Anda di halaman 1dari 17

HAK- HAK WARGA NEGARA

DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

By Arfanita, S.H., M.H.


HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

 Negara adalah suatu organisasi dari sekelompok


atau beberapa kelompok manusia yang sama-sama
mendiami satu wilayah tertentu dan mengetahui
adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib
serta keselamatan sekelompok atau beberapa
kelompok manusia tersebut. Atau bisa diartikan
sebagai satu perserikatan yang melaksanakan satu
pemerintahan melalui hukum yang mengikat
masyarakat dengan kekuasaan untuk memaksa bagi
ketertiban sosial.
By Arfanita, S.H., M.H.
PENGERTIAN WARGA NEGARA

Warga Negara adalah penduduk yang sepenuhnya


dapat diatur oleh Pemerintah Negara tersebut dan
mengakui Pemerintahnya sendiri. Adapun
pengertian penduduk menurut Kansil adalah mereka
yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu yang
ditetapkan oleh peraturan negara yang
bersangkutan, diperkenankan mempunyai tempat
tinggal pokok (domisili) dalam wilayah negara itu.

By Arfanita, S.H., M.H.


Dalam penentuan kewarganegaraan didasarkan
kepada sisi kelahiran dikenal dua asas yaitu asas ius
soli dan ius sanguinis . Ius artinya hukum atau dalil.
Soli berasal dari kata solum yang artinya negari atau
tanah. Sanguinis berasal dari kata sanguis yang
artinya darah.

 Asas Ius Soli


 Asas yang menyatakan bahawa kewarganegaraan
seseorang ditentukan dari tempat dimana orang
tersebut dilahirkan.
 Asas Ius Sanguinis
 Asas yang mennyatakan bahwa kewarganegaraan
sesorang ditentukan beradasarkan keturunan dari
orang tersebut. Selain dari sisi kelahiran, penentuan
kewarganegaraan dapat didasarkan pada aspek
perkawinan yang mencakupa asas kesatuan hukum
dan asas persamaan derajat :
By Arfanita, S.H., M.H.
 Asas persamaan hukum didasarkan pandangan
bahwa suami istri adalah suatu ikatan yang tidak
terpecahkan sebagai inti dari masyarakat. Dalam
menyelenggarakan kehidupan bersama, suami
istri perlu mencerminkan suatu kesatuan yang
bulat termasuk dalam masalah
kewarganegaraan. Berdasarkan asas ini
diusahakan status kewarganegaraan suami dan
istri adalah sama dan satu.
 Asas persamaan derajat berasumsi bahwa suatu
perkawinan tidak menyebabkan perubahan
status kewarganegaaraan suami atau istri.
Keduanya memiliki hak yang sama untuk
menentukan sendiri kewarganegaraan. Jadi
mereka dapat berbeda kewarganegaraan seperti
halnya ketika belum berkeluarga.

By Arfanita, S.H., M.H.


Negara Indonesia telah menentukan siapa-siapa yang
menjadi warga negara . ketentuan tersebut
tercantum dalam pasal 26 UUD 1945 sebagai
berikut:
 Yang menjadi warga negara ialah orang-orang
Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang
disahkan undang-undang sebagai warga negara.
 Penduduk ialah waraga negara Indonesia dan orang
asing yang bertempat tinggal di Indonesia.
 Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk
diatur dengan undang-undang.

By Arfanita, S.H., M.H.


Beradasarkan hal diatas , kita mengetahui bahwa
orang yang dapat menjadi warga negara Indonesia
adalah :
 Orang-orang bangsa Indonesia asli.
 Orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan
undang-undang menjadi warga Negara
 Adapun Undang-Undang yang mengatur tentang
warga negara adalah Undang-Undang No.12 Tahun
2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia.

By Arfanita, S.H., M.H.


 Permohonan pewarganegaraan dapat diajukan oleh pemohon
jika memenuhi persyaratan sebagai berikut :
 Telah berusia 18(delapan belas) tahun atau sudah kawin.
 Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat
tinggal di wilayah negara Republik Indonesia paling singkat
5 (lima)tahun berturut-turut atau paling singkat 10 (sepuluh)
tahun tidak berturut-turut.
 Sehat jasmani dan rohani.
 Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
 Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak
pidana yang diancam dengan pidana penjara 1 (satu)
tahun.
 Jika dengan memperoleh kewarganegaraan Indonesia,
tidak menjadi kewarganegaraan ganda.
 Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap.
 Membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara.
By Arfanita, S.H., M.H.
 PENGERTIAN HAK

Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan


suatu yang semestinya diterima atau dilakukan melulu oleh
pihak tertentu dan tidak dapat dilakukan oleh pihak lain
manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara
paksa olehnya. Menurut pengertian tersebut individu
maupun kelompok ataupun elemen lainnya jika menerima
hak hendaknya dilakukan sesuai dengan aturan yang
berlaku dan tidak dapat diwakilkan kepada orang lain jadi
harus pihak yang menerimannya lah yang melakukan itu.
Dari pengertian yang lain hak bisa berarti sesuatu yang
mutlak menjadi milik kita dan penggunanya tergantung
kepada kita sendiri contohnya hak mendapatkan
pengajaran. Dalam hak mendapatkan pengajaran ini adalah
tergantung dari diri kita sendiri, kalau memang menganggap
bahwa pengajaran itu penting bagi kita pasti kita akan
senagtiasa akan belajar atau sekolah atau mungkin kuliah.
Tapi kalau ada yang menganggap itu tidak penting pasti
tidak akan melakukan hal itu.

