Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukuri
saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-
Nya sehingga kami dapat merampungkan penyusunan makalah ini tepat pada waktunya.

Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan, sehingga dapat


memperlancar dalam penyusunannya. Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari
sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek
lainnya. Oleh karena itu, dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para
pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.

Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini dapat
diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para pembaca untuk
mengangkat permasalahan lain yang relevan pada makalah-makalah selanjutnya.

Padang, 30 April 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. i

DAFTAR ISI................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................ 1


B. Rumusan Masalah .................................................................. 1
C. Tujuan ..................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Peluang dan Tantangan Wirausaha di Era TI .......................... 3


B. Hubungan Wirausaha dengan E-commerce, Sosial Media dan
Mobile Apps ............................................................................. 4
C. Kompetisi dan Pengembangan Usaha di Era TI ...................... 8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................. 12

B. Saran ........................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
MASA depan ekonomi digital bisa menjadi salah satu sektor yang akan banyak
memberikan kontribusi positif pada penguatan perekonomian Indonesia. Hal itu dapat
dilacak dari menguatnya peran teknologi informasi dalam dunia bisnis. Apalagi hadirnya
media sosial dalam konteks ekonomi digital semakin mengambil peran hingga membuka
peluang usaha baru bagi masyarakat. Itulah yang menjadi indikator dari kemunculan
fenomena kewirausahaan digital. Jika ditelaah, kewirausahaan digital berasal dari kata
teknopreneur yang bermakna ‘wirausaha digital’ serta gabungan antara ‘teknologi’ dan
‘entrepreneur’.

Dengan demikian kewirausahaan digital adalah upaya pemanfaatan teknologi


informasi dan bisnis yang semakin banyak digeluti oleh masyarakat. Jadi tidak heran bila
kemudian, saban hari banyak start-up yang berbasis digital hingga .online shop kian
menjamur dan memberikan beragam pilihan inovatif kepada masyarakat. Bahkan
beberapa perusahaan rintisan Indonesia berbasis digital telah banyak mewarnai dinamika
baru kehidupan masyarakat di era ekonomi digital. Sebut saja; Tokopedia, Bukalapak,
Gojek dan masih banyak lainnya.

Mengutip studi Chayapa & Cheng Lu (2018) ada banyak faktor yang
mempengaruhi keputusan seseorang untuk berbelanja online. Di antaranya, pertama
kenyamanan. Karena sebagian besar masyarakat mulai berusaha menghindari keramaian
hingga berdesak-desakan saat berbelanja dipusat-pusat perbelanjaan. Kedua, kelengkapan
informasi yang cepat dan mudah. Ketiga, ketersediaan produk dan jasa tanpa harus
berkunjung ke toko tersebut. Keempat, efisiensi biaya dan waktu karena berbelanja
melalui online dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Identifikasi itu
mengonfirmasi bahwa online shop yang merupakan bagian dari kewirausahaan digital
telah banyak menawarkan solusi berupa kemudahan dan kenyaman dengan tarif yang
lebih murah.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana peluang dan tantangan wirausaha di era TI?
2. Apa hubungan wirausaha dengan e-commerce,sosial media,dan mobile apps?
3. Bagaimana kompetisi dan pengembangan usaha era TI?

1
C. TUJUAN
1. Agar dapat mengetahui berbagai macam peluang dan tantangan wirausaha di era TI.
2. Agar dapat memahami hubungan antara wirausaha dengan e-commerce,sosial
media,dan mobile apps.
3. Agar dapat mengetahui kompetisi dan pengembangan usaha era TI.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Peluang dan Tantangan Wirausaha di Era TI

