Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP

KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS IV SD 72


BONTOLOE KECAMATAN GALESONG
KABUPATE TAKALAR

Nining Silvyani Suaib


Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FIP UNM
Email : ningsilvyani@gmail.com

Abstrak: Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan pendekatan


kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui
(1) Gambaran penggunaan media audio visual pada kelas IV SD 72 Bontoloe
Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar, (2) Gambaran kemampuan menulis
puisi pada siswa IV SD 72 Bontoloe Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar, (3)
Pengaruh penggunaan media audio visual terhadap kemampuan menulis puisi
siswa kelas IV SD 72 Bontoloe Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan media audio visual,
variabel terikatnya adalah kemampuan menulis puisi. Pemilihan sampel yang
dilakukan yaitu menggunakan teknik simple random sampling dengan hasil IVA
sebagai kelas eksperimen dan kelas IVB sebagai kelas kontrol, masing-masing
jumlah siswa terdiri dari 16 dan 15 siswa. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini yaitu tes, observasi, dan dokumentasi. Data dikumpulkan dari
pemberian tes pada ranah kognitif kemudian dianalisis secara statistik deskriptif
dan statistik inferensial menggunakan uji Independent sample T-Test. Hasil
penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: (1) Gambaran
penggunaan media audio visual diperoleh kategori efektif. Hal ini terlihat tahapan
proses pembelajaran yang diamati pada setiap pertemuan melalui kegiatan siswa
maupun guru yang membuat proses pembelajaran berlangsung secara efektif. (2)
Gambaran kemampuan menulis puisi siswa, perolehan hasil pretest kelas
eksperimen masuk dalam kategori kurang dan kelas kontrol masuk dalam kategori
sangat kurang, sedangkan hasil posttest kelompok eksperimen masuk dalam
kategori sangat memuaskan dan posttest kelas kontrol masuk dalam ketegori
kurang. (3) Berdasarkan hasil analisis inferensial diperoleh nilai probabilitas pada
posttest kedua kelas yaitu P= 0,000 lebih kecil dari α= 0,05. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa penggunaan media audio visual terhadap kemampuan menulis
puisi siswa kelas IV SD 72 Bontoloe Kecamatan Galseong Kabupaten Takalar

Kata Kunci: Media Audio Visual, Kemampuan Menulis Puisi

1
PENDAHULUAN berbahasa yang harus dikuasai siswa.
Pendidikan merupakan hal Keterampilan menulis merupakan
terpenting dalam kehidupan, yang kemampuan mengungkapkan
menjadi salah satu tempat untuk gagasan, pendapat, dan perasaan
melatih seseorang dalam terampil kepada pihak lain dengan melalui
berbahasa. Pendidikan bisa bahasa tulis. Keterampilan menulis
didapatkan melalui pembelajaran dalam pendidikan di jelaskan
formal maupun informal. Di lembaga dalaPeraturan Menteri Pendidikan
yang bersifat formal seperti sekolah, Nasional Nomor 23 Tahun 2006
keberhasilan suatu pendidikan dan tentang Standar Kompetensi Lulusan
pengetahuan dapat dilihat dari hasil menyebutkan bahwa kompetensi
prestasi belajarnya. Dalam yang di harapkan dari pembelajaran
pembelajaran proses belajar pada aspek menulis pada siswa
merupakan proses interaksi peserta sekolah dasar yaitu:Siswa dapat
didik, pendidik dan sumber belajar melakukan berbagai jenis kegiatan
pada suatu lingkungan belajarnya. menulis untuk mengungkapkan
Namun, permasalahan pendidikan pikiran,perasaan, dan informasi
selalu muncul bersamaan dengan dalam bentuk karangan sederhana,
perkembangan situasi dan kondisi petunjuk, surat, pengumuman,
lingkungan yang ada. Informasi dan dialog, formulir, teks pidato, laporan,
kebudayaan, serta berkembangnya ringkasan, parafase, serta berbagai
ilmu teknologi juga berpengaruh karya sastra untuk anak berbentuk
terhadap dunia pendidikan. Ilmu cerita, puisi, dan pantun. (Depdiknas,
yang diberikan pendidik diharapkan 2006, h. 355)
bisa membentuk pengetahuan, Standar Kompetensi lulusan
penguasaan, kemahiran dan tabiat, tersebut dicapai melalui serangkaian
serta sikap dan kepercayaan pada kegiatan pembelajaran menulis
peserta didik. berdasarkan standar kompetensi dan
Pembelajaran yang berkualitas kompetensi dasar yang telah
sangat tergantung dari motivasi ditetapkan mulai dari kelas I sampai
belajar dan kreativitas pengajar. dengan kelas VI ketepatan
Selain itu juga, dapat ditunjang pengungkapan gagasan harus juga
dengan fasilitas yang memadai dan didukung dengan ketepatan bahasa
kreativitas guru yang akan membuat yang digunakan. Melalui
peserta didik lebih mudah mencapai keterampilan menulis, siswa dapat
target belajar terkhusus dalam mengungkapkan gagasan, pikiran,
menunjang kemampuan menulis dan perasaanya dengan baik dan
puisi. terbuka, sehingga siswa dapat
Keterampilan menulis merupakan mengungkapkan perasaan dan
salah satu jenis keterampilan pikirannya secara tidak langsung

