Anda di halaman 1dari 15

MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN DIGITAL

PERAN DIGITAL ENTERPRENEURSHIP BAGI MAHASISWA SEBAGAI UPAYA


MANDIRI SECARA EKONOMI

Dosen Pengampu :

Musdalifah Dimuk, S.E., M.Si., Ph.D.

Disusun Oleh

NAMA(NIM)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya, kami dapat
menyelesaikan penulisan makalah tentang "Peran Digital Entrepreneurship Bagi Mahasiswa
Sebagai Upaya Mandiri Secara Ekonomi". Kami juga ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam proses
penulisan makalah ini.

Makalah ini kami tulis dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih luas
mengenai konsep digital entrepreneurship bagi mahasiswa dan bagaimana mahasiswa dapat
memanfaatkan teknologi digital sebagai upaya mandiri secara ekonomi. Kami berharap
makalah ini dapat memberikan manfaat dan menjadi referensi yang bermanfaat bagi pembaca
yang ingin lebih memahami tentang digital entrepreneurship.

Kami menyadari bahwa makalah ini belum tentu sempurna dan masih terdapat
kekurangan di berbagai aspek. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca untuk perbaikan dan pengembangan penulisan kami di masa
yang akan datang.

Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi
bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri dan berwirausaha secara mandiri, terutama di era
digital yang semakin maju dan berkembang pesat saat ini.

Jakarta, 13 April 2023

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................3
1.1. Latar belakang.................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan..............................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................5
2.1. Pengertian Digital Entrepreneurshipx.............................................................................5
2.2. Peran Digital Entrepreneurship bagi Mahasiswa............................................................9
2.3. Strategi Pengembangan Digital Entrepreneurship bagi Mahasiswa..............................11
BAB III.....................................................................................................................................13
PENUTUP................................................................................................................................13
3.1. KESIMPULAN DAN SARAN.....................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Berikut ini adalah latar belakang yang dapat dijadikan sebagai dasar untuk penulisan
makalah dengan judul "Peran Digital Entrepreneurship bagi Mahasiswa sebagai Upaya
Mandiri secara Ekonomi":

Pada masa kini, kebutuhan hidup semakin meningkat dan persaingan di dunia kerja
semakin ketat. Mahasiswa sebagai generasi muda yang sedang menempuh pendidikan tinggi
juga merasakan dampak dari kondisi ini. Banyak mahasiswa yang merasa kesulitan untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari atau mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja
setelah lulus kuliah. Di sisi lain, kemajuan teknologi dan digitalisasi memberikan peluang
baru bagi siapa saja yang ingin berwirausaha, termasuk bagi mahasiswa.

Banyak mahasiswa yang memiliki ide-ide kreatif dan potensi untuk menjadi
pengusaha sukses, namun seringkali terbentur kendala modal atau kurangnya pengalaman
dalam berbisnis. Di sinilah peran Digital Entrepreneurship menjadi penting, yaitu sebagai
solusi untuk mengatasi kendala tersebut. Digital Entrepreneurship memungkinkan mahasiswa
untuk membangun bisnis dengan modal yang relatif kecil dan memanfaatkan teknologi untuk
mencapai pasar yang lebih luas.

Melalui penulisan makalah ini, diharapkan mahasiswa dapat memahami pentingnya


Digital Entrepreneurship sebagai alternatif dalam mempersiapkan diri untuk mandiri secara
ekonomi. Selain itu, diharapkan juga dapat memberikan gambaran tentang peran Digital
Entrepreneurship bagi mahasiswa, keuntungan dan tantangan dalam berwirausaha secara
digital, serta strategi pengembangan Digital Entrepreneurship yang dapat diterapkan oleh
mahasiswa.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Digital Entrepreneurship dan karakteristiknya?