By Arfanita, S.H., M.H.


CONTOH HAK WARGA NEGARA:
Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
 Tercantum dalam Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 yang berbunyi “ tiap –
tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak bagi kemanusiaan”.
Hak membela Negara
 Tercantum dalam Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 yang berbunyi “Setiap
warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara”
Hak bependapat
 Tercantum dalam Pasal 28 UUD 1945 yang berbunyi “Kemerdekaan
berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pendapat dengan lisan dan
tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang – undang”
Hak kemerdekaan memeluk agama
Tercantum dalam Pasal 29 ayat (1) dan (2) UUD 1945 yang berbunyi
ayat (1) “Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa” dan
ayat (2) yang berbunyi “Negara menjamin kemerdekaan tiap – tiap
penduduk untuk memeluk agamanya masing – masing dan untuk
beribadah menurut agamanya dan kepercayaannya itu”.
By Arfanita, S.H., M.H.
Hak untuk mendapatkan pengajaran
 Tercantum dalam pasal 31 ayat (1) UUD 1945yang berbunyi ayat (1) “setiap
warga Negara berhak mendapatkan pendidikan” .

Hak untuk mengembangkan dan memajukan kebudayaan nasional


 Tercantum dalam pasal 32 ayat (1) UUD 1945 yang berbunyi “Negara
memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan
menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai –
nilai budayanya”

 Hak untuk mendapatkan jaminan keadilan social


Tercantum dalam pasal 34 ayat (1) UUD 1945 yang berbunyi “Fakir Miskin dan
anak terlantar di pelihara oleh negara”.
 Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum.
 Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
 Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam
pemerintahan.
 Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan
kepercayaan masing-masing yang dipercayai.
 Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran.
 Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia
atau nkri dari serangan musuh.
 Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul
mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang
berlaku
By Arfanita, S.H., M.H.
PENGERTIAN KEWAJIBAN
Kewajiban berasal dari kata wajib. Menurut Prof. Dr.
Notonegoro wajib adalah beban untuk memberikan
sesuatu yang semestinya dibiarkan atau diberikan
melulu oleh pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain
manapun yang pada prinsipnya dapat dituntut
secara paksa oleh yang berkepentingan. Kewajiban
pada intinya adalah sesuatu yang harus dilakukan.
Disini kewajiban berarti suatu keharusan maka
apapun itu jika merupakan kewajiban kita harus
melaksaakannya tanpa ada alasan apapun itu. Dari
pengertian yang lain kewajiban berarti sesuatu yang
harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung
jawab.

By Arfanita, S.H., M.H.


 CONTOH KEWAJIBAN WARGA NEGARA:
 Kewajiban mentaati hukum dan pemerintahan.
Tercantum dalam pasal 27 ayat (1) UUD 1945 yang berbunyi “segala warga
Negara bersamaan kedudukannya di dalam hokum dan pemerintahan dan wajib
menjunjung hokum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.”
 Kewajiban membela negara .
Tercantum dalam pasal 27 ayat (3) UUD 1945 yang berbunyi “setiap warga
Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”
 Kewajiban dalam usaha pertahanan Negara.
Tercantum dalam pasal 30 Ayat (1) UUD 1945 “tiap – tiap warga Negara berhak
dan wajib ikut serta dalam pertahan dan keamanan negara ”
1. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah
ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda).
2. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara,
hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-
baiknya.
3. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala
hukum yang berlaku di wilayah negara indonesia.
4. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam
membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan
musuh.
5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk
membangun bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah
yang lebih baik.

By Arfanita, S.H., M.H.


CONTOH HAK DAN KEWAJIBAN DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Hak dan Kewajiban di Rumah


Hak :
 Orang tua berhak memarahi anaknya, ketika anak
malas belajar sehingga hasil raportnya sangat tidak
memuaskan.
 Sang anak menerima haknya untuk dapat belajar
disekolah.
kewajiban
 Orang tua berkewajiban untuk menyekolahkan
anaknya.
 Seorang anak berkewajiban membersihkan rumah.
By Arfanita, S.H., M.H.
Hak dan kewajiban di sekolah
Hak:
 Berhak mengikuti pelajaran di sekolah.
 Berhak mendapatkan pelayanan pendidikan.
Kewajiban :
 Mematuhi tata tertib yang berlaku di sekolah
 Menghormati guru/dosen
 Belajar dengan tekun
 Membersihkan ruangan kelas sebelum pelajaran
dimulai
 Membayar SPP.

By Arfanita, S.H., M.H.


Hak dan kewajiban dalam bermasyarakat
Hak :
 Dihormati dan dihargai
 Berpendapat dalam musyawarah
 Mengikuti kegiatan dalam bermasyarakat
 Bergaul dengan tetangga dan masyarakat lainnya

Kewajiban :
 Menghormati dan menghargai orang lain
 Gotong royong
 Menjaga keamanan lingkungan
 Membersihkan lingkungan
 Tolong menolong sesama desa
By Arfanita, S.H., M.H.

Anda mungkin juga menyukai