Anda di halaman 1dari 23

Makalah Kewirausahaan Di Era Digital

Di susun oleh :

Azri Mawaddah Rosa Nasution

Program Studi Ilmu Hukum

Fakultas Hukum

Universitas Al Washliyah (UNIVA) Medan

T.A 2020-2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Kewirausahaan dengan baik dan
tepat waktu.

Makalah ini disusun untuk membantu mengembangkan kemampuan pemahaman


pembaca terhadap Kewirausahaan. Pemahaman tersebut dapat dipahami melalui
pendahuluan, pembahasan masalah, serta penarikkan garis kesimpulan dalam makalah ini .

Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Dosen mata kuliah Kewirausahaan yang
telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menyusun makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Saran, kritik dan masukan
sangat saya harapkan dari seluruh pihak dalam proses membangun mutu makalah ini.

Medan, Januari 2020

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................i

Daftar Isi.................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................2

1.3 Tujuan .....................................................................................................................3

1.4 Manfaat ...................................................................................................................3

BAB 2 LANDASAN TEORI...................................................................................4

2.1 Pengertian Wirausaha...............................................................................................4

2.2 Pengertian Digital Marketing....................................................................................5

2.3 Pengertian Teknologi Informasi...............................................................................6

2.4 Tujuan dan Fungsi Teknologi Informasi bagi dunia Usaha.....................................6

BAB 3 PEMBAHASAN.........................................................................................9

3.1 Karakteristik Seorang Wirausaha..........................................................................9

3.2 Sikap dan Kepribadian Seorang Wirausaha.........................................................10

3.3 Pengaruh Teknologi Informasi bagi Dunia Usaha.................................................12

3.4 Manfaat dari Perkembangan Teknologi Informasi bagi Pelaku Wirausaha...........13

3.5 Peran Teknologi Informasi bagi Wirausaha.........................................................17

3.6 Dampak Perkembangan Teknologi Informasi bagi dunia Usaha..........................18

3.7 Strategi Digital Marketing untuk Menjadi Seorang Wirausaha di Era Teknologi
Informasi...............................................................................................................19

BAB IV KESIMPULAN.......................................................................................21

4.1 Kesimpulan..........................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................22
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kewirausahaan dalam dunia maya telah menjadi trend di masyarakat global, hal ini
tak lepas dari ruang lingkup internet sendiri yang bisa di bilang unlimitid serta penggunaan
nya yang bebas. Sifatnya yang interaktif serta tanggapan yang cepat membuat masyarakat
global begitu candu terhadap media internet. Tak heran jika pengguna Internet saat ini terdiri
dari jutaan orang dari berbagai latar belakang. Begitu juga para wirausahawan, mereka
memanfaatkan perkembangan media saat ini untuk mengembangkan bisnisnya. di tambah
saat ini tak sedikit masyarakat global yang telah melek teknologi.

Menurut Burhan Bungin, “Sosiologi Komunikasi”. jakarta Kencana 2009, halaman 180.
tindakan komersial, semua dapat dilakukan dalam dunia maya seperti, pasar, pembeli pialang,
nasabah, barang, uang, transaksi, penyediaan modal, perbankan periklanan dan sebagainya
tersedia dan dapat dilakukan dalam dunia maya dengan konsep- konsep tanpa
batas”. Sejatinya setiap orang memiliki potensi menjadi wirausahawan yang lebih maju
berkat adanya pengaruh Internet.

Jumlah wirausaha di suatu negara selalu dijadikan sebagai indikator tingkat kemajuan
negara. Dengan standar minimal 2 persen dari jumlah penduduk, harus berprofesi sebagai
seorang wirausaha. Indonesia saat ini memiliki jumlah penduduk sekitar duaratus limapuluh
juta jiwa, maka kurang lebih harus memiliki lima juta orang wirausaha. Jika dibandingkan
dengan negara di Asia, Indonesia masih jauh daripada malaysia dengan presentase lima
persen, singapura tujuh persen, thailan empat persen, dan vietnam sekitar tiga persen. Apalagi
dibandingkan dengan negara maju seperti Amerika dan Jepang yang masyarakatnya sebagai
wirausaha sudah diatas sepuluh persen.
Negara Indonesia sangat berpotensi dalam menumbuhkan dan mengembangkan
wirausahawan baru, Berdasarkan data statitik bawha pada tahun 2030, Indonesia diperkirakan
memiliki penduduk berusia produkti sebanak 60 persen, dengan 30 persen-nya merupakan
penduduk muda dengan potensi menjadi seorang wirausaha. Gaya hidup digitl yang
berkembang dewasa ini sangat mendorong berkembangnya stratup dan membrikan
kemudahan untuk akses pasar produk Usaha Mikro, kecil dan Menengah (UMKM).

Berdasarkan visi negara Indonesia untuk menjadikan Indonesia sebagai negara digital
ekonomi terbesar di Asia Tenggara di tahun 2020. Salah satu fokus-nya yaitu penguatan
pelaku usaha lokal dimana meliputi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah/UMKM dan Startup
lokal. Dari hal tersebut maka pemerintah perlu melakukan intervensi guna memberikan
kepastian serta perlindungan hukum tanpa mematikan inovasi, serta diperlukannya gerakan
yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
Keberadaan dan jumlah wirausaha menjadi penting karena merekalah yang dapat melihat
peluang untuk mengembangkan dan menciptakan bisnis atau kegiatan usaha baru dengan
tujuan untuk menciptakan lapangan kerja dan menumbuhkan perekonomian bangsa.

