Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

DIGITAL BISNIS
“Revolusi Industri 4.0”

Disusun Oleh:
1. Ade Kurniawan
2. Sariwanti

Dosen Pengampu : Vivi Yosefri Yanti, SE. MM

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFPRMASI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur tercurah kepada Allah SWT yang telah memberikan


nikmat kepada kita sehingg kita dapat menyelesaikan makalah ini.
Shalawat beserta salam kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada pihak yang telah terlibat dan
membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

Harapan kami semoga dengan makalah ini dapat menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, khususnya kami yang
membuat. Dan untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, kami yakin


masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena
itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca untuk memperbaiki makalah ini.

Muara Bungo, 2 April 2023

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .....................................................................1
B. Rumusan Masalah ..............................................................................1
C. Tujuan penulisan ................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Digital Economy ................................................................................3
B. Internet Of Things (IoT) .....................................................................5
C. Artificial Intelligence (AI) .................................................................7
D. Big Data .............................................................................................9
E. Robotic .............................................................................................11

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan.......................................................................................14
B. Saran .................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................16

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang masalah
Indonesia mempunyai potensi untuk menjadi bangsa dan negara
besar. Potensi sumber daya alam, letak geografis, dan potensi lainnya
yang dimiliki oleh Indonesia tentunya bisa menjadi suatu ancaman atau
keuntungan bagi bangsa. Potensi tersebut harus dikelola dengan baik
agar menjadi keuntungan bagi bagsa Indonesia. Indonesia harus mampu
mempertahankan sumber daya dan mengembangkan perekonomiannya
dengan baik agar mampu bertahan pada persaingan ekonomi global di era
Industri 4.0 ini. Era ini menuntut digitalisasi dalam segala bidang.
Digitalisasi menjadi salah satu ciri terjadinya perubahan lingkungan pada
era globalisasi yang ditandai dengan kemajuan teknologi dan informasi,
adanya ketergantungan dan batas-batas negara menjadi samar (borderless).
(Scholte, 2000).
Ekonomi digital merupakan bisnis yang dilakukan melalui media
virtual, penciptaan dan pertukaran nilai, transaksi, dan hubungan antar
pelaku ekonomi yang matang dengan internet sebagai media alat tukar.
(Hinning, 2018).Ekonomi digital menjadi aspek ekonomi yang
berbasiskan pada pemanfaatan dan pemberdayaan teknologi informasi
dan komunikasi digital. Di Asia Tenggara, ekonomi digital sedang
berkembang pesat seiring dengan besarnya potensi pasar. Ada lima
teknologi yang paling potensial memicu pertumbuhan ekonomi digital di
kawasan Asia Tenggara, kelima hal tersebut yaitu mobile internet, big
data, internet of things, automation of knowledge, dan cloud technology
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang ingin dibahas penulis dalam makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Apa itu digital economy?
2. Apa itu Internet of Things (IoT)?
3. Apa itu Artificial Inteligence)?

3
4. Apa itu big data?
5. Apa itu robotic?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan yang ingin dicapai penulis dalam makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Untuk menjelaskan Apa itu digital economy
2. Untuk menjelaskan Apa itu Internet of Things (IoT)
3. Untuk menjelaskan Apa itu Artificial Inteligence)
4. Untuk menjelaskan Apa itu big data
5. Untuk menjelaskan Apa itu robotic

