Anda di halaman 1dari 14

JENIS MANFAAT DAN PERAN KEWIRAUSAHAAN

Oleh :

Nahda Monika

Yoga putra

Fernando Agum Putra

Rahmad Al fajri

D-IV PERHOTELAN

FAKULTAS PARIWISATA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATRA BARAT

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, karunia serta

kasih sayang-Nya kami dapat menyelesaikan makalah kewirausahaan dasar ini tepat

waktu. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi terakhir, penutup

para Nabi sekaligus satu-satunya uswatun hasanah kita,Nabi Muhammad SAW.

Selanjutnya, tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Vina Kumala

Sari. selaku dosen mata kuliah kewirausahaan dasar .Dalam penulisan makalah

ini,kami menyadari masih banyak terdapat kesalahan dan kekeliruan,baik yang

berkenaan dengan materi pembahasan maupun dengan tekni pengetikan, walaupun

demikian, inilah usaha maksimal kami selaku para penulis.

Semoga dengan adanya makalah ini, para pembaca dapat menambah wawasan

ilmu pengetahuan dan diharapkan kritik yang membangun dari para pembaca guna

memperbaiki kesalahan sebagaimana mestinya.

Bukittinggi, 5 november 2022

penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................

DAFTAR ISI..................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................

a. Latar belakang .................................................................................

b. Rumusan masalah ...........................................................................

c. Tujuan Penulisan .............................................................................

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................

a. jenis kewirausahaan ........................................................................

b. manfaat kewirausahaan ...................................................................

c. peran kewirausahaan .......................................................................

BAB III PENUTUP ......................................................................................

a. Kesimpulan .....................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring perkembangan dan pesatnya persaingan dalam berwirausaha menuntut

wirausahawan untuk lebih kreatif dan inofatif untuk mengembangkan produk atau

jasa yang di milikinya dalam rangka menyelaraskan dengan kebutuhan konsumen

yang beragam dan tanpa batas. Memasuki abad 21 perusahaan sebagian besar

“ futurist” menyebutkan bahwa perusahaan semakin lama cenderung semakin

ramping. Itu dimaksudkan agar perusahaan dapa bekerja lebih fleksibel dan efisien,

sehingga dapat mengikuti segala boptimal. Oleh karena itu untuk mengantisipasi era

persaingan bebas tersebut, banyak perusahaan di indonesia baik yang berskala besar,

menengah maupun berskala kecil mulai menata ulang strategi persaingannya dengan

melakukan kajian teerhadap tujuan strategi perusahaan yang berdasarkan atas

kebutuhan pasar baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional, dan juga

melakukan evaluasi yang intens terhadap kompetensi internal perusahaan itu sendiri,

termasuk melakukan penilaian kinerja pemasaran.

B.Rumusan Masalah

a. Apa saja jenis-jenis kewirausahaan.

b. Apa saja manfaat kewirausawahaan.

c. Apa peran kewirausahaan.

C.Tujuaan Penulisan

a. Mampu mengetahui jenis – jenis dari kewirausahaan.


b. Mampu memahami manfaat kewirausahaan.

c. Mampu memahami peran kewirausahaan.


BAB II

PEMBAHASAN

A.JENIS KEWIRAUSAHAAN

Dalam melakukan kewirausaahn seseorang harus paham dulu bebera jenis

jewirausahaan antara lai

 Kewirausahaan Skala Kecil

Jenis kewirausahaan ini biasa dikenal dengan UMKM. Bisnis ini ditandai dengan

jumlah SDM yang terbatas dalam mengelola bisnis. Hal ini membuat para pelaku

bisnis butuh lebih banyak inovasi agar mampu bersaing dengan kompetitor. Contoh

wirausaha skala kecil antara lain toko sembako, butik kecil, penjual makanan keliling,

dan lain-lain.

 Kewirausahaan Skala Besar

Dalam pengelolaannya, kewirausahaan dengan skala besar ini memiliki tim

khusus dalam pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing. Perusahaan ini juga

mampu mempertahankan inovasi. Kewirausahaan skala kecil mampu menjadi

wirausaha skala besar apabila pengelola mampu membuatnya semakin berkembang.

 Kewirausahaan Start Up

ini yang paling banyak dilakukan saat ini. Start up merupakan bisnis rintisan dan

umumnya bisnis start up tidak hanya memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan

saja tetapi memiliki visi untuk membawa perubahan untuk dunia. Perusahaan ini akan
menerima dana dari pemodal ventura dan mempekerjakan karyawan dengan keahlian

khusus. Contoh perusahaan start up adalah Instagram, Facebook, Uber, dll.

