Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 1

Nama :

 M. Brian Osanit (01031381924111)


 Nabilla Kurnia (01031381924172)
 Jelita Gabriella Putri (01031381924176)
 Azzahra Aprighozie (01031381823176)

Nama Perusahaan : PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

Kode Perusahaan : TLKM

Nama Akuntan Publik : Purwantono, Sungkoro & Surja (Ernst & Young)

Nama Akuntan : Hendri Tjendra, CPA

Opini LAI : Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir, dalam seluruh
hal material, posisi Keuangan PT. Telkom Indonesia Tbk, arus kas serta kinerja keuangan untuk
tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2020 sesuai dengan Standar Akuntansi.

1. Monetary Unit Sampling adalah Teknik untuk menentukan apakah sebuah akun keuangan
dinyatakan secara wajar, merupakan metode yang bagus untuk memperkirakan jumlah
akun berlebih. Keuntungan dari monetary unit sampling yaitu berfokus pada item per nit
bernilai lebih besar dalam suatu populasi. Karena unit sampling moneter memilih item
sample yang sebanding dengan nilai dollar mereka, ada sedikit resiko untuk gagal
mendeteksi kesalahan material karena semua unit dollar besar tunduk pada pemilihan
berdasarkan ukuran masing-masing. Pengambilan sampling unit monetary memastikan
bahwa aka nada cakupan yang lebih besar dari item bernilai lebih besar dalam suatu
populasi. Keuntungan lain menggunakan metode ini adalah jika tidak ditemukan kesalahan
dalam sample awal dan tingkat kesalahan yang diharapkan sangat rendah, ukuran sample
yang relative kecil dapat digunakan sehingga auditor internal dapat dengan mudah
menentukan kemungkinan berlebihan dan membatasi ukuran sample dalam keadaan ini.
2. Nilai Populasi yang tercatat dalam akun hutang yang kami ambil sebagai populasi sampel
dengan total sebesar Rp 159.159.000.
3. Pada PT Telkom Indonesia Tbk, persentase risiko (acceptable risk of incorrect acceptance)
yang didapatkan dari hasil MUS (Monetary Unit Sampling) sebesar 5%.
4. Ada kemungkinan besaran salah saji (Tolerable Misstatement as a percentage of population
value) pada PT Telkom Indonesia Tbk yang dapat diterima auditor sebesar 5% atau 0,05
(7.957.950 : 159.159.000)
5. Salah saji yang dapat di toleransi (Tolerable Misstatement) dikatakan material sebesar Rp
95.495.400 yaitu dengan cara (population value x tolerable misstatement) (60% x Rp
159.159.000)
6. Perhitungan pada rasio estimasi yang dapat ditoleransi (Ratio of Estimated Population
Misstatement to Tolerable Misstatement) diasumsikan sebesar 20%.
7. Estimasi salah saji populasi (Estimated Population Misstatement) melalui salah saji populasi
sebesar 20%, maka (20% x Rp 95.495.400) didapat Rp 19.099.080 sebagai estimasi jumlah
dari salah saji populasi.
8. (Confidence Factor) Dengan risiko yang dapat diterima (ARIA) sebesar 5%, rasio estimasi
salah saji populasi terhadap salah saji yang dapat ditoleransi sebesar 0,20 sehingga
berdasarkan table Monetary Unit Sampling didapatkan faktor keyakinan yang tepat adalah
3,41
9. Ukuran Sample akan didapatkan dengan membagi faktor keyakinan dengan kemungkinan
salah saji yang dapat auditor terima, yaitu, 0,50:0,025 = 20. Jadi, didapat ukuran sampel
untuk akun hutang PT Telkom Indonesia Tbk sebanyak 20.

Anda mungkin juga menyukai