PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN
Dosen Pengampu :
Nama Kelompok :
Ryan Marciano
Reka Misreani
Lhyra Ilhayani
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pemikiran maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca.
Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa menambah pengetahuan
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa
masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii
a. Kesimpulan .................................................................................................................... 3
b. Saran .............................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kewirausahaan adalah sebuah proses dalam melakukan sesuatu yang baru dengan cara
kreatif dan penuh inovasi yang bermanfaat bagi orang lain dan memberikan nilai lebih. Kata
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Menurut kamus Bahasa Indonesia, Wira berarti;
pejuang, berani dan berwatak agung, berbudi luhur.
Tujuan Kewirausahaan dalah sebuah perilaku, sikap, dan kemampuan untuk mengatur atau
memanajemen sebuah usaha dan memiliki daya cipta guna memberikan pelayanan kepada
konsumen, serta mendapatkan keuntungan dari aktivitas berniaga.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
Memasuki era Industri 4.0 atau era digital saat ini yang ditandai oleh adanya kegiatan
dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia yang serba digitalisasi dan otomatis. Era
globalisasi dapat meningkatkan kehidupan ekonomi Indonesia menjadi lebih baik, namun
datangnya era globalisasi pada bidang ekonomi merupakan tantangan masyarakat Indonesia
khususnya para generasi milenial yang harus mempersiapkan diri dalam menghadapi persaingan
global saat ini , perkembangan teknologi dan komunikasi di era digital saat ini membuat bisnis di
Indonesia memiliki kemajuan dalam hal persaingan pasar global. Student’s Column (2019)
Generasi milenial mempunyai pemikiran yang lebih inovatif, kreatif dan kritis, Pertumbuhan
generasi milenial Indonesia menjadi sebuah kekuatan untuk membentuk masyarakat Indonesia
menjadi lebih maju, mulai dari kemajuan ekonomi, teknologi, E-commerce dan berbagai bidang
lainnya. Life Changer Allianz (2018); Keuntungan lain dalam berwirausaha di usia muda adalah
begitu dekat dengan teknologi terkini.
Perkembangan teknologi yang kian pesat seperti sekarang ini, membuat para pelaku
wirausaha dapat mendapatkan kemudahan dari segi akses internet sebagai media pemasaran,
promosi, atau berbisnis. Bahkan, wirausaha dengan memanfaatkan bisnis daring semakin jamak
dilakukan, seperti membuka toko daring, menjual jasa search engine optimization dan search
engine marketing, freelance writer, dan masih banyak lagi. Di usia yang relatif muda, tentunya
dapat memahami selera pasar seusia. Milenial dengan baik mengenal selera anak muda, serta
memahami apa yang sedang menjadi tren, atau yang akan menjadi trendsetter. Jadi, tidak perlu
menunggu cukup umur untuk membangun bisnis baru bila milenial mampu menjadi wirausaha
sukses.
Peranan generasi milenial saat ini sangat besar untuk membangun bangsa, cara berpikir
generasi milenial yang luas dapat membuat perubahan dan dapat menjadi pelopor bukan hanya
sekadar mengikuti tren yang sudah ada, akan tetapi dapat menciptakan hal-hal yang baru di
masyarakat. Untuk bisa melahirkan wirausaha-wirausaha muda bukan sesuatu hal yang mudah,
karena bukan hanya masalah ketersediaan modal, teknologi, pasar dan kreativitas untuk bisa
menjadi wirausaha, tetapi mental, sikap dan perliku wirausaha yang kuat harus tertanam secara
mendalam agar bisa menjadi wirausaha yang tangguh.
Hal ini bukan sesuatu hal yang mudah dan dapat diciptakan dalam waktu singkat,tetapi
harus ditanam dan dipahami secara lebih dini sejak usia sekolah, sehingga pada saat
meninggalkan bangku kuliah seseorang telah berani menyatakan dirinya untuk berwiraswasta.
B. Peluang dan Tantangan Wirausaha Di Era Teknologi Informasi ( Ecommerce, Sosial
Media, dan Mobile Apps )
Pada era modern sekarang ini ada banyak peluang dan tantangan yang bisa dimanfaatkan
oleh seseorang wirausahawan. Peluang tersebut yaitu perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang begitu cepat telah mendorong percepatan perolehan informasi, pendapatan
perkapita dan jumlah penduduk yang semakin bertambah, tingkat pendidikan masyarakat yang
semakin tinggi, peran wirausahawan untuk menciptakan lapangan pekerjaan sehingga angka
pengangguran menurun.