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Digital Economy
Ekonomi. sebagai didefinisikan. “the virtual arena oleh.in which
Amir. business actually is conducted, value is created and exchanged
transactions occur, and one-to-one relationship mature by using any internet
initiative as medium of exchange” (Hartman, 2000). Keberadaannya
ditandai dengan semakin maraknya perkembangan bisnis atautran saksi
perdagangan yang memanfaatkan media digital sebagai alat komunikasi,
kolaborasi dan kegiatan ekonomi antar perusahaan atau pun antar individu
sepertiE-Business dan E-Commerce.
Untuk dapat bertahan dan menjadi pemain yang kompetitif dalam
ekonomi digital, para pemain perlu memahami konsep dan karakteristik
ekonomi digital karena sangat berbeda dengan ekonomi klasik yang selama
ini dikenal. Tidak jarang, perusahaan harus melakukan transformasi bisnis
agar dapat berperan optimal dalam arena ekonomi digital. Hal ini
disebabkan karena, implementasi dalam model bisnis yang sama sekali
baru. Bagi perusahaanbaru (start-up company), untuk terjun ke bisnis ini
biasanya lebih mudah dibandingkan dengan perusahaan yang telah ama
berdiri. Statistik menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan lama yang
ingin memanfaatkan media ekonomi digital harus mengadakan perubahan
mendasar pada proses bisnisnya (business process reengineering).
Terdapat dua belas karakteristik penting dari ekonomi digital yang
harus diketahui dan dipahami oleh para praktisi manajamen, yaitu:
1. Knowledge, dalam ekonomi digital, knowledge (pengetahuan)
merupakan jenis sumber daya terpenting yang harus dimiliki organisasi.
Mengingat bahwa pengetahuan melekat pada otak manusia, maka faktor
intelegensia dari sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan
merupakan penentu sukses tidaknya organisasi tersebut dalam mencapai
obyektifnya.

5
2. Digitazion, merupakan suatu proses transformasi informasi dari
berbagai bentuk menjadi format digit “0” dan “1”. Hal ini dapat
meningkatkan efisiensi.perusahaan.karena.mengurangi.biaya-biaya.
terkait dengan proses pembuatan, penyimpanan, dan pertukaran media
hingga telekomunikasi yang memungkinkan manusia untuk saling
bertukar informasi secara cepat.
3. Virtualization, Dalam menjalankan hubungan bisnis, proses yang
terjadi lebih pada transaksi pertukaran data dan informasi. secara.
virtual,. tanpa. kehadiran. fisik. antara. pihak-pihak atau individu yang
melakukan transaksi secara on-line dan realtime.
4. Molecularization, Bentuk molekul merupakan suatu sistem dimana
organisasi dapat dengan mudah beradaptasi dengan setiap perubahan
dinamis yang terjadi di lingkungan sekitar perusahaan
5. Internetworking, Berdasarkan model bisnis yang dipilih, perusahaan
terkait harus menentukan core activity dan menjalin kerja sama dengan
institusi lain untuk supporting activities.
6. Disintermediation, Ciri khas lain dari ekonomi digitala dalah
kecenderungan berkurangnya mediator (broker) sebagai perantara
terjadinya transaksi antara pemasok dan pelanggan.
7. Convergence, Kuncisuksesperusahaandalambisnis internet terletak
pada tingkat kemampuan dan kualitas perusahaan dalam
mengkonvergensikan tiga sektor industri, yaitu:
computing,communications,dan content.
8. Innoavation, inovasi secara cepat dan terus-menerus dibutuhkan agar
sebuah perusahaan dapat bertahan.
9. Prosumption, Hampir semua konsumen teknologi informasi dapat
dengan mudah menjadi produsen yang siap menawarkan produk dan
jasanya kepada masyarakat dan komunitas bisnis.
10. Immediacy, perusahaan harus selalu peka terhadap berbagai kebutuhan
pelanggan yang membutuhkan kepuasan pelayanan tertentu.

