OLEH :
Olahraga Taekwondo merupakan cabang olahraga yang sudah tidak asing lagi di
masyarakat dan banyak penggemarnya baik dikalangan anak-anak sampai dewasa.Hal itu
membuat olahraga ini disukai oleh banyak orang, terutama kaum pria tetapi tidak bisa dipungkiri
kaum wanita banyak yang nyukainya.karena olahraga Taekwondo dapat dikatakan olahraga yang
sudah dipertandingkan sampai mencapai prestasi tingkat nasional, maupun internasional.
Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Survey yang meneliti
suatu objek dengan menggunakan mata.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
angket yang berisi data dari tempat yang sedang uji.
Hasil data penelitian tentang ketersediaan sarana dan prasarana olahraga prestasi di Tim
Pomseea Provinsi Sibolga 2020, maka pembahasan dibagi menjadi 2 kategori, yaitu:
(3) Pembahasan akan menjelaskan tentang jenis, dan jumlah total yang meliputi kondisi dan
status kepemilikan sarana dan prasarana Tim Pomseea Provinsi Sibolga 2020.
Proses pencapaian prestasi maksimal dalam olahraga memerlukan jangka waktu yang
panjang dan biaya yang besar untuk mendapatkan hasil yang optimal. Keberadaan olahraga
sebagai salah satu pilar dalam kemajuan suatu bangsa bisa dilihat dari prestasi olahraga yang
dicapai oleh negara tersebut.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita
rahmat kesehatan dan kesempatan, sehingga bisa menyusun atau menyelesaikan penyusunan
makalah Mini Riset ini.
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk pemenuhan tugas individu mata kuliah “ISU
OLAHRAGA” sebagai bahan perkuliahan.
Makalah ini penulis yakini jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan baik
isi maupun penyusunannya.Atas semua itu dengan rendah hati saya harapkan kritik dan saran
yang membangun guna menyempurnakan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Halaman Kulitmuka.............................................................................................................i
Ringkasan............................................................................................................................ii
Kata Pengantar....................................................................................................................iii
Daftar Isi.............................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................5
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................7
1.3 Tujuan............................................................................................................................7
1.4 Manfaat..........................................................................................................................7
BAB II KAJIAN TEORI.....................................................................................................8
2.1 Olahraga.........................................................................................................................8
BAB III HASIL PENELITIAN.........................................................................................14
3.1 Deskripsi Data..............................................................................................................14
3.2 Pembahasan dan Rekomendasi....................................................................................15
BAB IV PENUTUP...........................................................................................................16
4.1 Kesimpulan..................................................................................................................16
4.2 Saran............................................................................................................................16
4.3 Implikasi......................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................18
Dokumentasi.......................................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
Sarana prasarana olahraga adalah semua sarana prasarana olahraga yang meliputi semua
lapangan dan bangunan olahraga beserta perkengkapannya untuk melaksanakan program
kegiatan olah raga (Seminar Prasarana Olah Raga Untuk Sekolah dan Hubungannya dengan
Lingkungan 1978).Sarana prasarana olahraga adalah sumber daya pendukung yang terdiri dari
segala bentuk jenis bangunan/tanpa bangunan yang digunakan untuk perlengkapan
olahraga.Sarana prasarana olahraga yang baik dapat menunjang pertumbuhan masyarakat yang
baik. Prasarana olaharaga secara umum berarti segala sesuatu yang merupakan penunjang
terselengaranya suatu proses (usaha atau pembangunan). Dalam olah raga prasarana
didefinisikan sesuatu yang mempermudah atau memperlancar tugas dan memiliki sifat yang
relatif permanen (Soeparnoto, 2000: 5).Dari definisi tersebut dapat disebutkan beberapa contoh
prasarana olaharaga ialah, stadion sepakbola, stadion atletik dan lain-lain.Gedung olahraga
merupakan prasarana berfungsi serba guna yang secara berganti-ganti dapat diguankan untuk
pertandingan beberapa cabang olahraga.