Disamping adanya peluang, kita juga menemukan tantangan dari peluang untuk di ambil.
Tantangan tersebut menghalangi jalan kita wirausahawan sukses.
a. Transformasi Digital
Transformasi digital yang setiap hari makin maju dan canggih memang memiliki banyak
sekali manfaat untuk perkembangan dunia bisnis saat ini. Teknologi dapat menghemat
waktu, tenaga, serta biaya dengan hasil yang cukup maksimal. Namun, transformasi ini
bisa menjadi sebuah tantangan yang cukup berarti apabila bisnis yang dijalankan tidak
dapat mengikutinya. Apalagi, adanya ketakutan untuk mengubah cara-cara lama akan
menimbulkan kekhawatiran apabila transformasi yang dilakukan tidak sesuai dengan
yang diharapkan atau justru gagal. Hal ini perlu disikapi dengan rasa optimis yang tinggi
dan pantang menyerah.
b. Kecepatan
Layaknya teknologi yang menuntut pemilik bisnis untuk adaptif, masyarakat saat ini pun
menuntut produk dan layanan yang serba cepat serta praktis. Dan jika pemilik bisnis tidak
dapat memenuhi keinginan ini, konsekuensinya bisnis akan ditinggalkan oleh konsumen
secara perlahan. Pemilik bisnis dapat mengatasinya dengan berkolaborasi dengan
teknologi yang ada saat ini. Bisnis yang dipadukan dengan teknologi dapat melaju lebih
pesat karena mengikuti perkembangan pasar.
c. Sumber Daya Manusia
Teknologi sudah diadopsi dalam bisnis, namun masih ada bebrapa pekerjaan rumah yang
harus diselesaikan, yakni membuat sumber daya manusia yang dipekerjakan juga adaptif
terhadap teknologi tersebut. Sebuah bisnis yang ingin berjalan secara professional dab
berkembang butuh untuk merekrut sumber daya manusia yang memiliki kemampuan
yang mencukupi.
d. Masyarakat Yang Senantiasa Berubah
Masyarakat saat ini mudah sekali merasa bosan dengan satu hal dan mempunyai
keinginan yang cukup kompleks. Mereka pun lebih pintar dalam memilih produk yang
sesuai dengan mereka dan mana yang tidak. Ini menjadi tantangan karena menuntut
pemilik bisnis untuk lebih sering memutar otak dan berinovasi dalam menciptakan
produk serta jasa. Pemilik bisnis juga dituntut untuk berpikir out the box agar dapat
menghasilkan sesuatu yang unik dan tidakbiasa. Namun, tantangan ini justru bisa
bermanfaat di masa depan. Usaha-usaha yang dilakukan pemilik bisnis untuk terus
berinovasi akan meningkatkan pengetahuan mengenai pasar serta produk.
e. Persaingan Semakin Tinggi
Lagi-lagi teknologi mempunyai pengaruh dalam hal ini. Teknologi canggih mampu
mengintegrasi saluran bisnis sehingga dapat dilakukan tanpa batasan ruang dan waktu.
Efeknya, sebuah bisnis bisa menjalin kerja sama dengan bisnis lain di belahan dunia
mana saja. Dan tentu saja, sebuah bisnis juga mendapatkan competitor dari berbagai
bisnis lain di belahan dunia mana saja pula. Jika tidak dibarengi dengan inovasi yang
terus menerus, maka bisnis akan tertinggal dari competitor.
f. Kurangnya Dukungan Pemimpin
g. Bisnis saat ini bisa dilakukan dan dikontrol dari jarak yang cukup jauh menggunakan
website, e-mail, dan fitur chatting. Permasalahan yang kerap terjadi dengan metode
komunikasi jarak jauh ini adalah hilangnya sosok pemimpin. Pemilik bisnis kerap
berkomunikasi dengan karyawannya hanya mengenai hal-hal yang berhubungan bisnis.
