Era industri 4.0 membawa perubahan pada model bisnis baru dan berbagai aspek lain terkait
perkembagan teknologi. Bidang-bidang terkait Artificial Intelligent (AI), Cloud, IoT, Big
Data Analytics, dan Data Science menjadi prasyarat penting yang kini harus dikuasai untuk
dapat menjadi 'pemain' dalam industri 4.0
Hal itu disampaikan CEO Bukalapak Achmad Zaky dalam talkshow bertemakan “Riset,
Industri, dan Indonesia” yang berlangsung di Aula Barat Kampus Institut Teknologi
Bandung, Jalan Ganesha no. 10 Bandung, Jumat (1/1/2019). Dalam talkshow tersebut juga
menghadirkan Meteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Prof. Mohammad Nasir.
Menurut Zaky tren industri yang memiliki nilai ekonomi besar saat ini yaitu industri yang
memiliki added-value commodity berupa jasa teknologi. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya
platform bisnis yang berkembang di masyarakat, Bukalapak adalah salah satunya.
Dinamika preferensi konsumen yang menyesuaikan perkembangan teknologi menuntut para
pelaku bisnis berpikir out of the box untuk tetap dapat eksis di pasar yang sangat kompetitif.
Inovasi berperan lebih dominan dalam mengakomodasi kelangsungan siklus perusahaan
bisnis. Perusahaan harus dapat menawarkan produk unggulan yang memiliki perputaran
siklus lebih cepat karena perlunya proses improvement setiap waktu.
Sementara itu, Menristekdikti Prof. Mohamad Nasir memaparkan data hasil riset
Pricewaterhouse Coopers (2017) bahwa prediksi pada tahun 2030, 38% pekerjaan di AS,
30% di Inggris, 35% di Jerman, dan 21% di Jepang akan digantikan oleh robot/otomasi.
Meski demikian, 78,6% generasi milenial justru berpendapat bahwa teknologi dapat
menciptakan lapangan pekerjaan dibandingkan menghilangkannya menurut survey WEF
Global Shapers Survey 2017 dari 186 negara.
Oleh karenanya untuk membangun ekonomi yang kuat, daya saing dan kemampuan adaptasi
masyarakat di bidang teknologi dan inovasi harus senantiasa dipacu. Era industri 4.0 juga
mengantarkan perkembangan peradaban masyarakat menuju era yang disebut sebagai Society
5.0. Dalam Society 5.0, penggunaan system cyberspace dan ruang fisik yang terintegrasi
memerlukan penguasaan bigdata dan AI. Oleh karena itu, milenial Indonesia harus
mendapatkan pelatihan intens terkait bidang-bidang tersebut demi masa depan Indonesia.
Hadirnya Pusat Inovasi berupa Laboratorium AI dan Cloud hasil kerjasama ITB dengan
Bukalapak diharapkan mampu mengakselerasi riset dan pengembangan AI dan cloud serta
bidang-bidang yang beririsan agar dapat diterapkan secara nyata, sehingga para peneliti dapat
berkolaborasi untuk menghasilkan penemuan knowledge baru hasil proses data analytics,
teknologi AI, cloud, dan Internet of Things (IoT).
Perkembangan teknologi dan inovasi hingga kini masih terus terjadi dan semakin dirasakan
hingga di berbagai sendi kehidupan manusia. Teknologi merupakan sesuatu hal yang
diciptakan untuk memudahkan manusia memenuhi kebutuhan hidupnya.
Secara tak disadari, teknologi akan terus berevolusi dan berkembang mengikuti zaman.
Banyak aspek kehidupan manusia yang semakin tersentuh dengan teknologi. Dunia medis,
sarana komunikasi, pendidikan, ekonomi, dan masih banyak lagi aspek yang tak luput dari
adanya teknologi.
Perkembangan teknologi dan inovasi ini juga menyebabkan persaingan bisnis menjadi
semakin ketat. Untuk mengikuti perkembangan teknologi di era globalisasi orang-orang
mulai meninggalkan berbagai metode konvensional dan beralih menggunakan
komputer.Sistem informasi berbasis komputer saat ini telah menjadi suatu kebutuhan.
Kini berbagai bidang sudah mulai menggunakan sistem informasi, mulai dari bidang edukasi,
ekonomi, maupun politik. Kalangan pelajar, pebisnis, maupun politikus mulai bergantung
pada sistem informasi yang ada saat ini. Dengan perkembangan
sistem informasi, pengolahan data menjadi sangat mudah.
Seiring berkembangnya teknologi, jumlah penggunanya pun juga turut meningkat. Sebut saja
pada teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang begitu pesat di Indonesia.
Dilansir dari laman Kementerian Kominfo RI, hingga saat ini tercatat sebanyak 82 juta
masyarakat telah berhasil menggunakan dan memanfaatkan teknologi internet.
Berikut uraian tahapan perubahan teknologi :
1. Invensi
Tahap pertama perubahan teknologi adalah invensi atau kemunculan suatu ide. Ide
tersebut dapat berasal dari adanya permasalahan yang membutuhkan solusi atau
merupakan produk dari penyempurnaan proses sebelumnya.
2. Inovasi
Ide yang muncul tersebut lantas dikembangkan agar semakin lengkap sebelum
dipublikasikan. Dalam hal ini, ada beberapa faktor yang menjadi penentu inovasi.
Beberapa di antara yaitu pengetahuan, keterampilan, hingga pengalaman seorang
inventor.
3. Difusi
Tahap terakhir dari perubahan teknologi adalah difusi atau proses pengenalan produk ke
publik. Inventor harus menemukan cara agar penemuannya dapat diterima dan melebur
di kehidupan manusia.