Sarana olahraga adalah terjemahan dati “facilities”, yaitu sesuatu yang dapat digunakan
dan dimanfaatkan dalam pelaksanaan kegiatan olahraga atau pendidikan jasmani (Soeparnoto,
2000: 5). Sarana olahraga dapat di bedakan menjadi dua kelomppok yaitu: 1. Peralatan
(apparatus), ialah sesuatu yang digunakan, contoh: peti lincat, palang tungggal, palang sejajar,
gelang gelang, kuda-kuda dan lain-lain. 2. Perlengkapan (device),yaitu : - Sesuatu yang
melengkapi kebutuhan prasarana, misalnya: net, bendera untuk tanda, garis batas dan lain-lain. -
Sesuatu yang dapat dimainkan atau dimanipulasi dengan tangan atau kaki misalnya; bola, raket,
pemukul, dan lain lain. Seperti halnya prasarana olahraga, sarana yang dipakai dalam kegiatan
olahraga memiliki ukuran standard.Kegiatan olah raga memerlukan ruang untuk
bergerak.Kebutuhan ruang untuk bergerak itu ditentukan dengan standar ruang
perorangan.Sarana prasarana olah raga paling sedikit atau minimal disesuaikan dengan kondisi
masyarakat yang berolah raga itu sendiri.Sehingga disini kunci dan tujuan sarana prasarana
adalah sehingga media olah raga yang diharapkan dengan adanya sarana penunjang kegiatan olah
raga berjalan dengan baik.Sehingga masyarakat dapat menikmati olahraga dengan baik dan
optimal.Sarana prasarana olahraga merupakan modal utama dalam penyelenggaraan kegiatan
olahraga, melalui peningkatan ketersediaan fasilitas olahraga yang berkualitas baik dan memadai
dalam artian harus disesuaikan dengan standar keutuhan ruang perorangan.Fungsi sarana dan
prasarana olahraga adalah sebagai pendukung pelaksanan suatu kegiatan terutama dalam
pengajaran olahraga.Manfaat sarana dan prasarana olahraga adalah dapat meningkatkan kualitas
kesehatan dengan pemakaian alat dan tempat olahraga dengan benar.Standar sarana prasarana
olahraga misalnya standard harga bangunan, standar mutu bangunan, standar anggaran
pemeliharaan, dan masih banyak lagi. Tetapi di sini akan dibahas secara singkat ukuran standar
fasilitas olahraga berkaitan dengan fasilitas olahraga untuk lingkungan/pemukiman, fasilitas
olahraga untuk sekolah, fasilitas olahraga berdasarkan ketentuan/peraturan nasional dan
internasional. Standard sarana dan prasarana untuk olahraga prestasi yang
dipertandingkan/dilombakan mulai tingkat internasional, tingkat nasional, dan tingkat daerah
menggunakan fasilitas alat dan lapangan dengan ukuran yang sama untuk masing-masing cabang
olahraga. Ukuran yang sama disemua tingkat dan disemua tempat inilah yang dinamakan ukuran
standard (Soeparnoto, 2000: 5).
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah di atas, penulis
mengajukan perumusan masalah dimana nantinya akan terjawab setelah penulis melakukan
penelitian. Perumusan masalah yang diajukan adalah : “Kelayakan sarana dan prasaran olahraga
prestasi Teakwondo di Provinsi Sibolga tahun 2020”.
1.3Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kelayakan
sarana dan prasaran olahraga prestasi Teakwondo di Provinsi Sibolga tahun 2020.
