Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Semester Mata Kuliah Penelitian Tindakan
Kelas
OLEHS
SITAWATI NANGUNE
NIM. 151417089
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pembelajaran bahasa Indonesia yang ada di sekolah dasar ( SD ) tidak terlepas dari
keterampilan berbahasa yang meliputi keterampilan membaca, menulis, menyimak, serta
berbicara. Keempat keterampilan berbahasa adalah suatu kesatuan yang saling berkaitan dan
tidak dapat dipisahkan satu sama lain,melainkan hanya bisa dibedakan. Keterampilan yang
satu bergantung pada ketika keterampilan yang lainnya, contohnya ada orang yang berbicara
karena dia mampu menyimak,atau terampil menulis dan membaca. Begitu pula dengan
seseorang yang terampil menulis,kalau ia terampil menyimak, berbicara, dan membaca. Di
samping itu keterampilan berbahasa yang baik dan kosa kata dengan tepat, atau ejaan yang
disempurnakan (EYD), penggunaan tanda baca dan masih banyak lagi.
Disamping keterkaitan keterampilan dengan pembelajaran,maka guru harus bisa berperan
sebagai a) Manajer pembelajaran, b) guru berperan sebagai pendidik, c) guru berperan seagai
konselor, d) guru sebagai fasilitator, e) guru berperan sebagai pengarang ( Susilowati, dkk ).
Dengan adanya peran dari guru seperti yang di jelaskan diatas maka di pastikan bahwa
pembelajaran akan tercapai khususnya dalam bahasa indonesia ini, lebih khususnya pada
materi
Guru harus dapat menempatkan diri dan menciptakan suasana yang kondusif, guru juga
bisa dikatakan bapak kedua yang bertanggung jawab atas pertumbuhan dan perkembangan
jiwa anak ( Abdul Majid ).
Dengan melalui kegiatan menulis puisi ini diharapkan sekolah tempat
mengenyam pendidikan dapat memberikan pembelajaran tentang menulis dengan
baik melalui metode, pendekatan dan strategi pembelajaran yang tepat sehingga
potensi dan daya kreativitas siswa dapat tersalurkan karena Bahasa Indonesia
adalah salah satu mata pelajaran pokok yang wajib dikuasai siswa, karena Bahasa
digunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun
masyarakat. Sementara itu diharapkan kepada guru agar disetiap proses pembelajaran
menggunakan pendekatan dan model yang lebih menarik yaitu Media video
pembelajaran dan semoga dengan pendekatan ini dapat memberikan motivasi pada guru
dan peneliti dalam proses pembelajaran di sekolah.
Dengan adanya video ini saya mencoba menggunakan video sebagai media
pemebelajaran untuk bisa menarik perhatian siswa serta untuk bisa meningkatkan
ketearampilan siswa dalam menulis puisi.
menunjukkan bahwa masih sebagian besar siswa belum mampu menulis puisi, siswa
masih mengalami kesulitan dalam menuangkan ide dan gagasan pada saat menulis puisi,
siswa masih kurang diberi kesempatan untuk berinteraksi dengan lingkungan yang ada
di sekolah, kurangnya penguasaan kosa kata bagi siswa dalam menulis puisi, dan
kurangnya pemahaman siswa terhadap langkah-langkah menulis puisi, kurangnya serta
penggunaan pendekatan pembelajaran yang belum efektif dalam pembelajaran. Hal ini
dapat dibuktikan dengan kemampuan menulis puisi di kelas V dengan jumlah siswa 20
orang, ditemukan siswa yang kurang mampu menulis puisi berjumlah 15 orang atau
75% dan 5 orang atau 25% yang sudah mampu menulispuisi. Seperti yang kita ketahui
bahwa sarana dan media yang selama ini digunakan hanya bersifat tulisan saja, sehingga
siswa mungkin sudah merasa jenuh sehigga rasa ingin belajar serta mengasah
keterampilan menulis itu kurang, maka dengan meggunkan media video pembelajaran
ini, pembelajaran akan lebih menarik. Sehingga mamapu meningkatkan lagi minat dan
semangat siswa dalam menulis puisi.
