Dosen Pengampu:
Muhamad Mukhsin, M.E
Kelompok 4
1. Marsya Rezika Agustarina (22631044)
2. Salsabilla (22631063)
Puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-nya, sehingga
makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata
kuliah It For Business. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan
menambah wawasan bagi kita semua. Kami membuat makalah ini dari kumpulan
buku dan bersumber dari internet sebagai pedoman membuat makalah.
Adapun makalah ini telah kami usahakan semaksimal mungkin tentunnya
dengan bantuan dari banyak pihak, sehingga dapat memperlancar proses
pembuatan makalah ini, Oleh sebab itu, kami menyampaikan rasa terimakasih yang
sebesar-besarnya telah membantu memberikan informasi dalam penyusunan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari para
pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah yang telah dibuat.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 3
C. Tujuan Masalah ........................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian E-Commerce dan Bisnis Online ................................................ 4
B. E-Commerce dan Bisnis Online Dapat Meningkatkan Ekonomi ................ 6
C. Teknologi Informasi Untuk Menciptakan Inovasi Produk,Layanan,dan
Proses Bisnis ................................................................................................ 10
D. Kelebihan dan Kelemahan E-Commerce dan Bisnis Online ....................... 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
1
toko untuk memilih barang yang ingin dibeli dan bagi perusahaan dapat
melaksanakan kegiatan transaksi selama 24 jam. Kedua, dari segi keuangan
konsumen dapat menghemat biaya yang dikeluarkan dan bagi pengusaha dapat
menghemat biaya promosi, apabila lokasi toko jauh, konsumen dapat
menghemat ongkos perjalanan dengan diganti biaya pengiriman yang jauh lebih
murah dan bagi pengusaha dapat memasarkan tokonya ke wilayah yang lebih
luas.
2
dalam membeli barang dan jasa. Produk barang dan jasa dapat dimodifikasi
sesuai dengan keingingan konsumen. Keempat Bisnis dapat dijalankan tanpa
mengenal batas waktu karena dijalankan secara online melalui internet yang
selalu beroperasi tiap hari. Kelima konsumen dapat berbelanja di seluruh dunia
dan membandingkan harganya dengan mengunjungi berbagai situs yang
berbeda atau dengan mengunjungi sebuah website tunggal yang menampilkan
berbagai harga dari sejumlah provider.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
1
Anggri Puspita Sari dkk, “Kewirausahaan Bisnis Online”, (Medan:Yayasan Kita
Menulis:2020), h. 151
4
commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih
luas, tidak hanya sekadar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian
mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dan lainnya. Selain
teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan teknologi basis data
atau pangkalan data (database), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan
bentuk teknologi nonkomputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman
barang dan alat pembayaran untuk e-commerce ini. Menurut Rahmat (2009), e-
commerce adalah sistem pemasaran dengan media elektronik. E-commerce ini
mencakup distribusi, penjualan, pembelian, pemasaran, dan servis dari sebuah
produk yang dilakukan dalam sebuah sistem elektronika, seperti internet atau
bentuk jaringan komputer yang lain. Electronic Commerce didefinisikan sebagai
proses pembelian dan penjualan produk, jasa, dan informasi yang dilakukan
secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer. Salah satu jaringan
yang digunakan adalah internet. Electronic Commerce (perniagaan elektronik)
sebagai bagian dari Electronic Business (bisnis yang dilakukan dengan
menggunakan electronic transmission. Dalam mengimplementasikan e-
commerce tersedia suatu integrasi rantai nilai dari infrastrukturnya, yang terdiri
dari tiga lapis. Pertama, insfrastruktur sistem distribusi (flow of good), Kedua,
insfrastruktur pembayaran (flow of money), dan ketiga, infrastruktur sistem
informasi (flow of information). Agar sistem rantai suplai dari pemasok, ke
pabrik, ke gudang, distribusi, jasa transportasi, hingga ke pelanggan dapat
terintegrasi, maka diperlukan integrasi enterprise system untuk menciptakan
supply chain visibility artinya kemampuan untuk melacak sebuah barang atau
produk, hingga memberikan pandangan yang tepat mengenai inventaris dan
aktivitas perusahaan.
E-commerce dapat didefinisikan melalui berbagai perspektif, yaitu
perspektif komunikasi, perspektif proses bisnis, dan perspektif layanan dan
online. Keempat perspektif tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut:
5
1. Perspektif Komunikasi (Communications)
Menurut perspektif ini, e-commerce merupakan pengiriman
informasi, produk/jasa, dan pembayaran melalui lini telepon, jaringan
komputer atau sarana elektronik lainnya.
2. Perspektif Proses Bisnis (Business)
Menurut perspektif ini, e-commerce merupakan aplikasi teknologi
menuju otomatisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan (workflow).
3. Perspektif layanan (Service)
Menurut perspektif ini, e-commerce merupakan satu alat yang
memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen dalam
memangkas service cost ketika meningkatkan mutu barang dan ketepatan
pelayanan.
