Anda di halaman 1dari 12

Pengaruh Media Gambar Animasi Terhadap Keterampilan Menulis Puisi

PENGARUH MEDIA GAMBAR ANIMASI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI


SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Dinda Ayu Sukma Melati


PGSD FIP Universitas Negeri Surabaya (dinda.18055@mhs.unesa.ac.id)

Hendratno
PGSD FIP Universitas Negeri Surabaya (hendratno@unesa.ac.id)

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media gambar animasi dalam keterampilan menulis
puisi terhadap siswa kelas IV SDN Bendul Merisi 408 Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekaan
kuantitatif dengan jenis eksperimen. Metode yang digunakan dalam rancangan penelitian ini adalah quasi
eksperimen dengan tipe Non Randomize Control Group Pretest and Posttest Design. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini dengan melibatkan dua kelas yakni kelas kontrol yang diterapkan pada
kelas IVA dan kelas eksperimen yang diterapkan pada kelas IVB. Teknik pengambilan data pada
penelitian ini menggunakan teknik observasi dan tes. Teknik analisis data dilalukan dengan menggunakan
uji independent t test. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil nilai Thitung sebesar
2,190 dengan nilai Ttabel sebesar 1,734, (2,190 > 1,734) artinya terdapat perbedaan rata-rata hasil
keterampilan menulis puisi antara kelas yang mendapat perlakuan dengan menggunakan media gambar
animasi dengan kelas yang menggunakan pembelajaran konvensioanal. Dalam hal ini nilai Thitung berada
pada peneriaman Ha dan penolakan Ho. Pada kelas eksperimen, rata-rata nilai pretest sebesar 61,1 dan
rata-rata nilai posttest sebesar 85,7. Pada hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa media gambar
animasi berpengaruh terhadap keterampilan menulis puisi siswa kelas IV Sekolah Dasar.
Kata Kunci: Pengaruh, Media Gambar Animasi, Keterampilan Menulis Puisi

Abstract
This research aim to determine the effect of animated image media in poetry writing skills on fourth grade
students at SDN Bendul Merisi 408 Surabaya. This study uses a quantitative approach to the type of
experiment. The method used in this research design is a quasi-experimental type of Non-Randomize
Control Group Pretest and Posttest Design. The sample use in this study involved two classes, namely the
control class which is applie to class IVA and the experimental class which is applie to class IVB. The data
collection technique in this study use observation and test techniques. The data analysis technique was
carrie out using the independent t test. Based on the results of the research conducted, it was obtained that
the Tcount was 2,190 with a Ttable value of 1,734, (2,190 > 1,734) meaning that there was a difference in
the average results of poetry writing skills between classes that received treatment using animated image
media and classes that used conventional learning. In this case, the value of Tcount is in the acceptance of
Ha and the rejection of Ho. In the experimental class, the average pretest score was 61.1 and the posttest
average was 85.7. From these results, it can be concluded that the animated image media has an effect on
the poetry writing skills of fourth grade elementary school students
Keywords: Effect, Animated Image Media, Poetry Writing Skills

yang akan dipelajari nantinya yang dapat digunakan


PENDAHULUAN
sesuai dengan penerapan dalam kebutuhannya. Secara
Bahasa Indonesia dan sastra menjadi bagian besar pada khusus dalam bahasa indonesia keterampilan memiliki
empat aspek: menyimak , berbicara, membaca, dan
seluruh mata pelajaran di sekolah dasar. Hal tersebut
karena pembelajaran ini tidak hanya sebagai mata menulis
pelajaran yang penting untuk dipelajari melainkan Di sekolah dasar pembelajaran sastra disampaikan
penggunaan Bahasa Indonesia juga dijadikan sebagai alat melalui pelajaran Bahasa Indonesia. Yang memiliki tujuan
komunimasi antar daerah yang ada di seluruh antara lain yakni untuk mendorong semangat dan
Indonesia.Pada pelajaran ini mengandung empat aspek kreativitas siswa untuk terampil dalam menciptakan suatu
karya sastra. Namun sebenarnya masih banyak rasa

818
JPGSD. Volume 10 Nomor 4 Tahun 2022, 818 - 829

kurang menyukai pada diri siswa untuk mempelajari imajinatif, mudah dipahami, dan menjiwai (emosional).
sebuah materi yang berkaitan dengan Kegitan menulis. Dengan begitu, dapat diperlakukan sebagai makna yang
Umumnya, orang tidak mau menulis disebabkan oleh jelas, mudah dipahami, dan emosi yang menginspirasi.
rendahnya pemahaman seseorang mengenai kegiatan Untuk itu, saat pembelajaran dengan kegiatan menulis
menulis seperti halnya tidak memiliki ide atau pemikiran puisi diterapkan maka siswa memiliki aktivitas untuk
yang akan dituliskan, merasa tidak memiliki keahlian atau mengungkapkan karya sastra dalam bentuk kalimat yang
bakat menulis, dan siswa tidak tahu bagaimana indah. Menulis puisi yakni suatu keterampilan sastra yang
menulisnya. harus dimiliki siswa, sebab mereka dapat memperoleh
Manfaat yang bisa seseorang peroleh dari kegiatan banyak manfaat dari kegiatan menulis puisi mereka.
menulis itu sangatlah banyak anatara lain dapat dilihat Beberapa manfaat yang dicapai adalah siswa dapat
dalam hal meningkatkan daya kreativitas, pengembangan mengungkapkan idenya melalui tulisan untuk membentuk
daya inisiatif, dan pendorong kemauan juga ketermpilan puisi yang indah.Selain itu juga bisa menggunakan puisi
untuk mengumpulkan informasi. Jadi pembelajar bahasa sebagai media untuk mengungkapkan apa yang Anda
dan sastra dapat diupayakan menjadi sebuah prioritas rasakan.
untuk mendapatkan perhatian tersendiri sehingga nantinya Dwi Sulistyorini (2010:2) mengungkapan bahwa
dapat mengarahkan Siswa untuk mengembangkan tingkat sebuah karya sastra yang mengungkapkan pemikiran dan
keterampilan dan kreativitas bagi siswa yang mempelajari perasaan penyair dengan imajinasi dan terstruktur, yang
sastra terutama pada keterampilan menulis. memadukan seluruh kekuatan bahasa yang menitik
Keterampilan menulis ialah kemampuan yang beratkan pada sebuah struktur tata bahasa disebut puisi
dimiliki seseorang untuk terampil dalam mengirimkan ,struktur puisi diantaranya yaitu fisik dan batin. Sehingga
informasi berupa ide, gagasan, emosi dan pesan kepada puisi dinyatakan menjadi suatu wujud karya sastra yang
orang lain lalu disampaikan dalam bentuk tulisan. penciptaannya memerlukan sebuah imajinasi dan
Pendapat ini sampaikan oleh susanto (2013:243). Sejalan pemusatan struktur fisik dan batin yang intensif dari
dengan pendapat tersebut. Acep (2010:34) juga kekuatan bahasa tulis. Pendapat lain disampaikan oleh
mengungkapkan pendapatnya bahwa cara untuk dapat Aminuddin (2011:134) menyatakan Secara etimologi
Mengungkapkan dengan menulis pikiran dan perasaan puisi berdasarkan bahasa yunani, istilah puisi pada bahasa
disebut keterampilan menulis.Keterampilan menulis Yunani berbunyi poeima dengan arti `membuat` atau
dalam pembelajaran sastra dapat dilakukan dengan poeisis bermakna `pembuatan`. Jadi puisi berarti menjadi
banyak hal sebagai salah satu contoh dari penelitian ini pembuatan sesuatu dikarenakan melalui puisi pada
yaitu kegitan menulis puisi. Kegiatan menulis sendiri pada dasarnya seseorang mampu menghadirkan suatu dunia
dasarnya adalah ekspresi tertulis dari pengetahuan, ide, tersendiri,yang memungkinkan berisi pesan atau
keterampilan, dan pengalaman. Dengan demikian, gambaran suasana-suasana tertentu, baik fisik juga
keterampilan menulis bukanlah kegiatan mudah yang batiniah yang tertuang dalam tulisan. Kemudian dapat
tidak dapat dikuasai atau dipelajari. Pada kegiatan ditarik kesimpulan berdasarkan pendapat para ahli bahwa
menulis, siswa mampu dengan mudah memberikan puisi ini adalah adalah bentuk bahasa yang
penghargaan atau rasa terima kasih kepada karya sastra. mengungkapkan pengalaman imajiner, kata-kata yang
Pembelajaran sastra yang dihadirkan dalam kompetensi disusun dalam kondisi tertentu menggunakan ritme, rima,
dasar yakni siswa dapat dengan terampil memberikan dan terkadang makna kiasan
penghargaan atau apresiasi dan menciptakan kreasinya Menulis puisi bukanlah kegiatan yang mudah sehingga
melalui aktivitas menonton, mendengarkan, membaca, diperlukan usaha yang besar untuk menghasilkan sebuah
dan melisankan atau menyampaikan output atau hasil puisi yang baik dan indah.Akan tetapi, bukan berarti
karya sastra yang telah dibuat biasanya Berdasarkan bahwa orang-orang yang berbakat saja yang memiliki
pengalaman menulis dalam bentuk dongeng, puisi, drama kemampuan menulis puisi. Semua siswa dapat belajar
pendek, dan dalam bentuk cerita dan puisi sederhana. menulis selama mereka rajin berlatih dan belajar dengan
Pada pembelajaran di kelas empat terdapat salah satu dengan giat, karena kegiatan menulis yakni keterampilan
kompetensi dasar yang mengarahkan siswanya untuk yang dapat dipelajari.Pada hakekatnya peran guru tidak
mampu dan terampil dalam membuat puisi bebas dengan terlepas dalam pengkondisian belajar siswa itu sendir
maksud agar anak mampu mengetahui maksud atau pesan melalui seorang guru maka liteasi akan mulai bertambah,
yang tersirat dalam puisi tersebut. dan guru pada umumnya belum siap mengajar dengan
Melalui pembelajaran sastra, siswa diminta untuk keterampilan menulis. Oleh karena itu, seringkali ada
dapat menyampaikan ungkapan, keinginan dan masalah yang muncul ketika belajar menulis puisi.
pengalaman disajikan melalui Sebuah karya sastra Kurangnya penguasaan kosakata pada tingkat yang
berbentuk puisi. Puisi yang ditulis siswa cenderung lebih tinggi menjadikan siswa memerlukan sebuah al
Pengaruh Media Gambar Animasi Terhadap Keterampilan Menulis Puisi