Daftar Pustaka :
- https://www.merdeka.com/trending/perubahan-teknologi-dalam-kehidupan-manusia-ketahui-dampaknya-
kln.html
- http://repository.unika.ac.id/14990/2/13.60.0262%20Tan%20Robert%20Mahendra%20Santoso%20-BAB
%20%20I.pdf
IV. Studi tentang Teknologi, Inovasi, dan Manajemennya
Teknologi
Studi teknologi adalah bidang studi yang secara khusus memplejari dan mengamati
perkembangan teknologi yang terjadi.
- Contoh kasus studi dalam teknologi (Studi Kasus Pemanfaatan E-Learning Sebagai
Salah Satu Sarana Yang Mendukung Pembelajaran Di Fakultas Teknologi
Informasi Dan Komunikasi Universitas Semarang) :
Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin pesat,
kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar (pendidikan)
berbasis TI menjadi tidak terelakkan lagi. Konsep yang kemudian terkenal dengan
sebutan e-Learning ini membawa pengaruh terjadinya proses transformasi
pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi (contents) dan
sistemnya.
Sistem e-Learning mutlak diperlukan untuk mengantisipasi perkembangan jaman
dengan dukungan Teknologi Informasi dimana semua menuju ke era digital, baik
mekanisme maupun konten. Pengembangan sistem e-Learning harus didahului
dengan melakukan analisa terhadap kebutuhan dari pengguna (user needs). Sesuai
dengan paradigma rekayasa sistem dan perangkat lunak, kebutuhan dari pengguna
ini memiliki kedudukan tertinggi, dan merupakan dasar kreasi dan kerja
pengembang.
Inovasi
Inovasi ialah sebagai sebuah gagasan baru yang diterapkan untuk memprakarsai atau
memperbarui suatu produk atau proses dan jasa. Inovasi ialah sebuah ide, gagasan,
ojek, dan praktik yang dilandasi dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh
seseorang atau pun kelompok tertentu untuk diaplikasikan atau pun diadopsi.
Manajemen
Menerapkan ilmu manajemen dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat Anda
praktikkan tanpa mengerti apa itu manajemen. Pengertian ilmu manajemen secara
umum wajib Anda pahami agar dapat diimplementasikan dengan baik.
Secara umum, manajemen adalah suatu proses di mana seseorang dapat mengatur
segala sesuatu yang dikerjakan oleh individu atau kelompok. Manajemen perlu
dilakukan guna mencapai tujuan atau target dari individu ataupun kelompok tersebut
secara kooperatif menggunakan sumber daya yang tersedia. Dari pengertian tersebut,
ilmu manajemen dapat diartikan sebagai kemampuan dalam mengatur sesuatu agar
tujuan yang ingin dicapai dapat terpenuhi.
Teknologi
Secara umum, sistem teknologi yang diadopsi dan diimplementasi suatu perusahaan
berperan penting dalam Minimize Risk. Tentunya setiap bisnis mempunyai resiko,
terutama pada faktor keuangan. Saat ini berbagai jenis aplikasi telah tersedia dalam
upaya mengurangi resiko yang sering kali dihadapi pada bisnis, seperti forecasting,
financial advisory, planning expert dan sebagainya. Dengan adanya TI, maka
persoalan tersebut dapat ditanggulangi karena TI mampu membantu perusahaan
dalam mengurangi resiko yang akan terjadi. Juga, dapat menjadi sarana dalam
membantu manajemen pada pengelolaan resiko yang sedang dihadapi.
Selain itu, penerapan teknologi di perusahaan juga berperan penting untuk Reduce
Costs. Sebagai katalisator pada perusahaan, TI juga dapat digunakan sebagai
pengurangan biaya operasional perusahaan yang pada akhirnya berdampak pada
profitabilitas perusahaan. Terdapat empat cara yang ditawarkan TI dalam mengurangi
biaya kegiatan operasional, yaitu: eliminasi proses, simplifikasi proses, integrasi
proses, dan otomatisasi proses.
Jadi, dengan menerapkan teknologi ada beberapa manfaat atau keuntungan yang
diperoleh perusahaan. Antara lain: otomatisasi. Semua sistem yang tadinya bersifat
manual pada perusahaan berubah menjadi otomatis sehingga dapat mengurangi biaya
untuk tenaga kerjanya dan lain-lain.
Inovasi
Inovasi dalam organisasi didefinisikan sebagai cara-cara baru dalam pengaturan kerja,
dan dilakukan dalam sebuah organisasi untuk mendorong dan mempromosikan
keunggulan kompetitif. dengan demikian inovasi organisasi adalah kebutuhan untuk
memperbaiki atau mengubah suatu produk, proses atau jasa. Semua inovasi berkisar
perubahan tetapi tidak semua perubahan adalah inovatif.
inovasi organisasi mendorong individu untuk berpikir secara mandiri dan kreatif
dalam menerapkan pengetahuan pribadi untuk tantangan organisasi, dibutuhkan
budaya inovasi yang mendukung ide-ide baru, proses dan cara yang umumnya
“melakukan bisnis” baru. Dalam konteks organisasi, inovasi berhubungan dengan
perubahan positif dalam hal efisiensi, kualitas produktifitas, daya saing, pangsa pasar,
dan lainnya.
Daftar Pustaka :
- https://nagitec.com/pentingnya-teknologi-bagi-perusahaan/
- https://administrasibisnisnsc.wordpress.com/2013/07/25/kuliah-kerja-surabaya-administrasi-niaga-bisnis-
inovasi-dalam-organisasi/
VI. Penciptaan Nilai Adalah Kunci.
Penciptaan nilai telah lama ditekankan dalam literatur bisnis sebagai tujuan utama organisasi.