Pada era moderen sekarang ini ada banyak peluang dan tantangan yang bisa di
manfaatkan oleh seorang wirausahawan. Peluang tersebut adalah :
1.Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu cepat telah mendorong
percepatan perolehan informasi.
2. Pendapatan perkapita dan jumlah penduduk yang semakin bertambah
3.Tingkat pendidikan masyarakat yang semakin tinggi
4.Peran wirausahawan untuk menciptakan lapangan pekerjaan sehingga angka
pengangguran menurun.
Dalam adanya peluang tersebut, menimbulkan adanya pilihan bagi para wirausaha
untuk mengambil tindakan apakah peluang yang ia dapatkan sesuai dengan apa yang ia
butuhkan untuk memulai suatu bisnis atau sebaliknya, justru peluang tersebut tidak
sesuai dengan apa yang ia ingin capai. Peluang mungkin dapat terjadi kapan saja, namun
kita tidak dapat menerima atau mengambil peluang tersebuat secara mentah-mentah. Jika
kita salah mengambil peluang, kemungkinan rencana bisnis yang kita telah atur
sedemikian rupa tidak menghasilkan apa-apa atau akan membuat kita lebih sulit untuk
menyusun atau mengatur ulang semua rencana yang telah kita susun secara terperinci.
Di samping peluang yang bisa kita lihat di atas, kita dapat menemukan tantangan-
tantangan dari peluang yang kita pikir tepat untuk diambil, dan tantangan tersebut kerap
menghalangi jalan kita menjadi wirausahawan sukses. Berikut beberapa tantangan yang
bisa kita lihat:
1.Persaingan bisnis yang menciptakan beragam jenis produk sehingga membuat produk
lain kurang diminati.
2.Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang bisa diperoleh dengan cepat.
Masyarakat menjadi tidak mudah terpengaruh terhadap iklan di media.
3. Manusia memiliki karakter yang selalu berubah. Sehingga seorang wirausahawan
dituntut untuk selalu berinovasi.
4. kebutuhan dan biaya hidup yang terus terjadi sehingga menyebabkan orang mampu
memperoleh pendapatan. Kondisi ini menyebabkan kompetisi di pasar menjadi semakin
tinggi.
Tantangan merupakan sebuah proses, dimana seorang wirausahawan dapat belajar
dari setiap tantangan-tantangan tersebut. Hal ini menunjukan agar seorang wirausahawan
tidak mudah menyerah dalam membangun suatu bisnis. Tantangan diperlukan bagi para
wirausahawan sebagai tanda apakah wirausahawan itu dapat naik kelas atau tidak.

3
B. Hubungan wirausaha dengan e-commerce,sosial media,dan mobile apps

Seiring dengan pertumbuhan e-commerce, media sosial dilirik sebagai kanal


komunikasi antara pelaku usaha dan konsumen. Sebagaimana diketahui bahwa
perkembangan teknologi informasi telah membuka jalan bagi peluang-peluang baru
dalam bisnis, melalui e-commerce. E-commerce tidak saja memperluas arus barang dan
jasa, namun juga menciptakan kesempatan bagi individu untuk terlibat sebagai sebagai
pelaku usaha.

Media yang digunakan oleh pelaku usaha dalam e-commerce beragam seiring dengan
perkembangan teknologi informasi itu sendiri. Website merupakan media yang banyak
dipilih oleh pelaku usaha untuk menawarkan barang/jasanya. Namun seiring
perkembangan teknologi informasi dan perubahan perilaku pengguna internet, media
sosial mengambil peranan penting dalam pemasaran barang/jasa. Menurut Survey
Internet 2016 oleh APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia), pengguunaan
media sosial sebagai sarana berdagang menduduki peringkat ke-2 tertinggi setelah
penggunaan media sosial sebagai alat berbagi informasi.