bantu atau peraga yang mampu memunculkan inspirasi tersebut hampir menyerupai dengan realitas kehidupan
dalam pengembngan imajinasi siswa pada kegitan menulis siswa. media gambar animasi berasal dari sebuah
dengan membangkitkan semua ide dan gagasan mereka ke animasi. Menurut Hidayatullah,dkk,(2011:63) Animasi
pada tulisan puisi. Di sisi lain, indikator keberhasilan adalah kumpulan gambar atau visual yang diurutkan
menulis puisi adalah kemampuan siswa menulis puisi ketika urutan gambar ditampilkan pada kecepatan yang
dalam kaitannya dengan materi pelajaran, ekspresi, diksi, tepat, urutan gambar akan bergerak. Senada dengan
tipografi, dan isi pesan. Siswa dianggap mahir menulis pendapat tersebut munir (2013:340) menetapkan bahwa
puisi jika: a) Tema puisi meramaikan keseluruhan isi “animated berasal dari kata bahasa Inggris, animation,
puisi. b) Pemilihan kata yang digunakan dalam puisi, c) kata anime yang berarti 'menghidupkan'". Animasi adalah
Adanya baris/baris dalam puisi, d) Adanya rangkaian visual statis yang diurutkan dan direkam oleh kamera.
puisi yang membentuk teks berirama. e) Pesan tersirat dan Dari Opini yang dipublikadikan di atas, maka dapat
tersurat dikirimkan oleh kepada pembaca. menyimpulkan yakni media gambar bergerak merupakan
Berdasarkan hasil observasi peneliti dari SDN suatu bentuk alat komunikasi grafis. Artinya, gambar
Bendul Merisi 408 Surabaya Salah satunya dalam siswa interpretasi yang menjadikan simbol untuk
kelas IV, ditemukan suatu masalah yang berkaitan dengan mengekspresikan pesan atau sikap dengan cepat dan
keterampil menulis puisi pada siswa yang hampir sangat ringkas tentang seseorang, situasi, maupun peristiwa
lemah. Selanjutnya peneliti mencari informasi kepada tertentu, secara cepat dan ringkas.
guru kelas tentang hal apa saja yang membuat Media gambar animasi gerak yang digunakan dalam
keterampilan menulis puisi siswa menjadi kurang baik. penilitian ini berupa gambar animasi gerak sederhana
Adapun sebabnya yaitu siswa kurang tertarik saat menulis yang disebut dengan animasi GIF. Animasi GIF adalah
puisi Hal ini dikarenakan siswa mengalami kesulitan teknik sederhana pengelolaan animasi yang menggunakan
untuk mengungkapkan pikiran dan gagasannya ketika prinsip dasar animasi sebagai gambar yang saling
sedang menulis puisi, kendala lain yang dihadapi siswa berhubungan. Jadi, melalui Penggunaan media gambar
saat belajar menulis puisi yakni kurangnya motivasi animasi dalam penelitian ini diharapkan dapat
siswa dalam kegiatan belajar menulis puisi. membimbing siswa untuk memperoleh dan menuangkan
Penggunaan suatu alat bantu berupa media yang dapat ide-idenya. Para peneliti berspekulasi bahwa media
diterapkan oleh guru untuk menunjang proses dalam gambar bergerak akan dapat membuat siswa merasa lebih
pembelajarannya masih kurang beragam, dan karena guru mudah dalam proses belajar keterampilan menulis puisi.
masih menerapkan model pembelajaran tradisional berupa Berdasarkan konteks diatas peneliti bermaksud
ceramah pada saat pembelajaran, siswa menjadi pasif dan menerapkan untuk menerapkan media gambar animasi
membosankan, memotivasi dan tertarik untuk belajar. atau gambar bergerak untuk memgatasi kesulitan siswa
Siswa memerlukan adanya rangsangan yang dapat kelas IV sekolah dasar di SDN Bendul Merisi 408
diberikan guru agar siswa dengan mudah mengungkapkan Surabaya terkait dengan keterampilan menulis puisi.
pendapat, pengertian/gagasannya. Salah satu caranya Sehingga dalam penelitian ini peneliti mengambil judul
yakni Guru perlu memberikan insentif untuk membantu “Pengaruh Media Gambar Animasi Terhadap
siswa dalam menulis puisi. Stimulasi dapat diterapkan Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas IV Sekolah
oleh guru, terutama ketika menjadikan media Dasar”. Penelitian ini sangat penting dilakukan dengan
pembelajaran sebagai saluran yang dapat mereka berikan penerepan media pembelajaran akan mampu mendorong
stimulasi komunikasi sebagai alat bantu pembelajaran. minat dan kreativitas siswa dalam pengelolaan ide atau
Dalam kegiatan menulis puisi media pembelajaran gagasan menjadi sebuah kosa kata yang indah untuk
yang dapat digunakan yaitu media visual. Penggunaan dituangkan kedalam karya satra berupa puisi.
media visul pasti akan membantu siswa memunculkan ide Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
dan gagasan saat mereka sedang melakukan kegiatan berikut :
menulis puisi, serta dapat menonjolkan keefektifan siswa 1) Bagaimana pengaruh penggunaan media gambar
dalam mengeksplorasi dan mengekspresikan imajinasi animasi terhadap keterampilan menulis siswa kelas
serta pemikirannya tentang gambar yang dilihatnya.. jika IV sekolah dasar ?
dibandingkan tanpa adanya media. Menurut pendapat 2) Apa melalui penggunaan media gambar animasi
Sadiman, dkk., (2010: 28) media gambar merupakan mampu meningkatkan keterampilan menulis puisi
Suatu bentuk media grafis yang dipakai buat mengirimkan siswa kelas IV sekolah dasar ?
pesan menurut asal ke penerima pesan. Sesuai dengan rumus masalah yang akan peneliti
Media gambar yang akan ditampilkan disampaikan selesaikan. Tujuan dilakukan penelitian ini yakni untuk
dalam bentuk gambar animasi atau biasanya dikenal menjelaskan pengaruh penggunaan media gambar animasi
dengan gambar bergerak yang tentunya visualisasinya terhadap keterampilan puisi siswa kelas IV sekolah dasar