2
melalui menulis, seperti menulis Namun dalam kenyataannya,
sebuah karangan yaitu puisi. banyak siswa cenderung
Menurut Suryani dan Rudi (2018, h. menghindari pembelajaran menulis
301) Menulis puisi dikenalkan puisi. Mereka menganggap bahwa
kepada siswa sejak di sekolah dasar, kegiatan menulis puisi adalah
sehingga siswa mempunyai kegiatan yang sulit seperti yang
kemampuan untuk mengapresiasikan terjadi dibeberapa siswa di sekolah.
puisi dengan baik. Mengapresiasikan Berdasarkan hasil observasi awal di
sebuah puisi bukan hanya ditujukan SDN 72 Bontoloe Kecamatan
untuk penghayatan dan pemahaman Galesong Kabupaten Takalar
puisi, melainkan berpengaruh diperoleh informasi bahwa
mempertajam terhadap kepekaan kemampuan siswa dalam menulis
perasaan, penalaran, serta kepekaan puisi masih rendah. Hal tersebut
anak terhadap masalah kemanusiaan. menandakan bahwa pembelajaran
Keterampilan menulis puisi sastra, khususnya menulis puisi di
wajib dimiliki oleh siswa sebagai SDN 72 Bontoloe Kecamatan
suatu keterampilan yang aktif dan Galesong Kabupaten Takalar, masih
produktif untuk mengungkapkan ide, dihadapkan pada berbagai kendala
pikiran, gagasan, pengetahuan, ilmu, dan kesulitan.
dan pengalaman. Pentingnya latihan Kendala-kendala yang
menulis puisi tidak hanya dihadapi siswa ketika sedang
mempertajam pengamatan dan menulis puisi antara lain siswa sulit
meningkatkan kemampuan bahasa memunculkan dan mengembangkan
akan tetapi dengan latihan penulisan ide, sulit mengekspresikan ide,
puisi siswa diharapkan dapat pikiran, perasaan, dan imajinasi
memperoleh minat segar yang yang akan mereka tuangkan dalam
muncul dari kedalaman puisi itu puisi. Siswa mengalami kesulitan
sendiri. untuk menyesuaikan tema dengan
Pembelajaran menulis puisi isi puisi. Siswa juga mengemukakan
di sekolah bertujuan untuk tentang kesulitannya dalam
menanamkan rasa peka terhadap menggunakan diksi, citraan dan
karya sastra, sehingga memunculkan gaya bahasa mereka akan tetapi
perasaan senang, cinta dan tertarik dengan latihan penulisan puisi siswa
terhadap apresiasi sastra. Selain itu, diharapkan dapat memperoleh minat
pembelajaran menulis puisi di segar yang muncul dari kedalaman
sekolah sangat penting dan puisi itu sendiri. Pembelajaran
bermanfaat bagi siswa karena dapat menulis puisi di sekolah bertujuan
menstimulus otak sehingga siswa untuk menanamkan rasa peka
mampu berfikir kreatif dan simpatik terhadap karya sastra, sehingga
terhadap lingkungan di sekitarnya. memunculkan perasaan senang,