Dizaman modern ini tak ada kendala berarti untuk memulai bisnis, dengan bermodalkan
kreatifitas dan keberanian maka dapat terciptalah sebuah usaha baru. Setiap individu dapat
membuka toko online tanpa harus membuka toko fisik, segala bentuk barang maupun jasa
dapat dijadikan kegiatan usaha melalui media sosial.

Dewasa ini perkembangan teknologi di-Indonesia sudah sangat berkembang, terlihat dari
pengguna media sosial sekitar 90 juta orang pada tahun 2016. Pengguna
toko onlne mencapai sekitar 8 juta pengguna, dari hal tersebut dapatlah diambil kesimpulan
bahwa untuk kegiatan berwirausaha di dunia maya sangat berpotensi. Tentunya dengan
kepandaian kita melihat peluang bagaimana menarik pengguna media sosial dan
toko online untuk dapat dijadikan sebagai sasaran bisnis yang sesuai dengan kebutuhan
pasar.

Perkembangan teknologi informasi yang tidak bisa dihindari, bukan hanya membatu kita
untuk hidup lebih modern namun dunia usaha pun ikut terbantu dengan teknologi informasi
yang berkembang sekarang ini. Teknologi informasi membatu manusia dalam membuat,
mengubah, menyimpan, dan berkomunikasi. Disisi lain perkembangan teknologi informasi
harus diimbangi dengan ketersediaan sarana prasarana pendukung kegiatan pelaku teknologi
informasi sendiri salah satunya sarana prasarana bagi pelaku usaha untuk melakukan kegiatan
usaha mereka.

1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penulisan karya tulis ini yaitu :

1. Bagaimana karakteristik seorang wirausaha ?

2. Bagaimana sikap dan kepribadian seorang wirausaha ?

3. Apa pengaruh dan manfaat dari perkembangan Teknologi Informasi bagi pelaku wirausaha ?

4. Apa peran Teknologi Informasi bagi pelaku wirausaha ?

5. Apa dampak negatif dan positif dari Teknologi Informasi ?

6. Apa strategi digital marketing untuk menjadi seorang wirausaha di era Teknologi Informasi ?
1.3. Tujuan

1. Mengetahui karakteristik seorang wirausaha

2. Mengetahui sikap dan kepribadian seorang wirausaha

3. Mengetahui pengaruh dan manfaat dari perkembangan Teknologi Informasi bagi pelaku
wirausaha

4. Mengetahui peran Teknologi Informasi bagi pelaku wirausaha

5. Mengetahui dampak negatif dan positif dari Teknologi Informasi

6. Mengetahui strategi digital marketing untuk menjadi seorang wirausaha di era Teknologi
Informasi

1.4. Manfaat

Manfaat dari karya tulis ilmiah ini untuk memberikan gambaran dan penjelasan kepada
yang membacanya mengenai karakteristik dari seorang wirausaha dimana didalamnya
meliputi sikap dan kepribadian seorang wirausaha, disamping itu untuk mengetahui sejauh
mana manfaat dari adanya Teknologi Informasi di era modern ini bagi para wirausaha.

Manfaat dari karya tulis ilmiah inipun berguna bagi generasi muda khususnya mahasiswa
yang ingin memulai usaha, dengan menggunakan media digital untuk mengembangkan
usahanya, serta lebih memahami arti Teknologi Informasi untuk dunia usaha.
BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan memaparkan pengertian-pengertian terkait tema dan tujuan karya tulis
ilmiah ini dengan judul karya tulis ini yaitu Strategi Menjadi Wirausaha Sukses di Era Digital
dengan memanfaatkanTeknologi Informasi, baik dari para ahli maupun sumber lainnya .

2.1 Pengertian Wirausaha

Eddy Soeryanto Soegoto (2015 : 27) mendefinisikan bahwa entrepreneur adalah orang
yang berjiwa kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri, mandiri, percaya diri, ulet dan tekun,
raji, disiplin, siap menghadapi risiko, jeli melihat dan meraih peluang, piawai mengelola
sumber daya, dalam membangun, mengembangkan, memajukan dan menjadikan dan
menjadikan usaha atau perusahaan unggul.

Pengertian lain menjelaskan bawha wirausaha berasal dari kata Entrepreneur, yaitu orang
yang melakukan transaksi membeli barang dengan harga pasti walaupun orang itu belum
mengetahui berapa harga barang tersebut dijual. Wirausaha memiliki sifat berani, teladan,
dan berani mengambil risiko. Wirausaha dan wiraswasta memiliki arti berbeda, jika
wirausaha memiliki visi dalam mengembangan usahanya dan memiliki kemampuan untuk
terus berkembang dan berinovasi dengan usahanya.

