DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH
……..
Penulis Kelompok 4
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL...........................................................................................................................................................................................
......................iKATA
PENGANTAR................................................................................................................................................................................
..............................iiDAFTAR
ISI...................................................................................................................................................................................................
........................iiiBAB I
PENDAHULUAN..........................................................................................................................................................................
...............................1A.Latar
belakang................................................................................................................................................................................1B.R
umusan
masalah...........................................................................................................................................................................2BAB II
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................................................
.............................3A.Pengertian
Negara..........................................................................................................................................................................31.Unsur
Negara....................................................................................................................................................................32.Bentuk
Negara..................................................................................................................................................................43.Bentuk
Kenegaraan..........................................................................................................................................................44.Sifat-sifat
Negara..............................................................................................................................................................4B.Pengertian
Warga
Negara...............................................................................................................................................................5C.Pengertian
Hak dan Kewajiban......................................................................................................................................................7
iii
1.Pengertian
Hak.................................................................................................................................................................72.Pengertian
Kewajiban.......................................................................................................................................................7D.Hubungan
Negara dan Warga Negara............................................................................................................................................81.Teori
Hubungan Negara dengan Warga Negara..............................................................................................................92.Asas, Sifat,
Wujud Hubungan Warga Negara dengan
Negara............................................................................................................................................................................10E.Studi
Kasus yang terjadi tentang Negara dan warga Negara.......................................................................................................12BAB
III
PENUTUP......................................................................................................................................................................................
..........................15A.Kesimpulan...................................................................................................................................................
................................15B.Saran.......................................................................................................................................................
......................................15DAFTAR
PUSTAKA......................................................................................................................................................................................
.......................16
Iv
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Warga negara memiliki peran yang penting bagi keberlangsungansebuah
negara. Oleh karena itu, hubungan antara warga negara dan negarasebagai
institusi yang menaunginya memiliki aturan atau hubungan yangdiatur dengan
peraturan yang berlaku di negara tersebut. Agar dapatmemiliki status yang jelas
sebagai warga negara, pemahaman akan pengertian, sistem kewarganegaraan
serta hal-hal lain yang menyangkutwarga negara hendaknya menjadi penting
untuk diketahui. Dengan memilikistatus sebagai warga negara, orang memiliki
hubungan dengan negara.Hubungan ini nantinya tercermin dalam peran, hak
dan kewajiban secaratimbal balik antara warga negara dengan
negaranya.Terbentuknya negara indonesia di latar belakangi oleh
perjuanganseluruh bangsa, sudah sejak lama indonesia menjadi incaran banyak
negaraatau bangsa lain, karena potensinya yang besar dilihat dari wilayah
yangluas dengan kekayaan alam yang banyak, kenyataannya ancaman
datangtidak hanya datang dari luar, tetapi juga dari dalam. Terbukti setelah
perjuangan bangsa tercapai dengan terbentuknya NKRI, ancaman dangangguan
dari dalam juga timbul, dari yang bersifat kegiatan fisik sampaiyang ideologis.
Meski demikian, bangsa Indonesia memegang suatukomitmen bersama untuk
tegaknya NKRI. Dorongan kesadaran negara yangdipengaruhi kondisi dan letak
geografis dengan dihadapkan padalingkungan dunia yang serba berubah akan
memberikan motivasi dalammenciptakan suasana damai, salah satu unsur
penting dalam membangunmasyarakat demokratis ke dalam peranan negara,
negara demokratis adalahyang ikut terlibat dalam pertumbuhan masyarakat
demokratis, pada saatyang sama masyarakat demokratis harus bersinergi dengan
negara dalammembangun peradaban demokrasi.
B.Rumusan masalah
Berdasarkan uraian latar belakanag di atas, maka dapat di
uraikanrumusan masalah sebagai berikut :
1.Apa pengertian Negara dan Warga Negara?
2.Apa saja Hak dan kewajiban Negara dan warga Negara?
3.Bagaimana Hubungan Negara dan warga Negara?
4.Apa Contoh Kasus yang terjadi tentang warga Negara
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Negara
Negara adalah suatu organisasi dari sekelompok manusia yangmendiami
suatu wilayah tertentu dan mengetahui adanya satu pemerintahan yang
mengurus tata tertib dan keselamatan kelompok tersebut. Negara juga diartikan
sebagai suatu perserikatan yang melaksanakan satu pemerintahanmelalui hokum
yang mengikat masyarakatnya demi ketertiban sosial. Negara merupakan alat
masyarakat yang mempunyai kekuasaanuntuk mengatur hubungan antar
manusia dalam masyarakat. Negara dapatmemaksakan kekuasaannya secara sah
terhadap semua golongan.
Tugas utama Negara yaitu
a.Mengatur dan menertibkan gejala-gejala kekuasaan dalam masyarakat yang
bertentangan satu sama lain.
b.Mengatur dan menyatukan kegiatan manusia dan golongan untuk
menciptakan tujuan bersama yang disesuaikan dan diarahkan pada tujuan
Negara.