Beberapa penulis menyatakan bahwa organisasi harus menciptakan nilai bagi pemiliknya
(atau pemegang saham) sedangkan beberapa bersikeras nilai yang harus diciptakan bukan
hanya untuk pemegang saham, tetap untuk stakeholder.Stakeholder meliputi, selain
pemegang saham, semua individu atau grup individu yang berdampak pada organisasi
dan/atau dipengaruhi oleh kegiatan organisasi
Sementara beberapa peneliti bersikeras nilai yang harus dibuat untuk semua stakeholder
karena secara moral hal yang benar untuk dilakukan, yang lain bersikeras bahwa hanya
kewajiban moral perusahaan adalah untuk membuat keuntungan. Nilai adalah kapasitas
layanan, baik, atau suatu kegiatan, atau kegiatan suatu organisasi untuk memenuhi
kebutuhan, atau memberikan manfaat kepada orang atau badan hukum. Nilai keuangan
diciptakan untuk pemegang saham ketika perusahaan membuat keuntungan dan nilai lebih
dibuat karena meningkatkann kekayaan bersih
dari operasi.
Contoh Kasus : (Strategi penciptaan nilai bagi pemegang saham pada perusahaan di
dalam industri kosmetik)
Konsep inilah yang akan digunakan penulis nantinya sebagai landasan pengukuran nilai
bagi pemegang saham. Konsep ini disebut juga sebagai analisis Value-Building Growth,
yang mana merupakan hasil formulasi dari A.T. Kearney Management Consulting pada
tahun 1999.
Daftar Pustaka :
- https://nagitec.com/pentingnya-teknologi-bagi-perusahaan/
- https://administrasibisnisnsc.wordpress.com/2013/07/25/kuliah-kerja-surabaya-administrasi-niaga-bisnis-
inovasi-dalam-organisasi/
XIII. Definisi Teknologi
Secara umum, pengertian teknologi ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
keterampilan dalam menciptakan alat hingga metode pengolahan guna membantu
menyelesaikan berbagai pekerjaan manusia. Pengertian teknologi ialah salah satu
pembahasan sistematis atas seni terapan atau pertukangan. Hal ini mengacu pada literature
dari Yunani yang menyinggung mengenai Technologia yang berasal dari kata techne yang
berarti wacana seni.
Menurut para ahli :
- Capra
Pengertian teknologi ialah salah satu pembahasan sistematis atas seni terapan atau
pertukangan. Hal ini mengacu pada literature dari Yunani yang menyinggung mengenai
Technologia yang berasal dari kata techne yang berarti wacana seni.
- Manuel Castells
Pengertian teknologi ialah suatu kumpulan alat, aturan dan juga prosedur yang merupakan
penerapan dari sebuah pengetahuan ilmiah terhadap sebuah pekerjaan tertentu dalam suatu
kondisi yang dapat memungkinkan terjadinya pengulangan.
- Toynbee
Pengertian teknologi ialah ciri dari adanya sebuah kemuliaan manusia, di mana hal ini
membuktikan bahwa manusia tidak bisa hidup hanya untuk makan semata, namun
membutuhkan lebih dari itu.
- Gary J. Anglin
Pengertian teknologi ialah penerapan ilmu-ilmu perilaku serta alam dan juga pengetahuan
lain dengan secara bersistem serta mensistem untuk memecahkan masalah manusia.
- Merriam Webster
Teknologi ialah suatu penerapan pengetahuan praktis khususnya di bidang tertentu; cara
menyelesaikan tugas terutama dengan menggunakan proses teknis, metode, atau
pengetahuan; serta juga aspek khusus dari bidang usaha tertentu.
- Jacques Ellil
Pengertian teknologi ialah keseluruhan metode yang dengan secara rasional mengarah serta
memiliki ciri efisiensi dalam tiap-tiap kegiatan manusia.
Miarso
Pengertian teknologi ialah suatu bentuk proses yang meningkatkan nilai tambah. Proses yang
berjalan dapat menggunakan atau menghasilkan produk tertentu, di mana produk yang tidak
terpisah dari produk lain yang sudah ada. Hal itu juga menyatakan bahwa teknologi
merupakan bagian integral dari yang terkandung dalam sistem tertentu.
- Poerbahawadja Harahap
Harahap menjelaskan bahwa penggunaan kata teknologi pada dasarnya mengacu pada
sebuah ilmu pengetahuan yang menyelidiki tentang cara kerja di dalam bidang teknik, serta
mengacu pula pada ilmu pengetahuan yang digunakan dalam pabrik atau industry tertentu.
Menurut beberapa ahli seperti Nazarudin (2008) dan David (2006) pengertian manajemen
teknologi ialah proses menjembatani ilmu yaitu engineering dan science dengan ilmu
manajemen dalam proses perencanaan, pelaksanaan hingga pengevaluasian untuk mencapai
hasil yang lebih baik. Dalam hal ini hasil yang dimaksud berupa laba dan teknologi
diharapkan bisa menaikkan laba perusahaan.
Fungsi Manajemen Teknologi :
- Fungsi yang pertama yaitu sebagai senjata dalam meningkatkan produktivitas
perusahaan. Sehingga hal tersebut secara tidak langsung berpengaruh pula pada
peningkatan standar perusahaan sebagaimana yang disebutkan oleh Clark (1985).
- Kedua, menjadi kunci keberhasilan. Karena dengan adanya teknologi perusahaan bisa
memperoleh inovasi yang lebih sesuai dengan kebutuhan pasar dan mencapai hasil
maksimal
Daftar Pustaka :
https://idmanajemen.com/manajemen-teknologi/
X. Pentingnya Mengelola Teknologi
Teknologi dan Manajemen Operasi. Ruang lingkup Teknologi dan manajemen operasi telah
berkembang selama periode waktu tertentu dan telah berpindah dari pengembangan produk
ke dalam desain, manajemen dan peningkatan sistem operasi dan proses. Penggunaan
teknologi dalam manajemen operasi telah memastikan bahwa organisasi dapat mengurangi
biaya, meningkatkan proses pengiriman, membakukan dan meningkatkan kualitas dan fokus
pada penyesuaian,sehingga menciptakan nilai bagi pelanggan.
Teknologi mendorong efisiensi dalam organisasi dan meningkatkan produktivitas organisasi.