1. Commerce
a.Pengertian
Menurut Laudon (1998), E-commerce adalah suatu proses transaksi yang dilakukan oleh
pembeli dan penjual dalam membeli dan menjual berbagai produk secara elektronik dari
perusahaan ke perusahaan lain dengan menggunakan komputer sebagai perantara transaksi bisnis
yang dilakukan. Sedangkan menurut David Baum, E-commerce merupakan satu set dinamis
teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaa, konsumen, dan komunitas
tertentumelalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang
dilakukan secara elektronik. Jadi, E-commerce (Electronic Commerce) atau e-dagang adalah
penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran produk (barang dan jasa) dengan memanfaatkan
jaringan telekomunikasi seperti internet dan jaringan komputer, seperti: internet atau televisi,
www, atau jaringan komputer lainnya.
b. Komponen e-commerce
Pada praktiknya didalam e-commerce terdapat beberapa komponen standar yang mendukung
proses operasionalnya, diantaranya adalah:
I. Produk
e-commerce mendukung penjualan berbagai jenis produk, mulai dari produk fisik hingga
produk digital:
Produk digital: e-book (baca: pengertian e-book), membership,software, music,
dan lain-lain.
Produk fisik: buku,pakaian, gadget, makanan, dan lain-lain.
II. Tempat Menjual Produk
Kegiatan e-commerce dilakukan di internet, maka dibutuhkan domain dan hosting untuk
membuat website sebagai media pemasaran.
III. Cara Menerima Pesanan
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menerima pesanan. Diantaranya adalah
dengan memanfaatn email,telepon,SMS, chatting, dan lain-lain.
IV. Metode Pembayaran
Beberapa metode pembayaran e-commerce pada umumnya menggunakan transfer via
ATM, kartu kredit, COD, e-payment.
V. Metode Pengiriman
Cara pengiriman barang e-commerce di Indonesia biasanya menggunakan jasa
pengiriman barang (JNE, TIKI, Pos Indonesia, dan lain-lain). Namun ada juga yang
menggunakanjasa antar dari ojek online.
VI. Customer Service
Layanan pelanggan merupakan komponen yang sangat penting dalam operasionan e-
commerce. Aktivitas ini umumnya dilakukan melalui email, formulir online, FAQ,
telepon, chatting, dan social media.
Transaksi jual-beli online di market place local sudah sangat marak saat ini. Beberapa market
place terkenal di Indonesia seperti: bukalapk.com, tokopedia.com, blibli.com, kaskus.co.id,
traveloka dan lain sebagainya.
Transaksi pembayaran melalui internet dan jaringan telekomunikasi juga merupakan bagian yang
tak terpisahkan dari kegiatan e-commerce. Misalnya: internet banking BRI, kita melakukan
transfer uang, pada zaman sekarang hanya menggunakan HP saja.
Berlangganan TV kabel dan internet juga merupakan salah satu bentuk e-commerce yang sudah
cukup lama berlangsung di Indonesia. Beberapa perusahaan yang ada di bisnis TV kabel dan
internet provider: indovision, Big TV, indihome, dan lain sebainya.
2. Sosial Media
Media sosial juga diargumentasikan sebagai media yang tepat bagi pemasaran karena
kemudahan akses. Dengan menggunaan media sosial baik melalui blog, social networking,
facebook, dan instagram merupakan langkah strategis dalam memasarkan hasil produk. Selain
dapat mengurangi biaya promosi, media sosial juga memiliki jangkauan yang lebih luas dan
mudah diakses dalam mempromosikan produknya dibandingkan dengan memasarkan secara
konvensional.
Sejak situs jejaring sosial tumbuh dan berkembang pesat, situs ini sangat memberikan
peran dalam menopang aktifitas bisnis primer seperti penjualan dan distribusi yang dijadikan
oleh pelaku usaha menengah dan kecil. Dengan mengadopsi konsep word of mouth para pelaku
pengusaha ini baik langsung maupun tidak langsung,menggunakan para konsumennya untuk
bertindak selaku promotor dan penjual dari produk atau jasa yang bersangkutan. Hal tersebut
sangat mudah untuk dilakukan, yaitu dengan cara menanyakan pengalaman konsumen yang
telah menggunakan produk atau jasa tersebut, lalu mengirimkan sebuah tautan ke anggota atau
teman yang berada dalam jaringan Facebook, Twitter ataupun situs jejaring sosial lainnya.