1.Unsur Negara
a.Konstitutif : Negara meliputi wilayah udara, darat, perairan, rakyat,dan
pemerintahan yang berdaulat.
b.Wilayah: Batas wilayah suatu negara ditentukan dalam perjanjiandengan
negara lain. Perjanjian itu disebut Perjanjian Internasional,Perjanjian dua negra
disebut Perjanjian Bilateral, sedangkan apabiladilakukan oleh banyak negara
disebut Perjanjian Multilateral
c.Rakyat: Harus ada orang yang berdiam di negara tersebut danuntuk
menjalankan pemerintahan.
d.Pemerintah: Negara harus mempunyai suatu badan yang berhak mengatur
dan berwenang merumuskan serta melaksanakan peraturan yang mengikat
rakyatnya.
2. Bentuk Negara
a) Negara Kesatuan (Unitarisme)
Negara yang merdeka dan berdaulat, dimana kekuasaannya atau
pemerintahannya berada di Pusat.
b) Bentuk Negara Kesatuan
c) Negara dengan sistem sentralisasi
Segala sesuatu dalam negara diatur langsung oleh pemerintah pusat
Dampak Positif:
Berlakunya peraturan yang sama di setiap wilayah Negara
Penghasilan daerah dapat digunakan untuk keperluan seluruh
Negara
3.Bentuk Kenegaraan
4.Sifat-sifat Negara
Memaksa, Negara mempunyai kekuasaan untuk menggunakan
kekerasan fisik secra legal agar tercapai ketertiban dan mencegah
timbulnya anarki.Monopoli, Negara mempunyai hak kuasa tunggal
dalammenetapkan tujuan bersama dari masyarakat. Sifat mencakup
semua, Semua peraturan perundang-undangan berlaku untuk setiap orang
tanpa kecuali.
B.Pengertian Warga Negara
Warga Negara adalah orang yang terkait dengan sistem hukum
Negara dan mendapat perlindungan Negara.Warga Negara secara umum
adaAnggota suatu negara yang mempunyai keterikatan timbal balik
dengannegaranya.Warga negara adalah orang yg tinggal di dalam sebuah
negaradan mengakui semua peraturan yg terkandung di dalam
negaratersebut.Warga Negara Indonesia menurut Pasal 26 UUD 1945
adalah : Orang-orang bangsa Indonesia asli dan bangsa lain yang
disahkan Undang-undang sebagai warga Negara.Kewarganegaraan
Republik Indonesia diatur dalam UU no. 12 tahun 2006 tentang
Kewarganegaraan Republik Indonesia. Menurut UU ini, orang yang
menjadi Warga Negara Indonesia(WNI) adalah
1.Setiap orang yang sebelum berlakunya UU tersebut telah menjadi WNI.
2.Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu WNI.
3.Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI
danibu warga negara asing (WNA), atau sebaliknya.
4.Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI
danayah yang tidak memiliki kewarganegaraan atau hukum negara
asalsang ayah tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut.
5.Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah
ayahnyameninggal dunia dari perkawinan yang sah, dan ayahnya itu
seorangWNI.
6.Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNI.
7.Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNA yang
diakuioleh seorang ayah WNI sebagai anaknya dan pengakuan itu
dilakukansebelum anak tersebut berusia 18 tahun atau belum kawin.
8.Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada
waktulahir tidak jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya
9.Anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah megara Republik
Indonesia selama ayah dan ibunya tidak diketahui.
10.Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah
danibunya tidak memiliki kewarganegaraan atau tidak
diketahuikeberadaannya.
11.Anak yang dilahirkan di luar wilayah Republik Indonesia dari ayah
danibu WNI, yang karena ketentuan dari Negara tempat anak
tersebutdilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada anak yang
bersangkutan.
12.Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan
permohonankewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal
duniasebelum mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.
Selain itu, diakui pula sebagai WNI bagi:
1.Anak WNI yang lahir di luar perkawinan yang sah, belum berusia
18tahun dan belum kawin, diakui secara sah oleh ayahnya yang
berkewarganegaraan asing.
2.Anak WNI yang belum berusia lima tahun, yang diangkat secara
sahsebagai anak oleh WNA berdasarkan penetapan pengadilan.
3.Anak yang belum berusia 18 tahun atau belum kawin, berada dan
bertempat tinggal di wilayah RI, yang ayah atau ibunya memperoleh
kewarganegaraan Indonesia.
4.Anak WNA yang belum berusia lima tahun yang diangkat anak
secarasah menurut penetapan pengadilan sebagai anak oleh WNI.
Kewarganegaraan Indonesia juga diperoleh bagi seseorang
yangtermasuk dalam situasi sebagai berikut:
1.Anak yang belum berusia 18 tahun atau belum kawin, berada dan
bertempat tinggal di wilayah Republik Indonesia, yang ayah atauibunya
memperoleh kewarganegaraan Indonesia
2.Anak warga negara asing yang belum berusia lima tahun yang
diangkatanak secara sah menurut penetapan pengadilan sebagai anak oleh
warganegara Indonesia.