Namun demikian, membawa teknologi ke dalam sistem produksi merupakan proses yang
sangat kompleks, dan perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: Akuisisi Teknologi:
teknologi yang diperoleh harus selaras dengan tujuan keseluruhan organisasi dan harus
disetujui setelah analisis biaya-manfaat yang rumit.
Integrasi Teknologi: teknologi mempengaruhi semua aspek produksi yaitu modal, tenaga
kerja dan pelanggan. Oleh karena itu, diperlukan rencana integrasi teknologi yang solid.
Verifikasi Teknologi: setelah teknologi terintegrasi, penting untuk memeriksa apakah
teknologi memberikan efektivitas operasional dan telah digunakan secara maksimal.
Teknologi Manufaktur dan Desain. Teknologi semakin banyak digunakan dalam penyesuaian
produk dan layanan desain. Penggunaan komputer dan sistem elektronik pendukung
merupakan bagian integral dari industri modern dan industri jasa. Teknik saat ini secara luas
dapat diklasifikasikan ke dalam kategori berikut: Computer-Aided Design (CAD): CAD
memfasilitasi penautan dua komponen desain yang lebih kompleks dengan tingkat akurasi
yang sangat tinggi sehingga menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi.
Sistem Manufaktur Berbantuan Komputer (CAM): Presisi sangat penting dalam
mengoperasikan mesin apa pun dan oleh karena itu, mesin Terkomputerisasi Terkendali
Numerik digunakan, sehingga memastikan tingkat akurasi tertinggi. Standar untuk Pertukaran
Data Produk: Seperti namanya, desain produk ditransmisikan antara CAM dan CAM dalam
tiga dimensi. Standar untuk Pertukaran Data Produk proses berbagi produk di semua fase
siklus hidup produk dan berfungsi sebagai pertukaran file netral.
Sistem Perangkat Lunak di Manufaktur. Ada berbagai sistem perangkat lunak yang tersedia
untuk operasi terintegrasi dan fungsi manufaktur dengan fungsi organisasi bisnis lainnya.
Beberapa sistem perangkat lunak yang umum adalah Enterprise Resource Planning (ERP),
Supply-Chain Management (SCM), New-Product Development (NPD) dan Customer
Relationship Management (CRM).
Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (ERP) menghubungkan semua fungsi bisnis seperti
manufaktur, pemasaran, sumber daya manusia, dan keuangan melalui platform perangkat
lunak umum. Manfaat utama dari solusi ERP adalah tidak hanya mengurangi kesalahan basis
data tetapi juga memberikan nilai kepada pelanggan melalui pengiriman dan pemenuhan
pesanan yang lebih cepat.
Otomasi dalam Produksi dan Operasi. Otomasi mengurangi intervensi manual dalam proses
manufaktur. Ini meningkatkan produktivitas dan mengurangi margin of error sehingga
memfasilitasi skala ekonomi. Ada juga keuntungan dari otomasi, seperti pengangguran, biaya
kerusakan yang tinggi dan investasi modal awal. Oleh karena itu, otomasi mungkin tidak
cocok di semua situasi dan pada akhirnya keselarasan dengan tujuan organisasi secara
keseluruhan itu penting.
Daftar Pustaka :
https://idmanajemen.com/manajemen-teknologi/
Daftar Pustaka : https://www.itb.ac.id/berita/detail/56980/pentingnya-inovasi-di-era-teknologi-yang-masif
XII. Membuat Keputusan untuk Mengelola Teknologi
Daftar Pustaka :
https://entrepreneur.bisnis.com/read/20201111/88/1316438/5-jenis-teknologi-yang-dibutuhkan-semua-
pengusaha-di-era-digital
XIII. Alat untuk Mengelola Teknologi
1. Teknologi cloud native. Teknologi cloud native tidak lagi 'bagus untuk dimiliki' - ini
menjadi sangat penting. Teknologi cloud native menawarkan kecepatan, skalabilitas, dan
elastisitas yang dapat dimanfaatkan oleh semua ukuran bisnis untuk keuntungan mereka.
Kemampuan untuk membangun dan menjalankan solusi mutakhir yang dihosting di
lingkungan cloud publik, pribadi, atau hybrid dan memanfaatkan container, layanan mikro,
infrastruktur yang tidak dapat diubah, API, dan komputasi tanpa server kini menjadi
mainstream.
2. Alat pemasaran, Era digital telah memperkenalkan kita dengan sejumlah teknik pemasaran
baru, dan wirausahawan yang sukses harus menggunakan masing-masing alat ini jika mereka
ingin menjangkau pelanggan mereka. Media sosial, kampanye email, SEO, dan PPC
mewakili sumber lalu lintas dan pelanggan yang signifikan untuk brand. Banyak perusahaan
rintisan tidak memiliki sumber keuangan untuk menyewa biro iklan dan alat pemasaran akan
mempermudah dan lebih terjangkau untuk mengelola setiap tugas. Misalnya, HootSuite
memungkinkan perusahaan rintisan untuk menjadwalkan posting media sosial berminggu-
minggu sebelumnya, sementara Mailchimp membantu pengusaha membuat dan mengelola
kampanye email.
3. Pemantau data bertenaga mesin. Salah satu keuntungan terbesar alat teknologi modern
adalah kemampuannya untuk mengumpulkan data. Dengan mempelajari lebih lanjut tentang
pelanggan Anda atau efisiensi proses Anda, Anda dapat membuat perubahan penting pada
bisnis Anda untuk meningkatkan profitabilitas Anda. Mendapatkan data adalah satu hal.
Mengetahui cara menggunakannya adalah hal lain. Itulah sebabnya banyak perusahaan
rintisan beralih ke alat pembelajaran mesin yang secara otomatis memantau tren data dan
memberikan wawasan untuk mengungkapkan arti angka sebenarnya.
4. Perangkat lunak manajemen hubungan pelanggan. Karena pelanggan sangat penting, tidak
mengherankan jika ada segmen khusus alat teknologi yang didedikasikan untuk mereka.
