PEMBIMBING:
MAKALAH
DISUSUN OLEH:
MANAJEMEN
2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT, yang mana berkat rahmat
dan hidayahNya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Internetisasi konsep dan strategi ”. Makalah ini diajukan guna memenuhi nilai
pelajaran pemasaran global. Tidak lupa, kami ucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan makalah ini.
kami menyadari dalam makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena
itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca makalah ini.
Harapan saya semoga makalah ini bermanfaat dan menjadikan sumber
pengetahuan bagi para pembaca.
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..............................................................................................ii
Bab I PENDAHULUAN
Bab II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan.............................................................................................11
3.2 Saran......................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Internet memiliki beberapa daya tarik dan keunggulan bagi para konsumen
maupun organisasi, misalnya dalam hal kenyamanan, akses 24 jam sehari,
jangkauan global, efisiensi, alternatif ruang maupun pilihan yang relatif ‘tak
terbatas’, personalisasi, sumber informasi potensial, dan lain lain. Dalam
konteks bisnis, internet membawa dampak transformasional yang menciptakan
paradigma baru dalam bisnis, berupa digital marketing atau internet marketing
(cyber marketing, electronic marketing, dan sejumlah istilah lainnya). Bab ini
memaparkan berbagai perubahan tersebut dan mengidentifikasi implikasinya
bagi pemasaran global. Dalam konteks ini, istilah “Internetisasi” mengacu pada
proses sebuah perusahaan terlibat dalam aktivitas-aktivitas bisnis secara
elektronik (e-commerce atau e-business), khususnya dengan memanfaatkan
internet sebagai media, pasar, maupun infrastruktur penunjang.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa E-commerce perspektif dan perkembangan?
2. Apa market space dan internet marketing?
3. Apa aplikasi internet dalam bidang bisnis?
4. Apa era digital marketing?
5. Apa peluang dan tantangan internet marketing?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
penyampaian jasa
Business process perspective Sistem yang memungkinkan otomatis
transaksi bisnis dan aliran kerja
Market –of-one-perspective Sistem yang memungkinkan proses
“custormization”produk dan jasa untuk
diadaptasikan pada kebutuhan dan
keinginan setiap pelanggan secara
efisien
4
Ditinjau dari segi kesiapan mengadopsi e-business, The Economist
Intelligence Unit danPyramid Research menyusun peringkat e-readiness
sejumlah Negara. E-readiness mengacu padasejauh mana industri bisnis
sebuah Negara kondusif untuk internet commerce. Indikator yangdigunakan
meliputi: tingkat melek computer di Negara bersangkutan, keamanan
transaksiinternet, dan tingkat kecanggihan infrastruktur telekomunikasi
masing-masing negara. Berdasarkan indikatr-indikator ini, negara bisa
dikategorikan sebagai:
E-business leaders : Negara-negara yang sudah mencapai tingkat e-ready,
namun masihmenghawatirkan kurangnya regulasi mengenai e-business
E-business contenders : Negara-negara yang telah siap dalam hal
infrastruktur danlingkungan bisnis, namun masih perlu membenahi faktor-
faktor lain dalam hal e-readiness
E-business followers : Negara-negara yang telah mulai berupaya
mempersiapkan berbagai infrastruktur menuju e-readiness
E-business laggards : Negara-negara yang masih memiliki sejumlah
masalah besar,terutama menyangkut konektivitas, sebelum bisa
mewujudkan e-readiness
6
Yellow pages, berupa database terorganisir yang membuat aneka ragam
informan produk, perusahaan, iklan, berita, hiburan, dan sebagainya.
Web traffic control, berfungsi sebagai iklan yang menarik perhatian para
pemakaiinternet agar mengunjungi situs tertentu.
On-line store front, berupa gerai penjualan virtual seperti amazon.com
maupun mal-malvirtual yang kini semakin marak dijumpai.
Standard websites, berupa homepage dan alamat e-mail untuk kontak atau
layanan pelanggan.
Business-to-business links, berupa koneksi pada jaringan bisnis yang
dimiliki perusahaan.
Community sites, seperti ruang ‘ngobrol’ (chatting room) khusus untuk
pelanggan tertentu.
Informational/image sites, yang tidak memiliki fungsi komersial langsung,
namun lebihmenekankan aspek penyampaian informasi misalnya ABS.
Content-based sites, dimana pemakai harus membayar biaya keanggotaan
agar bisa mendapat akses ke situs bersangkutan.
7
Auction model (www.kaskus.us)
Model ini menawarkan jasa lelang online bagi penjual.
Reserve auction model (www.respond.com)
Penjual menawarkan harg untuk produk tertentu dan penjual akan
memutuskan apakah akan menerima tawaran tersebut.
Portal model (www.indocenter.co.id)
Model
8
2.5 Peluang dan tantangan Internet Marketing
9
Faktor – faktor tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu :
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
https://www.coursehero.com/file/41648606/BAB-8-JADIdocx/
https://www.scribd.com/document/404542973/INTERNETISASI-docx
12