Anda di halaman 1dari 20

“MENJUAL KEGIATAN DASAR WIRAUSAHA”

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kulia”Leadership & Enterpreneurship”

Dosen Pengampu :

Reza Anggapratama, M.M

Di susun Oleh :

Dian ika nirmalasari : 148620618255

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan


Universitas Pendidikan Muhammadiyah
(UNIMUDA) SORONG
2021
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat ALLAH SWT. Karena dengam rahmat dan
rahim-nya yang telah di limpahkan,taufiq dan hidayah-Nya atas segala kemudahan yang telah di
berikan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “MENJUAL KEGIATAN
DASAR KEWIRAUSAHAAN.” ini dapat terselesaikan.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah yang berjudul ” MENJUAL KEGIATAN
DASAR KEWIRAUSAHAAN” ini adalah sebagai pemenuhan tugas yang di berikan demi
tercapainnya tujuan pembelajaran yang telah di rencanakan.Isi dari berbagai sumber yang ada
dikemas serta di kembangkan sedemikian rupa sehingga makalah ini bisa terselesaikan dengan
baik dan kami menyadari masih banyak kekurangan-kekurangan yang terdapat di dalam makalah
ini.
Tidak lupa pula saya haturkan terima kasih,saya tunjukan kepada pihak-pihak yang turut
mendukung terselesainnya makalah ini antara lain:
1.Reza Anggapratama, M.M ,serta
3.Media massa,buku,dan media lainnya yang artikelnya kami gunakan dalam penulisan makalah
ini.
Setitik harapan dari penulis,semoga makalah ini dapat bermanfaat serta bisa menjadi
wacana yang berguna.Penulis menyadari keterbatasan yang penyusun miliki.Untuk itu,penulis
mengharapkan dan menerima segala kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan
penyempurnaan makalah ini.

Aimas, 22 April 2021

Penyusun,
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ................................................................................................................... ii
DAFTAR isi ................................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................. 2
1.1 Latar Belakang.............................……………………………………………….. 2
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………… 2
1.3 Tujuan Penulisan..........................………………………………………………... 3
BAB II. PEMBAHASAN.............................................................................................................. 4
1. Kegiatan Dasar Kewirausahaan............................................................................... 4
2. Bentuk profesi dan teknik penjualan dari kegiatan kewirausahaan…………….. 6
3.  Tipe pembelian …………………………………………………………………... 9
4.  Sifat yang harus dimilki oleh seorang wirausaha ……………………………….. 12
5.  Syarat Fisik, Mental, Sosial & Karakter dari seorang wirausaha ………………. 12
6.  Mengapa masih ada Penjual yang gagal ………………………………………… 13
7. Cara menghadapi pembeli dan memperoleh pembeli …………………………… 14

BAB III. KESIMPULAN & Penutup............................................................................................. 17


DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 18
BAB I

PENDAHULUAN

A.      Latar belakang

            Wirausaha merupakan suatu proses untuk melakukan suatu usaha dengan tujuan untuk
mendapatkan hasil atau keuntungan yang diharapkan dengan cara memproduksi, menjual atau
menyewakan suatu produk barang atau jasa. Kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatan yang
dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum
terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum
diketahui sepenuhnya.

            Kegiatan wirausaha akan menunjang ekonomi keluarga atau pemerintah, baik industri
dan perdagangan. Pertumbuhan industri yang diikuti kemajuan perdagangan akan melahirkan
kesempatan kerja baru. Lapangan kerja baru ini akan menampung tenaga kerja baru,yang pada
hakekatnya mengurangi pengangguran, mengatasi ketegangan sosial, meningkatkan taraf hidup
masyarakat, memajukan ekonomi bangsa dan negara, pada akhirnya menentukan pula
keberhasilan pembangunan nasional.

            Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru atau


hubungan-hubungan baru antar unsur, data, variabel yang sudah ada sebelumnya.

