan Keberlanjutan, yaitu
memperhatikan:
a. Sustainability context; Telkom memastikan topik, isu, data dan informasi yang
disajikan pada Laporan dapat menggambarkan konteks keberlanjutan ekonomi,
sosial, dan lingkungan Perusahaan, termasuk mengenai pencapaian kinerja dan
komitmen ke depan.
b. Materiality; Telkom menyajikan topik-topik keberlanjutan yang telah
teridentifikasi dan menjadi prioritas di dalam Laporan. Identifikasi tersebut
dilakukan berdasarkan diskusi dengan berbagai pihak serta mengacu pada
regulasi dan standard sebagai referensi dalam penyusunan Laporan.
c. Completeness; Telkom memenuhi prinsip ini dengan memastikan data dan
informasi yang disajikan cukup lengkap sesuai dengan signifikansi, batasan dan
periode pelaporan, serta dapat menjelaskan dampak ekonomi, sosial, dan
lingkungan dari kegiatan usaha Telkom.
d. Stakeholder inclusiveness; dalam menyusun Laporan, Telkom telah
mengidentifikasi dan mengkaji kelompok pemangku kepentingan yang relevan
dan signifikan serta dianggap penting di industri telekomunikasi. Telkom juga
mengkaji respon dan concerns para pemangku kepentingan melalui jalur-jalur
komunikasi yang ada, misalnya jalur pengaduan konsumen, media, gathering,
atau survei
2. Laporan Visi dan Misi PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA atau “Perseroan)
yang belum memiliki Strategi Kerberlanjutan (Sustainability)
Pada 1 Januari 2011, PT Tri Polyta Indonesia Tbk (TPI) melakukan
penggabungan usaha (merger) dengan PT Chandra Asri (CA). TPI merupakan
penghasil Polypropylene terbesar di Indonesia yang didirikan pada tahun 1984 dan
mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1992, sedangkan CA merupakan
produsen Olefins dan Polyethylene yang didirikan pada tahun 1989. Inkorporasi usaha
tersebut mengalihkan nama TPI, sebagai surviving company, menjadi PT Chandra Asri
Petrochemical Tbk (yang selanjutnya disebut Perseroan) serta menjadikan reputasi
Perseroan sebagai perusahaan petrokimia Indonesia terkemuka dan pilihan menjadi
semakin kuat.
Saat ini, Perseroan menjadi produsen domestik tunggal di Indonesia untuk
Ethylene, Styrene Monomer, Butadiene, dan Styrene Butadiene Rubber. Pabrik
Polypropylene memiliki kapasitas paling besar di Indonesia sebesar 590KTA dengan
marjin yang stabil. Dalam menghasilkan produk-produk unggulannya, Perseroan
didukung oleh Entitas-entitas Anak. PT Styrindo Mono Indonesia (SMI) merupakan
Entitas Anak pertama yang dimiliki Perseroan melalui proses akuisisi saham sejak
tahun 2007 untuk menghasilkan Styrene Monomer dan produk sampingannya. SMI
menjadi satu-satunya produsen Styrene Monomer di Indonesia yang melayani pasar
domestik dan pasar ekspor regional. SMI memiliki Entitas Anak, PT Redeco Petrolin
Utama (RPU) yang menyediakan layanan penyewaan tangki perantara dan jasa
manajemen jetty untuk produk-produk kimia. RPU juga menangani produk minyak
olahan untuk perusahaan-perusahaan minyak lokal dan internasional.

Anda mungkin juga menyukai