Dari sudut hukum perlindungan konsumen, penggunaan media sosial sebagai tempat
mempertemukan pelaku usaha dan konsumen memiliki catatan sendiri. Eksistensi pelaku
usaha merupakan catatan utama terkait penggunaan media sosial dalam e-commerce.
Tidak termasuk dalam lingkup isu ini adalah sosial media sebagai kepanjangan tangan
dari suatu website. Eksistensi tersebut sangat penting bagi konsumen ketika konsumen
memiliki keluhan terhadap transaksi atau barang yang dibeli. Terlebih apabila metode
pembayaran yang digunakan adalah bayar dimuka. Pembayaran telah dilakukan, namun
barang tidak juga dikirimkan. Atau barang yang dikirimkan tidak sesuai dengan
pemesanan. Eksistensi pelaku usaha terasa menjadi semakin penting ketika konsumen
mengalami kerugian akibat mengkonsumsi barang yang diperdagangkan oleh pelaku
usaha tersebut. Ketika konsumen bermaksud untuk meminta pertanggungjawaban pelaku
usaha, account media sosial pelaku usaha tersebut sudah tidak aktif dan pelaku usaha
sudah tidak dapat lagi dihubungi. UU ITE memang telah meletakkan kewajiban bagi
pelaku usaha untuk memberikan informasi kepada konsumen, tidak saja mengenai barang
yang dijual, namun juga mengenai identitas pelaku usaha. Namun, dengan kemudahan
untuk membuka atau menutup account sebuah sosial media, hal tersebut rasanya tidak
memberikan perlindungan yang cukup. Sehingga untuk mengetahui kredibilitas dari
pelaku usaha, konsumen hanya dapat mengandalkan informasi-informasi yang
disampaikan oleh konsumen lain dalam kolom comment/testimony terkait kualitas barang
dan performa pelaku usaha. Selanjutnya, dengan melihat pada potensi penggunaan sosial
media sebagai media transaksi dalam e-commerce, maka perlu untuk dikaji kembali
upaya-upaya yang dapat dilakukan terutama dari sisi regulasi dan peningkatan awareness
konsumen agar dampak positif dari e-commerce tidak menjadi berkurang dengan adanya
kelemahan-kelemahan tersebut.
4
Manfaat e-commerce,social media,dan mobile apps bagi wirausaha:

1. Merupakan cara yang mudah untuk mencari tahu lebih banyak mengenai pelanggan
anda

Salah satu kunci sukses bagi seluruh bisnis dengan mengenal pelanggannya lebih dekat.
Sosial media membuat proses pengenalan ini menjadi lebih mudah dibandingkan dengan
sebelumnya.Dengan perangkat pendukung yang ada, kini bisa Anda bisa mengetahui dengan
terperinci mengenai siapa saja konsumen Anda, bahasa yang mereka gunakan, rentang usia,
bahkan jenis kelamin dari sosial media.Informasi ini dapat membantu proses branding dan
promosi kepada target konsumen yang tepat.Manfaatkan juga trend usia pengguna pada masing-
masing sosial media, sebagai acuan Anda dalam memilih chanel promosi.Dengan target
konsumen yang tepat diharapkan memberikan keuntungan lebih dari investasi yang telah Anda
lakukan.

2. Membantu pencarian target konsumen lebih efektif

Geo-targetting merupakan langkah yang efektif bila Anda ingin mengirimkan pesan
kepada target konsumen secara spesifik berdasarkan lokasi mereka.Sosial media seperti
Facebook dan Twitter memiliki perangkat pendukung yang membantu Anda untuk menyajikan
informasi yang sesuai bagi konsumen.Manfaatkan fitur location Instagram untuk memasarkan
bisnis Anda dengan lebih tertarget. Dengan demikian, audiens yang ingin mengunjungi lokasi
wisata tersebut bisa tertarik dan memiliki kemungkinan untuk menjadi konsumen.

3. Membantu menemukan konsumen baru dan memperluas target pasar

Sosial media seperti Instagram membantu bisnis kecil untuk menemukan konsumen dan
mencari konsumen yang potensial.Jika Anda ingin mencari konsumen dengan lokasi yang
berdekatan dengan Anda, pencarian berdasarkan lokasi terdekat bisa dilakukan dengan
Instagram.Selanjutnya Anda akan menemukan calon konsumen yang bisa dihubungi sehubungan
dengan promosi bisnis Anda.Anda bisa menggunakan fitur location agar mudah ditemukan calon
konsumen yang dekat dengan lokasi bisnis Anda.Lalu untuk mencari konsumen, seperti
sebelumnya Anda bisa memanfaatkan #hashtags yang terkait dengan bisnis anda, kemudian
gunakan untuk menemukan calon konsumen yang sesuai.