Perangkat lunak manajemen hubungan pelanggan (CRM) memberi perusahaan kekuatan
yang lebih besar dalam cara mereka menangani hubungan penting ini. Jika digunakan secara
efektif, alat CRM dapat membuat perbedaan besar untuk keuntungan Anda. Sebuah survei
dari Capterra menemukan bahwa 47% pengguna CRM mengatakan perangkat lunak tersebut
secara signifikan meningkatkan retensi dan kepuasan pelanggan.
5. Otomatisasi dasar Hanya ada 24 jam dalam sehari, dan pengusaha sering merasa mereka
membutuhkan satu atau tiga jam ekstra untuk mengatur semua yang menjadi tanggung jawab
pekerjaan mereka. Hal ini terutama berlaku bagi para solopreneur, yang menjalankan seluruh
bisnis sendiri. Alat otomatisasi dapat membantu segala hal mulai dari pelacakan biaya dan
mengirim pengingat untuk janji temu hingga menghasilkan kontrak atau mengelola orientasi
klien. Faktanya, WorkMarket’s 2020 In (Sight) Report menemukan bahwa 78% pemimpin
bisnis merasa bahwa otomatisasi dapat membantu mereka menghemat tiga jam per hari - atau
kira-kira 360 jam sepanjang tahun. Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "5
Jenis Teknologi yang Dibutuhkan Semua Pengusaha di Era Digital"
Pengertian Inovasi. Definisi inovasi sendiri berbeda-beda tergantung dari pendekatan yang
digunakan. Menurut Drucker (2012) dalam Makmur dan Thahier (2015), inovasiadalah alat
spesifik bagi perusahaan dimana dengan inovasi dapat mengeksplorasi ataumemanfaatkan
perubahan yang terjadi sebagai sebuah kesempatan untuk menjalankansuatu bisnis yang
berbeda. Hal ini dapat dipresentasikan sebagai sebuah disiplin, pembelajaran, dan
dipraktekkan.
Inovasi adalah perubahan metode atau teknologi bersifat positif yang berguna dan berangkat
dari cara-cara yang sudah ada sebelumnya dalam melakukan sesuatu. Untuk inovasi sendiri
terdiri dari dua tipe yaitu inovasi proses dan inovasi produk. Proses inovasi adalah perubahan
yang mempengaruhi cara output dalam produksi, sedangkan inovasi produk sendiri memiliki
definisi sebaliknya yaitu inovasi produk adalah perubahan dalam output aktual baik itu
barang maupun jasa itu sendiri (Bateman & Snell, 2009, p. 610).
Menurut Makmur dan Thahier (2015, p. 9), inovasi berasal dari Bahasa Inggris innovation
yang berarti perubahan sehingga inovasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses kegiatan
atau pemikiran manusia dalam menemukan sesuatu yang baru yang berkaitan dengan input,
proses, dan output, serta dapat memberi manfaat dalam kehidupan manusia. Inovasi yang
berkaitan dengan input diartikan sebagai pola-pola pemikiran atau ide manusia yang
disumbangkan pada temuan terbaru.
Untuk inovasi yang berkaitan dengan proses lebih banyak berorientasi pada metode, teknik,
ataupun cara bekerja dalam rangka menghasilkan sesuatu yang baru. Inovasi yang berkaitan
dengan output berdasarkan definisi tersebut ditunjukkan pada hasil yang telah dicapai
terutama penggunaan pola pemikiran dan metode atau teknik kerja yang telah dilakukan.
Ketiga elemen dalam inovasi tersebut sesungguhnya membentuk suatu kesatuan yang utuh.
Definisi dari inovasi sendiri meliputi mengenai pengembangan dan implementasi sesuatu
yang baru. Istilah 'baru' di sini bukan berarti produk yang masih orisinal tetapi lebih
mengarah pada newness (kebaruan). Arti kebaruan ini, mengartikan bahwa inovasi adalah
mengkreasikan dan mengimplementasikan sesuatu yang telah ada menjadi satu kombinasi
yang baru. 'Kebaruan' sendiri terkait dengan dimensi ruang dan waktu (Makmur & Thahier,
2015, p. 11).
“Kebaruan” terikat dengan dimensi ruang. Artinya, suatu produk atau jasa akan dipandang
sebagai sesuatu yang baru di suatu tempat tetapi bukan barang baru lagi ditempat yang lain.
Namun demikian, dimensi jarak ini telah dijembatani oleh kemajuan teknologi informasi
yang sangat dahsyat sehingga dimensi jarak dipersempit.Implikasinya, ketika suatu
penemuan baru diperkenalkan kepada suatu masyarakattertentu, maka dalam waktu yang
singkat, masyarakat dunia akan mengetahuinya. Dengan demikian 'kebaruan' relatif lebih
bersifat universal. 'Kebaruan' terikat dengan dimensi waktu yang artinya, kebaruan di
jamannya (Makmur & Thahier, 2015, p. 11).
Daftar Pustaka :
https://entrepreneur.bisnis.com/read/20201111/88/1316438/5-jenis-teknologi-yang-dibutuhkan-semua-
pengusaha-di-era-digital
XV. Definisi Inovasi
Inovasi ialah semua hal baru yang berangkat dari ilmu pengetahuan, serta dapat memberikan
manfaat dalam kehidupan manusia. Ilmu pengetahuan sangat dibutuhkan dalam
pengembangan inovasi. Tanpa adanya ilmu pengetahuan, inovasi tidak akan berjalan
sebagaimana mestinya. Bahkan, bisa saja malah salah sasaran, tidak bertahan lama, dan
menjadi angan-angan saja. Inovasi sangat berguna di segala bidang kehidupan, oleh karena
itu, memahami beberapa hal terkait inovasi memang diperlukan
Pengertian Inovasi Menurut UU dan Para Ahli UU No. 19 Tahun 2002 :
Inovasi ialah kegiatan penelitian, pengembangan, dan atau pun perekayasaan yang dilakukan
dengan tujuan melakukan pengembangan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu
pengetahuan yang baru, ataupun cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang sudah ada ke dalam produk atau pun proses produksinya.