820
JPGSD. Volume 10 Nomor 4 Tahun 2022, 818 - 829

dan peningkatan hasil belajar keterampilan menulis puisi Teknik perolehan sumber data yang digunakan pada
kelas IV dengan menggunakan media dalam kegiatan ini. penelitian ini yakni metode observasi dan pengujian atau
tes keterampilan menulis puisi. Pengamatan atau
METODE observasi yang disampaikan oleh Sutrisno Hadi (dalam
Penelitian kuantitatif yang dijadikan sebagai sugiyono, 2010:203) yakni digambarkan sebagai teknik
pendekatan dalam penelitian ini. Suatu jenis penelitian kompleks yang terdiri atas berbagai proses biologis dan
dengan berlandaskan pada filosofi positivis yang psikologis mengenai sumber informasi didapatkan.
berfokus pada fenomena objektif, dipelajari secara Observasi dilakukan dengan cara survei lapangan serta
kuantitatif dan disebut penelitian kuantitatif. hal ini melihat secara seksama dan memperhatikan gejala-gejala
sesuai yang telah. dikomunikasikan oleh Sukmadinata yang ada. Pengamatan ini dilakukan terhadap bagaimana
(2010:53). Objektivitas dalam sebuah penelitian ini tahapan pembelajaran literasi dilakukan mmelalui cara
memfokuskan pada pemaksimalan dengan menggunakan penerapan media gambar animasi serta aktivitas siswa
numerik, pemrosesan statistik, struktur, dan eksperimen dalam pembelajaran. Tes adalah alat pengukuran data
terkontrol. Bentuk dari penelitian ini adalah penelitian yang berharga dalam penelitian. Menurut Kusumah
eksperiman. Dimana pada pengertiannya penelitian (2010: 78), tes yakni suatu kegiatan serangkaian
eksperimen dipahami sebagai sebuah studi yang rangsangan yang diberikan kepada seseorang agar
sistematis dan objektif dengan memperkirakan suatu mendapatkan sebuah tanggapan yang nantinya hal ini
peristiwa yang akan diamati dapat digunakan sebagai poin atau titik nilai untuk
Metode quasi eksperimen ditetapkan dalam evaluasi penelitian. Penelitian ini menggunakan sebuah
rancangan penelitian ini. Metode pengujian percobaan tes jalur prestasi (achievement test). Tes prestasi yakni
atau ekperimen yang memberikan kendali pada peneliti suatu tes kecakapan yang diterapkan untuk menilai sejauh
untuk tidak melakukan pengontrolan penuh terhadap mana seorang siswa memahami suatu mata pelajaran. Tes
semua variabel yang relevan, metode ini disebut dengan yang membantu memahami kemampuan individu siswa
Quasi Eksperimen. Pada proses pelaksaannya pada kegiatan menulis sebuah puisi dengan menerapkan
pengontrolan hanya untuk satu variabel yakni variabel media gambar animasi, yang memperhatikan tingkat
yang paling dominan.Dengan tipe desain yakni Non kesesuaian unsur-unsur yang terdapat dalam puisi melalui
Randomize Control Group Pretest and Posttest penerapan media gambar animasi berupa GIF.
Design.Dimana pada proses perancangan ini melibatkan Instrumen penelitian yang digunakan yakni tes, dalam
dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. penelitian ini tes menjadi alat untuk mengetahui hasil
Sebelum diberikan perlakuan, terlebih dahulu dilakukan belajar pada keterampilan menulis puisi siswa dengan
tes pengetahuan berupa pre-test di kedua kelas untuk menggunakan media gambar animasi. Tes yang
mengetahui kemampuan awal siswa. Kemudian ditindak diterapkan berupa pretest dan posttest yang nantinya akan
lanjutkan dengan pemberian perlakuan dengan dilakukan siswa, dari hasil kegiatan ini maka akan
menggunakan media gambar animasi (gambar bergerak) diperoleh instrumen pengumpulan data yang diperlukan.
yang Diterapkan dalam kelas eksperimen, sedangkan Sedangkan instrumen tambahannya berupa instrumen uji
perlakuan memakai pembelajaran konvensional tanpa kelayakan media yang telah dirangkai peneliti. Sebelum
media diterapkan dalam kelas kontrol. Sesudah dua kelas data dikumpulkan, alat tes diuji untuk mengetahui
diberikan masing-masing perlakukan maka validitas soal. Alat pengumpulan data yang diterapkan
ditindaklanjuti dengan posttest untuk mengetahui pada proses penelitian ini berupa tes non-objektif
kemampuan akhir pada siswa. (penjelasan) untuk menulis puisi dengan tema tertentu.
Penelitian ini menerapkan sasaran sebagai populasi Untuk mendapatkan jawaban dari rumusan masalah
untuk diteliti adalah seluruh siswa kelas IV SDN Bendul yang telah ditentukan maka dierlukan penggunaan
Merisi 408 Surabaya. Sasaran jangkauan penelitian ini analisis data sebagai langkah perolehan jawabannya.
adalah siswa kelas IV SDN Bendul Merisi 408 Surabaya Analisis data diperoleh setelah dilaksanakannya kegiatan
yang terdiri dari 2 kelompok belajar yaitu kelas IV A dan dan perlakuan terhadap sampel yang menjadi sumber
kelas IV B. Dengan jumlah 72 siswa. Sampel yang data penelitian. Metode analisis data yang digunakan
digunakan dalam penelitian ini adalah 10 orang dari 36 pada penelitian kuantitatif ini yakni metode analisis data
siswa kelas IVA sebagai kelas kontrol dan 10 orang dari deskriptif dan metode analisis data prasyarat.
36 siswa dari kelas IVB sebagai kelas eksperimen. Hal 1) Teknik analisis data deskriptif
ini dikarenakan proses pembatasan jumlah mahasiswa Penelitian kuantitatif dalam prosesnya
dalam melakukan kegiatan PTM (Pembelajaran Tatap menerapkan salah satu teknik menganalisis data
Muka) selama masa pandemi. Jadi peneliti hanya yakni menganalisis dengan statistika deskriptif.
menggunakan 20 siswa sebagai sampel. Dimana analisis data deskriptif dalam penilitian ini
Pengaruh Media Gambar Animasi Terhadap Keterampilan Menulis Puisi

