Anda di halaman 1dari 9

PROJECK

MK. PENDIDIKAN BAHASA


INDONESIA
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

Skor Nilai :

KEMAMPUAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDOESIA


DI KELAS RENDAH

Nama : Tri Abdi Mardinawan

NIM : 1193311129

Kelas : PGSD J 2019

Dosen Pengampu : Diah Eka Sari S.Pd, M.Pd

Mata Kuliah : Pendidikan Bahasa Indonesia

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan projek ini
dengan tepat waktu.

Projek ini berisikan atas tugas- tugas KKNI yang telah penulis selesaikan. Dalam
penulisan projek ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan mendidik untuk
perbaikan selanjutnya. Walaupun demikian penulis tetap berharap makalah ini dapat bermanfaat
bagi semua yang membacanya. Terima kasih.

Medan, Mei 2021

Tri Abdi Mardinawan

1193311129
A. Latar Belakang.

Sekolah merupakan bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat
menerima dan pemberi pelajaran. Dalam terlaksananya proses pendidikan tersebut ketersediaan
sarana dan prasarana dalam suatu sekolah mempunyai peran penting. Semakin berkembang dan
maju sebuah instansi / lembaga sekolah maka semakin bertambah pula jumlah inventaris barang
yang dibutuhkan dan harus dimiliki oleh instansi / lembaga tersebut.

Mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat
penting di sekolah. Mata pelajaran Bahasa Indonesia sudah di ajarkan mulai jenjang
pendidikan Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, hingga
Perguruan Tinggi. Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah diharapkan membantu siswa
mengenal dirinya, budayanya dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan
perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut dan
menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imajinatif yang ada dalam dirinya.
Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial dan emosional peserta
didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi.
Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan
budaya orang lain, selain itu, pembelajaran mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi
dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut, dan menemukan serta menggunakan
kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.

Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia mempunyai empat keterampilan berbahasa, yaitu
keterampilan menulis, membaca, menyimak, dan berbicara yang harus dimiliki oleh setiap siswa.
Keempat keterampilan berbahasa dianggap penting dalam kehidupan, sehingga siswa tidak hanya
diberi teori dan penjelasan tentang pengajaran bahasa, tetapi seharusnya juga mendapat
efektivitas dan pelatihan dari model pembelajaran agar mereka menguasai dan menerapkan
keterampilan berbahasa tersebut. Pembelajaran bahasa di sekolah memang sangat penting karena
dapat menunjang pembelajaran bidang studi lain. Materi penguasaan bahasa tersebut dapat berisi
sejarah, politik, ekonomi, dan lainnya (Suyono, 1993:1). Pentingnya pembelajaran bahasa, maka
dianggap perlu adanya inovasi-inovasi dalam proses penyampaiannya.
B. Tujuan Projek

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan Model Pembelajaran Bank Kata agar
peserta didik kelas rendah dapat meningkatkan kemampuan menulis mereka.

C. Alat dan Bahan yang Digunakan

Alat dan bahan yang digunakan:

1. Alat tulis
2. kertas
3. Pensil
4. Pulpen
5. Spidol
6. Penggaris

D. Kajian Pustaka, Dukungan Data, dan Informasi Awal


Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu pembelajaran yang wajib dilaksanakan
pada pendidikan di Indonesia. Kurikulum 2013 menempatkan Bahasa Indonesia sebagai penghela
mata pelajaran lain dan karenanya harus berada di depan semua mata pelajaran lain. Pembelajaran
Bahasa Indonesia memiliki empat keterampilan berbahasa yang harus dimiliki siswa yaitu
keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis (Dalman, 2012:3). Bahasa Indonesia
merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai
pendidikan tinggi. Bahasa Indonesia merupakan salah satu ilmu yang mempunyai peranan penting
dalam kehidupan manusia serta untuk menguasai ilmu dan teknologi. Sebagai masyarakat Indonesia,
penting untuk kita mempelajari dan memahami Bahasa Indonesia secara baik dan benar (Afifah,
2012:2).
Media merupakan sebuah sarana untuk menambah semangat peserta didik dalam menangkap
pengetahuan. Sebenarnya, pembuatan media hanya mengandalkan kreatifitas dari pendidik itu sendiri.
Kreatif dalam pemilihan kesesuaian dengan kompetensi dasar
yang diajarkan serta kreasi bahan, alat, dan cara membuatnya. Semakin krestif pendidik, media
pembelajaran akan semakin bervariasi, menarik, dan bermanfaat bagi peserta didik.
Media bank kata ialah media pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia yang berupa kumpulan kata-
kata yang dibuat dengan cara menuliskan kata pada lembaran kertas, dapat dibentuk kotak, bulat, atau
sesuai dengan kreativitas guru. Semakin banyak kata yang disediakan semakin lengkap bank tersebut.
Pembelajaran bahasa tak lepas dari unsur kata pada setiap jengkalnya. Sehingga, bila semakin banyak kata
dalam bank, akan semakin membuat menarik dan kaya media tersebut. Siswa akan disuguhi berbagai
pilihan kata pada saat pengaplikasian media tersebut. Media ini memiliki banyak kegunakan dalam
pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, misalnya dalam pembuatan kalimat, menunjukkan jenis kata,
dan masih banyak lagi.
Penggunaan media bank kata akan lebih efektif bila diimbangi dengan penggunaan strategi pembelajaran
yang menarik.