 Kewirausahaan Pembeli

Tipe kewirausahaan ini adalah tipe pengusaha yang sudah memiliki banyak dana

dan menggunakannya untuk membeli atau mengakuisisi bisnis yang sudah berjalan

dan dinilai akan sukses. Setelah itu, mereka membuat perubahan manajemen atau

struktural yang mereka rasa perlu

 Kewirausahaan Peniru

Pengusaha yang menggunakan ide bisnis orang lain sebagai inspirasi dan

memodifikasi ide tersebut hingga menjadi lebih baik. Pengusaha ini berusaha dan

bekerja keras untuk mengembangkan ide-ide baru namun dimulai dengan meniru

orang lain terlebih dahulu.

 Kewirausahaan Peneliti

Sebelum memulai usahanya, pengusaha ini akan melakukan research sebanyak

mungkin sebelum akhirnya menawarkan produk atau jasa usahanya. Biasanya produk

atau jasa yang mereka tawarkan adalah yang pertama kali atau belum pernah ada

sebelumnya. Mereka akan memaksimalkan setiap aspek pada bisnisnya dan berharap

mendapat feedback positif dari masyarakat.

 Kewirausahaan Hustler

Tipe ini memiliki tekad untuk bekerja keras dan berusaha untuk berhasil. Mereka

akan memulai dari hal kecil terlebih dahulu sebelum mengarah ke hal yang besar.
MPengusaha hustler  memiliki semangat yang tinggi untuk terus dapat

mengembangkan bisnisnya.

 Kewirausahaan Sosial

Seorang wirausaha yang memiliki ide-ide dari atas permasalahan sosial yang

sedang terjadi sehingga ingin memecahkan permasalahan tersebut. Berbeda dengan

wirausaha lainnya, tujuan utama mereka bekerja bukanlah mendapatkan keuntungan

sebesar-besarnya melainkan mendedikasikan diri untuk bekerja menuju kebaikan

sosial.

 Kewirausahaan Ritel

Usaha ini sejak dahulu tidak pernah mati dimakan zaman. Jika dibandingkan

dengan bisnis lain, usaha ritel ini termasuk minim risiko dikarenakan pesaingnya

hanya antar ritel saja. Bahkan permintaan dari masyarakatpun juga sangat besar

mengingat barang-barang yang dijual merupakan kebutuhan pokok masyarakat

sehari-hari.

B.MANFAAT KEWIRAUSAHAAN

Kegiatan kewirausahaan dapat membantu perekonomian menjadi lebih baik.

Masyarakat yang menekuni bidang wirausaha seperti ini akan menciptakan banyak

peluang kerja sehingga menyerap banyak tenaga kerja. Sebagai contoh, pada sebuah

acara tayangan televisi kita lihat ada seorang pembuat kerajinan tangan dari

bahan fiber glass. Awalnya ia hanya mempekerjakan empat orang karyawan, tetapi


seiiring perkembangan usahanya, jumlah karyawannya menjadi 20 orang. Dari contoh

nyata ini dapat kita lihat bagaimana kewirausahaan menciptakan dan menyerap

tenaga kerja.

     Hal lain adalah peran kewirausahaan yang sangat besar tidak hanya pada

masyarakat pada umumnya. Pemerintah, lembaga non profit, dan LSM, serta

perusahaan swasta juga memerlukan kewirausahaan, atau disebut

sebagai intrapreneurship, yaitu entrepreneurship yang ada dalam organisasi, misalnya

mustika ratu dan grup jawa pos.

      Kewirausahaan memiliki empat manfaat sosial; memperkuat pertumbuhan

ekonomi, meningkatkan produktivitas, menciptakan teknologi, produk dan jasa baru,

serta mengubah dan meremajakan pasar.

 Pertumbuhan Ekonomi. Dengan kewirausahaan, dapat menciptakan lowongan

pekerjaan baru bagi masyarakat. Contohnya dalam bidang elektronika yang

berdiri kurang dari 5 tahun akan lebih menciptakan pekerjaan daripada

perusahaan yang sudah berdiri lebih dari 20 tahun. Dengan meningkatnya

penciptaan pekuang atau lapangan pekerjaan baru akan meningkatkan

pertumbuhan ekonomi suatu negara.

 Produktivitas. Yaitu kemampuan untuk menghasilkan lebih banyak barang

dan jasa dengan tenaga kerja dan input lain yang lebih sedikit. Fungsi
wirausaha adalah menjalankan aset organisasi untuk mendesain, menguji dan

menghasilkan produk baru.