3
cinta dan tertarik terhadap apresiasi tema dan amanat yang tepat bagi
sastra. Selain itu, pembelajaran siswa SD 72 Negeri Bontoloe
menulis puisi di sekolah sangat Kecamatan Galesong Kabupaten
penting dan bermanfaat bagi siswa Takalar dalam menulis puisi,
karena dapat menstimulus otak sehingga puisi-puisi yang dihasilkan
sehingga siswa mampu berfikir menjadi lebih baik. Penggunaan
kreatif dan simpatik terhadap media pembelajaran Audio Visual
lingkungan di sekitarnya. juga diharapkan mampu
Permasalahan-permasalahan meningkatkan minat siswa dalam
siswa dalam menulis puisi ini perlu pembelajaran menulis puisi. Oleh
ditindaklanjuti, salah satunya karena itu, perlu dilakukan
dengan mengadakan penelitian penelitian tindakan mengenai
tindakan untuk memperbaiki penggunaan media pembelajaran
masalah tersebut. Melihat salah satu Audio Visual pada pembelajaran
faktor lemahnya kemampuan siswa keterampilan menulis puisi dalam
dalam menulis puisi karena sulitnya rangka membantu meningkatkan
siswa untuk mengekspresikan ide keterampilan menulis puisi.
dan gagasanya dengan pilihan kata Menurut hasil penelitian Nur
yang tepat dan gaya bahasa yang Afianti Tahun 2014 dengan judul
sesuai, maka perlu menghadirkan “Pengaruh Penggunaan Media
sesuatu yang baru dalam Audio Visul Terhadap Peningkatan
pembelajaran.Kemampuan Keterampilan Menulis Puisi Siswa
memunculkan ide dapat diperoleh Kelas IX MTs Jabal Nur Cipondoh
melalui berbagai cara. Salah satunya Tangerang Tahun Pelajaran
adalah dengan memanfaatkan 20144/2015” mengatakan bahwa
penggunaan media pembelajaran terdapat pengaruh yang signifikan
Audio Visual. Menurut Sanjaya dalam penggunaan media audio
(2012, h. 118) “media audio visual visual terhadap peningkatan
mengandung unsur suara juga keterampilan menulis puisi siswa
mengandung unsur gambar yang MTs Jabal Nur Cipondoh, Kota
dapat dilihat sehingga media ini Tangerang tahun pelajaran
dianggap lebih baik dan lebih 2014/2015. Dari hasil tersebut
menarik”. terlihat perbedaan yang signifikan.
Penggunaan media Nilai rata-rata awal 59 menjadi
pembelajaran Audio Visual di 83,25. Hal ini menunjukkan adanya
dalam pembelajaran menulis puisi, peningkatan yang signifikan, dengan
diharapkan dapat merangsang ide, selisih peningkatan sebesar 24,25.
inspirasi, imajinasi dan sebagai Berdasarkan uraian yang
model bagi siswa dalam telah dikemukakan di atas, peneliti
memunculkan diksi, majas, citraan, tertarik untuk melakukan penelitian

4
dengan mengambil judul “Pengaruh Menurut Sumarno (2011, h.
Penggunaan Media Audio Visual 15) langkah-langkah yang dilakukan
Terhadap Kemampuan Menulis yaitu:
Puisi Siswa Kelas IV SD 72 Negeri 1) Persiapan
Bontoloe Kecamatan Galesong Kegiatan yang dilakukan
Kabupaten Takalar”. oleh guru pada saat
persiapan yaitu: a)
KAJIAN PUSTAKA membuat rancangan
1. Media Audio Visual pelaksaan pembelajaran, b)
Menurut Saleh (2016, h. 26) mempelajari buku
“Audio visual adalah media petunjuk penggunaan
instruksional modern yang sesuai media, c) menyiapkan dan
dengan perkembangan zaman mengatur peralatan media
(kemajuan ilmu pengetahuan dan yang akan digunakan.
teknologi), meliputi media yang 2) Pelaksanaan/ Penyajian
dapat dilihat dan didengar”. Pada saat melaksanakan
Selanjutnya menurut Arsyad pembelajaran
(2014, h. 141) “media audio dan menggunakan media audio
audio-visual merupakan bentuk visual, guru perlu
media pembelajaran yang murah mempertimbangkan
dan terjangkau”. Sedangkan seperti, a) memastikan
menurut Afianti (2014, h. 19) media dan semua peralatan
“media audio visual adalah media telah lengkap dan siap
yang melibatkan indera digunakan, b) menjelaskan
pendengaran dan penglihatan tujuan yang akan dicapai,
dalam satu proses”. c) menjelaskan materi
Berdasarkan uraian diatas pelajaran kepada siswa
media audio visual adalah bentuk selama proses
media instruksional modern yang pembelajaran berlangsung,
melibatkan pendengaran dan d) menghindari kejadian-
penglihatan dalam satu proses kejadian yang dapat
dan mengefektifkan proses mengganggu konsentrasi
pembelajaran. siswa.
Media pembelajaran audio 3) Tindak Lanjut
visual memiliki langkah-langkah Aktivitas ini dilakukan
dalam penggunaannya seperti halnya untuk memantapkan
media pembelajaran lainnya. pemahaman siswa tentang
Langkah-langkah pembelajaran materi yang telah
menggunakan media audio visual disampaikan menggunakan
gerak adalah sebagai berikut: media audio visual.