meliputi perhitungan skor rata-rata data (mean) , maka uji homogenitas yang diterapkan
median, modus, range , standar deviasi dan lain- adalah dengan rumus :
lainnya.
= atau S =
2) Teknik prasyrat analisis data
Untuk memperoleh hasil hipotesis penelitian dari Keterangan:
data yang terkumpul, terlebih dahulu perlu S²= Varians sampel
dilakukan analisis uji pendahuluan terhadap data S = Simpangan Baku Sampel
yang diperoleh. Uji normalitas dan homogenitas n = Jumlah sampel(Sugiyono, 2012 : 59)
digunakan sebagai uji prasyarat analisis, setelah itu Untuk menyelesaikan perhitungan
hipotesis penelitian diuji tersebut maka dapat dilalui dengan langkah
a) Uji normalitas kerja sebagai betikut : Menentukan dk
Pengujian yang dilakukan untuk (derajat kebebasan) dengan taraf
mengetahui apakah sebaran data yang signifikansi sebesar 0,05 , menentukan hasil
dihasilkan berdistribusi normal disebut uji perhitungan berupa nilai F(tingkat
normalitas. Tes ini dilakukan dengan nilai homogenitas) atau biasanya disebut
pra perlakuan (pretest) dan pasca perlakuan Fhitung, menentukan hasil uji homogenitas
(posttest) pada kelas eksperimen dan tabel melalui interpolasi. Setelah hasil
kontrol. Uji normalitas ini menggunakan chi diperoleh apabila Fhitung < Ftabel, maka
kuadrat (chi square) pada persamaan data berdistribusi homogen
berikut: c) Uji hipotesis
Setelah melakukan pengujian prasyarat,
=
langkah berikutnya yang dapat dilakukan
yakni menentukan uji hipotesis yang
Keterangan :
menggunakan uji independent t test atau
x²= Koefisien Chi Kuadrat
biasanya disebut dengan uji t. Uji t ini
fo= Frekuensiyang observasi
berfungsi untuk menguji nilai rata-rata dari
fh= Frekuensi yang diharapkan
kedua kelas apakah memiliki sebuah
(Sugiyono,2010 :107)
perbedaan hasil atau bahkan tidak ada
Interpretasi dari uji standar yakni
perbedaan. Peneliti menerapkan uji-t
sebagai berikut: nilai chi hitung lebih kecil
dilakukan dengan uji paired sampel t test
dari nilai chi pada tabel pada taraf
dalam perhitungan penelitian ini. Untuk
signifikansi 0,05, sehingga interval kelas
kriteria pengujian hipotesis yang ada pada
dikurangi 1 (k 1). Oleh karena itu, data
pengujian ini yaitu sebagai berikut: ketika
tersebut variabelnya terdistribusi normal.
hasil perhitungan telah diperoleh apabila
Namun jika hasil pengamatan chi hitung
probabilitas < 0.05, Setelah itu dinyatakan,
lebih besar dari nilai chi tabel, maka data
Ho diterima. Artinya dalam penelitian ini,
tersebut tidak akan berdistribusi normal.
penggunaan gambar animasi (bergerak)
Dalam pengujian ini, memiliki kriteria
tidak dapat mempengaruhi keterampilan
sebagai berikut: apabila chi hitung > chi
menulis puisi. Sedangkan apabila hasil
tabel, maka Ho ditolak. Namun jika chi
perhitungan diperoleh nilai probabilitas >
hitung < chi tabel, maka Ho diterima.
0.05, Setelah itu dari perolehan tersebut
b) Uji homogenitas
menunjukan Ho ditolak. Yang berarti
Melalui hasil perhitungan sebelumnya,
bahwa penggunaan media gambar animasi
penelitian ini memiliki perhitungan data
dapat mempengaruhi keterampilan menulis
berdistribusi normal setelah dilakuakan
puisi.
perhitungan menggunakan uji normalitas,
langkah selanjutnya dapat dilakukan uji
HASIL DAN PEMBAHASAN
homogenitas. Dalam pengujian homogenitas
HASIL
dilakukan untuk menguji keseragaman
Pada fase ini peneliti melakukan penelitian sesuai
bagian sampel, yakni memastikan varian
desain penelitian yang telah ditentukan dengan rancangan
sampel yang diambil dari banyaknya
penelitian yang telah dibuat dengan berkunjung ke lokasi
populasi yang ada itu sama seragam atau
objek penelitaian yang dituju. Dengan maksud untuk
tidak seragam .Pada proses perhitungan ini

822
JPGSD. Volume 10 Nomor 4 Tahun 2022, 818 - 829

memperoleh sumber data pada penelitian. Beberapa hal 1. Septya Adita R. 53 78


yang diterapkan peneliti sebagai berikut : 2. M.Farhan 60 81
1) Melaksanakan studi pendahuluan 3. Lila Putri D. 66 75
Studi pendahuluan merupakan kegiatan ditahap 4. Rinno Trivaldo 68 81
awal dimana peneliti melaksanakan kegiatan 5. M. Haqqi R. 66 78
observasi ditempat penelitian. Kegiatan ini 6. Raissya Kirana Y. 71 68
berguna untuk memperoleh informasi mengenai 7. Kirani Embun L. 63 81
proses belajar mengajar yang dilakukan, banyak 8. M. Nazril A. A 59 87
siswa, mengetahui media yang diterapkan pada 9. Reihan Faiq R 71 90
proses belajar mengajar siswa, dan mengetahui
10. Nadya Aviza P 75 74
permasalahan pembelajaran yang dihadapi oleh
siswa dalam proses pembelajaran di SDN Bendul
4) Melaksanakan penelitian eskperiemen
Merisi 408 Surabaya.
Pelaksanaan penelitian kelas eksperimen
2) Menyusun proposal, perangkat, dan intrumen
bertujuan untuk mengetahuan keterampilan awal
penelitian
siswa dalam kegiatan menulis puisi dengan
Sebagai syarat dalam pelaksanaan penelitian,
memberikan soal uraian pretest dengan
maka peneliti harus menyiapkan proposal,
bertemakan kebersihan. Setelah siswa
perangkat, dan instrumen untuk diuji coba kepada
mengerjakan soal pretest kemudian siswa
siswa SDN Bendul Merisi 408 Surabaya. Proposal
diberikan perlakuan melalui kegiatan menulis
yang disusun telah di review dan dinyatakan telah
puisi dengan menerepkan media gambar animasi.
diterima, kemudian dilanjukan dengan revisi.
Peneliti menayangakan dua gambar animasi
3) Melaksanakan penelitian kelas kontrol
sederhana/GIF dengan gambar pertama yaitu
Pelaksanaan penelitian pada kelas kontrol
gambar animasi hutan dan gambar kedua yaitu
guna untuk melihat pengetahuan awal pada siswa
gambar animasi seorang guru. Proses belajar
maka siswa diberikan soal pretest dalam bentuk
dilaksanakan dengan penggunaan media gambar
uraian menulis puisi dengan bertemakan
animasi , siswa diminta untuk mengerjakan soal
kebersihan. Setelah memberikan pretest siswa
posttest menulis puisi dengan bantuan melihat
diberikan perlakukan dengan pembelajaran
tayangan gambar animasi yang disediakan. Pada
konvensiaonal dalam pemahaman materi menulis
soal posttest terdapat dua tema yang mewakili dua
puisi. Untuk mengetahui pemahaman materi
gambar animasi yang telah ditayang dan mereka
menulis puisi yang didapatkan oleh siswa, maka
hanya memilih salah satu sebagai tema untuk
peneliti mengarahkan siswa untuk mengerjakan
dijadika sebuah puisi yang mereka ingin buat.
soal posttest kegiatan menulis puisi dengan
Sesuai dengan tema yang disediakan dalan soal
menentukan salah satu dari tema yang telah
posttest , gambar animasi hutan mewakili tema
disediakan dalam soal tersebut . tema yang
alam dan gambar animasi guru mewakili tema
disediakan dalam soal posttest terdiri dari tema
profesi. Di bawah ini adalah gambaran dari
alam dan tema profesi.
gambar animasi yang ditayangkan :
Setelah diberikan perlakukan pada kegiatan
Gambar 1. Gambar animasi tema alam
pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran
konvensional. Hasil belajar siswa dalam kegiatan
menulis puisi mengalami kenaikan atau
meningkat dan ada pula yang mengalami
penurun. Penurunan ini terjadi karena adanya
pemilihan judul yang kurang tepat dengan isi
puisi yang dibuat, penggunaan kosa kata yang
kurang baku, penggunaan EYD yang kurang
sesuai, dan penggambaran imajinasi dalam puisi
yang dibuat kurang tepat. Hasil belajar siswa
kelas kontrol dapat menerima beberapa nilai yang
Gambar ini menunjukan sebuah gambar
tertera pada tabel berikut :
animasi yang bertemakan alam. Dalam gambar ini
Tabel 1 . Nilai Kelas Kontrol
terlihat sebuah hutan yang terdapat banyak
No. Nama Siswa Nilai Nilai
Pretest Posttest
Pengaruh Media Gambar Animasi Terhadap Keterampilan Menulis Puisi