4. Memudahkan dalam memberikan feedback secara langsung

Sosial media untuk bisnis memberikan Anda akses kepada feedback positif maupun
negatif dari konsumen, yang merupakan informasi berharga dari sudut pandang konsumen.Cara
lain untuk mengetahui perspektif konsumen adalah dengan mempelajari bagaimana cara mereka
menggunakan produk Anda.

5. Mengembangkan target pasar dan selangkah lebih maju dari kompetitor

Dengan sosial media Anda bisa mendapatkan informasi penting dari kompetitor, yang
kemudian dapat meningkatkan strategi pemasaran Anda.Dengan cara ini, Anda bisa menganalisa
teknik apa saja yang digunakan oleh kompetitor dan melakukan hal yang lebih baik dari yang

5
mereka lakukan.Selain itu Anda juga bisa menggunakan sosial media untuk teknik pemasaran
yang sedikit nakal, yaitu untuk melihat kelebihan & kekurangan kompetitor.Caranya, cari
kompetitor atau pendahulu di industri bisnis Anda, lalu perhatikan teknik apa saja yang mereka
gunakan.Anda juga bisa melihat siapa saja follower kompetitor anda, perhatikan apa yang
mereka posting dan apa yang mereka sukai.Dengan demikian Anda bisa memulai untuk
mengembangkan konten yang relevan dengan target audiens Anda dan mendapatkan klien
dengan media sosial.

6. Membantu meningkatkan pengunjung website dan ranking search engine

Salah satu keuntungan terbesar dari sosial media bagi bisnis adalah meningkatkan jumlah
pengunjung website. Namun tidak hanya kunjungan yang bisa Anda dapatkan.Apabila informasi
yang mereka temukan pada website Anda bermanfaat, mereka akan melakukan ‘share’ di sosial
media.Meskipun tidak signifikan tetapi media sosial juga bisa meningkatkan ranking website
dengan memberikan sinyal positif kepada search engine.Salah satu faktor penentu kekuatan SEO
sebuah website adalah backlink berkualitas dan traffic, dan dengan sosial media Anda bisa
mendapatkan kedua hal ini sekaligus.Backlink berkualitas adalah ketika link yang menuju ke
website Anda berasal dari website dengan kualitas yang baik.Sosial media pada umumnya
tergolong sebagai website dengan kualitas yang sangat-sangat baik, hal ini tentu memberi efek
positif bagi aspek SEO website Anda.Sama halnya dengan traffic. Jika konten yang Anda share
di sosial media dinilai menarik oleh pengguna, maka Anda akan mendapatkan banyak traffic dari
website yang berkualitas pula. Inilah efek positif tidak langsung dari sosial media terhadap SEO.

7. Bagikan informasi lebih cepat dengan sosial media

Sebelumnya proses pemasaran mengalami kendala untuk menyajikan informasi kepada


konsumen dalam waktu yang singkat.Kini dengan adanya sosial media, penyampaian informasi
kepada konsumen menjadi lebih mudah dan cepat.Saat Anda menggunakan sosial media untuk
bisnis, khususnya untuk membagikan informasi mengenai bisnis Anda, cukup klik tombol
‘share’ pada setiap sosial media yang digunakan.Ingat, pastikan bahwa informasi yang Anda
bagikan sesuai dengan minat target konsumen Anda.Search engine membutuhkan waktu berjam-
jam bahkan hari atau minggu agar konten yang baru Anda posting bisa muncul di halaman
pencarian. Tidak seperti sosial media yang bisa menampilkan dengan real time.Apapun yang
Anda posting di sosial media maka akan langsung muncul di timeline follower Anda, sehingga
bisa langsung menghasilkan traffic ke website bahkan penjualan.Hal ini tentunya akan efektif
jika akun sosial media Anda memiliki follower yang cukup banyak. Kalaupun tidak, Anda
mungkin bisa mempertimbangkan menggunakan jasa influencer.