5
Aktivitas ini bertujuan kehidupan manusia yang
untuk mengukur diketahuinya melalui
efektivitas pembelajaran berbagai perantara
yang telah dilaksanakan. pemerolehan ide seperti hasil
Kegiatan yang bisa dari pengamatan,
dilakukan di antaranya pengalaman, imajinasi,
diskusi, observasi , pendapat dan keyakinan
eksperimen, latihan dan tes sendiri.
adaptasi. 2) Tahap Menulis
2. Menulis Puisi Pada tahap ini dibahas setiap
Menulis dapat memunculkan butir yang ada di dalam
dan mengolah ide-ide menjadi karangan yang disusun. Ini
sesuatu ide yang baru. Dengan berarti digunakan bahan-
daya kreativitas, menulis dapat bahan yang sudah
mendayagunakan bekal bahasa diklasifikasikan menurut
secara optimal sehingga berbeda keperluan sendiri. Tahap
dengan gaya bahasa penulis kedua ini atau tahap
lainnya. Melalui penulisan kreatif pengolahan ide, pada tahap
diharapkan individu dapat ini penulis akan
menumbuhkan dan mendayagunakan beberapa
mengembangkan minat dan bakat kemampuan meliputi
serta kemampuan berpikir, kemampuan berasa,
keterampilannya untuk dan kemampuan berimajinasi.
mengekspresikan diri dalam 3) Tahap Revisi
menulis sastra khusunya menulis Tahap ini merupakan tahap
puisi. yang paling akhir dalam
Menulis pada dasarnya adalah penulisan. Jika bahan seluruh
sebuah proses. Menulis yang tulisan sudah selesai, tulisan
dihasilkan seorang penulis melalui tersebut perlu dibaca
berbagai tahapan. Menurut Yunus kemabali. Hasil bacaan perlu
(2016, h. 6-7 ) tahapan menulis diperbaiki, dikurangi, atau
melalui berbagai tahapan yaitu : mungkin juga diperluas.
1) Tahap Pra Menulis Berdasarkan pendapat di atas
Tahap ini merupakan tahap dapat disimpulkan tahapan menulis
perencanaan atau persiapan puisi yang perlu di lakukan yaitu :
menulis. Tahap ini disebut 1) Tahap Pra Menulis
pemerolehan ide. Penulis a) Guru memberikan
mendayagunakan apersepsi mengenai terkait
kepekaannya untuk mereaksi materi pembelajaran.
berbagai fenomena hidup dan

6
b) Siswa mengamati dilaksanakan selama empat kali
beberapa lirik dan video pertemuan. Pertemuan pertama
puisi. diberikan pretest. Pertemuan kedua
2) Tahap Menulis dan ketiga diberikan treatment.
Siswa membuat puisi dengan Pertemuan keempat diberikan
menentukan kata kunci, posttest.
menggunakan gaya bahasa Teknik pengumpulan data
dan mengembangkan puisi adalah cara yang digunakan oleh
seindah mungkin. peneliti dalam memperoleh data
3) Tahap Revisi adalah observasi, tes dan
Siswa memeriksa dan dokumentasi. Instrumen penelitian
mempelajari puisi yang telah yang digunakan yaitu lembar
dibuat. observasi penggunaan media audio
visual dan tes kemampuan menulis
puisi siswa. Teknik analisis dara
METODE PENELITIAN yang digunakan adalah statistik
Jenis penelitian yang deskriptif dan statistik inferensial.
digunakan dalam penelitian ini
adalah kuantitatif. Metode yang
digunakan yaitu metode penelitian HASIL
Quasi Experimental. Metode 1. Gambaran Penggunaan Media
penelitian tersebut dipilih karena Audio Visual
memiliki kelas eksperimen dan Penggunaan media audio visual
kelas kontrol. Tempat penelitian ini video yang dilakukan oleh guru
dilaksanakan di SDN 72 Negeri dapat diketahui melalui lembar
Bontoloe Kecamatan Galesong observasi. Adapun hasil observasi
Kabupaten Takalar. Populasi dalam kegiatan guru dapat dilihat pada
penelitian ini adalah siswa kelas proses pembelajaran di kelas
IVA dan IVB SDN 72 Bontoloe eksperimen untuk pertemuan
Kecamatan Galesong Kabupaten pertama cukup efektif dan
Takalar yang berjumlah 31 orang pertemuan kedua mengalami
siswa. Penelitian ini, jenis sampel peningkatan menjadi efektif dari
yang digunakan yaitu probabilty hasil persentase 60% menjadi 80%.
sampling tepatnya teknik random Pertemuan I, aspek yang diamati
sampling. Simple random sampling lembar observasi yang terlampir
merupakan teknik pengambilan keterlaksanaan proses pembelajaran
sampel secara acak tanpa terlihat masih ada tahap yang
memperhatikan starata. Prosedur dilewatkan oleh guru, berbeda
pengumpulan data yang digunakan dengan kegiatan guru dala
dalam penelitian ini pembelajaran pertemuan II terlihat ada