Adapun menurut Eddy Soeryantoo Soegoto (2015 : 32) bahwa Seorang wirausaha harus
mempunyai kemampuan :

1. Self knowledge, yaitu memiliki kemampuan tentang usaha yang akan ditekuni

2. Imagination, yaitu memiliki daya imajinasi, ide, dan perspektif serta tidak mengandalkan
sukses masa lalu

3. Practical knowledge, kemampuan untuk memiliki pengetahuan praktis seperti pengetahuan


teknik, desain, procesing, pembukuan, administrasi, dan pemasaran

4. Search skill, yaitu kemampuan untuk menemukan dan berkreasi

5. Foresight, yaitu berpandangan jauh kedepan

6. Computation skill, yaitu kemampuan untuk berhitung dan untuk memprediksi keadaan masa
yang akan datang

7. Communication skill, yaitu kemampuan untuk berkomunikasi, bergaul, dan berhubungan


dengan orang lain.
Istilah yang serupa dengan wirausaha adalah wiraswasta. Wiraswasta lebih sering
digunakan dan cenderung lebih dikenal daripada wirausaha. Sejatinya kedua istilah tersebut
bermakna sama. Wirausahawan mengandung makna kemampuan atau keberanian yang
dimiliki seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan usaha, mengumpulkan sumber
daya untuk mengambil keputusan atau tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan untuk
meraih kesuksesan.

2.2 Pengertian Digital Marketing

Dalam bahasa Indonesia pemasaran merupakan bentuk usaha guna mempromosikan


sebuah merek menggunakan media digital dengan jangkauannya terhadap konsumen relevan.

Pemasaran digital memiliki banyak jenis tipe teknik dan praktik dalam kategori
pemasaran internet. Adanya ketergantungan pemasaran tanpa internet menjadikan pemasaran
digital menggabungkan elemen lain seperti ponsel, sms, iklan, dan lainya.

Digital Marketing menggabungkan beberapa faktor dseperti ; psikologis, humanis,


antropologi, dan teknologi yang menjadi media baru dengan interaktif dan multimedia. Era
dari pemasaran digital berupa interaksi antara produsen, perantara pasar, dan konsumen.
Pemasaran melalui digital akan diperluas untuk mendukung layanan perusahaan serta
keterlibatan konsumen.

Digital Marketing, merupakan sebuah istilah yang tidak asing lagi di Indonesia. Digital
Marketing dapat mempermudah untuk mencapai target penjualan dalam kurun waktu yang
singkat. Digital Marketing memiliki artian ilmu untuk berjualan. Namun tidak secara
konvensional, tapi menggunakan kemudahan dengan memanfaatkan internet.

Digital Marketing mempunyai framwork atau kerangka yang dapat dipahami dan
diaplikasikan. Framwork memiliki struktur yang digunakan sebagai alat bantu dalam
berjualan untuk menjadi pengusaha, dimana framwork sebagai alur untuk mendapatkan
penghasilan. Framwork membantu melakukan soft seling terhadap pelanggan.

2.3 Pengertian Teknologi Informasi

Menurut Eddy Soeryanto Soegoto (2015 : 501) bahwa teknologi informasi menjadikan
bisnis lebih responsif, cepat, mudah, murah, efisien, efektif, transparan dan fleksibel dalam
sistem bisnis modern guna meningkatkan performance, keunggulan bersaing, dan
profitabilitas perusahaan.

Teknologi informasi telah mengubah wajah dunia dari dunia nyata ke dunia maya. Dunia
yang kita lihat saat ini adalah dunia yang telah mengalami revolusi teknologi informasi yakni
terjadinya transformasi dari adanya batas menjadi tanpa batas, dari tatap muka ke virtual, dari
kertas ke tanpa kertas, dari fisik ke ruang maya, dari kejahatan konvensional ke kejahatan
maya. Komunikasi setiap orang tidak lagi dibatasi oleh negara, nasionalisme atau suku
bangsa, tetapi sudah menjadi One State.

Teknologi informasi, dalam arti luas memiliki artian teknologi yang dikendalikan oleh
mikroprosesor atau chip komputer, dengan contohnya mikroprosesor digunakan untuk
mengendalikan pengiriman dan pelayanan seperti air, listrik, dan telekomunikasi.

Menurut Indrajit (2001 : 1), kemajuan teknologi digital dipadu dengan telekomunikasi telah
melalui masa-masa revolusi-nya. Kegunaan komputer di perusahaan bukan hanya untuk
meningkatkan efisiensi, tetapi juga mendukung terjadinya proses kerja yang lebih efektif.

2.4 Tujuan dan Fungsi teknologi Informasi bagi Dunia Usaha

Teknologi informasi sekarang ini menjadi hal yang penting, karena banyak perusahaan
yang menerapkan teknologi informasi untuk mendukung kegiatan berorganisasi. Teknologi
informasi ini diterapkan pada perusahaan dengan memiliki tujuan yang berbeda karena
penerapan teknologi informasi pada perusahaan adalah untuk mendukung kepentingan
kegiatan usaha. Tujuan keberadaan teknologi informasi menurut pendapat Tarman (2009 :
17) bahwa untuk mmecahkan masalah, membuka kreativitas, dan meningkatkan efektivitas
dan efisiensi dalam melakukan kegiatan usaha, dengan fungsi teknologi informasi terbagi
menjadi enam yaitu ;

1) Menangkap

2) Mengolah

Menggabungkan catatan rinci dari aktivitas, seperti menerima input dari keyboard, scanner,
mic dan sebaginya. Mengolah atau memproses data masukan yang diterima menjadi
informasi. Pengolahan data dapat berupa konversi, analisis, perhitungan, sintesis segala
bentuk data dan informasi.