8. Membantu konsumen menjangkau bisnis anda

Sosial media mampu menjangkau siapapun yang menggunakannya, terlepas apakah itu
calon konsumen ataupun bisnis lain yang juga membutuhkan jasa atau produk bisnis
Anda.Mereka dapat memanfaatkan sosial media dalam melakukan pencarian produk atau jasa
yang mereka butuhkan.Kini pengguna smartphone semakin meningkat bersamaan juga dengan
akses ke sosial media, alasannya sederhana yakni karena lebih praktis.Begitu pula dengan
pencarian produk atau brand, kini konsumen selalu berusaha mencari informasi sebuah brand di
sosial media.Hal ini biasanya dilakukan sebelum memutuskan untuk membeli atau menggunakan
suatu produk.Konsumen melakukan hal ini untuk mencari tahu reputasi brand Anda di
6
sosialmedia, seperti berapa banyak follower, seperti apa komentar konsumen lain, informasi
produk terbaru dan hal lainnya.Selain untuk melihat reputasi, konsumen juga menggunakan
sosial media untuk mengukur seberapa terpercayanya brand Anda.Oleh karena itu sosial media
penting, karena berada di salah satu tahap yang mendukung keputusan pembelian konsumen.

9. Lebih dekat dengan konsumen melalui sosial media

Sosial media merupakan sarana yang sesuai untuk menciptakan hubungan dengan
konsumen Anda. Contohnya, sosial media membantu bisnis agen perjalanan wisata untuk
berkomunikasi dengan wisatawan.Hubungan dengan konsumen dibangun sebelum, pada saat,
dan setelah konsumen menggunakan jasa mereka.‘Sebelum’ adalah pada saat calon wisatawan
melakukan riset mengenai lokasi wisata/jasa di sosial media.‘Pada saat’ adalah ketika wisatawan
berada di lokasi wisata dan ‘setelah’ adalah ketika wisatawan selesai berwisata dan memosting
konten mereka pada saat liburan.Komunikasi semacam ini sangat memungkinkan dilakukan
melalui sosial media saat ini dibandingkan hanya melalui pemasaran konvensional.

10. Meningkatkan brand awareness dan promosi dengan biaya yang minim

Sosial media membantu bisnis Anda untuk meningkatkan brand awareness dengan biaya
yang bisa dibilang hampir tidak ada. Biaya yang sangat diperlukan untuk hal ini adalah
waktu.Pasalnya membangun brand dengan sosial media setidaknya membutuhkan tenaga, proses
dan waktu yang tidak singkat.Meskipun tanpa biaya, yang dimaksud disini adalah ketika Anda
benar-benar melakukan promosi di sosial media tanpa menggunakan iklan.Hal ini sangat
mungkin dilakukan dan hasilnya bisa jauh lebih baik daripada mengandalkan iklan.Harus
diingat, Anda membutuhkan konten yang menarik dan berkualitas. Artinya jika Anda
memposting foto, Anda membutuhkan foto dengan kualitas baik untuk bisa menarik perhatian
calon konsumen.

Alasan Mengapa App Mobile Sebuah Kebutuhan Mutlak Bisnis E-Commerce

1. Preferensi konsumen dan kesadaran

Meski telah dibahas, tidak cukup meyakinan bahwa banyak kosumen cerdas memakai
teknologi ponsel di luar sana. Kehidupan serba cepat dan aplikasi mobile membuat segalanya
lebih cepat dan efisien. Rata-rata konsumen telah menyadari hal ini dan sekarang bergantung
pada aplikasi mobile untuk pengalaman belanja yang lebih baik.

2. Merk anda adalah aturan anda

Meskipun Anda bisa menjangkau penonton jauh lebih banyak dengan iklan TV seperti tren
sekarang, Anda akan membayar sejumlah biaya untuk mendapatkan tempat. Dengan aplikasi,
Anda dapat menggunakan strategi apa pun yang Anda ingin meningkatkan visibilitas merk Anda.
Hal ini bisa menjadi sebuah informasi untuk mengajak membeli atau hanya memamerkan merk
Anda.Aplikasi pada dasarnnya pengguna mobile dengan fitur augmented reality. Hal ini
menunjukkan kemungkinan kreativitas tidak terbatas. Oleh karena itu, startup bisa kreatif dengan
merk terus berjalan dan mendapatkan tempat di TV.