7
peningkatan dari pertemuan kepada guru,menampilkan hasil
sebelumnya proses kegiatan guru puisi yang dibuatnya sendiri ke
dalam proses pembelajaran efektif. depan kelas membacakan puisi
sehingga kategori yang dicapai
Tabel 1. Hasil Obeservasi Guru sudah efektif.
Treatment Perolehan
Siswa Pertem Pertem Tabel 2. Hasil Observasi Siswa
uan I uan II Treatment Perolehan
Jumlah 9 12 Siswa Pertem Pertem
Skor uan I uan II
Keseluruha Jumlah 8 11
n Skor
Persentase 60% 80% Keseluruha
Keterlaksa n
naan Persentase 53.33% 73.33%
Kategori Cukup Efektif Keterlaksa
Efektif naan
Kategori Cukup Efektif
Lembar observasi kegiatan siswa Efektif
selama mengikuti proses
pembelajaran di kelas eksperimen Dari hasil observasi guru dan
Adapun hasil observasi kegiatan siswa dapat dilihat pada proses
siswa dapat dilihat pada proses pembelajaran dengan penggunaan
pembelajaran di kelas eksperimen media audio visual video terjadi
dilakukan siswa dengan peningkatan baik pada siswa dan
menggunakan media audio visual guru.
video untuk pertemuan pertama ke
pertemuan kedua berada pada 2. Gambaran Kemampuan
kategori cukup efektif menjadi Menulis Puisi Setelah Penggunaan
efektif dengan hasil persentase Media Audio Visual
sebanyak 53,33% menjadi 73,33%. Hasil penelitian kemampuan
Hal ini pada pertemuan pertama menulis puisi siswa kelas
siswa masih kurang mengamati dan eksperimen dengan jumlah 16 siswa
paham terhadap materi yang pada pretest termasuk dalam
disampaikan dan masih malu untuk kategori kurang, begitupun dengan
bertanya sehingga kategori yang kelas kontrol dengan jumlah 15
dicapai masih cukup efektif. siswa hasil pretest dalam kategori
Pertemuan kedua, kegiatan siswa sangat kurang. Hal tersebut
mengalami peningkatan karena dikarenakan siswa masih kurang
siswa sudah mulai aktif menanyakan dapat mengembangkan ide,

8
menyesuaikan judul dengan puisi, proses pembelajaran di kelas kontrol
gaya bahasa, diksi dan tipografi. menggunakan pembelajaran
konvensional atau tanpa
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Skor menggunakan media audio visual
Nilai Pretest Kelas Eksperimen video sehingga kemampuan menulis
Inte Freku Perse puisi siswa dalam mengembangkan
N Kateg
rval ensi ntase ide, diksi, imaji , rima masih kurang.
o. ori
(i) (f) (%)
Sangat - - Tabel 4. Distribusi Frekuensi Skor
Memu 80- Nilai Postestt Kelas Eksperimen
1 askan 100 Inte Freku Perse
Memu 2 12.5% N Kateg
rval ensi ntase
2 askan 70-79 o. ori
(i) (f) (%)
Cukup 6 37.5% Sangat 14 87.5%
3 60-69 Memu 80-
Kurang 7 43.75 1 askan 100
50 % Memu 2 12.5%
- 2 askan 70-79
4 59 Cukup - -
Sangat 1 6.25% 3 60-69
Kurang 0- Kurang - -
5 49 50
Jumla 16 100% -
h 4 59
Sangat - -
Hasil posttest kemampuan Kurang 0-
menulis puisi kelas eksperimen 5 49
dengan jumlah 16 siswa terdapat Jumla 16 100%
peningkatan berada dalam kategori h
sangat memuaskan dikarenakan
penulisan menulis puisi siswa sudah
banyak sesuai dengan indikator
penilaian seperti kelengkapan dan 3. Pengaruh Penggunaan Media
kesesuaian format, kelengkapan Audio Visual Terhadap
unsur-unsur puisi seperti Kemampuan Menulis Puisi
diksi,imaji,majas, dan tipografi. Siswa
Untuk hasil posttest kelas kontrol Berdasarkan analisis statistik
dengan jumlah 15 siswa belum ada inferensial yang terjadi dari uji
peningkatan masih berada dalam prasyarat dan uji hipotesis. Pertama
kategori kurang dikarenakan pada yang dilakukan uji prasyarat data