6
11. Globlization, Pengetahuan atau knowledge sebagai sumber daya utama,
tidak mengenal batasan.geografis.sehingga.keberadaan.entitas.negara.
menjadi kurang relevan di dalam menjalankan konteks bisnis di dunia
maya
12. Discordance. Semakin ringkasnya organisasi akan menyebabkan
terjadinya pengangguran dimana mana, mata pencaharian para mediator
(brokers) menjadi hilang, para pekerja menjadi workoholic karena
persaingan yang sangat ketat
B. Internet of Things (IoT)
1. Pengertian Internet of Things
Internet Of Things atau sering disebut IoT adalah sebuah gagasan
dimana semua benda di dunia nyata dapat berkomunikasi satu dengan
yang lain sebagai bagian dari satu kesatuan sistem terpadu
menggunakan jaringan internet sebagai penghubung. misalnya CCTV
yang terpasang di sepanjang jalan dihubungkan dengan koneksi
internet dan disatukan di rung kontrol yang jaraknya mungkin
puluhan kilometer. atau sebuah rumah cerdas yang dapat dimanag
lewat smartphone dengan bantuan koneksi internet. pada dasarnya
perangkat IoT terdiri dari sensor sebagai media pengumpul
data,sambungan internet sebagai media komuniakasi dan server
sebagai pengumpul informasi yang diterima sensor dan untuk analisa.
Ide awal Internet of Things pertama kali dimunculkan oleh Kevin
Ashton pada tahun 1999 di salah satu presentasinya. Kini banyak
perusahaan besar mulai mendalami Internet of Things sebut saja
Intel, Microsoft, Oracle, dan banyak lainnya.
Banyak yang memprediksi bahwa pengaruh Internet of Things
adalah “ the next big thing ” di dunia teknologi informasi, hal ini
karena IoT menawarkan banyak potensi yang bisa digali. Contoh
sederhana manfaat dan implementasi dari Internet of Things misalnya
adalah kulkas yang dapat memberitahukan kepada pemiliknya via

7
SMS atau email tentang makanan dan minuman apa saja yang sudah
habis dan harus distok lagi.

2. Cara kerja internet of things


Dasar prinsip kerja perangkat IoT adalah benda di dunia nyata
diberikan identitas unik dan dapat dikali di sistem komputer dan dapat
di representasikan dalam bentuk data di sebuah sistem komputer. Pada
awal-awal implementasi gagasan IoT pengenal yang digunakan agar
benda dapat diidentifikasi dan dibaca oleh komputer adalah dengan
menggunakan kode batang (Barcode), Kode QR (QR Code) dan
Identifikasi Frekuensi Radio (RFID). Dalam perkembangan nya
sebuah benda dapat diberi pengenal berupa IP address dan
menggunakan jaringan internet untuk bisa berkomunikasi dengan
benda lain yang memiliki pengenal IP address.
Cara Kerja Internet of Things yaitu dengan memanfaatkan
sebuah argumentasi pemrograman yang dimana tiap-tiap perintah
argumennya itu menghasilkan sebuah interaksi antara sesama mesin
yang terhubung secara otomatis tanpa campur tangan manusia dan
dalam jarak berapa pun. Internetlah yang menjadi penghubung di antara
kedua interaksi mesin tersebut, sementara manusia hanya bertugas
sebagai pengatur dan pengawas bekerjanya alat tersebut secara
langsung. Adapun implementasi dari IoT ini sendiri adalah sebagai
berikut:

8
C. Artificial Inteligence (AI)
1. Pengertian AI
Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) merupakan
bidang ilmu komputer yang mencakup cara manusia mengetahui,
memahami, memprediksi dan melakukan manipulasi terhadap hal-hal
yang lebih besar dan lebih rumit dari yang pernah ada (Budiharto &
Suhartono). Secara bahasa kata Intelligence besal dari bahasa Latih
intelligo yang berarti “saya paham”. Jadi dasari dari intelligence adalah
kemampuan memahami dan melakukan aksi. Sedangkan dalam bahasa
lain Kecerdasan buatan berasal dari Bahasa Inggris dari kata Artificial
yang berarti Sesuatu yang dibuat atau diproduksi oleh manusia yang
terjadi secara alami, kususnya buatan tiruan sesuatu yang alami.
Sedangkan kata Intelligence yang berarti kemampuan untuk
memperoleh dan menerapkan pengetahuan dan keterampilan. (English
Oxford Living Dictionaries, 2018)
Menurut Winston Artificial Intelligence (AI) is studi tentang
perhitungan komputer yang memungkinkan untuk memahami,
beralasan, dan bertindak. (Winston, 1993)

9
Jadi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) ialah
sebuah bidang ilmu komputer yang mempunyai peran yang sangat
penting pada masa ini dan yang akan datang. Bidang kecerdasan
buatan ini juga terus berkembang mempelajari cara manusia berfikir,
mengetahui, memahami, memprediksi dan melakukan manipulasi
terhadap hal-hal yang lebih rumit dari yang pernah ada.
2. Ruang lingkup.
Secara garis besar Kecerdasan buatan memiliki kriteria ruang
lingkup yang berbeda dari beberapa ahli, namun umumnya seperti pada
gambar berikut :