7
3. Pembayaran gangguan digital gratis

Secara fisik uang berkurang nilainya dan kurang relevan. Pembayaran digital seperti
membayar aplikasi android dan apple tampaknya berjalan seiring aplikasi mobile. Siapa yang
ingin membocorkan informasi kartu kredit ke banyak website jika mereka memiliki pilihan untuk
menjaga semuanya aman dalam satu lokasi: handphone. E-commerce startup bisa mendapatkan
tempat dalam kompetisi jika mereka mengembangkan aplikasi mobile dengan fitur ini.
Kenyamanan pasti akan menjadi rebutan dan merk Anda bisa menarik mereka, bukan?

4. Peningkatan fungsi dan estetika

Sebagai bisnis baru, tingkat personalisasi yang dapat Anda tawarkan ke konsumen adalah
aplikasi mobile terbaik. Anda bisa mengedit rincian yang tidak perlu dan fokus pada produk
Anda. Hal ini menghasilkan pengalaman pengguna yang efisien di mana Anda bisa mendapatkan
tanpa gangguan.Anda dapat memiliki aplikasi antarmuka estetis untuk meningkatkan
pengalaman browsing.

5. Kemudahan akses dan pemeliharaan

Misalkan Anda menggunakan aplikasi eksternal untuk beberapa kebutuhan bisnis sehari-hari
Anda termasuk interaksi dengan pelanggan.Anda akan meninggalkan untuk menemukan aplikasi
baru sementara tindakan Anda akan merugikan yang mempengaruhi hubungan pelanggan dan
citra merk. Sebuah aplikasi mobile kustom memungkinkan Anda untuk mengontrol sebagian
besar interaksi. Tidak ada ketergantungan pada aplikasi eksternal dan Anda dapat secara pribadi
mengawasi pemeliharaan.Selain alasan menciptakan sebuah aplikasi untuk bisnis startup,
pemilik bisnis harus tahu bahwa pengguna aplikasi mobile menghabiskan 18 kali lebih banyak
waktu pada aplikasi mobile dari pengguna situs web. Sebuah situs web bisnis yang baik mungkin
telah melayani Anda dengan baik di masa lalu, tetapi sudah pasti waktu untuk serius melihat
kemungkinan mengembangkan aplikasi mobile untuk bisnis Anda.

C. Kompetisi dan Pengembangan Usaha Era TI

Tujuh top skill pengembangan usaha era TI yaitu:

1. Complex Problem Solving

Ketika Negara melalui pemanfaatan teknologi mampu merubah khayalan dan impian
manusia menjadi sebuah inovasi dengan menghasilkan banyak ragam dan system operasi produk
barang dan jasa yang kompleks, maka hal itu akan meningkatkan globalisasi dan kemajuan
teknologi, berdampak pada banyaknya masalah yang akan dihadapi. Karena itu teknologi selalu
merujuk pada sebuah “pertimbangan” melalui penerapan pengetahuan tentang sistem kompleks
yang berkaitan dengan struktur dan system dinamik (Funke, 2001). Teknologi juga dimanfaatkan
untuk membuat prediksi di lingkungan yang kompleks dengan cara melakukan penelitian dan
kajian serta expert judgment dari “domain” pengetahuan tertentu.

8
2. Critical Thinking

Bagaimana tingkat pendapatan global dapat berdampak nyata bagi kualitas hidup populasi
masyarakat dunia. Teknologi menghasilkan harga murah dengan keuntungan jangka panjang
dalam efisiensi dan produktivitas. Dengan teknologi, biaya transportasi dan komunikasi akan
menurun, logistik dan rantai pasokan global lebih efektif, dan biaya perdagangan akan
berkurang, yang itu semua akan membuka pasar baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Hal tersebut merupakan pencerminan pemikiran kritis dari sebuah proses intelektualitas aktif dan
terampil dalam mengkonseptualisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis, yang
dihasilkan secara cepat menggunakan pengamatan, pengalaman, refleksi, penalaran, atau
komunikasi, sebagai panduan untuk keyakinan dalam tindakan. Secara umum, ini didasarkan
pada nilai intelektual universal yang melampaui pembagian materi pelajaran: kejelasan, akurasi,
presisi, konsistensi, relevansi, bukti yang baik, alasan bagus, kedalaman, keluasan, dan keadilan.