2. Bagaimana peran Digital Entrepreneurship bagi mahasiswa dalam upaya mandiri
secara ekonomi?
3. Apa saja keuntungan yang dapat diperoleh mahasiswa dalam berwirausaha secara
digital?
4. Apa saja tantangan dan hambatan yang dihadapi mahasiswa dalam berwirausaha
secara digital?
5. Bagaimana strategi pengembangan Digital Entrepreneurship bagi mahasiswa?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Menjelaskan pengertian Digital Entrepreneurship dan karakteristiknya untuk


memberikan pemahaman yang jelas kepada pembaca.
2. Mengidentifikasi peran Digital Entrepreneurship bagi mahasiswa dalam upaya
mandiri secara ekonomi sehingga dapat memotivasi mahasiswa untuk berwirausaha
secara digital.
3. Menjelaskan keuntungan yang dapat diperoleh mahasiswa dalam berwirausaha secara
digital sehingga mahasiswa dapat mempertimbangkan opsi berwirausaha sebagai
pilihan karir masa depan.
4. Mengidentifikasi tantangan dan hambatan yang dihadapi mahasiswa dalam
berwirausaha secara digital sehingga mahasiswa dapat mempersiapkan diri dengan
baik sebelum terjun ke dunia bisnis digital.
5. Menjelaskan strategi pengembangan Digital Entrepreneurship bagi mahasiswa agar
mahasiswa dapat memahami bagaimana membangun bisnis digital yang sukses.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Digital Entrepreneurshipx


Definisi Digital Entrepreneurship

Digital Entrepreneurship adalah sebuah konsep bisnis yang memanfaatkan teknologi digital
untuk menciptakan, mengembangkan, dan mengelola bisnis secara mandiri. Dalam digital
entrepreneurship, pengusaha menggunakan berbagai macam teknologi digital untuk mempercepat
proses bisnis, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan efisiensi secara keseluruhan.

Digital entrepreneurship melibatkan penggunaan teknologi digital, seperti internet, media


sosial, e-commerce, big data, dan cloud computing, untuk memungkinkan pengusaha mengelola
bisnis mereka dengan lebih efektif dan efisien. Dengan memanfaatkan teknologi digital, pengusaha
dapat meningkatkan efisiensi bisnis, mengoptimalkan pengalaman konsumen, dan menciptakan
peluang bisnis baru.

Digital entrepreneurship juga menciptakan peluang bagi pengusaha untuk menjangkau pasar
global, meningkatkan aksesibilitas dan kemudahan dalam berbisnis. Peluang ini dapat meningkatkan
daya saing bisnis, sehingga pengusaha dapat mengembangkan bisnis mereka dengan lebih cepat dan
efisien.

Digital entrepreneurship juga memungkinkan pengusaha untuk mengembangkan keterampilan


baru yang dibutuhkan dalam bisnis digital, seperti kemampuan dalam pemasaran digital, analisis data,
dan pengembangan aplikasi. Keterampilan-keterampilan ini sangat penting dalam era digital saat ini,
dan dapat membantu pengusaha untuk membangun bisnis yang berkelanjutan dan inovatif

Secara keseluruhan, digital entrepreneurship memungkinkan pengusaha untuk menyesuaikan


bisnis mereka dengan cepat terhadap perubahan pasar dan persaingan, mempercepat pengambilan
keputusan, mengoptimalkan operasi bisnis, dan meningkatkan efisiensi secara keseluruhan. Dalam
dunia bisnis yang semakin terkoneksi, digital entrepreneurship adalah kunci untuk sukses dalam
mengembangkan bisnis di era digital.

Karakteristik Digital Entrepreneurship

Digital Entrepreneurship memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dari bentuk wirausaha
konvensional. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang karakteristik Digital Entrepreneurship:

1. Inovatif
Digital Entrepreneurship membutuhkan kreativitas dan inovasi dalam memanfaatkan teknologi
digital untuk menciptakan nilai tambah bagi konsumen. Pengusaha digital harus dapat
mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pasar, dan menawarkan solusi yang inovatif dan kreatif
untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Hal ini memungkinkan pengusaha untuk mengembangkan bisnis
yang unik dan membedakan diri dari pesaing.