Kecerdasan buatan menuntut agar system dapat cerdas seperti manusia,


maka dari itu komputer diberikan pengetahuan dan kemampuan
menalar, Sehingga tujuan dari system kecerdasan buatan dapat
dikelompokkan menjadi 4 katagori, diantaranya :
a. Sistem yang dapat berfikir seperti manusia (Bellman, 1978)
b. Sistem yang dapat berfikir secara rasional (Winston, 1992)
c. Sistem yang dapat berinteraksi secara manusia (Rich and Knight,
1991)
d. Sistem yang dapat berinteraksi secara rasional (Nilsson, 1998)
3. Penerapan kecerdasan buiatan
a. Natural Language Processing

10
NLP adalah Intereraksi Manusia dan Komputer (IMK) dengan
menggunakan bahasa natural yang biasa digunakan oleh manusia.
Cara kerjanya adalah melakukan ekstrasi informasi dari masukan
berupa NLP dan menghasilkan natural language, seperti automated
online assistant dalam mendeteksi spam email dengan cerdas
b. Computer Vision
Disingkat dengan CV yang erat dikaitkan dengan pembangunan arti
atau makna dari sebuah image ke objek secara fisik. Hal yang
dibutuhkan adalah metode dalam memperoleh, melakukan proses,
menganalisa hingga memahami sebuah image. Cabang ilmu
computer vision ini dapat dikombinasikan dengan Artificial
Intelligence, secara umum akan menghasilkan visual intelligence
system dengan tahap Image acquisition, image processing, feature
extraction, analysis dan menghasilkan sebuah interpretation. Salah
satu contohnya adalah mengindentifikasi wajah seseorang.
c. Robotika dan Sistem Navigasi
Robot mampu melakukan kerjaan manusia. Tidak hanya
membantu bahkan dapat menggantikan fungsi manusia. Robot
memiliki lengan, kaki, roda dan dilengkapi sensor dalam berinteraki.
Contohnya adalah penggabungan antara robot dan computer vision
menghasilkan robot yang dapat mendeteksi objek, mencari objek,
sebagai alat bantu navigasi dan hal lainnya.
d. Game Playing
Game biasanya memiliki karakter yang dikontrol oleh user dan
karakter lawan yang dikontrol oleh game itu sendiri, harus dirancang
aturan-aturan yang mengatur karakter lawan. Game akan menjadi
menarik apabila karakter lawan (non-player) dapat beraksi dengan
baik terhadap apa yang dilakukan oleh player.
D. Big Data
1. Pengertian big data

11
Big Data adalah istilah yang diberikan pada kumpulan data yang
beukuran sangat besar dan kompleks, sehingga tidak memungkinkan
untuk diproses menggunakan perangkat pengelola database
konvensional ataupun aplikasi pemroses data lainnya.
Dalam Gartner IT Glossary, Big Data didefinisikan sebagai berikut
[1] : Big Data is high-volume, high-velocity and/or high-variety
information assets that demand cost- effective, innovative forms of
information processing that enable enhanced insight, decision
making, and process automation.
Dengan mengacu pada definisi tersebut, maka dapat disimpulkan
bahwa karakteristik utama Big Data meliputi tiga hal – biasa disingkat
dengan 3V – yaitu volume, velocity, dan variety. Volume terkait dengan
besaran data yang harus dikelola berukuran super besar. Velocity
berkenaan dengan kecepatan pemrosesan data yang harus
mengimbangi pesatnya pertumbuhan jumlah data. Sedangkan variety
merujuk pada karakteristik sumber data yang sangat beragam, baik itu
yang berasal dari basis data yang terstruktur maupun juga dari data-data
yang tidak terstruktur. Adapun pemicu perkembangan big data Menurut
Hilbert dan Lopez, ada tiga hal utama yang memicu perkembangan
teknologi Big Data [2] :
a. Pesatnya pertambahan kemampuan penyimpanan data.
b. Pesatnya pertambahan kemampuan mesin pemrosesan data.
c. Ketersediaan data yang melimpah
2. Klasifikasi data
Teknologi Big Data memiliki kemampuan untuk menangani
berbagai variasi data. Secara umum ada 2 kelompok data yang harus
dikelola, yaitu :
a. Data terstruktur
Kelompok data yang memiliki tipe data, format, dan struktur yang
telah terdefinisi. Sumber datanya dapat berupa data transaksional,
OLAP data, tradisional RDBMS, file CSV, spreadsheets