1.4 Manfaat Penelitian Setiap penelitian pasti dapat memberikan manfaat bagi objek yang
diteliti untuk pengembangan ilmu. Manfaat yang dapat diperoleh bagi beberapa pihak dari
penelitian ini antara lain :
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Olahraga
a. Hakekat Olahraga Saat ini, masalah kesehatan pada individu sedang meningkat
karena kurang olahraga dan aktivitas fisik, seperti mesin melakukan sebagian besar
pekerjaan, yang membuat aktivitas tubuh penting secara individual. Di sisi lain, lewat
acara olahraga, banyak orang terlibat dengan olahraga secara langsung atau tidak
langsung, baik dengan aktif tampil atau dengan menonton olahraga. Secara umum,
olahraga membantu individu menjaga kesehatan fisik dan mental mereka dan menjadi
sumber kesenangan dan hiburan. Dari hal inilah bahwa dengan melakukan aktifitas
fisik atau dengan kita berolahraga akan memberikan berbagai manfaat bagi tubuh kita
(Suleyman Yildiz, 2012: 689). Olahraga saat ini menjadi sebuah trend atau gaya
hidup bagi sebagian masyarakat umum, bahkan hingga menjadi sebuah kebutuhan
mendasar dalam hidup. Olahraga menjadi kebutuhan yang sangat penting karena
tidak terlepas dari kebutuhan mendasar dalam melaksanakan aktivitas gerak sehari-
hari. Olahraga itu sendiri pada dasarnya merupakan serangkaian gerak raga yang
teratur dan terencana untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan gerak, serta
bertujuan untuk mempertahankan, dan meningkatkan kualitas hidup seseorang. Hal
tersebut sejalan dengan yang diamanatkan dalam Undang-Undang Sistem
Keolahragaan Nasional Nomor 3 Tahun 2005 bahwa, “olahraga adalah segala
kegiatan yang sistematisuntuk mendorong, membina, serta mengembangkan potensi
jasmani, rohani, dan sosial”. Secara sederhana olahraga dapat dilakukan oleh
siapapun, kapanpun, dimanapun, tanpa memandang dan membedakan jenis kelamin,
suku, ras, dan lain sebagainya. Toho Cholik Mutohir (2007: 23) menjelaskan bahwa,
hakekat olahraga adalah sebagai refleksi kehidupan masyarakat suatu bangsa. Di
dalam olahraga tergambar aspirasi serta nilai-nilai luhur suatu masyarakat, yang
terpantul melalui hasrat mewujudkan diri melalui prestasi olahraga. Kita sering
mendengar kata-kata bahwa kemajuan suatu bangsa salah satunya dapat tercermin
dari prestasi olahraganya. Harapannya adalah olahraga di Indonesia dijadikan alat
pendorong gerakan kemasyarakatan bagi lahirnya insan manusia unggul, baik secara
fisikal, mental, intelektual, sosial, serta mampu membentuk manusia seutuhnya.
Menurut Giriwijoyo (2005: 30) mengatakan bahwa olahraga adalah serangkaian
gerak raga yang teratur dan terencana yang dilakukan orang dengan sadar untuk
meningkatkan kemampuan fungsionalnya. Kusmaedi (2002: 1) menyatakan bahwa
kata olahraga berasal dari: 1) Disport, yaitu bergerak dari satu tempat ke tempat lain.
2) Field Sport, kegiatan yang dilakukan oleh para bangsawan yang terdiri dari
kegiatan menembak dan berburu 3) Desporter, membuang lelah 4) Sport, pemuasan
atau hobi 5) Olahraga, latihan gerak badan untuk menguatkan badan, seperti
berenang, main bola, agar tumbuh menjadi sehat. Jane Ruseski (2014: 396 )
mengatakan dengan berolahraga atau melakukan aktifitas fisik yang teratur dapat
mengurangi resiko penyakit kronis, mengurangi stress dan depresi, meningkat
kesejahteraan emosional, tingkat energi, kepercayaandiri dan kepuasan dengan
aktivitas sosial. Douglas Hartmann, Christina Kwauk. (2011: 285) mengatakan pada
dasarnya olahraga adalah tentang partisipasi. Olahraga menyatukan individu dan
komunitas, menyoroti kesamaan dan menjembatani perbedaan budaya atau etnis.
Olahraga menyediakan forum untuk belajar keterampilan seperti disiplin,
kepercayaan diri, dan kepemimpinan dan mengajarkan prinsip-prinsip inti seperti
toleransi, kerja sama, dan rasa hormat. Olahraga mengajarkan nilai usaha dan
bagaimana mengatur kemenangan dan juga kekalahan. Saat ini aspek positif dari
olahraga ditekankan, olahraga menjadi kendaraan yang kuat yang melaluinya.
Berdasarkan penjelasan menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa olahraga
merupakan suatu kegiatan yang bersifat fisik mengandung unsur-unsur permainan
serta berisi perjuangan dengan diri sendiri dengan orang lain yang terkait dengan
interaksi lingkungan atau unsur alam yang terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat
sesuai dengan kemampuan dan kesenangan. Kegiatan olahraga tergantung dari sikap
sesorang dari mana dia memaknainya, karena beragam definisi olahraga disebabkan
oleh karakteristik olahraga itu sendiri yang semakin berkembang, semakin lama
semakin berubah dan semakin kompleks baik dari jenis kegiatannya, dan juga
penekanan motif yang ingin dicapai ataupun konteks lingkungan sosial budaya tempat
pelaksanaannya.