9
yaitu uji normalitas dan uji -Way Anova dengan hasil yang
homogenitas. didapatkan kedua kelompok data
tersebut homogen karena diperoleh
a. Uji Normalitas nilai probabilitas lebih besar dari
Uji normalitas pretest dan 0,05.
posttest kemampuan menulis puisi
siswa pada kelas eksperimen dan Tabel 6. Hasil Uji Homogenitas data
kelas kontrol menggunakan uji Pretest dan Posttest Kelas
Kolmogrov-Smirnov dengan hasil Eksperimen dan kelas kontrol
semua data berdistribusi normal
diperoleh nilai probabilitas lebih
Data Nilai Keteranga
besar dari 0,05.
Probabilit n
as
Tabel 5. Hasil Uji Normalitas data
Pretest 0,118 0,118 >
Pretest dan Posttest Kelas
kelas 0,05 =
Eksperimen dan Kelas Kontrol
eksperim homogeny
Data Nilai Keterang
en dan
Probabilit an
kelas
as
control
Pretest 0,180 0,180 >
Posttest 0,314 0,314 >
kelas 0,05 =
kelas 0,05 =
eksperim normal
eksperim homogeny
en
en dan
Pretest 0,101 0,101 >
kelas
kelas 0.05 =
control
control normal
Posttest 0,200 0,200 >
c. Uji Hipotesis
kelas 0.05 =
Uji hipotesis menggunakan uji
eksperim normal
independent sample T- test menguji
en
ada atau tidaknya perbedaan antara
Posttest 0,200 0,200 > pretest untuk kelas eksperimen dan
kelas 0,05 = kelas kontrol begitupun dengan
control normal mengetahui adanya perbedaan hasil
posttest kelas eksperimen dan kelas
kontrol.
b. Uji Homogenitas Hasil uji hipotesis tersebut
Uji homogenitas pretest kelas dengan menggunakan uji
eksperimen dan kelas kontrol , independent sample T-test
untuk posttest kelas eksperimen dan didapatkan hasil yang siginifikan
kelas kontrol menggunakan uji One atau ada perbedaan untuk hasil

10
pretest dan hasil posttest kelas Dengan demikian dapat disimpulkan
eksperimen dan kelas kontrol. Ini bahwa terdapat pengaruh
menunjukkan bahwa dengan penggunaan media audio visual
penggunaan media audio visual terhadap kemampuan menulis puisi
pada saat proses pembelajaran atau siswa kelas IV SDN 72 Bontoloe
pemberian treatment akan terdapat Kecamatan Galesong Kabupaten
pengaruh terhadap kemampuan Takalar.
menulis puisi siswa antara kelas
eksperimen dan kelas kontrol.
Hasil uji statistik inferensial
yaitu uji hipotesis menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan terhadap kemampuan
menulis puisi siswa setelah
menggunakan media audio visual
pada saat proses pembelajaran. Hasil
uji hipotesis dilakukan dengan
menggunakan dua cara yaitu
membandingkan ttabel dan thitung serta
membandingkan probabilitas.
Hasil statistik menggunakan uji
Independent Sample T-test dengan
bantuan program SPSS 22.0
diperoleh nilai ttabel dengan df (29) =
1,699, sedangkan thitung kemampuan
menulis puisi yaitu 9,824. Hal ini
berarti bahwa thitung > ttabel sehingga
H₀ ditolak dan Hₐ diterima tanpa
melihat positif dan negatif.
Sedangkan dengan cara
membandingkan nilai probabilitas
diperoleh nilai signifikansi
kemampuan menulis puisi siswa
(posttest) kelas eksperimen dan
kelas kontrol yaitu 0,000. Nilai
probabilitas yang diperoleh lebih
kecil dari 0,05 sehingga disimpulkan
bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan antara posttest kelas
eksperimen dan kelas kontrol.

11
PEMBAHASAN kelas eksperimen dengan jumlah 16
siswa pada pretest termasuk dalam
Pembelajaran menulis puisi di kategori kurang, begitupun dengan
SDN 72 Bontoloe Kecamatan kelas kontrol dengan jumlah 15
Galesong Kabupaten Takalar siswa hasil pretest dalam kategori
terkhusus kelas IV mengalami sangat kurang. Hal tersebut
kesulitan atau menulis puisi masih dikarenakan siswa masih kurang
rendah untuk beberapa siswa maka dapat mengembangkan ide,
dengan ini perlu dihadirkan sesuatu menyesuaikan judul dengan puisi,
yang baru dalam pembelajaran salah gaya bahasa, diksi dan tipografi.
satunya memanfaatkan penggunaan Berdasarkan hasil posttest
media audio visual video. kemampuan menulis puisi kelas
Berdasarkan hasil penelitian eksperimen dengan jumlah 16 siswa
yang dilakukan dapat dilihat untuk terdapat peningkatan berada dalam
penggunaan media audio visual kategori sangat memuaskan
video pada proses pembelajaran dikarenakan penulisan menulis puisi
terjadi adanya peningkatan yang siswa sudah banyak sesuai dengan
dapat dilihat untuk hasil pemberian indikator penilaian seperti
treatment pertama masih cukup kelengkapan dan kesesuaian format,
efektif dikarenakan siswa masih kelengkapan unsur-unsur puisi
kurang mengamati video, kurang seperti diksi,imaji,majas, dan
paham terhadap materi yang tipografi. Untuk hasil posttest kelas
disampaikan dan masih kurang aktif. kontrol dengan jumlah 15 siswa
Selanjutnya untuk hasil pemberian belum ada peningkatan masih berada
treatment kedua sudah mulai adanya dalam kategori kurang dikarenakan
peningkatan dimana siswa sudah pada proses pembelajaran di kelas
mulai aktif, sudah berani kontrol menggunakan pembelajaran
menampilkan hasil puisinya ke depan konvensional atau tanpa
kelas sehingga kategori yang di capai menggunakan media audio visual
dalam penggunaan media audio video sehingga kemampuan menulis
visual sudah efektif. Jadi, puisi siswa dalam mengembangkan
penggunaan media audio visual ide, diksi, imaji , rima masih kurang.
video dilihat dari hasil observasi Berdasarkan analisis statistik
guru dan siswa pada proses inferensial yang terjadi dari uji
pembelajaran dengan penggunaan prasyarat dan uji hipotesis. Pertama
media audio visual video terjadi yang dilakukan uji prasyarat data
peningkatan yang baik pada siswa yaitu uji normalitas dan uji
dan guru. homogenitas. Uji normalitas pretest
Berdasarkan hasil penelitian dan posttest kemampuan menulis
kemampuan menulis puisi siswa puisi siswa pada kelas eksperimen