3) Menghasilkan

Menghasilkan informasi kedalam bentuk yang berguna, seperti ; laporan, tabel, grafik dan
lainnya

4) Menyimpan

Merekam informasi dalam suatu media yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan.
Seperti disimpan ke harddisk, tpa, disket, cd dan lainnya.
5) Mencari kembali

Mendapatkan kembali informasi dan menyalin data dan informasi yang sudah tersimpan.

6) Transmisi

Mengirimkan data dan informasi dari suatu lokasi ke lokasi lain melalui jejaring komputer.

2.5 Komponen Teknologi Informasi

Komponen dalam teknologi informasi adalah bagian dari sebuah sistem yang terbentuk
dengan user/pengguna teknologi informasi. Teknologi informasi terdiri atas tiga komponen,
yaitu :

1) Perangkat Keras/Hardware

Adalah perangkat fisik untuk membangun sebuah teknologi informasi, contoh : monitor,
keyboard, mouse, printer, harddisk, memori, mikroprosesor, cd-rom, CPU dan lainnya

2) Perangkat Lunak/Software

Program yang dibuat untuk keperluan tertentu yang tersusun atas program yang menentukan
apa yang harus dilakukan komputer.

3) Manusia/Brainware

Adalah personel yang terlibat langsung dalam penggunaan komputer, seperti sistem analis, eb
designer, animator, programer, operator, user dan lainnya.
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Karakteristik Seorang Wirausaha

Masih berdasarkan Eddy Soreyanto Soegoto (2015, 27), bahwa hakikat entrepreneur
adalah orang-orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan
bisnis; mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan ang tepat,
mengambil keuntungan serta memiliki sifat, watak dan kemauan untuk mewujudkan gagasan
inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatof dalam rangka meraih sukses/ mningkatkan
pendapatan.

Seperti dijelaskan dalam buku Menjadi Pebisnis Ulung, Eddy Soeryanto Soegoto
(2015,28) menjelaskan bahwa Entrepreneurship tidak hanya dapat berencana, berkata-kata
tetapi juga berbuat, merealisasikan rencana-rencana dalam pikirannya kedalam suatu tindakan
yang berorientasi pada sukses. Maka dibutuhkan kreativitas, yaitu pola pikir tentang sesuatu
yang baru, serta inovasi, yaitu tindakan dalam melakukan sesuatu yang baru. Hakikat
entrepreneurship sendiri yaitu :

1. Entrepreneurship adalah sebuah nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan
sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis. (Ahmad Sanusi,
1994)

2. Entrepreneurship adalah suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulai sebuah usaha dan
mengembangkan usaha. (Soeharto Prawiro,1997)

3. Entrepreneurship adalah sebuah proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (kreatif) dan
berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.

4. Entrepreneurship adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatuyang baru dan berbeda.


(Drucker,1959)

5. Entrepreneursip adalah sebuah proses penerapan kreativitas dan keinovasian dala,


memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha.
(Zimmerer,1996)

6. Entrepreneurship adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengombinasikan


sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan.
Karakteristik seorang entrepreneur meliputi ciri dan sifat, dengan penjelasan sebagai berikut :

Ciri dan Sifat Entrepreneur


CIRI SIFAT
Keyakinan, kemasndirian,
Percaya diri
individualitas, optimisme.
Kebutuhan akan prestasi,
berorientasi pada laba, memiliki
ketekunan dan ketabahan,
Berorientasi tugas dan hasil
memiliki tekad yang kuat, suka
bekerja keras, energik, dan
memiliki inisiatif.
Memiliki kemampuan
Pengambil risiko mengambil risiko dan suka
pada tantangan.
Berjiwa pemimpin, dapat
bergaul dengan orang lain dan
Kepemimpinan
suka terhadap saran atau kritik
yang membangun.
Memiliki inovasi dan
kreativitas tinggi, fleksibel,
Keorisinilan
serbabisa dan memiliki jaringan
bisnis yang luas.
Persepsi dan memiliki cara
Berorientasi ke masa depan pandang/ cara pikir yang
berorientasi pada masa depan.
Mengutamakan kejujuran
Jujur dan tekun dalam bekerja dan tekun dalam
menyelesaikan kerja.

Sumber : Menjadi Pebisnis Ulung, 2015

3.2 Sikap dan Kepribadian Seorang Wirausaha

Dalam buku Menjadi Pebisnis Ulung oleh Eddy Soeryanto Soegoto (2015: 30) Sikap
yang harus dimiliki seorang entrepreneur dalam membangun dan mengembangkan usaha
meliputi :

1) Disiplin

Disiplin atas ketepatam waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja, kesepakatan yang dibuat dan
taat azas.
2) Komitmen Tinggi

Memiliki komitmen yang tinggi, jelas, terarah dan bersifat progresif (berorientasi pada
kemajuan) atas kesepakatan yang telah dibuat dengan seseorang, baik terhadap dirinya sendiri
maupun orang lain. Jelas, terarah dan bersifat progresif (berorientasi pada kemajuan).