binatang dan tumbuhan serta menyajikan sebuah menjadi data awal dalam perhitungan statistika
pemandangan yang indah. deskriptif yang nantinya dapat dilanjutkan ke dalam
Statistik inferensi yang digunakan adalah uji
Gambar 2.Gambar animasi tema profesi independent t test (uji t) Sebelum melakukan uji
tersebut maka perlu dilakukan perhitaungan pada
statistika deskriptif yang meliputi menguhitung rata-
rata/mean ,median , range, modus, standar deviasi
dan lainnya.
Hasil perhitungan analisis deskriptif dilakukan
dengan menggunakan bantuan microsoft excel 2016.
1) Hasil pretest kelas kontrol (4A)
Setelah dilakukan perhitungan pada kelas
kontrol diperoleh hasil prestest yang
Sedangkan gambar selanjutnya menunjukkan dilaksanakan sebelum mendapatkan perlakukan
sebuah gambar animasi berupa GIF yang pembelajaran konvensiaonal diperoleh skor
bertemakan profesi. Dalam gambaran ini terlihat menulis puisi dengan nilai tertinggi untuk
salah satu profesi yaitu profesi sebagai guru yang menulis puisi adalah 75 dan nilai terendah
sedang mengajar dikelas dan menyajikan adalah 52. nilai rata-ratanya hitung (mean)
gambaran suasana didalam kelas. Dari dua adalah 64,7, median sebesar 67,5, dan modusnya
gambar tersebuat siswa nantinya akan membuat sebesar 68,8. Dalam kelas kontrol perolehan
puisi sesuai yang diharapkan. hasil prestest dapat ditunjukan dari tabel berikut :
Nilai tes yang diperoleh siswa setelah media
gambar animasi sederhana/GIF diimplementasi Tabel 3. Hasil Pretest kelas kontrol
dalam pembelajaran menulis puisi. Nilai siswa Kelas Kontrol Pretest
mengalami kenaikan namun ada salah satu yang Banyak Data 10
nilainya tetap tidak mengalami kenaikan maupun Nilai Tertinggi ( Max) 75
penurunan, hal ini karena pada tes awal terlihat Nilai Terendah ( Min) 52
bahwa diksi yang digunakan siswa tidak Mean 64,7
berkembang atau lebih melakukan pengulangan. Median 67,5
Sedangakan pada tes akhir terlihat gambaran puisi Modus 68,8
yang disampaikan oleh siswa kurang sesuai Standar Deviasi 6,196
dengan judul yang dibuatnya, berikut adalah tabel
hasil penilaian tes dari kelas eskperimen: 2) Hasil pretest kelas eksperimen (4B)
Tabel 2 . Nilai Kelas Eksperimen Perolehan nilai tes kemampuan awal
No. Nama Siswa Nilai Nilai (pretest) kelas eksperimen yang dilaksanakan
Pretest Posttest sebelum mendapatkan perlakuan media gambar
1. Claudyah A 73 73 animasi sederhana (GIF) dapat perolehan
2. Indah Nur A 58 78 perolehan nilai tertinggi adalah 73 dan nilai
3. A. Nur Ismail 50 84 terendah adalah 50. Rata-rata yaitu 61,1, median
4. M. Rizky A. 56 85 yaitu 60,6, dan modus yaitu 58,83. Selanjutnya
5. Siti Nur R. 63 90 tabel di bawah ini menunjukkan hasil pretest
6. Jimly Ashiddiqie 58 87 kelas eksperimen.
7. Bilqis Alkaysi 56 85
8. Abdul Jalil 58 87 Tabel 4. Nilai Pretest Kelas Eksperimen
9. Fariz Maaz J. 66 90 Kelas Eksperimen Pretest
10. Asyifa Melliza P. 68 96 Banyak Data 10
Nilai Tertinggi ( Max) 73
1. Analisis Deskriptif Nilai Terendah ( Min) 50
Perolehan data berasal dari dalam penilai kegiatan Mean 61,1
membuat puisi. Data dari menulis puisi pada Median 60,6
pelajaran bahasa Indonesia berupa nilai pretetest dan Modus 58,83
posttest yang telah dikerjakan oleh siswa. Data ini Standar Deviasi 6,293