12
dan kelas kontrol menggunakan uji menulis puisi siswa setelah
Kolmogrov-Smirnov dengan hasil menggunakan media audio visual
semua data berdistribusi normal pada saat proses pembelajaran. Hasil
diperoleh nilai probabilitas lebih uji hipotesis dilakukan dengan
besar dari 0,05. Selanjutnya menggunakan dua cara yaitu
dilakukan uji homogenitas pretest membandingkan ttabel dan thitung serta
kelas eksperimen dan kelas kontrol , membandingkan probabilitas. Hasil
untuk posttest kelas eksperimen dan statistik menggunakan uji
kelas kontrol menggunakan uji One - Independent Sample T-test dengan
Way Anova dengan hasil yang bantuan program SPSS 22.0
didapatkan kedua kelompok data diperoleh nilai ttabel dengan df (29) =
tersebut homogen karena diperoleh 1,699, sedangkan thitung kemampuan
nilai probabilitas lebih besar dari menulis puisi yaitu 9,824. Hal ini
0,05. Selanjutnya dilakukan uji berarti bahwa thitung > ttabel sehingga
hipotesis. H₀ ditolak dan Hₐ diterima tanpa
Uji hipotesis menggunakan melihat positif dan negatif.
uji independent sample T- test Sedangkan dengan cara
menguji ada atau tidaknya perbedaan membandingkan nilai probabilitas
antara pretest untuk kelas diperoleh nilai signifikansi
eksperimen dan kelas kontrol kemampuan menulis puisi siswa
begitupun dengan mengetahui (posttest) kelas eksperimen dan kelas
adanya perbedaan hasil posttest kelas kontrol yaitu 0,000. Nilai
eksperimen dan kelas kontrol. Dari probabilitas yang diperoleh lebih
hasil uji hipotesis tersebut dengan kecil dari 0,05 sehingga disimpulkan
menggunakan uji independent bahwa terdapat perbedaan yang
sample T-test didapatkan hasil yang signifikan antara posttest kelas
siginifikan atau ada perbedaan untuk eksperimen dan kelas kontrol.
hasil pretest dan hasil posttest kelas Dengan demikian dapat disimpulkan
eksperimen dan kelas kontrol. Ini bahwa terdapat pengaruh
menunjukkan bahwa dengan penggunaan media audio visual
penggunaan media audio visual pada terhadap kemampuan menulis puisi
saat proses pembelajaran atau siswa kelas IV SDN 72 Bontoloe
pemberian treatment akan terdapat Kecamatan Galesong Kabupaten
pengaruh terhadap kemampuan Takalar.
menulis puisi siswa antara kelas
eksperimen dan kelas kontrol.
Hasil uji statistik inferensial
yaitu uji hipotesis menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan terhadap kemampuan