a. Ruang Lingkup Olahraga Mengacu pada Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional
Nomor 3 tahun 2005 Bab II pasal 4 menetapakan bahwa keolahragaan nasional bertujuan
memelihara dan meningkatkan kesehatan, kebugaran, prestasi, kualaitas
manusia,menanmkan nilai moral dan akhlak mulia, sportivitas, disiplin, mempererat dan
membina persatuan dan kesatuan bangsa, memperkokoh ketahanan nasional, serta
mengangkat harkat, martabat, dan kehormatan bangsa. Selanjutnya pada Bab VI pasal 17
menetapkan ruang lingkup olahraga itu sendiri mencakup tiga pilar, yaitu: olahraga
pendidikan, olahraga prestasi, dan olahraga rekreasi. Ketiga pilar olahraga tersebut
dilaksanakan melalui pembinaan dan pengembangan olahraga secara terencana,
sistematik, berjenjang, dan berkelanjutan, yang dimulai dari pembudayaan dengan
pengenalan gerak pada usia dini, pemassalan dengan menjadikan olahraga sebagai gaya
hidup, pembibitan dengan penelusuran bakat dan pemberdayaan sentra-sentra olahraga,
serta peningkatan prestasi dengan pembinnaan olahraga unggulan nasional sehingga
olahragawan andalan dapat meraih puncak pencapaian prestasi. Adapun ruang lingkup
dari ketiga pilar olahraga dapat dijabarkan sebagi berikut:
1. Desain Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survai
Menurut Suharsimi Arikunto (2006:156), “survai adalah suatu aktivitas memperhatikan
suatu objek dengan menggunakan mata. Hasil dalam penelitian kemudian dijelaskan
secara deskriptif”.
2. Definisi Operasional Variabel Penelitian Untuk mencapai tujuan dalam penelitian ini,
perlu diketahui terlebih dahulu variable penelitian. Berdasarkan perumusan masalah dan
pembatasan masalah yang telah ditetapkan, variabel dalam penelitian ini yaitu
tentangketersediaan sarana dan prasarana olahraga prestasi yang berfungsi sebagai
pendukung pelatihan atlet latihan Tim Pomsea Provinsi Sibolga tahun 2020. Harimurti
Kridalaksana (1991:888) menyatakan bahwa, “ketersediaan adalah kesiapan suatu sarana
(tenaga, barang, modal, anggaran) untuk dapat digunakan atau dioperasikan dalam waktu
yang telah ditentukan".
3. Populasi dan Lokasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini yaitu tempat latihan Tim
Pomsea Provinsi Sibolga tahun 2020.
4. Teknik Pengumpulan Data Langkah dalam pengumpulan data yaitu dengan mendatangi
tempat latihan sesuai rencana pelaksanaan penelitian. Di tempat latihan peneliti mendata
langsung ketersediaan sarana dan prasarana atlet yang tersedia. Dalam pengambilan data
ini peneliti didampingi oleh pelatih guna membantu kegiatan pengisian data supaya hasil
yang diperoleh lebih valid.
5. Teknik Analisis Data Analisis yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan cara
mengklasifikasikan jenis data yang diperoleh dari lembar obsevasi dan dikelompokkan.
Menurut Anas Sudijono (2012: 4), “statistik deskriptif adalah statistik yang mempunyai
tugas mengorganisasi dan menganalisis data angka, agar dapat memberikan gambaran
secara teratur, ringkas, dan jelas, mengenai suatu gejala, peristiwa atau keadaan, sehingga
dapat ditarik pengertian atau makna tertentu”.
6. Dalam analisis hasil penelitian dijelaskan ketersediaan sarana dan prasarana olahraga
prestasi. Ketersediaan yang dimaksud yaitu meliputi: jenis yang tersedia, jumlah total
sarana dan prasarana atlet pomseea tim Sibolga, kondisi sarana dan prasarana atlet
pomseea tim medan(standar baik, modifikasi baik, dan rusak), dan status kepemilikan
sarana dan prasarana pendidikan jasmaatlet pomseea tim medan (milik sendiri,
meminjam, dan menyewa).