3. Creativity

Yaitu meningkatnya capaian ketika pelaku kebijakan berhasil mengurangi ketegangan sosial.
Dalam hal itu, teknologi merupakan salah satu alasan utama mengapa pendapatan mengalami
stagnasi, atau bahkan menurun bagi sebagian besar penduduk di negara-negara berpenghasilan
tinggi. Teknologi mengakibatkan permintaan akan pekerja terampil meningkat sementara
permintaan pekerja dengan pendidikan rendah menurun.

4. People Management

Menegaskan pada konteks seseorang yang mampu mengarahkan pada hasil kuat dan
berkelanjutan dengan cara meningkatkan keterlibatan sumber daya manusia yang bekerja untuk
mereka. Sehingga berdampak langsung pada bottom-line.

5. Coordinating with Other

Teknologi di-era globalisasi begitu krusial, sehingga membutuhkan “perpanjangan


tangan” yang efektif untuk meningkatkan skala keuntungan ekonomi. Karena itu dibutuhkan
keterampilan berkoordinasi yang mencakup kapasitas untuk mengatur, dan menghubungkannya
dengan keseluruhan alur kerja mencakup penanganan krisis, rintangan atau interupsi yang tak
terduga.

6. Emotional Intelelligence

Digitalisasi memiliki kemampuan untuk memacu setiap informasi yang diterima oleh
masyarakat, sehingga setiap orang bisa mendapatkan “banjir informasi”, baik yang bersifat lokal-
regional dan internasional, di satu sisi bisa membuat manusia mendapatkan informasi yang
diperlukan, tapi di lain pihak menjadi beban berlebih atas seluruh proses informasi yang diterima
oleh setiap manusia atau masyarakat, sehingga dibutuhkan kecerdasan emosional yang
mengidentifikasi dan mengelola tingkat emosional orang lain.

9
7. Judgement and Decission Making

Keputusan yang baik membutuhkan tujuan yang jelas, spesifik, terukur, disepakati, realistis
dan memiliki ketergantungan waktu.

Untuk menghadapai perubahan bisnis yang sangat cepat ini Anda dituntut untuk menempa
diri agar siap menghadapi berbagai perubahan yang terjadi. Berikut adalah 5 langkah yang harus
dilakukan pebisnis dalam menghadapi perubahan bisnis :

1. Meningkatkan mutu SDM

Sebuah bisnis yang berkembang tidak terlepas dengan persaingan yang semakin ketat. Agar
bisnis Anda tetap survive dan mampu bersaing maka meningkatkan mutu SDM adalah langkah
pertama yang harus Anda lakukan. Seluruh personel yang terlibat dalam bisnis Anda, termasuk
juga Anda selaku owner harus meningkatkan kualitas diri.Tantangan bisnis yang akan Anda
hadapi di kemudian hari akan semakin berat. Jika Anda dan tim tidak segera memperbaiki diri
dan meningkatkan mutu personel tentunya akan menurunkan performa dan kredibilitas usaha
Anda. Senantiasa meningkatkan kualitas diri akan membuat bisnis Anda tetap bertahan di
berbagai keadaan.

2. Responsif

Cepat tanggap dan responsif terhadap perubahan yang mendadak terjadi dapat dihadapi jika
Anda memiliki SDM yang berkualitas dan tangguh. Kejelian Anda dalam melihat peluang baru,
kecepatan dalam menangani keluhan konsumen, tanggap terhadap serangan kompetitor
membutuhkan strategi yang jitu dalam menghadapinya. Jika Anda salah dalam menangani
keluhan konsumen, maka konsumen akan semakin kecewa, meninggalkan Anda, dan beralih ke
kompetitor.