Komitmen terhadap konsumen adalah pelayanan prima yang berorientasi pada kepuasan
konsumen, kualitas produk yang sesuai dengan harga produk yang ditawarkan dan problem
solving bagi masalah konsumen sehingga kepercayaan konsumen akan berimbas pada
pembelian yang terus meningkat sehingga profit perusahaan meningkat.

3) Jujur

Kejujuran sangat melekat pad akonsep pemasaran yang berorientasi pada kepusasan
konsumen. Wirausahawan harus menjunjung tinggi kejujuran dalam melakukan kegiatan
usahanya sehingga akan mendapatkan konsumen aktual dan potensial, baik jangka pendek
maupun jangka yang panjang.

4) Kreatif dan inovatif

Untuk memenagkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreatiifitas
yang tinggi. Daya kreativitas sepantasnya dilandasi dengan pola berfikir yang maju,guna
terciptanya gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang sudah ada
selama ini dipasar.

Sebuah gagasan yang kreatif tidak dapat dibatasi oleh ruang, dalam bentuk ataupun waktu.
Seringkali ide genius yang memberikan gebrakan baru terhadap dunia usaha awalnya
dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.

Namun gagasan-gagasan yang baik sekalipun, jika tidak diimplementasikan dalam kehidupan
nyata, hanya akan menjadi sebuah mimpi.

Gagasan-gagasan genius pada umumnya membutuhkan daya inovasi yang tinggi dari seorang
wirausahawan yang bersangkutan. Kreativitas yang tinggi tetap membutuhkan sentuhan
inovasi agar laku di pasaran.

Inovasi yang dibutuhkan adalah kemampuan seorang wirausaha dalam menambahkan nilai
manfaat terhadap suatu produk dan menjaga mutu produk dengan memperhatikan orientasi
pasar .

Dengan bertambahnya nilai guna atau nilai pada suatu produk, maka meningkat pula daya
jual produk tersebut dihadapan pembeli, karena adanya peningkatan nilai ekonomis produk
tersebut bagi konsumen.
5) Mandiri

Seorang entrepreneur harus memiliki sikap mandiri dalam mengelola usahanya, yakni tidak
bergantung pada pihak lain dan mengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi
kebutuhan usahanya.

6) Realitas

Penetapan keputusan bisnis harus realistis, objektif dan rasional dengan melihat fakta/realitas
di lapangan dan menyeleksi masukan atau saran dari luar.

3.3 Pengaruh Teknologi Informasi bagi Dunia Usaha

Seiring dengan berkembangnya kemajuan ilmu pengetahuan, maka teknologi dan


informasi-pun merasakan akibatnya yang semakin berkembang pesat. Teknologi informasi
secara sadar membantu mendukung gaya hidup dan pola pikir modern.

Dalam dunia usaha, kemajuan teknologi informasi sangat dimanfaatkan, salah satunya
dengan penerapan informasi, penerapan teknologi dan informasi menyebabkan perubahan
pada bidang usaha. Salah satunya dengan pemanfaatan E-Commerce digunakan sebagai
media/alat berdagang yang dapat diakses oleh semua lapisan dan kalangan masyarakat.

Keberadaan Teknologi Infomasi memberikan kemudahan serta kelancaran dalam


melakukan urusan bisnis dengan rekan bisnis lintas negara sekalipun. Dalam sebuah
perusahaan komunikasi antar pegawai antar perusahaan bisa diakses melalui email tanpa
harus terkendala waktu dan tempat .

Secara tidak langsung teknologi informasi sangat memberikan solusi urusan usaha
menjadi cepat dan dapat meminimalisisr biaya yang harus dikelurakan dan waktu yang harus
dikorbankan. Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat, menuntut
manusia modern untuk bisa bertindak cepat dan mengimbanginya juga, apabila tidak bisa
mengimbangi pertumbuhan teknologi informasi kita akan menjadi manusia yang tertinggal
dengan zaman. Dengan demikian dalam dunia usaha, setiap pegawai/karyawan dituntut
untuk melek teknologi informasi untuk bisa menggunakan semua perangkat
baik hardwarare maupun software untuk mendukung segala aktifitas usaha perusahaan
maupun individu .

Setiap pelaku usaha harus dapat mengikuti laju perkembangan teknologi informasi agar
tidak tertinggal dengan pesaing-pesaing usaha yang dapat optimal menggunakan media
teknologi informasi sebagai pendukung kegiatan E-Commerce mereka.
3.4 Manfaat dari Perkembangan Teknologi Informasi bagi Pelaku Wirausaha

Pemanfaatan teknologi informasi dari segi usaha akan memberikan dampak baik bagi
keberlangsungan usaha yang kita bangun, berikut pemaparan beberapa manfaat dari
perkembangan teknologi informas bagi duia usaha muapun pelaku wirausaha :

1) Peluang Bisnis Baru (E-Business)

Teknologi dan informasi yang semakin berkembang akan mendorong orang untuk
menciptakan peluang-peluang yang sangat menguntungkan juga sebagai modal bisnis, seperti
pemanfaatan kemajuan teknologi dan informasi yaitu Google. Dimana
aplikasi Google menjadi aplikasi search engine utama di dunia bagi semua orang.

