COMPETITIVE ADVANTAGE
Keunggulan kompetitif dibangun dan dipertahankan. Pada intinya, ini berarti menghasilkan
kontribusi ekonomi yang lebih besar daripada pesaing dan mempertahankan sumber kontribusi
itu dari persaingan. Untuk membangun posisi pasar yang dominan, perusahaan harus
berinvestasi dalam sumber daya dan kemampuan yang menentukan penggerak nilai dan biaya.
Perbedaan antara nilai dan biaya—bukan apakah perusahaan memiliki nilai tertinggi atau biaya
terendah—yang menentukan apakah perusahaan memiliki keunggulan. Semakin besar
perbedaan ini, semakin produktif perusahaan dan semakin kuat posisinya di pasar.
Melindungi kontribusi ekonomi perusahaan dari pesaing menghasilkan pengembalian finansial
yang lebih besar dan berumur lebih panjang. Dengan mempertahankan pelanggan dan
mencegah peniruan sumber daya dan kemampuan penting, perusahaan dapat mengurangi
persaingan harga dan mempertahankan margin. Tanpa pertahanan terhadap saingan,
keunggulan kompetitif berumur pendek atau tidak dapat dicapai sama sekali.
Tapi tidak ada keuntungan yang permanen. Pada akhirnya, peningkatan persaingan tidak bisa
dihindari. Saat persaingan mengalahkan harga pasar, pembeli menangkap lebih banyak surplus,
mengurangi keuntungan perusahaan. Selanjutnya, inovasi oleh pendatang dan pergeseran
persepsi nilai pelanggan pada akhirnya akan mengikis posisi pasar.
Keunggulan kompetitif adalah kombinasi dari penentuan posisi pasar yang efektif dan
pertahanan terhadap pesaing. Posisi pasar dicirikan oleh perbedaan antara nilai yang diterima
pelanggan dari suatu produk dan biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam memproduksi
tingkat nilai ini. Sumber daya dan kemampuan perusahaan menentukan penggerak nilai dan
biaya di mana ia bersaing. Nilai suatu produk adalah harga di mana pembeli akan membelinya
tanpa adanya alternatif atau substitusi yang dekat dan diberikan kesempatan pembelian lainnya
1
kepada pembeli. Persaingan dan tawar-menawar dengan pelanggan mendorong harga pasar di
bawah nilai produk. Dua strategi generik, diferensiasi dan kepemimpinan biaya, masing-
masing terkait untuk mencapai nilai yang lebih tinggi dan biaya yang lebih rendah. Sebuah
perusahaan dapat menempati posisi pasar yang unggul tanpa memiliki biaya terendah atau nilai
tertinggi.
GARUDA INDONESIA
Maskapai Penerbangan pertama di Indonesia
2
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2020, Garuda membukukan pendapatan
sebesar US$1,49 miliar. Angka tersebut merosot tajam dibanding sebelum terdampak pandemi
atau pada 2019 yang mencetak pendapatan US$4,57 miliar.Garuda Indonesia justru mengalami
peningkatan OTP sebesar 2,73 persen pada 2020 dari 91,38 persen menjadi 94,11 persen.
3
Sebagai dampak dari pandemi COVID-19, jumlah penumpang pesawat udara di Indonesia
sepanjang tahun 2020 berdasarkan data dari Direktorat Jendral Perhubungan Udara, mengalami
penurunan hingga 61% dibanding tahun 2019. Menanggapi kondisi tersebut, Garuda Indonesia
telah menjalankan beberapa strategi untuk memastikan pendapatan yang optimum dari bisnis
kargo. Sebanyak 3.659 penerbangan khusus kargo telah dijalankan untuk memitigasi
penurunan frekuensi penerbangan regular yang mencapai 55,8%. Penerbangan khusus kargo
yang terdiri dari 721 penerbangan rute internasional dan 2.938 penerbangan rute domestik
tersebut berkontribusi atas 18,6% dari total trafik kargo pada rute-rute regular Garuda
Indonesia. Dengan berkolaborasi bersama Aero Jasa Cargo, Garuda Indonesia telah
meluncurkan aplikasi KirimAja sebagai salah satu online channel layanan kargo Garuda
Indonesia Group. Beragam strategi tersebut telah berhasil menjaga kontraksi pertumbuhan
revenue angkutan udara dilevel 20% walaupun ditekan oleh kondisi penurunan kapasitas
produksi yang mencapai 54%. Dalam rangka menjaga kesinambungan usaha perseroan dengan
mengedepankan tujuan-tujuan strategis dalam menghadapi kondisi pandemi COVID-19, pada
tahun 2020 telah dilaksanakan serangkaian program kerja dan langkah-langkah taktis sebagai
berikut:
4
Lion Air tercatat mengalami penurunan OTP sebesar 3,1 persen dari posisi 2019 di level 77,90
persen menjadi 74,73 persen pada 2020.