2. Fleksibel

Digital Entrepreneurship membutuhkan pengusaha yang dapat beradaptasi dengan cepat terhadap
perubahan teknologi dan kebutuhan pasar. Teknologi digital terus berkembang dengan cepat, dan
pengusaha digital harus dapat beradaptasi dengan cepat agar tetap relevan dan kompetitif. Fleksibilitas
juga memungkinkan pengusaha untuk menyesuaikan bisnis mereka sesuai dengan perubahan
kebutuhan dan preferensi konsumen.

3. Terhubung secara digital

Digital Entrepreneurship memanfaatkan teknologi digital seperti internet dan media sosial untuk
memperluas jangkauan pasar. Dengan menggunakan teknologi digital, pengusaha dapat menjangkau
konsumen di seluruh dunia dan meningkatkan kesadaran merek mereka dengan biaya yang relatif
rendah. Hal ini memungkinkan pengusaha untuk memperluas jangkauan pasar mereka dan
meningkatkan potensi pertumbuhan bisnis.

4. Mengutamakan pengalaman konsumen

Digital Entrepreneurship memfokuskan pada pengalaman konsumen sebagai prioritas utama


dalam menciptakan produk dan layanan. Pengusaha digital harus memahami kebutuhan dan preferensi
konsumen untuk menciptakan produk dan layanan yang relevan dan memuaskan. Hal ini
memungkinkan pengusaha untuk membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen dan
meningkatkan loyalitas merek.

5. Berbasis data

Digital Entrepreneurship menggunakan data dan analisis untuk mengambil keputusan dalam
mengelola bisnis dan meningkatkan kinerja bisnis. Pengusaha digital harus mampu memahami data
pasar, perilaku konsumen, dan tren industri untuk membuat keputusan yang lebih baik dan
membangun strategi yang lebih efektif. Hal ini memungkinkan pengusaha untuk mempercepat
pertumbuhan bisnis dan meningkatkan kinerja bisnis secara keseluruhan.

6. Skalabilitas

Digital Entrepreneurship memungkinkan pengusaha untuk memulai bisnis dengan modal kecil
dan dengan cepat meningkatkan bisnis mereka secara signifikan dengan memanfaatkan teknologi
digital dan skala ekonomi. Dengan menggunakan teknologi digital, pengusaha dapat memperluas
pasar mereka dengan biaya yang relatif rendah dan mempercepat pertumbuhan bisnis. Hal ini
memungkinkan pengusaha untuk mencapai skala ekonomi yang lebih besar dan meningkatkan potensi
keuntungan mereka.

7. Kecepatan

Digital Entrepreneurship memungkinkan pengusaha untuk menyesuaikan bisnis mereka dengan


cepat terhadap perubahan pasar dan persaingan dengan memanfaatkan teknologi digital. Digital
Entrepreneurship memungkinkan pengusaha untuk mengeksplorasi peluang bisnis baru dan
mempercepat pengambilan keputusan dalam mengelola bisnis mereka. Teknologi digital juga
memungkinkan pengusaha untuk mempercepat proses produksi, mengoptimalkan operasi bisnis, dan
meningkatkan efisiensi secara keseluruhan.

Faktor pendukung dan penghambat Digital Entrepreneurship

Faktor pendukung Digital Entrepreneurship:

1. Teknologi digital yang semakin berkembang: Teknologi digital yang semakin berkembang
memberikan kesempatan bagi pengusaha untuk memanfaatkannya dalam mengembangkan
bisnisnya. Teknologi seperti internet, media sosial, dan e-commerce membuat pasar semakin
terbuka dan mudah dijangkau oleh pengusaha.

2. Ketersediaan modal dan dukungan keuangan: Ketersediaan modal dan dukungan keuangan
menjadi faktor penting dalam pengembangan bisnis digital. Terdapat banyak program
pendanaan dan dukungan keuangan dari berbagai pihak yang dapat membantu pengusaha
dalam mengembangkan bisnisnya.

3. Keterampilan dan pengalaman digital: Keterampilan dan pengalaman digital menjadi faktor
penting dalam digital entrepreneurship. Pengusaha yang memiliki keterampilan digital dan
pengalaman dapat lebih mudah dalam mengembangkan bisnisnya dan memanfaatkan
teknologi digital untuk mengoptimalkan bisnisnya.