Facebook adalah situsweb jaringan yang diluncurkan pada 4 Februari 2004 dan didirikan
oleh Mark Zukerberg, awalnya hanya untuk lingkungan sendiri, dimana digunakan untuk
komunikasi antar mahasiswa lulusan Harvard dan mantan murid Ardsley High school.
4) Meningkatkan integritas antara strategi pemasaran dengan strategi bisnis dan operasi.
3. Mobile Apps
Mobile Apps atau Aplikasi Mobile adalah aplikasi yang dibuat untuk smartphone dan
dapat di instal dan dioperasikan di smartphone atau tablet di berbagai platform diantaranya
adalah iOS, Android, Windows Phone dan Blackberry. Mobile Apps juga sebagai salah satu
media/wahana tempat bertemunya pelanggan dengan produk atau jasa untuk memanjakan serta
memuaskan para pelanggan. Perkembangan teknologi informasi saat ini telah mengalami
perkembangan yang sangat cepat. Teknologi informasi terbukti telah mampu mengintegrasikan
setiap detail informasi yang sebelumnya dianggap mustahil tercapai, seperti kecepatan informasi,
efisiensi, dan efektifitas. Dewasa ini teknologi informasi banyak diaplikasikan melalui Mobile
Apps untuk penjualan produk secara online dimana Apps tersebut dapat di download di seluruh
penjuru dunia melalui Google Play (Android), App Store (iOS), Blackberry Word (Blackberry),
dan Windows Store (Windows Phone). Pada era smartphone saat ini setiap orang selalu
membawa devicenya kemana saja dan cepatnyaperkembangan teknologi ini telah melahirkan
Mobile Addict atau pecandu smartphone. Oleh sebab itu, Mobile Apps penting bagi para pebinis
online yang fitur-fiturnya disesuaikan dengan kebutuhan bisnis itu sendiri.
Era digital meliputi internet menjadi tools penting karena mempunyai kekuatan untuk meraih
jaringan yang luas dan memberikan kemampuan untuk berbicara kepada seseorang. Disamping
itu untuk mengetahui bagaimana memasarkan merek diinternet penting untuk diketahui. Dengan
cara :
Adapun strategi yang digunakan suatu perusahaan ada 6, akan tetapi strategi tersebut dibagi lagi
menjadi 2 bagian, yaitu:
a. Mengembangkan suatu sistem informasi antar perusahaan yang kenyamanan dan efisiensinya
dapat meniciptakan biaya perpindahan yang akan mengunci para pelanggan dan pemasok di
dalamnya.
b. Lakukan investasi besar dalam aplikasi TI canggih yang dapat membangun halangan pihak
luar untuk masuk ke industri tersebut.
c. Masukkan berbagai komponen TI dalam produk dan jasa untuk membuat pengganti dari
produk atau jasa sejenis menjadi lebih sulit.
d. Dorong investasi untuk ahli-ahli sistem informasi, hardware, software, database, dan jaringan
dari penggunaan operasional menjadi aplikasi strategis.
Zaman sekarang, atau yang juga akrab disapa sebagai zaman now, hampir semua barang
maupun jasa dapat dibeli melalui jalur online. Mulai dari snack favorit, shampoo, popok bayi,
pulsa, sampai dengan asuransi dapat dibeli dengan mudah melalui smartphone maupun perangkat
lainnya yang terhubung dengan internet. Secara statistik, persentase volume transaksi online
masih di bawah 10% terhadap keseluruhan transaksi retail baik offline maupun online. Hal ini
tentu saja perlu ditanggapi secara serius, terutama oleh pengusaha retail yang masih
mengandalkan transaksi secara offline.Beberapa memilih untuk ikut membuat versi online dari
bisnis yang sudah berjalan atau memfasilitasi konsumen dengan berlaku sebagai pick up spot
untuk mengambil barang dari transaksi online.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun dan khalayak yang membacanya.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, sehingga kami mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca, agar kedepannya kami bisa lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Diandra, D. (2019, October). Kewirausahaan Dan Urgensinya Dalam Revolusi Industri 4.0. In
Seminar Nasional Manajemen, Ekonomi, Akuntansi (Vol. 1, No. 1, pp. 205-211).