Anda di halaman 1dari 7

SHIFA SITI NUROHMAH_200313232

MANAJEMEN E

LATIHAN 1_MANAJEMEN OPERASI

1. Jelaskan definisi manajemen operasional !

Jawab :
Menurut Heizer dan Render, manajemen operasional adalah bentuk pengelolaan menyeluruh
serta optimal pada aspek tenaga kerja, barang-barang (mesin, peralatan, dan bahan mentah),
atau faktor produksi lain yang bisa dijadikan produk barang dan jasa yang lazim
diperdagangkan. Secara garis besar, manajemen operasional adalah strategi yang digunakan
dalam penataan dan administrasi praktik operasi bisnis untuk menciptakan efisiensi maksimal
dalam suatu perusahaan.

2. Jelaskan mengapa dalam manajemen operasi harus melibatkan semua fungsi yang ada di
dalam organisasi!

Jawab :
Manajemen Operasi merupakan salah satu fungsi utama yag harus ada pada semua jenis
organisasi. Karena, manajemen operasi merupakan bagian yang termahal dalam organisasi.
Bisa diartikan juga sebagai efektifitas dan efisiensi manajemen operasi yang akan berdampak
sangat besar bagi perusahaan. Dalam manajemen operasi yang berhubungan dengan
perusahaan jasa.

3. Apa yang dimaksud dengan proses transformasi ?

Jawab :
Proses transformasi adalah setiap kegiatan atau kelompok kegiatan yang mengambil satu atau
lebih masukan, mengubah dan menambah nilai, dan memberikan keluaran bagi pelanggan
atau klien. perubahan karakteristik fisik material atau pelanggan. perubahan lokasi bahan,
informasi atau pelanggan.

4. Gambarkan dan jelaskan bagaimana proses transformasi yang dilakukan pada perusahaan
manufaktur dan jasa berikut ini :

Jawab :

a. Perusahaan Garmen
Perusahaan Garmen merupakan salah satu industri perusahaan manufaktur yang ada di
Indonesia. Industri ini berjalan dengan mengolah kapas menjadi benang, lalu benang
menjadi suatu kain, dan kain tersebut dapat diolah kembali menjadi suatu pakaian seperti
baju, celana dan lain-lain.
Industri garmen ini membutuhkan banyak sekali tenaga kerja. Sehingga tidak heran ada
banyak sekali masyarakat Indonesia yang bekerja di perusahaan manufaktur tekstil dan
garmen. contoh industri tekstil dan garmen di indonesia adalah seperti PT Sri Rejeki
Isman.

b. Perusahaan Minuman

Industri makanan dan minuman ini melakukan kegiatan bisnisnya dengan cara mengolah
bahan mentah menjadi makanan dan minuman yang siap dikonsumsi. Hasil produksi dari
perusahaan ini sering ditemukan di supermarket ataupun warung-warung kecil seperti
makanan ringan, makanan kemasan, minuman kemasan, dan lain sebagainya. Proses
produksi juga bisnis perusahaan manufaktur ini juga memerlukan banyak tenaga kerja
atau padat karya. Makanan minuman dan bahan konsumsi ini berasal dari beberapa
perusahaan manufaktur di Indonesia seperti: Grup Mayora, Orangtua, Garudafood,
Campina Ice Cream dan sebagainya.

Berdasarkan peta jalan Making Indonesia 4.0, industri makanan dan minuman (mamin)
merupakan salah satu sektor manufaktur yang menjadi prioritas pengembangan untuk
segera bertransformasi ke arah digitalisasi. Pemanfaatan teknologi industri 4.0 di industri
mamin ini dalam rangka memacu produktivitas secara lebih efisien dan berkualitas
sehingga meningkatkan daya saingnya.

c. Perusahaan Transportasi Udara

Pada zaman dahulu juga terdapat alat transportasi yang melewati lintas udara. Namun juga
masih menggunakan alat yang terbatas, yakni hanya dengan balon udara. Dibuat oleh
Montgolfier pada tahun 1783. Pada masa itu balon udara bisa terbang karena diberi udara
panas yang berasal dari hidrogen yang dibakar. Namun hal itu sudah tidak dilakukan lagi
karena akan memicu terjadinya kebakaran. Sehingga balon udara di zaman sekarang sulit
ditemukan dan hanya ada pada waktu-waktu tertentu seperti acara festival.