4.1 Kesimpulan
Proses pencapaian prestasi maksimal dalam olahraga memerlukan jangka waktu yang
panjang dan biaya yang besar untuk mendapatkan hasil yang optimal. Keberadaan olahraga
sebagai salah satu pilar dalam kemajuan suatu bangsa bisa dilihat dari prestasi olahraga yang
dicapai oleh negara tersebut.Tentunya hal ini membutuhkan pengorbanan dan perjuangan semua
pihak untuk mewujudkan semua itu.Tidak hanya berfokus kepada pemerintah saja, tetapi harus
dimulai dari elemen yang paling bawah untuk mewujudkan prestasi olahraga Indonesia yang
maksmal.Keberadaan olahraga sudah tidak bisa dipungkiri lagi sebagai salah satu alat yang
digunakan oleh suatu bangsa untuk menunjukkan eksistensi kepada dunia tentang keberadaannya
sebagai suatu negara yang maju dan besar.
Peranan pemerintah dalam mengembangkan prestasi olahraga harus mutlak dilakukan.Hal ini
tentunya tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak.Peranan pemerintah tersebut terlihat pada
dengan adanya Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) pada tahun
2005.Tentunya hal ini merupakan payung hukum untuk memajukan keolahragaan nasional.
Dukungan sarana, prasarana, pemanfaatan ilmu dan tekhnologi olahraga dan peningkatan mutu
SDM dalam bidang olahraga yang mendukung untuk pembinaan olahraga nasional sudah saatnya
untukdiadakan revitalisasi mulai dari level daerah sampai dengan level nasional
4.2 Saran
Untuk memperbaiki prestasi olahraga sebaiknya kita memperhatikan energi yang kita
pakai untuk menjalankan latihan. Tentunya selama menjalankan latihan ada beberapa hal yang
penting antara lain takaran latihan harus dipenuhi. baik intensitas dan frekuensinya. Beberapa
pengamatan, masih banyak atlet kita yang berlatih dengan takaran yang kurang dan cukup,
terutama takaran intensitasnya tidak mencapai training zone.Akibatnya prestasi sukar
berkembang, meskipun frekuensi latihan sudah cukup.bahkan lebih. Untuk mendapatkan prestasi
yang tinggi berlatih dengan memenuhi ketiga macam takaran yang diuraikan tadi, sehingga tidak
membuang waktu dan biaya yang banyak untuk latihan-latihan.Uraian-uraian di atas terlihat jelas
peran fisiologi olahraga dapat membantu meningkatkan prestasi atlet.
4.3 Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat dikemukakan implikasi secara teoritis dan praktis
sebagai berikut:
1. Implikasi Teoritis
a. Pemilihan metode latihan yang tepat dapat berpengaruh terhadap pencapaian prestasi Atlet.
Untuk metodenya adalah difokuskan ke atlet dengan pelatihan yang keras dan sangat tersusun.
b. Motivasi latihan atlet mempunyai pengaruh terhadap prestasi. Atlet dengan motivasi latihan
yang tinggi tentunya mempunyai prestasi yang lebih baik dari pada atlet dengan motivasi latihan
yang sedang maupun rendah. Diharapkan pelatih dapatmenumbuhkan motivasi latihan pada diri
atlet dengan berbagai cara sesuai dengan kemampuan pelatih dan menarik bagi atlet.
c. Walaupun tidak ada interaksi antara metode latiahn dan motivasi latihan baik yang tinggi,
sedang dan rendah dalam penelitian ini, diharapkan adanya kerjasama antara atlet, pelatih dengan
mencari solusi terbaik dalam proses latihan untuk meningkatkan prestasi atlet.
1. Implikasi Praktis
Hasil penelitian ini digunakan sebagai masukan bagi pelatih dan calon
pelatih.Membenahi diri sehubungan dengan pelatihan yang telah dilakukan dan prestasi
atlet yang telah dicapai dengan memperhatikan metode pelatihan yang tepat dan motivasi
atlet untuk meningkatkan prestasi dari atlet tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian (kuantitatif, kualitatif, dan R&D) Bandung, ALFABETA
Muthohir TC., 2007. Kebijakan dan strategi Penguatan Kelembagaan Keolahragaan Nasional
Indonesia, Masa kini dan Masa Depan.Jurnal Pemuda dan Olahraga. Jakarta. Kemenegpora.
Dokumentasi :