3. Upgrade teknologi

Perkembangan teknologi yang berjalan cepat tidak boleh diabaikan. Anda harus
memperhatikan perkembangan teknologi yang dapat mendukung jalannya bisnis Anda. Sarana
dan prasarana produksi memiliki peran yang sangat besar untuk mendukung peningkatan kualitas
produk. Teknologi terbaru atau canggih memungkinkan dihasilkannya berbagai mesin atau alat
produksi yang lebih efisien dan efektih sehingga dapat menekan ongkos produksi. Upgrade
teknologi, sarana dan prasarana ini juga membutuhkan tenaga kerja yang handal karena tidak
semua orang bisa melakukannya.

4. Meningkatkan akses informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting saat ini. Begitu juga dalam jalannya sebuah
usaha, keterbatasan akses informasi akan membuat bisnis Anda ketinggalan jaman. Untuk itu
tingkatkan akses informasi yang Anda gunakan. Jika sebelumnya hanya menggunakan televisi
atau surat kabar sebagai sumber informasi, maka sekarang gunakan internet, sosial media untuk
mendapatkan informasi sebanyak mungkin. Selain dari media online dan offline, informasi juga
bisa Anda dapatkan melalui orang-orang yang berkompeten dibidangnya. Memperluas jaringan
10
dan membangun relasi dengan mereka yang memiliki pengalaman di bidang tertentu akan
memperluas wacana dan wawasan Anda.

5.Evaluasi pencapaian target

Evaluasi pada sebuah bisnis mutlak dilakukan untuk mengetahui apakah strategi yang
dijalankan sudah berjalan dengan baik atau masih ada kekurangan. Melakukan evaluasi secara
berkala akan menciptakan sistem dalam organisasi semakin baik. Dengan sistem manajeman
yang baik dan tertata maka bisnis akan lebih siap dalam menghadapi perubahan.

11
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
 Peluang mungkin dapat terjadi kapan saja, namun kita tidak dapat menerima atau
mengambil peluang tersebuat secara mentah-mentah. Jika kita salah mengambil peluang,
kemungkinan rencana bisnis yang kita telah atur sedemikian rupa tidak menghasilkan
apa-apa atau akan membuat kita lebih sulit untuk menyusun atau mengatur ulang semua
rencana yang telah kita susun secara terperinci. Tantangan merupakan sebuah proses
yang menunjukan seorang wirausahawan dalam membangun suatu bisnis. Tantangan
diperlukan bagi para wirausahawan sebagai tanda apakah wirausahawan itu dapat naik
kelas atau tidak.
 Menurut Survey Internet 2016 oleh APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia), pengguunaan media sosial sebagai sarana berdagang menduduki peringkat
ke-2 tertinggi setelah penggunaan media sosial sebagai alat berbagi informasi.
 Dengan solusi digital yang tersedia saat ini. Temuan, menargetkan, dan mengonversi
segmen pasar tidak pernah begitu mudah. Sebuah aplikasi ponsel dibangun kustom untuk
meningkatkan peluang keberhasilan kita. Kitaa tidak perlu terlalu menganalisis perbedaan
antara dua era pemasaran yang terpisah, kita hanya perlu mengikuti panduan dan
mengambil keuntungan dari solusi e-commerce unik yang Anda miliki.

B. SARAN

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat
kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran dari para pembaca sangat
kami harapkan demi perbaikan makalah kami selanjutnya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Irham Fahmi, 2013, Kewirausahaan Teori, Kasus, dan Solusi, Bandung ; Alfabeta
Eman Suherman, 2005, Bussiness Enterpreneur, Bandung : Alfabeta
Ari Kurnia Yuristati, 2001, Bisnis Rumahan Untuk Para Ibu, Jakarta : Gramedia

http://lienia12.blogspot.com/2016/03/peluang-dan-tantangan-seorang.html

https://business-law.binus.ac.id/2017/12/31/e-commerce-dan-media-sosial/

https://www.progresstech.co.id/blog/manfaat-sosial-media-bisnis/

http://websiteukm.net/5-alasan-mengapa-app-mobile-sebuah-kebutuhan-mutlak-bisnis-e-commerce/

https://ristekdikti.go.id/kolom-opini/persaingan-di-era-globalisasi-dan-ekonomi-digital/

13

Anda mungkin juga menyukai