B.  Rumusan masalah :

1.      Bagaimana kegiatan dasar kewirausahaan ?

2.      Bagaimana bentuk profesi dan teknik penjualan dari kegiatan kewirausahaan?

3.      Bagaimana tipe pembelian ?

4.      Bagaimana sifat yang harus dimilki oleh seorang wirausaha ?

5.      Bagaimana Syarat Fisik, Mental, Sosial & Karakter dari seorang wirausaha ?

6.      Mengapa masih ada Penjual yang gagal ?

7. Bagaimana Cara menghadapi pembeli dan memperoleh pembeli ?


C.  Tujuan :

1.      Agar mahasiswa mampu mengetahui konsep kegiatan dasar dari kewirausahaan

2.      Agar mahasiswa mampu mengetahui bentuk profesi dan penjualan dari kegiatan dasar
kewirausahaan

3.      Agar mahasiwa mengetahui tipe dari seorang pembeli atau konsumen

4.      Agar mahasiswa mampu mengetahui dari konsep sifat yang harus dimilki oleh seorang
penjual

5.       Agar mahasiswa mampu mengetahui bagaimana syarat fisik, mental, sosial, dan karakter
yang harus dimilki oleh seorang wirausaha

6.      Agar mahasiswa mengetahui kenapa masih ada penjual yang gagal dalam berwirausaha.

7. Agar mahasiswa mengetahui cara menghadapi pembeli dan memperoleh pembeli.


BAB II

PEMBAHASAN

A.       Kegiatan dasar kewirausahaan

            Wirausaha merupakan suatu proses untuk melakukan suatu usaha dengan tujuan untuk
mendapatkan hasil atau keuntungan yang diharapkan dengan cara memproduksi, menjual atau
menyewakan suatu produk barang atau jasa. Kegiatan wirausaha akan menunjang ekonomi
keluarga atau pemerintah, baik industri dan perdagangan. Pertumbuhan industri yang diikuti
kemajuan perdagangan akan melahirkan kesempatan kerja baru. Lapangan kerja baru ini akan
menampung tenaga kerja baru,yang pada hakekatnya mengurangi pengangguran, mengatasi
ketegangan sosial, meningkatkan taraf hidup masyarakat, memajukan ekonomi bangsa dan
negara, pada akhirnya menentukan pula keberhasilan pembangunan nasional.

            Kegiatan wirausaha juga merupakan suatu kegiatan yang dimana mampu menciptakan
suatu barang jasa baru, proses produksi baru, organisasi (manajemen) baru, bahan baku baru,
pasar baru. Hasil-hasil dari kegiatan-kegiatan wirausaha tersebut menciptakan nilai atau
kemampu labaan bagi perusahaan. Kemampulabaan menciptakan nilai tersebut karena seorang
wirausaha memiliki sifat-sifat kretaif dan inovatif.

            Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru atau


hubungan-hubungan baru antar unsur, data, variabel yang sudah ada sebelumnya.

a). Ciri-ciri orang kreatif adalah :

1.      Mandiri.

2.      Terbuka terhadap yang baru.

3.      Percaya diri.

4.      Berani mengambil resiko.

5.      Melihat sesuatu dengan tidak biasa.

6.      Memiliki rasa ingin tahu yang besar.


7.      Dapat menerima perbedaan.

8.      Objektif dalam berpikir dan bertindak.

b). Terdapat beberapa contoh-contoh kreativitas, yaitu :

1.      Kreativitas ide                                     5. Kreativitas organisasi  

2.      Kreativitas material                             6. Kreativitas hubungan

3.      Kreativitas spontan                             7. Kreativitas dari hati

4.      Kreativitas kejadian.

c). Kegiatan yang bersifat kewirausahaan misalnya :

1.      Menghasilkan produk baru dengan cara baru pula.

2.      Menemukan peluang pasar baru dengan menghasilkan produk baru pula.

3.      Mengkombinasikan faktor-faktor produksi dengan cara baru.

4.      Mendukung budaya yang mendorong eksperimen yang kreatif.

5.      Mendorong perilaku eksperimen dll.

d). Terdapat beberapa karakteristik dalam pola dasar kewirausahaan, diantaranya :