2) Minimalisir biaya produksi dan oprasional

Teknologi informasi dapat membantu mengurangi biaya produksi perusahaan, sehingga


perusahaan akan mendapat keuntungan yang besar dan pengeluaran yang kecil. Hal tersebut
akan membantu perusahaan untukdapat menambah jumlah produksi barang.

3) Memudahkan komunikasi dan pemantauan karyawan

Mempermudah komunikasi dan memantau kinerja setiap karyawan, sehingga karyawan tidak
perlu datang keruang rapat dan berkumpul, namun bisa dilakukan
dengan teleconference untuk bisa saling berkomunikasi. Hal tersebut menjadikan rapat lebih
efektif dan efisien serta sekaligus dapat mengawasi kinerja karyawan.

4) Mempermudah akses dan penyebaran informasi

Mempublikasikan kabar melalui media internet tentunya dapat dengan mudah tersebar luas,
kita dapat menyebarkan berita sesuai dengan kebutuhan dan keperluan yang juga dapat
berinteraksi langsung melalui gadget yang kita miliki.

5) Komunikasi cepat

Internet membuktikan bahwa kecepatan berkomunikasi dengan orang yang dituju seperti
email banayk digunakan untuk chat maupun mengirimkan dokumen dengan cepat.

6) Rekruitmen tenaga kerja

Perekrrutan tenaga kerja baru melalui internet semakin diminati di dunia usaha/bisnis. Tenaga
kerja dan pencari kerja tidak perlu bertemu langsung namun cukup dengan komunikasi
melalui internet.
7) Analisis produk pasar

Internet dijadikan ruang untuk melakukan riset pemasaran, karena produsen dapat langsung
berhadapan dengan pelanggann/konsumennya. Analisis pasar ini membantu perusahaan
dalam mendapatkan ide untuk mengembangkan produk baru yang sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan pelanggan. Pengguna internet dapat memanfaatkan informasi yang
tersedia untuk melakukan analisis produk serta persaingannya. Hal tersebut mempengaruhi
munculnya kreatifitas dan inovasi baru.

Teknologi informasi tidak bisa dipisahkan dengan dunia usaha, karena berbagai
keuntungan dan kemudahan dapat dinikmati oleh pelaku usaha. Namun tetap teknologi
informasi harus digunakan secara bijak.

Mengenai manfaat teknologi informasi, seperti dijelaskan dalam buku menjadi


pebisnis ulung, menurut Eddy Soeryanto Soegoto (2015: 504-505) menyebutkan bahwa tidak
ada organisasi yang mampu mengingkari kekuartan teknologi di dunia modern. Sistem
teknologi informasi saat ini dapat membantu suatu bisnis untuk menjadi lebih responsif,
efisien, dan fleksibel dalam wujud perubahan yang cepat dan berkelanjutan. Pemanfaatan
teknologi informasi yang tepat akan membuat suatu perusahaan mempercepat proses dan
fokus pada inti keahlian dan kemampuan yang membedakannya dari pesaingnya di pasaran.
Kegagalan merangkul kesempatan yang ditawarkan teknologi informasi dapat menyebabkan
kegagalan bisnis. Menggunakan kekuatan dari sitem teknologi informasi modern untuk
mengambil manfaat terbaiknya merupakan keahlian strategis yang telah menjadi persyaratan
penting jika suatu organisasi tetap ingin mengungguli pesaing-pesaingnya. Teknologi
informasi memenuhi banyak fungsi dalam suatu organisasi termasuk proses otomatis dan
manajemen sistem; tetapi bagi para manajer, peran kuncinya adalah untuk memberdayakan
teknologi. Manajer harus memilih dan menggunakan sistem teknolohi informasi untuk
berkomunikasi dengan lebih efisien untuk menyederhanakan proses bisnis.

Manfaat pribadi :

 Teknologi informasi membantu kita bekerja lebih cerdas dan bukan lebih keras

 Teknologi informasi membuat kita dapat bekerja jauh dari kantor

 Teknologi informasi membuat kita tau informasi meskipun sedang dalam perjalanan

Manfaat bagi bisnis/ usaha :

 Teknologi informasi membuat kita lebih dekat dengan konsumen

 Teknologi informasi dapat membantu kita untuk menurunkan biaya


 Teknologi informasi membantu kita agar lebih fleksibel.

Memanfaatkan kekuatan teknologi informasi

Untuk mendapatkan manfaat yang maksimum dari penggunaan teknologi informasi, suatu
organisasi harus meyakini bahwa sistem tersebut benar-benar efektif dalam emenuhi
kebutuhan. Pembuat keputusan harus menciptakan kepemilikan teknologi yang efisien dan
harus fokus pada penggunaan teknologi informasi untuk memperoleh keuntungan yang
bersaing. Eddy Soeryanto Soegoti (2015 : 505).

Contoh pemanfaatan teknologi informasi E-commerce adalah :

1) Bukalapak

Adalah E-commerce di Indonesia yang dikenal kuat. Didirikan pada awal 2010 dengan
sumber daya yang masih terbatas, dengan kurun waktu sekitar 2 tahun, bukalapak telah
menjadi E-commerce yang diperhitungkan di Indonesia, dengan 25 ribu pembeli dan 60 ribu
pengguna, dipertengahan 2011 bukalapak mendapatkan asupan dana dari Batavia Incubator
untuk melakukan ekspansi atau perluasan.