Terkait dengan masalah di atas, peneliti bermaksud memberikan solusi yaitu
menignkatakan keterampilan menulis puisi dengan menggunakan media video
pembelajaran di SDN 1 Toruakat Kecamatan Dumoga. dapat menjadikan siswa
belajar lebih tertarik dan lebih terampil dalam menulis puisi.
Berdasarkan latar belakang di atas yang telah diuraikan, maka peneliti dapat
merumuskan sebagai berikut: Apakah melalui media video pembelajaran
keterampilan menulis puisi di SDN 1 Toruakat Kecamatan Dumoga.
dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa
1.5 PemecahanMasalah
1.6 ManfaatPenelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan memberikan hasil positif
bagi:
1. Siswa
Manfaat penelitian ini bagi guru yaitu memberi masukan bagi guru dalam
kegiatan belajar mengajar tentang penggunaan media video pembelajaran
sebagai alternatif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran bahasaIndonesia.
3. Sekolah
2.1 KajianTeoretis
Menulis puisi merupakan salah satu keterampilan sastra yang harus dicapai siswa, karena
siswa akan memperoleh banyak manfaat dari kegiatan menulis puisi tersebut. Bebrapa
manfaatnya adalah siswa dapat mengekspresikan pikirannya melalui bahasa yang indah dalam
puisi, siswa dapat menjadikan puisi sebagai media untuk menuangkan segala hal yang
dirasakan. Puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan
penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengkonsentrasikan semua kekuatan bahasa
dengan pengkonsentrasian struktur fisik dan strukutur batinnya. Keterampilan menulis puisi
ini tentunya dapat diperoleh melalui proses belajar. Pembelajaran menulis puisi bukan suatu
pekerjaan yang mudah jika kita menginginkan hasil yang baik. Meskipun demikian, tidak
berarti bahwa kemampuan menulis hanya dimiliki oleh orang-orang yang memiliki bakat-
bakat tertentu. Kemampuan menulis dpat diikuti oleh semua siswa asalkan mau belajar dan
berlatih dengan sungguh-sungguh, sebab menulis merupakn kemampuan yang dpaat
dipelajari. Hakikatnya pembelajaran menulis yang dialami siswa di sekolah tidak terlepas dari
kondisi gurunya sendiri dan pada umumnya guru tidak dipersiapkan untuk terampil menulis
dan mengajarkannya. Oleh karena itu sering ditemukan permasalahan yang terjadi pada saat
proses pembelajaran menulis puisi berlangsung.
5
adapun menulis adalah suatu proses bagaimana mengkomunikasikan ide kepada
orang lain dengan baik, sehingga orang lain dapat memahami dengan baik apa
yang disampaikan melalui tulisan. Sementara (Tarigan 2013:3) menyatakan
bahwa menulis adalah suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk
berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan oranglain.
Berbeda dengan Tarigan (Salimah 2015:9-10) mengutarakan bahwa menulis
adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafis, menggambarkan
suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca
lambang-lambang grafis tersebut. Disamping itu Leo (2017:1) mengemukakan
bahwa menulis adalah sebuah kegiatan menuangkan pikiran atau gagasan ke
dalam bentuk atau simbol-simboltulisan.
Berdasarkan beberapa uraian tentang menulis di atas dapat disimpulkan
bahwa menulis pada hakikatnya adalah proses kegiatan mengungkapkan atau
menyampaikan ide, pokok pikiran, perasaan, atau informasi kepada orang lain
dalam bentuk tulisan maupun bentuk lainnya yang dimulai dari fikiran dan ide
yang akan muncul. Serta rangkaian aktivitas untuk menyampaikan pesan berupa
gambaran pikiran, perasaan dan gagasan dalam bentuk lambang-lambang dan
5
simbol-simbol bahasa yang dapat dipahami, oleh orang yang menyampaikan dan
menerima pesan yang disampaikan
Puisi adalah karya sastra yang berbentuk untaian bait demi bait (faisal, dkk
2010:36). Sementara Leo (2017: 316) menyatakan bahwa karya sastra yang
berbentuk bebas karena tidak terlalu terikat oleh aturan baik dalam segi jumlah
baris, suku kata, maupun rima disebut puisi. Disamping itu Darma (2007:180)
menyatakan bahwa puisi adalah karangan yang menggunakan kata-kata yang
indah dan banyakmakna.