5
OpeY 2k1 version - Philippines (lionmetal.co.id) – Annual report Lion Air 2020
6
Sistem reservasi menggunakan metode:
1. Lion Air Prepaid Card
2. Transaksi online berbasis internet
3. Tarif pesawat Lion Air dapat dibayar menggunakan Lion Air Prepaid Card dan bisa
didapatkan di ATM. Pembayaran dapat dilakukan melalui internet dengan
menggunakan kartu kredit
ANALISA KASUS
1. STRATEGI S-O (STRENGTH OPPURTINITIES)
- Strategi peningkatan promosi dengan memasarkan produk atau jasa melalui iklan media
cetak dan media elektronik.
- Menjalin sebuah kerjasama dengan bank tertentu.
- Membangun hubungan dengan pelanggan lama.
- Pemesanan makanan dan minuman di atas pesawat maupun secara online bergantung
pilihan penumpang.
7
4. STRATEGI W-T (WEAKNESS-THREATS)
- Memaksimalkan jadwal penerbangan diluar jam sibuk sehingga dapat mengurangi cost
air port service dan melakukan strategi yang tepat untuk penyesuaian harga tiket.
- Menawarkan loyalty card kepada konsumen yang bertujuan untuk mengikat konsumen
sehingga akan melakukan pembelian ulang.
- Strategi peningkatan pelayanan dengan memberikan jasa penerbangan yang
berkualitas yaitu mencakup :
o Kelayakan fasilitas fisik, kebersihan kabin, dan kerapihan pakaian karyawan
o Kemampuan karyawan berkomunikasi & pemahaman kebutuhan penumpang
o Ketepatan waktu pelayanan
o Kesediaan karyawan membantu tamu dan kecepatan pelayanan
o Keamanan yang terjamin
8
JURNAL NASIONAL
COMPETITIVE ADVANTAGE DAN UPAYA MENINGKATKAN LABA
PERUSAHAAN
Oleh: Arison Nainggolan Fakultas Ekonomi, Universitas Methodist Indonesia
Bagi perusahaan, competitive advantage atau keunggulan bersaing merupakan suatu posisi
yang harus dicapai bila ingin bertahan dalam persaingan ketat para pelaku usaha.
Menyediakan produk bermutu, layanan yang berkualitas, variasi produk yang memanjakan
pilihan pelanggan, ketersediaan atau kemudahan untuk mendapatkan produk dan keunggulan
harga merupakan keadaan yang membuat perusahaan lebih unggul dibanding pesaing dalam
berkompetisi. Untuk mencapai keadaan itu, maka pelaku usaha harus mampu mengenali
dan membenahi lingkungan internal dan selanjutnya menyikapi lingkungan eksternal.
Lingkungan internal terkait dengan aspek organisasi yang meliputi hubungan komunikasi,
struktur jaringan, hirarki tujuan, kebijakan, prosedur, aturan dan kemampuan tim
manajemen; aspek pemasaran meliputi segmentasi pasar, strategi produk, strategi harga,
strategi promosi dan strategi distribusi; aspek keuangan meliputi likuiditas, profitabilitas,
aktivitas dan peluang investasi; aspek personel meliputi hubungan ketenagakerjaan,
perekrutan, program pelatihan, sistem penilaian kinerja dan sistem insentif. Selanjutnya
menyikapi lingkungan eksternal, lingkungan eksternal terkait dengan general environment
yang meliputi komponen sosial, komponen ekonomi, komponen pemerintah, komponen
hukum dan komponen teknologi; operating environment meliputi komponen pelanggan,
komponen persaingan, komponen tenaga kerja dan komponen internasional. Bila lingkungan
internal sudah dibenahi dan lingkungan ekternal disikapi maka selanjutnya perusahaan
harus mengetahui posisi perusahaan dalam lingkungan persaingan dengan menggunakan
the five forces model meliputi pesaing industri, pemasok, pembeli, pendatang baru
dan produk pengganti.
9
JURNAL INTERNASIONAL
COMPETITIVE ADVANTAGE AND ADIDAS MARKETING: A HIGH LEVEL OF
ADDED VALUE TO CONSUMERS
10