4. Lingkungan regulasi yang kondusif: Lingkungan regulasi yang kondusif dapat memudahkan
pengusaha dalam mengembangkan bisnisnya. Regulasi yang jelas dan mudah dipahami dapat
memudahkan pengusaha dalam berbisnis dan membuat pasar semakin terbuka.

Faktor penghambat Digital Entrepreneurship:

1. Keterbatasan akses internet: Keterbatasan akses internet menjadi salah satu faktor
penghambat digital entrepreneurship. Terdapat beberapa wilayah yang belum memiliki akses
internet yang memadai, sehingga hal ini dapat membatasi pengusaha dalam mengembangkan
bisnisnya.

2. Tantangan dalam mengelola data: Tantangan dalam mengelola data menjadi salah satu faktor
penghambat dalam digital entrepreneurship. Terdapat banyak data yang dihasilkan oleh
teknologi digital, sehingga pengusaha perlu memiliki keterampilan dalam mengelola data agar
dapat memanfaatkannya dengan optimal.

3. Kurangnya ketersediaan tenaga kerja digital yang berkualitas: Kurangnya ketersediaan tenaga
kerja digital yang berkualitas menjadi faktor penghambat dalam digital entrepreneurship.
Pengusaha perlu memiliki tenaga kerja yang berkualitas dalam mengelola bisnis digital agar
dapat memanfaatkan teknologi digital secara optimal.

4. Tantangan dalam hal keamanan dan privasi: Tantangan dalam hal keamanan dan privasi
menjadi salah satu faktor penghambat dalam digital entrepreneurship. Pengusaha perlu
memastikan keamanan dan privasi data konsumen dan bisnisnya agar dapat menjaga
kepercayaan konsumen dan meminimalkan risiko cyber attack.

2.2. Peran Digital Entrepreneurship bagi Mahasiswa


Kontribusi Digital Entrepreneurship bagi Mahasiswa

Digital entrepreneurship memiliki kontribusi yang penting bagi mahasiswa dalam berbagai aspek, di
antaranya:

1. Meningkatkan kreativitas dan inovasi: Melalui digital entrepreneurship, mahasiswa memiliki


kesempatan untuk mengembangkan ide kreatif dan inovatif dalam berbisnis. Mahasiswa dapat
mengembangkan ide bisnis yang berbasis teknologi digital yang belum banyak diakses oleh
pasar, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dari bisnis yang dijalankan.

2. Menumbuhkan kemandirian ekonomi: Digital entrepreneurship memberikan kesempatan bagi


mahasiswa untuk mengembangkan kemandirian ekonominya. Mahasiswa dapat menghasilkan
pendapatan tambahan melalui bisnis digital yang dijalankan, sehingga dapat membantu
membiayai kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan akademiknya.

3. Meningkatkan keterampilan digital: Digital entrepreneurship dapat membantu mahasiswa


meningkatkan keterampilan digital yang sangat penting dalam era digital saat ini. Melalui
pengalaman dalam mengelola bisnis digital, mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan
dalam hal penggunaan teknologi digital, pengolahan data, dan digital marketing.
4. Menambah pengalaman dan jaringan: Melalui digital entrepreneurship, mahasiswa dapat
menambah pengalaman dan jaringan dalam dunia bisnis. Mahasiswa dapat bertemu dengan
pengusaha dan investor lain yang dapat membantu dalam pengembangan bisnisnya dan
meningkatkan peluang karir di masa depan.

5. Membantu mempersiapkan karir di masa depan: Digital entrepreneurship dapat membantu


mahasiswa mempersiapkan karir di masa depan. Pengalaman dalam mengelola bisnis digital
dapat membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan dan kemampuan yang sangat
dibutuhkan dalam dunia kerja, terutama dalam bidang teknologi dan kewirausahaan.