Sementara Suryaman (Dahlan 2015:14) menyatakan bahwa puisi merupakan
karya, emosi, imajinasi, pemikiran, ide, nada, irama, kesan, pancaindra, susunan
kata, kata-kata kiasan, kepadatan dan perasaan yang bercampur-baur dengan
memperhatikan pembaca. Selanjutnya Pradopo (Wicaksono 2014:20) menyatakan
bahwa puisi yaitu mengekspresikan pemikiran yang membangkitkan perasaan,
yang merangsang imajinasi panca indera dalam susunan berirama.
Berbeda dengan Syahputri (Riyadi 2013:8) memaparkan bahwa puisi adalah
ungkapan secara implisit dan samar, dengan makna yang tersirat, dimana kata-
katanya condong pada makna konotatif. Sementara Prihantini (2015:203)
mengatakan jenis karya sastra yang memiliki unsur sajak, bait, baris, dan tipografi
disebut puisi.
Dari beberapa uraian di atas disimpulkan bahwa puisi adalah salah satu
bentuk karya sastra yang mengungkapkan ide gagasan, pikiran, dan pengalaman
secara imajinatif dan emosional dengan menggunakan bahasa yang disusun
dengan mempertimbangkan efek keindahan Bahasa yangbermakna.
Sementara Pradopo (Zulfaridah 2018:24) menyatakan bahwa menulis puisi
merupakan suatu aktivitas yang bersifat pencurahan jiwa. Pencurahan jiwa
tersebut harus padat, maksudnya makna yang disampaikan puisi tidak bersifat
menguraikan. Adapun menulis puisi merupakan cara mengungkapkan pikiran,
perasaan, informasi, dan dan fakta dari diri seseorang melalui bahasa yang indah
dan puitis. Sedangkan Darma (2007:183) menyatakan bahwa menulis puisi dapat
kita buat dari pengalaman, perasaan, khayalan, atau pikiran kita. Ketika menulis
puisikitajugaharusmemperhatikantemadanpilihankata.Halpertamasebelum
6
menulis puisi adalah menentukan tema puisi terlebih dahulu. Tema adalah dasar
atau makna atau pesan yang ingin disampaikan pilihan kata yang tepat digunakan
agar makna pesan atau puisi dapat tersampaikan dengan baik. Selain itu ketika
menulis puisi hendaknya menggunakan perasaan yang paling dalam karena
menulis puisi adalah kegiatan mencurahkan isi hati. Seseorang bisa saja terampil
menulis puisi dengan giat berlatih karena sesungguhnya menulis puisi merupakan
sebuah keterampilan. Semakin giat berlatih menulis maka akan semakin terampil
pula dalam menulis puisi.
Dari beberapa kutipan pendapat di atas dapat disimpulkan bahawa menulis puisi
merupakan proses kegiatan mengungkapkan atau menyampaikan ide, perasaan, atau
informasi kepada orang lain dalam bentuk tulisan di atas kertas maupun bentuk
lainnya yang disampaikan melauli informasi langsung dan tidak langsung, yang
dimalai dari fikiran dan ide yang akan muncul, dimana tulisan tersebut ditulis dalam
keadaan atau perasaan yang sedang dirasakan oleh penulis itu sendiri.
Unsur-unsur puisi secara umum bahan dasar puisi adalah Bahasa. Bahasa
yang digunakannya ini bukanlah bahasa yang biasa, tetapi Bahasa yang telah
diolah agar memiliki kekuatan daya ungkap dan daya estetik sehingga dapat
menyentuh pembaca. Rosdiana (2015:7.15-7.25) mengemukakan bahwa unsur-
unsur intrinsik puisi terdiri dari beberapa aspek yaitu sebagai berikut:
1) Tema
Amanat adalah pesan atau nasehat yang ada dalam puisi yang didapat oleh
pembaca melalui puisi yang dibacanya.