824
JPGSD. Volume 10 Nomor 4 Tahun 2022, 818 - 829

3) Hasil posttet kelas kontrol (4A) atau tidak normal, sehingga perlu melalui proses
Perolehan hasil nilai posttest kelas kontrol perhitungan dengan uji normalitas. Pengujian selanjutnya
mengalami kenaikan setelah adanya perlakuan yang harus dilakukan adalah uji homogenitas. Dilakukan
pembelajaran konvensiaonal sebagai pemahaman uji homogenitas adalah dengan tujuan untuk mengetahui
materi menulis puisi, namun beberapa siswa apakah skor post-test kelas eksperimen (media gambar
mengalami penurunan karena kurang telitinya animasi/GIF) dan skor posttest pada kelas kontrol
dalam pemilihan kosa kata. Pada kelas ini (pembelajaran konvensional) homogen. Pengujian akhir
diperoleh hasil nilai tertinggi yang diperoleh yang harus dilakukan yakni uji t. Pengujian pada uji t ini
yakni 90 dan Nilai terrendahnya adalah 68. Rata- digunakan untuk menguji hipotesis apakah masalah yang
rata dari hitungan adalah 79,1, median adalah diteliti dengan uji independen t-test terpengaruhi atau
79,5, dan modusnya adalah 80,83. Tabel berikut tidaknya.
menunjukkan hasil post-test kelas kontrol. Perhitungan analisis data yang menggunakan bantuan
microsft excel 2016. Berikut hasil perhitungannya :
Tabel 5. Nilai Posttest Kelas Kontrol 1) Uji Normalitas
Kelas Kontrol Posttest Melalui Dua data yang diperoleh sebelumnya
Banyak Data 10 maka tahap berikutnya adalah melakukan uji
Nilai Tertinggi ( Max) 90 normalitas. Uji dilakukan terhadap data evaluasi
Nilai Terendah ( Min) 68 dalam bentuk pra test (pretest) dan pasca test
Mean 79,1 (posttest) baik pada kelas eksperimen maupun kelas
Median 79,5 kontrol. Uji normalitas chi kuadrat atau yang biasa
Modus 80.83 dikenal chi square yang diterapkan pada penelitian
Standar Deviasi 8,616 ini. Pengujian ini dilakasanakan untuk memperoleh
jawaban apakah data berdistribusi normal. Namun,
4) Hasil posttets kelas eksperimen (4B) Ho ditolak dalam kasus berikut yakni apabila nilai
Hasil nilai postest dari kelas eksperimen yang chi hitung > chi tabel. Sedangkan Ho diterima pada
dalam proses pembelajarannya ditindaklanjuti kasus berikut yaitu apabila chi hitung < chi
dengan sebuah perlakuan pemberian bantuan tabel.Tabel di bawah ini menunjukan masing-
media pembelajaran yang berupa media gambar masing hasil pretest maupun posttest pada kelas
animasi sederhana (GIF) memunculkan hasil eksperimen dan kelas kontrol.
yang baik karena nilai yang diperoleh mengalami Tabel 7. Hasil Uji Normalitas Chi kuadrat
peningkatan yang cukup tinggi baik. Nilai yang Kelas Tahap X²hitung X²tabel
dicapai pada tes yang kedua meningkat Eksperimen Awal 6,3490 11,07
signifikan. Di kelas ini, nilai tertinggi yang
Kontrol 7,2593
dicapai adalah 96 dan nilai terendah yang dicapai
adalah 73. rata-rata hitungnya (mean) adalah Eksperimen Akhir 7,2311 11,07
85,7, median adalah 87,5, dan modus adalah Kontrol 4,9835
86,9. Tabel di bawah ini menunjukan hasil
postest pada kelas eksperimen.
Hasil pretest kelas eksperimen dalam kegiatan
Tabel 6. Nilai Posttest Kelas Eksperimen menulis puisi memperoleh chi hitung sebesar
Kelas Eksperimen Posttest 6,3490 hal ini dinyatakan data tersebut berdistribusi
normal. Karena 6, 3490 < 11,07 sehingga
Banyak Data 10
menunjukan chi hitung < chi tabel. Sedangkan pada
Nilai Tertinggi ( Max) 96
pretest kelas kontrol memperoleh chi hitung sebesar
Nilai Terendah ( Min) 73
7,2593 sedangkan chi tabel sebesar 11,07
Mean 85,7
bedasarkan perhitungan menunjukan jika data yang
Median 87,5
diperoleh berdistribusi normal sebab 7,2593 <
Modus 86,9
11,07. Data pretest kedua kelas dapat dipastikan
Standar Deviasi 7,380 berdistribusi normal.
Posttest pada kelas eksperimen memperoleh
2. Analisis Prasyarat hasil perhitungan dengan chi hitung yaitu 7,2311.
Analisis data dilakukan untuk mencari data tentang Data tersebut bersifat normal karena 7,2311 < 11,07
nilai penulisan puisi memiliki hasil berdistribusi normal sehingga dapat dilihat bahwa chi hitung < chi tabel.
Pengaruh Media Gambar Animasi Terhadap Keterampilan Menulis Puisi

Lalu pada kelas kontrol chi hitung yang diperoleh Pengujian hipotesis dapat dilihat dari hasil yang
sebesar 4,9835 dan chi tabel sebesar 11,07. Data diperoleh. Jika thitung >ttabel pada taraf
pada kelas ini dinyatakn berdistribusi normal karena signifikansi 5% atau 0,05 maka Ha diterima dan Ho
4,9835 < 11,07. Dari kedua data posttest tersebut ditolak.
masing-masing datanya berdistribusi normal. Perhitungan hasil uji t test dapat ditunjukan
2) Uji Homogenitas dalam tabel sebagai berikut :
Dalam penelitian ini, pengujian keseragaman Tabel 9. Uji T Test ( uji hipotesis data)
data dihitung melalui penerapan uji homogenitas Kelas N dk S Thitung Ttabel
varians, perhitungan tahapan ini dilakukan untuk Eksperimen 10 18 6,337 2,190 1,734
Kontrol 10
memastikan konsistensi atau keseragaman data
yang diperoleh. Pada uji homogenitas ini, jika nilai
Fhitung < Ftabel maka dapat dinyatakan homogen. Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa
Namun jika Fhitung > Ftabel maka dapat uji t test nilai thitung yang dihasilkan dari data
dinyatakan tidak homogen. Uji Homogenitas ini posttest kelas eksperimen dan kontrol yakni 2,190
menggunakan data akhir yang berupa hasil posttest sedangkan ttabel yakni 1,734 hal ini dinyatakan
dari kelas eksperimen dan kontrol. Hasil data uji bahwa Ha diterima karena 2,190 > 1,734. Dapat
keseragaman kelas eksperimen dan kontrol adalah ditarik kesimpulan ternyata terdapat perbedaan hasil
sebagai berikut ini : rata-rata menulis puisi melalui penerapan media
Tabel 8. Uji Homogenitas varian gambar animasi maupun menulis puisi dengan
Kelas S² dk Fhitung Ftabel menerapkan pembelajaran konvensional. thitung
Eksperimen 41,19 9 1,052 3,18 berada dalam penerimaan Ha dan penolakan Ho.
Kontrol 39,13 9 Berdasarkan hal itu dapat ditarik sebuah
kesimpulan: penggunaan media gambar animasi
Melalui tabel diatas menunjukan hasil data berpengaruh terhadap kemampuan menulis siswa
yang diperoleh untuk perhitungan posttest dari kelas kelas IV.
eksperimen maupun dengan kontrol menunjukan Tabel berikut menunjukkan rata-rata hasil
nilai Fhitung adalah 1,052 sedangkan Ftabel yang posttest untuk kelas eksperimen dan kontrol.
dilihat dari pembilang 9 dan penyebut 9 adalah
sebesar 3,18 dengan derajat kesalahan sebsar 0,05. Tabel 10. Nilai Rata- rata Postest Kelas
Hal ini menunjukan bahwa 1,052 < 3,18. Dari sini, Eksperimen dan Kelas Kontrol
kita dapat menyimpulkan bahwa varians data Kelas N Mean Std. Std.
setelah pengujian di kelas eksperimen maupun kelas Deviasi Mean
error
kontrol adalah seragam atau dinyatakan homogen
Eksperimen 10 85.7 7,380 85,5
sebab alasannya sebagai berikut: keduanya
menghasilkan nilai Fhitung < Ftabel. Dengan
Kontrol 10 79,1 8,616 79,3
demikian maka syarat dari uji homogenitas
terpenuhi.
3) Uji Hipotesis Dari tabel di atas terlihat bahwa rata-rata nilai
Hipotesis penelitian ini diperoleh melalui uji t akhir kelas eksperimen (media gamabar animasi/
yang berfungsi untuk mengetahui apakah ada GIF) mencapai skor 85,7 dan nilai rata-rata kelas
perbedaan rata-rata data sampel. Uji t ini bertujuan kontrol mencapai skor 79,1. Dari sini diperoleh
untuk membuktikan jawaban dari hipotesis kesimpulan yaitu nilai posttest meningkat, tetapi
penelitian. Kriterianya meliputi Jika probabilitas < nilai posttest kelas eksperimen lebih tinggi
0,05 maka Ho diterima yang artinya tidak ada dibandingkan nilai pada kelas kontrol.
pengaruh dalam kegiatan ini. Namun jika
probabilitas > 0,05 maka Ho diterima yang artinya PEMBAHASAN
terdapat pengaruh terhadap kegiatan penelitian. A. Hasil analisis data
Kriteria selanjutnya untuk menjalankan Setelah dilakukannya pemastian uji diperoleh
pengujian ini memastikan data yang digunakan hasil analisis data keterampilan menulis puisi
harus berdistribusi normal dan homogen. Pengujian menggunakan analisis deskriptif dan analisis
ini dilakukan dengan menggunakan data posttest prasyarat melalui statistika inferensial. Dari
dari kelas eksperimen (media visual animasi/GIF) perhitungan tersebut diperoleh hasil rata-rata hitung
dan kelas kontrol (pembelajaran konvensional).