Inovasi ialah sebagai sebuah gagasan baru yang diterapkan untuk memprakarsai atau
memperbarui suatu produk atau proses dan jasa. Berikut beberapa pendapat dari para ahli :
- Everett M. Rogers
Inovasi ialah sebuah ide, gagasan, ojek, dan praktik yang dilandasi dan diterima
sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau pun kelompok tertentu untuk
diaplikasikan atau pun diadopsi.
- Kuniyoshi Urabe
Inovasi bukan merupakan suatu kegiatan satu kali pukul (one time phenomenon),
melainkan sebuah proses yang panjang dan kumulatif yang meliputi banyak proses
pengambilan dalam keputusan di dan oleh organisasi dari mulai pada penemuan
gagasan sampai implementasinya di pasar.
- Sa’ud (2014)
Inovasi ialah pilihan kreatif, pengaturan dan seperangkat manusia dan sumber-sumber
material baru atau menggunakan cara unik yang akan menghasilkan peningkatan
pencapaian tujuan-tujuan yang diharapkan.
- Nurdin (2016)
Inovasi ialah sesuatu yang baru yaitu dengan memperkenalkan dan melakukan praktik
atau proses baru (barang atau layanan) atau bisa juga dengan mengadopsi pola baru
yang berasal dari organisasi lain.
Manajemen Inovasi adalah kombinasi dari manajemen dari proses inovasi dan manajemen
perubahan. Hal ini mengacu pada produk, proses bisnis, dan inovasi organisasi.
Manajemen inovasi terdiri dari serangkaian metode yang memungkinkan manajer dan
insinyur untuk bekerja sama dengan kesamaan pemahaman mengenai proses dan tujuan.
Proses inovasi dapat didorong atau ditarik melalui pembangunan. Yang mendorong proses
ini didasarkan pada teknologi baru atau teknologi yang telah ada, dimana organisasi
memiliki akses, dan mencoba untuk menemukan aplikasi yang menguntungkan.
Manajemen inovasi ini didasarkan pada beberapa ide-ide yang dikemukakan oleh ekonom
Austria Joseph Schumpeter, bekerja selama tahun 1930-an, yang mengidentifikasi inovasi
sebagai faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi. Bukunya "Kapitalisme, Sosialisme
dan Demokrasi" pertama sepenuhnya yang mengembangkan konsep creative destruction.
Daftar Pustaka :
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-manajemen-proses-inovasi-atau-innovation-process-
management/15035
XVII. Proses Mengelola Inovasi
Tujuan dari inovasi itu sendiri adalah untuk menciptakan ide-ide baru yang bertujuan
untuk memperbaiki menjadi yang lebih baik/berguna, menghasilkan keuntungan, dan
meningkatkan efisiensi. Tujuan inovasi bagi organisasi adalah untuk menemukan ide-ide
baru yang berguna untuk perubahan proses bisnis/layanan. Dasar dari inovasi adalah
kreatifitas, karena kreatifitas akan mewujudkan berbagai ide-ide baru yang dapat berguna
untuk organisasi tersbut agar terus berinovasi.
Inovasi dapat bersifat mendorong dan menarik. Sifat mendorong didasarkan pada
teknologi yang sudah ada atau yang baru diciptakan. Sedangkan sifat menarik didasarkan
dimana kejadian apabila kebutuhan pelanggan tidak terpenuhi. Dengan membentuk tim
multi fungsional antara insinyur dan pemasaran, kedua masalah tersebut dapat
diselesaikan.
Pengembangan Inovasi Manajemen Menurut peneliti Teknologi Informasi, ada cara-cara
untuk mengembangkan Manajemen Inovasi yaitu :
- Strategize and plan
Strategi yang dimaksud adalah berpegang teguh dengan kesepakatan visi yang telah dibuat
untuk mencapai tujuan bisnis. Dan perencanaan bisnis yang mengintegrasikan visi.
- Develop Governance
Pada proses ini merupakan proses dalam membentuk sebuah keputusan. Selain itu, proses
ini juga menyangkut identifikasi, penyepakatan penanggung jawab, dan apa yang akan
digunakan dalam mengambil suatu keputusan.
- Drive Change Management
Memiliki system yang dapat melakukan komunikasi melalui berbagai saluran dan
melakukan penilaian terkait dengan inisiatif inovasi secara terbuka dan perubahan budaya
organisasi akan membantu perusahaan dalam mengoptimalkan kontribusi untuk keperluan
inovasi.
- Execute
Selalu terus mencari informasi atau sumber-sumber untuk mendorong terjadinya inovasi,
menyelaraskan inisiatif dengan tujuan bisnis, mengutamakan inisiatif sebagai cara untuk
melakukan perubahan bisnis.
- Measure and Improve
Hal ini juga penting untuk mencari umpan balik dari para pemangku kepentingan dan
untuk terus mempelajari inovasi praktik dan studi kasus dari organisasi lain. Dan pastikan
untuk terus mendorong perbaikan melalui perubahan proses dan upgrade.
Daftar Pustaka :
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-manajemen-proses-inovasi-atau-innovation-process-
management/15035
XIX. Alat untuk Mengelola Inovasi
Beberapa faktor personal yan mendorong inovasi adalah: keinginan berprestasi, adanya sifat
penasaran, keinginan menanggung resiko, faktor pendidikan dan faktor pengalaman. Adanya
inovasi yang berasal dari diri seseorang akan mendorong dia mencari pemicu ke arah
memulai usaha. Sedangkan faktor-faktor environment mendorong inovasi adalah: adanya
peluang, peluang, pengalaman dan kreativitas. Tidak diragukan lagi pengalaman adalah
sebagai guru yang berharga yang memicu perintisan usaha, apalagi ditunjang oleh adanya
peluang dan kreativitas.