Perkembangan teknologi transportasi di Indonesia juga terdapat di lintasan udara. Seperti


yang sudah diketahui pada zaman dahulu masih menggunakan balon udara namun
sekarang sudah menggunakan pesawat. Pesawat tersebut juga digerakkan oleh mesin,
begitu pula dengan helikopter.

Melihat perkembangan transportasi dari masa ke masa sepertinya tak luput dari pengaruh
besar para ilmuwan yang berhasil menciptakan berbagai jenis transportasi modern. Jika
kita berbicara mengenai transportasi modern, maka pembahasan kita tidak akan luput dari
yang namanya teknologi. Dalam hal ini, kita perlu mengakui bahwa saat ini transportasi
semakin berkembang dengan terus berkembangnya teknologi. Banyak orang yang
berlomba-lomba untuk menciptakan sesuatu yang baru sebagai terobosan di jaman
modern.

Lantas seperti apa sebenarnya transportasi yang berkaitan dengan teknologi? Seperti yang
dilakukan oleh pelaku usaha dalam mengembangkan bisnis mereka. Salah satu yang
banyak digunakan saat ini adalah aplikasi kargo vendor dimana semua orang yang
memiliki armada truk bisa mendaftarkan kendaraan tersebut dan menjadi mitra bisnis
untuk pengantaran barang besar.
d. BANK

Transformasi digital di sektor perbankan adalah suatu keniscayaan. Selama beberapa


tahun belakangan ini, tuntutan akselerasi digital semakin mengemuka didorong perubahan
ekspektasi publik akan layanan keuangan yang cepat, efisien, dan aman serta dapat
dilakukan dari mana saja. Kondisi demikian mengharuskan perbankan untuk
menempatkan transformasi digital sebagai prioritas dan salah satu strategi dalam upaya
peningkatan daya saing Bank. Transformasi digital menuntut perbankan untuk mengubah
pola pengelolaan dan operasional yang dilakukan. Pergeseran dari konsep traditional bank
ke future bank mendorong Bank antara lain untuk menyesuaikan strategi bisnis,
melakukan penataan ulang jaringan distribusi, mendorong transaksi perbankan melalui
digital channel (mobile app dan internet) termasuk penggunaan perangkat perbankan
elektronik terkini, dalam upaya peningkatan customer experience (endto-end digital
solution).

Dalam Roadmap Pengembangan Perbankan Indonesia 2020-2025, salah satu pilar yang
menjadi arah kebijakan adalah akselerasi tranformasi digital perbankan. Pilar ini
dijabarkan lebih lanjut melalui Cetak Biru Transformasi Digital Perbankan. Cetak Biru
Transformasi Digital Perbankan disusun dengan mengedepankan prinsip keseimbangan
antara inovasi digital perbankan dan aspek prudensial untuk menjaga kinerja perbankan
dalam kondisi sehat (prudent, safe, and sound banking). Selain itu, Cetak Biru ini turut
mengusung prinsip technology neutral, yaitu tidak mengatur aspek teknis terkait
teknologi. Cetak Biru Transformasi Digital Perbankan berisikan 5 (lima) elemen utama
yaitu data, teknologi, manajemen risiko, kolaborasi, dan tatanan institusi yang perlu
diperhatikan dalam proses transformasi digital perbankan. Cetak Biru Transformasi
Digital Perbankan akan memberikan acuan yang lebih konkret akan digitalisasi perbankan
ke depan dalam rangka akselerasi transformasi digital, sekaligus merupakan respon
kebijakan untuk memitigasi berbagai tantangan dan risiko dari transformasi digital
perbankan. Implementasi Cetak Biru ini diharapkan dapat mendorong perbankan nasional
lebih memiliki daya tahan (resilience), berdaya saing, dan kontributif.
e. Perusahaan Logistik

Masalah transformasi menuju integrasi pada Supply Chain Management atau manajemen
rantai pasokan. Sebelum masuk konsep transformasi pada manajemen rantai pasokan, kita
ketahui konsep logistrik secara tradisional di industri yang cepat berubah ini mulai
ditinggalkan, karena efektivitas dalam penyediaan produk yang tepat waktu, dan tepat
pada tempatnya sangat dibutuhkan. Seperti dalam industri yang cepat berubah, seperti
Personal Computer (PC), laptop, ipad, handphone dan barang elektronik lainnya. Produk-
produk tersebut mudah usang, sehingga, apabila tidak segera didistribusikan secara tepat,
maka hal ini dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar, karena kondisi industri ini
tidak stabil dan tak terduga. Selain itu, permintaan konsumen yang semakin menuntut dan
semakin beragam, membuat perusahaan perlu mencari cara untuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi produk mereka. Untuk itulah perusahaan melakukan transformasi
dari konsep logistik secara tradsional menjadi konsep manajemen rantai pasokan.