12
b. Data tidak terstruktur
Kelompok data tekstual dengan format tidak menentu atau tidak
memiliki struktur melekat, sehingga untuk menjadikannya data
terstruktur membutuhkan usaha, tools, dan waktu yang lebih. Data
ini dihasilkan oleh aplikasi-aplikasi internet, seperti data URL log,
media sosial, e-mail, blog, video, dan audio.
3. Tahapan pengelolaan big data
Berikut ini adalah 4 tahap pengelolaan Big Data serta perangkat
bantu (tools) yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung pemrosesan
pada tiap tahap [3] :
a. Acquired, Berhubungan dengan sumber dan cara mendapatkan
data.
b. Accessed, Berhubungan dengan daya akses data; data yang sudah
dikumpulkan memerlukan tata kelola, integrasi, storage dan
computing agar dapat dikelola untuk tahap berikutnya. Perangkat
untuk pemrosesan (processing tools) menggunakan Hadoop, Nvidia
CUDA, Twitter Storm, dan GraphLab. Sedangkan untuk
manajemen penyimpanan data (storage tools) menggunakan Neo4J,
Titan, dan HDFS
c. Analytic, Berhubungan dengan informasi yang akan didapatkan,
hasil pengelolaan data yang telah diproses. tools untuk tahap analitik
menggunakan MLPACK dan Mahout.
d. Application, Terkait visualisasi dan reporting hasil dari analitik.
Tools untuk tahap ini menggunakan RStudio.
4. Pemanfaatan big data pada sector bisnis
Perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam sektor bisnis memiliki
orientasi utama pada pencapaian margin laba setinggi mungkin
(profit oriented). Berbagai informasi penting dapat dihasilkan dari
Big Data yang dapat mendukung proses pengambilan keputusan bagi
pimpinan perusahaan sebagai berikut [3] :

13
a. Mengetahui respons masyarakat terhadap produk-produk yang
dikeluarkan melalui analisis sentimen di media sosial.
b. Membantu perusahaan mengambil keputusan secara lebih tepat
dan akurat berdasarkan data
c. Membantu meningkatkan citra perusahaan di mata pelanggan.
d. Perencanaan usaha, dengan mengetahui perilaku pelanggan seperti
pada perusahaan telekomunikasi dan perbankan.
e. Mengetahui trend pasar dan keinginan konsumen.
E. Robotic
1. Pengertian robot.
Robot berasal dari kata “robota” yang dalam bahasa Ceko yang
berarti budak, pekerja atau kuli. Pertama kali kata “robota”
diperkenalkan oleh Karel Capek dalam sebuah pentas sandiwara pada
tahun 1921 yang berjudul RUR (Rossum’s Universal Robot)[2]. Pentas
ini mengisahkan mesin yang menyerupai manusia yang dapat bekerja
tanpa lelah yang kemudian memberontak dan menguasai manusia.
Istilah “robot” ini kemudian mulai terkenal dan digunakan untuk
menggantikan istilah yang dikenal saat itu yaitu automation. Dari
berbagai litelatur robot dapat didefinisikan sebagai sebuah alat mekanik
yang dapat diprogram berdasarkan informasi dari lingkungan (melalui
sensor) sehingga dapat melaksanakan beberapa tugas tertentu baik
secara otomatis ataupun tidak sesuai program yang di inputkan
berdasarkan logika.
2. Klasifikasi umum robot
Klasifikasi robot belum ada yang baku, tetapi berdasarkan beberapa
sumber refrensi, robot dapat diklasifikasikan berdasarkan penggunaan
aktuator, berdasarkan kebutuhan akan operator robot, dan
berdasarkan kegunaannya. Penjelasan lebih detailnya sebagai berikut.
a. Klasifikasi Robot Berdasarkan Penggunaan Aktuator
Klasifikasi robot berdasarkan penggunaan aktuatornya yaitu
manipulator dan mobile robot (memiliki roda/kaki).