 Teknologi, Produk dan Jasa baru. Kewirausahaan memainkan peran penting

dalam memajukan perubahan teknologi, produk dan jasa inovatif. Contoh

usaha inovatif yang dihasilkan dari kewirausahaan misalnya: penemuan radio

FM, penisilin, mesin fotocopy, bolpen dan lain-lain. Kewirausahaan juga

menciptakan revolusi industri pada abad kedelapan belas, yaitu industri

penenunan kain dari kapas di Inggris yang awalnya diimpor dari India. Karena

kapasitas mesin terbatas, maka kuantitas kain yang dihasilkan tidak maksimal.

Proses yang panjang dari penenunan kain tersebut pada akhirnya menciptakan

suatu mesin pintal yang meningkatkan kapasitas produksi.

 Perubahan Pasar. Dengan globalisasi akan menciptakan pasar baru yang

sebelumnya tidak mendapat perhatian dari pengusaha lain. Contohnya pasar

komputer yang awalnya dikuasai oleh IBM mendapat pesaing

dari microsoft serta Apple computer.

C.PERAN KEWIRAUSAHAAN

Ade beberapa peran kewirausahan adalah antara lain:

1.Membuka jenis usaha baru


Pngembangan jenis usaha baru menambah heterogenitas usaha di Indonesia.

Di samping menjadi kreatif dalam mengembangkan usaha, pengembangan ini juga

memungkinkan perekrutan talenta baru atau penyerapan tenaga kerja.

2. Menyediakan lapangan kerja dan menyerap tenaga kerja

Ketika seorang wirausahawan membuka usaha, maka ia juga dapat turut

membuka lapangan kerja bagi tenaga kerja yang membutuhkan. Karena itu, secara

langsung, kewirausahaan dapat mengurangi tingkat pengangguran dan menyerap

tenaga kerja.

3. Mengurangi kesenjangan ekonomi

Dengan adanya wirausaha, masyarakat yang masih pengangguran dapat

langsung bekerja karena lapangan pekerjaan telah tersedia. Dengan bekerja maka

masyarakat akan mendapatkan penghasilan sehingga kesenjangan antara orang kaya

dan orang miskin bisa berkurang.

4. Menumbuhkan produktivitas nasional

Sebuah wirausaha dapat mengenalkan metode baru berproduksi yang lebih

komersial, baik berdasarkan pengalaman maupun hasil kajian ilmiah dari suatu

penelitian. Wirausaha juga dapat membuka pasar baru, baik dalam negeri ataupun di
negara yang sebelumnya belum ada pasar. Keduanya dapat menumbuhkan

produktivitas nasional.

5. Meningkatkan pendapatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi nasional

Sebuah wirausaha dapat menggali sumber pasokan bahan baku baru bagi

industri setengah jadi atau industri akhir. Wirausaha juga dapat mengenalkan produk

baru dan kualitas baru dari suatu produk. Bentuk-bentuk wirausaha ini, bersama

bentuk wirausaha yang menumbuhkan produktivitas nasional, juga mendukung

peningkatan pertumbuhan ekonomi suatu negara dan pendapatan masyarakat.

6. Menambah pendapatan negara melalui pajak

Wirausahawan yang ada akan membayar pajak kepada negara. Dengan

bertambahnya jumlah wirausaha setiap tahunnya, maka semakin banyak yang

membayar pajak usaha kepada negara

7. Mengombinasikan faktor-faktor produksi

Sebuah wirausaha dapat mengombinasikan berbagai faktor produksi dalam

sebuah operasinya. Beberapa faktor produksi yang dapat dikombinasikan di antaranya

seperti alam, tenaga kerja, modal, dan keahlian.

.
BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Jadi kewirausahaan sangat berperan penting terhadap perekonomian dan

pembangunan indonesia. Seperti dapat menciptakan lapangan kerja, mengurangi

kesenjangan ekonomi, menambah pendapatan negara mealui pajak.


DAFTAR PUSTAKA

Alma, B. 2004. Kewirausahaan. Bandung: CV. Alfabeta.

Ghozali, I. 2004. Analisis Multivariate dengan menggunakan Program SPSS.

Semarang: Undip.

Glancey, et al. 1998. Behaviour of disrupted of Solenopsis invicta toward queens and

pheromone-treated surrogate queens placed outside the nests. Sociobiology, 7: 283-

288.

Anda mungkin juga menyukai