826
JPGSD. Volume 10 Nomor 4 Tahun 2022, 818 - 829

dari nilai tes akhir (posttest) pada kelas eksperimen soal posttest dengan bantuan melihat tayangan
yakni mencapai 85,7 dan kelas kontrol yakni media gambar animasi/ GIF yang ditampilkan,
mencapai 79,1. Dari hasil nilai rata -rata tersebut siswa menentukan pilihan kosa kata , gambaran
menunjukan adanya perbedaan hasil dari kelas puisi dan merangkai kalimat yang indah.
eksperimen (IVB) dan kelas kontrol (IVA). Dalam Media gambar animasi ini sangat membantu
hal ini, peneliti memastikan bahwa posttest siswa dalam mengembangkan sebuah gagasan atau
keterampilan puisi di kelas eksperimen yang ide yang mereka tuliskan dalambentuk kosa kata
menggunakan media gambar animasi mengalami yang baik dan kalimat yang indah sehingga
peningkatan secara signifikan dibanding kelas memunculkan sebuah gambaran puisi yang tampak
kontrol yang menggunakan metode pembelajaran nyata. Dengan mengerjakan puisi sambil melihat
konvensional (ceramah). tayangan media gambar yang ditampilkan membuat
Pada perhitungan analisis prasyarat dengan siswa tidak merasakan kesulitan dalam membuat
menerapkan perhitungan statistika inferensial kalimat sesuai yang meraka pikir. Melali tayangan
sebagai langkah membuktikan Hipotesis melalui uji media gambar animasi siswa dengan tangkap
t test. Analisis uji t dilakukan perhitungan dengan mampu menuliskan sebuah kalimat yang sangat
nilai akhir dari hasil posttest pada kelas eksperimen memiliki keterkaitan dengan judul yang dibuat,
dan kontrol yang menunjukkan bahwa nilai thitung sehingga puisi memiliki kesinambungan dengan
> ttabel berada pada taraf signifikansi 5%. Nilai judul dan tema yang telah mereka tentukan masing-
thitung yang diperoleh adalah 2,190 sedangkan masing. Dengan penerapan media gambar animasi
nilai ttabel adalah 1,734, oleh sebab itu dinyatakan mampu mengarahkan siswa semakin aktif dalam
thitung lebih besar dari ttabel sehingga Ho berada pembelajaran. Terlihat bahwa penerapan media
pada penolakan dan Ha berada pada penerimaan. gambar animasi berbentuk GIF telah meningkatkan
Hal tersebut disebabkan karena adanya perlakuan keterampilan menulis puisi siswa .
berbeda yang diberikan oleh peneliti dimana pada Berbeda dengan pembelajaran dikelas kontrol
kelas eksperimen, tindakan yang diberikan melalui suasana pembelajaran sedikit tidak terkondisi
perlakukan yaitu menerapkan media gambar dengan baik dan proses pembelajaran yang kurang
animasi berbentuk GIF, sedangkan pada kelas efesien ,siswa kurang bersemangat dan tidak terlalu
kontrol ditindak lanjuti dengan memberikan memiliki ketertarikan dalam proses pembelajaran
perlakuan menggunakan metode pembelajaran menulis puisi apabila dalam hal tersebut
konvensiaonal. Disimpulkan bahwa keberadaan menunjukkan perbandingan yang sangat berbeda
dan penggunaan media gambar animasi dalam dengan kelas eksperimen. Perbedaan ini terlihat
kegiatan yang berformat GIF dapat mempengaruhi ketika guru memberikan materi pembelajaran
pembelajaran keterampilan puisi pada kelas namun siswa lebih terfokus untuk bermain sendiri
eksperimen. Dalam implementasi media gambar dan sibuk mengobrol bersama teman dengan teman-
animasi/GIF materi keterampilan menulis puisi temannya. Sehingga membuat mereka tidak tidak
dengan subjek dua kelas yaitu Kelas IVA menjadi mendengarkan dengan baik penjelasan yang guru
kelas kontrol menggunakan jumlah sampel sebesar berikan. Terlebih lagi setelah guru menyampaikan
10 siswa & kelas IVB menjadi kelas eksperimen materi dan kemudian memberikan penugasan dalam
menggunakan jumlah sampel sebesar 10 siswa. bentuk posttest untuk membuat puisi sesuai dengan
Pada kelas IVA (kontrol) peneliti menerapkan tema dan judul yang telah mereka tentukan. Namun
pembelajaran konvensional beberapa siswa yang tidak terfokus saat guru
B. Penerapan media gambar animasi/GIF menjelaskan materi membuat siswa tersebut merasa
Pada kegiatan pembelajaran menggunakan media kebingungan dan mengalami kesulitan pemahaman
gambar animasi (bergerak) berupa GIF , siswa dari tugas yang diberikan. Dari adanya hal tersebut
sangat senang sehingga menjadi berantusias dan membuat pembelajaran pada kelas kontrol terlihat
tertarik untuk mengikuti kegiatan menulis puisi hal tampak membosankan karena tidak ada yang
ini dikarena suatu media ini mampu mendorong menarik dan membantu siswa untuk memudahkan
siswa untuk menuangkan ide/gagasan menjadi mereka dalam menuangkan ide/ gagasan yang
sebuah kalimat yang indah sesuai dengan judul mereka pikirkan.
yang mereka buat. Kegiatan pembelajaran ini Media gambar animasi gerak berupa animasi
dilakukan dengan tahap awal yaitu bertanya jawab GIF memiliki kelebihan yang sama dengan media
dengan guru terkait tema dan judul yang mereka gambar biasa dan juga media animasi,berikut ini
tentukan. Tahap selanjutnya siswa mengerjakan adalah keunggulan media gambar animasi yaitu
Pengaruh Media Gambar Animasi Terhadap Keterampilan Menulis Puisi