E. Prosedur/Cara Kerja (Langkah-Langkah Kegiatan)

1. Kegiatan ini dapat dihadiri oleh guru sekolah dasar dan guru Bahasa Indonesia .
2. Jumlah peserta sekitar 50 orang.
3. Pertama, pembukaan yang dibawakan oleh pembawa acara.
4. Kedua, Doa
5. Ketiga, kata sambutan oleh ketua panita penyelenggara kegiatan.
6. Kelima, penyampaian materi oleh pemateri.
7. Keenam, tanya jawab.
8. Ketujuh, kesimpulan.
9. Kedelapan, penutup
10. Doa.

F. Hasil Kegiatan

1. Penerapan permainan bank kata dalam meningkatkan keterampilan menulis siswa

Pembelajaran dimulai dari apersepsi, dilanjutkan penjelasan materi kalimat aktif dan kalimat pasif.
Setelah materi di sampaikan, siswa diajak bermain dengan media pembelajaran bank kata. Permainan ini
tidak hanya bermain, namun permainan ini memiliki banyak nilai yang terkandung. Permainan dengan
menggunakan bank kata ini dilakukan secara berkelompok. Setelah melaksanakan permainan, siswa
mengerjakan beberapa tugas individu untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa tentang materi
yang telah dibahas. Kegiatan terakhir ialah simpulan pembelajaran.
Pembelajaran menggunakan bank kata ini dapat meningkatkan kemampuan menulis siswa serta melatih
kemampuan siswa dalam kerja secara berkelompok, dengan metode permainan seperti ini siswa diyakini
merasa lebih tertarik dalam belajar bahasa khususnya dalam peningkatan kemampuan menulisnya.
Ditambah kegiatan ini memiliki penugasan kelompok dan juga individu yang membuat siswa semakin
banyak berlatih. Guru yang telah mengikuti kegiatan ini pun dapat menguasai kelas dengan baik dan
mencapai tujuan kompetensi sesuai dengan yang diharapkan

2. Kendala Dalam Implementasi Permainan Bank Kata

Kendala dalam implementasi permainan ini yang pertama, dalam pelaksanaannya, permainan bank
kata biasanya diikuti oleh tawa dan sorak dari para peserta didik sehingga dapat menimbulkan keramaian
dan dapat mengganggu aktivitas belajar dikelas yang bersebelahan atau di kelas lainnya. Kedua, pada
umumnya permainan bahasa (bank kata) ini belum sebagai program pembelajaran bahasa melainkan hanya
selingan saja.Ketiga, tidak semua materi pelajaran yang bisa dipelajari dengan menggunkaan permainan
bank kata
G. Simpulan dan Rekomendasi

1. Simpulan

Dari proses belajar dengan menggunakan media bank kata tersebut didapat
pembelajaran yang menarik, menyenangkan, dan bermakna. Siswa senang saat mengikuti
pembelajaran, sehingga materi yang disampaikan lebih mudah dipahami. Pengaplikasian
dapat dilihat pada saat permainan kelompok, tugas individu, dan penarikan simpulan
secara bersama. Saat permainan kelompok, setiap kelompok sangat antusias untuk segera
menyusun katakata yang diperoleh dari bank kata menjadi kalimat aktif maupun kalimat
pasif. Sama halnya dengan permainan kelompok, pada saat tugas individu, siswa sangat
bersemangat untuk mengerjakan tugas tersebut. Pengambilan simpulan pada akhir
pembelajaran banyak siswa yang mengacungkan tangan untuk memberikan pendapat
tentang pembelajaran yang telah berlangsung. Dengan demikian, ide media bank kata
dapat menjadi salah satu alternatif media dalam pembelajaran bahasa dan sastra
Indonesia agar pembelajaran menjadi bermakna.

2. Rekomendasi

Sebagai seorang guru harus mampu mengajarkan para siswa nya untuk
menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, maka sebagai tenaga pendidik dituntut
untuk mumpuni dalam bercakap dengan menggunakan berbagai media menarik. Bahasa
Indonesia merupakan mata pelajaran yang sangat penting di pelajari sejak sedini
mungkin, karena bahasa indonesia merupakan bahasa wajib yang digunakan oleh warga
Indonesia. Dengan mempelajari bahasa Indonesia dengan baik maka kita akan
mengetahui cara berbicara yang baik dan benar sesuai dengan kaidah bahasa
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo

Rohani, Ahmad. 1997. Media Instruksional Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Sadiman, Arief, dkk. 2007. Media Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2002. Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru
Algesindo.

Anda mungkin juga menyukai