13
KESIMPULAN DAN SARAN posttest kemampuan menulis
1. Kesimpulan puis kelas eksperimen terdapat
a. Hasil Penelitian penggunaan peningkatan berada dalam
media audio visual kategori sangat memuaskan
menunjukkan ini pada dikarenakan penulisan menulis
pertemuan pertama siswa puisi siswa sudah banyak
masih kurang mengamati dan sesuai dengan indikator
paham terhadap materi yang penilaian seperti kelengkapan
disampaikan sehingga kategori dan kesesuaian format,
yang dicapai masih cukup kelengkapan unsur-unsur puisi
efektif. Pertemuan kedua, seperti diksi,imaji,majas, dan
kegiatan siswa mengalami tipografi. Untuk hasil posttest
peningkatan karena siswa kelas kontrol belum ada
sudah mulai aktif menanyakan peningkatan masih berada
kepada guru, menampilkan dalam kategori kurang
hasil puisi yang dibuatnya dikarenakan pada proses
sendiri ke depan kelas pembelajaran di kelas kontrol
membacakan puisi sehingga menggunakan pembelajaran
kategori yang dicapai sudah konvensional atau tanpa
efektif. Dari hasil observasi menggunakan media audio
guru dan siswa dapat dilihat visual video.
pada proses pembelajaran c. Hasil uji hipotesis
dengan penggunaan media menggunakan uji Independent
audio visual video terjadi Sample T-test diperoleh nilai
peningkatan baik pada siswa ttabel dengan df (29) = 1,699,
dan guru. sedangkan thitung kemampuan
b. Hasil penelitian kemampuan menulis puisi yaitu 9,824. Hal
menulis puisi hasil penelitian ini berarti bahwa thitung > ttabel
kemampuan menulis puisi sehingga H₀ ditolak dan Hₐ
siswa kelas eksperimen pada diterima tanpa melihat positif
pretest termasuk dalam dan negatif. Sedangkan dengan
kategori kurang, begitupun cara membandingkan nilai
dengan kelas kontrol hasil probabilitas diperoleh nilai
pretest dalam kategori sangat signifikansi kemampuan
kurang. Hal tersebut menulis puisi siswa (posttest)
dikarenakan siswa masih kelas eksperimen dan kelas
kurang dapat mengembangkan kontrol yaitu 0,000. Nilai
ide, menyesuaikan judul probabilitas yang diperoleh
dengan puisi, gaya bahasa, lebih kecil dari 0,05 sehingga
diksi dan tipografi. Hasil disimpulkan bahwa terdapat

14
perbedaan yang signifikan DAFTAR PUSTAKA
antara posttest kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Afianti,Nur.2014. “Pengaruh Media
Dengan demikian dapat Audio Visual Terhadap
disimpulkan terdapat pengaruh Peningkatan Keterampilan
penggunaan media audio visual Menulis Puisi Siswa Kelas XI
terhadap kemampuan menulis Mts Jabal Nur Cipondoh
puisi. Tangerang”.Skripsi . Jakarta :
Universitas Negeri Syarif
Hidayatullah.
2. Saran
a. Bagi Kepala Sekolah, menjadi Alim, Sumarno. 2011. Pemanfaatan
motivasi agar meningkatkan ICT Dalam Proses Merancang
kemampuan menulis puisi di dan Mengimplementasikan
sekolah sehingga memberi Model Pembelajaran Inovatif
dampak positif terhadap Design Centret Intutional (
peningkatan mutu pendidikan. Diakses 13 Maret Jam 14.30).
b. Bagi guru, dapat menggunakan
media audio visual Arsyad,Azhar.2014. Media
dalampelaksanaan proses Pembelajaran.Jakarta: PT Raja
pembelajaran untuk Grafindo Persada.
meningkatkan kemampuan
Peraturan Menteri Pendidikan
menulis puisi siswa ditengah
Nasional Nomor 23 Tahun
pandemi Covid-19 ini.
2006 tentang Standar
c. Bagi siswa, dapat mengikuti
Kompetensi Lulusan Bahasa
proses pembelajaran lebih
Indonesia.
antusias,aktif agar dapat lebih
meningkatkan kemampuan Saleh,Muhammad Amal. 2016.
menulis puisi melalui “Keefektifan Penggunaan
penggunaan media audio Media Audio-Visual Dalam
visual. Pembelajaran Berbicara
d. Bagi peneliti lain, dapat Bahasa Indonesia Kelas XI
dijadikan sebagai salah satu SMA Negeri 1 Ma’Rang
referensi dalam melakukan Kabupaten
penelitian serta dapat Pangkep”.Skripsi.Makassar
menerapkan khususnya
penggunaan media audio visual Sanjaya, Wina. 2012. Media
agar lebih meningkatkan Komunikasi Pembelajaran.
kemampuan menulis puisi. Jakarta : Prenada Media Group.

Suryani Irma dan Rudi Prasetyo,


Kemampuan Menulis Puisi

15
Bebas Siswa Kelas V Sekolah
Dasar. Vol.3. ISSN : 2614-
7092. 2018. FKIP Universitas
Jambi, Jambi, Indonesia.
Suparno dan Mohammad Yunus.
2008 Keterampilan dasar
Menulis. Jakarta: Bandung.
Angkasa

16

Anda mungkin juga menyukai