2) OLX

Dengan nama sebelumnya tokobagus.com, yaitu sebuah situs web iklan di Indonesia dengan
fokus untuk jual beli produk serta jasa. OLX merupakan ruang online untuk mencari barang
baru atau bekas yang masih berkualitas baik berupa produk elektronik, otomotif, rumah,
peralatan rumah tangga adapun lowongan kerja. OLX disini hanya memfasilitasi user dengan
menyediakan website untuk memasarkan produk.

3) Lazada.co.id

Merupakan bagian dari Lazada group dengan tujuan belanja nomor satu di Asia Tenggara.
Dengan lokasi operasi di Indonesia, malaysia, Filiphina, Singpura, Thailand, dan Vietnam.
Lazada menjadi pelopor dibidang E-commerce. Dengan menghadirkan layanan belanja yang
memudahkan konsumen untuk dapat mengakses langsung pada databade konsumen se Asia
Tenggara.

4) Tokopedia. Com

Hingga akhir 2015 layanan Tokopedia bisa digunakan semua orang secara gratis. Tokopedia
memiliki visi membangun Indonesia yang lebih baik melalui internet, dengan program untuk
mendukung paara pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) serta perorangan
dengan kesempatan mengembangkan usaha dengan memasrkan produk secara online. Cara
kerja Tokopedia menyerupai OLX.co.id, namun lebih terpercaya karena antara penjual dan
konsumen tidak berinteraksi langsung. Tapi melalui pihak Tokopedia, pihak pembeli
melakukan pengiriman uang ke rekening Tokopedia, kemudian jika produk/barang sudah
dikirim oelh penjual hingga sampai kepada tanagn pembeli maka pihak Tokopedia mengirim
uang dari konsumen/pembeli ke penjual.

3.5 Peran Teknologi Informasi bagi wirausaha

Teknologi informasi memiliki peranan mendasar bagi dunia usaha dan pelaku usaha, seperti :

1) Fungsi operasional

menjadikan struktur organisasi lebih ramping, dimana alih fungsinya telah diambil alih oleh
teknologi informasi. Unit kerja manajemen teknologi informasi akan menjalankan fungsinya
sebagai agen pendukung, dimana teknologi informasi diangga sebagai firm isfrastructure.

2) Fungsi control dan monitoring

Teknologi informasi menjadi bagian yang tak terpisahkan pada aktivitas di level menejerial
dari setiap fungsi manajer. Sehingga struktur organisasi harus dapat memiliki hubungan yang
memungkinkan terjadinya interaksi efektif dengan para manajer.

3) Fungsi Decision dan Planning

Teknologi informasi sebagai rencana usaha dan merupakan pengatur bagi para pimpinan
yang dihadapkan pada kenyataan untuk mengambil sejumlah keputusan penting sehariu-
harinya.

4) Fungsi komunikasi

Komunikasi masuk kedalam infrastruktur dalam era organisasi modern, dimana teknologi
informasi memiliki posisi sebagai sarana atau media internal perusahaan dalam
berkomunikasi, berkolaborasi, dan berinteraksi.

5) Fungsi interorganisasi

Adalah sebuah peranan yang keberadaannya dipicu oleh kekuatan globalisasi yang
mengharuskan perusahaan untuk melakukan kolaborasi atau menjalin kemitraan dengan
perusahaan lain.

Kemitraan strategis berbasis teknologi informasi seperti yang diimplementasikan pada supply
chain mnagement, menjadikan perusahaan melakukan terobosan penting dalam mendesign
struktur organisasi perusahaan.
3.6 Dampak Perkembangan Teknologi dan Informasi

Perkembangan teknologi informasi memiliki dampak baik positif maupun negatif,


diantaramya :

1) Dampak Positif

a. Mendatangkan jenis bisnis baru dengan sebutan e-business dan e-commerce.

E-Business merupakan sebuah bisnis yang dalam proses pengelolaan dan transaksi bisnis
menggunakan sistem jaringan internet. Sehingga tidak memerlukan tenaga kerja dan tidak
menyita ruang dan waktu. Hal ini berarti bisinis dapat berjalan efektif dan efisien.

E-Commerce yaitu sebuah jenis perdagangan dimana dalam transaksinya menggunakan


sistem internet.

b. Banyaknya minat dari perusahaan untuk meluaskan bisnis dalam dunia maya, selain itu
memunculkan lapangan kerja.

c. Adanya kemudahan dalam menjalankan bisnis wirausaha dengan semakin bermunculannya


forum jual beli.

Disamping hal yang dipaparkan diatas web dapat mendukung kehadiran di dunia bisnis,
seperti contoh yang dipaparkan berikut :

 Web memberikan peluang dan kesempatan bagi kegiatan usaha untuk memasuki jaringan
yang lebih global

 Web menyediakan informasi kegiatan usaha untuk pelanggan dan masyarakat secara luas

 Web meningkatkan minat masyarakat terhadap produk inovasi baru

 Web menjadikan sarana informasi yang sensitif terhadap waktu

 Web dijadikan sebagai fasilitas menjual produk

 Web menyajikan informasi secara interaktif

 Web dijadikan sebagai forum tanya jawab

 Web berkesempatan memberikan dunia usaha memasuki dunia internsional

 Web sebagai ruang maya untuk melakukan perubahan informasi

 Web sebagai ajang test produk yang ditawarkan


2) Dampak negatif

a. Kemudahan melakukan transaksi di internet akan memfasilitasi juga menyebabkan


terjadinya transaksi terlarang sebagai transaksi yang ilegal.

b. Kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan semakin maraknya kasus


penipuan secara online.