1.      Sikap mental.                          4. keterampilan

2.      Kepemimpinan.

3.      Tata laksana, dan


B.  Profesi dan Seni Penjual

            Di dalam masyarakat umum pekerjaan sebagai penjual sangat dikenal meskipun banyak
yang memahami dengan cara yang salah. Profesi ini bagi sebagian orang dianggap sebagai
pekerjaan yang kurang bergengsi dibanding profesi lainnya. Padahal dapat dipastikan bahwa
setiap melakukan kegiatan penjualan ini. Seorang eksekutifpun melakukan kegiatan penjualan,
setidaknya ketika mereka akan menawarkan dirinya kepada perusahaan untuk dipekerjakan.
Karena transaksi penjualan bukan saja terjadi secara eksternal tetapi juga secara internal di dalam
perusahaan.

Beberapa jenis dari penjualan, sebagai berikut :

1.      Trade Selling.

Terjadi apabila produsen dan pedagang besar mempersilakan pengecer untuk berusaha
memperbaiki distribusi produk-produk mereka.

2.      Missionary Selling.

Menjual untuk mendorong pembeli untuk membeli dari penyalur dalam arti kata penjual
tidak secara langsung menawarkan produk

3.      Technical Selling.

Berusaha untuk meningkatkan penjualan dengan pemberian saran, nasehat dan bantuan
teknis kepada pembeli akhir

4.      New Business Selling.

Berusaha untuk membuka transaksi dari calon pembeli menjadi pembeli.

5.      Responsive Selling.

Memberikan reaksi dan pelayanan terhadap pembeliyang melakukan pembelian.


Selain itu penjual juga terbagi dalam 3 kelompok yaitu :
1). Order Taker adalah, melayani pembeli yang sudah memiliki niat untuk membeli. 
2). Order Getter adalah, suatu usaha untuk mendapat pembeli dan mempengaruhinya  agar mau
membeli
3). Order Supporter adalah, tenaga yang bertugas untuk mendukung kegiatan

      penjualan seperti teknisi pada peralatan elektronik membantu pemasangan

      instalasinya.

Tahapan-tahapan yang harus dilakukan seorang wirausaha dalam melakukan kegiatan


penjualan berdasarkan 5 konsep AIDAS sebagai berikut:

1.      Perhatian (Attention)

Pada tahap perhatian (attention) wirausaha berusaha agar calon konsumen memperhatikan
penawaran yang dilakukannya. Untuk mendapatkan perhatian dari calon konsumen wirausaha
harus memperlihatkan sikap yang baik, tutur kata dan cara berpakaian yang menarik yang akan
memberikan penilaian yang positif dari calon konsumen yang akan berpengaruh terhadap
terjadinya jual beli.

2.      Minat (Interest)

Pada tahap minat (interest) wirausaha berusaha meningkatkan perhatian calon konsumen
menjadi minat dengan cara menciptakan suasana yang menyenangkan, mendengarkan dan
memahami kebutuhan konsumen.

3.      Keinginan (Desire)

Pada tahap keinginan (desire) wirausaha harus dapat meyakinkan calon konsumen dengan
menjelaskan keuntungan yang akan didapat calon konsumen apabila membeli produk yang
ditawarkan serta kerugiannya jika tidak membeli produk tersebut. Hal-hal yang mempengaruhi
keinginan membeli dari calon konsumen adalah factor pendapatan, pendidikan, status social,
jenis kelamin dan lain lain.

4.      Tindakan (Action)

Pada tahap tindakan (action) wirausaha harus dapat mewujudkan kebutuhan dan harapan
konsumen dan memberikan keyakinan bahwa barang, jasa dan ide yang dibeli merupakan
langkah yang tepat yang dapat memberikan keuntungan bagi konsumen.
5.      Kepuasan (Satisfaction)

Pada tahap kepuasan (satisfaction) wirausaha harus dapat memastikan bahwa kualitas
barang, jasa dan ide yang dibeli sesuai denga harapan konsumen.