4. Perspektif Online
Menurut perspektif ini, e-commerce berkaitan dengan kapasitas jual
beli produk dan informasi di internet dan jasa online lainnya.2
2
Ibid, h. 152-155
6
E-commerce menjadi variasi yang muncul dalam transformasi digital
untuk mendukung sektor bisnis. Prinsip efektivitas dan efisiensi menjadi hal
utama dalam meningkatkan layanan perdagangan dengan basis digital.
Perubahan paradigma perdagangan ini juga mengikuti perubahan pola perilaku
konsumen, sehingga pendekatan digital mutlak diperlukan bagi bisnis yang
ingin tetap bertahan dalam perekonomian. Hal ini menjadi peluang bagi para
penyedia layanan E-commerce untuk menghadirkan inovasi layanan sesuai
dengan kondisi masyarakat. Pada masa situasi pandemi tahun lalu yang
membatasi interaksi fisik masyarakat mendorong munculnya berbagai E-
commerce mengeluarkan berbagai macam produk untuk bersaing
mempertahankan operasional usahanya. Dengan kata lain E-commerce menjadi
satu-satunya bisnis yang justru tumbuh saat industri-industri lain mulai gulung
tikar di masa pembatasan sosial hingga lockdown akibat pandemi tahun lalu dan
berkembang sampai sekarang.
7
dikenal di negara lain.3
3
Mohammad Orinaldi, “Peran E-commerce Dalam Meningkatkan Resiliensi Bisnis diera
Pandemi”, Journal of Shariah Economic Research, Vol. 5 No.2 (2020), h. 47-50
4
Humas, “Akselerasi Ekonomi Digital pada e-Commerce dan Online Travel Menjadi Salah
Satu Strategi Efektif Mendorong Kinerja Perekonomian Nasional”,
(https://www.ekon.go.id/publikasi/detail/3978/akselerasi-ekonomi-digital-pada-e-commerce-dan-
online-travel-menjadi-salah-satu-strategi-efektif-mendorong-kinerja-perekonomian-nasional), diakses
pada tanggal 1 april 2022
8
secara online, yang meningkatkan kemudahan dalam berbelanja dan
mempermudah transaksi. Bisnis online tidak hanya terbatas pada pasar lokal,
tetapi juga dapat meningkatkan pasar ke seluruh dunia, yang meningkatkan
persaingan produk dan jasa. Bisnis online memungkinkan masyarakat untuk
memiliki bisnis sendiri tanpa harus mengeluarkan modal untuk menyewa toko,
tempat, dan lainnya yang membutuhkan waktu dan biaya lebih. Bisnis online
dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan mendorong
kemajuan UMKM dan memanfaatkan teknologi digital. Bisnis online
meningkatkan pertumbuhan industri di Indonesia dan memanfaatkan teknologi
digital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya bisnis online,
pendapatan negara dapat meningkat dari pajak yang diperoleh. Bisnis online
membuka peluang pekerjaan baru dan membantu meningkatkan perekonomian
masyarakat. Bisnis online memungkinkan masyarakat untuk memiliki bisnis
sendiri dengan kreativitas tinggi, yang dapat memberikan kontribusi kepada
perekonomian. Bisnis online dapat mempercepat pengembangan pendidikan dan
membantu masyarakat untuk memiliki ilmu pengetahuan yang lebih banyak,
yang dapat meningkatkan perekonomian.5
5
Ilmiati Lina Sahvitri, “Peran Bisnis Jual Beli Online Dalam Peningkatan Perekonomian
Keluarga”, Greenomika, Vol. 3 No. 2 (2021)
9
C. Teknologi Informasi Digunakan Untuk Menciptakan Inovasi Produk,
Layanan, Dan Proses Bisnis
6
Ika Puspita Karyati, “E-Commerce untuk UMKM Dan Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia”,(https://bppk.kemenkeu.go.id/pusdiklat-keuangan-umum/berita/e-commerce-untuk-umkm-
dan-pertumbuhan-ekonomi-indonesia-237095), diakses pada tanggal 13 september 2019
10
seperti e-commerce, perbankan online, dan layanan pelanggan online.
Dalam hal ini, teknologi informasi memiliki peran yang besar dalam
menciptakan inovasi produk, layanan, dan proses bisnis, yang dapat membantu
11
perusahaan dalam mengembangkan bisnis yang lebih efektif dan efisien.7
3. Efisiensi Biaya
12
1. Memperluas jaringan pemasaran baik di nasional bahkan sampai
internasional.
2. Memberi kemungkinan untuk dapat membeli barang dengan harga yang lebih
murah.
1. Risiko Penipuan
13
2. Kendali Kualitas Barang
3. Kendali Pengiriman
4. Kendali Pelanggan
10
Steve Christian, “Mengenal Kelebihan dan Kekurangan E-Commerce, Berikut
Penjelasannya”, (https://www.merdeka.com/sumut/mengenal-kelebihan-dan-kekurangan-e-
commerce-berikut-penjelasannya-kln.html), diakses pada tahun 2023
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih banyak
kekurangan serta jauh dari kata sempurna. Karena itu saran yang membangun
sangat kami terima dan butuhkan. Semoga dari saran pembaca kami bisa
menjadi lebih baik dalam penulisan berikutnya. Terimakasih
15
DAFTAR PUSTAKA
16