14
b. Klasifikasi Robot Berdasarkan Kebutuhan Akan Operator Robot
Klasifikasi robot berdasaarkan kebutuhan akan operator robot ada
tiga jenis yaitu Autonomous robot (tanpa dibimbing manusia),
teleoperetad robot (remote control) dan semi autonomo

c. Klasifikasi robot berdasarkan kegunaan


Klasifikasi robot berdasarkan kegunaan ada dua jenis yaitu robot
industri (industrial robot) dan robot pelayan (service robot)

15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ekonomi. Hartman digital. sebagai didefinisikan. “the virtual arena
oleh.in which Amir. business actually is conducted, value is created and
exchanged transactions occur, and one-to-one relationship mature by using
any internet initiative as medium of exchange” (Hartman, 2000).
Keberadaannya ditandai dengan semakin maraknyaperkembanganbisnis
atautransaksi perdagangan yang memanfaatkan media digital sebagai alat
komunikasi, kolaborasi dan kegiatan ekonomi antar perusahaan atau pun
antar individu sepertiE-Business dan E-Commerce.
Internet Of Things atau sering disebut IoT adalah sebuah gagasan
dimana semua benda di dunia nyata dapat berkomunikasi satu dengan yang
lain sebagai bagian dari satu kesatuan sistem terpadu menggunakan
jaringan internet sebagai penghubung
kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) ialah sebuah
bidang ilmu komputer yang mempunyai peran yang sangat penting pada
masa ini dan yang akan datang. Bidang kecerdasan buatan ini juga
terus berkembang mempelajari cara manusia berfikir, mengetahui,
memahami, memprediksi dan melakukan manipulasi terhadap hal-hal yang
lebih rumit dari yang pernah ada.
Big Data adalah istilah yang diberikan pada kumpulan data yang
beukuran sangat besar dan kompleks, sehingga tidak memungkinkan
untuk diproses menggunakan perangkat pengelola database konvensional
ataupun aplikasi pemroses data lainnya.
robot dapat didefinisikan sebagai sebuah alat mekanik yang dapat
diprogram berdasarkan informasi dari lingkungan (melalui sensor) sehingga
dapat melaksanakan beberapa tugas tertentu baik secara otomatis ataupun
tidak sesuai program yang di inputkan berdasarkan logika.

16
B. Saran
Kami menyadari dalam penyusun dan penjelasan yang ada di dalam
makalah ini masih terdapat kekurangan, untuk itu kami menyarankan untuk
dilakukan suatu pengkajian yang lebih mendalam mengenai materi ini. Dan
demi perbaikan makalah kami selanjutnya kami mohon saran dan kritik
pembaca yang tentunya membangun.

17
DAFTAR PUSTAKA
Arafat, M. K. (2016). SISTEM PENGAMANAN PINTU RUMAH BERBASIS
Internet Of Things ( IoT ) Dengan ESP8266. Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik
“Technologia,” 7(4), 262–268.
Efendi, Yoyon. 2018. NTERNET OF THINGS (IOT) SISTEM PENGENDALIAN
LAMPU MENGGUNAKAN RASPBERRY PI BERBASIS MOBILE.
Jurnal. STMIK Amik Riau
Hilbert and Lopez, 2011, The World’s Technological Capacity to Store,
Communicate, and Compute Information, Science.
Sartika nasution, dewi dkk. 2019. Ekonomi digital. Fakultas ekonomi dan bisnis
islam universitas islam negri mataram: Mataram
Scholte, J. (2000). Globalization: A Critical Introduction. London: Palgrave.
The Gartner IT Glossary : What is Big Data?https://www.gartner.com, diakses 2
Juni 2007.
Tim Penyusun Kominfo, 2015, Buku Saku Big Data, Kementerian Komunikasi
dan Informatika.

18

Anda mungkin juga menyukai