Dengan kontribusi yang penting bagi mahasiswa, digital entrepreneurship menjadi sebuah alternatif
yang menarik untuk dijalankan selama masa perkuliahan. Melalui digital entrepreneurship, mahasiswa
dapat mengembangkan keterampilan, menghasilkan pendapatan tambahan, dan mempersiapkan karir
di masa depan.

Keuntungan Mahasiswa dalam Berwirausaha secara Digital

Berwirausaha secara digital memiliki banyak keuntungan bagi mahasiswa, di antaranya:

1. Fleksibilitas waktu dan tempat: Berwirausaha secara digital memungkinkan mahasiswa untuk
bekerja dari mana saja dan kapan saja. Mahasiswa dapat mengatur waktu dan tempat kerja
sesuai dengan jadwal kuliah dan aktivitas lainnya.

2. Modal awal yang relatif rendah: Berwirausaha secara digital tidak memerlukan modal awal
yang besar seperti bisnis konvensional. Mahasiswa dapat memulai bisnisnya dengan modal
yang terjangkau, misalnya dengan membuat website atau memanfaatkan media sosial untuk
memasarkan produk atau jasa.

3. Akses pasar yang lebih luas: Berwirausaha secara digital memungkinkan mahasiswa untuk
menjual produk atau jasa ke pasar yang lebih luas. Mahasiswa dapat memanfaatkan teknologi
digital untuk memasarkan produk atau jasa ke seluruh dunia.

4. Pengembangan keterampilan: Berwirausaha secara digital dapat membantu mahasiswa


mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja, seperti keterampilan
teknologi, pemasaran digital, dan manajemen bisnis. Mahasiswa juga dapat belajar dari
pengalaman dalam mengelola bisnis digital untuk mengembangkan keterampilan yang lebih
luas.

5. Meningkatkan kemandirian ekonomi: Berwirausaha secara digital dapat membantu


mahasiswa untuk menjadi lebih mandiri secara ekonomi. Mahasiswa dapat menghasilkan
pendapatan tambahan dari bisnis yang dijalankan dan mengurangi ketergantungan pada orang
tua atau beasiswa untuk membiayai kebutuhan hidup dan kuliah.
6. Menambah pengalaman dan jaringan: Berwirausaha secara digital dapat membantu
mahasiswa menambah pengalaman dan jaringan dalam dunia bisnis. Mahasiswa dapat
bertemu dengan pengusaha dan investor lain yang dapat membantu dalam pengembangan
bisnisnya dan meningkatkan peluang karir di masa depan.

Dengan keuntungan-keuntungan yang dimiliki, berwirausaha secara digital menjadi alternatif yang
menarik bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi dan mempersiapkan diri untuk masa depan
yang lebih baik.

Tantangan dan Hambatan bagi Mahasiswa dalam Berwirausaha secara Digital

Meskipun memiliki banyak keuntungan, berwirausaha secara digital juga memiliki tantangan dan
hambatan yang harus dihadapi oleh mahasiswa, di antaranya:

1. Persaingan yang ketat: Berwirausaha secara digital menghadapi persaingan yang sangat ketat
karena banyak pesaing yang memiliki akses dan pengalaman yang sama. Mahasiswa harus
memiliki strategi pemasaran yang tepat dan kreatif agar produk atau jasanya dapat menonjol
di antara pesaing.

2. Keterbatasan modal: Meskipun berwirausaha secara digital memerlukan modal awal yang
relatif rendah, mahasiswa masih memerlukan dana untuk membeli peralatan dan bahan baku
untuk memproduksi produk atau jasa yang ditawarkan. Keterbatasan modal menjadi salah
satu hambatan dalam menjalankan bisnis digital.

3. Keterbatasan waktu: Mahasiswa sering memiliki jadwal yang padat dan terkadang sulit
membagi waktu antara kuliah, tugas, dan bisnis. Hal ini dapat memengaruhi produktivitas dan
performa bisnis.

4. Teknologi yang terus berkembang: Teknologi digital terus berkembang dan berubah dengan
cepat, sehingga mahasiswa harus terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan dalam
teknologi digital agar bisnis dapat terus berkembang dan tidak tertinggal oleh pesaing.