Proses Pemicu
1. Beberapa faktor personal yang mendorong Triggering Event artinya yang memicu atau
memaksa seseorang untuk terjun ke dunia bisnis adalah:
- Adanya ketidakpuasaan terhadap pekerjaan yang sekarang,
- Adanya PHK, tidak ada pekerjaan lain,
- Dorongan karena faktor usia,
- Keberanian menanggung resiko,
- Dan komitmen atau minat yang tinggi terhadap bisnis
Bakat : Bakat seseorang ialah merupakan pendorong utama untuk melakukan kegiatan
yang kreatif dan inovatif
Minat : Minat ialah merupakan rasa senang seseorang terhadap sesuatu. Apabila
seseorang merasa senang terhadap sesuatu, maka ia akan melakukan usaha yang
kreatif dan inovatif yang dimana berhubungan dengan sesuatu yang ia senangi
Lingkungan : Lingkungan ialah merupakan situasi dan kondisi yang dimana meliputi
kehidupan seseorang. Lingkungan sangatlah berpengaruh terhadap kreativitas dan
inovasi seseorang. Hal ini dikarenakan dalam kehidupan sehari-hari setiap orang akan
berhubungan satu dengan yang lainnya dan akan mempengaruhi inovasi kita
Pendidikan : Bakat dan minat seseorang ialah merupakan faktor utama kreativitas
seseorang. Agar dapat tercapai hasil kreativitas dan inovatif yang baik, maka bakat
dan minat tersebut harus dilatih dan diasah dengan baik
Daftar Pustaka :
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-manajemen-proses-inovasi-atau-innovation-process-
management/15035
Menginginkan kesempurnaan sebenarnya adalah sesuatu yang baik. Namun apabila kita
berharap terlalu sempurna, atau terlalu perfeksionis, kadangkala hal ini membuat kita ragu-
ragu untuk melangkah.
Jenis-Jenis Inovasi, Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis inovasi, terdiri atas :
- Penemuan
Kreasi suatu produk, jasa, atau proses baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Konsep ini cenderung disebut revolisioner. Contohnya, penemuan pesawat terbang oleh
Wright bersaudara, telepon oleh Alexander Graham Bell.
- Pengembangan
Pengembangan suatu produk, jasa, atau proses yang sudah ada. Konsep seperti ini menjadi
aplikasi ide yang telah ada berbeda. Misalnya, pengembangan McD oleh Ray Kroc.
- Duplikasi
Peniruan suatu produk, jasa, atau proses yang telah ada. Meskipun demikian duplikasi bukan
semata meniru melainkan menambah sentuhan kreatif untuk memperbaiki konsep agar lebih
mampu memenangkan persaingan. Misalnya, duplikasi perawatan gigi oleh Dentaland.
- Sintesis
Perpaduan konsep dan faktor-faktor yang sudah ada menjadi formulasi baru. Proses ini
meliputi pengambilan sejumlah ide atau produk yang sudah ditemukan dan dibentuk sehingga
menjadi produk yang dapat diaplikasikan dengan cara baru. Misal, sintesis pada arloji oleh
Casio.
Generasi Inovasi
Banyak perubahan fundamental bagaimana perusahaan menghasilkan ide dan nilai-nilai baru
dan membawanya ke pasar selama abad 20. Pada abad ini, dimana model ‘inovasi tertutup’
cukup berhasil meningkatkan kinerja perusahaan. Namun seiring dengan banyaknya
penemuan teknologi informasi menjadikan banyak kritikan terhadap model ‘inovasi tertutup’
dan bergerak ke arah model ‘inovasi terbuka’. Perubahan-perubahan ini memberikan dampak
perubahan pada dunia akademik di dalam melihat fenomena dan keterkaitan dengan disiplin
ilmu yang berbeda semakin terbuka dari pada abad sebelumnya.
Pergerakan perubahan konsep/teori inovasi melahirkan perjalanan melalui regenerasi konsep
dan pendekatan. Berikut ini akan dijelasakan perubahan generasi inovasi. Hal ini penting
untuk melihat posisi penelitian ini dan pendekatan yang dipakai dalam perjalanan teori
inovasi dan metodologinya. Terdapat dua pandangan dalam mengurai generasi model inovasi
yaitu diambil dari Davenport (2003) dan Marinova (2003).
Daftar Pustaka :
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-manajemen-proses-inovasi-atau-innovation-process-
management/15035
XXIII. Inovasi Produk
Pengertian Inovasi Produk
Inovasi produk dapat diartikan sebagai upaya yang dilakukan pelaku usaha pembuat produk
untuk memperbaiki, meningkatkan, dan mengembangkan produk yang diproduksi selama ini.
Produk yang dikembangkan tidak selalu dalam bentuk barang, tetapi bisa berupa peningkatan
pelayanan. Menurut UU nomor 19 tahun 2002 bahwa inovasi merupakan suatu rangkaian
pengembangan dengan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi ke dalam sebuah
produk.
Inovasi suatu produk ini bisa terjadi karena beberapa hal, di antaranya adalah adanya
feedback dari pelanggan, kombinasi hal yang sebelumnya sudah ada, hingga penemuan
baru.Proses inovasi ini harus terus dilakukan sehingga produk menjadi terus berkembang,
memiliki peningkatan, hingga mencapai kesempurnaan, yang bisa dilakukan dengan cara
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tujuan Melakukan Inovasi Produk. Beberapa tujuan melakukan inovasi pada sebuah
produk antara lain :
1. Meningkatkan Kualitas
Umumnya, tujuan untuk melakukan inovasi baik dalam bidang apapun adalah untuk
meningkatkan kualitas, termasuk juga berkaitan dengan barang. Seiring dengan
perkembangan waktu, barang yang diciptakan akan semakin usang karena tidak bisa
memenuhi kebutuhan pada masa sekarang.