3) Sikap, Suasana atau Nada, dan Perasaan dalamPuisi
Unsur sikap, suasana atau nada, dan perasaan dalam puisi dalam puisi
adalah ekspresi perasaan yang disampaikan dalam bentuk nada-nada yang
menimbulkan keindahan.
4) Tipografi
Tipografi adalah uraian bentuk puisi yang biasanya berupa susunan baris
ke bawah. Dan juga tipografi biasa disebut tata wajah puisi. Keduanya
memiiki pengertian yang sama, yaitu salah satu unsur puisi yang
menjadikan puisi lebih indah karena tata wajahnya dibuat seperti lukisan
tertentu.
5) Rima atau Persamaan Bunyi
Rima adalah persamaan bunyi yang berulang secara teratur pada kata yang
letaknya berdekatan di dalam satu larik atau antar larik.
6) Citraan atauPengimajian
Citraan atau pengimajian adalah susunan kata yang dapat memperjelas apa
yang dinyatakan oleh penyair. Adapun beberapa bentuk citraan yaitu:
1) penglihatan, 2) pendengaran, 3) penciuman, 4)perasaan
Gaya Bahasa atau irama atau ritme adalah cara khas yang dipakai enyair
untuk menimbulkan efek estetis pada karya puisi yang dihasilkannya. Cara
ini dilakukan penyair melalui pengulangan bunyi, pengulangan kata, dan
kalimat. Pengulangan bunyi contohnya seperti pada penjelasan tentang
rima. Gaya bahasa khas ini dapat dibagi menjadi makna kias, lambang,
dan persamaan bunyi ataurima.
Tujuan menulis puisi adalah berusaha memikirkan gagasan atau ide yang
hendak disampaikan dan dituangkan ke dalam karya tulis. Secara umum tujuan
menulis puisi adalah 1) untuk menceritakan sesuatu, pengalaman, pemikiran,
imajinasi, perasaan, dan sebaiknya dituangkan dalam bentuk tulisan, 2) adanya
gagasan atau sesuatu yang hendak dikomunikasikan, 3) adanya sistem
pemindahan gagasan berupa sistem bahasa (Wicaksono2014:14).
2.1.1.4 Jenis-jenis MenulisPuisi
Dalam menulis puisi terdapat beberapa jenis puisi, yaitu menjadi 2 bagian/
jenis diantaranya : puisi terikat dan puisi bebas. Puisi terikat atau puisi lama
adalahbentukkaryasastrayangterikatolehjumlahbait,jumlahlariktiapbait,
jumlah kata tiap larik dan rima (Hasim 2014:51). Sedangkan puisi bebas adalah
puisi yang tidak terikat oleh rima dan matra, dan tidak terikat oleh jumlah lirik
setiap bait, jumlah suku kata dalam setiap larik (Rosdiana 2015:7.9). Pada
penelitian ini peneliti memfokuskan pada siswa menulis puisi bebas.
Dari latar belakang dan kajian pustaka di atas maka penulis merumuskan
hipotesis tindakan yaitu :“Jika menggunakan meningkatkanketerampilanmenulis
puisi dengan menggunakan media video pembelajaranmaka kemampuan menulis
puisi di kelas V SDN 1 Toruakat Kecamatan Dumoga akanmeningkat”.
Indikator Kinerja
Darma, Alisya dkk. 2007. Intisari Bahasa Indonesia Untuk Sekolah Dasar Kelas
4, 5, dan 6 Berdasarkan Kurikulum KTSP. Bandung: CV Pustaka Setia.
Rosdiana, Yosi dkk. 2015. Bahasa Sastra Indonesia di SD. Jakarta: Universitas
Terbuka.
59
Solchan. 2015. Pendidikan Bahasa Indonesia di SD. Tanggerang Selatan:
Universitas Terbuka.
60
SDN 8 Tapa Kabupaten Bone Bolango. Skripsi. Gorontalo:
Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Ilmu Pendidikan.
Universitas Negeri Gorontalo.
https://eprints.uny.ac.id/16596/1/Skripsi_Thomas%20Adi%20Tri
%20Nugroho_11108244081.pdf
https://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/61583/Damai%20Yudha
%20Bachtiar%20-%20100210204096.pdf?sequence=1