5. Regulasi dan hukum: Berwirausaha secara digital juga harus mematuhi aturan dan regulasi
yang ada. Mahasiswa harus memahami peraturan yang berlaku dalam bisnis digital dan
menghindari tindakan yang melanggar hukum.

6. Masalah keamanan cyber: Berwirausaha secara digital juga menghadapi risiko keamanan
cyber yang tinggi, seperti pencurian identitas, peretasan data, dan serangan virus. Mahasiswa
harus memahami risiko keamanan cyber dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi
bisnisnya dari ancaman cyber.
7. Kurangnya dukungan dan bantuan: Mahasiswa yang berwirausaha secara digital seringkali
tidak mendapat dukungan atau bantuan yang memadai dari institusi atau pemerintah.
Kurangnya dukungan dapat mempengaruhi pertumbuhan bisnis dan kesuksesan mahasiswa
dalam berwirausaha secara digital.

Tantangan dan hambatan dalam berwirausaha secara digital harus dihadapi dan diatasi oleh
mahasiswa dengan cara meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam bisnis digital,
membangun jaringan yang baik, dan mencari bantuan atau dukungan dari sumber yang tersedia.

2.3. Strategi Pengembangan Digital Entrepreneurship bagi Mahasiswa.


Identifikasi Peluang Bisnis Digital

Mahasiswa perlu mengidentifikasi peluang bisnis digital dengan memperhatikan kebutuhan


pasar atau konsumen, tren terbaru dalam teknologi, dan kompetisi di sekitar. Dalam proses ini,
mahasiswa dapat memanfaatkan media sosial, forum online, riset pasar, atau melakukan survei
terhadap target konsumen. Dengan mengidentifikasi peluang bisnis digital, mahasiswa dapat
mengembangkan produk atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan dapat bersaing dengan
pesaing.

Pengembangan Produk atau Jasa Bisnis Digital

Mahasiswa harus mengembangkan produk atau jasa yang menarik dan sesuai dengan
kebutuhan pasar atau konsumen. Selain itu, mahasiswa juga harus memperhatikan aspek teknis dan
estetika produk atau jasa, serta mempertimbangkan keamanan dan privasi data konsumen. Dalam
pengembangan produk atau jasa, mahasiswa dapat memanfaatkan teknologi yang tersedia, mengikuti
tren terbaru, atau melakukan inovasi untuk membedakan produk atau jasanya dengan pesaing.

Pemasaran Bisnis Digital

Pemasaran menjadi kunci penting dalam memperkenalkan produk atau jasa bisnis digital
kepada konsumen. Mahasiswa dapat memanfaatkan media sosial, website, email marketing, atau iklan
online untuk mempromosikan produk atau jasanya. Selain itu, mahasiswa juga harus memperhatikan
branding dan reputasi bisnis agar dapat memperoleh kepercayaan konsumen.

Pengelolaan Keuangan Bisnis Digital

Mahasiswa harus memiliki kemampuan dalam mengelola keuangan bisnis digital agar dapat
mempertahankan dan mengembangkan bisnis secara berkelanjutan. Mahasiswa harus mengelola arus
kas, menghitung margin keuntungan, dan membuat laporan keuangan yang akurat. Selain itu,
mahasiswa juga harus mempertimbangkan pengeluaran untuk memperbarui peralatan dan teknologi,
serta mempersiapkan dana cadangan untuk menghadapi risiko atau situasi tak terduga.

Mitigasi Risiko dalam Berwirausaha secara Digital

Berwirausaha secara digital juga memiliki risiko yang perlu diatasi, seperti risiko keamanan
cyber, risiko hukum, atau risiko pasar. Mahasiswa harus memahami risiko yang terkait dengan bisnis
digital dan melakukan mitigasi risiko melalui penggunaan software keamanan, mematuhi peraturan
dan regulasi yang berlaku, serta memiliki strategi untuk menghadapi persaingan dan perubahan pasar.