2. Memenuhi Kebutuhan Pelanggan
Kebutuhan pelanggan sebagai seorang manusia tentu akan selalu ada. Para pelanggan
akan terus menuntut pemilik usaha untuk memperbaiki agar semua kebutuhan pelanggan
terpenuhi. Tuntutan pelanggan ini akan memaksa pemilik usaha untuk melakukan inovasi
pada produknya.
3. Menciptakan Pasar Baru di Tengah Masyarakat
Tujuan lain dalam melakukan inovasi produk adalah untuk menciptakan pasar baru di
tengah masyarakat. Produk yang diberi inovasi memberikan fitur dan perkembangan
terbaru yang akan menarik minat masyarakat. Sehingga masyarakat akan membeli produk
terbaru tersebut.
4. Mengembangkan dan Mengaplikasikan Pengetahuan dan Wawasan
Inovasi pada sebuah produk juga bertujuan untuk mengembangkan dan mengaplikasikan
pengetahuan yang dimiliki oleh pemilik usaha. Dalam menciptakan inovasi pada sebuah
produk, dibutuhkan wawasan yang luas dan terkini sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan.
5. Meningkatkan Efisiensi Produk
Inovasi pada sebuah produk juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensinya. Barang
yang mengalami inovasi akan dapat melakukan tugasnya dengan tepat sasaran tanpa perlu
membuang waktu lebih banyak.
Inovasi merupakan suatu mekanisme perusahaan untuk beradaptasi dengan lingkungan yang
dinamis. Oleh sebab itu perusahaan dituntut untuk mampu menciptakan pemikiran-pemikiran
baru, gagasan-gagasan baru dengan menawarkan produk yang inovatif serta peningkatan
pelayanan yang dapat memuaskan pelanggan.
* Tahapan Proses Inovasi. Inovasi adalah hal baru yang memerlukan proses dalam
pengaplikasiannya. Menurut Sa’ud (2014), tahapan proses dalam implementasi suatu inovasi
adalah sebagai berikut:
a. Tahap pengetahuan
Dalam tahap ini, seseorang belum memiliki informasi yang lengkap mengenai inovasi. Oleh
karena itu, inovasi perlu disampaikan melalui berbagai saluran komunikasi yang ada, bisa
melalui media elektronik, media cetak, maupun komunikasi interpersonal diantara
masyarakat.hal ini diharapkan para calon adaptor mengetahui informasi yang lengkap terkait
inovasi tersebut.
b. Tahap persuasi
Pada tahap ini individu tertarik pada inovasi dan aktif mencari informasi secara detail
mengenai inovasi. Tahap kedua ini terjadi lebih banyak dalam tingkat pemikiran calon
pengguna/adaptor. Dalam tahap ini akan muncul rasa menyenangi atau tidak senang terhadap
inovasi, dimana rasa senang atau tidak senang tersebut dipengaruhi oleh karakteristik inovasi
itu sendiri, seperti kelebihan inovasi, tingkat keserasian, kompleksitas, dapat dicoba dan
dapat dilihat.
c. Tahap pengambilan keputusan
Setelah mengalami tahan persuasi yang menimbulkan rasa senang atau tidak senang terhadap
inovasi, calon pengadopsi inovasi akan mengali tahap pengambilan keputusan inovasi. Pada
tahap ini individu mengambil konsep inovasi dan menimbang keuntungan/kerugian dari
menggunakan inovasi dan memutuskan apakah akan mengadopsi atau menolak inovasi
tersebut.
d. Tahap implementasi
Pada tahap implementasi, pengadopsi mulai mengadopsi inovasi tersebut. Pengguna inovasi
akan menentukan kegunaan dari inovasi dan dapat mencari informasi lebih lanjut tentang hal
itu. Tahap ini merupakan tahap dimana pengadopsi akan mengambil keputusan untuk
mengadopsinya terus menerus hingga menjadi sebuah rutinitas atau hanya diimplementasikan
sementara waktu.
e. Tahap konfirmasi
Setelah sebuah keputusan dibuat, seseorang kemudian akan mencari penguatan terhadap
keputusan mereka. Tidak menutup kemungkinan seseorang kemudian mengubah keputusan
yang tadinya menolak jadi menerima inovasi setelah melakukan evaluasi atau malah
sebaliknya, yang awalnya menerima kemudian berhenti/menolak inovasi dengan alasan-
alasan tertentu.
Daftar Pustaka :
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-manajemen-proses-inovasi-atau-innovation-process-
management/15035
XXV. Proses Perencanaan Inovasi
1. Menetapkan sasaran
Kegiatan perencanaan dimulai dengan menetapkan apasaja yang ingin dicapai oleh
organisasi, tanpa dasar yang jelas, sumber daya yang ada akan meluas menyebar dengan
menetapkan prioritas dan merinci serta mengkalkulasi sasaran secara jelas maka organisasi
dapat mengarahkan sumber daya yang lebih efektif dan efisien serta tepat guna dan tepat
sasaran.
2. Merumuskan Posisi Organisasi
Posisi organisasi saat ini dimana pemimpin harus tahu dengan posisi organisasinya saat ini.
Sumber daya apa yang dimiliki organisasinya saat ini. Barulah rencana dapat disusun setelah
diketahui posisi organisasinya, kekuatan-kekuatan yang akan melaksanakan dari apa-apa
yang telah direncakan dengan mengetahui keuangan
3. Mengidentifikasi berbagai Faktor
Mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat selanjutnya perlu diketahui faktor-
faktor balik dari dalam maupun yang dating dari luar yang diperkirakan dapat membantu dan
mendukung serta yang menghambat organisasi untuk mencapai sasaran yang telah
ditetapkan.
4. Menyusun langkah-langkah untuk mencapai sasaran
Langkah terakhir dalam menyusun perencanaan adalah mengembangkan berbagai
kemungkinan alternative atau langkah yang diambil untuk mencapai sasaran yang telah
ditetapkan, mengevaluasi alternative ini dengan memilih mana yang baik yang dianggap
cocok dan memuaskan.