Selain 5 konsep AIDAS terdapat Pelayanan Prima yang dikembangkan berdasarkan


konsep A3 yaitu :

a)      Konsep Attitude (Sikap)

       Calon konsumen selalu mengharapkan sikap dan perilaku yang baik dan menyenangkan dari
wirausaha seperti penampilan dan sikap yang sopan serta berfikir positif dalam melayani
sehingga calon konsumen merasa puas dengan pelayanan yang diberikan dan kemungkinan besar
pengalamannya disampaikan kepada orang lain dan menjadi promosi gratis bagi perusahaan.

b)     Konsep Attention (perhatian)

       Apabila calon konsumen menunjukkan minat terhadap barang atau jasa, wirausaha dapat
memberikan perhatian kepada calon konsumen dengan memberikan informasi yang baik
terhadap produk atau jasa tersebut seperti mendengarkan dan memahami kebutuhan konsumen
serta Mencurahkan perhatian penuh kepada konsumen.

c)      Konsep Action (tindakan)

       Setelah konsumen merasa tertarik dengan produk dan jasa yang ditawarkan, wirausaha harus
segera melakukan tindakan untuk memberikan kemudahan kepada konsumen dengan
mewujudkan kebutuhan konsumen dan menyatakan terimakasih dengan harapan konsumen
kembali.

Beberapa teknik menjual yang sering digunakan dilapangan :

1.    Memanipulasi barang
Seperti; jasa atau ide dengan cara memasang iklan mini, brosur dan sejenisnya contoh teknik
menjual yang dilakukan sebuah lembaga pendidikan yang memakai nama perguruan tinggi
terkemuka di Indonesia didalam brosurnya berbunyi “jaminan diterima”.Meniru merk adalah
membuat merk mirip dengan merk produk yang sudah terkenal dengan maksud tidak perlu lagi
bersusah payah membangun merk dan berpromosi.

2.    Mengatur keuntungan

Seperti; yang dilakukan oleh sebuah hypermarket dengan menawarkan harga terbaik untuk
konsumen, teknik menjual dengan harga semakin murah karena hypermarket tersebut mendapat
pasokan barang dalam jumlah besar sehingga mendapatkan potongan harga yang besar pula dari
supplier.

3.    Subsidi silang harga

Seperti; diartikan bahwa wirausaha menjual produk yang satu dengan harga murah dan
produk yang lain dengan harga lebih mahal atau yang satu rugi yang lain untung besar, atau
produk jasa bisa dikatakan gratis untuk jasa yang lain diberikan harga yang pantas.

C.  Tipe seorang pembeli

        Di dalam ilmu ekonomi, menurut pakarnya maka bisa dikategorikan menjadi 7 tipe dari
seorang konsumen adalah sebagai berikut :

 a..  Konsumen Apatis

      Jenis tipe konsumen yang apatis adalah jenis orang yang tidak pernah membeli apapun, dan
mereka juga tidak perduli sebagus apa produk suatu perusahaan, seberapa murahnya produk
Wirausahawan. Karena pada dasarnya tipe pembeli ini mempunyai sifat yang pesimis dan sinis.

 b.  Konsumen Aktualisasi Diri

     Konsumen yang aktualisasi diri adalah kebalikan dari konsumen apatis, tipe ini mengetahui
dengan pasti apa yang mereka butuhkan, apa manfaatnya, berapa harganya, apa yang mereka beli
dan mereka segera akan mendapatkannya.
 c.  Konsumen Analitis

     Tipe ini cenderung sangat detail terutama pada masalah angka, detail pada spesifikasi dari
produk yang Wirausahawan jual serta kualitas produk yang wirausahawan jual dan biasanya tipe
ini juga menekuni bidang usaha/pekerjaan dibidang akuntan, insinyur, bankir atau apapun yang
berkaitan dengan angka. Sebagai seorang tenaga penjual maka saat Wirausahawan sedang
menghadapi calon pembeli tipe analitis maka yang perlu segera wirausahawan presentasikan
adalah hal-hal yang bersifat spesifik dari produk/jasa wirausahawan misalnya seperti : cara kerja
produk/jasa, harganya, manfaatnya, pelayanan sesudah pembelian serta kualitas nya, dll.