Dalam keseluruhan aspek di atas, mahasiswa harus memiliki pengetahuan dan keterampilan
dalam teknologi digital, bisnis, dan keuangan. Selain itu, mahasiswa juga harus berkomunikasi
dengan baik dan memiliki kemampuan dalam membangun jaringan bisnis yang baik. Dengan
menguasai aspek-aspek tersebut, mahasiswa dapat mengembangkan bisnis digital yang sukses dan
berkelanjutan.

BAB III

PENUTUP
3.1. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan:

Digital entrepreneurship menawarkan peluang besar bagi mahasiswa untuk


mengembangkan bisnis secara mandiri dan menghasilkan penghasilan tambahan. Dalam
menjalankan bisnis digital, mahasiswa perlu mengidentifikasi peluang bisnis yang tepat,
mengembangkan produk atau jasa yang menarik dan inovatif, memasarkan bisnis secara
efektif, mengelola keuangan dengan baik, dan memitigasi risiko yang mungkin terjadi.

Namun, ada beberapa tantangan dan hambatan yang perlu diatasi, seperti kurangnya
pengetahuan teknis, keterbatasan modal awal, persaingan yang ketat, dan keamanan data
yang tidak terjamin. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk memperoleh
keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk berwirausaha secara digital, termasuk
mengambil keuntungan dari program dan pelatihan yang ditawarkan oleh lembaga dan
organisasi di lingkungan kampus.

Saran:

Untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan dalam berwirausaha secara


digital, mahasiswa dapat memanfaatkan sumber daya yang tersedia di lingkungan kampus,
seperti program dan pelatihan yang disediakan oleh lembaga dan organisasi yang berfokus
pada pengembangan kewirausahaan. Selain itu, mereka juga dapat mencari mentor dan mitra
bisnis yang dapat membantu mereka mengembangkan bisnis secara lebih efektif.

Selain itu, pemerintah, universitas, dan industri perlu berkolaborasi untuk menciptakan
lingkungan yang mendukung bagi mahasiswa yang ingin berwirausaha secara digital. Ini
dapat mencakup penyediaan akses ke sumber daya dan infrastruktur yang diperlukan, serta
dukungan finansial dan peraturan yang mendukung pengembangan bisnis digital.

Terakhir, penting bagi mahasiswa untuk mempertimbangkan dan mengatasi risiko


yang terkait dengan bisnis digital mereka dengan melakukan mitigasi risiko yang tepat. Ini
dapat mencakup langkah-langkah seperti melindungi data dan informasi bisnis, memahami
dan mematuhi peraturan dan undang-undang yang berlaku, dan melakukan diversifikasi
bisnis untuk mengurangi risiko kerugian yang potensial.

.
DAFTAR PUSTAKA

Hisrich, R. D., Peters, M. P., & Shepherd, D. A. (2017). Entrepreneurship. McGraw-Hill


Education.

Schaper, M. T., Volery, T., Weber, P. C., & Gibson, B. (2014). Entrepreneurship and small
business. John Wiley & Sons.

Venkataraman, S. (1997). The distinctive domain of entrepreneurship research: An editor's


perspective. In Advances in entrepreneurship, firm emergence and growth (Vol. 3, pp.
119-138). JAI Press.

Shane, S., & Venkataraman, S. (2000). The promise of entrepreneurship as a field of


research. Academy of management review, 25(1), 217-226.

Chesbrough, H., Vanhaverbeke, W., & West, J. (Eds.). (2006). Open innovation: Researching
a new paradigm. Oxford University Press.

Sundararajan, A. (2016). The sharing economy: The end of employment and the rise of
crowd-based capitalism. MIT Press.

Porter, M. E., & Heppelmann, J. E. (2014). How smart, connected products are transforming
competition. Harvard Business Review, 92(11), 64-88.

Kuckertz, A., Brändle, L., Gaudig, A., Hinderer, S., & Reyes, C. A. M. (2020). Start-ups in
times of crisis–A rapid response to the COVID-19 pandemic. Journal of Business
Research, 116, 209-216.

Anda mungkin juga menyukai