Untuk mencapai manajemen rantai pasokan To-Be (masa depan), dilakukanlah integrasi
yang dapat menciptakan link antara perusahaan dengan konsumen, pemasok, dan anggota
saluran distribusi lainnya. Integrasi ini mendukung adanya perubahan paradigma dari
transformasi konsep logistik tradisional ke arah yang lebih kooperatif, berkelanjutan, dan
strategi aliansi. Konsep ini menekankan pada integrasi aliran informasi maupun barang
untuk proses inovasi perusahaan dalam rangka mencapai peningkatan kapabilitas
perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen (Lee & Whang, 2000).

Integrasi end-to-end dari semua elemen rantai pasokan dan fungsi yang dicapai dengan
menerapkan komponen yang saling terkait. Rantai pasokan yang terintegrasi mulai dari
tahap desain di tingkat vendor untuk waktu ketika ada respon konsumen pada tahap ritel.
Jadi dengan adanya manajemen rantai pasokan yang terintegrasi diharapkan memiliki
rantai pasokan terpadu yang terbaik karena kinerja pengiriman, persedian barang
berkurang, waktu siklus yang lebih cepat, perkiraan yang akurat, biaya rendah rantai
pasokan, peningkatan produktivitas secara keseluruhan, pengingkatan utilitas kapasitas,
inventori minimum, dan sebagainya.
f. Rumah Sakit

Transformasi digital telah berperan dalam hal revolusi berbagai industri, khususnya dalam
bidang kesehatan. Teknologi di bidang kesehatan memungkinkan seorang individu untuk
mendapatkan hidup yang lebih sehat, usia harapan hidup yang lebih panjang, dan
kehidupan yang lebih produktif. Sebagai contoh, pada tahun 2015, telemedicine diakses
oleh lebih dari satu juta penduduk. Angka ini meningkat secara signifikan di tahun 2018,
dimana jumlah penduduk yang mengakses telemedicine telah mencapai 7 juta orang. Hal
ini menunjukkan bahwa teknologi telah memberdayakan pasien bahkan sampai di area
terpencil sekalipun untuk mengakses pelayanan kesehatan yang berkualitas. 

zSelain telemedicine, beberapa teknologi kesehatan lainnya di era industri 4.0 yang sudah
berkembang dan dimanfaatkan oleh berbagai fasilitas pelayanan antara lain
adalah artificial intelligence/ kecerdasan artifisial, blockchain, IoT (internet of
things), dan pelayanan robotic.1Seiring berbagai kemajuan yang ada, semakin banyak
perusahaan kesehatan yang memandang bahwa teknologi bukan hanya dimanfaatkan
sebagai sarana prasarana tapi juga sebagai aset strategis. Dari fakta ini, muncul pemikiran
bahwa teknologi yang dimanfaatkan secara optimal akan memberikan insight atau
masukan yang sangat berguna terhadap kemajuan bisnis. Analisis data yang tepat dapat
digunakan untuk meningkatkan akses pelayanan kepada masyarakat, meningkatkan
efektifitas sumber daya manusia, meningkatkan kualitas pelayanan, dan mengurangi biaya
layanan kesehatan. Pemanfaatan teknologi kesehatan di kalangan konsumen juga turut
membuka kesempatan kepada pasien maupun keluarga pasien, agar semakin mudah
mendapatkan informasi dan pemahaman mengenai penyakit, pilihan pengobatan, serta
dengan mudah mengakses maupun memilih rumah sakit ataupun sarana kesehatan yang
sesuai dengan kebutuhannya. 
5. Sebutkan empat tokoh yang telah berkontribusi pada teori dan teknik-teknik manajemen
operasi!

Jawab :

1) Robert Owen (1771-1858)


2) Charles Babbage (1792-1871)
3) Harrington Emerson (1853-1931)
4) Henry Laurance Gantt (1861- 1919)

Anda mungkin juga menyukai