d.  Konsumen Penghubung

     Tipe konsumen penghubung cenderung tidak terlalu antusias dan arah komunikasi dengan
tipe ini harus sabar dan pelan-pelan dalam membangun hubungan. Tipe pembeli ini sangat
tergantung dan memperhatikan kewirausahawan, pendapat orang lain dalam penggambilan
sebuah keputusan pembelian sebuah produk. Kadang-kadang mereka sangat memerlukan
pendapat dan saran tentang produk yang akan mereka beli baik itu dari pihak keluarga, kolega,
teman. Sebagai seorang tenaga penjual jika wirausahawan sedang berhadapan dengan tipe
pembeli penghubung maka tugas dari seorang wirausahawan adalah segeralah meyakinkan
mereka mengenai produk apa saja yang telah dibeli dan dipakai oleh wirausahawan. Pembeli
penghubung biasanya berprofesi seperti guru, pengawai adminitrasi, dokter, perawat.

 e.  Konsumen Penyetir

     Tipe ini sangat fokus pada hasil, mereka akan "to the point" dan tanpa basa-basi, mereka
tidak suka membina hubungan dengan wirausahawan, karena mereka hanya perduli apa yang
bisa produk/jasa wirausahawan lakukan bagi mereka. Maka berfokuslah pada saat presentasi
dengan menampilkan keunggulan-keunggulan dari produk/jasa yang akan wirausahawan
pasarkan. Mereka biasanya berprofesi sebagai seorang manajer, eksekutif, kepala cabang.

 f.  Konsumen Yang Senang Bersosialisasi

      Tipe konsumen ini sangat ramah, cepat akrab, mudah bergaul dan wirausahawan tidak akan
menemukan kesulitan buat membangun hubungan dengan mereka. Tipe konsumen ini sangat
cepat setuju dengan Wirausahawan tanpa memperhatikan apa kelebihan dari produk/jasa
Wirausahawan, namun bisa saja sesudah beberapa hari sebelum/sesudah pembelian maka mereka
bisa saja sudah lupa semuanya mengenai topic pembahasan dengan Wirausahawan.

g. Konsumen Impulsif

  Tipe konsumen ini bisa dikatakan sangat terdorong emosional dalam memiliki sesuatu,
misalnya jika ada peluncuran produk/jasa baru seperti mobil, jam tangan, hp, baju maka
merekalah yang merupakan orang pertama yang selalu siap buat mencobanya.

h.  Konsumen Informatif

      Tipe konsumen ini sangat seleksi sekali terhadap produk/jasa yang akan mereka beli.
Biasanya tipe ini akan mencari tahu mengenai produk/jasa yang akan mereka beli melalui
sejumlah informasi seperti internet, nanya pada pakarnya, nanya kepada teman/ kerabat yang
sudah pernah menggunakannya. Jika Wirausahawan sedang berhadapan dengan tipe informatif
maka tugas Wirausahawan adalah lakukan presentasi secara profesional, jelas, singkat. Biasanya
tipe informatif ini rasa loyalitasnya sangat tinggi sekali dan mereka akan beli dari Wirausahawan
serta bersedia rekomendasikan produk/jasa Wirausahawan. Tapi jangan sampai mereka sempat
kecewa karena barang/jasa yang telah wirausahawan pasarkan akan minus nilainya di mata
konsumen lain.

 i.  Konsumen Loyalitas Tinggi

     Tipe konsumen ini sangat loyal terhadap suatu produk dan tidak akan berpindah
kepada  produk lain. Dan tipe ini dapat dikatakan tertutup, karena mereka seakan menutup
mulutnya dan cenderung tidak bicara tentang pengalaman konsumsinya terhadap suatu produk,
baik ataupun buruk.

 j.  Konsumen Assasin (virus negatif)

     Tipe konsumen ini bisa dibilang mengalami kekecewaan terhadap suatu  produk dan merasa
tidak puas akan pelayanan yang diberikan. Ini terjadi karena produsen yang gagal memenuhi
permintaan konsumen dalam sebuah industri. Dan Tipe ini juga dapat merusak merek (label)
serta citra suatu produk dengan membeberkan produknya kepada konsumen yang lainnya.
D.  Sifat yang dimilki wirausahawan