3.7 Strategi Digital Marketing untuk Menjadi Seorang Wirausaha di Era Teknologi
Informasi

Era digital meliputi internet menjadi tools penting karena mempunyai kekuatan untuk
meraih jaringan yang luas dan memberikan kemampuan untuk berbicara kepada seseorang.
Disamping itu untuk mengetahui bagaimana memasarkan merek diinternet penting untuk
diketahui. Dengan cara :

1) Memasang merek di web

Apakah anda mempunyai kehadiran yang riil di dunia nyata atau hanya eksis semata-mata
pada organisasi online, merek anda adalah aset yang paling berharga. Di dunia online dimana
konsumen tidak dapat melihat atau menyentuh produk anda, nilai merek andalan yang
menciptakan kepercayaan diri dan mendorong konsumen untu melakukan bisnis dengan
anda. Dunia maya sangat luas, meskipun merek anda terkenal di dunia nyata, mudah tersesat
pada hiruk pikuk komersial dunia online. Sayangnya, internet membuat anda dapat
mendekati audiens anda dengan lebih dekat dan memusatkan upaya anda terhadap pasar.
Bekerja keras untuk mengidentifikasi pasar untuk merek anda dan menggunakan kehadiran
online anda untuk berkontribusi terhadap audiens anda. Selalu bertujuan untuk memberikan
nilai tambah kepada konsumen online seakan-akan tidak ada lagi metode lain, akan dapat
membangun bisnis dan kesetiaan.

Kekuatan yang besar dari suatu web adalah kemampuannya yang membuat anda dapat
meraih kelompok kecil yang berminat dan melakukan bisnis dengan mereka dengan biaya
yang efektif serta mengembangkan hubungan jangka panjang dengan memberikan nilai
tambah pelayanan.

untuk mempromosikan merek anda, situs web anda harus mempunyai alamat yang efektif,
cepat diakses dan petunjuknya mudah dan hatus memberi semua pengunjung nilai yang baik.

2) Meluncur ke Marketing Online

Marketing langsung bekerja dengan sangat baik secara online karena fasilitas internet kontak
satu-satu. Kesetiaan konvensional dan kampanye retensi efektif dan penting untuk menjaga
konsumen. Marketing langsung di internet mempunyai keuntungan utama karena membuat
organisasi dapat meraih hasil dengan mudah dan memperoleh umpan balik dengan cepat sat
menguji kampanye marketing baru. Untuk mengumpulkan informasi dengan kualitas yang
bagus anda perlu pengunjung untuk ikut serta dalam rincian pribadi. Sediakan insentif yang
riil untuk mendorong peserta.
BAB IV

KESIMPULAN

Pengaruh dan peranan teknologi informasi pada saat ini secara tidak langsung
membuat bisnis atau kegiatan usaha semakin berkembang. Keberadaan teknologi informasi
dalam kegiatan usaha dapat meningkatkan nilai efisiensi biaya dan keefektifan waktu.

Teknologi informasi yang semakin maju tentunya mempunyai dampak negatif dan
positif dalam dunia usaha, yaitu lebih memudahkan dan dapat meningkatkan hasil produksi
serta pendapatan. Namun disisi lain banyak pekerjaan yang semula dikerjakan oleh orang kini
dapat digantikan oleh teknologi. Teknologi sejatinya dapat menimbulkan ancaman bagi
tenaga kerja yang tidak ahli dalam konteks ini, karena posisi terancan dengan perkembangan
kemajuan teknologi itu sendiri.

Dari pemaparan diatas disimpulkan bahwa banyak manfaat dari adanya teknologi
informasi juga internet bagi dunia usaha/bisnis. Berbagai informasi-informasi yang
berhubungan dengan wirausaha dapat diakses melalui internet. Disamping itu pula sebagai
sarana rekruitmen tenaga kerja dan penyedia lowongan kerja. Para wirausaha memanfaatkan
media sebagai alat untuk perekrutan tenaga kerja.

Dengan melihat berbagai peluang dan manfaat yang diperoleh, seala kegiatan usaha atau
perusahaan dapat melakukan kegiatan-kegiatan dalam menunjang bisnisnya dengan cara :

 Rekruitmen tenaga kerja

 Iklan produk dan jasa

 Penelusuran order pelanggan

 Transaksi elektronis

 Distribusi barang

 Sumber bisnis dan jaringan pribadi

 Katalog online

 Komunikasi bisnis
DAFTAR PUSTAKA

Soegoto, Eddy S. "Entrepreneurship Menjadi Pebisnis Ulung (edisi revisi.) Jakarta: PT." Elex
Media Komputindo (2009).

Nugroho, Adi. "E-Commerce Memahami Perdagangan Modern di Dunia


Maya." Informatika, Bandung 3 (2006).

Akbar, Ali. "Panduan Cepat Menguasai Teknologi Informasi dan Komunikasi." Yogyakarta:
Gava Media (2006).

Anda mungkin juga menyukai