dapat menjadikan suatu gagasan yang abstrak makna tersendiri dari setiap tulisan yang mereka
menjadi lebih spesifik serta konkrit, mengatasi tuliskan dalam puisi tersebut.
Keterbatasan waktu dan ruang saat pembelajaran, Keterbatasan dalam pelaksanaan penelitian ini
dapat mengatasi keterbatasan indera manusia diantaranya yaitu : (1) Beberapa siswa masih
misalnya apabila topik pelajaran terlalu kecil atau kurang memahami terkait adanya penerapan media
besar bahkan terlalu jauh, jadi dapat diatasi dengan gambar animasi/bergerak berupa GIF dengan dua
menggunakan media untuk belajar. Kelebihan lain tema dalam proses belajar mengajar tentang
yang dapat diperoleh siswa pada saat menggunakan kegiatan keterampilan menulis puisi, (2) Sebelum
media gambar animasi atau GIF yaitu siswa mampu adanya penerapan media gambar animasi dalam
mengembangkan gagasan yang mereka pikiran materi menulis puisi. Kebanyakan siswa belum bisa
menjadi suatu kalimat yang terkonsep, melatih secara mendetail dalam menyampaikan gambaran
kreativitas siswa dalam mengolah kosa kata yang isi puisi yang disesuikan dengan judul yang mereka
benar, dan dapat membangkitkan daya imajinatif pilih, (3) Pada saat guru memberikan intruksi terkait
siswa ketika mereka menuliskan puisi sesuai dengan kegiatan menulis puisi yang digabungkan
dengan judul yang di harapkan. dengan media gambar beberapa siswa kurang
Penelitian yang dilakukan peneliti mengenai tangkap sehingga keterlibatan guru proses menulis
media gambar ini terinspirasi dari penelitian puisi masih sangat diperhatikan.
terdahulu yang diterapkan oleh Rina Ayu Sih PENUTUP
Hidayati (2015) yang berjudul “Peningkatan Simpulan
Keterampilan Menulis Puisi Menggunakan Media Berdasarkan penelitian di kelas IV SDN Bendul Merisi
Gambar Siswa Kelas III SD Negeri Wonosari IV 408 Surabaya, peneliti dapat menyimpulkan bahwa
Kabupaten Gunung Kidul.” Hasil penelitian ini penggunaan media gambar animasi berformat GIF
menunjukkan bahwa dengan adanya media gambar berpengaruh signifikan terhadap peningkatan
dapat memberikan dampak penilaian kemampuan keterampilan menulis puisi siswa kelas IV sekolah dasar.
siswa dalam menulis puisi dan menjadikan mereka Hal ini dibuktikan melalui uji hipotesis dengan
kompetitif dalam menulis puisi. Penelitian ini menerapkan uji t test sebagai langkah dalam proses
menggunakan teknik analisis data berupa PTK perhitungannya. Melalui perhitungan yang telah dilakukan
kolaboratif yang menggunakan analisis deskriptif diperoleh hasil thitung lebih besar dari ttabel.
kuantitatif dan kualitatif. Perbedaan penelitian ini Dalam penelitian ini mempunyai hasil thitung >
dengan penelitian sebelumnya adalah media yang ttabel. Nilai thitung dan ttabel diperoleh (2,190 > 1
digunakan untuk mempengaruhi dan memberikan ,734)pada taraf signifikansi sebesar 5%, artinya
tindakan dalam penelitian ini yaitu berupa menunjukan ada perbedaan rata-rata hitung terkait
penggunaan media gambar animasi terhadap siswa. dengan hasil keterampilan menulis puisi siswa yang
Dimana nantinya gambar akan telihat lebih hidup melalukan penerapan media gambar animasi berbentuk
atau nyata sehingga mampu menarik rasa antusias GIF dengan yang hanya menggunakan pembelajaran
pada siswa dalam menulis atau melakukan kegiatan konvensional. Sehingga thitung berada pada penerimaan
menulis puisi bebas sesuai dengan ide yang mereka Ha dan Ho mengalami penolakan ,berarti media gambar
miliki saat melihat gambar. Penelitian ini animasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
merupakan penelitian kuantitatif eksperimen keterampilan menulis puisi.
dengan menggunakan metode quasi eksperimen. Melalui proses pembelajaran dengan menggunakan
Implikasi hasil dari penelitian ini antara lain: media gambar animasi berupa GIF terlihat siswa sangat
(1) Media gambar animasi yang dapat diterapkan berantusias dan berpartisipasi dengan sangat baik dalam
oleh guru sebagai alternatif alat bantu yang keterampilan menulis puisi. Siswa menjadi terbantu
membantu memunculkan pengaruh atau rangsangan dalam mengubah ide-ide yang mereka pikirkan menjadi
pada daya berpikir siswa dalam materi kalimat yang mereka inginkan. siswa dapat
pembelajaran keterampilan menulis puisi. (2) mengembangkan kosa kata menjadi sebuah kalimat yang
Dengan penggunaan media gambar animasi dalam indah, dan siswa mampu memunculkan gambaran atau
kegiatan yang berkaiatan dengan keterampilan makna dalam puisi melalui tulisannya.
menulis puisi menjadi meningkat dan membantu Berdasarkan perhitungan analisis deskriptif , media
siswa untuk mampu menuangkan gagasan atau ide gambar animasi berbentuk GIF dapat meningkatkan
yang mereka pikir, mengembangkan sebuah kosa perolehan hasil belajar siswa dalam puisi. Hal ini terlihat
kata menjadi kalimat yang indah dan memunculkan dari sebelum siswa diberikan tindakan dengan perlakuan
yang menggunakan media gambar animasi rata-rata nilai

828
JPGSD. Volume 10 Nomor 4 Tahun 2022, 818 - 829

siswa sebesar 61,1 dan sesudah diberikan perlakuan Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan.
dengan menggunakan media gambar animasi berupa GIF Bandung: Alfabeta.
nilai rata-rata siswa sebesar 85,7. Sehingga diperoleh Kusumah, Wijaya dan Dedi. 2010. Mengenal Penelitian
kesimpulan penelitian ini bahwa media gambar animasi Tindakan Kelas. Jakarta : PT Indeks.
berpengaruh terhadap keterampilan menulis puisi siswa.
Sugiyono.2012.Statistika Untuk Penelitian.Bandung:
Alfabeta, cet. 21.
Saran
Dari perolehan hasil yang berpengaruh baik dalam
penelitian ini . Peneliti menyampaikan saran antara lain :
1) Bagi pihak pendidik, pada saat melaksanakan
kegiatan pembelajaran hendaknya membangun
sarana belajar mengajar yang menyenangkan,
kreatif dan inovatif. Dengan demikian proses
pembelajaran nantinya tidak akan membosankan
dan hal tersebut dapat merangsang minat siswa
dalam belajar menulis puisi. Sehingga media
gambar animasi (bergerak) berupa GIF dapat
digunakan sebagai alternatif alat menulis puisi
2) Bagi peneliti lain, disarankan apabila ingin
melanjutkan penelitian ini hendaknya untuk
mengembangkan inovasi dan meodifikasi agar
dapat menunjang kemajun perkembangan IPTEK
mengenai penerapan atau pemakaian media
gambar animasi. Terutama pada pelajaran bahasa
indonesia yang berkaitan dengan kegiatan
menulis puisi Karena masalah utama yang sering
dihadapi siswa adalah kesulitan siswa dalam
menyampaikan gagasan atau ide mereka menjadi
rangkaian kalimat yang sesuai harapan mereka

DAFTAR PUSTAKA

Susanto,A.2013.Teori Belajar & Pembelajaran Sekolah


Dasar. Jakarta : Prenamedia Group.
Yoni, Acep. 2010. Menyusun Penelitian Tindakan Kelas.
Yogyakarta: Familia.
Sulistyorini, Dwi. 2010. Peningkatan Keterampilan
Menulis Puisi dengan Media Gambar pada Siswa
Kelas V SDN Sawojajar V Kota Malang. Jurnal
Peningkatan Kualitas Guru. 1(1). 12-19.
Aminuddin.2011.Pengantar Apresiasi Karya Sastra.
Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Arief S, Sadiman, (dkk). 2010. Media Pendidikan.
Jakarta: Raja Grapindo Persada.
Hidayatullah, Priyanto. Amarullah Akbar dan Zaky
Rahim. 2011.AnimasiPendidikan Menggunakan
Flash. Bandung: Informatika Bandung.
Munir,. 2013. Multimedia dan Konsep Aplikasi Dalam
Pendidikan. Bandung:Penerbit Alfabeta.
Sukmadinata, Nana Syaodih.2009.Metode Penelitian
Pendidikan.Bandung :Remaja Rosdakarya

Anda mungkin juga menyukai