Sifat yang harus dimiki oleh seorang penjual atau wirausahawan adalah sebagai berikut:

a.       Percaya diri

b.      Berorientasi pada tugas dan hasil

c.       Berani mengambil Risiko

d.      Berjiwa kepemimpinan

e.       Keorsinilan  

f.       Berorientasi ke depan, dan

g.      Kreativitas

E.  Syarat fisik, mental, sosial, dan karakter dari seorang wirausaha

            Syarat  yang harus dimilki oleh seorang penjual atan wirausaha, yakni :

1.    Syarat Fisik
Seorang penjual harus memperbaikan dan memelihara keadaan dirinya (jasmani) agar selalu
terlihat segar, menarik, dan simpatik.

2.     Syarat Mental
Seorang penjual dituntut memiliki sikap yang jujur, tulis, dan halus. Mempunyai inisiatif,
kreatif, dinamis, dan optimis dengan kesungguhan hati. Memang karakter adalah pembawaan,
tetapi dalam hal mental bisa kita ubah melalui pendidikan atau pengaruh lingkungan yang baik.

3.    Syarat Sosial
Sifat-sifat yang perlu dimilikinya ialah :

a. pandai bergaul                                      f. Toleran


b. Lancar dalam berbicara                        g. Simpati
c. Sopan dan santun                                 h. Sikap mau bekerja, dan
d. Bijaksana                                             i. Tenang serta tabah 
e. Halus budi pekerti

4. Karakter-Karakter yang harus dimilki, antara-lain: 


    a. Kesetiaan                      e. hati-hati

    b. Rajin                             f. Bersungguh-sungguh


    c. Teliti                              g. Tepat waktu, dan
    d. Tulus hati                      h. Patuh

F.   Mengapa masih ada penjual yang masih gagal

Seorang penjual dapat dikatakan gagal dikarenakan oleh beberapa faktor dan faktornya adalah
sebagai berikut :

1.    Kegagalan melakukan riset pasar

2.    Pasif

3.    Miskin manajemen waktu

4.    Kurang serius dalam mengelola bisnis

5.    Tidak mengikuti filosofi 80/20

6.    Tidak sering mempromosikan bisnis

7.    Menghabiskan terlalu banyak modal

8.    Tidak Membelanjakan uang dengan bijaksana

9.    Tidak meminta bantuan bila membutuhkannya, dan

10.  Tidak memiliki rencana darurat untuk menghadapi masalah ekonomi yang sulit.
G. Cara Menghadapi Pembeli Dan Memperolehperhatian Pembeli
 Datang sendiri dengan memperkenalkan diri.
 Dengan perantaraan orang lain.
 Dengan perantara surat.
 Dengan perantaraan telepon.
 Melalui organisasi/perkumpulan

 Menciptakan suasana yang menyenangkan

Langkah-langkah untuk menciptakan suasana yang menyenangkan bagi pembeli adalah:

1. Buatlah suasana persahabatan yang intim.

2. Besarkanlah perasaan hati konsumen agar merasa dirinya itu adalah orang yang penting.

3. Tanamkanlah kepercayaan pada dirinya agar ia mempunyai ilham atau inspirasi/pikiran.

4. Berikanlah jalan untuk mempermudah pembeli dalam menentukan keputusannya.

 Mengadakan pendekatan terhadap pembeli

Cara-cara untuk pendekatan terhadap pembeli :

a. Memberi salam.

b. Menunggu sejenak.

c. Pendekatan dagang.

d. Dengan menaruh perhatian

e. Kesan pertama sebagai pembuka jalan transaksi ialah jalan harus dapat menimbulkan
perhatian pembeli.

f. Kesan yang menyenangkan membawa pengaruh yang lebih intim daripada berulang kali
datang.

g. Kesan pembeli ingin mendengarkan keterangan-keterangan dari penjual


h. Penjual berbicara yang menarik perhatian kepada pembeli.

i. Penjual memberikan bantuan apa yang dikehendaki pembeli.

j. Penjual menyampaikan manfaat membeli barang tersebut.

k. Penjual sanggup menjawab atau menjelaskan apa yang tersimpan dalam hatinya.

l. Penjual harus dapat membangkitkan rasa melihat dan mendengarkan.

m. Penjual mendemonstrasikan barang yang akan dijual.

n. Untung yang akan diperoleh bila ia memiliki barang tersebut.

o. Akan menyenangkan dan memberi kenikmatan.

p. Akan menyehatkan dan menyelamatkan dalam hidupnya.

q. Akan meninggikan harga dirinya untuk mendapatkan penghormatan atau pujian orang
lain.

r. Akan mendapat kebahagiaan tersendiri.

s. Setiap penjual harus dapat meyakinkan pembeli, ada beberapa cara untuk menyakinkan
pembeli:

a. Jangan mengelabui pembeli.

b. Jangan berbohong

MENJADIKAN PELANGGAN SEBAGAI RAJA

 Pernyataan yang harus dipelajari oleh penjual dalam prinsip pelanggan adalah raja:

1. Pembeli adalah orang penting.

2. Pembeli tidak tergantung pada kita, justru kita tergantung padanya.

3. Pembeli bukan pengganggu terhadap pekerjaan kita, tetapi sebaliknya sebagai tujuan usaha.

4. Pembeli berbuat kepada kita sebagai suatu hal yang menyenangkan.


5. Pembeli adalah sebagian dari usaha dan kegiatan kita.

6. Pembeli bukanlah sebuah benda yang beku.

7. Pembeli adalah kawan-kawan yang bersahabat.

8. Pembeli seorang yang membawa kebutuhan kepada kita dan merupakan pekerjaan kita untuk
memenuhinya.

9. Pembeli adalah orang yang memungkinkan membuat keuntungan bagi pendapatan kita.

10. Pembeli adalah orang yang harus dilayani dan dimengerti dengan penuh perhatian.

11. Pembeli adalah jiwa penghidupan bagi dunia usaha

Kelas-kelas pembeli

 Langganan kelas satu yaitu mereka yang selalu berbelanja pada toko kita.

 Langganan kelas dua, dimana mereka berbelanja sewaktu-waktu ke toko kita, dilain
waktu ke toko lain.

 Langganan kelas tiga yaitu mereka hanya kebetulan saja masuk ke toko kita.
BAB III

PENUTUP

A.  Kesimpulan

            Wirausaha merupakan suatu proses untuk melakukan suatu usaha dengan tujuan untuk
mendapatkan hasil atau keuntungan yang diharapkan dengan cara memproduksi, menjual atau
menyewakan suatu produk barang atau jasa. Kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatan yang
dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum
terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum
diketahui sepenuhnya.

            Kegiatan wirausaha akan menunjang ekonomi keluarga atau pemerintah, baik industri
dan perdagangan. Selain itu, dari kegiatan wirausahaan masih terdapat beberapa faktor kesalahan
sehingga kegiatan wirausahaan tersebut menjadi gagal.

B.   Saran

            Perlu adanya pengembangan usaha, yang dimana dapat membantu para wirausahawan
untuk mendapatkan ide dalam pembuatan barang-barang yang akan dijadikan produk yang akan
dijual. Dalam proses pengembangan usaha ini diperlukannya jiwa seseorang wirausaha yang soft
skill yang artinya  adanya ketekunan berani mengambil resiko, terampil, tidak mudah putus asa,
mempunyai kemauan terus belajar, memberi pelayanan yang terbaik kepada konsumen, bersikap
ramah terhadap konsumen, sabar, pwirausahawani mengelola.
DAFTAR PUSTAKA

Mashud-prosiding seminar Nasional Inovasi pendidikan,2016—jurnal.fkip.uns.ac.id

S Mawarzani-TIRAI EDUKASI: Jurnal pendidikan,2019-jkqh.uniqhba.ac.id

Anda mungkin juga menyukai